status gizi dan ispa

5
Status Gizi dan ISPA Infeksi saluran pernapasan akut adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan terutama paru-paru, termasuk penyakit tenggorokan dan telinga. Infeksi saluran pernapasan akut diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu infeksi saluran pernapasan akut berat (pneumonia berat) ditandai dengan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam pada saat inspirasi, infeksi saluran pernapasan akut sedang (pneumonia) ditandai dengan frekuensi pernapasan cepat yaitu umur di bawah 1 tahun; 50 kali/menit atau lebih cepat dan umur 1-4 tahun; 40 kali/menit atau lebih. Sedangkan infeksi saluran pernapasan akut ringan (bukan pneumonia) ditandai dengan batuk pilek tanpa napas cepat dan tanpa tarikan dinding dada. Sebagian besar penderita pneumonia adalah bayi dan balita. Balita adalah anak yang berumur di bawah lima tahun, usia ini merupakan awal pertumbuhan untuk menuju ke arah dewasa. Pertumbuhan tubuh ditandai dengan adanya pertambahan sel-sel tubuh, tinggi dan berat badan, perkembangan mental yaitu kesanggupan tubuh untuk menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan serta bertambahnya tingkat kecerdasan. Pertumbuhan dan perkembangan balita memerlukan makanan yang cukup. Makanan yang baik juga dapat meningkatkan prestasi balita. Makanan adalah kebutuhan hidup yang sangat penting di antara kebutuhan pokok hidup manusia dan pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda lagi. Makanan adalah bahan yang menyebabkan tubuh manusia dapat bekerja, kalau kita umpamakan maka tubuh manusia itu bagaikan sebuah mesin, di mana dalam kegiatannya diperlukan energi. Energi dibutuhkan untuk bernapas, berjalan, berdiri serta untuk tumbuh kembang. Manusia mendapatkan energi dari makanan yang dimakan. Makanan yang baik harus mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Ada hubungan erat antara tingkat keadaan gizi dengan konsumsi makanan. Tingkat keadaan gizi optimal akan tercapai apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh mereka. Gizi

Upload: mendila-ferry

Post on 22-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pembelajaran

TRANSCRIPT

Page 1: Status Gizi Dan ISPA

Status Gizi dan ISPAInfeksi saluran pernapasan akut adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan terutama paru-paru, termasuk penyakit tenggorokan dan telinga. Infeksi saluran pernapasan akut diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu infeksi saluran pernapasan akut berat (pneumonia berat) ditandai dengan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam pada saat inspirasi, infeksi saluran pernapasan akut sedang (pneumonia) ditandai dengan frekuensi pernapasan cepat yaitu umur di bawah 1 tahun; 50 kali/menit atau lebih cepat dan umur 1-4 tahun; 40 kali/menit atau lebih. Sedangkan infeksi saluran pernapasan akut ringan (bukan pneumonia) ditandai dengan batuk pilek tanpa napas cepat dan tanpa tarikan dinding dada.

Sebagian besar penderita pneumonia adalah bayi dan balita. Balita adalah anak yang berumur di bawah lima tahun, usia ini merupakan awal pertumbuhan untuk menuju ke arah dewasa. Pertumbuhan tubuh ditandai dengan adanya pertambahan sel-sel tubuh, tinggi dan berat badan, perkembangan mental yaitu kesanggupan tubuh untuk menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan serta bertambahnya tingkat kecerdasan. Pertumbuhan dan perkembangan balita memerlukan makanan yang cukup. Makanan yang baik juga dapat meningkatkan prestasi balita.

Makanan adalah kebutuhan hidup yang sangat penting di antara kebutuhan pokok hidup manusia dan pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda lagi. Makanan adalah bahan yang menyebabkan tubuh manusia dapat bekerja, kalau kita umpamakan maka tubuh manusia itu bagaikan sebuah mesin, di mana dalam kegiatannya diperlukan energi. Energi dibutuhkan untuk bernapas, berjalan, berdiri serta untuk tumbuh kembang. Manusia mendapatkan energi dari makanan yang dimakan. Makanan yang baik harus mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Ada hubungan erat antara tingkat keadaan gizi dengan konsumsi makanan. Tingkat keadaan gizi optimal akan tercapai apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh mereka. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta energi. Kecukupan gizi balita dapat dilihat dari status gizinya.

Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu. Sebagai contoh pada gondok endemik merupakan keadaan tidak seimbang pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi adalah keadaan gizi balita yang diukur secara antropometri untuk melihat keadaan gizi sekarang.

Keadaan gizi yang buruk muncul sebagai faktor resiko yang penting untuk terjadinya ISPA. Beberapa penelitian telah membuktikan tentang adanya hubungan antara gizi buruk dan infeksi paru, sehingga anak-anak yang bergizi buruk sering mendapat pneumonia. Disamping itu adanya hubungan antara gizi buruk dan terjadinya campak dan infeksi virus berat lainnya serta menurunnya daya tahan tubuh anak terhadap infeksi.

Balita dengan gizi yang kurang akan lebih mudah terserang ISPA dibandingkan balita dengan

Page 2: Status Gizi Dan ISPA

gizi normal karena faktor daya tahan tubuh yang kurang. Penyakit infeksi sendiri akan menyebabkan balita tidak mempunyai nafsu makan dan mengakibatkan kekurangan gizi. Pada keadaan gizi kurang, balita lebih mudah terserang “ISPA berat” bahkan serangannya lebih lama.

Rumus BEEEnergi inilah yang disebut dengan Basal Metabolik Rate (BMR) atau Basal Energy

Expenditure (BEE). Para ahli gizi umumnya menggunakan Formula Harris Benedict untuk memperkirakan kebutuhan kalori seseorang. Formula ini dapat digunakan untuk mengetahui prediksi kebutuhan kalori anak maupun orang dewasa, pria maupun wanita. Menurut formula ini, BMR/BEE dapat dihitung dengan rumus:

♂ : 66+( 13,7 x BB) + (5 x TB) +(6,8 x U)♀ : 655+( 9,6 x BB) + (1,4 x TB) +( 4,7 x U)

Dimana:BB       : Berat BadanTB       : Tinggi BadanU         : Usia

Total Daily Expenditure (TDE)TDE=

BEE x Actifity Factor (AF) x Injury Factor (IF)

• Untuk mempertahankan berat badan:

TDE x 1,5

• Untuk menaikkan berat badan

TDE x 2

Nitrogen Balance

• NB = Protein intake/6,25 – (UUN + 4)

Ket:

UUN= sekresi Nitrogen dlm urin (g)

protein intake (g)

Page 3: Status Gizi Dan ISPA

PRINSIP PENATALAKSANAAN GIZI

Pemberian terapi gizi diberikan berdasarkan diagnosis gizi yang ditegakkan. Penegakkan diagnosis ini dilakukan dengan menggunakan alur SOAP (subjective objective assessment planning)

SubjectiveMerupakan data yang dikumpulkan berdasarkan hasil anamnesis keluhan yang dirasakan oleh pasien. Pada bagian ini, segala hal yang berhubungan dengan saluran cerna ditanyakan. Misalnya: nafsu makan, gangguan menelan, rasa mual/kembung, pola buang 

air besar dan kecil, dan seterusnya.

ObjectiveMerupakan data hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi, USG, EKG, dll). Disini juga dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sebagai salah satu cara untuk menentukan status gizi pasien.

Assessment

Pada tahap ini penilaian dilakukan berdasarkan data subyektif dan obyektif. Hal-hal yang dinilai pada bagian ini adalah keadaan metabolisme pasien, keadaan saluran cerna dan status gizi. Penilaian status gizi paling sederhana pada orang dewasa adalah dengan menggunakan IMT, yaitu dengan menggunakan rumus: (BB)/(TB*TB), dimana berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter. Hasilnya kemudian diklasifikasin menjadi:

Planning

Seperti telah dijelaskan dalam slide sebelumnya, perencanaan pemberian terapi dilakukan berdasarkan hasil assessment. Pada bagian ini kebutuhan energi dihitung menggunakan rumus harris benedict dan mengalikannya dengan faktor stress dan faktor aktifitas.

Evaluation

Melakukan follow up penderita

Page 4: Status Gizi Dan ISPA

Suplemen

• Glutamine dapat memberikan keuntungan dalam memelihara fungsi GALT dan imunitas mukosa

• Omega 3

Untuk membantu sistem imun dalam berkompetisi dengan asam arakidonat dalam metabolisme cyclo-oxygenase

Omega 3 meminimalkan reaksi T cells terhadap proses inflamasi