statistic quality control

28
Statistik Quality Control 1- Pendahuluan Dani Leonidas Sumarna ,ST.MT

Upload: dani-leonidas-s

Post on 14-Apr-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluan sqc

TRANSCRIPT

Statistik Quality Control1- Pendahuluan

Dani Leonidas Sumarna ,ST.MT

Aturan perkuliahan Toleransi keterlambatan 10 menit Tidak ada perbaikan nilai sesudah

nilai diumumkan Selama perkuliahan berjalan, alat

komunikasi dalam keadaan “silence” Tugas, Quiz, UTS, dan UAS Dan lain-lain

Agenda Ragam data

Skala Pengukuran Jenis data Penyajian data

Skala PengukuranSemua skala pengukuran dapat diklasifikasikan kedalam empat jenis skala berikut ini :Nominal

Juga disebut sebagai skala kategorik Merupakan skala pengukuran yang bersifat membedakan

saja Angka atau simbol yang diberikan tidak memiliki maksud

kuantitatif hanya menunjukkan ada aau tidak adanya atribut atau kharakteristik yang diteliti

Contoh : Jenis kelamin seseorang, status perkawinan, kepesertaan keluarga berencana, lulus atau tidak dll.

Bekerja dengan data ini, peneliti harus menentukan angka untuk tiap kategori, sebagai contoh : 1 untuk wanita dan 2 untuk laki-laki (angka ini hanya representasi dari kategori atau kelas-2 dan tidak menunjukkan bilangan dari suatu atribut atau karakteristik.

Skala PengukuranOrdinal

Skala pengukuran yang sifatnya membedakan dan mengurutkan

Setiap sub kelas dapat dibandingkan dengan yang lain dalam hubungan “ lebih besar” atau “ lebih sedikit”.

Example: misalkan seseorang diminta untuk mengurutkan tiga buah produk berdasarkan tingkat kepuasan terhadap produk.

Not at all satisfied

Product A Product B Product C

Very satisfied

RankBrand

3C

2B

1A

Skala pengukuranInterval

Skala pengukuran yang bersifat membedakan, mengurutkan dan memiliki jarak yang sama

Tidak memiliki nilai nol mutlak. Semua statistik (note : ingat-ingat pengertian istilah statistik)

dapat diukur dengan skala interval, kecuali yang berbasis rasio seperti koefisien variasi.

contoh : Suatu suhu 80 F tidak dapat dikatakan dua kali lebih panas dari suhu 40 F, karena kita tahu bahwa 80 F, pada skala suhu yang lain, seperti celcius adalah 26,7 C sedangkan 40 F = 4,4 C. meskipun 80 F kelihatannya dua kali 40F , seseorang tidak dapat mengatakan bahwa 80F dua kali lebih panas dari 40F, karena pada skala yang lain panasnya tidak dua kalinya.

Skala Pengukuran Ratio

Skala pengukuran yang sifatnya membedakan, mengurutkan dan mempunyai nilai nol mutlak.

Nilai nol mutlak adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain.

Karenanya nilai-nilai dalam skala ini dapat dibandingkan dan dapat dilakukan operasi matematis seperti penjumlahan pengurangan, bagi ataupun perkalian.

Contoh :100 Kg memiliki berat dua kali 50 kg1000 meter memiliki panjang 20 kali 50 meter, dll

Jenis Data DasarTerdapat dua jenis data dasar :1. Non Metric (Qualitative)

Data non metrik bisa berupa Atribut, karakteristik, atau sifat kategorik yang menunjukkan atau menggambarkan suatu subyek.

Variabel yang diukur menggunakan skala nominal dan ordinal umumnya merupakan variabel non metric

2. Metric (Quantitative) Pengukuran dilakukan sehingga suatu subyek dapat

diketahui perbedaannya dalam jumlah atau derajat. Variabel yang diukur mengunakan skala Interval dan

Ratio umumnya merupakan variabel metric

Cara Penyajian Data

TABEL/DAFTAR

• Daftar baris kolom• Daftar kontingensi• Daftar distribusi frekuensi

GRAFIK/DIAGRAM• Diagram batang• Diagram garis• Diagram lambang/simbol• Diagram pastel&lingkaran• Diagram peta/kartogram• Diagram pencar/titik

Contoh Tabel Baris Kolom

TahunJumlah Barang

Barang Harga A Bbanyaknya harga banyaknya harga

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1965 19,1 315,8 8,3 234,4 10,8 81,41966 22,1 388,3 12,7 307,8 9,4 80,51967 24,0 382,4 11,0 290,4 13,0 92,0

Jumlah 65,2 1086,5 32,0 832,6 33,2 253,9

Sumber: (1975) Sudjana, Metode Statistika, Tarsito Bandung

Tabel Kontingensi Digunakan untuk data yang terdiri

dari dua klasifikasi/dua variabel Mempunyai ukuran b x k. yaitu b baris

dan k kolom yang dibentuk dari jumlah bagian klasifikasi b dan jumlah bagian klasifikasik k

Contoh Tabel Kontingensi

BANYAKNYA MURID SEKOLAH DI DAERAH A MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 1970

Tingkat Pendidikan

SD SLTP SLTA JUMLAH

Jenis Kelami

n

Laki-laki 4.758 2.795 1.459 9.012

Perempuan 4.032 2.116 1.256 7.404

Jumlah 8.790 4.911 2.715 16.416

Data Hayal Sumber: (1975) Sudjana, Metode Statistika, Tarsito Bandung

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel yang memuat data yang dibuat

dalam beberapa kelompok Terdapat cara dan aturan dalam

membuat daftar/tabel frekuensi.

Contoh Tabel FrekuensiUMUR BANYAK

MAHASISWA

17 – 20 1.172

21 – 24 2.758

25 - 28 2.976

29 – 32 997

33 - 36 205

Jumlah 8.108

Diagram Batang Digunakan lebih tepat untuk data

yang variabelnya merupakan kategori/atributTingkat Sekolah

Banyak MuridJumlah

Laki-laki PerempuanSD 875 687 1.562 SMP 512 507 1.019 ST 347 85 432 SMA 476 342 818 SMEA 316 427 743 JUMLAH 2.526 2.048 4.574

Contoh Diagram Batang

SD SMP ST SMA SMEA -

100 200 300 400 500 600 700 800 900

1,000 875

512

347 476

316

687

507

85

342 427 Laki-laki

Perempuan

BANYAK MURID

TINGKAT PENDIDIKAN

Contoh Diagram Batang

SD SMP ST SMA SMEA -

500 1,000 1,500 2,000

1,562

1,019

432 818 743

JUMLAH MURID BERDASARKAN TINGKAT

PENDIDIKANBANYAK MURID

TINGKAT PENDIDIKAN

Contoh Diagram Batang

SD SMP ST SMA SMEA -

200 400 600 800

1,000 1,200 1,400 1,600 1,800

875 512 347 476 316

687

507

85

342 427

PerempuanLaki-laki

BANYAK MURID

TINGKAT PENDIDIKAN

Diagram Garis Untuk menggambarkan keadaan

yang “serba terus” Contoh: produksi minyak setiap

tahun, jumlah penduduk setiap tahun, suhu badan setiap jam. Dll

Sumbu horizontal menyatakan waktu. Sumbu vertikal menyatakan bilangan data setiap waktu.

Contoh Diagram GarisPENGGUNAAN BARANG A DI JAWATAN

B (DALAM SATUAN) 1961 - 1970

TAHUN BARANG YANG DIGUNAKAN

1961 3761962 5241963 4121964 3101965 2681966 4761967 3161968 5561969 5851970 434

1961

1963

1965

1967

1969

0100200300400500600700

Jumlah Barang yg Digunakan

Jumlah Barang yg Digunakan

Contoh Diagram GarisHASIL USAHA A DAN B DALAM

JUTAAN RUPIAH 1966-1972

TAHUN A B

1966 25 12

1967 31 13

1968 35 15

1969 42 16

1970 46 19

1971 68 20

1972 80 2519

6619

6819

7019

720

102030405060708090

HASIL USAHA AHASIL USAHA B

Diagram Lingkaran (Pie Chart)Nama Pos

Jaga Biaya Operasional (Dalam Juta

Rupiah)

Persentase

A 2 20%

B 1,5 15%

C 1,4 14%

D 2,1 21%

E 1,4 14%

F 1,6 16%

JUMLAH 10 100%

20%

15%14

%21%

14%

16%

Biaya Operasional POS Jaga

ABCDEF

20%

15%14%

21%

14%

16%

ABCDEF

Diagram Pencar Digunakan untuk kumpulan data yang

terdiri dari dua variabel Diagram dapat dibuat dalam sistem

sumbu koordinat dan hasil grafiknya adalah kumpulan titik-titik yang terpencar.

Contoh Diagram Pencar

5 10 15 20 25 30 35 40 45 5005

10152025303540Variabel 2

Variabel 1

Penyalahgunaan Statistika Pada diagram garis sumbu x dan y,

dimana kisaran sumbu sumbu y sangat kecil

Skala yang tidak jelas pada sumbu x maupun y

Hutang jangka pendek perusahaan BM tahun 2009-14 dalam jutaan rupiah dapat dilihat pada tabel dibawah. Gambarkan trend hutang jangka pendek perusahaan BM dalam bentuk sebuah diagram. Pilihlah diagram yang sesuai

Tahun Hutang jangka pendek

Tahun Hutang jangka pendek

2003 124 2009 1262004 2025 2010 592005 1841 2011 17062006 619 2012 28882007 915 2013 34562008 469 2014 3500

Harga tinggi dan rendah saham umum perusahaan BM sejak tahun 2003 sampai 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Bandingkan tinggi dan rendah harga saham tersebut pada diagram yang anda pilih

  Harga   Harga

Tahun Tinggi Rendah Tahun Tinggi Rendah

2003 40 30 2009 72 45

2004 40 30 2010 81 63

2005 40 29 2011 80 63

2006 48 34 2012 75 60

2007 64 32 2013 98 67

2008 51 39 2014 99 70

Bagian pemasaran sedang menyelidiki kinerja beberapa perusahaan energi. Besar penjualan pada Kuartal keempat dari tiap perusahaan disajikan dalam tabel berikut. Anda diminta menyertakan diagram dalam laporan hasil penelitian tersebut untuk membandingkan penjualan kuartal ke empat dari enam perusahaan tersebut, dan buat intepretasi singkat mengenai ciri utama gambaran data pada diagram

Perusahaan Penjualan kuartal ke 4 (juta rupiah)

A 1.645,2B 4.757,0C 8.913,0D 627,1E 24.612,0G 191,9