sri sathya sai educare indonesia
DESCRIPTION
Konsep dan prinsip dasar dari Sathya Sai Educare. Semua ini berkaitan dengan pendidikan nilai kemanusiaan (budi pekerti)TRANSCRIPT
Pengertian Mendalam
SRI SATHYA SAI SRI SATHYA SAI EDUCAREEDUCARE
Sembah sujud dan ucapan syukur kami kehadapan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba
•Konsep
•Filsafat
SAI EDUCARESAI EDUCARE
Educare adalah sebuah pemahaman yang tidak terpisahkan tentang sebuah hunungan timbal balik secara holistik diantara semua nilai kemanusiaan, unsur dalam ciptaan, semua bidang kemampuan manusia dan semua aspek alam.
Educare adalah sebuah kesempatan untuk menyatupadukan kebijaksanaan kuno dengan teknologi modern.
- Filsafat
Seperti yg ditulis di PRASANTHI NILAYAM -
22/8/2003 RENUNGAN HARI INI Sebuah masyarakat tanpa adanya nilai kemanusiaan akan dapat melenyapkan kehidupan manusia. Semakin banyak niali kemanusiaan yang dijaga serta dihargai maka semakin baik tumbuhnya masyarakat, bangsa dan dunia. Kita tidak dapat merasakan kepuasan dengan sistem pendidikan yang hanya terbatas pada pencapaian akademis. Pendidikan seharusnya secara tanpa henti mengembangkan nilai luhur dari kehidupan manusia. Masalah utama dari pendidikan kita adalah bagaimana menyesuaikan nilai spiritual dan kebudayaan yang telah kita warisi sejak dari dulu, pada kehidupan kita sehari-hari. - BABA
SAI EDUCARE SAI EDUCARE –– pesan Babapesan Baba
Akar kata dari
Education (pendidikan)
Education (Pendidikan)
- Untuk Peduli
- Dengan kepedulian
- Peduli denganPENDIDIKAN DENGAN KEPEDULIAN UNTUK KEPEDULIANPENDIDIKAN DENGAN KEPEDULIAN UNTUK KEPEDULIAN
SAI EDUCARESAI EDUCARE
Sri Sathya Sai Baba bersabda pada 25 Sept 2000:
“Education (pendidikan) memiliki dua sapek; yang pertama terkait dengan pendidikan luar atau duniawi, yang hanya berkaitan dengan pengetahuan bersifat tekstual (Buku). Di dunia modern kita banyak menemukan orang pintar dan hebat dalam hal pendidikan ini. Aspek yang kedua adalah dikenal denganEducare yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan. Kata Educare mengandung makna membawa keluar apa yang ada di dalam.
Nilai kemanusiaan adalah sifat yang dibawa sejak lahir; seseorang tidak akan dapat mendapatkannya dari luar diri. Semua nilai tersebut ditimbulkan dari dalam diri. Educare berarti membawa keluar nilai kemanusiaan. ‘Membawa keluar’ berarti menerjemahkan nilai tersebut dalam tindakan”
Untuk Mendatangkan
Untuk membawa keluar dari dalam Apa yang harus di bawa keluar?
- Setiap bentuk pengetahuan dan kecakapan yang masih terpendam
- Phisik, mental, spiritual dan potensi kebajikan di dalam diri
- - Keillahian di dalam diri
SAI EDUCARESAI EDUCARE
Menyadari keTuhanan dalam dirinya sendiri dan dalam seluruh ciptaan.
Memahami hubungan antara aspek luar dan dalam dari kehidupan manusia
Education = Luar-Phisik-Duniawi
Educare = Kedalam-Spiritual
SAI EDUCARESAI EDUCARE- Intisari dari pengetahuan spiritual
Aspek Phisik-Dunia yang dapat dilihat:
Ciptaan, Alam Aspek Spiritual-Sesuatu yang tidak kita lihat tapi dapat dirasakan:
KeTuhanan yang tidak terpisahkan
Kasih yang tidak terpisahkan
Nilai kemanusiaan yang tidak terpisahkan
SAI EDUCARESAI EDUCARE
Education – Pelajaran yang terpusat ke luar diri
- Berorientasi pada informasi
Educare - Mengarah kedalam
- Berorientasi pada perubahan
Siapakah anda dan Siapakah saya?
Sebuah campuran dari pengetahuan duniawi dan spiritual dibutuhkan saat ini untuk perubahan ke dalam diri
SAI EDUCARESAI EDUCARE -Mengarah ke dalam
EDUCATIONEDUCATION SAI EDUCARESAI EDUCARE
Mengikat kita pada duniawi Membebaskan kita dari perbudakan
Menajamkan intelek Membangkitkan instuisi
Membuat seseorang menjadi hebat Membuat seseorang menjadi baik
Membuat orang jadi Bhogi, bahkan Rogi
Membuat seseorang menjadi Yogi
Memberikan Shakti dan Yukti (pemecahan)
Meningkatkan Bhakti dan Mukti
Memberikan pengetahuan mencampur warna dalam seni
Memberikan kita pemahaman untuk menghargai keindahan
Pengetahuan tentang Swar (catatan musik) dan Taal (irama)
Nilai dari dalam yg dapat menciptakan Bhava –membuat musik menjadi memikat
Pengetahuan ttg duniawi, alam dan ciptaan
Pengetahuan keillahian, kasih dan nilai kemanusiaan yg tidak dpt terpisahkan
Keluar – orientasi pada informasi Kedalam–Orientasi perubahan
Konsep dari :
EDUCARE KeTuhanan dalam lima unsur alam
- Keseimbangan kedalam dan keluar
Melakoni 5 nilai kemanusiaan
Latihan manusia
- Pengendalian 5 indra
- 3HV
Proses perubahan
- 5 D’s
- perangkat perubahan
- Nilai orang tua
- Ajaran Swami
SAI EDUCARESAI EDUCARE --CiptaanCiptaan - Tuhan adalah benih - Tuhan adalah benih
om atmava idameka avagra asit nanyatu kancan bhisatu sa iksatu lokan srjayitih!
Rig-Veda
Pada awalnya Brahman sebagai entitas yang paling tinggi ada dimana-mana. Tidak ada yang lainnya yang ada. Beliau yang maha kuasa menciptakan dunia dan lima unsur.
“Tidak ada yang mengetahui, siapakah Aku, Sampai Aku menciptakan dunia, dengan kasih-Ku dengan satu kata, Dengan segera muncullah gunung, lautan, daratan dan mata air, Matahri, bulan dan padang pasir, dan untuk membuktikan keberadaan-Ku kemudian muncullah semua bentuk makhluk hidup, manusia, hewan buas, unggas, berbicara, mendengar dan terbang.Semua kekuatan diberikan kepada mereka dibawah perintah-KuYang pertama diberikan kepada manusia. Dan pengetahuan-Ku diletakkan di pikiran manusia.”- Sri Sathya Sai Baba
Baba bersabda pada 15 Mei 2000: “Seluruh alam semesta disusun oleh lima unsur, akasa, udara, api, air dan tanah. Suara, sentuhan, wujud, rasa dan bau menggambarkan sifat mereka. Semuanya muncul dari Kebenaran-kesadaran-kebahagiaan (Sat-Chit-Ananda), sumber pertama.”
SAI EDUCARESAI EDUCARE
Dari suara OM pada awalnya maka lima unsur muncul secara beraturan.
--Ciptaan Ciptaan
- Tuhan adalah benih- Tuhan adalah benih
Tanah - Bau, Rasa, Bentuk, Sentuhan dan suara
Air - Rasa, wujud, sentuhan dan Suara
Api - wujud, sentuhan dan Suara
Udara - sentuhan dan Suara
Akasa - Suara
Tuhan – melebihi dan melampaui semua sifat ini
SAI EDUCARESAI EDUCARE-5 Unsur -5 Indra5 Unsur -5 Indra
Keseimbangan dalam kehidupan manusia
Keseimbangan dalam alam keduanya sama penting
- Wujudkan keseimbangan kelima usnur melalui menjalani lima niali kemanusiaan
Ketika keseimbang ini terbentuk, maka akan ada kedamaian dan kebahagiaan secara menyeluruh
SAI EDUCAREEDUCARE - -
KeseimbanganKeseimbangan
Sai Baba bersabda pada 20 Mei 2000:
““Ciptaan mengandung lima unsur. Ciptaan mengandung lima unsur. Bagaimanapun juga manusia memiliki enam Bagaimanapun juga manusia memiliki enam unsur di dalam dirinya yaitu unsur di dalam dirinya yaitu kasih yang sucikasih yang suci””
Sai Baba juga bersabda pada 13 Januari 1992:
““Kehidupan mulai dengan Kehidupan mulai dengan KasihKasih. Manisnya kasih . Manisnya kasih yang berasal dari prinsip yang unik dan luar yang berasal dari prinsip yang unik dan luar biasa adalah sumber dari semuanya. Kasih yang biasa adalah sumber dari semuanya. Kasih yang ada dalam diri setiap orang sejatinya adalah ada dalam diri setiap orang sejatinya adalah kekuatan Tuhan yang melekat di dalam kekuatan Tuhan yang melekat di dalam semuanya. Arus yg terpendam yang mengalir semuanya. Arus yg terpendam yang mengalir melalui kebenaran, kebajikan, kedamain dan melalui kebenaran, kebajikan, kedamain dan tanpa kekerasan adalah hanyalah tanpa kekerasan adalah hanyalah KASIHKASIH””
SAI EDUCARE SAI EDUCARE - Kasih- Kasih
SAI EDUCARESAI EDUCARE - Jalankan Nilai kemanusiaan- Jalankan Nilai kemanusiaan
LOVELOVE
kebajikankebajikan
kebenarankebenaran kedamaiankedamaian
TanpaTanpa kekerasankekerasan
Dalam pikiran
Dalam tindakan
Dalam perasaan
pemahamantaat
Love (kasih) meliputi pikiran, perkataan dan tindakan…
Constant-Integrated-Awareness
Organ indra lebih tinggi daripada phisik Pikiran lebih tinggi daripada indra Kecerdasan lebih tinggi daripada pikiran Atma lebih tinggi daripada kecerdasan
- Atma adalah chaitanya (cahaya illahi) atau unsur keenam yang hadir di ciptaan
SAI EDUCARESAI EDUCARE – Pembelajaran pada – Pembelajaran pada diri manusia diri manusia
Tubuh Phisik
Pikiran
Kecerdasan - Kesadaran
- Bawah sadar
- Surpa sadar
– – Pembelajaran pada Pembelajaran pada diri manusia diri manusia
SAI EDUCARESAI EDUCARE
SupraSadar
Pikiran sadar
BawahSadar
Manusia
5 Indra
Kebajikan
Kebenaran
Energi kasih
Kedamaian
Tanpa kekerasan
Kasih
INTUISI
EMOSI
Sri Sathya Sai Baba Bersabda:
“Kemampuan untuk menyeimbangkan antara pikiran, perkataan dan perbuatan seharusnya dikembangkan melalui pikiran berpikirlah yang baik, melaui mulutmu, berkatalah yang baik, dan dengan tubuhmu lakukanlah perbuatan yang baik. HATI, KEPALA dan TANGAN harus saling harmonis dan selalu terkait dalam kehidupan sehari-hari.”
SAI EDUCARESAI EDUCARE - 3HV•Informasi diterima dari dunia
luardan tersimpan di pikiran (HEAD=KEPALA)- dan memunculkan gagasan.
•Gagasan yang muncul harus disaring melalui kesadaran (HEART=HATI). Hati spiritual adalah tempatnya nilai kebajikan.
• Jika pikiran dan gagasan baik, hati akan menyetujuinya dan dapat dilaksanakan oleh (HANDS=TANGAN).
•Jalur dari pikiran menuju ke hati adalah PERUBAHAN.
•Kesadaran bertindak sebagai kekuatan penuntun dalam kehidupan.
Gagasan
Perasaan
Tindakan
Kebiasaan
Karakter
Tingkah laku
Takdir
- Kesucian PikiranKesucian PikiranSAI EDUCARESAI EDUCARE
Penjaga Gerbang: kemampuan membedakan
Ikuti Kesadaran
Makanan Satwik
Kesadaran badan ke kesadaran atma
Memahami “kesatuan dalam keragaman”
Jalan pulang ke asal
Perubahan (keragaman menuju kesatuan)
SAI EDUCAREEDUCARE - Pencerahan
Sri Sathya Sai Baba bersabda:
“Hidup-Ku adalah pesan-Ku” menuju
“Hidupmu adalah pesan-Ku” menuju
“Engkau dan Aku adalah satu”.
Gabungan antara KESATUAN, KESUCIAN dan KETUHANAN adalah membentuk inti dari Educare.
Segala jenis masukan yg masuk ke dalam pikiran harus dikendalikan dan suci. Ketika pikiran menjadi suci dan diliputi kasih juga menimbulkan kesatuan dalam pikiran, perkataan dan tindakan, hanya dengan demikian keillahian dapat dialami. Inilah yang disebut dengan Kesucian, Kesatuan dan Keillahian – ini akan muncul dengan uasaha yang keras (5Ds) dan akhirnya menuntun pada “immortality=keabadian”.
-Kesucian-Kesatuan-Keillahian-Kesucian-Kesatuan-Keillahian SAI EDUCAREEDUCARE
- 5 Ds- 5 Ds-Devotion (Bhakti)- hanya menginginkan kasih Tuhan
-Discipline (Disiplin) – pembentukan kebiasaan
-Duty (kewajiban) – dengan kasih Tuhan
-Discrimination (Kemampaun membedakan)– saringan untuk informasi yg masuk – pembatasan keinginan
-Determination (keteguhan hati)- pengendalian indra
EDUCAREEDUCARE - Proses dari Perubahan
Sri Sathya Sai Baba Bersabda:
““DedikasikanDedikasikan dirimu untuk dirimu untuk setiap kewajiban tanpa adanya setiap kewajiban tanpa adanya egoego, untuk membawamu pada bhakti yg sejati, dan mengembangkan disiplin di dalam diri. Bedakan setiap pekerjaan (apakah ini baik atau tidak, benar atau salah), dan bergeraklah dengan keteguhan hati untuk mengalami KeTuhanan””.
SAISAI EDUCAREEDUCARE - 5 5 DsDs
EDUCAREEDUCARE - Proses dari PerubahanPeralatan Praktek:Peralatan Praktek:
•Batasi keinginan
•Berdoa / Kelompok bernyanyi
•Pelayanan kepada masyarakat
•Pergaulan yang baik
•Membaca buku spiritual
•Meditasi / Duduk hening – Sohum
•Berbicara dgn lembut kpd setiap orang/ Jangan membicarakan keburukan yg lain
Ikuti 9 pedoman Ikuti 9 pedoman perilakuperilaku
Batasi KeinginanBatasi KeinginanDalam mengkonsumsi lima sumber daya:
-Waktu
-Pengetahuan
-Energi
-Uang
-Makanan
EDUCAREEDUCARE - Proses Perubahan
Pembatasan keinginan menegakkan kembali keseimbangan lima unsur dan Baba bersabda: Manusia tanpa moral adalah binatang. Manusia dengan disiplin adalah manusia. Manusia tanpa keinginan adalah Tuhan.
EDUCAREEDUCARE - Proses Perubahan
Sri Sathya Sai Baba bersabda:
“Ketika perubahan sudah didapatkan, engkau akan menemukan bahwa engaku telah melakukan perjalanan dari dirimu sendiri ke dalam dirimu sendiri, dengan TUHAN yg sepenuhnya di dalam dirimu, denganmu dan disampingmu.”.
- Para PendidikPara PendidikOrang tua
Para guru
Pemuda
Bentuk usaha-Teladan
-Kehidupan dan pesan Swami
-Nilai pendidikan orang tua
-Pelayanan kepada masyarakat
SAI EDUCAREEDUCARE
Baba Baba Bersabda:Bersabda: Pertama Pertama JADIJADI, , Kemudian Kemudian LAKUKANLAKUKAN, , kemudian, kemudian, KATAKANKATAKAN
LAKONILAKONI
Keluarga dan para guru Keluarga dan para guru Sai harus dapat dilihat Sai harus dapat dilihat oleh masyarakat dengan oleh masyarakat dengan tindakan dan tingkah laku tindakan dan tingkah laku merekamereka
Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni
Rasa terima kasih kepada BHAGAWANRasa terima kasih kepada BHAGAWAN
Pengertian tentang SAI Pengertian tentang SAI EDUCAREEDUCARE