star stolen asset recovery (1)

25
Tindak Pidana Ekonomi dan Anti Korupsi StAR Stolen Asset Recovery Initiative: Suatu Ihktisar Oleh : DR Luhut M.P Pangaribuan, SH., LL.M 1

Upload: prathama-gilang-gilang

Post on 09-Jul-2016

239 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

esfddfs

TRANSCRIPT

Page 1: Star Stolen Asset Recovery (1)

Tindak Pidana Ekonomi dan Anti Korupsi

StARStolen Asset Recovery Initiative: Suatu Ihktisar

Oleh : DR Luhut M.P Pangaribuan, SH., LL.M

1

Page 2: Star Stolen Asset Recovery (1)

2

Page 3: Star Stolen Asset Recovery (1)

Tindak Pidana Ekonomi dan Anti Korupsi

StARStolen Asset Recovery Initiative: Suatu Ihktisar1

Oleh : DR Luhut M.P Pangaribuan,SH.,LL.M

________________________________________________________________________

Materi pembahasan: (1). Pendahuluan. (2). StAR Sebagai Hasil Kesepakatan Dalam Lokakarya.

(3). Ruang-Lingkup StAR. (4). Perampasan Tanpa Pemidanaan (NCB) sebagai Alat untuk Pemulihan Aset.

(4.1) Perspektif Historis dan Dukungan Internasional bagi Perampasan Aset NCB (4.2) NCB dan HAM.

(4.3) Perbandingan Perampasan Aset NCB dan Perampasan Kejahatan (5). Kegunaan dan Manfaat

Perampasan Asset NCB. (6). Perampasan Aset NCB dalam Yurisdiksi Hukum Kontinental dan Hukum (7).

Kesepakatan Konsep-Konsep Kunci Dalam Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan (NCB). 8. Lampiran-

lampiran. (8.1) UNAC bab v, (8.2) SEMA No 6 tahun 1988 tentang Penasihat Hukum atau Pengacara yang

Menerima Kuasa Dari Terdakwa/Terpidana “In Absentia”, (8.3) draft RUU tentang Perampasan Aset

Tindak Pidana

________________________________________________________________________

1. Pendahuluan.

StAR adalah merupakan suatu konsep sebagai “pedoman” yang dibukukan untuk

stolen asset recovery. Pedoman ini disusun atas inisiatif dari Bank Dunia/UNODC2 dan

dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah hukum yang ada dalam pengembalian

asset dari hasil suatu kejahatan khususnya korupsi. Konkritnya, pedoman yang disusun

1 Ikhtisar ini dari buku, Theodore S. Greenberg, Linda M. Samuel, Wingate Grant, Larissa Gray. Stolen Asset Recovery. The World Bank Washington D.C, 2009.2 UNODC, kantor obat terlarang dan kejahatan PBB

3

Page 4: Star Stolen Asset Recovery (1)

atas inisiatif dari Bank Dunia/UNODC ini mencoba memberikan informasi dan panduan

bagi Negara yang telah meratifikasi UNCAC untuk bagaimanakah mendapatkan kembali

aset yang merupakan hasil korupsi yang cakupannya antar Negara sebagaimana telah

diamanatkan dalam UNCAC.

StAR disusun dengan latar belakang sebagaimana disebutkan dalam pengantar

buku yakni setelah menyadari bahwa, “Uang hasil korupsi yang berkaitan dengan

penyuapan yang diterima oleh pejabat Negara di Negara-negara berkembang dan Negara-

negara transisi diperkirakan berjumlah $20 milyar hingga $40 milyar setiap tahunnya –

sebuah angka yang setara dengan 20-40 persen dari aliran dana bantuan perkembangan

resmi.”3 Dengan jumlah yang fantatstis ini, ”... telah menggiring Presiden Bank Dunia

dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memprioritaskan membantu

negara-negara peserta UNAC untuk memulihkan aset curian. Dengan demikian, pada

tanggal 17 September 2007, bersama dengan Direktorat Kantor Narkoba dan Kejahatan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNODC), the World Bank meluncurkan Stolen Asset

Recovery Initiative (”StAR”).”4

Secara singkat, ”StAR” memuat pedoman praktis pemulihan aset curian tanpa

pemidanaan, non-conviction based (”NCB”). Perampasan aset tanpa NCB merupakan

alat yang penting untuk memulihkan hasil kejahatan korupsi. Dengan demikian, akan

mendukung pemberantasan korupsi, terutama dalam hal hasil korupsi itu telah

dipindahkan ke luar negeri.

Perampasan Aset NCB dan publikasi pengetahuan pertama dibawah Stolen Asset

Recovery Initiative (StAR) tetang perampasan aset, antara lain ditujukan untuk

membantu negara-negara berkembang untuk pemulihan aset yang dicuri oleh pemimpin-

pemimpin (rezim) yang korup. StAR ini memperkenalkan 36 Konsep Kunci – hukum,

operasional dan praktis – yang harus dicakup oleh suatu sistem Perampasan Aset NCB

agar efektif dalam pemulihan aset curian.5 Ke 36 Konsep Kunci ini mewakili

rekomendasi-rekomendasi yang telah disepakati oleh para pakar. Para pakar ini setuju 3 Ibid Hal. XV-XVI.4 Ibid, prakata 5 Kata Pengantar, Hal. 2

4

Page 5: Star Stolen Asset Recovery (1)

karena konsep demikian memadai tidak hanya secara teori, namun berdasarkan

pengalaman yurisdiksi yang menerapkannya.

2. StAR Adalah Hasil Kesepakatan Lokakarya.

Konsep-konsep dalam StAR sebagaimana disinggung di atas adalah sebagai hasil

kesepakatan dari sebuah Lokakarya Praktisi pada bulan Maret 2008 (Wina, Austria) dan

selanjutnya dikembangkan melalui tindak lanjut kontribusi dan konsultasi. Sebuah versi

yang telah direvisi disajikan dan disepakati oleh sebuah grup praktisi yang telah diperluas

dalam sebuah Lokakarya Praktisi pada bulan Juni 2008 (Cancun, Meksiko). Kesepakatan

lokakarya ini kemudian disusul dengan kontribusi tertulis dan konsultasi tambahan

hingga versi akhir StAR kemudian disepakati oleh grup yang diperluas tersebut.

Sebagaimana diingatkan, dalam membaca StAR perlu diperhatikan dua hal.

Pertama, tujuan keseluruhan petunjuk dalam StAR adalah pengembangan dan

pelaksanaa undang-undang yang mendukung perampasan aset tanpa perlu adanya

pemidanaan sebagaiman dijelaskan dalam UNCAC. 6 Kedua, konsep-konsep kunci

wajib diperhitungkan dalam konteks sebuah sistem hukum yang sudah ada dalam suatu

yurisdiksi.7 Dengan kedua hal ini perampasan aset secara hukum diharapkan akan lebih

efektif.

StAR adalah merupakan operasionalisasi dari UNCAC. Konvensi Perserikatan

Bangsa-Bangsa melawan Korupsi (UNCAC), yang mulai berlaku pada tahun 2005,

memperkenalkan kerangka kerja yang inovatif ini dalam bab v khusus mengenai

pemulihan aset, yang terbagi dalam bagian-bagian, (i) ketentuan umum, (ii) pencegahan

dan deteksi transfer hasil-hasil kejahatan, (iii) tindakan-tindakan untuk pengembalian

langsung atas kekayaan, (iv) mekanisme untuk pengembalian kekayaan melalui

kerjasama internasional, (v) kerjasama internasional untuk tujuan perampasan, (vi)

6 UNCAC telah menjadi UU No 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Corruption. 7 Hal. 3

5

Page 6: Star Stolen Asset Recovery (1)

kerjasama khusus, (vii) pengembalian dan penyerahan aset, (viii) unit intelijen, (ix)

perjanjian-perjanjian dan pengaturan bilateral dan mutilateral.

Dalam pasal 53 tentang tindakan untuk pengembalian langsung atas kekayaan

ditentukan bahwa setiap negara pihak wajib, sesuai dengan hukum nasionalnya, (a)

mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mengizinkan negara pihak yang

lain guna memprakarsai gugatan perdata dalam pengadilan-pengadilannya untuk

menetapkan hak pada atau pemilikan kekayaan yang diperoleh melalui pelaksanaan

suatu kejahatan yang ditetapkan sesuai dengan konvensi ini, (b) mengambil tindakan-

tindakan yang dianggap perlu untuk mengizinkan pengadilan-pengadilannya untuk

memerintahkan mereka yang melakukan kejahatan-kejahatan yang ditetapkan sesuai

denga konvensi ini untuk membayar ganti-rugi atau kerugian kepada negara pihak lain

yang telah dirugikan oleh kejahatan-kejahatan tersebut, (c) mengambil tindakan-tindakan

yang dianggap perlu untuk mengizinkan pengadilan-pengadilan atau badan-badan

berwenangnya, bilaman harus memutuskan tentang perampasan, untuk mengakui

tuntutan negara lain sebagai pemilik yang sah dari kekayaan yang diperoleh melalui

pelaksanaan kejahatan yang ditetapkan sesuai dengan konvensi. Mekanisme untuk

pengembalian kekayaan melalui kerja-sama internasional dalam melakukan perampasan

selanjutnya diatur antara lain dalam dalam pasal 54 ayat 1 butir (c) UNCAC yaitu

ditentukan bahwa negara pihak ”mempertimbangkan untuk mengambil tindakan-tindakan

yang dianggap perlu untuk memungkinkan perampasan atas kekayaan tersebut tanpa

suatu penghukuman pidana dalam kasus-kasus di mana pelanggar tidak dapat dituntut

dengan alasan kematian, pelarian atau tidak ditemukan atau dalam kasus-kasus lainnya”.

3. Ruang-Lingkup StAR.

Petunjuk dalam StAR diatur menjadi tiga bagian utama, untuk mengembangkan

suatu rencana tindak guna mendukung nasionalisasi dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan

pemulihan aset dibawah UNCAC.8 Bagian A memperkenalkan Perampasan Aset NCB

8 Dewasa ini sudah dalam proses rancangan undang-undang tentang perampasan asset tindak pidana di Departemen Hukum dan HAM.

6

Page 7: Star Stolen Asset Recovery (1)

sebagai satu alat penting untuk melawan korupsi. Bagian B memuat 36 Konsep Kunci.

Bagian C memuat sejumlah kontribusi khusus tertulis.

4. Perampasan Tanpa Pemidanaan (NCB) Sebagai Alat untuk Pemulihan

Aset.

Dalam bagian ini dijelaskan bagaimana membedakan antara Perampasan aset

hasil Kejahatan dan Perampasan Aset NCB.9 Secara umum ada dua jenis perampasan

yang diterapkan secara internasional untuk memulihkan hasil dan instrumentalitas dari

tindak kejahatan: Perampasan Aset NCB dan perampasan kejahatan. Keduanya memiliki

tujuan yang sama, yakni perampasan oleh negara atas hasil dan sekaligus sebagai

instrumentalitas kejahatan untuk memberantas suatu tindak kejahatan. Perampasan

sebagai instrumentalitas memastikan bahwa aset hasil kejahatan tidak akan digunakan

untuk tujuan kejahatan selanjutnya, jadi merupakan suatu pencegahan.

Perampasan kejahatan adalah merupakan suatu perintah in personam yakni suatu

tindakan terhadap seseorang. Perintah ini biasa dilakukan dalam perkara pidana. Sebagai

contoh, perintah in personam dapat diilustrasikan dengan register sutau perkara pidana:

Negara lawan John Smith. Perampasan Aset NCB, yang juga disebut sebagai

”perampasan perdata” atau ”perampasan in rem”, atau ”perampasan obyek” dalam

beberapa yurisdiksi adalah merupakan tindakan terhadap aset itu sendiri: Negara lawan

$100.000) dan tidak terhadap seorang individu.

4.1 Perspektif Historis dan Dukungan Internasional bagi Perampasan Aset

NCB.10

Konsep Perampasan Aset NCB sudah ada sejak lama dan didasari atas pemikiran

bahwa apabila ”sesuatu” melanggar hukum, maka itu dapat disita untuk negara. Konsep

yurisdiksi in rem, secara harafiah ”melawan sesuatu”, menjadi kelaziman dalam hukum

9 Hal. 13-1610 Hal. 18

7

Page 8: Star Stolen Asset Recovery (1)

maritim agar kapal, dan bukan kapten, awak kapal atau pemilik dapat digugat apabila

kapal melakukan suatu kesalahan. 11

Amerika Serikat sudah memiliki undang-undang NCB ini sejak tahun 1776,

bahkan undang-undang ini telah diamandemenkan lebih dari 30 tahun lalu. NCB adalah

untuk memerangi momoknya perdagangan narkoba dan untuk mencapai dua kategori

harta benda: hasil tindak kejahatan dan harta benda yang memudahkan dijalankannya

tindak kejahatan itu.

4.2 NCB dan HAM.

Sejak tahun 1986, Komisi Hak-Hak Azasi Manusia Eropa mendeklarasikan

Perampasan Aset NCB adalah konsisten dengan asas praduga tak bersalah dan hak

fundamental atas harta benda. Namun demikian, komisi telah menyatakan bahwa setiap

pemulihan aset harus menerima untuk ditantang (diajukan) di pengadilan serta juga harus

layak dan proporsional.

4.3 Perbandingan Perampasan Aset NCB dan Perampasan Kejahatan.

Secara lebih konkrit persamaan dan perbedaan kedua perampasan Aset NCB dan

perampasan kejahatan dapat dilihat dalam uraian dengan tabel dibawah ini:

KOTAK 1 Perbedaan antara Perampasan Aset tindak kejahatan dan Perampasan Aset NCB

Perampasan KejahatanTerhadap orangnya (in personam): bagian dari tuntutan pidana terhadap seseorang Tindakan

Perampasan NCBTerhadap barangnya (in rem): tindakan yudisial yang diajukan pemerintah terhadap barang tersebut.

Dikenakan sebagai bagian dari hukuman dalam kasus pidana

Bilakah terjadinya?Diajukan sebelum, selama atau setelah hukuman pidana, atau bahkan tanpa adanya tuntutan pidana terhadap seseorang.

11 Lihat Mareva Injunction

8

Page 9: Star Stolen Asset Recovery (1)

Perlu adanya hukuman pidana. Wajib menetapkan kegiatan kejahatan ”tanpa keraguan yang layak” atau dengan ”keyakinan yang sungguh-sungguh”.

Membuktikan perbuatan yang melawan hukum

Hukuman pidana tidak diperlukan. Wajib menetapkan perbuatan yang melawan hukum menurut standar bukti ”keseimbangan probabilitas” (standar mungkin berbeda-beda)

Berbasiskan obyek atau nilai.

Keterkaitan antara hasil dan perbuatan yang

melawan hukum

Berbasiskan obyek.

Menyita kepentingan pihak terdakwa dalam harta benda

Perampasan Menyita obyek tersebut sendiri, dalam hal pemilik yang tidak bersalah.

Berbeda (pidana atau perdata)

Yurisdiksi Berbeda (pidana atau perdata)

5. Kegunaan dan Manfaat Perampasan Asset NCB.

Perampasan Aset NCB berguna dalam pelbagai konteks, terutama ketika perampasan

pidana tidak memungkinkan atau tidak tersedia, sebagaimana terlihat dalam contoh-

contoh berikut:

Pelanggar merupakan buronan. Hukuman pidana tidak memungkinkan apabila

terdakwa merupakan buronan.

Pelanggar telah tiada atau meninggal dunia sebelum adanya penghukuman.

Kematian mengakhiri suatu proses peradilan pidana.

Pelanggar sedemikian berkuasanya sehingga penyelidikan atau penuntutan pidana

tidak realistis atau tidak memungkinkan.

Pelanggar tidak dikenal dan asetnya ditemukan (misalnya, aset ditemukan dalam

tangan seorang kurir yang tidak terlibat dalam pelanggaran pidana). Apabila aset

tersebut diperoleh dari suatu tindak kejahatan, seorang pemilik atau pelanggar

mungkin tidak berkeinginan untuk menghadapi proses peradilan perdata

pemulihan, dikarenakan khawatir ini akan menuju ke suatu penuntutan pidana.

Keraguan demikian sangat mempersulit penuntutan pidana terhadap seorang

pelanggar, bahkan tidak mungkin.

Harta benda yang berkaitan dipegang oleh pihak ketiga yang tidak dituntut

dengan pelanggaran kejahatan namun menyadari – atau membutakan diri terhadap

9

Page 10: Star Stolen Asset Recovery (1)

fakta – bahwa harta benda tersebut tercemar adanya. Meskipun perampasan

pidana tidak dapat mencapai harta benda yang dipegang oleh pihak ketiga yang

bonafid, Perampasan Aset NCB dapat menyita harta benda dari pihak ketiga tanpa

pembelaan yang bonafid.

Tiada bukti yang layak untuk melanjutkan dengan penuntutan pemidanaan.

Perampasan Aset NCB juga bermanfaat dalam keadaan sebagai berikut:

Pelanggar telah dibebaskan dari pelanggaran pidana pokok dikarenakan kurang

adanya bukti yang dapat digunakan atau kegagalan dalam memenuhi beban

pembuktian. Ini berlaku dalam yurisdiksi di mana Perampasan Aset NCB

ditetapkan atas standar pembuktian yang lebih rendah daripada standar

penghukuman pidana. Meskipun ada kemungkinan bahwa bukti tidak memadai

untuk sebuah penghukuman pidana tanpa keraguan yang layak, namun ada

kemungkinan adanya bukti yang layak untuk menunjukkan bahwa aset diperoleh

dari kegiatan haram atas dasar keseimbangan probabilitas.

Perampasan tidak dipermasalahkan. Dalam yurisdiksi di mana Perampasan Aset

NCB dilaksanakan sebagai proses peradilan perdata, prosedur putusan

wanprestasi digunakan untuk menyita aset, sehingga terjadi efisiensi dalam waktu

dan biaya.

Perampasan Aset NCB juga tidak terbatas dalam konteks nasional. Dalam ekonomi

global dewasa ini, para kriminal dapat memindahkan aset seputar dunia dalam hitungan

waktu detik hanya dengan menekan satu tombol.

6. Perampasan Aset NCB dalam Yurisdiksi Hukum Kontinental dan Hukum

Anglo-Saxon.12

Titik mulanya adalah Pasal 54 (1) (c) UNCAC, yang mewajibkan semua Pihak

Negara untuk mempertimbangkan perampasan hasil tindak kejahatan tanpa pemidanaan.

UNCAC malah mengusulkan Perampasan Aset NCB sebagai suatu alat untuk semua

12 Hal. 17

10

Page 11: Star Stolen Asset Recovery (1)

yurisdiksi untuk dipertimbangkan dalam perang melawan korupsi, sebuah alat yang

melampaui perbedaan-perbedaan antar sistem.

7. Kesepakatan Konsep-Konsep Kunci Dalam Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan (NCB).

Konsep Kunci 1.

Perampasan aset tanpa pemidanaan (NCB) seharusnya tidak pernah merupakan pengganti

untuk penuntutan pidana.

Perampasan Aset NCB tidak digunakan sebagai alternatif untuk penuntutan pidana ketika

yurisdiksi memiliki kemampuan untuk menindak si pelanggar. Perampasan Aset NCB

harus dilengkapi dengan penuntutan pidana dan penghukuman. Tetapi NCB dapat

mendahului suatu tuduhan pidana atau berjalan paralel dengan proses peradilan pidana

(lihat Konsep Kunci 2).

Konsep Kunci 2.

Keterkaitan harus ditetapkan antara sebuah Perampasan Aset NCB dan setiap proses

peradilan pidana, termasuk investigasi yang sedang dinantikan.

Oleh sebab Perampasan Aset NCB dipicu oleh perbuatan kejahatan, mungkin ada

beberapa keadaan di mana investigasi dan penuntutan pidana berbenturan atau berjalan

sejajar dengan tindakan Perampasan Aset NCB. Pendekatan secara bersamaan merupakan

metode yang lebih dikehendaki. Namun demikian, keduanya tidak perlu berjalan pada

waktu yang bersamaan.

Konsep Kunci 3.

Perampasan Aset NCB harus tersedia apabila penuntutan pidana tidak tersedia atau tidak

berhasil.

Konsep Kunci 4.

11

Page 12: Star Stolen Asset Recovery (1)

Peraturan pembuktian dan prosedural yang berlaku harus serinci mungkin.

Konsep Kunci 5.

Aset yang diperoleh dari cakupan pelanggaran pidana seluas-luasnya harus tercakup

dalam Perampasan Aset NCB.

Konsep Kunci 6.

Kategori aset yang seluas-luasnya sebaiknya tunduk kepada perampasan.

Konsep Kunci 7.

Definisi mengenai aset yang tunduk kepada perampasan harus cukup luas untuk

mencakup bentuk-bentuk baru dalam nilai.

Konsep Kunci 8.

Aset-aset yang Tercemar yang diperoleh sebelum memberlakuan undang-undang

Perampasan Aset NCB harus tunduk kepada perampasan.

Konsep Kunci 9.

Pemerintah harus memiliki kebijaksanaan untuk menetapkan ambang batas dan garis-

garis petunjuk kebijakan yang sesuai untuk perampasan.

Konsep Kunci 10.

Langkah-langkah spesifik yang dapat diambil pemerintah harus ditunjuk untuk

menyelidiki dan preservasi aset-aset sambil menunggu perampasan.

Konsep Kunci 11.

Langkah-Langkah preservasi dan penyelidikan yang diambil tanpa pemberitahuan kepada

pemegang aset harus berwenang ketika pemberitahuan dapat memberatkan kemampuan

yurisdiksi untuk melakukan penuntutan kasus perampasan.

Konsep Kunci 12.

12

Page 13: Star Stolen Asset Recovery (1)

Harus ada suatu mekanisme untuk memodifikasi perintah-perintah preservasi,

pemantauan dan produksi bukti serta untuk memperoleh penundaan terhadap setiap

putusan yang berlawanan dengan pemerintah sambil menunggu pertimbangan ulang atau

banding terhadap setiap perintah yang dapat menempatkan harta benda yang dapat disita

di luar jangkauan pengadilan.

Konsep Prosedural dan Pembuktian.

Konsep Kunci 13.

Persyaratan prosedural dan isi untuk permohonan pemerintah dan tanggapan penuntut

harus dispesifikasikan.

Konsep Kunci 14.

Konsep fundamental seperti standar (beban) bukti dan penggunaan prasangka yang dapat

dilawan harus ditetapkan oleh hukum.

Standar Bukti.

Di antara kedua hal ekstrim tersebut terdapat pertimbangan bukti atau keseimbangan

standar probabilitas, yang pada umumnya sama dengan lebih mendekati benar

dibandingkan tidak benar, atau kemungkinan lebih dari 50 persen bahwa proposisi

tersebut benar.

Konsep Kunci 15.

Dimana pembelaan afirmatif telah digunakan, pembelaan atas perampasan juga harus

dispesifikasikan, bersama dengan elemen pembelaan tersebut dan beban bukti.

Konsep Kunci 16.

Pemerintah harus berwenang untuk menawarkan bukti berdasarkan bukti keadaan

(circumstantial) dan hearsay.

Konsep Kunci 17.

13

Page 14: Star Stolen Asset Recovery (1)

Undang-Undang pembatasan yang berlaku (instruksi) harus dirancang untuk mengizinkan

keberlakuan maksimal atas Perampasan Aset NCB.

Konsep Kunci 18.

Mereka dengan kepentingan hukum yang potensial atas harta benda yang menjadi subyek

perampasan berhak atas pemberitahuan mengenai proses peradilan.

Konsep Kunci 19.

Seorang penuntut umum atau aparatur pemerintah harus diberi wewenang untuk

mengakui kreditur yang menjaminkan tanpa mensyaratkan mereka untuk mengajukan

gugatan formil.

Konsep Kunci 20.

Seorang buronan yang menolak untuk kembali ke yurisdiksi untuk menghadapi tuntutan

pidana tidak seharusnya diperkenankan untuk menentang proses Perampasan Aset

NCB.13

Konsep Kunci 21.

Pemerintah harus memperoleh wewenang untuk membatalkan pengalihan apabila harta

benda telah dialihkan kepada pihak dalam atau kepada setiap orang yang mengetahui

adanya tindakan ilegal di baliknya.

Konsep Kunci 22.Sejauh mana penuntut atas aset yang dapat disita dapat menggunakan aset tersebut

dengan tujuan menentang tindakan perampasan atau untuk biaya sehari-hari harus di

spesifikasi.

Konsep Kunci 23.

Pertimbangkan untuk mengesahkan proses peradilan putusan yang standar apabila

pemberitahuan yang sesuai telah diberikan dan aset tetap tidak diklaim.

Konsep Kunci 24.

13 Sebagai ilustrasi, lihat SEMA No. 6 tahun 1988 tentang Penasihat Hukum Atau Pengacara yang Menerima Kuasa Dari Terdakwa/Terpidana “In Absensia”.

14

Page 15: Star Stolen Asset Recovery (1)

Pertimbangkan untuk mengizinkan para pihak menyetujui perampasan tanpa persidangan

dan mengesahkan pengadilan untuk menyatakan putusan perampasan yang telah

ditentukan ketika para pihak telah menyetujui prosedur tersebut.

Konsep Kunci 25.

Spesifikasikan seluruh pemulih yang tersedia bagi penuntut dalam hal pemerintah gagal

menentukan putusan perampasan.

Konsep Kunci 26.

Putusan akhir pada Perampasan Aset NCB harus dinyatakan secara tertulis.

Konsep Kunci 27.

Spesifikasikan instansi mana yang memiliki yurisdiksi untuk menyelidiki dan menuntut

kasus perampasan.

Konsep Kunci 28.

Pertimbangkan pengangkatan hakim dan penuntut umum dengan keahlian atas pelatihan

khusus di bidang perampasan untuk mengatasi Perampasan Aset NCB.

Konsep Kunci 29.

Harus terdapat sistem yang tepat waktu dan efisien untuk perencanaan, pemeliharaan, dan

pelepasan aset pra-perampasan.

Konsep Kunci 30.

Menentukan mekanisme untuk memastikan pembiayaan yang dapat diduga,

berkelanjutan, dan mencukupi untuk operasional program perampasan yang efektif dan

membatasi interfensi politik dalam kegiatan perampasan aset.

Konsep Kunci 31.

15

Page 16: Star Stolen Asset Recovery (1)

Terminologi yang benar harus digunakan, khususnya ketika melibatkan kerjasama

internasional.

Konsep Kunci 32.

Yurisdiksi ekstra teritorial harus diberikan kepada pengadilan.

Konsep Kunci 33.

Negara harus memiliki wewenang untuk menegakkan putusan sela asing.

Konsep Kunci 34.

Negara harus memiliki wewenang untuk menegakkan perintah perampasan asing dan

harus mengesahkan legislasi yang memaksimalkan keberlakuan putusan mereka di

yurisdiksi asing.

Konsep Kunci 35.

Perampasan Aset NCB harus digunakan untuk mengembalikan harta benda kepada

korban.

Konsep Kunci 36.

Pemerintah harus diberikan wewenang untuk berbagi aset dengan atau mengembalikan

aset kepada yurisdiksi yang bekerjasama.

8. Lampiran-lampiran:

(1) UNAC bab v, (2) SEMA No 6 tahun 1988 tentang Penasihat Hukum atau Pengacara

yang Menerima Kuasa Dari Terdakwa/Terpidana “In Absentia”, (3) draft RUU tentang

Perampasan Aset Tindak Pidana.

***

16

Page 17: Star Stolen Asset Recovery (1)

Daftar Pustaka

Greenberg, Theodore S. , Linda M. Samuel, Wingate Grant, Larissa Gray. 2009. Stolen

Asset Recovery. The World Bank, Washington D.C.

Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Asset Tindak Pidana di Departemen

Hukum dan HAM. Dewasa ini sudah dalam proses.

SEMA No. 6 tahun 1988 tentang Penasihat Hukum Atau Pengacara yang Menerima

Kuasa Dari Terdakwa/Terpidana “In Absensia”.

Undang-Undang No. 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention

Against Corruption.

***

17