ss ciri dan sifat

Upload: nur-jalilah

Post on 20-Jul-2015

490 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ciri-ciri & Kriteria Stratifikasi Sosial Setiap manusia dihadapan Tuhan adalah sama. Pernyataan tersebut merupakan hal yang secara universal diakui oleh manusia. Namun dalam masyarakat hari ini kita dan orang di sekitar kita dipandang berbeza karena status yang dimiliki. Perbedaan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan konsep stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial hanya muncul pada kelompok masyarakat iaitu pada individu-individu yang memiliki status dan peranan sahaja. Ia juga sangat berkait rapat dengan kebudayaan sesuatu masyarakat itu sendiri dimana kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk kebudayaan mereka sendiri berasaskan kepercayaan dan pegangan hidup mereka sendiri. Setiap kebudayaan ini akan memiliki status stratifikasi sosialnya sendiri. Stratifikasi sosial juga boleh berubah serta berkembang mengikut peredaran masa dan kemajuan yang dicapai masyarakat didalamnya kerana masyarakat merupakan sekumpulan individu yang bukannya statik dimana mereka akan sentiasa berubah-ubah mengikut peredaran masa serta akan berusaha mempertingkatkan kualiti hidup mereka. Masyarakat ini boleh berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.Stratifikasi Sosial berlaku secara automatik di dalam masyarakat seiring dengan kemajuan masyarakat itu sendiri. Pengetahuan tentang ciri-ciri stratifikasi sosial ini juga akan memberikan gambaran bagaimana perilaku individu yang berada pada kelompok lapisan atas,ataupun perilaku kelompok pada lapisan bawah. Pada akhirnya stratifikasi sosial akan mendorong seseorang untuk melihat kemungkinan-kemungkinan untuk meraih posisi yang lebih tinggi dari posisi yang ada sekarang dalam masyarakat Kriteria atau ukuran yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan para anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu. Terdapat beberapa kriteria yang di gunakan untuk menyusun lapisan sosial ini iaitu kekayaan, kekuasaan, keturunan dan juga kepandaian/penguasaan ilmu pengetahuan (pendidikan). Kekayaan Kekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi. Orang yang memiliki harta benda berlimpah (kaya) akan lebih dihargai dan dihormati daripada orang yang miskin. Begitu juga halnya orang-orang yang berpendapatan tinggi atau besar akan menempati lapisan sosial yang tinggi juga. Sebagai contoh, seorang pengusaha yang berjaya, akan berada pada lapisan kelas atas.Situasi ini menghasilkan kelas sosial yang disebut the have dan the have not atau orang-orang kaya dan orang-orang miskin.

Kekuasaan Faktor kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang yang memiliki kekuasaan dan mudahnya akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang yang tidak mempunyai kekuasaan akan berada di lapisan bawah. Sebagai contoh orang-orang yang memperoleh kesempatan menjadi pemimpin, baik melalui suatu mekanisme pemilihan umun mahupun secara turuntemurun (pada negara sistem monarki), akan menempati kelas sosial yang lebih tinggi. Keturunan Keturunan yang dimaksud adalah keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Golongan bangsawan, baik pada masyarakat tradisional mahupun pada masyarakat modern, selalu menduduki kelas sosial yang lebih tinggi. Biasanya orang keturunan kelas bangsawan ini akan menjadi orang berada dan menyandang status sosial orang tuanya tersebut. Kaum bangsawan akan menempati lapisan atas seperti gelaran. Seorang anak raja akan mewarisi takhta ayahandanya dan begitulah sebaliknya. Kepandaian/penguasaan ilmu pengetahuan Pada masyarakat yang mulai berkembang atau masyarakat pra-industri, pendidikan menjadi suatu amat penting, sehingga orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi secara automatik akan menempati lapisan sosial yang tinggi misalnya, kelompok sarjana di negara manapun mempunyai status sosial yang lebih tinggi daripada kelompok yang hanya menyelesaikan jenjang pendidikan menengah. Seseorang yang berpendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan atau yang memiliki selepas kemangkatan

keahlian/profesional dipandang berkedudukan lebih tinggi, jika dibandingkan orang berpendidikan rendah. Status seseorang juga ditentukan dalam penguasaan pengetahuan lain, misalnya pengetahuan agama, ketrampilan khusus, kesaktian, dsb.

Sifat Stratifikasi Sosial

Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang dapat dan senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal tertentu. Ini membuatkan masyarakat senantiasa berusaha untuk meraih penghargaan serta meraih kehidupan yang baik. Oleh itu,telah lahir beberapa lapisan atau stratifikasi sosial dalam masyarakat. Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibezakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang diperolehi dengan suatu usaha (achievement status) dan ada yang diperolehi tanpa suatu usaha (ascribed status). Seseorang sosiologi terkemuka iaitu Pitirim A Sorokin pernah mengatakan bahawa sistem lapisan sosial merupakan ciri tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur. Pemahaman konsep stratifikasi sosial akan membantu untuk melihat posisi setiap individu atau kelompok dalam setiap masyarakat. Stratifikasi sosial akan sangat bermanfaat untuk melihat jarak sosial antara yang memiliki status tertinggi dengan yang memiliki status terendah. Hal ini adalah disebabkan setiap lapisan dalam masyarakat akan menunjukkan pola perilaku yang tersendiri. Keadaan ini menjadikan masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok atau lebih yang tentunya menempati posisi yang tidak sama dalam pelapisan sosial atau stratifikasi sosial. Menurut Soerjono Soekanto, stratifikasi sosial boleh dibahagikan kepada tiga bahagian iaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka dan juga stratifikasi sosial campuran.

STRATIFIKASI SOSIAL TERTUTUP (Closed Social Stratification)

Stratifikasi sosial tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Sistem lapisan masyarakat tertutup, membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Baik yang merupakan gerak ke atas atau ke bawah. Dalam sistem stratifikasi sosial tertutup bersifat tetap. Di dalam sistem yang demikian, satu-satunya jalan untuk menjadi anggota suatu lapisan masyarakat adalah kelahiran. Manakala setiap anggota masyarakat tetap berada pada status yang sama dengan orang tuanya. Hal ini bererti bahawa dalam stratifikasi sosial tertutup masyarakat yang telah dilahirkan di keluarga yang darjatnya di bawah tidak dapat naik ke darjat yang lebih baik. Stratifikasi jenis ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobiliti sosial secara vertikal. Walaupun ada mobiliti tetapi ianya sangat terbatas pada mobilitas horizontal saja. Contoh, Sistem kasta: Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana. Rasialis: Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih. Feodal: Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/ majikan. Menurut J. Milton Yinger,sistem kasta merupakan sistem yang ditandai oleh keanggotaan melalui kelahiran, endogami, adanya dukungan institusi bagi perlakuan berbeza, dan kecenderungan penerimaan status oleh kelompok yang lebih rendah. Misalnya, stratifikasi sosial yang berlaku pada sistem kasta dalam agama Hindu di India. Pada sistem kasta, kedudukan seseorang sudah ditentukan berdasarkan kelahiran dan biasanya berlaku turun-temurun. Bagi mereka, seseorang individu dari kasta rendah tidak boleh berpindah kasta, baik keatas atau ke bawah. Perkahwinan dari kasta yang berbeza juga amat ditentang keras. Seseorang yang dilahirkan dengan kasta tertentu akan sulit untuk berpindah kedudukannya menjadi kasta lain yang lebih tinggi. Namun, untuk turun kasta dimungkinkan terjadi jika seseorang melakukan perbuatan tercela atau melanggar adat sehingga ia diturunkan kastanya sebagai bentuk hukuman.

STRATIFIKASI SOSIAL TERBUKA (Opened Social Stratification)

Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain. Stratifikasi sosial terbuka berlaku apabila kelompok masyarakat mengamalkan sikap keterbukaan iatu memberi peluang kepada mana-mana individu yang berusaha keras meningkatkan taraf dan kualiti hidup mereka untuk meningkatkan status sosial mereka dari golongan bawahan ke golongan atasan. Stratifikasi ini bersifat dinamik kerana mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal mahupun horizontal. Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi kerana berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi. Disini setiap individu akan mempunyai kesempatan untuk naik atau turun dari satu lapisan ke satu lapisan yang lain sama ada berubah dari lapisan bawah ke lapisan atas ataupun dari lapisan atas ke lapisan bawah. Sebagai contoh seorang individu yang kaya pada asalnya boleh menjadi miskin jika individu tersebut langsung tidak berusaha untuk mempertingkat kualiti hidupnya dan hanya menggunakan harta yang ada sehingga habis. Apabila individu ini sudah kehabisan hartanya dan menjadi miskin, status sosialnya turut berubah dari lapisan atas ke lapisan bawah. Begitu juga yang akan berlaku kepada seseorang individu yang pada asalnya miskin, tetapi sentiasa berusaha keras untuk meningkatkan kualiti hidupnya, dan apabila dia telah berjaya menjawat peranan yang penting dalam masyarakat, secara automatiknya, status sosial yang turut berubah dari lapisan bawah meningkat ke lapisan atas.

STRATIFIKASI SOSIAL CAMPURAN

Stratifikasi sosial campuran ini merupakan gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dan juga stratifikasi sosial tertutup. Stratifikasi campuran dapat didefinisikan sebagai sistem stratifikasi yang membatasi kemungkinan berpindah strata pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk melakukan perpindahan lapisan pada bidang lain. Stratifikasi sosial campuran akan berlaku apabila seseorang yang telah menjawat suatu peranan yang penting dalam kelompok masyarakatnya, apabila individu terbabit berpindah keluar ke suatu kelompok masyarakat yang lain, dia yang pada mulanya merupakan seorang yang penting akan menjadi orang biasa sahaja dalam kelompok masyarakat yang baru tadi. Sebagai contoh, orang dari kasta brahman keturunan Brahmana atau bangsawan berpindah ketempat kota besar,disana individu itu harus beradaptasi menyesuaikan dirinya dengan persekitaran baru. Walaupun di tempat asalnya individu itu sangat di hormati tetapi apabila ditempat baru individu terbabit akan hanya menjadi orang biasa saja. Contoh lain seperti seorang raden yang mempunyai kedudukan terhormat di tanah Jawa, namun kerana sesuatu hal raden tersebut berpindah ke Jakarta dan menjadi buruh. Keadaan itu menjadikannya memiliki kedudukan rendah maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat yang baru di Jakarta.