ssj

15
REFERAT SINDROM STEVEN JOHNSON UCA Pembimbing : Dr. Heryanto Samsudin, Sp.KK

Upload: zega-agustian

Post on 12-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ssj

TRANSCRIPT

REFERATSINDROM STEVEN JOHNSON

UCAPembimbing :

Dr. Heryanto Samsudin, Sp.KK

1. Hamzah M. Erupsi Obat Alergik. In: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5th edition. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2007. p:154-158.3. Adithan C. Stevens-Johnson Syndrome. In: Drug Alert. Volume 2. Issue 1. Departement of Pharmacology. JIPMER. India. 2006. Access on: June 3, 2007.

2. Chen, Pei. 2011. Carbamazepine-Induced Toxic Effects and HLA-B*1502 Screening in Taiwan. The New England Journal of Medicine 364: 1126-11335. Djuanda, Adhi; Hamzah, Mochtar;2010. Sindrom Stevens-Johnson dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

12. Parrillo J Steven, DO, FACOEP, FACEP : Stevens-Johnson Syndrome. Direvisi terakhir 25 Mei 2010. Di akses tanggal : 30 Mei 2010. Diunduh dari : http://emedicine.medscape.com/article/756523-overview23. Hamm, Rose L et al., 2012. Drug-Hipersensitivity Syndrome: Diagnosis and Treatment. Elsevier Journal of the American College of Clinical Wound Specialist 3, 77-81

20%

Antipiretik (45%)

Jamu (13.3%)

√√

√√

√√

5. Djuanda, Adhi; Hamzah, Mochtar;2010. Sindrom Stevens-Johnson dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.13. Baratawidjaja, Karnen Garna. Iris Rengganis. 2010. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.14. Carroll MC., Yueng-Yue KA., Esterly NB. 2001. Drug-induced hypersensitivity syndrome in pediatric patients. Pediatrics 108: 485-492

Kehilangan cairanKehilangan cairan Stress hormonalStress hormonal

InfeksiInfeksiKegagalan fungsi imun

Kegagalan fungsi imun

Kegagalan termoregulasi

Kegagalan termoregulasi

CD4 (dermis)

CD8 (epidermis)

Reaksi hipersensitivitas menurut coombs

Kelainan kulitKelainan kulit Kelainan mukosa orifisiumKelainan mukosa orifisium Kelainan MataKelainan Mata

A B

Pemeriksaan darah tepiPemeriksaan darah tepi Pemeriksaan imunologisPemeriksaan imunologis

histopatologik biopsi kulithistopatologik biopsi kulit imunohistokimiaimunohistokimia

Umum

5. Djuanda, Adhi; Hamzah, Mochtar;2010. Sindrom Stevens-Johnson dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.22. Ardern-jones, Michael; Friedmann, Peter S; 2011. Skin Manifestations of drug allergy. British Journal of Clinical Pharmacology p.672-683

Jika penderita koma, lakukan tindakan darurat terhadap keseimbangan O2 dan

CO2

Jika penderita koma, lakukan tindakan darurat terhadap keseimbangan O2 dan

CO2

Khusus

Kortikosteroid dosis tinggi, prednison 30-40 mg (sebagai tindakan life-

saving) secara parenteral, kemudian dosisnya diturunkan perlahan-lahan.5

Kortikosteroid dosis tinggi, prednison 30-40 mg (sebagai tindakan life-

saving) secara parenteral, kemudian dosisnya diturunkan perlahan-lahan.5

5. Djuanda, Adhi; Hamzah, Mochtar;2010. Sindrom Stevens-Johnson dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

5. Djuanda, Adhi; Hamzah, Mochtar;2010. Sindrom Stevens-Johnson dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.17. Mansjoer, Arif. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.22. Ardern-jones, Michael; Friedmann, Peter S; 2011. Skin Manifestations of drug allergy. British Journal of Clinical Pharmacology p.672-683

Oftalmologi: ulserasi kornea,

panophthalmitis, kebutaan

Oftalmologi: ulserasi kornea,

panophthalmitis, kebutaan

Gasteroenterologi: esophageal stricture.Gasteroenterologi:

esophageal stricture.

Genitourinaria: nekrosis tubular ginjal, penile

scarring, stenosis vagina, gagal ginjal

Genitourinaria: nekrosis tubular ginjal, penile

scarring, stenosis vagina, gagal ginjal

Pulmonari: Bronkopneumonia (16%

kasus)

Pulmonari: Bronkopneumonia (16%

kasus)

Kutaneus: jaringan parut dan kerusaakan kulit permanen, sepsis, infeksis

sistemik, dehidrasi berat, syok.17

Kutaneus: jaringan parut dan kerusaakan kulit permanen, sepsis, infeksis

sistemik, dehidrasi berat, syok.17

Terima Kasih