star buletin edition 2

16

Upload: alien-youthers

Post on 25-Jul-2016

233 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

STAR Buletin Edition 2 October 2015 by ALIEN Youth GBI Poris indah

TRANSCRIPT

Hi teman-teman,

Bagaimana kabarnya? Semoga tetap luar biasa dalam Yesus, ya.

STAR pun kembali lagi untuk kalian dengan penuh semangat untuk kal-

ian. Seperti biasa, STAR akan kembali memberikan info-info dan

berbagai topic-topik yang menarik untuk kalian. Dalam edisi kedua ini,

STAR akan membahas mengenai kesetiaan dengan tema “Patiently

Stay”. Seperti yang kita semua tahu, kesetiaan itu sangat berharga dan

tak ternilai harganya. Yesus sudah setia dengan kita dan mengorbankan

segalanya untuk kita mendapatkan yang terbaik walaupun kita seringkali

mengecewakan-Nya. Sadarkan betapa dalamnya kesetiaan Yesus pada

kita semua? Alangkah indahnya jika kita juga terus setia pada Yesus.

Sangatlah penting untuk kita dapat setia dalam apapun juga.

Dengan tema STAR kali ini, semoga kalian terberkati dan mendapatkan

sesuatu mengenai kesetiaan dari edisi STAR kali ini.

Enjoy and we hope you love it !!!

GBU

(Soft Cotton)

FRONT DESK

MEET THE TEAM

Andryanto Pangawan

Yoksandi

Satria Jihan Hutomo

Eka Kurniawan

Silvi Yunilestari

Kesetiaan berasal dari kata dasar setia yang berarti “berpegang teguh” entah itu ber-

pegang teguh pada janji, pada pendirian dll. Kesetiaan udah bukan hal asing lagi bagi pen-

dengaran kita. Mungkin kalau kita mendengar kata “kesetiaan” atau “setia” satu hal yang

muncul dibenak kita itubiasanya adalah kesetian dalam membangun sebuah hubungan an-

tara cowok dan cewek. Namun, apakah kesetiaan itu cuma sebatas hubungan antara

cewek dan cowok aja? The answer is a BIG NO. Actually, faithfulness/loyalty/devotion isn’t

only about your relationship between a man and woman tapi kesetiaan itu sendiri sudah di-

ajarkan dan ditunjukan oleh Guru Agung kita yaitu Bapa kita yang di surga yang udah

melakukannya duluan sebelum kita dan bagian kita adalah melakukan kesetiaan itu dalam

segala hal yang Tuhan udah percayakan kepada kita. Ini ada beberapa alasan kenapa kita

harus setia adalah:

1. Karena Tuhan adalah Setia (2 Tesalonika 3:3)

di ayat ini jelas menegaskan bahwa Tuhan itu setia, dan

sebagai anak-anaknya yang hidup didalam Dia kita juga

harus mengikuti teladan Tuhan.

2. Karena kesetiaan merupakan perintah dari Tuhan

Pada surat Tawarikh bagian 1 maupun 2 dan juga Yehezkiel maupun kitab-kitab lain akan

banyak sekali kita temukan perintah Allah agar kita bisa setia dengan ketetetapan-

ketetetapanNya karena jika kita setia maka Tuhan yang adalah Setia juga akan mem-

berikan “reward” atau berkat yang setimpal dengan kesetiaan kita.

3. Karena orang-orang setia itu adalah orang-orang “Benar” yang akan mendapatkan

hidup.

Kita bisa lihat di Yehezkiel 18:9 dan Yehezkiel 18:19 Tuhan mengatakan bahwa orang-

orang yang setia dengan ketetapannya disebut orang”benar”. Tentunya kita sebagai anak

-anak Allah pasti mau disebut Tuhan dengan orang Benar dong? Tuhan juga akan mem-

berikan orang-orang yang setia ini “hidup” dan pemeliharaan dan Tuhan juga yang akan

menguatkan hatikita daripada yang jahat (2 Tesalonika 3:3)

4. Tuhan akan mempercayakan kita hal-hal yang besar jika kita setia (Lukas 16:10)

Ini sangat jelas menekankan kita bahwa jika kita harus setia dalam perkara-perkara kecil

yang Tuhan percayakan dalam hidup kita, Contohnya seperti Yusuf, jika dia males-

malesan, dia gak mengikuti ketetapan Tuhan, dia tergoda sama si tante Poti, maybe dan

pasti Tuhan akan cari Yusuf-Yusuf lain yang akan menggantikan posisi dia untuk meng-

genapi tujuan Tuhan untuk generasinya pada saat itu. Jangan sampe Tuhan gak jadi me-

menuhi tujuanNya didalam hidup kita cuma karena kita gak setia sama perkara-perkara

kecil yang membuat Tuhan belom bisa mempercayakan hal-hal yang besar didalam ke-

hidupan kita. Terus, apakah dengan kita memikirkan kesetiaan itu terkait dengan relation-

ship antara pria dan wanita itu salah? Jawabannya adalah sama sekali engga salah.

Tapi yang harus kita inget dan lakukan adalah kita harus setia sama Tuhan dulu. Bukan

setia sama temen kita, atau pacar kita dulu. Karena kalau kita setia sama Tuhan dan ke-

tetapan-ketetapanNya, kita juga PASTI akan setia dengan temen kita, pekerjaan kita,

atau pasangan kita karena kalau kita setia sama Tuhan udah pasti kita akan menghidupi

standart Tuhan dan udah pasti juga kita akan setia sama hal-hal di sekitar kita,. Meskpun

ini bukan hal yang gampang, udah waktunya kita keluar dari zona nyaman kita dan

sangkal dri pikul salib kita untuk setia mengikut Tuhan dan ketetapannya. Tuhan pasti

akan memberikan kita kekuatan buat ngelewatin semua asal kita percaya dan setia. Keep

faithful! (Trivena YK)

Alkitab terdiri dari 1.189 pasal dan 30.861 ayat. Perjanjian lama ada

929 pasal dan 23.203 ayat, sedangkan perjanjian baru ada 260

pasal dan 7659 ayat.

Di dalam keseluruhan Alkitab terdapat 8.674 kata Ibrani yang ber-

beda, 5.624 kata Yunani yang berbeda dan 12.143 kata bahasa

Inggris yang berbeda.

Kitab terpanjang di Alkitab adalah Kitab Mazmur dan kitab terpendek

adalah Kitab II Yohanes.

Total janji di dalam Alkitab 1.260, total perintah 6.468, prediksi lebih

dari 8.000, Nubuat yang sudah digenapi 3.268, nubuat yang belum

digenapi 3.140, jumlah pertanyaan 3.294.

Kitab Ester dan kitab kidung agung adalah kitab yang tidak pernah

menyebut kata "TUHAN".

Kata terpanjang di alkitab adalah "Mahershalalhashbaz" yang

ditemukan di Yesaya 8:1.(YX)

PART 3

Dicari Cowok Setia!

“Dicari, cowok setia”. Demikian status salah seorang teman di sebuah situs jejaring. Sebegitu sulitnyakah

mencari cowok setia? Dari komentar-komentar yang ada ternyata ia baru saja putus karena pasangannya

ketahuan selingkuh. Jika kita melihat perkembangan di jaman modern ini masalah kesetiaan memang men-

jadi barang yang semakin langka. Ketidaksetiaan semakin lama semakin dianggap sebagai sesuatu yang

wajar. Lewat berbagai lagu, film dan kejadian sehari-hari kita terus menemukan berbagai bentuk ketid-

aksetiaan sebagai sesuatu yang manusiawi dan lumrah. Tidak heran maka semakin lama semakin sulit saja

menemukan sosok manusia yang bisa setia, baik dalam hubungan, pekerjaan dan sebagainya, termasuk

tentunya pada Tuhan. Ada banyak alasan yang bisa dijadikan dasar untuk melegalkan ketidaksetiaan itu.

Membesar-besarkan kekurangan pasangan, mencari-cari kejelekan misalnya, sampai kepada menyalahkan

pihak ketiga. “Bukan saya yang mulai, tapi dia yang menggoda duluan..” itu contoh alasan klasik yang

menyalahkan pihak ketiga, padahal setiap manusia punya pilihan apakah mau untuk tetap setia atau

menyambut godaan itu.

Mencari orang baik mungkin mudah, tapi mencari orang yang setia sama sulitnya dengan mencari jarum

ditumpukan jerami. Jika ini kita alami hari-hari ini, hal yang sama sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu

kala. Salomo menuliskan hal ini dalam salah satu Amsalnya. “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi

orang yang setia, siapakah menemukannya?” (Amsal 20:6). Mengaku teman itu mudah, namun menjadi

sahabat yang setia baik dalam suka maupun duka susahnya minta ampun. Dari masa ke masa kita akan ter-

us berhadapan dengan masalah ini, bahkan diantara kita sendiri pun mungkin sulit untuk setia. Padahal ma-

salah kesetiaan ini merupakan salah satu kualitas utama yang diharapkan ada dalam diri orang percaya.

Lihatlah apa pesan Paulus kepada Timotius. “…kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan

kelembutan.” (1 Timotius 6:11). Sementara Salomo mengingatkan “Sifat yang diinginkan pada seseorang

ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.” (Amsal 19:22).

“Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia,

siapakah menemukannya?” - Amsal 20:6

Kepada Tuhan pun manusia seringkali sulit untuk setia. Sementara Tuhan memberikan kasih setiaNya

yang begitu besar, untuk setia sedikit saja kita susah. Alasannya bisa bermacam-macam. Mulai dari me-

rasa permintaan tidak didengarkan Tuhan, tidak kunjung lepas dari kesulitan, uang, jabatan bahkan

jodoh. Tidak jarang kita melihat orang yang rela menyangkal imannya demi kekasih. Tuhan begitu men-

gasihi kita. Bahkan anakNya yang tunggal pun Dia berikan agar kita semua selamat. Kurang apa lagi?

Kehadiran Yesus di dunia ini untuk menggenapkan kehendak Bapa pun sudah menunjukkan sesuatu

yang seharusnya bisa kita teladani. Yesus membuktikan kesetiaanNya menanggung segala beban dosa

kita sampai mati. Tanpa itu semua mustahil kita bisa menikmati hadirat Tuhan hari ini dan mendapat

janji keselamatan setelah episode kehidupan di dunia ini.

Kita mengaku sebagai anak Tuhan, tapi kita tidak kunjung bisa meneladaniNya.

Disamping itu sering pula kita terus meminta perkara besar dalam doa-doa

kita, sementara perkara kecil saja kita tidak bisa menunjukkan kesetiaan dan

tanggung jawab. Mulailah setia dari perkara-perkara kecil. Ketika ada sesuatu

yang dipercayakan Tuhan kepada kita, lakukanlah dengan benar dan dengan

setia. Bersyukurlah senantiasa, meski apa yang ada saat ini mungkin kecil

dibandingkan jerih payah kita, tapi ingatlah bahwa Tuhan pasti menghargai

kesungguhan, kejujuran dan kesetiaanmu.

Pada saatnya nanti, Dia akan mempercayakan sesuatu yang lebih besar. Menjadi baik saja tidak cukup,

kita harus mampu pula meningkatkan kapasitas diri kita untuk menjadi pribadi yang setia, yang bisa

dipercaya. Untuk menerima janji dan berkat Tuhan dibutuhkan usaha serius dan perjuangan kita untuk

terus setia. Dan semua itu berawal dari hal yang kecil. Tuhan akan melihat sejauh mana kita bisa di-

percaya untuk sesuatu yang lebih besar lagi. Tidaklah sulit bagi Tuhan untuk memberkati kita, tapi kita

dituntut untuk membuktikan dulu sejauh mana kita mampu setia kepadaNya

Apa yang dijanjikan Tuhan kepada orang setia sesungguhnya jauh lebih besar daripada berkat dalam

kehidupan dunia yang sementara ini. “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan

mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu 2:10c). Ada mahkota kehidupan yang siap

dikaruniakan kepada semua orang yang mau taat dan setia sampai pada akhirnya.(543a)

Source:http://24hoursworship.com/dicari-cowok-setia/

Bagaimana cara meneguhkan hati kita agar tetap setia di dalam

Kristus ?

Pertama dengan menyadari bahwa kita adalah anak dari anak Bapa di Sorga, sehingga kita harus hidup me-nyenangkan hati Bapa degan cara TAAT & SETIA . Kedua, bertobat setiap hari. Ketiga, membangun hubungan yang intim setiap hari dengan Doa, Pujian, Penyembahan, & baca Firman Tu-han. Yang terakhir, menambah iman, pengharapan, & kasih kita kepada Tuhan Yesus.

Sisca Fordianto

Agar dapat tetap teguh, yaitu pertama fokus utama kita ha-rus tetap kepada Bapa. Serta selalu menjaga komunikasi kita dengan Tuhan.

Vivi Octavia

Pertama kita perlu mengetahui terlebih dahulu, kepada siapa kita melayani dan percaya. He is worthy of our dedication, time ,and everything. He alone is enough to be our reason to keep our faith. Kedua, surrender it all to Jesus and let Him to take control. When we are weak, He is strong. Ketiga, jangan tinggalkan persekutuan dengan orang percaya. Sebab, lidi sebatang akan lebih mudah dipatahkan. Just share your faith. We are not called to judge one another, but we are called to be one as a body of Christ.

Satria Hutomo Jihan

Bicara tentang penderitaan, tidak ada orang yang mau menderita. Kita melihat

tokoh-tokoh Alkitab yang baik sekali pun mengalami penderitaan dianiaya karena

imannya pada Yesus. Yang menjadi masalah adalah apakah mengikut Yesus selalu

mudah, mulus, dan tidak ada batu yang merintangi perjalanan kita? Tidak, ada kalan-

ya dalam mengikut Yesus kita harus mengalami tangisan air mata, kesedihan, perma-

salahan tapi apakah bisa setia walau harus menderita?

Sadrakh, Mesakh, Abednego adalah tokoh Alkitab yang luar biasa. Mereka ada-

lah orang yang takut akan Tuhan, dan mereka juga adalah orang penting di

negaranya. Pada saat itu, ada raja yang memerintah di Babel, Nebukadnezar, adalah

seorang raja yang aneh. Betapa tidak, terlalu anehnya sampai ia membuat patung

mirip dirinya dan semua orang harus menyembah patung yang dibuatnya. Ini

menuntut sikapnya dan imannya pada Tuhan apakah dia akan menyembah patung

dan menyangkal Yesus? Alkitab selanjutnya

menjelaskan iman Sadrakh, Mesakh, Abed-

nego dan mereka sama sekali tidak mau me-

nyembah. Walaupun sudah diancam akan

dimasukkan ke dalam perapian yang menya-

la tetap mereka tidak mau menyembah

bahkan sampai dipaksa pun mereka tidak

mau menyembah patung itu.

Ketegaran iman itu membuat Raja Nebukadnezar marah dan ia memerintahkan

orang-orang kepercayaan raja untuk memanaskan sampai 7x lebih panas. Lalu apa

yang terjadi selanjutnya? Sadrakh, Mesakh, dan Abednego masuk dalam perapian

yang menyala-nyala tapi Tuhan melindungi mereka dan akhirnya, mereka selamat.

Nebukadnezar sempat merasa susah karena ke-3 nya masuk dalam perapian yang

menyala-nyala.

Ia berusaha membebaskan mereka. Ia mengingat yang dimasukkan dalam pera-

pian ada 3 tetapi dia hitung ada 4, itu ternyata adalah Tuhan dan Tuhan melindungi

mereka. Ketegaran iman mereka membuat Nebukadnezar mengumumkan bahwa

mereka harus menyembah Allahnya Sadrakh, Mesakh, Abednego karena Allah

sanggup melepaskan mereka dari perapian. Selama mereka dalam perapian, tidak

ada bau kebakaran pada rambut mereka dan mereka tidak terbakar oleh api. Inilah

penyertaan Tuhan bagi orang yang setia mengikut-Nya.

Dalam hidup kita mungkin penderitaan itu ha-

rus ada. Ada kalanya ketika kita mengikut Yesus

kita akan diejek, dianiaya, diusir dari rumah, tapi

tidak masalah… apa pun itu, Tuhan akan selalu

melindungi kita bila kita berserah dan tunduk setia

pada Tuhan. Di Indonesia, kebebasan beribadah

masih tergolong bebas, tidak ada paksaan. Walau

sebagian daerah mengalami kesulitan dalam ber-

ibadah, namun tidak mengurangi semangat orang

-orang yang diancam itu untuk beribadah. Di

Negara China, orang–orang tidak mengalami

kebebasan dalam beribadah, tapi mereka tetap setia pada Tuhan dengan ibadah di

ruang bawah tanah. Pada akhir zaman nanti, kita akan mengalami kesulitan dalam

mengikut Yesus.

Siapkah kita untuk tetap setia pada Tuhan sampai mati? Mari kita terus-menerus

belajar untuk berkomitmen agar kita dapat mencintai Yesus apapun yang terjadi sam-

pai kita pulang ke rumah Bapa dan Tuhan mengatakan ”Hai hamba-Ku yang baik dan

setia”. (YX)

(Disadur dari http://artikel.sabda.org oleh Ev. Margareth Linandi)

Pegunungan Himalaya mencakup sepersepuluh dari permukaan bumi. Kata berita “NEWS” dalam Bahasa Inggris sebenarnya singkatan keem-

pat mata angin North (utara), East (timur), West (barat), dan South (selatan).

Apa warna asli Zebra? Zebra berwarna hitam dengan garis-garis putih, bukan putih garis-garis hitam.

Burung pelatuk bisa mematuk dua puluh kali per detik. Ternyata Walt Disney pencipta kartun Mickey Mouse,

takut tikus! Kancing kemeja pria ada di kanan. Sebaliknya, kancing

kemeja wanita ada di kiri. Lagu kebangsaan Yunani terdiri dari 158 bait.

(SY)

(1 Petrus 2:1-10)

Batu yang ditempatkan di sudut atau penjuru bangunan pada pertemuan dua tembok,

sangat penting untuk menyambung dan menyatukan kedua tembok itu. Batu-batu

penjuru biasanya dipotong dalam bentuk balok persegi empat serta dipasang mem-

bujur dan melintang secara bergantian dari fondasi sampai ke puncak atau atap

bangunan. Jadi, di sudut atau penjuru, sisi batu yang satu akan kelihatan di bawah

atau di atas ujung batu yang lain. (Ef. 2:20).

Dalam PL dan PB penggunaan kata ini sebagian besar dalam pengertian metaforis,

seperti pada Ayb. 38:6. Allah meletakkan batu penjuru di Sion (Yes. 28:16) -- penga-

man yang sesungguhnya bagi orang *beriman. Dalam PB Yesus dinyatakan sebagai

batu penjuru pada Mrk. 12:10 (yang mengutip Mzm. 118:22), dan 1Ptr. 2:6 (yang

mengutip Yes. 28:16). Mazmur tersebut menyatakan bahwa batu yang ditolak telah

digunakan sebagai batu penjuru. Oleh para rabi hal ini diberi pengertian mesianik.

Bagi umat Kristen, hal ini merupakan bukti dari PL tentang maksud ilahi atas pe-

nolakan orang Yahudi terhadap Yesus dan peninggian-Nya oleh Bapa. (YX)

(sumber: Kamus Alkitab Sabda)

CIRI COWO SETIA JOKES

7/11/2015

14/11/2015

21/11/2015

28/11/2015

WL

Sa

nto

Ke

zia

Mo

nic

a St

eph

anie

SINGER

Lu

lu, E

ileen

Ja

ne

& V

ivi.O

Tr

iven

a &

Fifi

V

irgi

n &

Am

and

a

PEMUSIK

D

avid

, Lo

uis

, Leo

, B

ran

do

n

Ivan

, Leo

,

Josh

ua,

Ric

har

d

Sen

dy,

Lo

uis

, Jo

sh-

ua,

Bra

nd

on

Ivan

, Lo

uis

,

Josh

ua,

Ric

har

d

USHER

V

irgi

n

Yoks

and

i Ji

han

Ja

ne

LCD

Sa

lly

Yun

i A

man

da

An

dry

anto

Tamborine

- N

atal

ia &

Mo

nic

a -

Shan

ia &

Lu

lu

JA

DW

AL

PE

LA

YA

NA

N Y

OU

TH

BU

LA

N N

OV

EM

BE

R 2

01

5

“L

aya

nil

ah

seo

ran

g d

eng

an

yan

g l

ain

den

gan

SU

KA

CIT

A,

bu

ka

n d

enga

n S

UK

A-S

UK

A”