standar perguruan pencak silat ajirasa sabandar kari madi

1

STANDARPERGURUAN SILAT

AJIRASA SABANDAR KARI MADI

Edisi Pertama2005

2

Surat Keputusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) No: 30/Jakpus/IPSI/VII/1976tentang Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi

3

Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi

Jenjang Tingkat dan Penguasaan Materi Jurus: Materi KurikulumJurus

SabandarJurusKari

JurusMadiTingkat

(7 Tingkat) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 47. Utama

6. Madya-Utama

5. Madya C

4. Madya B

3. Madya A

2. Pratama B

1. Pratama A

Setiap Tingkat : Minimal lama 7 kali latihan Kenaikan ingkat: Minimal lama 7 kali latihan dan lulus ujian tingkat

4

PRAKATA

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkanrahmatNya kepada kita semua, sehingga dapat selesai disusun StandarPerguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi. Standar ini berhasil disusunberkat kerja sama sinergis antara Dewan Pembina dan Dewan Tehnis sebagaisatu kesatuan organisasi Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi ditanah air dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan profesionalitasserta mutu pesilat dan organisasi perguruan; juga sekaligus bukti nyata ikutberperan aktif berpartisipasi menyongsong era globalisasi.

Standar Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi ini disusundengan memperhatikan Undang Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Undang UndangRepublik Indonesia Nomor: 3 Tahun 2005 tentang Sistem KeolahragaanNasional, serta mengacu kepada berbagai referensi luar negeri dalamrangka quality assurance yang terdiri dari standarisasi, akreditasi dansertifikasi serta disesuaikan aplikasinya dengan situasi kondisi di tanah airdan perguruan silat.

Semoga dengan adanya Standar Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madidapat meningkatkan profesionalitas dan mutu pesilat.

Jakarta, 20 Oktober 2005Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi

Dewan PembinaDr. Dody Firmanda, Sp.A, MA

5

Standar Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi

A. Pendahuluan

Standar Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi ini merupakan salahsatu upaya dari Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi dalam rangkameningkatkan mutu pelatihan silat dan keseragaman sistem pelatihan silatyang diadakan di berbagai daerah di Indonesia maupun di luar Indonesiadibawah naungan nama Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi.

B. Kebijakan

Standar Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi ini merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan dengan Anggran Dasar dan Anggaran RumahTangga (AD/ART) Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi dan sejalandengan kebijakan Ikatan Pencak Silat (IPSI) sebagai wadah bernaungnyaPerguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi sesuai Surat Keputusan (SK)IPSI Nomor: 30/JAKPUS/IPSI/VII/1976 berlaku sampai ketentuan baruatau peninjauan revisi.

6

C. Standar Perguruan Ajirasa Sabandar Kari Madi

1. Institusi Penyelenggara Pelatihan Silat Ajirasa Sabandar KariMadi tersebut mempunyai:

i. Struktur organisasi secara tertulis dan disahkan olehpimpinan Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi dandiketahui oleh Cabang IPSI setempat.

ii. Penjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenangdan tanggung jawab setiap unit dalam InstitusiPenyelenggara Pelatihan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madidalam hal penyelenggaraan latihan silat dan disahkan olehpimpinan Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi.

iii. Dokumentasi kualifikasi dan lisensi/sertifikasi setiap stafpelatih sesuai dengan peraturan dan perundangan yangberlaku.

iv. Uraian tugas secara tertulis setiap staf pelatih dandisahkan oleh oleh pimpinan Perguruan Silat AjirasaSabandar Kari Madi.

7

2. Institusi Penyelenggara Pelatihan Silat Ajirasa Sabandar KariMadi tersebut mempunyai Pedoman (Guidelines) Pelatihan Silatyang telah disahkan pelaksanaannya oleh pimpinan PerguruanSilat Ajirasa Sabandar Kari Madi dimana:

i. Pedoman (Guidelines) Pelatihan Silat tersebut mengacukepada Materi Kurikulum Pelatihan Silat yang dikeluarkanoleh Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi..

ii. Pedoman (Guidelines) Pelatihan Silat tersebutmenerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dankriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didik.

iii. Pedoman (Guidelines) Pelatihan Silat tersebutmenerangkan tentang objektif setiap jenjang tingkatpelatihan di institusi tersebut.

iv. Pedoman (Guidelines) Pelatihan Silat tersebutmenerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban pesertadidik untuk setiap jenjang tingkat pelatihan di institusitersebut.

8

3. Institusi Pelatihan Silat tersebut mempunyai Log Book bagipeserta latih yang telah disahkan pelaksanaannya oleh pimpinanPerguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi serta:

i. Log Book tersebut mengacu kepada Pedoman (Guidelines)Pelatihan Silat di institusi tersebut.

ii. Log Book tersebut mencerminkan aktifitas penilaian yangakan dinilai dari peserta latih di institusi tersebut.

iii. Log Book tersebut diimplementasikan secara kontinyu dankonsisten.

9

4. Institusi Pelatihan Silat tersebut mempunyai sarana sebagaiberikut:

i. Tempat latihan dengan berbagai bentuk sarana latihansilat.

ii. Tempat pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan pesertalatih di institusi tersebut.

iii. Tempat diskusi kelompok setiap unit dalam institusitersebut.

iv. Peralatan keselamatan (safety) yang sesuai standarkeamanan bagi staf pelatih dan peserta latih. Mediakomunikasi antar staf pelatih dan peserta didik.

v. Tersedianya tenaga medis dan atau paramedis yang siapbila ada kejadian cedera selama latihan.

10

5. Institusi Pelatihan Silat tersebut menyediakan staf pelatihsebagai pembimbing konselor bagi peserta latih yang mempunyaimasalah.

6. Institusi Pelatihan Silat tersebut mempunyai kebijakan tentangmekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dan disahkanoleh pimpinan Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi.

7. Institusi Pelatihan Silat tersebut mempunyai sarana dan tempatpengaduan peserta latih untuk hal pelatihan silat maupun nonpelatihan silat.

8. Institusi Pelatihan Silat tersebut melaksanakan pertemuan rutinyang terjadwal mengenai perkembangan pencapaian peserta latihdan sarana serta proses penyelenggaraan pelatihan yangdilaksanakan di institusi tersebut.

9. Institusi Pelatihan Silat tersebut memberikan umpan balik(feedback) sebagai laporan mengenai perkembangan pencapaianpeserta latih kepada peserta latih, orang tua/atasan pesertalatih, pengirim maupun penyandang dana peserta tersebutsecara tertulis dan rutin.

10. Institusi Pelatihan Silat tersebut mempunyai program upayaperbaikan dan peningkatan mutu pelatihan silat.

11



1. TINGKAT PRATAMA A

KRITERIA:1. Menguasai tehnik Jurus 1 Sabandar2. Minimal mengikuti latihan 7 kali

INDIKATOR:1. Telah mengikuti latihan minimal 7 kali dalam tehnik Jurus 1

Sabandar2. Telah menguasai tehnik Jurus 1 Sabandar3. Lulus Ujian tehnik Jurus 1 Sabandar

12



2. TINGKAT PRATAMA B

KRITERIA:1. Menguasai tehnik Jurus 1 dan 2 Sabandar2. Menguasai tehnik Jurus 1 Kari3. Minimal mengikuti latihan 7 kali


dan 2 Sabandar serta tehnik Jurus 1 Kari2. Telah menguasai tehnik Jurus 1 dan 2 Sabandar serta tehnik

Jurus 1 Kari3. Lulus Ujian tehnik Jurus 1 dan 2 Sabandar serta tehnik

Jurus 1 Kari

13



3. TINGKAT MADYA A

KRITERIA:1. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Sabandar2. Menguasai tehnik Jurus 1 dan 2 Kari3. Minimal mengikuti latihan 7 kali


sampai dengan 3 Sabandar dan tehnik Jurus 1 dan 2 Kari2. Telah menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Sabandar

dan tehnik Jurus 1 dan 2 Kari3. Lulus Ujian tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Sabandar dan

tehnik Jurus 1 dan 2 Kari

14



4. TINGKAT MADYA B

KRITERIA:1. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Sabandar2. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Kari3. Menguasai tehnik Jurus 1 Madi4. Minimal mengikuti latihan 7 kali


sampai dengan 3 Sabandar, tehnik Jurus 1 sampai dengan 3Kari dan tehnik Jurus 1 Madi

2. Telah menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Sabandar,tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Kari dan tehnik Jurus 1 Madi

3. Lulus Ujian tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Sabandar,tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Kari dan tehnik Jurus 1 Madi

15



5. TINGKAT MADYA C

KRITERIA:1. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 4 Sabandar2. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 6 Kari3. Menguasai tehnik Jurus 1 dan 2 Madi4. Minimal mengikuti latihan 7 kali


sampai dengan 4 Sabandar, tehnik Jurus 1 sampai dengan 6 Karidan tehnik Jurus 1 dan 2 Madi

2. Telah menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 4 Sabandar,tehnik Jurus 1 sampai dengan 6 Kari dan tehnik Jurus 1 dan 2Madi

3. Lulus Ujian tehnik Jurus 1 sampai dengan 4 Sabandar, tehnikJurus 1 sampai dengan 6 Kari dan tehnik Jurus 1 dan 2 Madi

16



6. TINGKAT MADYA - UTAMA

KRITERIA:1. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 5 Sabandar2. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 7 Kari3. Menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 3 Madi4. Minimal mengikuti latihan 7 kali


sampai dengan 5 Sabandar, tehnik Jurus 1 sampai dengan 7 Karidan tehnik Jurus 1 sampai 3 Madi

2. Telah menguasai tehnik Jurus 1 sampai dengan 5 Sabandar,tehnik Jurus 1 sampai dengan 7 Kari dan tehnik Jurus 1 sampai 3Madi

3. Lulus Ujian tehnik Jurus 1 sampai dengan 5 Sabandar, tehnikJurus 1 sampai dengan 7 Kari dan tehnik Jurus 1 sampai dengan 3Madi

17



7. TINGKAT UTAMA

KRITERIA:1. Menguasai seluruh tehnik Sabandar (Jurus 1 sampai dengan 5 )2. Menguasai seluruh tehnik Kari (Jurus 1 sampai dengan 9)3. Menguasai seluruh tehnik Madi (Jurus 1 sampai dengan 4)4. Minimal mengikuti latihan 7 kali

INDIKATOR:1. Telah mengikuti latihan minimal 7 kali dalam tehnik Jurus

Sabandar, Kari dan Madi2. Telah menguasai seluruh tehnik Jurus Sabandar, Kari dan Madi3. Lulus Ujian seluruh tehnik Jurus Sabandar, Kari dan Madi

Jakarta, 20 Oktober 2005Perguruan Silat Ajirasa Sabandar Kari Madi

Dewan PembinaDr. Dody Firmanda, Sp.A, MA

Pencak Silat dalam Undang Undang RI No. 3 Tahun 2005 tentangSistem Keolahragaan Nasional

Kompilasi: Dody Firmanda 1 Oktober 2005

Olahraga Pendidikan Olahraga Rekreasi Olahraga Prestasi

Pencak Silat

Sistem PendidikanNasional

Sertifikat KualifikasiSertifikat Kompetensi

Kompetisi Berjenjang Festival Berjenjang

Menggali,Mengembangkan,Melestarikan danMemanfaatkan

olahraga tradisionaldalam masyarakat

Sertifikat KualifikasiSertifikat Kompetensi Pendekatan ilmu

pengetahuan & teknologi. Prose regenerasi

Kompetisi Berjenjang

Pembinaan dan pengembangan pencak silat dapat secara amatir dan profesional(dilaksanakan dan diarahkan untuk terciptanya prestasi olahraga, lapangan kerja,dan peningkatan pendapatan). Industri olahraga pencak silat dapat berbentukprasarana dan sarana yang diproduksi, diperjualbelikan, dan/atau disewakan untukmasyarakat; serta dapat berbentuk jasa penjualan kegiatan cabang olahraga sebagaiproduk utama yang dikemas secara profesional yang meliputi:a. kejuaraan nasional dan internasional;b. pekan olahraga daerah, wilayah, nasional, dan internasional;c. promosi, eksibisi, dan festival olahraga; ataud. keagenan, layanan informasi, dan konsultansi keolahragaan.

Standarisasi Akreditasi dan Sertifikasi

standar perguruan pencak silat ajirasa sabandar kari madi

Documents