stand point theory

20
STANDPOINT THEORY (TEORI SIKAP) Oleh : Nisrinta Meuthia Rahmah 210110120098 Mankom A Mata Kuliah : Teori-Teori Komunikasi Dosen Pengampu: Dr.Antar Venus, M.A.Comm Meria Octavianty, S.Sos., M.Si Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi- Universitas Padjadjaran

Upload: mankoma2012

Post on 14-Jun-2015

641 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Presentasi Stand Point Theory oleh Nisrinta Mankom A Fikom Unpad

TRANSCRIPT

Page 1: Stand Point Theory

STANDPOINT THEORY(TEORI SIKAP)

Oleh :

Nisrinta Meuthia Rahmah

210110120098

Mankom AMata Kuliah : Teori-Teori Komunikasi

Dosen Pengampu:Dr.Antar Venus,

M.A.CommMeria Octavianty,

S.Sos., M.Si Manajemen KomunikasiFakultas Ilmu Komunikasi-Universitas

Padjadjaran

Page 2: Stand Point Theory

Penemu Teori Sikap

Asumsi Teori

Penjelasan

Sejarah Teori Sikap

Konsep Penting Teori

Studi Kasus

Page 3: Stand Point Theory

Penemu Teori Sikap

Nama : Georg Wilhelm Friedrich Hegel

Tempat Tanggal Lahir : Stuttgart Württemberg 27 Agustus 1770 Wafat : 14 November 1831 (dalam usia 61 tahun)

Kebangsaan : Jerman

Gagasan penting : idealisme mutlak dan dialektika

Page 4: Stand Point Theory

Sejarah Standpoint Theory

Sejarah Teori Sikap dimulai tahun 1807 ketika seorang filsuf Jerman,

Georg Wilhelm Friedrich Hegel, membahas bagaimana hubungan

antara majikan dengan budak yang membentuk perbedaan dalam

hubungan tersebut. Hegel menulis bahwa walaupun para budak dan

majikan hidup di dalam masyarakat biasa, pengetahuan mereka

mengenai masyarakat tersebut sangat berbeda. Perbedaan ini berasal

dari posisi mereka yang sangat berbeda di dalam masyarakat..

Page 5: Stand Point Theory

Hartsock menerapkan konsep Hegel mengenai tuan

dan budak dan pemikiran Marx mengenai kapitalisme

pada isu-isu jenis kelamin dan gender. Ini merupakan

bentuk adaptasi dari standpoint theory yang umum,

dan karenanya kebanyakan orang terkadang

menyebut teori sikap sebagai teori sikap feminis

(feminis standpoint theory).

Page 6: Stand Point Theory

Standpoint Theory ?

Page 7: Stand Point Theory

Riger (1992)

memberikan kerangka untuk memahami sistem kekuasaan.

Teori kerangka ini dibangun atas dasar pengetahuan yang

dihasilkan dari kehidupan sehari-hari orang-orang yang

mengakui bahwa individu-individu adalah konsumen aktif

dari realitas mereka sendiri dan bahwa perspektif individu-

individu itu sendiri merupakan sumber informasi yang

paling penting mengenia pengalaman mereka

Page 8: Stand Point Theory

Cara pandang, dan perilaku dalam melihat dan

menginterpretasikan suatu masalah yang terjadi pada seseorang

secara berbeda berdasarkan latar belakang dan identitas

mereka (latar belakang keluarga, agama, pendidikan, jenis

kelamin, kelas/tingkat kedudukan, suku, ekonomi dan lain-lain).

Yang akhirnya akan membuat seseorang mengambil sikap yang

berbeda terhadap sebuah masalah yang terjadi

Page 9: Stand Point Theory

JANET SALTZMAN CHAFETZ (1993) :

1. Jenis kelamin atau gender merupakan fokus utama teori ini.

2. Hubungan jenis kelamin atau gender dipandang sebagai suatu yang problematis

3.Teori ini berusaha untuk memahami bagaimana jenis kelamin atau gender dipandang

sebagai suatu yang dapat diubah.

4. Teori feminis dapat digunakan untuk menantang status quo ketika status quo ini

merendahkan atau melecehkan wanita.

Asumsi Teori

Page 10: Stand Point Theory

HARTSOCK :

1.  Mengungkapkan pemikiran bahwa lokasi individu dalam struktur kelas membentuk dan membatasi pemahaman mereka akan hubungan sosial.

2.  Feminis teori sikap berasumsi bahwa semua sikap bersifat parsial, tetapi sifat dari kelompok yang berkuasa dapat merugikan mereka yang berada pada kelompok bawah.

3.  Menyatakan bahwa kelompok yang berkuasa menyusun kehidupan sedemikian sehingga untuk menyingkirkan beberapa pilihan dari kelompok bawah.

4.  Bahwa kelompok bawahan harus berjuang bagi visi mereka mengenai kehidupan sosial.

5.  Perjuangan ini menghasilkan visi yang jelas dan akurat bagi kelompok bawah dibandingkan dengan kelompok yang berkuasa.

Page 11: Stand Point Theory

Konsep Penting Teori Sikap

2. Pengetahuan Tersituasi

3. Pembagian Pekerjaan Berdasarkan Jenis Kelamin

4. Hubungan Dengan Komunikasi

1. Sikap

Page 12: Stand Point Theory

Louis Thurstone, Rensis Likert, Charles

Osgood

sikap adalah bentuk evaluasi atau reaksi perasaan

(mendukung atau memihak). Menurut Thurstone,

sikap sebagai derajat afek positif atau negatif terhadap

suatu objek psikologis

Page 13: Stand Point Theory

Pengetahuan bersifat tersituasi didalam pengalaman.

Pengetahuan tersituasi mengingatkan kita bahwa apa yang

kita ketahui dan lakukan tidak berasal dari dalam,

melainkan merupakan hasil pembelajaran dari pengalaman-

pengalaman kita.

Page 14: Stand Point Theory

Teori sikap feminist Hartsock yang terinspirasi oleh

Marxisme berpijak pada pemikiran bahwa pria dan

wanita terlibat di dalam pekerjaan yang berbeda

berdasarkan jenis kelamin mereka, yang berakibat

pada pembagian pekerjaan berdasarkan jenis

kelamin (sexual division of labor).

Page 15: Stand Point Theory

Teori sikap mengilustrasikan kesentralan komunikasi baik

dalam membentuk dan menyalurkan sikap. Selain itu, teori

ini menunjuk pada kegunaan komunikasi sebagai alat

dalam mengubah status quo dan menghasilkan perubahan.

Dengan memberikan suara bagi mereka yang

pandangannya jarang di dengar (Buzzanell, 2004).

Page 16: Stand Point Theory

AJANG MISS WORLD DI IDONESIA

Page 17: Stand Point Theory

Miss World merupakan sebuah kontes kecantikan bagi

wanita sedunia. Kontes ini diadakan di negara yang

berbeda setiap tahunnnya. Pada tahun 2013 Miss World

diadakan di Indonesia. Ajang ini diharapkan mampu

memberi dampak positif bagi Indonesia di mata dunia dan

memajukan pariwisata Indonesia. Namun tidak semua

masyarakat memberikan sikap positif terhadap ajang ini.

Page 18: Stand Point Theory

Ketidak setujuan Ismail Yusanto terhadap Miss world ini dikarenakan

Ismail melihat Miss World dari perspektif agama.

Ibu Kanti Mirdianti setuju terhadap Miss World karena ia melihat dari

sisi lain, yaitu Miss World dapat memberikan dampak positif bagi

pariwisata Indonesia.

Ridwan Saidi melihat Miss World dari berbagai perspektif yaitu dari

perspektif seorang lelaki, perspektif hukum negara, dan perspektif

sistem budaya. Menurut Ridwaan dari beberapa perspektif itu

menurut Ridwan tidak terdapat kesalahan atau pelanggaran yang

dilakukan oleh panitia. Sehingga Ridwan setuju dengan adanya

Miss World.

Namun Ismail tetap tidak setuju. Ismail berargumen bahwa pasti

terdapat kesalahan hukum jika ditelaah lebih lanjut.

Page 19: Stand Point Theory

ANALISIS KASUS

Berdasarkan pengertian Standpoint Theory kita

dapat melihat bahwa dalam debat yang dilakukan

oleh Ibu Kanti, Pak Ismail dan Pak Ridwan

mereka memiliki perspektif yang berbeda – beda

sehingga sikap yang mereka lakukan juga

berbeda-beda.

Page 20: Stand Point Theory

Dilihat dari sikap yang merupakan salah satu konsep penting

standpoint theory, Ibu Kanti, Pak Ismail, dan Pak Ridwan

telah memberikan evaluasi dari sebuah masalah berupa sikap

yang memihak dan tidak memihak kepada ajang Miss World

yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Kasus ini juga mencerminkan konsep penting pengetahuan

tersituasi. Karena ketidak setujuan Pak Ismail juga

didasarkan oleh pengalaman yaitu di ajang-ajang Miss World

sebelumnya selalu memperlihatkan aurat para wanita itu

dengan pakaian-pakaian yang terbuka. Ibu kantipun

demikian, ia juga mengetahui hal tersebut sehingga pihak

MNC Group dan Miss World menghilangkan beberapa konten

yang dapat mempertontonkan aurat wanita.