standar pengelolaan...

62
STANDAR SPMI POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA No : STD/SPMI/G.01 Revisi : 00 Tanggal : 28-11-2014 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASI Proses Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan Perumusan Renanda Nia R, S.T.,M.T Perumus Pemeriksaan Ir. Wiwik Dwi Pratiwi, MT Pemeriksa Standar Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc, MRINA Direktur Pengendalian Wibowo Arnin P, ST., M.Kom Kepala Pusat Jaminan Mutu

Upload: hoangdieu

Post on 23-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 1 dari 7

STANDAR PENGELOLAAN

ORGANISASI

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Renanda Nia R, S.T.,M.T Perumus

Pemeriksaan Ir. Wiwik Dwi Pratiwi,

MT Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc,

MRINA

Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin P, ST.,

M.Kom

Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 2: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 2 dari 7

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/ atau

kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Direktur adalah Direktur PPNS yang mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik,

tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan.

2. Senat adalah organ yang menjalankan fungsi pertimbangan dan melakukan

pengawasan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan bidang akademik.

3. Satuan Pengawas adalah organ yang menjalankan fungsi pengawasan non akademik

4. Dewan Penyantun adalah organ yang menjalankan fungsi pertimbangan bidang non-

akademik dan membantu pengembangan PPNS

5. Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung

program studi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

dan/atau olahraga.

Page 3: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 3 dari 7

6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki

kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,

pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

7. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana

sebagian tugas PPNS bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

berada di bawah Direktur

8. Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur penunjang penyelenggaraan kegiatan

tridharma di lingkungan PPNS

9. Wakil Direktur Bidang Akademik adalah WaDir I mempunyai tugas membantu

Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat

10. Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan adalah WaDir II yang mempunyai

tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

administrasi umum dan keuangan

11. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan adalah WaDir III yang mempunyai tugas

membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

kemahasiswaan dan alumni.

3. Rasional Organisasi PPNS disusun dengan mengacu pada Permendikbud No 6 thn 2014

tentang OTK (Organisasi dan Tata Kerja PPNS). Organisasi merupakan sebuah tatanan

internal institusi berkaitan dengan kebutuhan pengelolaannya. Struktur organisasi

mencerminkan pola kerja manajemen dalam mengelola penerapan kebijakan, program,

dan kegiatan baik dalam lingkup akademik maupun non akademik.

Organisasi PPNS disusun untuk memenuhi 5 pilar pengelolaan perguruan tinggi

yaitu akuntabel, kredibel, transparan, tanggung jawab dan adil. Untuk memenuhi 5 pilar

tsb PPNS menyusun organisasi yang terdiri atas organ pengelola, organ pengawasan dan

pertimbangan kebijakan akademik, organ pertimbangan non akademik dan organ

pengawasan non akademik.

Page 4: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 4 dari 7

4. Pernyataan Isi

Standar

1. PPNS terdiri atas:

a. Direktur sebagai organ pengelola;

b. Senat sebagai organ yang menjalankan fungsi pertimbangan dan pengawasan

akademik;

c. Satuan Pengawasan sebagai organ yang menjalankan fungsi pengawasan non

akademik; dan

d. Dewan Penyantun sebagai organ yang menjalankan fungsi pertimbangan

non akademik dan membantu pengembamgan PPNS

2. Direktur sebagai organ pengelola terdiri atas

a. Direktur dan Wakil Direktur;

b. Bagian;

c. Jurusan;

d. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan

e. Unit Pelaksana Teknis

3. Direktur merupakan pimpinan dalam organ pengelola PPNS. Direktur mempunyai

tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa,

dan hubungannya dengan lingkungan

4. Direktur menetapkan struktur organisasi berdasarkan ketentuan perundangan yang

berlaku

5. Direktur membentuk tim pelaksana (task force) jika organ Direktur PPNS sesuai

dengan permendikbud belum menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

6. Masing-masing komponen dalam organ direktur mempunyai tugas dan

tanggungjawab sesuai dengan lingkupnya

7. Direktur mengangkat Wakil Direktur I, II, III untuk membantu tugas-tugas Direktur

sesuai dengan Analisis jabatan

8. Wakil Direktur berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

9. Wakil Direktur I Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Direktur

dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat

Page 5: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 5 dari 7

10. Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum

dan keuangan

11. Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu

Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan

alumni

12. Bagian merupakan unsur pelaksana PPNS yang menyelenggarakan pelayanan

administratif kepada seluruh unsur di lingkungan PPNS. Bagian dipimpin oleh

seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur dan dalam

pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Direktur sesuai dengan

bidang tugasnya. Bagian terdiri atas:

a. Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi;

b. Bagian Umum dan Keuangan

13. Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi

(BAKPSI) mempunyai tugas melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan,

alumni, perencanaan, sistem informasi, dan kerja sama di lingkungan PPNS

14. Bagian Umum dan Keuangan (BUK) mempunyai tugas melaksanakan urusan

ketatausahaan, kerumahtanggaan, barang milik negara, ketatalaksanaan,

hubungan masyarakat, kepegawaian, dan keuangan di lingkungan PPNS

15. Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur. Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua

Jurusan yang dipilih diantara dosen dan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam 1

(satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan dan Teknologi

16. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana

sebagian tugas PPNS bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

berada di bawah Direktur. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

dipimpin oleh kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur dan sehari-hari

pembinaannya dilakukan oleh Wakil Direktur Bidang Akademik. Pusat Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan

sumber daya yang diperlukan

Page 6: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 6 dari 7

17. Unit Pelaksana Teknis disebut UPT merupakan unsur penunjang

penyelenggaraan kegiatan tridharma di lingkungan PPNS. UPT dipimpin oleh

seorang Kepala dan bertanggung jawab kepada Direktur. Kepala UPT diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur.

5. Strategi

Pencapaian dan

Pengendalian

Standar

1. Direktur PPNS membentuk organ PPNS sesuai peraturan perundangan yang berlaku

2. Apabila organ Direktur PPNS sesuai dengan Permendikbud belum menjamin

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, maka Direktur membentuk tim pelaksana

(task force).

3. Pembentukan tim pelaksana (task force) ini disusun berdasarkan SK Direktur.

4. Dosen dan Tenaga Kependidikan yang diberi tugas tambahan, menjalankan

wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan job description yang telah

ditetapkan oleh Direktur.

5. Penunjukan atau pengangkatan seseorang dalam posisi organisasi tertentu dilakukan

dengan memperhatikan kemampuan yang bersangkutan sesuai dengan matriks

kompetensi jabatan.

6. Indikator

1. Adanya SK Direktur untuk organ pengelola dan tim pelaksana (task force)

2. Kesesuaian antara persyaratan jabatan dengan penempatan seseorang pada posisi

jabatannya.

7. Dokumen Terkait

1. Struktur Organisasi

2. Job description

3. Matriks kompetensi jabatan

4. Surat Keputusan Direktur

8. Referensi

1. UU 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. UU 12 thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Page 7: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.01

Revisi : 00

Tanggal : 28-11-2014

Halaman : 7 dari 7

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

5. Permendikbud No 6 Thn 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPNS

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 42

Tahun 2014 Tentang Statuta Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

7. PP No 53 tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

8. Peraturan Mendikbud No 16 tahun 2012 tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

9. Keputusan Direktur PPNS Nomor: 3663/K12/PP/2009 tentang Kode Etik Dosen

10. Surat Keputusan Direktur PPNS No. 4014/PL19/DT/2013 tentang Pedoman

Akademik & Kemahasiswaan PPNS

9. Penanggungjawab

dan Pihak Terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur

3. Senat PPNS

4. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan

5. Koordinator Program Studi dan Sekretaris Program Studi

6. Kepala Laboratorium/Bagian/Unit

7. Kepala Pusat Jaminan Mutu

Page 8: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.02

Revisi : 00

Tanggal : 17- 11 - 2014

Halaman : 1 dari 4

STANDAR PENGELOLAAN

OPERASIONAL

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Wiediartini, SE, MT Perumus

Pemeriksaan Ir. Wiwik Dwi Pratiwi, MT Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc, MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin P, ST., M.Kom Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 9: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.02

Revisi : 00

Tanggal : 17- 11 - 2014

Halaman : 2 dari 4

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan

2. Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan yang berisi visi, misi,

nilai-nilai yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima

tahun mendatang berpedoman pada Renstra Kemendikbud, disusun berdasarkan

analisis situasional untuk merumuskan strategi pengembangan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah sebuah laporan

yang berisikan akuntabilitas dan kinerja dari suatu instansi pemerintah.

3. Rasional

Dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, diperlukan input yang berupa

mahasiswa, tenaga pendidikan dan kependidikan, fasilitas, informasi dan keuangan.

Yang akhirnya akan menjadi output berupa lulusan, karya penelitian dan karya

pengabdian masyarakat.

Page 10: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.02

Revisi : 00

Tanggal : 17- 11 - 2014

Halaman : 3 dari 4

Untuk mengelola keseluruhan proses dengan berbagai input dan output tersebut,

diperlukan suatu standar pengelolaan sebagai pedoman untuk mengelola keseluruhan

sistem supaya berjalan dengan harmonis. Salah satu turunan standar pengelolaan

tersebut adalah standar pengelolaan operasional.

4. Pernyataan Isi

Standar

1. Rencana Strategis PPNS disusun dengan mengacu pada Renstra Kemdikbud

2. Pelaksanaan Rencana Strategis dievaluasi setiap tahun dan dievaluasi secara

keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.

3. Unit menyusun program kerja tahunan berdasarkan lingkup tugasnya dalam

analisis jabatan dengan mengacu pada rencana strategis lima tahunan.

4. Subbag Perencanaan dan Sistem Informasi mengkompilasi program kerja unit

untuk menjadi program kerja PPNS.

5. Program kerja tahunan untuk masing-masing unit kerja diajukan dengan tata cara

mengikuti Prosedur Pengajuan Usulan Program Kerja

6. Masing-masing unit kerja mengimplementasikan program kerja.

7. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh atasan langsung tiap unit kerja dengan tata

cara sesuai Prosedur Monitoring & Evaluasi Kinerja

8. Pada akhir tahun, laporan pelaksanaan program yang disusun oleh masing-masing

unit kerja kemudian dikompilasi oleh Subbag Perencanaan dan Sistem Informasi

menjadi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

9. Prosedur kerja unit-unit kerja di PPNS mengikuti instruksi kerja (IK) yang sudah

terbakukan dalam ISO 9001:2008.

10. Untuk penjaminan mutu, dilakukan audit internal secara berkala, yaitu audit

internal pengelolaan dan audit internal bidang non-akademik.

5. Strategi

Pencapaian dan

Pengendalian

Standar

1. Rencana Strategis PPNS disusun setiap lima tahun

2. Program kerja tahunan disusun oleh tiap unit sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

oleh Subbag Perencanaan

3. Unit Kerja mengimplementasikan program kerjanya

4. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh atasan langsung tiap unit kerja

5. Melakukan kerja sesuai dengan prosedur

Page 11: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.02

Revisi : 00

Tanggal : 17- 11 - 2014

Halaman : 4 dari 4

6. Audit internal pengelolaan dan bidang non-akademik dilakukan secara rutin

6. Indikator 1. Rencana Strategis disusun maksimal 1 bulan setelah Renstra Kemdikbud

ditetapkan.

2. Program kerja tiap unit disusun tepat waktu

3. Program kerja unit dilaksanakan sesuai usulan

4. Monitoring dan evaluasi oleh atasan langsung tiap unit kerja dilakukan secara rutin

5. Audit internal pengelolaan dan bidang non-akademik dilakukan secara rutin.

7. Dokumen terkait

Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:

1. Prosedur Monitoring & Evaluasi Kinerja

2. Form Monitoring Pencapaian Kinerja Unit

3. Form Penilaian Kinerja Unit

4. Prosedur Pengajuan Usulan Program Kerja

5. Instruksi Kerja Pelaporan Kegiatan Bulanan

6. Prosedur Audit Internal

7. Formulir audit

8. Referensi

1. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

4. Renstra Kemendikbud

9. Penanggungjawab

dan pihak terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur II

3. KaSubbag Perencanaan dan sistem informasi

4. Kepala Unit

5. Kepala Pusat Jaminan Mutu

6. Ketua Satuan Pengawas Internal

Page 12: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 1 dari 8

STANDAR PENGELOLAAN

AKADEMIK KURIKULER

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Renanda Nia R, S.T.,M.T Perumus

Pemeriksaan Ir. Ratna Budiawati, MA Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc.Eng Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin P, ST., M.Kom Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 13: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 2 dari 8

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan.

2. Direktur adalah Direktur PPNS yang bertugas memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina

pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan

3. Wakil Direktur Bidang Akademik adalah Wakil Direktur I mempunyai tugas

membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat

4. Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan adalah Wakil Direktur II yang

mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di

bidang administrasi umum dan keuangan

5. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan adalah Wakil Direktur III yang

mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di

bidang kemahasiswaan dan alumni

Page 14: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 3 dari 8

6. Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam 1 (satu)

rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

8. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan pendidikan terstruktur dalam bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi yang mendapat bimbingan baik langsung maupun tidak

langsung dalam ruang kuliah, laboratorium/bengkel/studio, maupun di lapangan

dalam rangka kerja praktik

9. Pendaftaran (Daftar) Ulang adalah prosedur akademik dan administrasi yang harus

dilakukan pada awal semester sebagai syarat keabsahan sebagai mahasiswa PPNS

10. Masa Studi adalah waktu bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi di PPNS

11. Sanksi Akademik adalah segala sanksi bagi mahasiswa yang timbul akibat tidak

dipenuhinya persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan akademik yang

berlaku, yang dapat berupa peringatan akademik sampai dengan pemberhentian

studi

12. Standar Akademik adalah tolok ukur perencanaan, penetapan, pemenuhan,

pengendalian / evaluasi akademik yang berkelanjutan sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perubahan kebutuhan dari pengguna

kelulusan dan masyarakat

13. Wisuda adalah upacara yang diselenggarakan oleh PPNS bagi mahasiswa yang

telah menyelesaikan pendidikan pada program studi tertentu

14. Kampus adalah tempat kegiatan kurikuler dan sebagian kegiatan kokurikuler

dilakukan

15. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu

muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan

pendidikan tertentu.

16. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian

pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan program studi.

17. Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan organ PPNS yang menjalankan

fungsi pengawasan bidang non-akademik untuk dan atas nama Direktur

18. Pusat Jaminan Mutu sebagai unit kerja yang menetapkan dan menegakkan

Page 15: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 4 dari 8

penerapan standar mutu penyelenggaraan PPNS serta melakukan evaluasi secara

berkala tingkat pemenuhannya.

19. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana materi pengajaran disetiap

pertemuan yang dikembangkan dan dipersiapkan oleh dosen pengajar secara

mandiri atau bersama (dalam kelompok keahlian bidang ilmu) dan disampaikan

pada awal dan/atau setiap perkuliahan.

3. Rasional

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) merupakan institusi Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) yang dikelola sesuai ketentuan termuat pada dokumen Organisasi

Tata Kelola (OTK) yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

melalui SK PerMen No. 6 tahun 2014. Pengelolaan akademik sebagaiman yang

termuat pada OTK tersebut menjadi tanggungjawab Bidang Akademik yang digawangi

oleh Wakil Direktur I (WaDir-I) sesuai pasal 8 ayat (3) pada PerMen tersebut; berserta

jajaran Jurusan/Program Studi serta Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Sistem

Informasi (BAKPSI).

Pengelolaan akademik ini mengkait dalam tujuh fungsi kegiatan (pasal 11 PerMen

No. 6/2014) mulai dari penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran;

pelayanan administrasi akademik, registrasi dan penyusunan data serta informasi;

administrasi evaluasi kegiatan akademik; pembinaan kemahasiswaan; administrasi

kerjasama; serta pengelolaan system informasi. Secara teknis, kegiatan pengelolaan

tersebut mencakup penerimaan mahasiswa baru (registrasi-seleksi hingga daftar

ulang/re-registrasi), pengenalan/orentasi kampus, administrasi penyediaan kurikulum

dan turunannya serta perkuliahan teori dan praktek, dokumen inspeksi/monev

akademik, serta administrasi yudisium dan penyelenggaraan wisuda sesuai kalender

akademik yang dirancang. Rantai manajemen bidang akademik ini memerlukan standar

operasional untuk menjamin pelaksanaan program akademik yang efisien, efektif, dan

akuntabel (PP 19/2005 pasal 54). Realisasi standar pengelolaan bidang akademik ini

merupakan perwujudan yang rasional dalam upaya membangun good government and

governance.

Standar akademik ini dibuat mencakup perencanaan, pelaksanaan dan monitoring,

evaluasi dan pelaporan yang merupakan siklus pengelolaan (PP 19/2005 pasal 53-58).

Standar yang disusun ini harus diterapkan secara baik dan benar; ditumbuh-

kembangkan secara berkesinambungan sebagai konsekuensi tuntutan/menjaga kualitas.

PPNS sebagai perguruan tinggi memiliki visi menjadi politeknik unngul memberi

konsekuensi harus menjaga kepercayaan publik dengan berorientasi pada peningkatan

mutu akademik secara berkelanjutan dan menghasilkan lulusan yang memiliki daya

saing tinggi dalam kancah kehidupan profesi.

Page 16: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 5 dari 8

4. Pernyataan Isi

Standar

1. Pengelolaan penerimaan mahasiswa baru (MaBa) berazaskan pada peluang

mendapatkan kesempatan pendidikan/belajar di tingkat perguruan tinggi yang

sama bagi masyarakat, tidak berorentasi gender, dan berkeadilan terhadap

masyarakat/anak berkebutuhan khusus (ABK);

2. Seleksi MaBa dilakukan sebagai program awal pelaksanaan bidang akademik

yang terkait dengan kegiatan sosialisasi dan promosi;

3. Hasil pendaftaran ulang (re-registrasi) MaBa melalui Bagian Akdemik dijadikan

bahan untuk mempersiapkan kegiatan orientasi kampus dalam perioda satu bulan

sebelum kegiatan perkuliahan dimulai;

4. Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan orentasi kampus harus sesuai dengan nilai-

nilai kemanusiaan dan yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk membangun

disiplin dan komitmen belajar di PPNS;

5. Pelaksanaan kegiatan orientasi kampus berupa pengenalan prasarana, sarana, serta

program belajar difokuskan di masing-masing Jurusan/Program Studi; termasuk

pembekalan diri untuk membangun strategi menjadi mahasiswa yang berkualitas;

6. Orentasi kampus dilaksanakan oleh BAKPSI bekerjasama dengan unit kerja

terkait melalui sebuah kepanitiaan yang dibentuk dan diformalkan Direktur

dengan Surat Tugas yang mencantumkan perioda waktu kerja terbatas;

7. Direktur PPNS menetapkan Kurikulum dan Silabus yang diberlakukan kepada

mahasiswa baru dan lama;

8. Jurusan/Program Studi merencanakan, menyediakan, dan mengelola fasilitas yang

dibutuhkan (peralatan, bahan habis, maupun mebelair) dalam perkuliahan melalui

masing-masing laboratorium/bengkel/studio terkait sesuai kurikulum yang

ditetapkan;

9. Jurusan memberikan beban mengajar dosen sesuai kurikulum yang ditetapkan

serta bidang keilmuannya untuk menjalankan perkuliahan (teori dan praktek);

10. Jurusan bersama-sama BAKPSI menyusun rencana kebutuhan dan penggunaan

kelas yang rasional;

11. Standar kelas belajar mencakup jumlah meja dan kursi, papan tulis (white board),

LCD, dan pengkondisi/sirkulasi udara yang proposional sebagaimana

dicantumkan pada standar prasarana dan sarana.

12. Dosen mengelola perkuliahan mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan

pengembangan mata kuliah sesuai dengan target pencapaian kompetensi yang

ditetapkan dalam kurikulum dan Silabus;

Page 17: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 6 dari 8

13. Dosen sebagai fasilitator harus mengelola pelaksanaan perkuliahan (teori maupun

praktikum) sesuai RPS yang disusun dan sudah diverifikasi Jurusan bersama-sama

unit P2SMP serta disetujui pimpinan;

14. Semua kegiatan akademik yang direncanakan disusun dengan sistimatis lengkap

dengan anggaran yang rasional terhadap kebutuhan menjadi sebuah dokumen

rancangan program;

15. Dokumen rancangan program akademik ini harus diketahui dan disetujui oleh

Wakil Direktur I sebagai penanggungjawab program/kegiatan dan capaiannya; dan

Wakil Direktur II sebagai penanggungjawab pelaksanaan anggaran; serta disahkan

oleh Direktur sebagai penanggungjawab program dan anggaran PPNS;

16. Secara berkala, P2SMP melakukan audit (inspeksi dan koreksi) materi kuliah dan

evaluasi (Tugas, UTS, dan UAS) untuk verifikasi dengan kurikulum, silabus, dan

RPS sebagai jaminan pelaksanaan dan pencapaian target kompetensi yang

obyektif/rasional;

17. Secara berkala, SPI melakukan audit (inspeksi dan koreksi) program perkuliahan

untuk verifikasi dengan penyerapan dana sesuai perencanaan serta pencapaian

tujuan yang sudah ditargetkan sebagai jaminan pelaksanaan dan pencapaian target

pendanaan yang obyektif/rasional;

18. Secara berkala, Pusat Jaminan Mutu melakukan audit (inspeksi dan koreksi)

pengelolaan akademik secara komprehensif untuk verifikasi dengan standar yang

sudah ditetapkan sebagai jaminan mutu operasional dan kualitas lulusan;

19. Setiap semester, Jurusan/Program Studi melakukan evaluasi kelulusan yang

dicapai mahasiswa berdasarkan penilaian menggunakan instrumen kehadiran,

tugas, UTS, dan UAS; evaluasi ini dilakukan bersama-sama seluruh dosen terkait

pelaksanaan perkuliahan dan hasilnya dibawa dalam rapat evaluasi kelulusan di

tingkat Pimpinan;

20. Setiap akhir tahun pendidikan, Jurusan/Program Studi melakukan yudisium

mahasiswa semester enam (D-III), delapan (D-IV), dan semester akhir (Magister)

terkait pelaksanaan perkuliahan dan hasilnya dibawa dalam rapat yudisium di

tingkat Pimpinan;

21. Direktur membuat Surat Keputusan kelulusan hasil evaluasi semester dan

yudisium lengkap dengan predikat yang dicapai berdasarkan hasil rapat kelulusan

dan yudisium di tingkat Pimpinan;

22. Wisuda dikelola BAKPSI melalui sebuah kepanitiaan yang dibentuk dan

diformalkan Direktur dengan Surat Tugas yang mencantumkan perioda waktu

kerja terbatas;

Page 18: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 7 dari 8

23. Mahasiswa berhak mengikuti wisuda setelah melalui proses yudisium dan

mendaftarkan diri ke BAKPSI;

24. Wisuda PPNS dapat dilaksanakan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun

kalender

25. Pelaksanaan Wisuda sebagai upacara pelepasan lulusan dilakukan sesuai dengan

prosedur yang berlaku.

5. Strategi Pencapaian

dan Pengendalian

Standar

1. Tiap Program Studi menentukan berapa mahasiswa yang akan diterima di setiap

tahun ajaran baru.

2. Tiap Program Studi melakukan sosialisasi program studi kepada mahasiswa baru.

3. Tiap Program Studi dalam menentukan beban studi mempertimbangkan standar

kurikulum mengenai alokasi pembebanan untuk kompetensi utama, kompetensi

pendukung dan kompetensi lainnya.

6. Indikator Pelaksanaan kegiatan akademik di setiap program studi telah sesuai dengan standar

kurikulum.

7. Dokumen terkait

Dalam melaksanakan isi standar ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan :

1. Standar Isi

2. Peraturan Akademik PPNS

3. Prosedur Pelaksanaan dan Penilaian Perkuliahan

4. Prosedur Pelaksanaan dan Penilaian Tugas Gambar/Praktek

5. Prosedur Pelaksanaan Yudisium

6. Prosedur Pelaksanaan Wisuda

7. Prosedur Pelaksanaan Drop Out

8. Prosedur Daftar Ulang Mahasiswa Baru

9. Prosedur Legalisir Ijazah&Transkrip

10. Prosedur Pemberian SP

8. Referensi

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

3. Kepmendiknas Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman

Page 19: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.03

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 8 dari 8

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 42 Tahun 2014

Tentang Statuta PPNS

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 6 Tahun 2014 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja PPNS

9. Penanggungjawab

dan pihak terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur I

3. Wakil Direktur II

4. Wakil Direktur III

5. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi

6. Ka BAKPSI

7. Ka SPI

8. Ka UP2SMP

9. Dosen

10. Mahasiswa

11. Kepala Pusat Jaminan Mutu

Page 20: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.04

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 1 dari 4

STANDAR PENGELOLAAN

AKADEMIK KO-KURIKULER

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Renanda Nia R, S.T.,M.T Perumus

Pemeriksaan Ir. Heru Lumaksono, MT Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc, MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin P, ST., M.Kom Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 21: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.04

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 2 dari 4

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan.

2. Kegiatan ko-kurikuler adalah semua kegiatan kampus yang tidak berdasarkan

unsur-unsur kurikulum, tetapi masih ada kaitannya, meliputi kegiatan studi ekskursi,

lomba karya ilmiah, lomba tulis ilmiah, bhakti masyarakat, kegiatan dalam organisasi

mahasiswa prodi, bimbingan belajar, penyelenggaraan kegiatan ilmiah dan lain-

lain; dan dilaksanakan di luar kegiatan intra-kurikuler tetapi sangat menunjang

kegiatan akademik.

3. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

4. Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung

program studi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

dan/atau olahraga

Page 22: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.04

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 3 dari 4

5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi

3. Rasional

Mahasiswa sebagai peserta didik diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam

bidangnya saja, tetapi juga beraktivitas untuk mengembangkan soft skills-nya agar

menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung

jawab, gigih, dan memiliki tradisi belajar yang tinggi sehingga mampu mengikuti

perkembangan jaman. Kemampuan ini dapat mahasiswa peroleh dari pembekalan salah

satunya adalah melalui aktivitas ko-kurikuler. Keunggulan dalam aspek soft

skills seringkali menentukan keberhasilan seseorang dalam meniti dan mencapai

puncak karirnya.

4. Pernyataan Isi

Standar

1. Kualitas dan intensitas kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada bidang

penalaran untuk menunjang keilmuannya dilakukan setiap semester.

2. Mahasiswa berpartisipasi dalam lomba-lomba karya ilmiah, karya tulis, penelitian,

dan meningkatnya lifeskill mahasiswa purna belajar.

3. Mahasiswa baru diharapkan dapat beradaptasi dengan sistem dan budaya pada

Perguruan Tinggi sehingga mampu mempengaruhi motivasi dan orientasi belajar di

perguruan tinggi.

4. Segala kegiatan ko-kurikuler yang telah dilaksanakan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Adanya sistem pengendalian manajemen, evaluasi, serta audit yang baik bagi

kegiatan ko-kurikuler kemahasiswaan.

6. Efektifnya pola pembinaan serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan bidang

kemahasiswaan untuk melakukan pencegahan, pendampingan, supervisi, hingga

pemberian sanksi bagi pelaksana kegiatan kokurikuler.

7. Sinergitas dan kerjasama dengan organisasi kemahasiswaan yang lain dapat dijalin

hubungan organisatoris antara Direksi/ Jurusan/Prodi.

8. Pelaksanaan program ko-kurikuler yang mendukung kegiatan akademik yang lebih

optimal.

9. Tersedianya dana kemahasiswaan yang cukup, sehingga akan menghasilkan output,

outcome, impact, dan benefit yang membanggakan almamater.

5. Strategi Pencapaian

dan Pengendalian

Standar

1. Kegiatan kemahasiswaan dievaluasi setiap akhir semester.

2. Kegiatan kemahasiswaan ditentukan disesuaikan dengan agenda kurikuler.

Page 23: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.04

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 4 dari 4

6. Indikator Pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler kemahasiswaan di setiap semester telah sesuai

dengan agenda

7. Dokumen terkait

Dalam melaksanakan isi standar ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan :

1. Standar kurikulum dan Standar Pengelolaan Operasional

2. Peraturan Akademik PPNS

8. Referensi

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 Tentang

Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi

4. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 26/Dikti/Kep/2002

Tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik dalam

Kehidupan Kampus

5. Pola Pengembangan Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan Pendidikan

Tinggi Kemdiknas.

9. Penanggungjawab

dan pihak terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur I

3. Wakil Direktur II

4. Wakil Direktur III

5. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi

6. Pelaksana Organisasi Ko-kurikuler

7. Kepala Pusat Jaminan Mutu

8. Mahasiswa

Page 24: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 1 dari 9

STANDAR PENGELOLAAN

PERSONALIA

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Avy Lutfiana, SS Perumus

Pemeriksaan Ir. Wiwik Dwi Pratiwi, MT Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin Putranto,

S.Kom., M.Kom

Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 25: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 2 dari 9

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan.

2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara

tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

3. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK

adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat

berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka

melaksanakan tugas pemerintahan.

4. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan

diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi; antara lain :

pustakawan, tenaga administrasi, laboran, teknisi, serta pranata teknologi informasi

5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan

Page 26: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 3 dari 9

dan Teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Rasional

Sejalan dengan disahkannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5

Tahun 2014, sebagai pengganti Undang-undang Kepegawaian Nomor 8 tahun 1974,

manajemen pengelolaan sumber daya manusia pada instansi pemerintah juga semakin

kompleks. Kompleksitas pengelolaan tersebut ditandai dengan munculnya kualifikasi

baru bagi pegawai pemerintah yaitu pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau

pegawai kontrak.

Bagi instansi pemerintah di lingkup pendidikan tinggi seperti universitas dan

politeknik, sesuai dengan Undang-undang Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012

disebutkan bahwa ketenagaan perguruan tinggi terdiri dari dosen dan tenaga

kependidikan. Dengan tugas utama dosen adalah mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan tenaga kependidikan

diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Jumlah dosen harus memenuhi standar ideal rasio dosen mahasiswa agar dapat

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik. Sesuai Kepmen No. 234

tahun 2000 tentang pendirian perguruan tinggi, pasal 10 disebutkan bahwa rasio dosen

dan mahasiswa untuk bidang ilmu pengetahuan alam 1:20.

Saat ini dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan PPNS berjumlah sekitar

204 orang, dan jumlah ini terus bertambah sejalan dengan peningkatan jumlah

mahasiswa dan kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan

dosen dan tenaga kependidikan serta meningkatkan indeks kepuasan dosen dan

karyawan dalam pengelolaan SDM di PPNS sejalan dengan ketentuan BAN-PT, PPNS

menetapkan Standar Personalia yang akan menjadi pedoman dan acuan bagi semua

pihak yang terkait pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan PPNS.

4. Pernyataan Isi

Standar

1. PPNS mengusulkan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) bagi dosen yang sudah

memenuhi persyaratan.

2. Dosen PPNS minimal lulusan program magister dari perguruan tinggi negeri atau

swasta yang terakreditasi minimal B untuk program Diploma dan lulusan program

doktor untuk program pascasarjana (pengelolaan personalia)

Pegawai PPNS terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan klasifikasi jabatan (1) Jabatan Pimpinan

Tinggi; (2) Jabatan Fungsional; dan (3) Jabatan Administrasi.

A. Status

1. PNS merupakan Pegawai PPNS yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh

Direktur PPNS dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Page 27: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 4 dari 9

2. PPPK merupakan Pegawai PPNS yang diangkat sebagai pegawai dengan

perjanjian kerja oleh Direktur PPNS sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

perundang-undangan. Jenis jabatan yang dapat diisi oleh PPPK diatur dengan

Peraturan Presiden.

B. Hak dan Kewajiban

Terkait dengan hak dan kewajiban, PPNS menetapkan:

1. Pegawai dengan kualifikasi PNS berhak memperoleh: (a) gaji, tunjangan, dan

fasilitas; (b) cuti; (c) jaminan pensiun dan jaminan hari tua; (d) perlindungan;

dan (e) pengembangan kompetensi.

2. PPPK berhak memperoleh: (a) gaji dan tunjangan; (b) cuti; (c) perlindungan;

dan (d) pengembangan kompetensi.

3. Kewajiban pegawai meliputi:

a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan

pemerintah yang sah;

b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang

berwenang;

d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,

kesadaran, dan tanggung jawab;

f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan

dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar

kedinasan;

g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia

jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

C. Azas & Ruang Lingkup

1. PPNS menyelenggarakan pengelolaan pegawai pada asas:

a. Kepastian hukum;

b. Profesionalitas;

c. Proporsionalitas;

d. Keterpaduan;

e. Delegasi;

f. Netralitas;

g. Akuntabilitas;

h. Efektif dan efisien;

i. Keterbukaan;

Page 28: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 5 dari 9

j. Nondiskriminatif;

k. Persatuan dan kesatuan;

l. Keadilan dan kesetaraan; dan

m. Kesejahteraan.

2. Lingkup manajemen PNS:

a. Penyusunan dan penetapan kebutuhan;

b. Pengadaan;

c. Pangkat dan jabatan;

d. Pengembangan karier;

e. Pola karier;

f. Promosi;

g. Mutasi;

h. Penilaian kinerja;

i. Penggajian dan tunjangan;

j. Penghargaan;

k. Disiplin;

l. Pemberhentian;

m. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan

n. Perlindungan.

3. Lingkup manajemen PPPK:

a. Penetapan kebutuhan;

b. Pengadaan;

c. Penilaian kinerja;

d. Penggajian dan tunjangan;

e. Pengembangan kompetensi;

f. Pemberian penghargaan;

g. Disiplin;

h. Pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan

i. Perlindungan.

D. Rekrutmen Pegawai

1. PPNS menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK

berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja

2. Pengadaan PNS di PPNS dilakukan berdasarkan penetapan kebutuhan yang

ditetapkan oleh menteri. Pengadaan calon PPPK merupakan kegiatan untuk

memenuhi kebutuhan.

3. Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengumuman

lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, masa percobaan, dan

Page 29: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 6 dari 9

pengangkatan menjadi PNS. Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan

perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil

seleksi, dan pengangkatan menjadi PPPK.

4. Proses penerimaan pegawai diumumkan secara terbuka

5. Penerimaan pegawai dilaksanakan secara objektif berdasarkan kompetensi,

kualifikasi, kebutuhan, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan.

E. Pengembangan Karir

1. PPNS memberikan kesempatan kepada setiap pegawai untuk mengembangkan

kompetensi, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan

penataran

2. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,

penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi, dengan mempertimbangkan integritas

dan moralitas

3. Kompetensi PNS dimaksud meliputi:

a. Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi

pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara

teknis;

b. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan

struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan; dan

c. Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja

berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan

budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

4. Integritas PNS diukur dari kejujuran, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan

perundang-undangan, kemampuan bekerja sama, dan pengabdian kepada

masyarakat, bangsa dan negara.

5. Moralitas diukur dari penerapan dan pengamalan nilai etika agama, budaya,

dan sosial kemasyarakatan.

6. Dalam mengembangkan kompetensi, subbagian kepegawaian PPNS menyusun

rencana pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja

tahunan

7. Kenaikan pangkat pegawai fungsional dilakukan sesuai ketentuan Permenpan

8. Kenaikan pangkat pegawai fungsional umum berlangsung empat tahun sekali

Page 30: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 7 dari 9

F. Penilaian Kinerja

1. Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat

individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target,

capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS.

2. Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel,

partisipatif, dan transparan.

3. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan antara penilaian

Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan penilaian perilaku kerja.

4. Penilaian SKP mengacu kepada ketentuan/peraturan kepegawaian yang berlaku

5. Apabila pencapaian Sasaran Kerja PNS (SKP) pada akhir tahun kurang dari

50%, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan/perundangan yang berlaku

6. Penilaian SKP pegawai fungsional disesuaikan dengan ketentuan Permenpan.

5. Strategi Pencapaian

dan Pengendalian

Standar

1. PPNS membuat rencana pengadaan pegawai sesuai dengan penghitungan

berdasar pada analisis beban kerja.

2. PPNS melakukan layanan administrasi kepegawaian mencakup rekrutmen,

pengembangan karir, pembinaan, persiapan masa pensiun sampai dengan

pemensiunan.

3. PPNS membuat rencana pengembangan karir pegawai yang dituangkan pada

rencana kerja tahunan sesuai dengan alokasi anggaran

4. Dalam hal penilaian kinerja, setiap pegawai wajib menyusun Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas jabatan sesuai

dengan rincian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan struktur

dan tata kerja organisasi.

5. SKP disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional pelaksanaan tugas

jabatan dengan mengacu pada Rencana Strategis dan Rencana Kerja.

6. Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP) disusun dan disetujui bersama antara

atasan langsung dengan PNS yang bersangkutan. SKP ditetapkan setiap awal

tahun sebagai kontrak prestasi kerja, dan dievaluasi pada akhir

7. Pelaksanaan layanan kepegawaian dibawah koordinasi Wakil Direktur II

(Bidang Umum dan Keuangan), dengan proses monitoring mengikuti

mekanisme penjaminan mutu internal dan satuan pengawasan internal.

Page 31: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 8 dari 9

8. PPNS mengusulkan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) bagi dosen yang

sudah memenuhi persyaratan.

9. PPNS melakukan peningkatan kualifikasi akademik dosen hingga jenjang

Doktor untuk bidang tertentu, dengan jumlah dosen berpendidikan S3 pada

tahun 2015 minimal sebanyak 6 orang

10. PPNS menetapkan beban kerja dosen kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas)

satuan kredit semester dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) satuan kredit

semester.

11. PPNS menetapkan rasio jumlah dosen tetap dan jumlah mahasiswa 1 : 20.

12. PPNS melakukan penilaian angka kredit dosen bagi yang mengajukan kenaikan

jabatan fungsional

13. Rekrutmen dosen dilakukan dengan memperhatikan rasio jumlah dosen

terhadap mahasiswa dan bidang keahlian yang sesuai kebutuhan

14. Rekrutmen dosen minimal berjenjang pendidikan Magister (S2)

15. Rekrutmen tenaga kependidikan dilakukan sesuai analisis beban kerja, dengan

kualifikasi pendidikan minimal Diploma-3 (D3)

16. Peningkatan mutu dosen mempertimbangkan rasio jumlah dosen terhadap

beban pengajaran-penelitian berbasis bidang keahlian yang dibutuhkan.

6. Indikator 1. Tersedia Pedoman pengelolaan pegawai

2. Pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak

kinerja dosen dan tenaga kependidikan, dan konsistensi pelaksanaannya

3. Jumlah Dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional

4. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam

bidang yang sesuai dengan bidang PS. (S3)

5. Kecukupan dan kualifikasi Tenaga non kependidikan

6. Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan

7. Adanya instrumen survei kepuasan dosen, pustakawan, teknisi dan tenaga

administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia

7. Dokumen Terkait 1. Prosedur penerimaan pegawai baru (IK.BAUK.001)

2. Prosedur pencatatan kehadiran pegawai (IK.BAUK.002)

Page 32: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.05

Revisi : 00

Tanggal : 17 - 11 - 2014

Halaman : 9 dari 9

3. Prosedur mendapatkan tunjangan keluarga (IK.BAUK.003)

4. Prosedur ijin pegawai (IK.BAUK.004)

5. Prosedur cuti pegawai (IK.BAUK.005)

6. Prosedur mutasi pegawai (IK.BAUK.006)

7. Prosedur tugas belajar (IK.BAUK.007)

8. Prosedur pendidikan dan pelatihan (IK.BAUK.008)

9. Prosedur kenaikan gaji berkala (IK.BAUK.009)

10. Prosedur kenaikan pangkat (IK.BAUK.010)

11. Prosedur kenaikan jabatan fungsional (IK.BAUK.011)

12. Prosedur sanksi disiplin (IK.BAUK.012)

13. Prosedur pensiun (IK.BAUK.013)

8. Referensi

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi kerja PNS

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 Tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 Tentang

Dosen

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

9. Penanggungjawab

dan pihak terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur II

3. Kepala Subbagian Kepegawaian BUK

4. Dosen

5. Tenaga Kependidikan

6. Kepala Pusat Jaminan Mutu

Page 33: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 1 dari 10

STANDAR PENGELOLAAN

K3 DAN LINGKUNGAN

Proses PenanggungJawab

Nama Jabatan TandaTangan

Perumusan Lukman Handoko,S.KM, MT Perumus

Pemeriksaan Ir. Wiwik Dwi Pratiwi, M Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,

M.Kom

Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 34: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 2 dari 10

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman,

serta teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance-

professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi

secara global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif

(good governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan

pada Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi dan

istilah

1. Tempat kerja adalah tiap ruang atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak

atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki oleh tenaga

kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-

sumber bahaya; termasuk tempat kerja adalah semua ruangan lapangan, halaman

dan sekelilingnya di PPNS yang merupakan bagian-bagian atau yang

berhubungan dengan tempat kerja tersebut.

2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan di PPNS

guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun masyarakat. Tenaga kerja ini meliputi civitas akademika dan orang lain

di PPNS (kontraktor, tamu, tenaga outsourcing).

3. Lingkungan kerja adalah tempat dimana civitas akademika melakukan aktivitas

setiap harinya, yang termasuk lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar

tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan

Page 35: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 3 dari 10

yang menyenangkan, mengamankan, menentramkan, dan betah kerja.

4. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah pegawai teknis berkeahlian

khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja

untuk mengawasi ditaatinya Undang-undang ini.

5. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan

kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula

kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah ke tempat kerja

dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

6. Unit Pelaksana Implementasi K3 dan Lingkungan adalah unit yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan K3 dan Lingkungan dalam kaitannya

dengan perannya sebagai Panitia Pembina K3 (P2K3).

7. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut

dengan P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah

kerjasama antara PPNS dan tenaga kerja untuk mengembangkan kerjasama

saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

8. Manajemen adalah jajaran direksi PPNS.

9. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, selanjutnya disebut

dengan Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sitem manajemen secara

keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,

pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi

pengembangan, penerapan dan pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan

kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko

yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,

efisien dan produktif.

10. Bulan K3 Nasional merupakan Bulan K3 Nasional yang diperingati setiap

tanggal 12 Januari s.d 12 Febuari setiap tahunnya yang pelaksanaanya mengacu

pada peraturan perundangan yang berlaku.

11. Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan

dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,

mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau.

12. Ruang Terbuka adalah ruangan-ruangan dalam area kampus PPNS atau wilayah

Page 36: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 4 dari 10

yang lebih luas baik dalam area/kawasan maupun dalam bentuk area

memanjang/jalur dimana penggunaaanya lebih bersifat terbuka yang pada

dasarnya tanpa bangunan.

13. Ruang Terbuka Hijau adalah ruang yang berfungsi sebagai kawasan hijau

pertamanan, kawasan hijau hutan kampus, kawasan hijau rekreasi, kawasan hijau

jalur hijau, kawasan hijau pekarangan, dalam ruangan terbuka hijau

pemanfaatannya lebih bersifat pengisian hijau tanaman atau tumbuhan-tumbuhan

secara alamiah ataupun busidaya tanaman.

3. Rasional Berkaitan dengan misi pertama PPNS, upaya dalam pelaksanaan program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh PPNS dan tenaga kerja harus dibangun

dengan mengindahkan proses secara bertahap (enabling courses). Upaya dari kedua

belah pihak (Civitas Akademika dan tenaga kependidikan) dilakukan secara

harmonis melalui koordinasi aktivitas dengan mengedepankan obyektifitas,

kejujuran, kesetaraan, serta keadilan; sesuai peran dan tanggungjawabnya.

Program K3 ini perlu didukung oleh lembaga dalam bentuk prasarana-sarana

untuk melancarkan proses tersebut; sehingga hasil yang dicapai dapat optimal.

Program K3 merupakan wujud penerapan Sistem Manajemen K3 dengan

melibatkan unsur manajemen, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam

rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta

terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Berkaitan dengan visi PPNS, tujuan yang akan dicapai melalui penerapan sistem

manajemen K3 ini perlu dicanangkan dan dikembangkan berorentasi pada kecelakaan

nol (zero accident); hal ini sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem

Manajemen K3.

Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberi arahan kepada tenaga

kerja dan Unit Pelaksanaan Implementasi K3 dalam melaksanakan Sistem

Manajemen K3 di PPNS.

Penerapan standar ini melalui masa transisi dengan pembimbingan selama dua

tahun akademik. Hasil evaluasi dan monitoring yang diperuntukkan untuk

pengembangan dan pembakuan dilakukan di triwulan terakhir perioda transisi.

Untuk menyemarakkan Hari dan Bulan K3 Nasional, dapat diisi dengan

kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengenalan, kesadaran,

penghayatan dan pengamalan K3 sehingga membudaya di kalangan dan level civitas

akademika.

Page 37: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 5 dari 10

Beberapa peraturan telah diterbitkan sebagai landasan hukum dalam

pengembangan Kawasan Tanpa Rokok,sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

pasal 113 sampai dengan116.

2. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 440/1333/031/2005 tentang Kawasan

Tanpa Rokok (KTR).

3. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2008 Kawasan Tanpa Rokok

dan Kawasan Terbatas Rokok

Beberapa peraturan yang telah diterbitkan sebagai landasan hukum dalam

pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebagai berikut :

1. Permendagri No. 1 Tahun 2007 tentnag Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan

Perkotaan

2. Perda Kota Surabaya No. 7 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau

3. Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2013.

4. Pernyataan isi

standar

Komitmen PPNS di bidang K3 adalah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

sebagai institusi pendidikan vokasi, bertekad memberikan hasil terbaik kepada

seluruh pihak yang berkepentingan dengan menerapkan praktek Keselamatan dan

Kesehatan Kerja yang terbaik dalam menjalankan proses pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat .

1. Komitmen PPNS didukung dengan penetapan kebijakan di bidang K3, adalah:

a. Menciptakan suasana kampus yang berbudaya K3.

b. Melaksanakan 5R (Rapi, Resik, Ringkas, Rajin, Rawat)

c. Mencegah dan menanggulangi kecelakaan kerja pada lingkungan kampus.

d. Mengkomunikasikan dan selalu berusaha mematuhi setiap hukum serta

kebijakan mutu dalam K3 kepada seluruh Civitas Akademika dan pihak

terkait lainnya.

e. Menerapkan dan mengembangkan sistem manajemen mutu dan K3

dengan benar, tepat dan konsisten.

2. Unit Pelaksana Implementasi K3 dan Lingkungan menyusun manual Sistem

Page 38: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 6 dari 10

Manajemen K3, termasuk di dalamnya adalah penyusunan formulir dan

prosedur.

3. Tim inspeksi bertugas untuk melakukan safety patrol yang meliputi inspeksi

lingkungan kerja (1 bulan sekali) dan inspeksi APD dan APAR (2 minggu

sekali).

4. Prosedur dan formulir inspeksi mengacu pada prosedur dan inspeksi yang

disusun oleh Unit Pelaksana implementasi K3 dan Lingkungan.

5. Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio dan teknisi yang bekerja pada

Laboratorium/Bengkel/Studio tersebut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

program K3 di Laboratorium/Bengkel/Studio tempat bekerja.

6. Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio dan teknisi yang bekerja pada

Laboratorium/Bengkel/Studio tersebut bertanggung jawab terhadap pelaporan

jika terjadi kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja, pelaporan jika ada kondisi

darurat, pelaporan jika ada penambahan mesin/peralatan yang berpotensi bahaya

di Laboratorium/Bengkel/Studio tempat bekerja.

7. Prosedur dan formulir pelaporan mengacu pada prosedur dan pelaporan yang

disusun oleh Unit Pelaksana implementasi K3 dan Lingkungan.

8. Penetapan pelaksanaan Bulan K3 Nasional yang mengacu pada Petunjuk

Pelaksanaan sesuai Peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

9. Lingkungan Kerja yang tercukupi penerangan sesuai , suhu udara, suara bising,

penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan, keamanan kerja, dan hubungan

civitas akademika.

10. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok dilingkungan PPNS.

5. Strategi

Pencapaian dan

Pengendalian

Standar

1. Penyusunan manual Sistem Manajemen K3 termasuk prosedur dan formulir.

2. Sosialisasi Sistem Manajemen K3 kepada seluruh civitas akademika, tenaga

kependidikan dan orang lain di PPNS (kontraktor, tamu, pihak yang bekerjasama

dengan PPNS).

3. Pembentukan dan pelatihan tim inspeksi.

Page 39: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 7 dari 10

4. Identifikasi potensi bahaya di Laboratorium/Bengkel/Studio.

5. Pendidikan dan Pelatihan kepada Kepala Laboratorium/bengkel/Studio dan

teknisi mengenai 5R dan prosedur pelaporan kecelakaan kerja.

6. Pelatihan dan simulasi keadaan darurat kepada seluruh civitas akademika dan

orang lain di PPNS.

7. Peningkatan safety awareness (spanduk kebijakan K3, poster, papan 5R,

tanda/sign, garis demarkasi).

8. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok.

6. Indikator 1. Jumlah pelatihan tim inspeksi K3 dalam satu tahun.

2. Jumlah pelatihan Kepala Lab./Bengkel/Studio dan Teknisi tentang 5R, dan

prosedur pelaporan kecelakaan kerja.

3. Jumlah pelatihan dan simulasi keadaan darurat pada sivitas akademika dan orang

lain di PPNS.

4. Jumlah pemasangan plang kebijakan K3, poster, sign/tanda, papan 5R.

5. Terpenuhinya lingkungan kerja yang aman : penerangan, suhu udara, suara

bising, penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan, keamanan kerja, dan

hubungan civitas akademika.

6. Berjalannya Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

a. Tidak ada yang merokok di Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

b. Ada pengawasan dan sanksi

c. Ada pemantauan dan evaluasi

7. Terlaksananya Ruang Terbuka Hijau dalam pembangunan di PPNS.

7. Dokumen terkait Pelaksanaan standar ini memerlukan:

1. Kebijakan K3 di PPNS

2. Manual Sistem Manajemen K3

3. Struktur Organisasi UPIK3&L

Page 40: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 8 dari 10

4. Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional

5. Pedoman K3

6. IK Kawasan Bebas Rokok

7. IK Pelaksanaan Inspeksi K3

8. IK Pelaporan Kecelakaan Kerja

9. Formulir laporan Kecelakaan

10. Form Tindakan Tidak Aman (TTA)

11. Form Kondisi Tidak Aman (KTA)

12. Form Alat Pelindung Diri (APD)

13. Form Kebisingan

14. Form Penerangan

8. Referensi 1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

pasal 113 sampai dengan116.

3. PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI no .Kep 245/MEN/1990 tentang Hari

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI no.Kep 372/MEN/XI/2009 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 2010 – 2014.

6. Kepmenaker No.1/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat

Kerja

7. Permenaker No. 03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan

Kecelakaan.

8. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 440/1333/031/2005 tentang

Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

9. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2008 Kawasan Tanpa Rokok

dan Kawasan Terbatas Rokok

Page 41: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 9 dari 10

10. Permendagri No. 1 Tahun 2007 tentnag Penataan Ruang Terbuka Hijau

Kawasan Perkotaan

11. Perda Kota Surabaya No. 7 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau

12. Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2013.

9. Pihak yang

bertanggungjawab

untukmencapai/

memenuhistandar

1. Direktur

2. Ketua/Sekretaris Unit Pelaksana Implementasi K3

3. Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio dan Teknisi

4. Seluruh civitas akademika dan orang lain di PPNS.

LAMPIRAN :

STANDAR PENGELOLAAN K3 DAN LINGKUNGAN

Page 42: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.06

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 10 dari 10

LAMPIRAN STANDAR PENGELOLAAN K3 DAN LINGKUNGAN

Kode Indikator

1 Jumlah pelatihan tim inspeksi K3 dalam satu tahun

2 Jumlah Pelatihan Kepala Lab./Bengkel/Studio dan Teknisi tentang 5R, dan prosedur

pelaporan kecelakaan kerja.

3 Jumlah Pelatihan dan silulasi keadaan darurat pada civitas akademika dan orang lain di

PPNS.

4 Jumlah Pemasangan plang kebijakan K3, poster, sign/tanda, papan 5R.

5 Terpenuhinya lingkungan kerja yang aman : penerangan, suhu udara, suara bising,

penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan, keamanan kerja, dan hubungan

civitas akademika. 6 Berjalannya Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

1. Tidak ada yang merokok di Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

2. Ada pengawasan dan sanksi

3. Ada pemantauan dan evaluasi

7 Terlaksanakannya Ruang Terbuka Hijau dalam pembangunan di PPNS

Page 43: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/ SPMI/G.07

Revisi : 00

Tanggal : 09-10-2010

Halaman : 1 dari 4

STANDAR PENGELOLAAN

JASA PRODUKSI

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Desi Tri C, SS, MPd Perumus

Pemeriksaan Ir. Wiwik Dwi Pratiwi, MT Pemeriksa Dokumen

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,

M.Kom

Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 44: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/ SPMI/G.07

Revisi : 00

Tanggal : 09-10-2010

Halaman : 2 dari 4

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan

2. Kegiatan Jasa dan produksi adalah kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan jasa

yang dilakukan oleh Unit Jasa dan Produksi PPNS dan produksi berbagai produk

manufaktur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

3. Rasional

Salah satu aspek Tridarma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan adalah

aspek pengabdian masyarakat yang melibatkan pihak luar atau masyarakat luas. Disisi

lain ada dorongan dari pemerintah agar perguruan tinggi mampu men-generating

revenue dengan melibatkan pihak luar yang dibebani biaya melalui berbagai

mekanisme pendanaan seperti biaya pendidikan, donasi atau kerjasama yang bersifat

revenue-generating bagi perguruan tinggi.

Hal ini selaras dengan visi misi PPNS untuk ikut berperan serta dalam kegiatan

kemasyarakatan secara aktif dan produktif, dan membentuk jejaring kerja dengan

sektor industri kemaritiman serta berbagai institusi terkait untuk merealisasikan

Page 45: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/ SPMI/G.07

Revisi : 00

Tanggal : 09-10-2010

Halaman : 3 dari 4

sistem pendidikan yang komprehensif (good governance-sustainability).

4. Pernyataan Isi

Standar

1. Unit Jasa dan Produksi membuat target layanan jasa dan produksi yang harus

dicapai setiap tahun dalam jangka waktu lima tahun.

2. Unit Jasa dan Produksi mengakomodasi permintaan masyarakat akan layanan jasa

dan produksi yang dapat dilakukan oleh laboratorium, bengkel atau unit lain yang

terkait di PPNS.

3. Unit Jasa dan Produksi mendelegasikan permintaan masyarakat ke laboratorium

atau bengkel yang terkait.

4. Setiap kepala Laboratorium atau Bengkel bertanggung jawab akan kegiatan jasa

dan produksi yang dilakukan oleh masing-masing laboratorium atau bengkel.

5. Setiap kepala Laboratorium atau Bengkel mengusulkan pengadaan barang yang

dibutuhkan dalam kegiatan jasa dan produksi ke BUK.

6. Setiap kepala Laboratorium atau Bengkel mengusulkan biaya kegiatan jasa dan

produksi ke Kepala P3M.

7. Setiap kepala Laboratorium dan Bengkel harus mengikuti standar Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) yang terkait dengan kegiatan Jasa dan produksi.

8. Setiap Kepala laboratorium atau Bengkel memperhatikan kondisi kelayakan alat

yang digunakan dalam kegiatan layanan jasa dan produksi.

9. Setiap kepala Laboratorium atau Bengkel melaporkan kegiatan jasa dan produksi

yang dilakukan ke Kepala P3M.

10. Kepala P3M melaporkan hasil kegiatan Jasa dan produksi ke direksi yang terkait.

11. Unit Jasa dan Produksi melaporkan capaian target layanan jasa dan produksi

setiap tahun.

12. Satuan Pengawas Internal dan Pusat jaminan Mutu melakukan monitoring dan

evaluasi kegiatan.

5. Strategi pencapaian

dan pengendalian

standar

1. Standarisasi harga

2. Standarisasi waktu penyelesaian pekerjaan

3. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan jasa dan produksi

4. Melakukan monitoring terhadap pelaporan hasil kegiatan jasa dan produksi

Page 46: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/ SPMI/G.07

Revisi : 00

Tanggal : 09-10-2010

Halaman : 4 dari 4

5. Melakukan monitoring terhadap capaian target kegiatan jasa dan produksi

6. Melakukan monitoring pengadaan barang yang dibutuhkan lab atau bengkel

selama kegiatan jasa dan produksi.

6. Indikator 1. Terdapat laporan pelaksanaan kegiatan jasa dan produksi

2. Terdapat laporan hasil pelaksanaan kegiatan jasa dan produksi

3. Terdapat laporan kebutuhan pengadaan barang

4. Terdapat laporan capaian target kegiatan jasa dan produksi setiap tahun

7. Dokumen terkait

1. Form laporan kegiatan layanan jasa dan produksi di Lab atau Bengkel

2. Form pengusulan bahan habis

3. IK penerimaan dan penyerahan barang

4. IK Pembayaran biaya layanan jasa dan produksi

5. Form SPK (Surat Perintah kerja)

6. Form laporan perawatan peralatan

8. Referensi

Peraturan Presiden no 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

9. Penanggungjawab

dan pihak terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur I

3. Wakil Direktur II

4. Ka. P3M

5. Ka. Laboratorium/Bengkel yang terkait

6. Ka. BUK

7. Kepala Pusat Jaminan Mutu

8. Ka SPI

Page 47: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 1 dari 9

STANDAR PENGELOLAAN

SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan

Ir. Ratna Budiawati, MA

Imam Mahfudzi, SAg. M.Th.

Dewi Kurniasih, S.KM., MKM

Renanda Nia, ST., MT.

Luqman Ashari, ST., MT

Perumus

Pemeriksaan Rahmat Tri S, ST, MT Pemeriksa Standar

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,

M.Kom

Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 48: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 2 dari 9

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/

atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan.

2. Pengawasan Internal adalah seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan

fungsi organisasi yang bertujuan untuk mengendalikan kegiatan, mengamankan

harta dan aset, terselenggaranya laporan keuangan yang baik, meningkatkan

efektivitas dan efisiensi, dan mendeteksi secara dini terjadinya penyimpangan dan

ketidak patuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Satuan Pengawasan Intern yang selanjutnya disebut SPI adalah satuan pengawasan

yang dibentuk untuk membantu penyelenggaraan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas unit kerja di lingkungan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

(PPNS).

4. Audit adalah kegiatan yang dimulai dengan inspeksi melalui observasi yang

cermat; koreksi untuk mengidentifikasi ketidakbenaran/penyimpangan; dan

verifikasi sebagai upaya untuk perbaikan yang dapat dilakukan.

Page 49: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 3 dari 9

5. Review adalah adalah kegiatan penelaahan atas penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Negeri (PTN) oleh Auditor yang kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas

bahwa Laporan Keuangan telah disajikan sesuai dengan SAP (Standar Akuntansi

Pemerintahan) dalam upaya menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

6. Evaluasi adalah analisis terhadap pemanfaatan anggaran pada program sesuai

dengan perencanaannya serta mencermati efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraannya sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang relevan.

7. Pemantauan atau monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin untuk

mengidentifikasi pelaksanaan dari berbagai komponen program sebagaimana telah

direncanakan, waktu pelaksanaan program sebagai mana telah dijadwalkan, dan

kemajuan dalam mencapai tujuan program.

8. Program adalah kumpulan kegiatan yang berhubungan dan telah dirancang untuk

melaksanakan sebuah tindakan yang harmonis dan integratif untuk mencapai

sasaran kebijaksanaan secara keseluruhan.

9. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih

unit kerja adalah tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa sumber daya

manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dan dana sebagai

masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) tertentu sebagai bagian dari

pencapaian sasaran terukur pada program tersebut.

3. Rasional

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) merupakan salah satu politekik

negeri yang dituntut mampu berperan dalam penyediaan sumberdaya manusia

berkualitas di bidang teknologi perkapalan dan penunjangnya. Institusi ini dilengkapi

dengan berbagai fasilitas untuk merealisasikan kegiatan belajar-mengajar; sehingga

dapat dijamin menghasilkan lulusan berkualitas. Penyediaan maupun operasional

fasilitas tersebut diarahkan untuk mencapai kondisi optimal; baik secara teknis maupun

ekonomis. Tidak dipungkiri saat ini, perguruan tinggi dituntut memiliki standar-standar

yang diakui; diterapkan; serta dapat dievaluasi secara obyektif (terukur) dan akuntabel.

Standar ini dicanangkan menjadi jaminan kondisi faktual yang dilaksanakan dan/atau

target yang harus dicapai pada kurun waktu tertentu. Standar Akademik Nasional

menjadi salah satu format standar yang harus dimiliki dan disusun oleh masing-masing

perguruan tinggi sebagai bentuk komitmen terhadap menjaminan mutu; sesuai

perundangan serta peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Dalam upaya menjaga kualitas pengelolaan anggaran, perguruan tinggi negeri

harus melengkapi organ kelembagaan dengan Satuan Pengawas Internal (SPI). Organ

ini menjadi partner manajemen dalam perencanaan program yang sekaligus mengait

pada satuan biaya dan anggaran yang dibutuhkan serta harus diserap. Dalam

pelaksanaannya, organ ini harus dilengkapi dengan tim audit internal yang terampil dan

berkomitmen. Manfaat lain, tim audit ini dapat berperan di berbagai kegiatan auditing;

termasuk audit penerapan sistem ISO, audit kinerja SDM, audit fasilitas/teknologi,

maupun audit energi. Kelengkapan tim auditor di dalam organ SPI diperlukan untuk

Page 50: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 4 dari 9

menjamin pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) yang obyektif dengan

mengedepankan azas fairness, transparences, accountability, equality, sustainability.

SPI harus dibentuk di Perguruan Tinggi merujuk pada PP 66/2010 ps. 58D

ayat.1.c. SPI sebagai organ yang berfungsi dalam pengawasan bidang non akademik

Fungsi ini dirincikan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 47/2011 ps. 4

sebagai berikut:

1. penyusunan program pengawasan;

2. pengawasan kebijakan dan program;

3. pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang milik negara;

4. pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan

eksternal;

5. pedampingan dan review laporan keuangan;

6. pemberian saran dan rekomendasi;

7. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan

8. pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan.

4. Pernyataan Isi

Standar

1. SPI menerima salinan perencanaan program dan Anggaran Tahun T+1 yang

telah diformalkan (SK) oleh Direktur sebagai rujukan dalam melakukan

pengawasan kebijakan dan implementasi anggaran pada bulan Desember tahun

anggaran berjalan;

2. SPI menerima rancangan penjadwalan penyerapan Anggaran tahun T+1

berdasarkan rencana Anggaran yang telah diformalkan (SK) oleh Direktur pada

bulan Desember tahun Anggaran berjalan;

3. SPI menerima perbaikan Anggaran (bila ada) dan penjadwalannya untuk tahun

T+1 yang terkait dengan kebijakan dan strategi Kementrian dan/atau DirJen satu

minggu setelah perbaikan dilaksanakan;

4. Dalam perencanaan, SPI dapat memberikan konsultasi anggaran kepada

kelompok kerja yang membutuhkan; peninjauan ulang dan evaluasi terhadap

program dan anggarannya yang beresiko tidak aman; arahan terkait upaya tindak

lanjut temuan pemeriksaan eksternal dalam perencanaan program dan anggaran;

5. Dalam pengawasan dan pengendalian, SPI dapat melakukan penilaian terhadap

pengelolaan program beresiko tidak aman; pemeriksaan terhadap unit kerja

secara berkala berdasarkan hasil analisis resiko; pengawasan terhadap tindak

lanjut temuan pemeriksaan ekternal;

6. Dalam evaluasi, SPI dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan

pengelolaan organisasi; pendampingan dalam pemeriksaan ekternal; dan agenda

tindak lanjut temuan pemeriksaan ekternal;

Page 51: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 5 dari 9

7. SPI melakukan pengawasan atas program berdasarkan rencana anggaran dan

penjadwalan penyerapan;

8. SPI membuat review atas rencana dan penjadwalan penyerapan Anggaran tahun

berjalan sebagai bagian dari implementasi manajemen resiko untuk menghasilkan

skala prioritas obyek audit internal tahun anggaran tersebut pada bulan Februari

tahun anggaran berjalan;

9. SPI menyusun jadwal review/audit internal program berjalan merujuk pada poin

5;

10. SPI memberitahukan rencana pelaksanaan review kepada unit kerja yang

melaksanakan program terpilih (hasil poin 6) pada tahun anggaran berjalan;

11. SPI berkoordinasi dengan Wakil Direktur II untuk melaksanakan review yang

dijadwalkan supaya tidak mengganggu operasional program lainnya;

12. SPI menerima draft laporan Keuangan Semester Gasal (LKSGs) tahun anggaran

berjalan untuk di-review 2 (dua) minggu sebelum laporan tersebut di kirim ke

Jakarta;

13. SPI melakukan review atas LKSGs selama 1 (satu) minggu setelah dokumen

tersebut diterima untuk divalidasi; dan menyerahkan kembali kepada Wakil

Direktur II melalui Bagian Umum dan Keuangan (BUK);

14. SPI menyusun persiapan review kemajuan (progress) keuangan Semester Genap

tahun anggaran berjalan dengan mempertimbangkan pencapaian serapan

anggranan pada LKSGs;

15. SPI menerima jadwal audit eksternal dari Direktur melalui Wakil Direktur II

untuk pendampingan pemeriksaan penerapan anggaran (Laporan Keuangan);

16. SPI menerima hasil audit eksternal dari Direktur melalui Wakil Direktur II untuk

pedampingan perbaikan sesuai dengan catatan yang diberikan oleh auditor

eksternal (Irjen Kemendikbud maupun BPKP);

17. SPI memberikan saran dan rekomendasi terkait dengan pengelolaan

kepegawaian, keuangan, dan barang milik negara untuk peningkatan kualitas

perencanaan, penerapan, maupun pelaporan atas system pengelolaan tersebut;

18. SPI dapat menyampaikan hasil pengawasan (temuan) atas pengelolaan

kepegawaian, keuangan, dan barang milik negara yang berdampak jangka

pendek maupun panjang terhadap perencanaan program dan anggaran secara

tertulis kepada Direksi;

19. SPI menerima draft laporan Keuangan Semester Genap (LKSGn) tahun anggaran

Page 52: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 6 dari 9

berjalan untuk di-review 2 (dua) minggu sebelum laporan tersebut di kirim ke

Jakarta;

20. SPI melakukan review atas LKSGn selama 1 (satu) minggu setelah dokumen

tersebut diterima untuk divalidasi; dan menyerahkan kembali kepada Wakil

Direktur II melalui Bagian Umum dan Keuangan (BUK);

21. SPI menyusun laporan dan evaluasi hasil pengawasan untuk disampaikan kepada

Direktur sebagai pertanggungjawaban tahunan;

5. Strategi

Pencapaian dan

Pengendalian

Standar

1. Pelatihan audit keuangan untuk membangun tim audit yang terampil mencermati

perencanaan, penyerapan, dan pelaporan anggaran;

2. Penyusunan dokumen SPI sesuai dengan kebutuhan dalam menjalankan tugas,

fungsi, dan peran sebagai satuan pengawasan internal;

3. Publikasi ke masyarakat internal kampus PPNS (sivitas akademik dan tenaga

kependidikan) mengenai tugas, fungsi, dan peran SPI dalam membangun sistem

pengelolaan yang transparan dan akuntabel; serta merealisasikan good and clean

government.

4. Pembuatan instrumen publikasi berupa leaflet/brosur, banner, spanduk, dan stiker;

5. Pernyataan ajakan/seruan/pengetahuan terkait anti korupsi, anti gratifikasi, anti

plagiat, anti narkoba; serta peduli lingkungan, peduli K-3, peduli kesetaraan

gender dan berkebutuhan khusus, peduli berkeadilan dan kebermanfaatan,

transparansi dan akuntabilitas;

6. Pembukaan sekretariat SPI sebagai senter poin untuk verifikasi gratifikasi,

temuan tindak korupsi dan manipulasi, serta konsultasi review terkait kegiatan

dan anggaran.

6. Indikator 1. Standar pengelolaan SPI

2. Sistem prosedur operasional SPI

a. Surat Keluar dan Masuk;

b. Tanda terima perencanaan anggaran dan penjadwalan penyerapan anggaran;

c. Konsultasi perencanaan anggaran program/kegiatan;

d. Pengawasan dan Pengendalian;

e. Evaluasi;

f. Permintaan Review dan Audit Anggaran;

g. Pelaksanaan dan Pelaporan Review dan Audit Anggaran

h. Pelaporan Gratifikasi

Page 53: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 7 dari 9

i. Saran dan Rekomendasi;

j. Laporan Tahunan

3. Frekuensi konsultasi perencanaan kegiatan dan anggaran oleh unit kerja di

lingkungan PPNS

4. Review laporan keuangan semester dan akhir tahun tepat waktu

5. Jumlah temuan untuk berisiko tidak aman

6. Temuan pemeriksaan internal yang disampaikan/dikoordinasikan dengan SPI

7. Pendampingan peningkatan/perbaikan terkait temuan pemeriksaan eksternal

7. Dokumen terkait

Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:

1. Surat Keluar dan Masuk;

2. Tanda terima perencanaan anggaran dan penjadwalan penyerapan anggaran;

3. Konsultasi perencanaan anggaran program/kegiatan;

4. Pengawasan dan Pengendalian;

5. Evaluasi;

6. Permintaan Review dan Audit Anggaran;

7. Pelaksanaan dan Pelaporan Review dan Audit Anggaran

8. Pelaporan Gratifikasi

9. Saran dan Rekomendasi;

10. Laporan Tahunan

8. Referensi

1. UU 12 thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

4. Permendikbud No 6 Thn 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPNS

5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 42

Tahun 2014 Tentang Statuta Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 47 Tahun

2011 Tentang Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Pendidikan

Nasional.

Page 54: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 8 dari 9

9. Penanggung

jawab dan pihak

terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur II

3. Anggota Senat

4. Kepala BUK

5. Semua Ketua unit kerja yang memiliki program beranggaran mauapun tidak

6. Kepala Pusat Jaminan Mutu

7. Sivitas Akademik

8. Tenaga Kependidikan

LAMPIRAN :

STANDAR PENGELOLAAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Page 55: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No. : STD/SPMI/G.08

Revisi : 00

Tanggal : 28 - 11 - 2014

Halaman : 9 dari 9

LAMPIRAN STANDAR PENGELOLAAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL

No. Indikator Baseline

2014

Middle

2015

Final

2017

1 Standar pengelolaan SPI

Ada versi 1.1 Ada versi

1.1

Ada versi

1.2

2 Sistem Prosedur Operasional SPI:

a) Surat Keluar dan Masuk;

b) Tanda terima perencanaan anggaran dan

penjadwalan penyerapan anggaran;

c) Konsultasi perencanaan anggaran

program/kegiatan;

d) Pengawasan dan Pengendalian;

e) Evaluasi;

f) Permintaan Reviu dan Audit Anggaran;

g) Pelaksanaan dan Pelaporan Reviu dan Audit

Anggaran

h) Pelaporan Gratifikasi

i) Saran dan Rekomendasi;

j) Laporan Tahunan

Ada versi 1.1 Ada versi

1.1

Ada versi

1.2

3 Frekuensi konsultasi perencanaan kegiatan dan

anggaran oleh unit kerja di lingkungan PPNS;

0% 30% 10%

4 Reviu laporan keuangan semester dan akhir tahun

tepat waktu;

Rasional

80%

Rasional

90%

Rasional

100%

5 Jumlah temuan untuk berisiko tidak aman;

3 sektor ada Tidak ada

6 Temuan pemeriksaan internal yang disampaikan/

dikoordinasikan dengan SPI ? Dilakukan Dilakukan

7 Pendampingan peningkatan/ perbaikan terkait

temuan pemeriksaan eksternal ? Dilakukan Dilakukan

Page 56: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 1 dari 7

STANDAR PENGELOLAAN

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Proses Penanggung Jawab

Nama Jabatan Tanda Tangan

Perumusan Indah Setyowati, SST

Perumus

Ir. Heru Lumaksono, MT

Pemeriksaan Projek Priyonggo S L, ST, MT Pemeriksa

Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc.,

MRINA Direktur

Pengendalian Wibowo Arninputranto, ST.,

M.Kom.

Kepala Pusat Jaminan

Mutu

Page 57: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 2 dari 7

1. Visi dan Misi

PPNS

Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :

“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan

teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif

mengimplementasikannya”

Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :

1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang

teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik

keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);

2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk

mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta

teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);

3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara

global (sustainability-professionalism);

4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai

institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good

governance-sustainability).

5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/ atau

kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada

Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).

2. Definisi dan

Istilah

1. Penerimaan mahasiswa baru adalah serangkaian proses kegiatan yang dilakukan

dalam rangka mendapatkan mahasiswa baru

2. PMDK adalah penerimaan mahasiswa baru yang mana seleksinya berdasarkan nilai

raport dari semester I sampai dengan semester IV, tes skolastik dan tes

wawancara.

3. UMPN adalah penerimaan mahasiswa baru yang mana seleksinya berdasarkan hasil

tes tulis, tes skolastik dan tes wawancara.

4. Pada ke dua jalur seleksi baik PMDK maupun UMPN menerima Pendaftaran

mahasiswa bidikmisi.

5. Proses pendaftaran PMDK dan UMPN dilaksanakan secara online

6. Calon Mahasiswa Baru adalah pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi baik dari

jalur PMDK atau UMPN dan telah melaksanakan proses daftar ulang.

7. Mahasiswa Baru adalah calon mahasiswa baru yang telah ditetapkan oleh Senat

Page 58: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 3 dari 7

PPNS.

8. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi yang terdaftar

mengikuti kegiatan belajar pada bidang studi tertentu di PPNS.

3. Rasional Berkaitan dengan misi kelima PPNS, maka PPNS memegang peranan penting dalam

mengembangkan mahasiswa sebagai aset bangsa, yang pada hakekatnya mencakup :

1. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan penghayatan

spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab serta

berkontribusi pada daya saing bangsa;

2. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan

masyarakat madani (civil society) yang demokratis, berkeadilan dan berbasis

pada partisipasi public;

3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan

aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani maupun

rohani.

Dengan demikian proses penerimaan masiswa baru mempunyai peranan dalam

menentukan kemampuan, bakat dan akhlak calon mahasiswa yang akan menjadi penerus

generasi yang sebelumnya yang lebih berkualitas dan lebih bermanfaat bagi lingkungan

sekitarnya

Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam proses

penerimaan mahasiswa baru sehingga jumlah pendaftar tiap tahunnya meningkat

sehingga bisa terjaring calon-calon mahasiswa yang lebih berkualitas dan betul-betul

sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

4. Pernyataan isi

standar

1. Jurusan/Program Studi menentukan jumlah mahasiswa baru yang dapat diterima

disesuaikan dengan kapasitas yang ada.

2. Jurusan/Program Studi melaksanakan promosi ke SMA/SMK/MA dibawah

koordinator Wakil Direktur III.

3. Penerimaan mahasiswa baru di PPNS dilaksanakan melalui jalur Penelusuran Minat

Dan Kemampuan (PMDK) dan jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN).

4. Jadwal pendaftaran Mahasiswa Baru mengikuti Kalender Akademik PPNS dengan

mempertimbangkan waktu penyelenggaraan ujian nasional tingkat pendidikan

menengah atas.

Page 59: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 4 dari 7

5. Calon Mahasiswa melakukan pendaftaran dengan mengikuti prosedur, ketentuan

dan persyaratan yang berlaku.

a. Persyaratan Pendaftaran PMDK :

Persyaratan Umum :

1. Warga Negara Indonesia, berbadan sehat dan bebas narkoba;

2. Tidak buta warna (kecuali untuk program studi : Manajemen Industri);

3. Mempunyai minat yang serius dan motivasi yang tinggi untuk menempuh

studi di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Persyaratan Akademik :

1. Siswa SMA/MA Jurusan IPA/IPS dan SMK Teknik baik negeri maupun

swasta kelas dua belas atau yang sudah lulus satu tahun sebelumnya;

2. Nilai raport rata-rata dari semester I s.d semester IV mata pelajaran

Matematika Fisika/Ekonomi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

sekurang-kurangnya 7,00 (tujuh koma nol nol).

b. Persyaratan Pendaftaran UMPN :

1. Warga Negara Indonesia, berbadan sehat dan bebas narkoba

2. Lulusan SMA/MA Jurusan IPA/IPS dan SMK Teknik baik negeri

maupun swasta

3. Umur Maksimal 24 tahun pada saat mendaftar

4. Tidak buta warna (kecuali untuk program studi : Manajemen Industri)

5. Mempunyai minat yang serius dan motivasi yang tinggi untuk menempuh

studi di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

c. Tambahan Persyaratan untuk Pendaftar Bidikmisi :

1. Surat keterangan tentang prestasi atau peringkat siswa di kelas dan bukti

pendukung prestasi lain di bidang ko kurikuler dan ekstra kurikuler yang

di sahkan (legalisasi) oleh kepala sekolah

2. Surat penghasilan orangtua/wali/surat keterangan tidak mampu yang

dikeluarkan oleh Kepala Sekolah/ Kepala Dusun/ Instansi tempat orangtua

bekerja/Tokoh masyarakat.

3. Foto copy Kartu Keluarga

4. Foto copy rekening listrik bulan terakhir

5. Foto rumah tampak depan, belakang, ruang tamu, kamar tidur, dapur,

kamar mandi dan foto keluarga ukuran postcard.

6. Proses dan sistem seleksi mengikuti ketentuan pada Pedoman Pelaksanaan Sistem

Seleksi Mahasiswa Baru.

7. Jadwal ujian seleksi, pengumuman hasil seleksi, registrasi (administrasi dan

akademik) mahasiswa baru serta jadwal kegiatan Mahasiswa Baru mengikuti

Kalender Akademik PPNS

Page 60: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 5 dari 7

8. Sistem dan seleksi penerimaan mahasiswa baru dievaluasi secara periodik.

5. Strategi

Pencapaian dan

Pengendalian

Standar

1. Membuat surat perihal pendaftaran mahasiswa baru jalur PMDK

2. Mencetak brosur perihal Informasi Pendaftaran mahasiswa baru jalur PMDK dan jalur UMPN

3. Mengirimkan surat dan brosur Pendaftaran mahasiswa baru ke SMA/SMK/MA

4. Membuat jadwal sosialisasi ke SMA/SMK/MA

5. Membuat jadwal workshop dalam rangka sosialisasi PPNS

6. Mengikuti berbagai pameran yang diadakan oleh SMA/SMK/MA

6. Indikator 1. Jumlah brosur yang terkirim ke SMA/SMK/MA

2. Jumlah SMA/SMK/MA yang dikunjungi untuk sosialisasi

3. Jumlah Workshop yang terlaksana untuk sosialisasi

4. Jumlah event /pameran yang diikuti

5. Jumlah Pendaftar

6. Jumlah yang daftar ulang

7. Dokumen Terkait Pelaksanaan standar ini memerlukan:

1. Pedoman Pelaksanaan Sistem Seleksi Mahasiswa Baru

2. Prosedur penerimaan mahasiswa jalur PMDK

3. Prosedur penerimaan mahasiswa jalur UMPN

4. Prosedur Pelaksanaan Promosi

8. Referensi 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Keputusan Direktur Politeknik Perkapalan

Page 61: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 6 dari 7

Negeri Surabaya Nomor 4014/PL19/DT/2013 tentang Pedoman Akademik dan

Kemahasiswaan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

9. Penanggungjawab

dan Pihak Terkait

1. Direktur

2. Wakil Direktur III

3. Kepala BAKPSI

4. Tim Promosi

5. Tim IT PPNS

5. Kepala Pusat Jaminan Mutu

LAMPIRAN :

STANDAR PENGELOLAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Page 62: STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASIpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/G-STANDART-PENGELOLAAN.pdf · tsb PPNS menyusun organisasi yang ... atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan

STANDAR SPMI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

No : STD/SPMI/G.09

Revisi : 1

Tanggal : 30-11-2014

Halaman : 7 dari 7

LAMPIRAN STANDAR PENGELOLAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Kode Indikator Baseline

2013

Middle

2015

Final

2017

1 Jumlah brosur yang terkirim ke

SMA/SMK/MA

840

2 Jumlah SMA/SMK/MA yang dikunjungi

untuk sosialisasi

43

3 Jumlah Workshop yang terlaksana untuk

sosialisasi

3

4 Jumlah event /pameran yang diikuti 10

5 Jumlah Pendaftar 10.533

6 Jumlah yang daftar ulang

783