spt masa pph potput lampiran 3 - unismuh

98
1 CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK TERUTANG, PEMBUATAN BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh DAN PENGISIAN SPT MASA PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh ahwa WP selain memiliki kewajiban untuk menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan menyetorkan PPh yang menjadi kewajibannya sendiri selaku WP individu, juga diwajibkan oleh UU PPh untuk menghitung, melaporkan dan menyetorkan PPh yang dipotong atau dipungutnya dari pihak lain. Dasar hukum yang digunakan: • Untuk pemotongan atau pemungutan PPh Pasal 21 menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-32/PJ/2009 Tanggal 25 Mei 2009 Tentang Bentuk Formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dan Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 • Untuk pemotongan atau pemungutan selain PPh Pasal 21 menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-53/PJ/2009 tanggal 30 September 2009 Tentang Bentuk Formulir SPT Masa PPh Final Pasal 4 Ayat (2), PPh Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 Dan/Atau Pasal 26 Serta Bukti Pemotongan/Pemungutannya. Berikut ini adalah ilustrasi lengkap penghitungan pajak terutang, pembuatan bukti pemotongan (bukti potong) atau bukti pemungutan (bukti pungut) PPh dan pengisian SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) atau dikenal sebagai PPh Final, SPT Masa PPh Pasal 15, SPT Masa PPh Pasal 22, SPT Masa PPh Pasal 21/26, dan SPT Masa PPh Pasal 23/26 sampai dengan pembuatan SSP-nya CONTOH PEMBUATAN SPT MASA PPh FINAL DAN BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL Contoh 1: Bank Mandiri yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 36-38 Jakarta, NPWP 01.111.111.1.111.000 melakukan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) selama bulan Agustus 2011 sebagai berikut: 1. Membukukan bunga deposito kepada nasabah Akbar Besar, tidak memiliki NPWP, yang beralamat di Perumnas Sawojajar No.28 Malang. Nominal deposito sebesar Rp 50.000.000,00, bunga sebesar 12% setahun, diperpanjang otomatis. 2. Membukukan bunga kepada nasabah Cici Koko, tidak memiliki NPWP, yang beralamat di Perumnas Sawojajar No.50 Malang. Saldo Tabungan sebesar Rp 5.000.000,00, bunga sebesar 6% setahun. Selain memiliki tabungan, Cici Koko memiliki deposito senilai Rp 5.000.000,00, bunga sebesar 12% setahun, diperpanjang otomatis. 3. Memberikan hadiah undian Mandiri Fiesta berupa sebuah kijang innova senilai Rp 200.000.000,00 kepada Lia Amelia, yang beralamat di Jl. Gejayan No. 36 Jogjakarta. 4. Membayar imbalan atas pelaksanaan jasa konstruksi senilai Rp 250.000.000,00 kepada CV Berkah, NPWP: 02.222.222.2.222.000, beralamat di Jl. Magelang No. 45 Jogjakarta untuk membangun kantor kas di Kaliurang. CV Berkah memiliki sertifikat usaha kecil jasa konstruksi 5. Membayar sewa selama dua tahun penggunaan ruangan di Graha Senayan Jakarta Lantai 2 Ruang G18 untuk kantor kas, senilai Rp 990.000.000,00 termasuk PPN. Pengelola Gedung adalah Graha Senayan NPWP 03.3333.333.3.333.000 beralamat di Lantai UG No.1 B

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

1

CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK TERUTANG, PEMBUATAN BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh

DAN PENGISIAN SPT MASA PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh

ahwa WP selain memiliki kewajiban untuk menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan menyetorkan PPh yang menjadi kewajibannya sendiri selaku WP individu, juga diwajibkan oleh UU PPh untuk menghitung, melaporkan dan menyetorkan PPh yang dipotong atau

dipungutnya dari pihak lain. Dasar hukum yang digunakan: • Untuk pemotongan atau pemungutan PPh Pasal 21 menggunakan Peraturan Direktur Jenderal

Pajak Nomor Per-32/PJ/2009 Tanggal 25 Mei 2009 Tentang Bentuk Formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dan Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26

• Untuk pemotongan atau pemungutan selain PPh Pasal 21 menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-53/PJ/2009 tanggal 30 September 2009 Tentang Bentuk Formulir SPT Masa PPh Final Pasal 4 Ayat (2), PPh Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 Dan/Atau Pasal 26 Serta Bukti Pemotongan/Pemungutannya.

Berikut ini adalah ilustrasi lengkap penghitungan pajak terutang, pembuatan bukti pemotongan (bukti potong) atau bukti pemungutan (bukti pungut) PPh dan pengisian SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) atau dikenal sebagai PPh Final, SPT Masa PPh Pasal 15, SPT Masa PPh Pasal 22, SPT Masa PPh Pasal 21/26, dan SPT Masa PPh Pasal 23/26 sampai dengan pembuatan SSP-nya CONTOH PEMBUATAN SPT MASA PPh FINAL DAN BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL

Contoh 1: Bank Mandiri yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 36-38 Jakarta, NPWP 01.111.111.1.111.000 melakukan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) selama bulan Agustus 2011 sebagai berikut: 1. Membukukan bunga deposito kepada nasabah Akbar Besar, tidak memiliki NPWP, yang beralamat

di Perumnas Sawojajar No.28 Malang. Nominal deposito sebesar Rp 50.000.000,00, bunga sebesar 12% setahun, diperpanjang otomatis.

2. Membukukan bunga kepada nasabah Cici Koko, tidak memiliki NPWP, yang beralamat di Perumnas Sawojajar No.50 Malang. Saldo Tabungan sebesar Rp 5.000.000,00, bunga sebesar 6% setahun. Selain memiliki tabungan, Cici Koko memiliki deposito senilai Rp 5.000.000,00, bunga sebesar 12% setahun, diperpanjang otomatis.

3. Memberikan hadiah undian Mandiri Fiesta berupa sebuah kijang innova senilai Rp 200.000.000,00 kepada Lia Amelia, yang beralamat di Jl. Gejayan No. 36 Jogjakarta.

4. Membayar imbalan atas pelaksanaan jasa konstruksi senilai Rp 250.000.000,00 kepada CV Berkah, NPWP: 02.222.222.2.222.000, beralamat di Jl. Magelang No. 45 Jogjakarta untuk membangun kantor kas di Kaliurang. CV Berkah memiliki sertifikat usaha kecil jasa konstruksi

5. Membayar sewa selama dua tahun penggunaan ruangan di Graha Senayan Jakarta Lantai 2 Ruang G18 untuk kantor kas, senilai Rp 990.000.000,00 termasuk PPN. Pengelola Gedung adalah Graha Senayan NPWP 03.3333.333.3.333.000 beralamat di Lantai UG No.1

B

Page 2: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

2

Penyelesaian: Imbalan yang dibayar oleh Bank Mandiri kepada pihak lain harus dipotong pajak oleh Bank. Besarnya pemotongan pajak pada bulan Agustus 2011 adalah:

WP Dasar Pengenaan Pajak Tarif PPh yang terutang Akbar Besar 1/12 x 12% x Rp 50.000.000,00 =

Rp 500.000,00 20% Rp 100.000,00

Cici Koko *) 1/12 x 12% x Rp 5.000.000,00 = Rp 50.000,00 1/12 x 6% x Rp 5.000.000,00 = Rp 25.000,00

20%

20%

Rp 10.000,00 Rp 5.000,00

Lia Amelia Rp 200.000.000,00 25% Rp 50.000.000,00 CV Berkah Rp 250.000.000,00 2% Rp 5.000.000,00 Graha Senayan 100/110 X Rp 990.000.000,00 =

Rp 900.000.000,00 10% Rp 90.000.000,00

Total Rp 145.115.000,00 Cici Koko tetap dikenakan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) terhadap bunga tabungan dengan saldo di bawah Rp 7.500.000,00 karena akun seluruh dana milik Cici Koko di Bank Mandiri, termasuk depositonya, telah melampaui Rp 7.500.000,00 Diminta: • Buatkan SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) Masa Agustus 2011 oleh Bank Mandiri • Buatkan Bukti-bukti Pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2)

Page 3: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

3

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong / Pemungut Pajak

(2)

NPWP : 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0 - 0 0 0 (3)

Nama : L i a A m e l i a

Alamat : J l . G e j a y a n N o . 3 6 J o g j a k a r t a

Kijang Innova G-Class Hitam 200.000.000 50.000.000

200.000.000 50.000.000

Terbilang : Limapuluh juta Rupiah

Jakarta, 31 Agustus 2011

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T B a n k M a n d i r i T b k

Perhatian :Jumlah Pajak Penghasilan dari HadiahUndian yang dipotong / dipungut di atasbukan merupakan kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggapsah apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.09 Lampiran I.4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKBADAN USAHA MILIK NEGARA(1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)ATAS HADIAN UNDIAN

Nomor : 001/08/2011

No. Jenis Hadiah Undian Pajak yang Dipotong/Dipungut (Rp)

Jumlah Bruto Hadiah Undian(Rp)

Tarif

(5)

1.

(1) (2) (3)

25%2.3.4.5.

1.

2.

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Asral Simatupang(6)

25%JUMLAH

Pemotong/Pemungut Pajak, (5)

6.

(%)

25%

(4)

25%25%25%

Page 4: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

4

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak

(2)

NPWP : 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0 - 0 0 0 (3)

Nama : A k b a r B e s a r

Alamat : P e r u m n a s S a w o j a j a r N o . 2 8 M a l a

Deposito Berjangkaa. Rupiah 500.000 20 100.000 DNb. Valuta Asing dengan

Premi Forwardc. Valuta Asing tanpa

Premi ForwardSertifikat DepositoTabunganSertifikat Bank IndonesiaJasa Giro……………………………

500.000 100.000

Terbilang : Seratusribu Rupiah

Jakarta, 31 Agustus 2011

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T B a n k M a n d i r i T b k

Perhatian :1. Jumlah Pajak Penghasilan Bunga Deposito/

Tabungan/Diskonto SBI/Jasa Giro yang dipotongdi atas bukan merupakan kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi

dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.10 Lampiran I.5 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

1.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKBADAN USAHA MILIK NEGARA(1)

2.

Asral Simatupang(6)

6.

4.

Pemotong Pajak Bank (5)

JUMLAH

5.

3.

Tanda Tangan, Nama dan Cap

(4)

DN / LN

(5) (6)

(%) (Rp)

(1)

Jenis Penghasilan

(2) (3)

No. Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN, DISKONTO SBI, JASA GIRO

Nomor : 002/08/2011

Tarif PPh yang Dipotong

Page 5: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

5

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak

(2)

NPWP : 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0 - 0 0 0 (3)

Nama : C i c i K o k o

Alamat : P e r u m n a s S a w o j a j a r N o . 5 0 M a l a

Deposito Berjangkaa. Rupiah 50.000 20 10.000 DNb. Valuta Asing dengan

Premi Forwardc. Valuta Asing tanpa

Premi ForwardSertifikat DepositoTabungan 25.000 20 5.000 DNSertifikat Bank IndonesiaJasa Giro……………………………

75.000 15.000

Terbilang : Limabelasribu Rupiah

Jakarta, 31 Agustus 2011

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T B a n k M a n d i r i T b k

Perhatian :1. Jumlah Pajak Penghasilan Bunga Deposito/

Tabungan/Diskonto SBI/Jasa Giro yang dipotongdi atas bukan merupakan kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi

dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.10 Lampiran I.5 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Asral Simatupang(6)

5.6.

JUMLAH

Pemotong Pajak Bank (5)

1.

2.3.4.

DN / LN(%) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN, DISKONTO SBI, JASA GIRO

Nomor : 003/08/2011

No. Jenis Penghasilan Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro

Tarif PPh yang Dipotong

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKBADAN USAHA MILIK NEGARA(1)

Page 6: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

6

Lembar ke-1 untuk : yang menyewakanLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : penyewa

(2)

NPWP : 0 3 - 3 3 3 - 3 3 3 - 3 - 3 3 3 - 0 0 0 (3)

Nama : G r a h a S e n a y a n

Alamat : L a n t a i U G N o . 1

Lokasi Tanah dan : G r a h a S e n a y a n (4)

atau Bangunan L a n t a i 2 R u a n g G 1 8

Terbilang : ………Sembilanpuluh juta Rupiah

Jakarta, 31 Agustus 2011(4)

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T B a n k M a n d i r i T b k

Perhatian :

1. Jumlah Pajak Penghasilan atasPersewaan Tanah dan/atau Bangunanyang dipotong di atas bukan merupakankredit pajak dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah

apabila diisi dengan lengkap dan benar.

(Rp)

(1)

Tanda Tangan, Nama dan Cap

(%)

Pemotong Pajak (5)

(3)

10% 90.000.000900.000.000

Asral Simatupang(6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH

DAN/ATAU BANGUNANNomor : 004/08/2011

PPh yang Dipotong(Rp)

(2)

TarifJumlah Bruto Nilai Sewa

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKBADAN USAHA MILIK NEGARA(1)

Page 7: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

7

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong/Pemungut Pajak

(2)

NPWP : 0 2 - 2 2 2 - 2 2 2 - 2 - 2 2 2 - 0 0 0 (3)

Nama : C V B e r k a h

Alamat : J l . M a g e l a n g N o . 4 5 J o g j a k a r t a

Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa

dengan kualifikasi usaha kecil 250.000.000 5.000.000

Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa

yang tidak memiliki kualifikasi usaha

Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa

selain angka 1 dan angka 2 di atas

Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi

oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha

Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi

oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasiusaha

250.000.000 5.000.000

Terbilang : Limajuta Rupiah

Jakarta, 31 Agustus 2011. (4)

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T B a n k M a n d i r i T b k

Perhatian :1. Jumlah Pajak Penghasilan dari Jasa

Konstruksi yang dipotong/dipungut diatas bukan merupakan kredit pajakdalam Surat Pemberitahuan (SPT)

Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini

dianggap sah apabila diisi dengan

lengkap dan benar.

F.1.1.33.16 Lampiran I.8 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

No.

2.

(1)

Tarif

2%

(Rp)

4%

3%

5.

4.

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Asral Simatupang(6)

Pemotong/Pemungut Pajak (5)

Jumlah Nilai Bruto

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKBADAN USAHA MILIK NEGARA(1)

ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI

6%

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUT PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)

JUMLAH

Nomor : 005/08/2011

1.

PPh yang Dipotong / Dipungut (Rp)

(3)

3.

Uraian

(2) (5)

%

(4)

4%

Page 8: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

8

X SPT Normal

SPT Pembetulan Ke-

0 8 / 2 0 1 1

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 0 0 0

Nama : P T B a n k M a n d i r i ( P e r s e r o ) T b k

Alamat : J l . G a t o t S u b r o t o N o . 3 6 - 3 8 J a k a r t

BAGIAN B. OBJEK PAJAK

Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto, SBI dan Jasa Giroa. Bunga Deposito/Tabungan

1) Yang ditempatkan di Dalam Negeri 575.000 30 115.0002) Yang ditempatkan di Luar Negeri

b. Diskonto Sertifikat Bank Indonesiac. Jasa GiroTransaksi Penjualan Sahama. Saham Pendirib. Bukan Saham PendiriBunga/Diskonto Obligasi dan Surat Berharga NegaraHadiah Undian 200.000.000 25 50.000.000Persewaan Tanah dan/atau Bangunana. Penyewa sebagai Pemotong Pajak 900.000.000 10 90.000.000b. Orang Pribadi/Badan yang Menyetor Sendiri PPhJasa Konstruksia. Perencana Konstruksi

1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh

b. Pelaksana Konstruksi1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh 250.000.000 2 5.000.0002) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh

c. Pengawas Konstruksi1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh

Wajib Pajak yang Usaha Pokoknya Melakukan PengalihanHak atas Tanah/BangunanBunga Simpanan yang Dibayarkan oleh Koperasi kepadaAnggota Wajib Pajak Orang PribadiTransaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka yangDiperdagangkan di BursaDividen yang Diterima/Diperoleh Wajib Pajak Orang PribadiDalam NegeriPenghasilan Tertentu Lainnyaa. ……………………………………………………………..b. ……………………………………………………………..c. ……………………………………………………………..

1.350.575.000 145.115.000Terbilang …Seratus empatpuluh limajuta seratus limabelas ribu Rupiah

BAGIAN C. LAMPIRAN

X Surat Setoran Pajak : 4 lembar.

X Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2).

X Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2) : 5 lembar.

Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuanperundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas SPT Masa Diterimabeserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X

X

Nama A s r a l S i m a t u p a n g 2 0 0 9 2 0 1 1

NPWP 1 0 1 0 0 1 0 0 1 - 1 0 0 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 0 9 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.04

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK

Langsung dari WP

Melalui Pos

Masa PajakJENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2)

DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASAKEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 4 AYAT (2)

DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan/Pemungutan

1.

2.

3.

Uraian KAP/KJS Tarif (%)

PPh yang Dipotong/Dipungut/Disetor Sendiri (Rp)

Nilai Objek Pajak(Rp)

411128/407411128/407411128/401411128/405

411128/404411128/404411128/404411128/404

6.

(5)1.

(1) (2) (3) (4)

2.

4.

1.

2.

3.

4.

JUMLAH

411128/417

411128/418

411128/419

9.

10.

11.

tahun

Lampiran I.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

Diisi Oleh Petugas

Tang

gal

tanggal bulan tahun

tanggal bulan

411128/409

411128/403

411128/409

411128/409

411128/409

8.

411128/403

3.

411128/409

411128/4027.

5.

411128/409

Page 9: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

9

0 8 / 2 0 1 1

(1)

1 00.000.000.0.000.000 Lia Amelia 001/08/2011 31 Agustus 2011 200.000.000 50.000.000

2 00.000.000.0.000.000 Akbar Besar 002/08/2011 31 Agustus 2011 500.000 100.000

3 00.000.000.0.000.000 Cici Koko 003/08/2011 31 Agustus 2011 75.000 15.000

4 02.222.222.2.222.000 Graha Senayan 004/08/2011 31 Agustus 2011 900.000.000 90.000.000

5 03.333.333.3.333.000 CV Berkah 005/08/2011 31 Agustus 2011 250.000.000 5.000.000

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

dst.

1.350.575.000 145.115.000

X Tanggal 2 0 0 9 2 0 1 1

Nama A s r a l S i m a t u p a n g

NPWP 1 0 1 0 0 1 0 0 1 - 1 0 0 0 0 0 Tanda Tangan & Cap

D.11.32.06

No. NPWP Nama Bukti Pemotongan/Pemungutan

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.Masa Pajak

DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN

(6) (7)

DIREKTORAT

JENDERAL PAJAK

Nilai Obyek Pajak (Rp)

PPh PASAL 4 AYAT (2)

JUMLAH

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK

PPh yang Dipotong /Dipungut (Rp)Nomor Tanggal

(2) (3) (4) (5)

tanggal bulan tahun

Lampiran I.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-43/PJ/2009

Page 10: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

10

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T B a n k M a n d i r i T b k

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi4 1 1 1 2 8 4 0 9

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 5.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Limajuta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Asral Simatupang

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 11: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

11

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T B a n k M a n d i r i T b k

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas hadiah undian4 1 1 1 2 8 4 0 5

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 50.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Limapuluh juta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Asral Simatupang

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 12: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

12

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T B a n k M a n d i r i T b k

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) bunga deposito/tabungan, jasa giro,diskonto SBI4 1 1 1 2 8 4 0 4

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 115.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Seratus limabelas ribu Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Asral Simatupang

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 13: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

13

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T B a n k M a n d i r i T b k

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah dan/atau Bangunan4 1 1 1 2 8 4 0 3 di Graha Senayan Lantai 2 Ruang G-18

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 90.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Sembilanpuluh juta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Asral Simatupang

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Page 14: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

14

Contoh 2: PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri yang beralamat sama dengan induk perusahaan di Jl. Gatot Subroto No.36-38 Jakarta, NPWP: 01.123.456.7.008.000 pada bulan Agustus 2011 melakukan transaksi sebagai berikut: 1. 9 Agustus menjual 8.000.000 lembar saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, nominal per

lembar Rp 1.000,00 dengan harga Rp 2.500,00 per lembar. Saham tersebut milik Bank Mandiri 2. 20 Agustus menjual tanah/bangunan NOP 17.17.222.333.017.0000.1 dan telah mendapat

persetujuan RUPS untuk dijual yang berlokasi di Jl. Kalibesar No. 11 Tambora Jakarta senilai Rp 2.000.000.000,00 kepada Tuan Mulianto Simbolon, seorang pengacara ternama

3. 1 Agustus menjual 10 lembar Surat Perbendaharaan Negara milik Bank Mandiri pada harga Rp 95.000.000,00 per lembar. Surat Perbendaharaan Negara diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 1 Mei 2011, nilai nominal Rp 100.000.000,00 per lembar, dan jangka waktu 12 bulan (jatuh tempo tanggal 1 Mei 2012). Bank Mandiri selaku investor pada saat penerbitan perdana membeli dengan harga Rp 94.000.000,00.

4. Tanggal 31 Agustus 2012, menjualkan 10 lembar Obligasi PT PLN (Persero) dengan kupon yang dimiliki Ari Susanto beralamat di Jati Asih Blok I/9 Pondok Gede dengan harga jual Rp10.400.000,00 per lembar termasuk bunga berjalan. Obligasi diterbitkan oleh PT PLN (Persero) pada tanggal 1 Juni 2011, Nilai nominal Rp10.000.000,00 per lembar, Jangka waktu 5 tahun (jatuh tempo tanggal 1 Juni 2016), bunga tetap (fixed rate) sebesar 16% per tahun dengan jatuh tempo bunga setiap tanggal 30 Mei dan 31 November. Harga beli Obligasi Rp9.000.000,00 per lembar.

Penyelesaian: 1. Atas penghasilan penjualan saham dipotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar:

= 0,1% x 8.000.000 lembar x Rp 2.500,00/lembar = Rp 20.000.000,00

Bank Mandiri memperoleh bukti pemotongan pajak dari PT Mandiri Sekuritas. 2. Atas penghasilan penjualan properti dipotong PPh Pasal 4 ayat (2):

= 5% x Rp 2.000.000.000,00 = Rp 100.000.000,00

PT Mandiri Sekuritas sebagai penjual harus menyetorkan sendiri PPh Pasal 4 ayat (2) tarif 5% dengan Surat Setoran Pajak.

3. Perhitungan diskonto pada saat penjualan Surat Perbendaharaan Negara tanggal 1 Agustus 2011 adalah = Rp 95.000.000,00 - Rp 94.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 PPh Final = 20% x Rp 1.000.000,00 = Rp 200.000,00 tidak dipotong oleh PT Mandiri Sekuritas selaku pedagang perantara karena penerima penghasilan adalah Bank

4. Perhitungan bunga berjalan dan diskonto pada saat penjualan Obligasi tanggal 31 Agustus 2011 adalah sebagai berikut :

bunga berjalan = (3/12 x 16% x Rp10.000.000,00) x 10 lembar = Rp4.000.000,00 diskonto = [(Rp10.400.000,00-Rp400.000,00)-Rp9.000.000,00] x 10 lembar = Rp10.000.000,0 Pengurang Rp400.000 adalah bunga berjalan selama 3 bulan untuk setiap lembar obligasi yang

tidak perlu diperhitungkan PPh final = 15% x Rp(10.000.000,00+4.000.000,00) = Rp2.100.000,00 dipotong oleh PT. Mandiri

Sekuritas selaku pedagang perantara. Diminta: • Buatkan SPT Masa Agustus 2011 oleh PT Mandiri Sekuritas • Buatkan Bukti-bukti Pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2)

Page 15: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

15

Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotongLembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa EfekLembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak

(2)

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0 (3)

Nama : P T B a n k M a n d i r i ( P e r s e r o ) T b k

Alamat : J l . G a t o t S u b r o t o N o . 3 6 - 3 8 J a k

a r t a

Saham PendiriBukan Saham Pendiri 20.000.000.000 20.000.000

20.000.000.000 20.000.000

Terbilang : Duapuluh juta Rupiah

Jakarta, 9 Agustus 2011 (4)

NPWP : 0 1 - 1 2 3 - 4 5 6 - 7 - 0 0 8 - 0 0 0

Nama : P T M a n d i r i S e k u r i t a s

Perhatian :1. Jumlah Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi

Penjualan Saham yang Diperdagangkan di Bursa Efekdi atas bukan merupakan kredit pajak dalam SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi

dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.11 Lampiran I.6 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA KEBAYORAN BARU(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)

YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEKNomor : 001/08/2011

Uraian PPh yang Dipotong (Rp)No.

(1) (5)

0,5%

(2) (3) (4)

ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM

Nilai Transaksi Penjualan(Rp)

Tarif(%)

1.2.

JUMLAH

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Pemotong Pajak (5)

0,1%

Dyah Rini(6)

Page 16: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

16

Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotongLembar ke-2 untuk Penyelenggara Bursa EfekLembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong PajakLembar ke-4 untuk : Pembeli/Pemegang Obligasi

(2)

NPWP : 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0 - 0 0 0 (3)

Nama : A r i S u s a n t o

Alamat : J a t i a s i h B l o l I / 8 P o n d o k G e d e

Nama Obligasi/SBN PT PLN (Persero)

Jumlah nilai nominal 100.000.000

Nomor seri A001-A010

Tingkat bunga/tahun 16%

Tanggal jatuh tempo bunga terakhir 3 0 1 1 2 0 1 1

Tanggal perolehan 0 1 0 6 2 0 1 1

Tanggal penjualan 3 1 0 8 2 0 1 1

Jumlah harga perolehan bersih (tanpa bunga) 90.000.000

Jumlah harga jual bersih (tanpa bunga) 100.000.000

Diskonto (i - h) 10.000.000Bunga 4.000.000

14.000.000

PPh Final : ( Tarif* x Jumlah Bunga/Diskonto) 2.100.000Terbilang : ………Duajuta seratusribu Rupiah

*) Tarif berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2008Tarif berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2009 Jakarta, 31 Agustus 2011 (4)

NPWP : 0 1 - 1 2 3 - 4 5 6 - 7 - 0 0 8 - 0 0 0

Nama : P T M a n d i r i S e k u r i t a s

Perhatian :1. Jumlah nama obligasi dengan tanggal perolehan

yang berbeda dibuat Bukti Pemotongan tersendiri.2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi

dengan lengkap dan benar.

3. Bukti Pemotongan tetap dibuat meskipun PPh

Final tidak dipotong bagi bank, dana pensiun dan

reksadana yang memenuhi syarat.

F.1.1.33.17 Lampiran I.9 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

k.

JUMLAH

Dyah Rini(6)

Pemotong Pajak (5)

(1) (2)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)ATAS BUNGA DAN/ATAU DISKONTO OBLIGASI

Bunga/Diskonto

DAN SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)Nomor : 002/08/2011

Uraian

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA KEBAYORAN BARU(1)

g.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

j.

Tanda Tangan, Nama dan Cap

h.

i.

Page 17: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

17

0 8 / 2 0 1 1

(1)

1 00.000.000.0.000.000 Ari Susanto 002/08/2011 31 Agustus 2011 14.000.000 2.100.000

2 01.111.111.1.111.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 001/08/2011 9 Agustus 2011 20.000.000.000 20.000.000

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

dst.

20.014.000.000 22.100.000

X Tanggal 2 0 0 9 2 0 1 1

Nama D y a h R i n i

NPWP 1 0 1 0 0 1 0 0 1 - 1 0 0 0 0 0 Tanda Tangan & Cap

D.11.32.06

bulan tahun

Lampiran I.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-43/PJ/2009

JUMLAH

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK

tanggal

PPh yang Dipotong /Dipungut (Rp)Nomor Tanggal

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

DIREKTORAT PPh PASAL 4 AYAT (2)JENDERAL PAJAK

No. NPWP Nama Bukti Pemotongan/Pemungutan Nilai Obyek Pajak (Rp)

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTANMasa Pajak

Page 18: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

18

X SPT Normal

SPT Pembetulan Ke-

0 8 / 2 0 1 1

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 1 1 2 3 4 5 6 7 - 0 0 8 0 0 0

Nama : P T M a n d i r i S e k u r i t a s

Alamat : J l . G a t o t S u b r o t o N o . 3 6 - 3 8 J a k a r t

BAGIAN B. OBJEK PAJAK

Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto, SBI dan Jasa Giroa. Bunga Deposito/Tabungan

1) Yang ditempatkan di Dalam Negeri2) Yang ditempatkan di Luar Negeri

b. Diskonto Sertifikat Bank Indonesiac. Jasa GiroTransaksi Penjualan Sahama. Saham Pendirib. Bukan Saham Pendiri 20.000.000.000 0.1 20.000.000Bunga/Diskonto Obligasi dan Surat Berharga Negara 14.000.000 15 2.100.000Hadiah UndianPersewaan Tanah dan/atau Bangunana. Penyewa sebagai Pemotong Pajakb. Orang Pribadi/Badan yang Menyetor Sendiri PPhJasa Konstruksia. Perencana Konstruksi

1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh

b. Pelaksana Konstruksi1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh

c. Pengawas Konstruksi1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh

Wajib Pajak yang Usaha Pokoknya Melakukan PengalihanHak atas Tanah/BangunanBunga Simpanan yang Dibayarkan oleh Koperasi kepadaAnggota Wajib Pajak Orang PribadiTransaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka yangDiperdagangkan di BursaDividen yang Diterima/Diperoleh Wajib Pajak Orang PribadiDalam NegeriPenghasilan Tertentu Lainnyaa. Penjualan Tanah/Bangunan 2.000.000.000 5 100.000.000b. ……………………………………………………………..c. ……………………………………………………………..

22.014.000.000 122.100.000Terbilang …Seratus empatpuluh limajuta seratus limabelas ribu Rupiah

BAGIAN C. LAMPIRAN

X Surat Setoran Pajak : 3 lembar.

X Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2).

X Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2) : 2 lembar.

Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuanperundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas SPT Masa Diterimabeserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X

X

Nama D y a h R i n i 2 0 0 9 2 0 1 1

NPWP 1 0 1 0 0 1 0 0 1 - 1 0 0 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 0 9 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.04

DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASAKEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 4 AYAT (2)

DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan/Pemungutan Masa PajakJENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2)

1.

2.

3.

Uraian KAP/KJS Nilai Objek Pajak Tarif (%)

PPh yang Dipotong/(Rp) Dipungut/Disetor Sendiri (Rp)

(5)1.

411128/404

(1) (2) (3) (4)

411128/404411128/404411128/404

2.411128/407411128/407

3. 411128/4014. 411128/4055.

411128/403411128/403

6.

411128/409411128/409

411128/409411128/409

411128/409411128/409

7.411128/402

8.411128/417

9.411128/418

10.411128/419

11.

JUMLAH

1.

2.

3.

4.

Diisi Oleh Petugas

Langsung dari WP

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Tang

gal

tanggal bulan tahun

tanggal bulan tahun

Lampiran I.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

Page 19: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

19

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 0 0 8 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T M a n d i r i S e k u r i t a s

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

: 1 7 1 7 2 2 2 3 3 3 0 1 7 0 0 0 0 1

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP Jl. Kalibesar No.11 Tambora Jakarta

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan4 1 1 1 2 8 4 0 2

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 100.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Seratus juta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Dyah Rini

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 20 Agustus 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 20: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

20

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 0 0 8 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T M a n d i r i S e k u r i t a s

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas diskonto/bunga obligasi4 1 1 1 2 8 4 0 1

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 2.100.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Duajuta seratus ribu Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Dyah Rini

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 21: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

21

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 0 0 8 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T M a n d i r i S e k u r i t a s

ALAMAT WP : J l . G a t o t S u b r o t o 3 6 - 3 8

J a k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penjualan bukan Saham Pendiri.4 1 1 1 2 8 4 0 6

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 20.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Duapuluh juta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Dyah Rini

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 22: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

22

CONTOH PEMBUATAN SPT MASA PPh PASAL 15 DAN BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 151

1. Tanggal 1 September 2011 PT Truly Coal Mining NPWP 1.111.111.1-111.000 beralamat di Jl. RA Kartini Cilandak Jakarta Selatan melakukan penyewaan kapal tunda (tug boat) dan tongkang (vessel) dari PT Indo Tugboat NPWP 2.222.222.2-222.000 beralamat di Graha Sunter Indah Jakarta Utara untuk mengangkut batu bara melalui Sungai Mahakam menuju Pelabuhan Batubara di Balikpapan selama sebulan untuk 10x pengiriman. Harga sewa kapal adalah Rp 500.000.000,00 per pengiriman. Pada tanggal 30 September 2011, PT Truly Coal Mining membayar sewa kapan dan memotong PPh Pasal 15

2. Tanggal 20 September 2011 PT Truly Coal Mining menyewa dan membayar satu unit pesawat milik PT Bintang Sendawar NPWP 3.333.333.3-333.000 beralamat di Muara Bunyut Kutai Barat Kalimantan Timur untuk mengangkut pembeli istimewa dari Tokyo Energy Power Corp. Harga sewa adalah Rp 500.000.000,00 per penerbangan

3. Tanggal 10 September 2011 PT Truly Coal Mining menyerahkan satu unit bangunan kantor di kota Sendawar, pusat kota Kabupaten Kutai Barat kepada Bapak Ringin, yang dibangun dan didirikan di atas tanah milik Bapak Ringin, pemuka dan pemilik tanah adat setempat. Bangunan tersebut telah digunakan oleh PT Truly Coal Mining sejak lima tahun lalu saat PT Truly Coal Mining memulai studi geologis batubara. Nilai Jual Objek Pajak bangunan ditetapkan KPP setempat adalah Rp 1.000.000.000,00 dan harga pasar adalah Rp 800.000.000,00. Nomor Objek Pajak atas Tanah dan Bangunan adalah 99.99.999.999.999.9999.9

Diminta: • Buatkan SPT Masa PPh Pasal 15 Masa September 2011. • Buatkan bukti-bukti pemotongan PPh Pasal 15.

Penyelesaian PPh Pasal 15 yang harus dipotong oleh PT Truly Coal Mining atas: 1. Penyewaan kapal tongkang dan tunda:

1,2% X Rp 5.000.000.000,00 = Rp 60.000.000,00 PT Truly Coal Mining membuat bukti potong tanggal 30 September 2011

2. Penyewaan pesawat terbang 1,8% X Rp 500.000.000,00 = Rp 9.000.000,00 PT Truly Coal Mining membuat bukti potong tanggal 20 September 2011

3. Bangun, Guna, Serah 5% X Rp 1.000.000.000,00 = Rp 50.000.000,00 Bapak Ringin harus membuat Surat Setoran Pajak sebelum menerima penyerahan bangunan dari PT Truly Coal Mining tanggal 10 September 2011. Meskipun Bapak Ringin belum memiliki NPWP, namun karena tidak ada ketentuan pengenaan tarif PPh Pasal 15 yang lebih tinggi bagi subyek pajak dalam negeri yang belum memiliki NPWP maka ia tetap menyetor pajak sebesar Rp 50.000.000,00

PT Truly Coal Mining membuat SPT Masa PPh Pasal 15 Masa Pajak September 2011 paling lambat tanggal 20 Oktober 2011 dan menyetorkan seluruh pajak yang dipotongnya senilai Rp 69.000.000,00 pada tanggal 10 Oktober 2011

Page 23: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

23

Lembar ke-1 : yang menyewakanLembar ke-2 : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 : penyewa

NPWP : 0 2 - 2 2 2 - 2 2 2 - 2 - 2 2 2 - 0 0 0

Nama : P T I n d o T u g b o a t (3)

Alamat : G r a h a S u n t e r I n d a h J a k a r t a U t

Terbilang : Enampuluh juta Rupiah…………………………………………………………………………………………………………………... *)

Jakarta 30 September 2011

Pemotong Pajak (5)

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T T r u l y C o a l M i n i n g

Perhatian :

1. Jumlah Pajak Penghasilan atas imbalan yang Tanda Tangan, Nama dan Cap

dibayarkan/terutang kepada Perusahaan

Pelayaran Dalam Negeri yang dipotong di atas

bukan merupakan kredit pajak dalam Surat

Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila Happy Bahagia

diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.13 Lampiran II.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

(FINAL)

Tarif

(3)

1,2 60.000.000

(1) (2)

Jumlah Bruto Imbalan

JAKARTA CILANDAK (1)

PPh yang dipotong

5.000.000.000

(Rp) (%) (Rp)

Nomor : 003/09/2011 (2)

BUKTI PEMOTONGAN PPh

ATAS IMBALAN YANG DIBAYARKAN/TERUTANG

KEPADA PERUSAHAAN PELAYARAN DALAM NEGERI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

Page 24: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

24

Lembar ke-1 : yang menyewakanLembar ke-2 : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 : penyewa

NPWP : 0 3 - 3 3 3 - 3 3 3 - 3 - 3 3 3 - 0 0 0

Nama : P T B i n t a n g S e n d a w a r (3)

Alamat : M u a r a B u n y u t K u t a i B a r a t

Terbilang : Sembilan juta Rupiah…………………………………………………………………………………………………………………... *)

Jakarta, 20 September 2011

Pemotong Pajak (5)

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T T r u l y C o a l M i n i n g

Perhatian :

1. Jumlah PPh yang dipotong di atas merupakan Tanda Tangan, Nama dan Cap

pembayaran dimuka atas PPh yang terutang

untuk tahun pajak yang bersangkutan. Simpanlah

bukti pemotongan ini baik-baik untuk

diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam Surat

Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi Happy Bahagiadengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.15

500.000.000 1,80 9.000.000

Lampiran II.5 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

(Rp) (%) (Rp)(1) (2) (3)

BUKTI PEMOTONGAN PPh

ATAS IMBALAN YANG DIBAYARKAN/TERUTANG

KEPADA PERUSAHAAN PENERBANGAN DALAM NEGERI

Nomor : 002/09/2011… (2)

Jumlah Bruto Imbalan Tarif PPh yang dipotong

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA CILANDAK. (1)

Page 25: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

25

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : Ringin

ALAMAT WP : Sendawar Kutai Barat Kalimantan Timur

……………………………………………………………………………………………………………………………….

: 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP Sendawar Kutai Barat Kalimantan Timur

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 15 atas kerja sama Build Operate & Transfer4 1 1 1 2 8 4 1 5 antara Wajib Pajak pemilik tanah dengan PT Truly Coal Mining

NPWP 01.111.111.1-111.000

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 50.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … limapuluh juta rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

Tanggal …………………………………… Sendawar, Tanggal 10 September 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Ringin

Page 26: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

26

X SPT Normal

SPT Pembetulan Ke-

0 9 / 2 0 1 1

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - 0 0 0

Nama : P T T r u l y C o a l M i n i n g

Alamat : J l . R A K a r t i n i C i l a n d a k J a k a r t

BAGIAN B. OBJEK PAJAK

Imbalan yang Dibayarkan/Terutang kepadaPerusahaan Pelayaran Dalam Negeri 5.000.000.000 1,20 60.000.000Imbalan yang Diterima/Diperoleh Sehubungandengan Pengangkutan Orang dan/atau BarangTermasuk Penyewaan Kapal Laut olehPerusahaan Pelayaran Dalam Negeria. Penghasilan dari Indonesiab. Penghasilan dari luar Indonesic. PPh Pasal 24 yang dapat diperhitungkand. PPh yang dipotong pihak lainPPh yang harus dibayar sendiri (a+b) - (c+d)Imbalan Charter Kapal Laut dan/atau PesawatUdara yang Dibayarkan/Terutang KepadaPerusahaan Pelayaran dan/atau PenerbanganLuar NegeriImbalan yang Diterima/Diperoleh Sehubungandengan Pengangkutan Orang dan/atau BarangTermasuk Charter Kapal Laut dan/atauPenerbangan Luar Negeria. PPh yang disetor sendirib. PPh yang dipotong pihak lainImbalan Charter Pesawat Udara YangDibayarkan/Terutang Kepada PerusahaanPenerbangan Dalam Negeri 500.000.000 1,80 9.000.000

5.500.000.000 69.000.000Terbilang … Enampuluh sembilanjuta rupiah

BAGIAN C. LAMPIRAN

X Surat Setoran Pajak : 3 lembar.

X Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.

X Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 : 2

Surat Kuasa Khusus.

Fotokopi Surat Keterangan Domisili / Certificate Of Residence (COR) yang berlaku tidak lebih dari 1 (satu) tahun dari tanggalpemotongan apabila pemotongan pajak dihitung dengan mempertimbangkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya SPT Masa Diterimaberitahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X Langsung dari WP

X PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama H a p p y B a h a g i a 2 0 1 0 2 0 1 1

NPWP 0 1 0 1 1 0 1 1 0 - 0 1 1 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 1 0 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.05

411128/412JUMLAH

Tang

gal

lembar.

5.

1.

2.

DIREKTORATJENDERAL PAJAK

Formulir ini digunakan untuk melaporkan PemotonganPajak Penghasilan Pasal 15

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA

PAJAK PENGHASILAN PASAL 15

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

411128/410

411128/410

411128/411

Uraian KAP/KJS

(1) (2)

2.

3.

Masa Pajak

(3) (4)

Jumlah Bruto Imbalan (Rp)

PPh yang Dipotong/Terutang (Rp)

(5)

Tarif (%)

411128/411

Lampiran II.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

tanggal bulan tahun

tanggal bulan tahun

Diisi Oleh Petugas

3.

4.

1.

2.

3.

1.

4.

5.

Page 27: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

27

0 9 / 2 0 1 1

I. PEMOTONG PPH PASAL 15/PENERIMA ATAU YANG MEMPEROLEH IMBALAN

No.

(1)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

B. PPH PIHAK LAIN YANG DIPOTONG

1 02.222.222.2-222-000 PT Indo Tugboat 5.000.000.000 60.000.000

2 03.333.333.3-333-000 PT Bintang Sendawar 500.000.000 9.000.000

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

5.500.000.000 69.000.000

II. PERHITUNGAN PPH PASAL 24

(1)

1

2

3

4

5

dst.

X PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Tanggal 2 0 1 0 2 0 1 1

Nama H a p p y B a h a g i a

NPWP 0 1 0 1 1 0 1 1 0 - 0 1 1 0 0 0 Tanda Tangan & Cap

D.1.1.32.09 Lampiran II.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

DEPARTEMENKEUANGAN R.I.

DIREKTORATJENDERAL PAJAK

(5)(2)

Jumlah Pajak Terutang/ Dibayar di Luar Negeri (Rp)

NPWP

(4)(3)

JUMLAH

JUMLAH

Masa Pajak

Nama Jumlah Bruto Imbalan (Rp)

PPh yang Dipotong/ Dipungut (Rp)

DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN

PPh PASAL 15

tanggal tahun

(2)

A. PPH YANG DIPOTONG PIHAK LAIN

Negara Sumber Penghasilan

JUMLAH

No.

(3) (4)

PPh Pasal 24 yang dapat Diperhitungkan (Rp)Jumlah Bruto Penghasilan (Rp)

bulan

(5)

Page 28: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

28

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T T r u l y C o a l M i n i n g

ALAMAT WP : J l . R A K a r t i n i C i l a n d a k J a

k a r t a S e l a t a n

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 15 atas jasa penerbangan dalam negeri4 1 1 1 2 8 4 1 2 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 9.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Sembilanjuta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Happy Bahagia.

Tanggal …………………………………… Jakarta , Tanggal 10 Oktober 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 29: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

29

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T T r u l y C o a l M i n i n g

ALAMAT WP : J l . R A K a r t i n i C i l a n d a k J a

k a r t a S e l a t a n

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Final Pasal 15 atas jasa pelayaran dalam negeri4 1 1 1 2 8 4 1 0 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 60.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Enampuluh juta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Happy Bahagia.

Tanggal …………………………………… Jakarta , Tanggal 10 Oktober 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Page 30: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

30

CONTOH PEMBUATAN SPT MASA PPh PASAL 21 & BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 Contoh 1: PT Pahala Kencana Transportation merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa transportasi. Informasi yang berkaitan dengan penghitungan beserta pengisian SPT tahunan PPh Pasal 21 tahun 2011 adalah sebagai berikut: 1. Data Perusahaan:

Nama : PT Pahala Kencana Transportation NPWP : 01.123.456.7.555.000 Alamat : Jl. Borobudur 17 Malang Telepon (0341) 473973 Pimpinan : Agung Darono, SE, Ak, MM.

2 Data Pegawai a. Pegawai Tetap: No. Nama Alamat, NPWP, Jabatan, Status, Gaji Pokok:01 Agung

Darono Jl. Patimura 12 Malang, 04.444.444.4.555.000, Pimpinan, kawin, anak 1, Gaji Rp 5.000.000,00.

02 Mahardina Jl. Arjosari 19 Malang, 04.333.333.3.555.000, Administrasi & umum, tidak kawin, Gaji Rp 2.500.000,00.

03 Affan Nurul Jl. Gadang 25 Malang, 04.222.222.2.555.000,Kepala Mekanik, kawin tanggungan 3, Gaji Rp 3.500.000,00

04 Moh. Arief Jl. Dinoyo 115 Malang, tidak ber-NPWP,Sopir, kawin tidak mempunyai tanggungan,Gaji Rp 2.500.000,00.

05 Boy Efendi Jl. Landungsari 20 Malang, tidak ber-NPWP, Sopir, kawin tidak mempunyai tanggungan, Gaji Rp 2..500.000,00.

Kepada setiap pegawai, perusahaan memberikan fasilitas sebagai berikut:

• Tunjangan keluarga sebesar 10% dari gaji pokok sebulan; • Iuran Jaminan Hari Tua sebesar 3,7% dari gaji pokok sebulan • Premi Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar 1% dari gaji pokok sebulan • Premi Jaminan Kematian sebesar 0,3% dari gaji pokok sebulan • Menanggung premi asuransi kesehatan sebesar 2% dari gaji pokok sebulan; • Memberikan bonus akhir tahun sebesar 200% dari gaji pokok sebulan.

Setiap pegawai juga membayar sendiri iuran pensiun sebesar 1% dari gaji pokoknya sebulan dan iuran JHT sebesar 2% dari gaji pokoknya sebulan. b. Pegawai Tidak Tetap (Pegawai Lepas)

Pada bulan November dan Desember 2011, perusahaan mempekerjakan dua orang pegawai lepas dengan upah harian yang dibayarkan pada setiap akhir bulan, yaitu: • Warnoto (Tidak Kawin) alamat: Jl. Wonosari No. 11 Malang, upah sehari Rp 50.000,00 • Mahmud (Tidak Kawin) alamat: Jl. Lombok No. 24 Malang, upah sehari Rp 60.000,00.

Pengeluaran selama bulan Desember 2011 yang dibayarkan tanggal 30 Desember 2011 yang berhubungan dengan honorarium atau imbalan lain adalah:

Tanggal Transaksi 05 Membayar jasa konsultan pajak sebesar Rp 4.000.000,00 kepada Dwi Azizah, yang

beralamat di Jl. Sawojajar No. 8 Malang, NPWP 04.222.666.0.555.000. 10 Membayar hadiah penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp 5.000.000,00

kepada Gus Soleh yang beralamat di Griyasanta F16 Malang karena telah mendapatkan langganan baru yaitu Hotel Pelangi Malang.

30 Membayar uang pesangon sebesar Rp 50.000.000,00 kepada Kris Sugiono yang

Page 31: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

31

telah berhenti bekerja. Kris Sugiono beralamat di Jl. Tulip No. 20 Malang NPWP: 04.111.111.1.555.000

Diminta: • Buatlah SPT Masa PPh Pasal 21 untuk Desember 2001 • Buatlah bukti pemotongannya. • Buatlah formulir 1721-A1 Penyelesaian: PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas: a. Pembayaran honorarium jasa konsultan pajak (PPh Pasal 21 tidak final)

= tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x penghasilan bruto x 50% = 5% x penghasilan bruto x 50% = 5% x 50% x Rp 4.000.000,00 = Rp 100.000,00

b. Pembayaran hadiah penghargaan (PPh Pasal 21 tidak final) = tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x pengahasilan bruto = 5% x Rp 5.000.000,00 = Rp 250.000,00

Tidak memiliki NPWP, maka PPh Pasal 21 = 120% x Rp 250.000 = Rp 300.000 c. Pembayaran uang pesangon yang diterima sekaligus (PPh Pasal 21 final)

= 0% x Rp 5.000.000,00 = nihil

d. Pembayaran upah harian kepada pegawai lepas yang dibayar bulanan Untuk Warnoto: Upah Desember 2011 = 26 x Rp 50.000,00 = Rp 1.300.000,00 Penghasilan neto setahun = 12 x Rp 1.300.000,00 = Rp 15.600.000,00 PTKP (TK) Rp 15.840.000,00 Penghasilan Kena Pajak Rp nihil PPh Pasal 21 setahun Rp nihil PPh Pasal 21 sebulan Rp nihil Untuk Mahmud: Upah Desember 2011 = 26 x Rp 60.000,00 = Rp 1.560.000,00 Penghasilan neto setahun = 12 x Rp 1.560.000,00 = Rp 18.720.000,00 PTKP (TK) Rp 15.840.000,00 Penghasilan Kena Pajak Rp 2.880.000,00 PPh Pasal 21 setahun = 5% X Rp 2.880.000,00 Rp 144.000 PPh Pasal 21 sebulan = Rp 144.000 : 12 Rp 12.000 Form Bukti Potong atas pembayaran upah harian kepada pegawai lepas yang dibayar bulanan adalah 1721A1 sama dengan Form Bukti Potong untuk pegawai tetap.

e. Pembayaran gaji dan remunerasi lain kepada pegawai tetap Perhitungan PPh Pasal 21 bulan Desember 2011 menggunakan tabel di bawah ini. Iuran JHT 3,7% dari pemberi kerja tidak menambah penghasilan bruto pegawai tetap karena pengenaan PPh Pasal 21 disaat pencairan JHT oleh pegawai yang berhenti

Tanpa bonus tidak disetahunkan Agung Darono Mahardina Affan Nurul Moh.Arief Boy Effendi Total

Status K/1 TK K/3 K/0 K/0 Penghasilan bruto Gaji pokok 5,000,000 2,500,000 3,500,000 2,500,000 2,500,000 16,000,000Tunjangan keluarga 500,000 250,000 350,000 250,000 250,000 1,600,000Premi JK 15,000 7,500 10,500 7,500 7,500 48,000Premi JKK 50,000 25,000 35,000 25,000 25,000 160,000Premi kesehatan 100,000 50,000 70,000 50,000 50,000 320,000Jumlah 5,665,000 2,832,500 3,965,500 2,832,500 2,832,500 18,128,000

Page 32: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

32

Pengurangan Biaya jabatan 283,250 141,625 198,275 141,625 141,625 906,400Iuran pensiun 50,000 25,000 35,000 25,000 25,000 160,000Iuran JHT 100,000 50,000 70,000 50,000 50,000 320,000Jumlah 433,250 216,625 303,275 216,625 216,625 1,386,400Penghasilan neto 5,231,750 2,615,875 3,662,225 2,615,875 2,615,875 16,741,600Pengh setahun 62,781,000 31,390,500 43,946,700 31,390,500 31,390,500 200,899,200PTKP 18,480,000 15,840,000 21,120,000 17,160,000 17,160,000 89,760,000Pengh Kena Pajak 44,301,000 15,550,500 22,826,700 14,230,500 14,230,500 111,139,200Pembulatan 44,301,000 15,550,000 22,826,000 14,230,000 14,230,000 111,137,000PPh Pasal 21sethn 2,215,050 777,500 1,141,300 853,800 853,800 5,841,450PPh Pasal 21sebln 184,588 64,792 95,108 71,150 71,150 486,788PPh Psl 21Jan-Nov 5,354,663Dengan bonus disetahunkan

Agung Darono Mahardina Affan Nurul Moh.Arief Boy Effendi Total Status K/1 TK K/3 K/0 K/0 Penghasilan bruto Gaji pokok setahun 60,000,000 30,000,000 42,000,000 30,000,000 30,000,000 192,000,000Tunjangan keluarga 6,000,000 3,000,000 4,200,000 3,000,000 3,000,000 19,200,000Premi JK 180,000 90,000 126,000 90,000 90,000 576,000Premi JKK 600,000 300,000 420,000 300,000 300,000 1,920,000Premi kesehatan 1,200,000 600,000 840,000 600,000 600,000 3,840,000Bonus 10,000,000 5,000,000 7,000,000 5,000,000 5,000,000 32,000,000Jumlah 77,980,000 38,990,000 54,586,000 38,990,000 38,990,000 249,536,000Pengurangan Biaya jabatan 3,899,000 1,949,500 2,729,300 1,949,500 1,949,500 12,476,800Iuran pension 600,000 300,000 420,000 300,000 300,000 1,920,000Iuran JHT 1,200,000 600,000 840,000 600,000 600,000 3,840,000Jumlah 5,699,000 2,849,500 3,989,300 2,849,500 2,849,500 18,236,800Penghasilan neto 72,281,000 36,140,500 50,596,700 36,140,500 36,140,500 231,299,200PTKP 18,480,000 15,840,000 21,120,000 17,160,000 17,160,000 89,760,000Pengh Kena Pajak 53,801,000 20,300,500 29,476,700 18,980,500 18,980,500 141,539,200Pembulatan 53,801,000 20,300,000 29,476,000 18,980,000 18,980,000 141,537,000PPh Pasal 21sethn 3,070,150 1,015,000 1,473,800 1,138,800 1,138,800 7,836,550PPh Pasal 21yang belum dipotong di Desember untuk pegawai tetap 2,481,888Tanpa bonus disetahunkan

Agung Darono Mahardina Affan Nurul Moh.Arief Boy Effendi Total Status K/1 TK K/3 K/0 K/0 Penghasilan bruto Gaji pokok setahun 60,000,000 30,000,000 42,000,000 30,000,000 30,000,000 192,000,000Tunjangan keluarga 6,000,000 3,000,000 4,200,000 3,000,000 3,000,000 19,200,000Premi JK 180,000 90,000 126,000 90,000 90,000 576,000Premi JKK 600,000 300,000 420,000 300,000 300,000 1,920,000Premi kesehatan 1,200,000 600,000 840,000 600,000 600,000 3,840,000Jumlah 67,980,000 33,990,000 47,586,000 33,990,000 33,990,000 217,536,000Pengurangan Biaya jabatan 3,399,000 1,699,500 2,379,300 1,699,500 1,699,500 10,876,800Iuran pension 600,000 300,000 420,000 300,000 300,000 1,920,000Iuran JHT 1,200,000 600,000 840,000 600,000 600,000 3,840,000Jumlah 5,199,000 2,599,500 3,639,300 2,599,500 2,599,500 16,636,800Penghasilan neto 62,781,000 31,390,500 43,946,700 31,390,500 31,390,500 200,899,200PTKP 18,480,000 15,840,000 21,120,000 17,160,000 17,160,000 89,760,000Pengh Kena Pajak 44,301,000 15,550,500 22,826,700 14,230,500 14,230,500 111,139,200

Page 33: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

33

Pembulatan 44,301,000 15,550,000 22,826,000 14,230,000 14,230,000 111,137,000PPh Pasal 21sethn 2,215,050 777,500 1,141,300 853,800 853,800 5,841,450PPh Pasal 21sebln 184,588 64,792 95,108 71,150 71,150 486,788PPh Psl 21 Bonus 855,100 237,500 332,500 285,000 285,000 1,995,100PPh Pasal 21 Des 1,039,688 302,292 427,608 356,150 356,150 2,481,888

Terhadap dua pegawai: Moh.Arief dan Boy Efendi dikenakan tarif lebih tinggi 20% dari tarif yang umum karena keduanya belum memiliki NPWP sampai akhir tahun pajak. Untuk pengisian Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 21 Masa Pajak Desember, selain diperlukan tabel di atas, diperlukan analisis sebagai berikut: Jumlah PPh Pasal 21 Masa Pajak Desember 2011 terdiri dari: 1. PPh Pasal 21 atas bonus dan penghasilan teratur pegawai tetap Rp 2.481.888 2. PPh Pasal 21 atas upah pegawai lepas Rp 12.000 3. PPh Pasal 21 atas imbalan jasa atestasi/audit Rp 100.000 4. PPh Pasal 21 atas hadiah penghargaan Rp 250.000 Total Rp 2.843.888 Jumlah PPh Pasal 21 yang sudah dibayar sampai dengan November 2011 terdiri: 1. PPh Pasal 21 pegawai tetap Rp 5.354.663 2. PPh Pasal 21 pegawai lepas Rp 12.000, Total Rp 5.366.663 Selain PPh Pasal 21 tidak final tersebut, terdapat PPh Pasal 21 final atas pesangon dengan nilai nihil

Page 34: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

34

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

N P W P : 0 4 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 5 5 5 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : K r i s S u g i o n o ………………………………

Alamat : J l . T u l i p N o . 2 0 M a l a n g

Uang Pesangon, Uang Tebusan Pensiun, Tunjangan Hari Tua/Jaminan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus. Rp.50.000.000………………………….. 0%*) Rp. nihil……………………..

Honor & Imbalan lain yang dibebankan kepada APBN atau APBD yang diterima oleh PNS, Anggota TNI/ POLRI dan Pensiunan. Rp. ………………………….. ….. % Rp. …………………………..

Rp. nihil……………………..

Terbilang : nihil…………………………………………………………………………………………………………………

*) Lihat petunjuk pengisian

Malang, 30 Desember 2011

Pemotong Pajak (5)

N P W P : 0 1 - 1 2 3 - 4 5 6 - 7 - 5 5 5 - 0 0 0

N a m a : PT Pahala Kencana Transportation…………………………………………………………………………

Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang Tanda tangan, nama dan cap

dipotong di atas bukan merupakan kreditpajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT)Tahunan PPh Orang Pribadi.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Agung Darono(6)

apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.02

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKMALANG (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21(FINAL)

NOMOR : 003/12/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto Tarif PPh yang dipotong(5)

1.(1) (2) (3) (4)

2.

JUMLAH

Page 35: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

35

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

N P W P : 0 4 - 2 2 2 - 6 6 6 - 0 - 5 5 5 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : D w i A z i z a h

Alamat : S a w o j a j a r N o . 8 M a l a n g

Upah Harian, Mingguan, Satuan, Borongan, Uang Saku Harian Rp.……………………... 5 % Rp.……………………... Hadiah atau Penghargaan Rp.……………………... *) Rp.……………………... Komisi Petugas Dinas Luar Asuransi Rp.……………………... *) Rp.……………………... Komisi Petugas Penjaja Barang Dagangan Rp.……………………... *) Rp.……………………... Komisi Distributor MLM/direct selling Rp.……………………... *) Rp.……………………... Penarikan dana pada Dana Pensiun Rp.……………………... *) Rp.……………………... Honorarium atau Imbalan lainnya Rp.……………………... *) Rp.……………………... Honorarium atau Imbalan Lainnya yang dibayarkan kepada Tenaga Ahli Rp.4.000.000……………………... 50% 5 % Rp. 100.000……………………...

Rp. 100.000………………...

Terbilang : Seratus ribu Rupiah…………………………………………………………………………………………………………………

*) Lihat petunjuk pengisian

Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang

dipotong di atas merupakan Angsuran atasPajak Penghasilan yang terutang untuktahun pajak yang bersangkutan. Simpanlah

diperhitungkan sebagai kredit pajak dalamSurat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPhOrang Pribadi.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.01

Tanda tangan, nama dan cap

Agung Darono(6)

0 0bukti pemotongan ini baik-baik untuk

N a m a : PT Pahala Kencana Transportation

5 5 - 0- 7 - 5- 4 5 6

Malang, 30 Desember 2011 (4)

Pemotong Pajak (5)

N P W P : 0 1 - 1 2 3

7.

8.

JUMLAH 4.000.000

3.

4.

5.

6.

(5) (6)1.

2.

(1) (2) (3) (4)

Tarif PPh yang dipotongPenghasilan PenghasilanBruto Neto

No. Jenis PenghasilanJumlah Perkiraan

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21

NOMOR : 002/12/2011(2)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKMALANG(1)

Page 36: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

36

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

N P W P : 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : G u s S o l e h

Alamat : G r i y a s a n t a F 1 6 M a l a n g

Upah Harian, Mingguan, Satuan, Borongan, Uang Saku Harian Rp.……………………... 5 % Rp.……………………... Hadiah atau Penghargaan Rp.5.000.000……………………... 6% Rp. 300.000………………... Komisi Petugas Dinas Luar Asuransi Rp.……………………... *) Rp.……………………... Komisi Petugas Penjaja Barang Dagangan Rp.……………………... *) Rp.……………………... Komisi Distributor MLM/direct selling Rp.……………………... *) Rp.……………………... Penarikan dana pada Dana Pensiun Rp.……………………... *) Rp.……………………... Honorarium atau Imbalan lainnya Rp.……………………... *) Rp.……………………... Honorarium atau Imbalan Lainnya yang dibayarkan kepada Tenaga Ahli Rp.……………………... …………. % *) Rp.……………………...

Rp. 300.000………………...

Terbilang : Tigaratus ribu Rupiah…………………………………………………………………………………………………………………

*) Lihat petunjuk pengisian

Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang

dipotong di atas merupakan Angsuran atasPajak Penghasilan yang terutang untuktahun pajak yang bersangkutan. Simpanlah

diperhitungkan sebagai kredit pajak dalamSurat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPhOrang Pribadi.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.01Agung Darono(6)

8.

JUMLAH 5.000.000

Malang, 30 Desember 2011 (4)

Pemotong Pajak (5)

0bukti pemotongan ini baik-baik untuk

1

1.

2.

3.

Tanda tangan, nama dan cap

4.

5.

6.

7.

0- 4 5 6

(4)

- 5 5- 7

(6)(5)

5 -

(1) (2) (3)

No.Jumlah

Penghasilan

0:N P W P

N a m a

- 1 2 3 0

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21

NOMOR : 001/12/2011(2)

PerkiraanPenghasilan

NetoBruto

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

: PT Pahala Kencana Transportation

PPh yang dipotongTarif

MALANG(1)

Jenis Penghasilan

Page 37: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

37

X SPT Normal

SPT Pembetulan Ke- ____

1 2 / 2 0 1 1

0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

Kelebihan setor pada angka 25 atau angka 27 akan dikompensasikan ke Masa Pajak

Masa PajakBagian A – Informasi Identitas Wajib Pajak

1 N P W P

Formulir

2011 1721Bulan/Tahun

Departemen Keuangan RI Direktorat Jenderal

Pajak

SPT Masa Pajak Penghasilan

Pasal 21 dan/atau Pasal 26Formulir ini digunakan untuk melaporkan kewajiban Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 21 dan/atau Pasal 26

Tahun Kalender

5

2 Nama WP PT Pahala Kencana Transportation

3 Alamat Jl. Borobudur 17 Malang

Alamat Email4 Nomor Telepon (0341) 473973

(5)

Bagian B – Objek Pajak

No Golongan Penerima Penghasilan

Jumlah Penerima

Penghasilan

Jumlah Penghasilan Bruto

(Rp)

Jumlah Pajak Terutang

(Rp)

7,836,550 (1) (2) (3) (4)

6 Pegawai Tetap 5 249,536,000

- 8 Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas 2 5,720,000 24,000

7 Penerima Pensiun Berkala - -

- 10 Petugas Dinas Luar Asuransi - - -

9 Distributor MLM - -

- 12 Tenaga Ahli 1 4,000,000 100,000

11 Penjaja Barang Dagangan - -

-

14 Mantan Pegawai yang Menerima Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan Lain - - -

13 Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang tidak Merangkap sebagai Pegawai Tetap - -

- 16 Peserta Kegiatan 1 5,000,000 250,000

15 Pegawai yang Melakukan Penarikan Dana Pensiun - -

-

18 Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Tidak Bersifat Berkesinambungan - - -

17 Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Bersifat Berkesinambungan - -

-

20 Jumlah Bagian B (Penjumlahan Angka 6 s.d. 19) 9 264,256,000 8,210,550

19 Pegawai atau Pemberi Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri - -

21 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang telah Disetor pada Masa Pajak Januari s.d. November (Diisi hanya pada Masa Pajak Desember) 5,366,663

22 STP PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 (hanya Pokok Pajak) -

23

Kelebihan setor PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dari :

- Masa Pajak Tahun Kalender1 2 3 4 5 10 11 126 7 8 9

24 Jumlah (angka 21 + angka 22 + angka 23) 5,366,663 25 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor (angka 20 – angka 24) 2,843,887

Jika SPT Pembetulan, maka dilanjutkan ke angka 26 dan 27

26 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor pada SPT yang Dibetulkan (merupakan pindahan dari Bagian B Angka 25 dari SPT yang Dibetulkan) -

25a. Penyetoran dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah

25b. Penyetoran dengan SSP

Catatan:

Khusus Untuk Masa Pajak Desember, Jumlah Penghasilan Bruto (kolom 4) dan Jumlah Pajak Terutang (kolom 5) pada angka 6 sampai dengan angka 20 diisi jumlah kumulatif dalam Tahun Kalender yang bersangkutan

27 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor karena pembetulan (angka 25 – angka 26) 2,843,887

28 Tahun

Page 38: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

38

b) Surat Setoran Pajak PPh Pasal 21 DTP c) Surat Kuasa Khusus/Surat Keterangan Kematian

d) Daftar Bukti Pemotongan Pajak e) Daftar Bukti Pemotongan Pajak f) Formulir 1721 – IPenghasilan Tidak Final Penghasilan Final (Disampaikan hanya pada Masa

Pajak Desember)

g) Formulir 1721 – II h) Daftar Biaya untuk Wajib Pajak yang i) ……………………………(Disampaikan hanya pada Masa Pajak Tidak Wajib Menyampaikan SPTterjadi perubahan Pegawai Tetap) Tahunan PPh Badan (Disampaikan

hanya pada Masa Pajak Desember)

X PEMOTONG PAJAK (PIMPINAN) Kuasa Wajib Pajak

Nama A g u n g D a r o n o X Langsung dari WP

NPWP 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0 Melalui Pos

Tanda Tangan Tanggal (dd/mm/yyyy ) Tanggal (dd/mm/yyyy)

2 0 / 0 1 / 2 0 1 2 20/01/2012

Bagian E – Pernyataan dan Tanda TanganDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi - sanksi sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah sayaberitahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

Diisi oleh Petugas

SPT Masa Diterima :

Tanda Tangan

X X X

Bagian D – Lampiran

X a) Surat Setoran Pajak 2 lembar

31 Jumlah Bagian C (Penjumlahan Angka 29 s.d 30) 1 50.000.000 -

30Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI/POLRI dan Pensiunan yang Menerima Honorarium dan Imbalan Lain yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara/Daerah

(5)

29Penerima Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua, dan Pembayaran Lain Sejenis yang Dibayarkan Sekaligus

1 50.000.000 -

(1) (2) (3) (4)

Bagian C – Objek Pajak – FinalNo Golongan Penerima

Penghasilan

Jumlah Penerima

Penghasilan

Jumlah Penghasilan Bruto

(Rp)

Jumlah Pajak Terutang

(Rp)

Page 39: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

39

1 2 / 2 0 1 1

(1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

1 1 Halaman

DAFTAR BUKTIPEMOTONGAN

PAJAK PENGHASILANPASAL 21 DAN/ATAU

PASAL 26 (TIDAK FINAL)

MASA PAJAK(Bulan/Tahun )

No NPWP

DepartemenKeuangan RIDirektoratJenderal

Pajak

0 5.000.000 300.000Gus Soleh 001/12/2011

(2) (6) (7)

04.222.666.0.555.000 4.000.000 100.000Dwi Azizah 002/12/2011 30-Des-11(4)

30-Des-11

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Nama Wajib Pajak

Bukti Pemotongan

Nomor Tanggal

PPh Pasal 21 dan/atau

Pasal 26 yang Dipotong

Jumlah Objek PPh Pasal 21

dan/atau Pasal 26

(3) (5)

Halaman ke dari

9.000.000 400.000Jumlah

Page 40: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

40

1 2 / 2 0 1 1

(1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

1 1 Halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Jumlah 50.000.000 0

Halaman ke dari

50.000.000 0(6) (7)

04.111.111.1.555.000 Kris Sugiono 003/12/2001 30-Des-11(2) (3) (4) (5)

DepartemenKeuangan RIDirektoratJenderal

Pajak

DAFTAR BUKTIPEMOTONGAN

PAJAK PENGHASILANPASAL 21 DAN/ATAU

PASAL 26 (FINAL)

MASA PAJAK(Bulan/Tahun )

No NPWP Nama Wajib Pajak

Bukti Pemotongan Jumlah Objek PPh Pasal 21

dan/atau Pasal 26

PPh Pasal 21 dan/atau

Pasal 26 yang Dipotong

Nomor Tanggal

Page 41: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

41

2 0 1 1

DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT/JHT YANG PENGHASILAN NETONYA MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun atau THT/JHT yang Penghasilan Netonya Melebihi PTKP (jumlah nomor 1 s.d. 20) Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun atau THT/JHT yang Penghasilan Netonya tidak Melebihi PTKP orang

Halaman ke 1 1 halaman

A.

No NPWP Nama Wajib Pajak

Departemen Keuangan RI Direktorat Jenderal

Pajak

1721 - IDAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN

PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 UNTUK PEGAWAI TETAP DAN

PENERIMA PENSIUN BERKALA

Tahun Kalender

Penghasilan Bruto (Rupiah)

PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26

Terutang (Rupiah)

(1) (2) (3) (4) (5)

3,070,150

2. 04.333.333.3.555.000 Mahardina 38,990,000 1,015,000

1. 04.444.444.4.555.000 Agung Darono 77,980,000

1,473,800

4. - Moch Arief 38,990,000 1,138,800

3. 04.222.222.2.555.000 Affan Nurul 54,586,000

1,138,800

6.5. - Boy Efendi 38,990,000

8.7.

10.9.

12.11.

14.13.

16.15.

18.17.

20.19.

A1. 249,536,000 7,836,550

B. - 100

dari

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

C. Jumlah (A1 + B) 249,536,000 7,836,550

Page 42: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

42

1 2 / 2 0 1 1

* Untuk Pegawai yang tidak memiliki NPWP, maka kolom NPWP dikosongkan.

Halaman ke 1 dari 1 halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

30.29.28.27.26.25.24.23.22.21.20.19.18.17.16.15.14.13.12.11.10.9.8.7.6.

-

5. Boy Efendi K -

4. Moch Arief K

-

3. 04.222.222.2.555.000 Affan Nurul K 3

2. 04.333.333.3.555.000 Mahardina TK

(5)

1. 04.444.444.4.555.000 Agung Darono K 1

(1) (2) (3) (4)

No NPWP* Nama Wajib PajakStatus Karyawan

(TK, K, K/I, PH, HB)

Jumlah Tanggungan

Departemen Keuangan RI Direktorat Jenderal

Pajak

1721 - TDAFTAR PEGAWAI

TETAP / PENERIMA PENSIUN BERKALA

MASA PAJAK(Bulan/Tahun)

Page 43: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

43

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s p

ALAMAT WP : J l . B o r o b u d u r 1 7 M a l a n g

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

SETORAN PPh PASAL 21 MASA PAJAK DESEMBER 20114 1 1 1 2 1 1 0 0 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 2.843.887 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Duajuta delapanratus empatpuluh tigaribu delapanratus delapanpuluh tujuh rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 Januari 2012

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Agung Darono

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK

Page 44: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

44

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s p

ALAMAT WP : J l . B o r o b u d u r 1 7 M a l a n g

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

SETORAN PPh PASAL 21 FINAL MASA PAJAK DESEMBER 20114 1 1 1 2 1 4 0 1 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 0 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … nihil

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Agung Darono

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 Januari 2012

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 45: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

45

1.2.

NOMOR URUT : 0 1

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

: P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : A g u n g D a r o n o

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0

: J l . P a t i m u r a 1 2 M a l a n g

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / 1 TK/ HB/

JABATAN : MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A.•

0

0

67.980.000

10.000.000

77.980.000

•

•

14. 72.281.000

15. 0

16. 72.281.000

17. 18.480.000

18. 53.801.000

19. 3.070.150

20. 2.030.468

21. 1.039.682

22. 0

22a. 0

22b. 22b. 0

23.X a. 1.039.682

b.

24.

X a. 1 2 2 0 1 1 1.039.682

b.

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Malang 2 5 0 1 2 0 1 2

KUASA

NAMA LENGKAP A g u n g D a r o n o

NPWP 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0

7. JUMLAH (1 s.d. 6)

1721 - A1DEPARTEMEN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NPWP PEMOTONG PAJAK

6.

GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT

5.

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

3.

2.

4.

1.

PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA

PEREMPUAN

PENGHASILAN BRUTO :RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT :

Pimpinan

RUPIAH

KARYAWAN ASINGLAKI-LAKI

TAH

UN

TA

KW

IM

21

16

17

18

19

12

5

6

7

TAHUN

Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung22a.

Pemerintah

Dipotong dan dilunasi dengan SSP

YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

BULAN

JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH

YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)JUMLAH PPh PASAL 21 :

IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT

8.

9.

JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13)

TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR

12.

13.

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8)

11.

JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12)

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA

PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17)

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN)

8

9

23

15

14

22

20

10

13

11

1

4

TUNJANGAN PPh 2

3TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA

HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA

Lembar 1 untuk PegawaiLembar 2 untuk Pemotong Pajak

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

12 0 1FOR

MU

LIR BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI

TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA

NAMA PEMOTONG PAJAK

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7

BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8

PENGURANGAN :

24

3.399.000

500.000

1.800.000

5.699.000

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI

PPh PASAL 21 TERUTANG

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

TAHUNBULANDIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21

THNBLN

DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

PEMOTONG PAJAK TGL(tempat)

60.000.000

0

6.000.000

1.980.000

Page 46: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

46

1.2.

NOMOR URUT : 0 2

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

: P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : M a h a r d i n a

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 0 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 0 0 0

: J l . A r j o s a r i 1 9 M a l a n g

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : KAWIN X TIDAK KAWIN X

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / TK/ 0 HB/

JABATAN : MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A.•

0

0

33.990.000

5.000.000

38.990.000

•

•

14. 36.140.500

15. 0

16. 36.140.500

17. 15.840.000

18. 20.300.500

19. 1.015.000

20. 712.712

21. 302.288

22. 0

22a. 0

22b. 22b. 0

23.X a. 302.288

b.

24.

X a. 1 2 2 0 1 1 302.288

b.

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Malang 2 5 0 1 2 0 1 2

KUASA

NAMA LENGKAP A g u n g D a r o n o

NPWP 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

THN

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

PEMOTONG PAJAK (tempat) TGL BLN

24DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH

DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN

Dipotong dan dilunasi dengan SSP

JUMLAH PPh PASAL 21 :YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)

23YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 22

Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung22a.

Pemerintah

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20

PPh PASAL 21 TERUTANG 21

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14

PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 2.849.500

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 900.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 150.000

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.799.500

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9

PENGURANGAN :

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8

990.000

6. PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

6

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 3.000.000

30.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1

PEREMPUAN KARYAWAN ASING

Administrasi & Umum

RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

NPWP PEMOTONG PAJAK

NAMA PEMOTONG PAJAK

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

LAKI-LAKI

Lembar 1 untuk PegawaiLembar 2 untuk Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2 0 1 1DIREKTORAT JENDERAL PAJAKFOR

MU

LIR

TAH

UN

TA

KW

IM1721 - A1 BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI

TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA

Page 47: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

47

1.2.

NOMOR URUT : 0 3

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

: P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : A f f a n N u r u l

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 0 4 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5 0 0 0

: J l . G a d a n g 2 5 M a l a n g

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / 3 TK/ 0 HB/

JABATAN : MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A.•

0

0

47.586.000

7.000.000

54.586.000

•

•

14. 50.596.700

15. 0

16. 50.596.700

17. 21.120.000

18. 29.476.700

19. 1.473.800

20. 1.046.188

21. 427.612

22. 0

22a. 0

22b. 22b. 0

23.X a. 427.612

b.

24.

X a. 1 2 2 0 1 1 427.612

b.

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Malang 2 5 0 1 2 0 1 2

KUASA

NAMA LENGKAP A g u n g D a r o n o

NPWP 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

THN

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

PEMOTONG PAJAK (tempat) TGL BLN

24DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH

DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN

Dipotong dan dilunasi dengan SSP

JUMLAH PPh PASAL 21 :YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)

23YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 22

Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung22a.

Pemerintah

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20

PPh PASAL 21 TERUTANG 21

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14

PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 3.989.300

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 1.260.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 350.000

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 2.379.300

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9

PENGURANGAN :

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8

1.386.000

6. PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

6

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 4.200.000

42.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1

PEREMPUAN KARYAWAN ASING

Kepala Mekanik

RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

NPWP PEMOTONG PAJAK

NAMA PEMOTONG PAJAK

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

LAKI-LAKI

Lembar 1 untuk PegawaiLembar 2 untuk Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2 0 1 1DIREKTORAT JENDERAL PAJAKFOR

MU

LIR

TAH

UN

TA

KW

IM1721 - A1 BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI

TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA

Page 48: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

48

1.2.

NOMOR URUT : 0 4

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

: P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : M o h . A r i e f

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT :

: J l . D i n o y o 1 1 5 M a l a n g

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : KAWIN X TIDAK KAWIN X

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / TK/ 0 HB/

JABATAN : MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A.•

0

0

33.990.000

5.000.000

38.990.000

•

•

14. 36.140.500

15. 0

16. 36.140.500

17. 17.160.000

18. 18.980.500

19. 1.138.800

20. 782.650

21. 356.150

22. 0

22a. 0

22b. 22b. 0

23.X a. 356.150

b.

24.

X a. 1 2 2 0 1 1 356.150

b.

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Malang 2 5 0 1 2 0 1 2

KUASA

NAMA LENGKAP A g u n g D a r o n o

NPWP 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

THN

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

PEMOTONG PAJAK (tempat) TGL BLN

24DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH

DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN

Dipotong dan dilunasi dengan SSP

JUMLAH PPh PASAL 21 :YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)

23YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 22

Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung22a.

Pemerintah

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20

PPh PASAL 21 TERUTANG 21

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14

PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 2.849.500

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 900.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 150.000

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.799.500

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9

PENGURANGAN :

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8

990.000

6. PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

6

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 3.000.000

30.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1

PEREMPUAN KARYAWAN ASING

Administrasi & Umum

RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

NPWP PEMOTONG PAJAK

NAMA PEMOTONG PAJAK

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

LAKI-LAKI

Lembar 1 untuk PegawaiLembar 2 untuk Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2 0 1 1DIREKTORAT JENDERAL PAJAKFOR

MU

LIR

TAH

UN

TA

KW

IM1721 - A1 BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI

TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA

Page 49: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

49

1.2.

NOMOR URUT : 0 5

: 0 1 1 2 3 4 5 6 7 5 5 5 0 0 0

: P T P a h a l a K e n c a n a T r a n s

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : B o y . E f e n d i

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT :

: J l . L a n d u n g s a r i 2 0 M a l a n g

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : KAWIN X TIDAK KAWIN X

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / TK/ 0 HB/

JABATAN : MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A.•

0

0

33.990.000

5.000.000

38.990.000

•

•

14. 36.140.500

15. 0

16. 36.140.500

17. 17.160.000

18. 18.980.500

19. 1.138.800

20. 782.650

21. 356.150

22. 0

22a. 0

22b. 22b. 0

23.X a. 356.150

b.

24.

X a. 1 2 2 0 1 1 356.150

b.

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Malang 2 5 0 1 2 0 1 2

KUASA

NAMA LENGKAP A g u n g D a r o n o

NPWP 0 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

THN

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

PEMOTONG PAJAK (tempat) TGL BLN

24DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH

DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN

Dipotong dan dilunasi dengan SSP

JUMLAH PPh PASAL 21 :YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)

23YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 22

Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung22a.

Pemerintah

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20

PPh PASAL 21 TERUTANG 21

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14

PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 2.849.500

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 900.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 150.000

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.799.500

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9

PENGURANGAN :

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8

990.000

6. PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

6

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 3.000.000

30.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1

PEREMPUAN KARYAWAN ASING

Administrasi & Umum

RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

NPWP PEMOTONG PAJAK

NAMA PEMOTONG PAJAK

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

LAKI-LAKI

Lembar 1 untuk PegawaiLembar 2 untuk Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2 0 1 1DIREKTORAT JENDERAL PAJAKFOR

MU

LIR

TAH

UN

TA

KW

IM1721 - A1 BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI

TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA

Page 50: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

50

CONTOH PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 Contoh 2: Bapak JOKO GUGEL bekerja sebagai manajer keuangan pada PT Garam Yodium. GUGEL menikah dengan YAHUWATI dengan dua anak serta seorang adik kandung yang masih kuliah yang menjadi tanggungannya sepenuhnya. Ny Yahuwati meninggal dunia pada saat melahirkan anak kedua. Berikut ini data penghasilan bulanan Gugel: Rincian penghasilan Gaji Tunjangan anak (setiap anak) Tunjangan isteri Tunjangan jabatan Tunjangan perumahan Makan siang (natura) senilai Biaya pemeliharaan kendaraan dinas yang dibawa pulang kerumah Iuran Dibayar Oleh Pemberi Kerja Premi jaminan kecelakaan kerja Premi jaminan kematian Iuran jaminan hari tua Iuran pension Iuran Dibayar Oleh Pegawai Iuran jaminan hari tua Iuran pension

Rp 10.000.000 Rp 100.000 Rp 250.000 Rp 2.500.000 Rp 1.000.000 Rp 150.000 Rp 500.000 Rp 50.000 Rp 25.000 0,5% x Gaji 1,00% x Gaji 1,00% x Gaji 1,00% x Gaji

Pertanyaan: Perhitungan PPh Pasal 21 dengan alternatif-alternatif sebagai berikut:

• PPh Pasal 21 ditanggung pegawai • PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja • PPh Pasal 21 diberikan dalam bentuk tunjangan pajak • PPh Pasal 21 di gross up

Jawab: Uraian PPH Pasal 21

Ditanggung pegawai/pemberi

kerja (Rp)

Diberikan dalam bentuk tunjangan

pajak (Rp)

Di gross up (Rp)

Penghasilan bruto Gaji 10.000.000 10.000.000 10.000.000 Tunjangan anak 200.000 200.000 200.000 Tunjangan isteri - - - Tunjangan jabatan 2.500.000 2.500.000 2.500.000 Tunjangan perumahan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Tunjangan pajak - 1.297.083 1.525.981 Iuran yang dibayar pemberi kerja Premi jaminan kecelakaan kerja 50.000 50.000 50.000 Premi jaminan kematian 25.000 25.000 25.000 Jumlah penghasilan bruto 13.775.000 15.072.083 15.300.981 Pengurangan : Biaya jabatan : 5% x Rp 13.775.000= 688.750

Page 51: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

51

5% x Rp 15.875.917= 793.796 5% x Rp 16.576.222= 828.811

maximum

500.000

500.000

500.000 Iuran dibayar oleh pegawai Iuran jaminan hari tua 100.000 100.000 100.000 Iuran pension 100.000 100.000 100.000 Jumlah pengurangan 700.000 700.000 700.000 Penghasilan neto sebulan Penghasilan neto setahun

13.075.000 156.900.000

14.372.083 172.464.996

14.600.981 175.211.772

PTKP* 19.800.000 19.800.000 19.800.000 Penghasilan kena pajak 137.100.000 152.664.996 155.411.772 PPh Pasal 21 setahun : PPh Pasal 21 sebulan : 1/12 x Rp 15.565.000 1/12 x Rp 28.437.750 1/12 x Rp 30.334.667

15.565.000

1.297.083

17.899.600

1.491.633

18.311.766

1.525.981 Tunjangan pajak 1.297.083 1.525.981 PPh Pasal 21 yang harus disetor/ dipotong dari penghasilan pegawai

1.297.083 194.550 -

Catatan: Makan siang dan biaya pemeliharaan kendaraan dinas yang dibawa pulang kerumah oleh Joko Gugel merupakan kenikmatan (natura) yang tidak diperkenankan untuk mengurangi penghasilan bruto dalam rangka menghitung PPh Badan, sehingga atas natura tersebut tidak dikenakan PPh Pasal 21 Pemilihan alternatif Perbandingan antara gaji dibawa pulang (take home pay), biaya komersial dan biaya fiskal atas pemberian renumerasi atau penghasilan kepada Joko Gugel, merupakan faktor yang menjadi petimbangan dalam memilih alternatif tersebut.

Uraian Alternatif 1 (Rp)

Alternatif 2 (Rp)

Alternatif 3 (Rp)

Alternatif 4 (Rp)

Take home pay Gaji dan tunjangan *) 13.700.000 13.700.000 14.997.083 15.225.981 Dikurangi : Iuran jaminan hari tua 100.000 100.000 100.000 100.000 Iuran pension 100.000 100.000 100.000 100.000 PPh Pasal 21 1.297.083 1.491.633 1.525.981

Jumlah 12.202.917 13.500.000 13.305.450 13.500.000 Biaya renumerasi (fiskal) Penghasilan bruto 13.775.000 13.775.000 15.072.083 15.300.981 Ditambah: Iuran pension 100.000 100.000 100.000 100.000 Makan siang 150.000 150.000 150.000 150.000 Biaya kendaraan dinas 250.000 250.000 250.000 250.000

Jumlah 14.275.500 14.275.000 15,572.083 15.800.981 Biaya renumerasi (komersial) Biaya fiscal 14.275.000 14.275.000 15,572.083 15.800.981 Ditambah : Iuran jaminan hari tua 150.000 150.000 150.000 150.000 Biaya kendaraan dinas 250.000 250.000 250.000 250.000 PPh pasal 21 1.297.083

Jumlah 14.675.000 15.972.083 15,972.083 16.200.981

Page 52: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

52

Selisih biaya fiskal & biaya komersial

400.00 1.697.083 400.000 400.000

Catatan *) Premi jaminan kecelakaan kerja dan Premi jaminan kematian yang dibayar pemberi kerja tidak penah diterima oleh pegawai, melainkan diterima oleh PT Jamsostek (Persero) Ikhtisar dari take home pay, biaya fiskal dan biaya komersial serta selisihnya yang merupakan faktor-faktor penentu pemiihan alternatif dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Uraian Take home pay (Rp)

Biaya fiskal (Rp)

Biaya komersial (Rp)

Selisih biaya fiskal&biaya

komersial (Rp) Ditanggung pegawai 12.202.917 14.275.000 14.675.000 400.000 Ditanggung pemberi kerja 13.500.000 14.275.000 15.972.083 1.697.083 Diberikan dalam bentuk tunjangan pajak

13.305.450 15,572.083 15.972.083 400.000

Di gross up 13.500.000 15.800.981 16.200.981 400.000 Analisis terhadap tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. Pilihan dijatuhkan pada Alternatif 4 (di gross up), sebab dari sudut pandang pegawai, gaji yang

dibawa pulang atau take home pay merupakan yang terbesar (Rp 13.500.000) dan perusahaan akan menanggung selisih biaya komersial dengan biaya fiskal yang tidak berbeda dengan alternatif lainnya (Rp 400.000) dan biaya fiskal terbesar sehingga dapat mengurangi PPh badan. Model di gross up sehingga gaji yang dibawa pulang utuh (kecuali dipotong untuk iuran pensiun dan premi Jamsostek yang merupakan kewajiban pribadi pegawai), menyebabkan model ini memberikan daya tarik lebih baik untuk menarik tenaga kerja potensial.

2. Alternatif 2 (PPh ditanggung pemberi kerja) meskipun menunjukan take home pay yang sama (Rp 13.500.000) tidak dipilih sebab selisih biaya komersial dengan biaya fiskal merupakan selisih terbesar yaitu Rp 1.697.083 dan biaya fiskalnya terkecil. Selisih terbesar pada alternatif 2 disebabkan adanya kenikmatan berupa pajak yang di tanggung pemberi kerja sebesar Rp 1.297.083 ditambah dengan iuran jaminan hari tua dan biaya kendaraan dinas yang berjumlah Rp 400.000 sehingga seluruhnya akan berjumlah Rp 1.697.083. Alternatif 2 merupakan alternatif yang tidak disarankan untuk digunakan karena akan menimbulkan koreksi fiskal sebesar Rp 1.697.083 yang berarti ada tambahan PPh badan sekitar 25% x Rp 1.697.083 = Rp 424.270

3. Alternatif 3 (diberikan tunjangan pajak) walau menunjukan take home pay lebih baik namun secara keseluruhan tidak lebih baik dari pada alternatif 4, sehingga alternatif 3 tidak dipilih.

Contoh 3: PT Karir Cemerlang memproduksi sabun colek. Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya, PT Karir Cemerlang mengikuti program Jamsostek dan program pension pada Dana Pensiun Mandiri yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan. Selama tahun 2009, PT Karir Cemerlang membayar gaji dan imbalan lain antara lain kepada : 1.) Rahmat, sudah ber-NPWP, status kawin menanggung sepenuhnya 2 orang anak kandung dan

seorang adik ipar yang belum bekerja. Rahmat baru mulai bekerja pada PT Karir Cemerlang pada bulan April 2009 dan menjabat sebagai manajer produksi. Sebelumnya ia bekerja pada PT Maju Terus yang karena sesuatu hal pindah kerja ke PT Karir Cemerlang. Dalam bulan Mei 2009 PT Karir Cemerlang telah membayar untuk Rahmat sebagai berikut :

Gaji Rp. 9.500.000 Tunjangan transport Rp. 250.000 Penggantian biaya pengobatan Rp. 1.500.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 45.000 Premi asuransi kematian Rp. 30.000 Iuran THT dibayar pemberi kerja Rp. 200.000

Page 53: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

53

Iuran pension dibayar pemberi kerja Rp. 225.000 Rahmat membayar atas tanggungan sendiri : Iuran THT Rp. 100.000 Iuran pension Rp. 125.000

Pertanyaan: PPh Pasal 21 atas penghasilan Rahmat pada bulan Mei 2009!

Jawab: Gaji Rp.9.500.000

Tunjangan transport Rp. 250.000 Penggantian biaya pengobatan Rp.1.500.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 45.000 Premi asuransi kematian Rp. 30.000(+) Jumlah Penghasilan Bruto Rp. 11.325.000 Pengurang Penghasilan Bruto Biaya Jabatan (5%XRp. 6,325.000) (Maksimal diperkenakan) Rp. 500.000 Iuran THT Rp. 100.000 Iuran pension Rp. 125.000 Jumlah pengurang penghasilan bruto Rp.725.000 (-) Penghasilan Netto sebulan Rp.10.600.000 Penghasilan Netto setahun = 9 X Rp 10.600.000 Rp.95.400.000 PTKP (K/2) Rp.19,800.000(- Penghasilan kena pajak Rp.75.600.000 PPh Pasal 21 terutang selama 9 bulan Rp. 6.340.000 PPh Pasal 21 terutang sebulan Rp. 704.444 PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh PT Karir Cemerlang pada bulan Mei 2009 adalah sama dengan bulan April 2009 yakni sebesar Rp. 704.444 CATATAN: A.) Sebelum bekerja di PT Karir Cemerlang Rahmat bekerja di PT Maju Terus, tetapi penghasilan netto dan PPh Pasal 21 yang terutang selama di PT Maju Terus tidak diketahui, karena Rahmat tidak menyerahkan rekapitulasi penghasilan dan bukti potong PPh Pasal 21 sehingga diasumsikan Rahmat adalah karyawan yang baru bekerja pada bulan April 2009 di PT Karir Cemerlang dan penghasilan netto nya tidak disetahunkan (tetap 9 bulan). B.) Tanggungan yang diperkenakan adalah 2 orang anak kandung. C.) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.03/2009 Tanggal 18 Maret 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.03/2009 Tanggal 3 Maret 2009 Tentang PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Atas Penghasilan Pekerja Pada Kategori Usaha Tertentu juncto Peraturan Direktur Jenderal Pajak Per-26/PJ/2009 Tanggal 18 Maret 2009 tentang Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-22/PJ/2009 Tanggal 4 Maret 2009 Tentang Pelaksanaan Pemberian PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Atas Penghasilan Pekerja Pada Pemberi Kerja Yang Berusaha Pada Kategori Usaha Tertentu, Rahmat tidak berhak mendapat PPh Ditanggung Pemerintah karena jumlah penghasilan brutonya di atas PTKP dan sudah lebih dari Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dalam satu bulan.

2.) Purnama tidak kawin dan tidak menanggung keluarga lainnya bekerja di PT Karir Cemerlang sejak

1 April 2009 sebagai management trainee, lulusan baru dari salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Purnama sudah memiliki NPWP. Pembayaran untuk Purnama pada bulan Juni 2009:

Gaji Rp. 2.250.000 Tunjangan transport Rp. 250.000 Premi asuransi kecelakaan Rp. 12.500 Premi asuransi kematian Rp. 7 .500

Page 54: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

54

Iuran THT dibayar pemberi kerja Rp. 40.000 Iuran pensiun dibayar pemberi kerja Rp. 50.000 Chandra membayar atas tanggungan sendiri: Iuran THT Rp. 20.000 Iuran Pensiun Rp. 25.000

Pertanyaan: PPh Pasal 21 atas penghasilan Purnama pada Bulan Juni 2011! Jawab: Gaji Rp. 2.250.000 Tunjangan transport Rp. 250.000 Premi asuransi kecelakaan Rp. 12.500 Premi asuransi kematian Rp. 7.500 (+) Jumlah Penghasilan Bruto Rp. 2.520.000 Pengurang Penghasilan Bruto Biaya jabatan (5%XRp. 2.520.000) Rp. 126.000 Iuran THT Rp. 20.000 Iuran pensiun Rp 25.000 (+) Jumlah Pengurang Penghasilan Bruto Rp. 171.000 (-) Penghasilan netto sebulan Rp. 2.349.000 Penghasilan netto setahun 9 X Rp. 2.349.000 Rp. 21.141.000 PTKP (TK/-) Rp. 15.840.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 5.301.000 PPh Pasal 21 terutang sejak selama 9 bulan Rp. 265.050 PPh Pasal 21 terutang sebulan Rp. 29.450 PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah Rp. 29.450 CATATAN : A. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.03/2009 Tanggal 18 Maret 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.03/2009 Tanggal 3 Maret 2009 Tentang PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Atas Penghasilan Pekerja Pada Kategori Usaha Tertentu juncto Peraturan Direktur Jenderal Pajak Per-26/PJ/2009 Tanggal 18 Maret 2009 tentang Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-22/PJ/2009 Tanggal 4 Maret 2009 Tentang Pelaksanaan Pemberian PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Atas Penghasilan Pekerja Pada Pemberi Kerja Yang Berusaha Pada Kategori Usaha Tertentu, Purnama berhak mendapat PPh Ditanggung Pemerintah karena Purnama: • bekerja pada pemberi kerja yang berusaha pada kategori usaha tertentu, yaitu industri pengolahan • pekerja dengan jumlah penghasilan bruto di atas PTKP tetapi tidak lebih dari Rp 5.000.000,00 (lima juta

rupiah) dalam satu bulan. • pekerja yang telah memiliki NPWP

3.) Park Samsung, status kawin menanggung 2 orang anak, ekspatriat dari Korea Selatan datang di

Indonesia 1 Agustus 2009 dan langsung bekerja di PT Karir Cemerlang sebagai manajer teknik untuk jangka waktu 3 tahun. Penghasilan Park Samsung dari PT Karir Cemerlang pada bulan Oktober 2009 sebagai berikut : Gaji USD 7,000 (Kurs Menteri Keuangan USD1= Rp. 8.800) Tunjangan transport Rp. 1.000.000 Bonus Rp. 62.000.000 Pertanyaan: PPh Pasal 21 atas penghasilan Park Samsung pada bulan Oktober 2009!

Jawab: PPh Pasal 21 atas penghasilan rutin gaji dan tunjangan transport

Page 55: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

55

Gaji USD 7.000 X Rp. 8.800 Rp. 61.600.000 Tunjangan transport Rp. 1.000.000 (+) Jumlah penghasilan bruto Rp. 62.600.000 Pengurang penghasilan bruto: Biaya jabatan 5% X 62.600.000 = 3.130.000,maksimum Rp 500.000 Penghasilan netto sebulan Rp. 62.100.000

Penghasilan netto 5 bulan Rp 310.500.000 Penghasilan netto disetahunkan 12/5 X Rp. 310.500.000 Rp. 745.200.000 PTKP ( K/2) Rp. 19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 725.400.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp. 162.620.000 PPh Pasal 21 terhutang 5 bulan = 5/12 X 162.620.000 Rp. 67.758.333 PPh Pasal 21 sebulan = 67.758.333 : 5 Rp 13.551.667

Cara penghitungan di atas menghasilkan nilai yang sama dengan cara dibawah ini: Gaji USD 7.000 X Rp. 8.800 X 5 bulan Rp. 308.000.000

Tunjangan transport 5 bulan Rp. 5.000.000 (+) Jumlah penghasilan bruto Rp. 313.000.000 Pengurang penghasilan bruto: Biaya jabatan 5% X 313.000.000,maksimum Rp 2. 500.000 Penghasilan netto 5 bulan Rp 310.500.000 Penghasilan netto disetahunkan 12/5 X Rp. 310.500.000 Rp. 745.200.000 PTKP ( K/2) Rp. 19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 725.400.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp. 162.620.000 PPh Pasal 21 terhutang 5 bulan = 5/12 X 162.620.000 Rp. 67.758.333 PPh Pasal 21 sebulan = 67.758.333 : 5 Rp 13.551.667

PPh Pasal 21 atas THR PPh Pasal 21 atas gaji, tunjangan transport, dan THR. Gaji USD 7.000 X Rp. 8.800 X 5bulan Rp. 308.000.000 Tunjangan transport 5bulan Rp. 5.000.000 (+) Total penghasilan teratur 5bulan Rp. 313.000.000 Bonus Rp. 62.000.000 (+) Jumlah penghasilan bruto Rp. 375.000.000 Pengurang penghasilan bruto Biaya jabatan 5% X 375.000.000 = 18.750.000, maksimum Rp. 2.500.000 (-) Penghasilan netto disetahunkan RP. 807.200.000 ((Rp. 313.000.000 – Rp 2.500.000) X 12/5) + Rp. 62.000.000 PTKP (K/2) Rp. 19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 787.400.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp 181.220.000

PPh Pasal 21 atas THR = Rp. 181.220.000 – Rp. 162.620.000 = Rp. 18.600.000 PPh Pasal 21 yang harus dipotong pleh PT Karir Cemerlang pada bulan dibayarkannya Bonus adalah sebesar Rp. 13.551.667 + Rp. 18.600.000 = Rp. 32.151.667

CATATAN: Park Samsung merupakan Warga Negara Asing yang baru bekerja pada bagian tahun pajak, sehingga kewajiban pajak subyektifnya baru ada pada bagian tahun pajak berjalan. Atas kondisi ini untuk keperluan perhitungan PPh Pasal 21 penghasilan netonya harus disetahunkan.

4.) Ny Epelina Samosir status kawin mempunyai 2 orang anak, selain sebagai ibu rumah tangga

memiliki pekerjaan sebagai multilevel marketing PT Karir Cemerlang. Suami Ny Epelina yakni Richard Sinaga memiliki usaha agen sembako dan sudah memiliki NPWP. Dalam bulan Mei 2009 PT Karir Cemerlang telah membayar komisi kepada Ny Epelina sebesar Rp. 32.000.000. Jumlah kumulatif komisi yang sudah diterima Ny Epelina per akhir April adalah Rp 47.000.000.

Page 56: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

56

Pertanyaan: PPh Pasal 21 atas penghasilan komisi Ny Epelina pada bulan Mei 2009!

Jawab: Penghitungan PPh Pasal 21 untuk bulan Januari sampai dengan Mei 2009:

Bulan Penghasilan Bruto

(Rupiah)

Ph neto= 50% dari

Penghasilan Bruto

PTKP (Rupiah)

PKP (Rupiah)

PKP Kumulatif (Rupiah)

Tarif Pasal 17 ayat (1) Huruf a

PKP Kumulatif Lapisan (Rupiah)

PPh Pasal 21 Terutang (Rupiah)

(1) (2) (3) = 0.5x(2) (4) (5) (6) (7) (8) = (4)x(6)Januari s/d April

48.000.000 24.000.000 1.320.000 22.680.000 22.680.000 5% 22.680.000 1.134.000

Mei 32.000.000 16.000.000 1.320.000 14.680.000 37.360.000 5% 37.360.000 734.000 Jika pada bulan Juni mendapat penghasilan komisi sebesar Rp 50.000.000, hitung PPh Pasal 21 untuk bulan Juni 2009

Penghasilan bruto sebulan Rp.50.000.000 Penghasilan neto = 50% X penghasilan bruto Rp 25.000.000 PTKP sebulan (TK/-) Rp. 1.320.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp.23 680.000 Penghasilan kena pajak akumulatif Rp 61.040.000 PPh Pasal 21 terutang 5% X (50.000.000-37.360.000) = 5% X 12.640.000 Rp 632.000 15% X (23.680.000 – 12.640.000) = 15% X 11.040.000 Rp 1.656.000 Jumlah PPh Pasal 21 terutang Rp 2.288.000

Atau jika dibuat dalam tabel: Bulan Penghasilan

Bruto (Rupiah)

Ph neto= 50% dari

Penghasilan Bruto

PTKP (Rupiah)

PKP (Rupiah)

PKP Kumulatif (Rupiah)

Tarif Pasal 17 ayat (1) Huruf a

Lapisan PKP (Rupiah)

PPh Pasal 21 Terutang (Rupiah)

(1) (2) (3) = 50%x(2)

(4) (5) (6) (7) (8) = (4)x(6)

Januari s/d April

48.000.000 24.000.000 1.320.000 22.680.000 22.680.000 5% 22.680.000 1.134.000

Mei 32.000.000 16.000.000 1.320.000 14.680.000 37.360.000 5% 37.360.000 734.000Juni 50.000.000 25.000.000 1.320.000 23.680.000 61.040.000 5% 12.640.000 632.000 15% 11.040.000 2.288.000 CATATAN: A. PTKP hanya untuk WP sendiri sebab suami memiliki usaha dan menanggung rumah tangganya. B. NPWP yang digunakan adalah NPWP suami karena WP hanya memberikan jasa kepada satu pemberi kerja

yaitu PT Karir Cemerlang C. Penghasilan komisi yang diterima WP bersifat kontinyu karena diterima lebih dari sekali selama satu tahun

pajak D. Karena kriteria B, C, dan D terpenuhi maka WP mendapat pengurangan PTKP dari penghasilan neto (50%

penghasilan bruto) untuk mendapatkan penghasilan kena pajak, dan tarif pajak dikenakan atas penghasilan kena pajak akumulatif

E. Multilevel marketing merupakan tenaga profesi yang dilakukan oleh bukan pegawai sehingga tidak berhak atas PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah

Page 57: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

57

5.) Ridwan status kawin belum mempunyai anak (K/0), dalam bulan Juli 2009 menerima upah harian dari PT Karir Cemerlang Rp. 80.000 sehari yang dibayar secara harian. Dalam bulan Juli 2009 Ridwan bekerja selama 20 hari kerja. Pertanyaan: PPh Pasal 21 atas penghasilan Ridwan pada bulan Juli 2009! a.) Upah harian pada hari pertama ! b.) Upah harian pada hari ke-16 (enam belas) ! c.) Upah harian pada hari ke-17 ( tujuh belas) !

Jawab: Penghitungan PPh Pasal 21 atas Ridwan (pegawai tidak tetap upah harian) 1. PPh Pasal 21 pada hari pertama

Penghasilan per hari Rp. 80.000 PPh Pasal 21 = 5% X ( 80.000 – 150.000) nihil

2. PPh Pasal 21 pada hari keenam belas Pada hari keenam belas dalam bulan takwim yang bersangkutan, Ridwan telah menerima penghasilan sebesar Rp.1.440.000, sehingga telah melebihi Rp. 1.320.000. Dengan demikian PPh Pasal 21 atas penghasilan Ridwan pada hari keenam belas = Tarif 5% X ( jumlah penghasilan bruto – jumlah PTKP harian sebenarnya) =

5% X {1.440.000 – [(17.160.000/360) X 16)]} = 5% X (1.440.000 – 762.667) = 33.867

Berhubung Ridwan tidak memiliki NPWP maka Ridwan tidak mendapatkan PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah

3. PPh Pasal 21 pada hari ketujuhbelas Penghasilan per hari Rp. 80.000 PTKP (Rp. 17.160.000/360) Rp. 47.667 (-) Penghasilan terhutang PPh Pasal 21 Rp. 32.333 PPh Pasal 21 terhutang (5% X Rp. 32.333) Rp. 1.617

Berhubung Ridwan tidak memiliki NPWP maka Ridwan tidak mendapatkan PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah. Seandainya Ridwan memiliki NPWP maka Ridwan mendapatkan PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah

Contoh 4: PT Anugerah Ilahi (NPWP 01.789.123.4.026.000) dengan alamat di Jalan Padang Panjang 15 Menteng, Jakarta Pusat. Bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Selama tahun 2011 telah melakukan pembayaran gaji,upah,honorium, dan imbalan lainnya kepada : A.) Pembayaran kepada pegawai tetap antara lain :

1.) Ny Rini Hastuti, Jl. Anggrek 77 Slipi Jakarta Barat, status kawin dengan dua anak, bekerja pada PT Anugerah Ilahi sebagai pegawai tetap sejak 1 April 2011. Sebelumnya Ny. Rini Hastuti tidak bekerja. Suami Ny Rini Hastuti adalah seorang pegawai negeri sipil dan memiliki NPWP.04.444.888.4.016 Jumlah penghasilan Ny Rini Hastuti dari bulan April sampai dengan Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Gaji pokok Rp.118.000.000 Tunjangan transpor Rp. 2.700.000 Uang lembur Rp. 4.500.000 Penggantian biaya pengobatan Rp. 5.000.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 180.000 Premi asuransi kematian Rp. 120.000 THR Rp. 3.000.000 Iuran THT dibayar pemberi kerja Rp. 450.000

Page 58: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

58

Ny Rini Hastuti membayar Iuran THT atas tanggungan sendiri selama April sampai dengan Desember 2011 sebesar RP. 270.000. PPh Pasal 21 yang dipotong PT Anugerah Ilahi atas penghasilan Ny Rini Hastuti telah sesuai dengan PPh yang terhutang.

2.) Suzuki Honda, Jl. Adam 10 Rawa Belong Jakarta Barat, memiliki NPWP, status kawin, menanggung dua anak, bekerja pada PT Anugerah Ilahi sejak tahun 1999. Pada tanggal 1 Mei 2011, berhenti bekerja pada PT Anugerah Ilahi dan pulang ke Jepang. Jumlah penghasilan Obayashi Gumi dari Januari sampai dengan April 2011 sebagai berikut :

Gaji Rp. 100.000.000 Tunjangan transport Rp. 4.000.000 Bonus Rp. 25.000.000

PPh Pasal 21/26 yang dipotong dan disetor telah sesuai dengan PPh Pasal 21/26 yang terutang

3.) Iskandar Muda, Jl. Mawar Berduri 44 Jakarta, NPWP tidak ada, status kawin menanggung dua anak, bekerja pada PT Anugerah Ilahi sejak tahun 1976. Sejak 1 Agustus 2011 Iskandar berhenti bekerja pada PT Anugerah Ilahi karena telah mencapai usia pension dengan mendapat uang pesangon. Jumlah penghasilan Iskandar dari PT Anugerah Ilahi Januari s.d. Juli 2011 adalah :

Gaji Rp. 35.000.000 Tunjangan transport Rp. 3.500.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 315.000 Premi asuransi kematian Rp. 175.000 THR Rp. 5.000.000 Iuran THR dibayar pemberi kerja Rp. 875.000 Iuran THT dibayar sendiri oleh Iskandar Rp. 445.000 Pesangon Rp. 70.000.000

PPh Pasal 21 atas penghasilan selain pesangon yang telah dipotong Rp. 3.599.350. Kekurangan atau kelebihan pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan selain uang pesangon telah diperhitungkan atau dikembalikan kepada Iskandar. PPh Pasal 21 atas pesangon telah dipotong sesuai ketentuan.

B.) Pembayaran kepada penerima imbalan lain selain pegawai tetap : Pada tahun 2011 PT Anugerah Ilahi telah melakukan pembayaran upah, honorium, komisi, dan imbalan lainnya antara lain kepada : 1.) Lovely, tidak punya NPWP, status kawin menanggung 2 orang anak,mantan pegawai yang

berhenti bekerja sejak 1 Januari 2011 menerima jasa produksi tahun 2010 yang baru dibayar pada Maret 2011 sebesar Rp. 33.000.000 .

2.) Truly, tanpa NPWP, status kawin belum mempunyai anak, bulan Juni 2002 menerima komisi multilevel marketing sebesar Rp. 29.000.000. Suami Truly seorang tentara.

3.) Hero, status kawin menanggung 2 anak kandung, selaku komisaris yang tidak merangkap pegawai tetap, dalam bulan Desember 2011 menerima honorium sebesar Rp 100.000.000 NPWP Hero adalah 07.777.777.7-007.000

4.) Auditya, status bujangan (TK/0), menerima upah harian. Pada bulan Desember 2011 Auditya bekerja pada PT Anugerah Ilahi selama 20 hari kerja, menerima upah harian sebesar Rp 40.000 sehari.

5.) Marry, bukan pegawai, status bujangan (TK/0), bulan September 2011 menerima komisi penjaja barang dagangan yang tidak kontinyu sebesar Rp. 32.000.000

Pertanyaan : Hitung PPh Pasal 21 dan Pasal 26 yang harus dipotong dari masing-masing penerima gaji dan imbalan lainnya tersebut diatas. Jawab:

Page 59: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

59

a.) Penghitungan PPh Pasal 21 atas pegawai tetap Ny. Rini Hastuti Gaji pokok Rp118.000.000 Tunjangan transport Rp. 2.700.000 Uang lembur Rp. 4.500.000 Penggantian biaya pengobatan Rp. 5.000.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 180.000 Premi asuransi kematian Rp. 120.000 Penghasilan teratur bruto Rp130.500.000 THR Rp. 3.000.000 (+) Penghasilan bruto total Rp133.500.000 Pengurangan penghasilan bruto Biaya jabatan (5%XRp. 133.500.000), maksimum: Rp. 6.000.000 Iuran THT Rp. 270.000(+) Jumlah pengurangan penghasilan bruto Rp. 6.270.000 (-) Penghasilan netto setahun Rp127.230.000 PTKP (TK/0) Rp. 15.840.000(-) Penghasilan kena pajak Rp111.390.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp.11.708.500 PPh Pasal 21 yang telah dipotong Rp.11.708.500 (-) PPh Pasal 21 kurang (lebih) dibayar - Suzuki Honda. Penghitungan PPh Pasal 21 atas bonus, gaji dan tunjangan transport. Gaji Rp. 100.000.000 Tunjangan transport Rp. 4.000.000 (+) Penghasilan teratur bruto Rp. 104.000.000 Bonus Rp. 25.000.000 (+) Penghasilan bruto total Rp. 129.000.000 Pengurangan penghasilan bruto Biaya jabatan (5%XRP.129.000.000), maksimum Rp. 6.000.000 (-) Penghasilan netto Rp. 123.000.000 Penghasilan netto disetahunkan Rp. 319.000.000 PTKP (K/2) Rp. 19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 299.800.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp 44.950.000 Penghitungan PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan transport. Gaji Rp. 100.000.000 Tunjangan transport Rp. 4.000.000 (+) Penghasilan bruto Rp. 104.000.000 Pengurangan penghasilan bruto Biaya jabatan (5%XRp.104.000.000) Rp. 5.200.000 (-) Penghasilan netto Rp. 98.800.000 Penghasilan netto disetahunkan Rp. 296.400.000 PTKP (K/2) Rp. 19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 276.600.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp. 39.150.000 PPh Pasal 21 atas bonus = Rp. 44.950.000 – Rp. 39.150.000 = Rp. 5.800.000 Penghitungan PPh Pasal 21 atas Suzuki Honda di formulir 1721 AI Gaji Rp. 100.000.000 Tunjangan transport Rp. 4.000.000 (+) Total penghasilan teratur Rp. 104.000.000 Bonus Rp. 25.000.000 (+)

Page 60: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

60

Penghasilan Bruto Rp. 129.000.000 Pengurang Biaya jabatan (5%X Rp.129.000.000) maksimal Rp. 6.000.000 (-) Penghasilan netto Rp. 123.000.000 Penghasilan netto disetahunkan Rp. 319.000.000 PTKP (K/2) Rp. 19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 299.800.000 PPh Pasal 21 setahun Rp. 44.950.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp. 18.850.000 PPh Pasal 21 yang telah dipotong Rp. 18.850.000 (-) PPh Pasal 21 kurang (lebih) bayar - Catatan: Suzuki Honda merupakan Warga Negara Asing yang pada bagian tahun pajak meninggalkan Indonesia, sehingga untuk keperluan penghitungan PPh Pasal 21 penghasilan nettonya harus disetahunkan terlebih dahulu. Berhubung terdapat penghasilan tidak teratur (bonus), penghitungan PPh Pasal 21 dapat dijelaskan dengan rumus dibawah ini. • Penghitungan penghasilan netto disetahunkan:

( penghasilan Bruto tanpa penghasilan tidak teratur – biaya jabatan atas penghasilan Bruto tanpa penghasilan tidak teratur) X 12/n + ( penghasilan tidak teratur – biaya jabatan atas penghasilan tidak teratur) Penghasilan netto disetahunkan = bonus + 12/4 X (Penghasilan bruto teratur – pengurangan penghasilan bruto) = 25.000.000 + [12/4 X (104.000.000 – 6.000.000)] = 319.000.000

• Penghitungan PPh Pasal 21 yang terhutang: ( PPh Pasal 21 setahun – PPh Pasal 21 atas penghasilan tidak teratur) X n/12 + PPh Pasal 21 atas penghasilan tidak teratur. Sehingga PPh Pasal 21 yang teratur adalah : ( Rp.44.950.000– Rp. 5.800.000) X 4/12 + Rp. 5.800.000 = Rp.18.850.000

n: masa perolehan penghasilan Iskandar Muda Gaji Rp.35.000.000 Tunjangan transport Rp. 3.500.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 315.000 Premi asuransi kematian Rp. 175.000 (+) Penghasilan bruto Rp.38.990.000 THR Rp. 5.000.000 (+) Penghasilan bruto total Rp.43.900.000 Pengurang penghasilan bruto Biaya jabatan ( 5%X Rp.43.990.000) maksimum Rp. 6.000.000 Iuran THT Rp. 445.000 Pengurang penghasilan bruto total Rp. 6.445.000 (-) Penghasilan netto setahun Rp.37.455.000 PTKP (K/2) Rp.19.800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp.17.655.000 PPh Pasal 21 terhutang Rp. 882.750 PPh Pasal 21 terhutang tanpa NPWP = 120% X Rp 882.750 Rp 1.059.300 PPh Pasal 21 yang telah dipotong Rp. 3.599.350 (-) PPh Pasal 21 kurang (lebih) bayar Rp.(2.540.050) PPh Pasal 21 final atas pesangon Sampai dengan Rp.50.000.000 = nihil 5% X Rp 20.000.000 X 120% = Rp.1.200.000 PPh Pasal 21 final tanpa NPWP = Rp.1.200.000

b). Penghitungan PPh Pasal 21 atas pegawai tidak tetap

1. PPh Pasal 21 yang terhutang oleh Lovely (mantan pegawai)

Page 61: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

61

PPh Pasal 21 = 120% X Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a X penghasilan bruto = 120% X Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a X Rp.33.000.000 = 120% X Rp.1.650.000 = Rp 1.980.000

Sesuai dengan SE-11/PJ.42/1992, saat terutang PPh Pasal 21 atas jasa produksi adalah pada saat pembayaran.

2. PPh Pasal 21 yang terhutang oleh Truly (agen multilevel marketing) Penghasilan bruto sebulan Rp 29.000.000 Penghasilan neto: 50% X Rp 29.000.000 Rp 14.500.000

PTKP sebulan (TK/0) Rp 1.320.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp 14.500.000 PPh Pasal 21 terutang Rp 725.000 PPh Pasal 21 terutang tanpa NPWP = 120% x 725.000 Rp 870.000 PTKP tidak dapat sebagai pengurang karena Truly tidak memiliki NPWP

3. PPh Pasal 21 yang terhutang oleh Hero (Komisaris bukan pegawai tetap) PPh Pasal 21 = Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a X penghasilan bruto

= Tarif pasal 17 ayat (1) huruf a X Rp 100.000.000 = Rp 10.000.000

4. PPh Pasal 21 yang terhutang oleh Auditya (penerima upah harian) Penghasilan bruto 20 hari Rp 800.000 (masih di bawah Rp 1.320.000) Penghasilan harian Rp 40.000 (masih di bawah Rp 150.000) PPh Pasal 21 terhutang Rp. nihil

5. PPh Pasal 21 yang terhutang oleh Marry (penjaga barang dagangan) PPh Pasal 21 = tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a X 50% X Penghasilan bruto x 120%

= tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a X 50% XRp.32.000.000 x 120% = Rp. 960.000 Marry, bukan pegawai, tidak memiliki NPWP, dan menerima komisi yang tidak kontinyu sehingga

dikenakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a lebih tinggi 20% dan tanpa PTKP Contoh 5: PT. Husada Farma bergerak dibidang usaha perdagangan besar farmasi. Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya PT Husada Farma mengikuti program JAMSOSTEK dan program Dana Pensiun Mandiri yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan. Dalam tahun 2009 telah membayar gaji dan imbalan lain baik kepada pegawai tetap maupun kepada mereka yang bukan pegawai tetap, di antaranya kepada: 1. Anggrainy, status kawin menanggung sepenuhnya 2 orang anak kandung (seorang anak

diantaranya lahir 6 Februari 2009), Ibu Bandung dan seorang adik kandung yang masih kuliah. Anggrainy bekerja pada PT Husada Farma sejak tahun 2008, sejak awal tahun 2009 menduduki jabatan manajer pemasaran. Dalam bulan Februari 2009 PT Husada Farma telah membayar gaji dan imbalannya lain untuk Anggainy sebagai berikut:

Gaji Rp. 5.000.000 Tunjangan transport Rp. 750.000 Tunjangan makan Rp. 750.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 50.000 Premi asuransi kematian Rp. 30.000 Iuran THT Rp. 250.000 Iuran Pensiun Rp. 200.000 Anggoro membayar atas tanggungannya sendiri: Iuran THT Rp. 125.000 Iuran pension Rp. 100.000

Pertanyaan: PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh PT Husada Farma dalam Bulan Februari 2009!

Page 62: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

62

2. Pada bulan Maret 2009 Anggrainy mendapat bonus dari PT Husada Farma sebesar Rp.10.000.000 Pertanyaaan: PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas pembayaran bonus tersebut !

3. Terhitung 1 Januari 2009, Anggrainy mendapat kenaikan gaji menjadi Rp 6.000.000 perbulan, namun surat keputusan kenaikan gaji tersebut baru dikeluarkan pada bulan Mei 2009. Pada bulan Mei 2009 Anggrainy menerima uang rapel sebesar Rp 4.000.000 kekurangan gaji bulan Januari sampai dengan April 2009 yang telah dibayar atas dasar gaji lama (Rp 5.000.000 sebulan). Pertanyaan: PPh Pasal 21 atas uang Rapel tersebut, bila pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja,premi asuransi kematian,Iuran THT dan Iuran pension baik yang dibayar pemberi kerja maupun yang dibayar pegawai sendiri tidak ada perubahan (sama dengan yang dibayar bulan Januari 2009) !

4. Dalam bulan April 2009, PT Husada Farma membayar honorarium (jasa konsultan pajak) kepada Indah Sri Rejeki ,M.Ak, NPWP 2.222.333.3-444.000 sebesar Rp.30.000.000 Pertanyaan: PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas honorarium konsultan pajak tersebut !

5. Pada bulan Mei 2003 PT Husada Farma membayar komisi penjualan barang sebesar Rp. 36.000.000 kepada Setiawan Basuki, bukan pegawai, status kawin belum mempunyai anak (TK/0) selaku penjaja barang dagangan. Pertanyaan: PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas komisi tersebut !

Jawaban: 1. PPh Pasal 21 Anggrainy bulan Februari 2009

Gaji Rp.5.000.000 Tunjangan Makan Rp. 750.000 Tunjangan Transpor Rp. 750.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 50.000 Premi asuransi kematian Rp. 30.000 (+) Total penghasilan Bruto Rp. 6.580.000 Pengurang penghasilan bruto Biaya jabatan (5%XRp.6.580.000) Rp 329.000 Iuran THT Rp 125.000 Iuran pension Rp 100.000 (+) Total pengurang penghasilan bruto Rp 554.000 Penghasilan netto sebulan Rp. 6.026.000 Penghasilan netto setahun Rp72.312.000 PTKP (K/2) Rp19.800.000(-) Penghasilan kena pajak Rp.52.512.000 PPh Pasal 21 terhutang setahun Rp. 2.876.800 PPh Pasal 21 terhutang setahun tanpa NPWP = 120% X 2.876.800 Rp 3.452.160 PPh Pasal 21 terhutang sebulan tanpa NPWP Rp 287.680 CATATAN : Tanggungan yang diperkenankan adalah 2 orang yaitu ibu kandung dan 1 anak kandung (tidak termasuk yang lahir pada tahun 2009), dan tidak termasuk adik kandung. Berhubung WP tidak memiliki NPWP maka terhadap WP dikenakan tarif lebih tinggi 20% dari pada tarif biasa.

2. PPh Pasal 21 atas pembayaran bonus untuk Anggrainy Penghitungan PPh Pasal 21 atas seluruh penghasilan sudah termasuk bonus. Gaji Rp. 60.000.000 Tunjangan transport Rp. 9.000.000 Tunjangan makan Rp. 9.000.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 600.000

Page 63: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

63

Premi asuransi kematian Rp. 360.000 (+) Total penghasilan teratur Rp. 78.960.000 Bonus Rp. 10.000.000 (+) Total penghasilan bruto Rp. 88.960.000 Pengurang penghasilan bruto Biaya jabatan 5% X 88.960.000 Rp.4.448.000 Iuran THT Rp.1.500.000 Iuran pension Rp.1.200.000 (+) Total pengurang penghasilan bruto Rp. 7.148.000 (-) Penghasilan netto setahun Rp. 81.812.000 PTKP (K/2) Rp. 19 800.000 (-) Penghasilan kena pajak Rp. 62.012.000 PPh Pasal 21 terutang setahun Rp. 4.301.800 PPh Pasal 21 terutang setahun tanpa NPWP = 120% X 4.301.800 Rp 5.162.160 Maka : PPh Pasal 21 atas bonus = Rp. 5.162.160 – Rp. 3.452.160 = Rp. 1.710.000

3. PPh Pasal 21 atas uang rapel PPh Pasal 21 atas rapel dapat dihitung dengan mengurangkan PPh Pasal 21 setelah kenaikan gaji dengan PPh Pasal 21 sebelum kenaikan gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 setelah kenaikan gaji. Gaji Rp. 6.000.000 Tunjangan transport Rp. 750.000 Tunjangan makan Rp. 750.000 Premi asuransi kecelakaan kerja Rp. 50.000 Premi asuransi kematian Rp. 30.000 (+) Penghasilan bruto Rp7.580.000 Pengurang penghasilan bruto Biaya jabatan Rp.379.000 Iuran THT Rp.125.000 Iuran pension Rp.100.000 (+) Total pengurang penghasilan bruto Rp. 604.000(-) Penghasilan netto sebulan Rp.6.976.000 Penghasilan netto setahun Rp83.712.000 PTKP (K/2) Rp19.800.000(-) Penghasilan kena pajak Rp63.912.000 PPh Pasal 21 terhutang setahun Rp.4.586.800 PPh Pasal 21 terhutang setahun tanpa NPWP = 120% X 4.586.800 Rp 5.504.160 PPh Pasal 21 terhutang sebulan tanpa NPWP Rp. 458.680 PPh Pasal 21 setelah kenaikan gaji (Jan-April) = 4 X Rp. 458.680 = Rp. 1.834.720 PPh Pasal 21 sebelum kenaikan gaji (Jan-April) = 4 X Rp. 287.680 = Rp. 1.150.720 PPh Pasal 21 atas uang rapel = Rp. 684.000 PPh Pasal 21 atas uang rapel sebesar Rp. 684.000 tersebut dipotong oleh PT Husada Farma pada bulan Mei 2009 saat penyerahan uang rapel.

4. PPh Pasal 21 atas pembayaran honorarium jasa konsultan pajak kepada Indah Sri Rejeki = tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x penghasilan bruto x 50% = 5% x Rp.30.000.000 x 50% = Rp 750.000

5. PPh Pasal 21 atas pembayaran komisi penjualan barang = tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x penghasilan bruto x 50% = 5% x Rp.36.000.000 x 50% = Rp 900.000

Page 64: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

64

Berhubung Setiawan Basuki tidak memiliki NPWP maka PTKP status kawin belum mempunyai anak (TK/0) tidak dapat dikurangkan dan besarnya PPh Pasal 21 dikenakan tarif 20% lebih tinggi sehingga besarnya PPh Pasal 21 adalah = 120% X Rp 900.000 = Rp 1.080.000

CONTOH PEMBUATAN SPT MASA PPh PASAL 22 & BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 22 Contoh 1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan pemungut PPh Pasal 22, Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, PPN atas impor barang. Berikut ini adalah kegiatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai c.q Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok beralamat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta NPWP 07.777.777.7-777.000 sehubungan pemungutan PPh Pasal 22

a. Pada tanggal 2 Juni 2011 menerima pembayaran PPh Pasal 22 dari PT Laris Manis atas impor barang dari India. Alamat PT Laris Manis adalah Kawasan Industri Jababeka Blok A11/11 Cikarang Bekasi. NPWP 01.111.111.1-011.000. PT Laris Manis adalah importir tekstil yang memiliki Angka Pengenal Impor (API). PT Laris Manis mengimpor 50 yard kain, dengan harga faktur USD 10,000.00 per yard. Total biaya asuransi dan biaya angkut yang berkaitan dengan impor tersebut masing-masing adalah USD 3,000.00 dan USD 7,000.00. Bea masuk yang dibayar oleh PT PT Laris Manis sebesar 5% dari CIF dan bea masuk tambahan sebesar 20% dari CIF. Kurs pada saat itu ditetapkan oleh Menteri Keuangan USD1.00 = Rp 9.000,00

b. Pada tanggal 4 Juni 2011 menerima pembayaran PPh Pasal 22 dari PT Keras Tegak Perkasa (KTP) atas impor kompor gas dari Jepang. PT KTP adalah importir yang tidak mempunyai Angka Pengenal Impor (API) beralamat di Jl. Raya Pasuruan-Malang KM. 10 Malang, NPWP: 01.123.456.7.890.000. PT KTP mengimpor 100 unit kompor dengan harga faktur per unit seharga USD 500.00, total biaya asuransi dan biaya angkut antar-daerah pabean masing-masing 5% dan 10% dari harga faktur. Pungutan pabean lain yang sah adalah Rp 22.500.000,00. Kurs pada saat itu ditetapkan oleh Menteri Keuangan USD 1.00 = Rp 9.000,00.

Diminta: • Buatkan SPT Masa PPh Pasal 22 Masa Juni 2011 oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai. • Buatkan bukti-bukti pemungutan PPh Pasal 22.

Penyelesaian: Sesuai ketentuan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai c.q. Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok sebagai Pemungut PPh Pasal 22 akan menyetorkan PPh Pasal 22 yang dipungut sehari setelah pemungutan pajak dilakukan dan akan menyampaikan SPT Masa secara mingguan paling lambat 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak. Adapun besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut adalah sebagai berikut: a. Atas impor barang yang dilakukan oleh PT Laris Manis:

Harga faktur (cost) 50 yard x USD 10,000.00/yard USD 500,000.00 Biaya asuransi (insurance) USD 3,000.00 Biaya angkut (freight) USD 7,000.00 Total CIF USD 510,000.00 Bea Masuk (5% x USD 510,000.00) USD 25,500.00 Bea Masuk Tambahan (20% x USD 510,000.00) USD 102,000.00 Nilai impor USD 637,500.00

Nilai impor dalam rupiah:USD 637,500.00 x Rp 9.000,00 = Rp 5.737.500.000,00 PPh Pasal 22 yang dipungut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai =

2,5% x Rp 5.737.500.000,00 = Rp 143.437.500,00 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan menyetorkan pemungutan pajak ini ke Kantor Pos atau Bank Persepsi pada tanggal 3 Juni 2002 dan membuat Bukti Pemungutan PPh Pasal 22.

b. Atas impor barang yang dilakukan oleh PT Keras Tegak Perkasa:

Page 65: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

65

Harga faktur (cost) 100 unit x USD 500.00 USD 50,000.00 Biaya asuransi (insurance) 5% x USD 50,000.00 USD 2,500.00 Biaya angkut (freight) 10% x $ 50,000.00) USD 5,000.00 Total CIF USD 57,500.00 CIF dalam rupiah USD 57,500.00 x Rp 9.000,00 Pungutan pabean yang sah

Rp 517.500.000,00 Rp 22.500.000,00

Nilai impor Rp 540.000.000,00 PPh Pasal 22 yang dipungut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai =

7,5% x Rp 540.000.000,00 = Rp 40.500.000,00 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan menyetorkan pemungutan pajak ini ke Kantor Pos atau Bank Persepsi pada tanggal 5 Juni 2002 dan membuat Bukti Pemungutan PPh Pasal 22.

Untuk kepentingan kepraktisan, penyampaian SPT akan digabung dengan pemungutan pajak dari PT Laris Manis yaitu tanggal 9 Juni 2011.

Page 66: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

66

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

N P W P : 0 1 - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 0 1 1 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : P T L a r i s M a n i s ………………………

Alamat : Kawasan Industri Jababeka Blok A11/11 Cikarang Kab.Bekasi…………………………………………………………………………

Jenis / Banyaknya Barang : Kain tekstil/50 yard………………………………………………………………………… (4)

……………………………………………………………………………

Nilai Impor : Rp 5.737.500.000………………………………………………………………………… (5)

Pajak Pertambahan Nilai Rp. 5.737.500.000…………………..……. 10 % Rp. 573.750.000…………………..……. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Rp. ….…………………..……. 10 % Rp. ….…………………..…….

Rp. ….…………………..……. 20 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 30 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 40 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 50 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 60 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 75 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. … % Rp. ….…………………..…….

Pajak Penghasilan Pasal 22 Rp. 5.737.500.000…………………..……. 2,5 % Rp. 143.437.500…………………..……. Rp. ….…………………..……. 7,5 % Rp. ….…………………..…….

Rp. 717.187.500…………………..…….

Terbilang : Tujuhratus tujuhbelas juta seratus delapanpuluh tujuhribu limaratus Rupiah…………………………………………………………………………………………………………………

Perhatian : 1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas

merupakan pembayaran dimuka atas PPhyang terutang untuk tahun pajak yangbersangkutan. Simpanlah bukti pemungutan -

kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh.

2. Jumlah PPN yang dipungut diatas dapatdiperhitungkan sebagai Pajak Masukansesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.03 NIP 1068378090

NPWPini baik-baik untuk diperhitungkan sebagai

Tanda tangan, nama dan cap

7770 77

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA TANJUNG PRIOK (1)

(Oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)

No.

Jakarta., 2 Juni. 2011. (6)

PEMUNGUT PAJAK (7)

(1)

3.

1.

2.

N i l a i I m p o r Tarif

(3)

-7-7

KPBC :

R u d i a n t o. (8)

:

J u m l a h

Jakarta Tanjung Priok

777-7 0

BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK ATAS IMPOR

NOMOR : 007/06/2011 (2)

- 0

Pajak yang dipungut

(4) (5)

Jenis Pajak

0

(2)

Page 67: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

67

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

N P W P : 0 1 - 1 2 3 - 4 5 6 - 7 - 8 9 0 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : P T K e r a s T e g a k P e r k a s a

Alamat : Jl. Raya Pasuruan - Malang KM.10 Malang…………………………………………………………………………

Jenis / Banyaknya Barang : Kompor Gas/100 unit………………………………………………………………………… (4)

……………………………………………………………………………

Nilai Impor : Rp 517.500.000………………………………………………………………………… (5)

Pajak Pertambahan Nilai Rp. 517.500.000…………………..……. 10 % Rp. 51.750.000…………………..……. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Rp. ….…………………..……. 10 % Rp. ….…………………..…….

Rp. ….…………………..……. 20 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 30 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 40 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 50 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 60 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. 75 % Rp. ….…………………..……. Rp. ….…………………..……. … % Rp. ….…………………..…….

Pajak Penghasilan Pasal 22 Rp. ….…………………..……. 2,5 % Rp. ….…………………..……. Rp. 517.500.000…………………..……. 7,5 % Rp. 40.500.000…………………..…….

Rp. 92.250.000…………………..…….

Terbilang : Tujuhratus tujuhbelas juta seratus delapanpuluh tujuhribu limaratus Rupiah…………………………………………………………………………………………………………………

Perhatian : 1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas

merupakan pembayaran dimuka atas PPhyang terutang untuk tahun pajak yangbersangkutan. Simpanlah bukti pemungutan -

kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh.

2. Jumlah PPN yang dipungut diatas dapatdiperhitungkan sebagai Pajak Masukansesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.03 NIP 1068378090

Tanda tangan, nama dan cap

R u d i a n t o. (8)

ini baik-baik untuk diperhitungkan sebagai

KPBC : Jakarta Tanjung Priok

- 0 0 0- 7 7 77 7 - 7

PEMUNGUT PAJAK (7)

NPWP : 0 7 7 7 7 - 7

J u m l a h

Jakarta., 4 Juni. 2011. (6)

3.

(5)1.

2.

(1) (2) (3) (4)

NOMOR : 019/06/2011 (2)

No. Jenis Pajak N i l a i I m p o r Tarif Pajak yang dipungut

BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK ATAS IMPOR(Oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA TANJUNG PRIOK (1)

Page 68: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

68

SPT Normal

SPT Pemberitahuan Ke-

/

BAGIAN A. IDENTITAS PEMUNGUT PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 7 7 7 7 7 7 7 7 - 7 7 7 0 0 0

Nama : K a n t o r P e l a y a n a n B e a & C u k a i T a n

Alamat : P e l a b u h a n T a n j u n g P r i o k J a k a r t

BAGIAN B. OBJEK PAJAK

Badan Usaha Industri/EksportirPenjualan Barang yang tergolong Sangat MewahPembelian Barang Oleh Bendaharawan/BadanTertentu Yang DitunjukNilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai*)a. API 5.737.500.000 143.437.500b. Non API 517.500.000 40.500.000Hasil Lelang (Ditjen Bea dan Cukai)Penjualan Migas Oleh Pertamina / Badan UsahaSelain Pertaminaa. SPBU/Agen/Penyalur (Final)b. Pihak lain (Tidak Final)………………………………………………………

6.255.000.000 183.937.500

Coret yang tidak perlu

BAGIAN C. LAMPIRAN

Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 (Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk danPertamina/Badan Usaha selain Pertamina).Surat Setoran Pajak (SSP) yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang sebanyak : lembar(Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).

X SSP yang disetor oleh Pemungut Pajak sebnyak : 1 lembar(Khusus untuk Badan usaha Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai).

X Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

X Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

Daftar rincian penjualan dan retur penjualan (dalam hal ada penjualan retur).

Risalah lelang (dalam hal pelaksanaan lelang).

Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya SPT Masa Diterima:beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X Langsung dari WP

X PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA/WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama R u d i a n t o 0 9 0 6 2 0 1 1

NPWP 0 4 1 2 3 4 5 6 7 - 1 2 3 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 0 9 0 6 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.02 Lampiran III.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

7.

8.

*)

2.

3.

4.

5.

1.

6.

7.

5.

1.

2.

3.

Uraian

411122/100

Masa Pajak

Diisi Oleh Petugas

1.2.3.

4.

tahun

6.

Tang

gal

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

Formulir ini digunakan untuk melaporkan PemungutanPajak Penghasilan Pasal 22

411122/100

411122/401

411122/403

PPh yang Dipungut(Rp)(4)

tanggal bulan tahun

411122/100

JUMLAHTerbilang : Seratus delapanpuluh tigajuta sembilanratus tigapuluh tujuhribu limaratus rupiah

bulan

Nilai Objek Pajak(Rp)(3)

411122/100

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

DIREKTORATJENDERAL PAJAK

(1)

KAP/KJS

(2)

411122/100

411122/100

tanggal

Page 69: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

69

0 6 / 2 0 1 1

(1)1 01.111.111.1-011.000 PT Laris Manis 007/06/2011 2 Juni 2011 5.737.500.000 143.437.5002 01.123.456.7.890.000 PT Keras Tegak Perkasa 019/06/2011 4 Juni 2011 540.000.000 40.500.0003456789

10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940

dst.6.255.000.000 183.937.500

X PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Tanggal 0 9 0 6 2 0 1 1

Nama R U D I A N T O

NPWP 0 4 1 2 3 4 5 6 7 - 1 2 3 0 0 0 Tanda Tangan & Cap

D.11.32.04 Lampiran III.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

No. NPWP Nama

(4) (5)Tanggal

PPh yang Dipungut (Rp)

(7)(2) (3)

Bukti Pemungutan

tanggal bulan tahun

Nomor

JUMLAH

(6)

Masa Pajak

Nilai Obyek Pajak (Rp)

DAFTAR BUKTI PEMUNGUTAN

PPh PASAL 22

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

DIREKTORAT

JENDERAL PAJAK

Page 70: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

70

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : KANTOR PELAYANAN BEA & CUKAI TANJUNG PRIOK

ALAMAT WP : PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

SETORAN PPh PASAL 22 IMPOR MASA PAJAK JUNI 20114 1 1 1 2 3 1 0 0 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 183.937.500 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Seratusdelapanpuluh tigajuta sembilanratus tigapuluh tujuhribu limaratus rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 9 Juni 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : RUDIANTO

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK

Page 71: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

71

Contoh 2 PT Pertamina (Persero) yang beralamat di Jl. Medan Merdeka Timur Jakarta Pusat NPWP: 02.222.222.2.222.000 pada bulan November 2011 melakukan transaksi sebagai berikut: Tanggal Transaksi Nov. 05 Menjual 10.000 liter pertamax ke SPBU milik Desria Hidayani yang beralamat di Jl. Cik Di

Tiro No. 75, NPWP: 04.873.111.3.001.000, dengan harga Rp 9.000,00 per liter. 15 Menjual 50 ton pelumas mesran prima kepada PT Sukses Coal Mining, yang beralamat di

Jl. Ring Road Utara No. 98 Balikpapan, NPWP: 04.712.333.2.541.000, dengan harga Rp 4.400.000,00 per ton. Harga tersebut sudah termasuk PPN 10%.

29 Menjual 100 ton LPG tabung kecil dengan harga per kg Rp 5.000,00 kepada PT Kawan Energi, distributor gas resmi, yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 11 Karawaci Tangerang, NPWP: 01.333.222.1.022.000.

Diminta: • Buatlah SPT Masa PPh Pasal 22 Masa November 2011 oleh PT Pertamina (Persero) • Buatlah bukti-bukti pemungutan PPh Pasal 22.

Penyelesaian: Atas pembelian barang (bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas) dari Pertamina dikenakan pemungutan PPh Pasal 22. Besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut oleh PT Pertamina (Persero) selama bulan November 201 adalah:

Keterangan Nama WP (Rekanan)SPBU CikDiTiro PT Sukses Coal Mining PT Kawan Energi

Saat terutang PPh 05 November 15 November 29 November Tgl. Penyetoran PPh 10 Desember 10 Desember 10 Desember Tgl. Penyampaian SPT 20 Desember 20 Desember 20 Desember Nilai Pembelian Rp 90.000.000,00 Rp 22.000.000,00 Rp 500.000.000,00 Dasar Pengenaan Pajak Rp 90.000.000,00 (100%/110%) x Rp

22.000.000,00 = Rp 20.000.000,00

Rp 500.000.000,00

PPh Pasal 22 0,25% x Rp 90.000.000,00 = Rp 225.000,00

0,3% x Rp 20.000.000,00 = Rp

60.000,00

0,3% x Rp 500.000.000,00 = Rp 1.500.000,00

Sifat PPh Final Tidak Final Final

Page 72: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

72

X SPT Normal

SPT Pemberitahuan Ke-

1 1 / 2 0 1 1

BAGIAN A. IDENTITAS PEMUNGUT PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 2 2 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 0 0 0

Nama : P T P e r t a m i n a ( P e r s e r o )

Alamat : J l . M e d a n M e r d e k a T i m u r J a k a r t a

BAGIAN B. OBJEK PAJAK

Badan Usaha Industri/EksportirPenjualan Barang yang tergolong Sangat MewahPembelian Barang Oleh Bendaharawan/BadanTertentu Yang DitunjukNilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai*)a. APIb. Non APIHasil Lelang (Ditjen Bea dan Cukai)Penjualan Migas Oleh Pertamina / Badan UsahaSelain Pertaminaa. SPBU/Agen/Penyalur (Final) 590.000.000 1.725.000b. Pihak lain (Tidak Final) 20.000.000 60.000………………………………………………………

610.000.000 1.785.000

Coret yang tidak perlu

BAGIAN C. LAMPIRAN

X Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 (Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk danPertamina/Badan Usaha selain Pertamina).

X Surat Setoran Pajak (SSP) yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang sebanyak : 3 lembar(Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).SSP yang disetor oleh Pemungut Pajak sebnyak : lembar(Khusus untuk Badan usaha Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai).Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

Daftar rincian penjualan dan retur penjualan (dalam hal ada penjualan retur).

Risalah lelang (dalam hal pelaksanaan lelang).

Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya SPT Masa Diterima:beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X Langsung dari WP

X PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA/WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama C e c e v G o r b a c e v 2 0 1 2 2 0 1 1

NPWP 1 7 0 0 8 0 4 5 1 - 1 1 1 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 1 2 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.02 Lampiran III.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

tanggal

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

DIREKTORATJENDERAL PAJAK

(1)

KAP/KJS

(2)

411122/100

411122/100

Nilai Objek Pajak(Rp)(3)

411122/100

PPh yang Dipungut(Rp)(4)

tanggal bulan tahun

411122/100

JUMLAHTerbilang : Satujuta tujuhratus delapanpuluh limaribu Rupiah

bulan tahun

6.

Tang

gal

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

Formulir ini digunakan untuk melaporkan PemungutanPajak Penghasilan Pasal 22

411122/100

411122/401

411122/403

411122/100

Masa Pajak

Diisi Oleh Petugas

1.2.3.

4.

5.

1.

2.

3.

Uraian

1.

6.

7.

7.

8.

*)

2.

3.

4.

5.

Page 73: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

73

Penjualan : Minyak Pelumas, LPG, Pertamax(2) dengan tarif 0,3 dan 0,25% dari Penjualan Bruto

*) Setelah dijumlahkan dengan pungutan PPh Pasal 22 atas penjualan produk lainnya, dipindahkan ke kolom 3 pada SPT Masa PPh Pasal 22 **) Setelah dijumlahkan dengan pungutan PPh Pasal 22 atas penjualan produk lainnya, dipindahkan ke kolom 5 pada SPT Masa PPh Pasal 22

NPWP : 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0

Nama : PT Pertamina (Persero)

D.1.1.32.02

dst. Jumlah 20.000.000*) 60.000**)

2.3.

1. 04.712.333.2.541.000 PT Sukses Coal Mining 15-Nov-11 20.000.000 60.000

590.000.000*) 1.725.0000 **) JumlahII TIDAK FINAL

2. 01.333.222.1.022.000

dst.3.

PT Kawan Energi 29-Nov-11 500.000.000 1.500.00090.000.000 225.000

(5)

N P W P Nama Pembeli

1. 04.873.111.3.001.000 Desria Hidayani 5-Nov-11I FINAL

(6)(2) (3)

PPh yang dipungut(Rp)

Jumlah Bruto Penjualan(Rp)Pembayaran SSP

Tanggal

(4)

Jakarta, 20 Desember 2011 (3)

Tanda tangan, nama dan cap

Cecev Gorbacev (5)

ATAS PENJUALAN MIGAS OLEH PERTAMINA/BADAN USAHA SELAIN PERTAMINA

MASA NOVEMBER TAHUN 2011 (1)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DAFTAR SURAT SETORAN PAJAK PAJAK PENGHASILAN

Pemungut Pajak

No.

(1)

Page 74: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

74

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 4 8 7 3 1 1 1 3 0 0 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : D e s r i a H i d a y a n i

ALAMAT WP : S P B U J l . T e u k u C i k D i t i r o

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

SETORAN PPh PASAL 22 PENEBUSAN MIGAS 4 1 1 1 2 2 4 0 1 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 225.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Duaratus duapuluh limaribu rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 5 November 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Desria Hidayani

Page 75: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

75

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 4 7 1 2 3 3 3 2 5 4 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T S u k s e s C o a l M i n i n g

ALAMAT WP : J l . R i n g . R o a d U t a r a N o . 9 8

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

SETORAN PPh PASAL 22 PENEBUSAN MIGAS 4 1 1 1 2 2 4 0 1 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 60.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Enampuluh ribu rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 15 November 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Muji Raharjo

Page 76: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

76

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 3 3 3 2 2 2 1 0 2 2 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T K a w a n E n e r g i

ALAMAT WP : J l . P e r i n t i s K e m e r d e k a a n

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

SETORAN PPh PASAL 22 PENEBUSAN MIGAS 4 1 1 1 2 2 4 0 1 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 1.500.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Satujuta limaratus ribu rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Yudo Wahyudo

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 29 November 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Page 77: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

77

Contoh 3 PT Segitiga Biru, produsen tepung terigu yang beralamat di Jl. Ir.H.Juanda No.123 Jakarta NPWP: 01.123.222.1.011.000 pada bulan September 2011 membeli komoditi gandum sebagai berikut: Tanggal Transaksi Sep. 05 Membeli 1000 ton terigu dari CV Permata Nusantara yang beralamat di Jl. Cut Mutia No. 75,

NPWP: 03.112.111.3.113.000, dengan harga Rp 11.000.000,00 per ton, termasuk PPN 10 % .

15 Membeli 500 ton dari importer PT Global Trading yang beralamat di Jl. Ring Road Cengkareng No. 98 Jakarta, NPWP: 04.112.113.4.114.000, dengan harga Rp 5.500.000,00 per ton. Harga tersebut termasuk PPN (PPN) 10%.

25 Membeli 1000 ton terigu dari PT Rajawali Nusantara (Persero) yang beralamat di Mega Kuningan No. 25, Jakarta NPWP: 05.112.112.5.115.000, dengan harga Rp 11.000.000,00 per ton, termasuk PPN 10 %

Diminta: • Buatlah SPT Masa PPh Pasal 22 Masa September 2011 • Buatlah bukti-bukti pemungutan PPh Pasal 22.

Penyelesaian: Atas pembelian barang dari pedagang pengumpul oleh badan usaha sektor pertanian dikenakan PPh Pasal 22. Besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut oleh PT Segitiga Biru pada saat membeli barang selama bulan September 2011 adalah:

Keterangan Nama WP (Rekanan) CV Permata Nusantara PT Global Trading PT Rajawali Nusantara

Saat terutang PPh 05 September 15 September 25 September Tgl. Penyetoran PPh 10 Oktober 10 Oktober 10 Oktober Tgl. Penyampaian SPT 20 Oktober 20 Oktober 20 Oktober Nilai Pembelian Rp 1.100.000.000,00 Rp 550.000.000,00 Rp 1.100.000.000,00 Dasar Pengenaan Pajak (100%/110%) x Rp

1.100.000.000,00 = Rp 1.000.000.000,00

(100%/110%) x Rp 550.000.000,00 =

Rp 500.000.000,00

(100%/110%) x Rp 1.100.000.000,00 = Rp

1.000.000.000,00 PPh Pasal 22 0,25% x Rp

1.000.000.000,00 = Rp 2.500.000,00

0,25% x Rp 500.000.000,00 = Rp 1.250.000,00

0,25% x Rp 1.000.000.000,00 = Rp

2.500.000,00 Sifat PPh Tidak Final Tidak Final Tidak Final

Page 78: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

78

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

(2)

NPWP : 0 3 - 1 1 2 - 1 1 1 - 3 - 1 1 3 - 0 0 0 (3)

Nama : C V P e r m a t a N u s a n t a r a

Alamat : J l . C u t M u t i a N o . 7 5 J a k a r t a

Jenis Industri : Penjualan Bruto :

Semen

Kertas

Baja

Otomotif

………………………………..

………………………………..

Penjualan Barang Sangat Mewah : Harga Jual :

………………………………..

Industri/Eksportir : Pembelian Bruto :

Sektor Pertanian…….. 1.000.000.000,00 0,25 2.500.000

Sektor …………………..

Badan Tertentu Lainnya :

………………………………..

………………………………..

1.000.000.000,00 2.500.000Terbilang : Duajuta limaratus ribu Rupiah

Jakarta, 5 September 2011. (4)

NPWP : 0 1 - 1 2 3 - 2 2 2 - 1 - 0 1 1 - 0 0 0

Nama : P T S e g i t i g a B i r u

Perhatian1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas

merupakan pembayaran di muka atas PPhyang terutang untuk tahun pajak yangbersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutanini baik-baik untuk diperhitungkan sebagaikredit pajak dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.04 Lampiran III.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

(4) (5)

UraianNo.

(1)

1.

2.

(6)

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)

Nomor : 011/09/2011

Pajak yang Dipungut (Rp)

(2)

Harga (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100%

(Tdk ber-NPWP)

Tarif (%)

(3)

7.

3.

4.

5.

6.

JUMLAH

11.

Pemungut Pajak, (5)

8.

9.

10.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA GAMBIR (1)

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Suherman Sukarman(6)

Page 79: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

79

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

(2)

NPWP : 0 4 - 1 1 2 - 1 1 3 - 4 - 1 1 4 - 0 0 0 (3)

Nama : P T G l o b a l T r a d i n g

Alamat : J l . R i n g R o a d C e n g k a r e n g N o . 9 8

Jenis Industri : Penjualan Bruto :

Semen

Kertas

Baja

Otomotif

………………………………..

………………………………..

Penjualan Barang Sangat Mewah : Harga Jual :

………………………………..

Industri/Eksportir : Pembelian Bruto :

Sektor Pertanian…….. 500.000.000,00 0,25 1.250.000

Sektor …………………..

Badan Tertentu Lainnya :

………………………………..

………………………………..

500.000.000,00 1.250.000Terbilang : Duajuta limaratus ribu Rupiah

Jakarta, 15 September 2011. (4)

NPWP : 0 1 - 1 2 3 - 2 2 2 - 1 - 0 1 1 - 0 0 0

Nama : P T S e g i t i g a B i r u

Perhatian1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas

merupakan pembayaran di muka atas PPhyang terutang untuk tahun pajak yangbersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutanini baik-baik untuk diperhitungkan sebagaikredit pajak dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.04 Lampiran III.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA GAMBIR (1)

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)

Nomor : 021/09/2011

No. Uraian Harga (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100%

(Tdk ber-NPWP)

Tarif (%) Pajak yang Dipungut (Rp)

(5) (6)

1.

(1) (2) (3) (4)

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

JUMLAH

Pemungut Pajak, (5)

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Suherman Sukarman(6)

Page 80: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

80

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

(2)

NPWP : 0 5 - 1 1 2 - 1 1 2 - 5 - 1 1 5 - 0 0 0 (3)

Nama : C V R a j a w a l i N u s a n t a r a

Alamat : M e g a K u n i n g a n N o . 2 5 J a k a r t a

Jenis Industri : Penjualan Bruto :

Semen

Kertas

Baja

Otomotif

………………………………..

………………………………..

Penjualan Barang Sangat Mewah : Harga Jual :

………………………………..

Industri/Eksportir : Pembelian Bruto :

Sektor Pertanian…….. 1.000.000.000,00 0,25 2.500.000

Sektor …………………..

Badan Tertentu Lainnya :

………………………………..

………………………………..

1.000.000.000,00 2.500.000Terbilang : Duajuta limaratus ribu Rupiah

Jakarta, 25 September 2011. (4)

NPWP : 0 1 - 1 2 3 - 2 2 2 - 1 - 0 1 1 - 0 0 0

Nama : P T S e g i t i g a B i r u

Perhatian1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas

merupakan pembayaran di muka atas PPhyang terutang untuk tahun pajak yangbersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutanini baik-baik untuk diperhitungkan sebagaikredit pajak dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh.

2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabiladiisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.04 Lampiran III.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA GAMBIR (1)

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)

Nomor : 031/09/2011

No. Uraian Harga (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100%

(Tdk ber-NPWP)

Tarif (%) Pajak yang Dipungut (Rp)

(5) (6)

1.

(1) (2) (3) (4)

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

JUMLAH

Pemungut Pajak, (5)

Tanda Tangan, Nama dan Cap

Suherman Sukarman(6)

Page 81: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

81

X SPT Normal

SPT Pemberitahuan Ke-

0 9 / 2 0 1 1

BAGIAN A. IDENTITAS PEMUNGUT PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 1 1 2 3 2 2 2 1 - 0 1 1 0 0 0

Nama : P T S e g i t i g a B i r u

Alamat : J l . I r . H . J u a n d a N o . 1 2 3 J a k a r t a

BAGIAN B. OBJEK PAJAK

Badan Usaha Industri/Eksportir 2.500.000.000 6.250.000Penjualan Barang yang tergolong Sangat MewahPembelian Barang Oleh Bendaharawan/BadanTertentu Yang DitunjukNilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai*)a. APIb. Non APIHasil Lelang (Ditjen Bea dan Cukai)Penjualan Migas Oleh Pertamina / Badan UsahaSelain Pertaminaa. SPBU/Agen/Penyalur (Final)b. Pihak lain (Tidak Final)………………………………………………………

2.500.000.000 6.250.000

Coret yang tidak perlu

BAGIAN C. LAMPIRAN

Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 (Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk danPertamina/Badan Usaha selain Pertamina).Surat Setoran Pajak (SSP) yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang sebanyak : lembar(Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).

X SSP yang disetor oleh Pemungut Pajak sebnyak : 1 lembar(Khusus untuk Badan usaha Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai).

X Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

X Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

Daftar rincian penjualan dan retur penjualan (dalam hal ada penjualan retur).

Risalah lelang (dalam hal pelaksanaan lelang).

Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya SPT Masa Diterima:beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X Langsung dari WP

X PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA/WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama S u h e r m a n S u k a r m a n 2 0 1 0 2 0 1 1

NPWP 1 7 0 4 5 0 0 8 1 - 0 1 1 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 1 0 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.02 Lampiran III.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

7.

8.

*)

2.

3.

4.

5.

1.

6.

7.

5.

1.

2.

3.

Uraian

411122/100

Masa Pajak

Diisi Oleh Petugas

1.2.3.

4.

tahun

6.

Tang

gal

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

Formulir ini digunakan untuk melaporkan PemungutanPajak Penghasilan Pasal 22

411122/100

411122/401

411122/403

PPh yang Dipungut(Rp)(4)

tanggal bulan tahun

411122/100

JUMLAHTerbilang : Enamjuta duaratus limapuluh ribu Rupiah

bulan

Nilai Objek Pajak(Rp)(3)

411122/100

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

DIREKTORATJENDERAL PAJAK

(1)

KAP/KJS

(2)

411122/100

411122/100

tanggal

Page 82: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

82

0 9 / 2 0 1 1

(1)1 03.112.111.3.113.000 CV Permata Nusantara 011/09/2011 05 Sep 2011 1.000.000.000 2.500.0002 04.112.113.4.114.000 PT Global Trading 021/09/2011 15 Sep 2011 500.000.000 1.250.0003 05.112.112.5.115.000 PT Rajawali Nusantara 031/09/2011 25 Sep 2011 1.000.000.000 2.500.00045678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940

dst.2.500.000.000 6.250.000

X PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Tanggal 2 0 1 0 2 0 1 1

Nama S u h e r m a n S u k a r m a n

NPWP 1 7 0 4 5 0 0 8 1 - 0 1 1 0 0 0 Tanda Tangan & Cap

D.11.32.04 Lampiran III.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

No. NPWP Nama

(4) (5)Tanggal

PPh yang Dipungut (Rp)

(7)(2) (3)

Bukti Pemungutan

tanggal bulan tahun

Nomor

JUMLAH

(6)

Masa Pajak

Nilai Obyek Pajak (Rp)

DAFTAR BUKTI PEMUNGUTAN

PPh PASAL 22

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

DIREKTORAT

JENDERAL PAJAK

Page 83: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

83

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 1 2 3 2 2 2 1 0 1 1 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T S e g i t i g a B i r u

ALAMAT WP : J l . I r . H . J u a n d a N o . 1 2 3 J a k

……………………………………………………………………………………………………………………………….

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

Setoran PPh Pasal 22 Masa Pajak September 20114 1 1 1 2 2 1 0 0 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp 6.250.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang Enamjuta duaratus limapuluh ribu Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

Tanggal …………………………………… Jakarta, Tanggal 10 Oktober 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Suherman Sukarman

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK

Page 84: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

84

CONTOH PEMBUATAN SPT MASA PPh PASAL 23 & BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23 Contoh 1: PT Insan Cendekia adalah perusahaan penerbitan dan percetakan buku-buku beralamat di Jl. Teuku Umar No. 17 Surakarta NPWP: 01.555.444.3.222.000. Pembayaran honorarium dan imbalan lain terkait PPh Pasal 23 selama bulan Juli 2011 adalah sebagai berikut: 1. Membayar bunga pinjaman kepada Bank Mandiri Cabang Surakarta beralamat di Jl. Pangeran

Diponegoro No. 33 Surakarta NPWP: 01.111.111.1.111.000 sebesar Rp 10.000.000,00. 2. Membayar royalti kepada beberapa penulis, yaitu:

Nama Alamat NPWP Jumlah Royalti Diaz Priantara Jl. Satria No.66 Jakarta 04.111.333.1.222.000 Rp 20.000.000,00 Yoga Pamungkas Jl. Merdeka No.100 Bandung Tidak punya Rp 5.000.000,00 Rizka Izzati Jl. Kalimanis No.3 Tangerang 04.222.555.1.333.000 Rp 10.000.000,00

3. Membayar jasa perbaikan mesin cetak yang telah rusak sebesar Rp 5.500.000,00 termasuk PPN kepada PT Maju Lancar Jaya, yang beralamat di Jl. Gedung Hijau No.76 Sunter Jakarta, NPWP: 01.444.555.2.333.000.

4. Membayar fee sebesar Rp 22.000.000,00 termasuk PPN kepada Kantor Akuntan Heliantono & Co., yang beralamat di Jl. TB Simatupang No. 200 Jakarta, NPWP: 04.222.333.2.111.000.

5. Membayar sewa mesin potong & press kepada PT Mandara Indah yang beralamat di Jl. Adisucipto No. 38 Jogjakarta NPWP: 01.111.333.1.555.000 sebesar Rp 66.000.000,00. termasuk PPN

6. Membayar dividen Rp 5.000.000 kepada PT Insan Robbani, NPWP 02.222.222.2.222.000 pemegang 75% saham umum PT Insan Cendekia, yang berasal dari laba ditahan tahun 2010

Diminta: • Buatkan SPT Masa PPh Masa Juli 2011 untuk PT Insan Cendekia. • Buatkan Bukti-bukti Pemotongan PPh Pasal 23, asumsi semua tanggal transaksi 9 Juli Penyelesaian: Sebagai Pemotong Pajak, PT Insan Cendekia harus menyampaikan SPT Masa Juli 2011 paling lambat tanggal 20 Agustus 2011 yang dilampiri dengan Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan SSP. PT Insan Cendekia harus membuat Bukti Pemotongan Pajak pada saat terutangnya PPh Pasal 23 atas: 1. Pembayaran bunga sebesar Rp. 10.000.000,00 kepada Bank Mandiri tidak dipotong pajak karena

penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada bank merupakan pengecualian dari pengenaan PPh Pasal 23.

2. Pemotongan PPh Pasal 23 untuk masing-masing penulis adalah sebagai berikut: Nama Penghasilan Bruto PPh Pasal 23

Diaz Priantara Rp 20.000.000,00 15% x Rp 20.000.000,00=Rp 3.000.000,00 Yoga Pamungkas Rp 5.000.000,00 2X15% x Rp 5.000.000,00=Rp 1.500.000,00

Karena Yoga Pamungkas tidak memiliki NPWP Rizka Izzati Rp 10.000.000,00 15% x Rp 10.000.000,00=Rp 1.500.000,00

3. Pembayaran imbalan jasa perbaikan mesin: = 2% X 100/110 X Rp 5.500.000,00 = Rp 100.000,00

4. Pembayaran audit fee: = 2% X 100/110 X Rp 22.000.000,00 = Rp 400.000,00

5. Pembayaran sewa mesin: = 2% x 100/110 x Rp 66.000.000,00 = Rp 1.200.000,00

Page 85: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

85

6. Pembayaran dividen sebesar Rp. 5.000.000,00 kepada PT Insan Robbani tidak dipotong pajak karena penghasilan kepada pemegang lebih dari 25% saham umum PT Insan Cendekia dan berasal dari laba ditahan merupakan pengecualian dari pengenaan PPh Pasal 23.

Page 86: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

86

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 4 - 1 1 1 - 3 3 3 - 1 - 2 2 2 - 0 0 0 (3)

Nama : D i a z P r i a n t a r a

Alamat : J l . S a t r i a N o . 6 6 J a k a r t a

Dividen *)

Bunga **)

Royalti 20.000.000 3.000.000

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***)

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan

d. Jasa lain :

1) ……………………………

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)20.000.000 3.000.000

Terbilang : …Tigajuta Rupiah

Perhatian : Surakarta, 5 Juli 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 5 - 4 4 4 - 3 - 2 2 2 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T I n s a n C e n d e k i adiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Mulyadi

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

(6)

Pemotong Pajak (5 )

Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP)

15%

PPh yang Dipotong (Rp)

15%

15%

2%

(2) (3) (4) (5)

2%

2%

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

Tarif (%)

15%

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 001/07/2011(2)

5.

6.

JUMLAH

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

4.

No.

1.

2.

3.

(1)

Page 87: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

87

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 - 0 0 0 - 0 0 0 (3)

Nama : Y o g a P a m u n g k a s

Alamat : J l . M e r d e k a N o . 1 0 0 B a n d u n g

Dividen *)

Bunga **)

Royalti 5.000.000 30 1.500.000

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***)

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan

d. Jasa lain :

1) ……………………………

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)5.000.000 1.500.000

Terbilang : …Satujuta limaratus ribu Rupiah

Perhatian : Surakarta, 5 Juli 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 5 - 4 4 4 - 3 - 2 2 2 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T I n s a n C e n d e k i adiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Mulyadi

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

JUMLAH

Pemotong Pajak (5 )

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

5.

2%

6.

2%

3. 15%

4. 15%

1. 15%

2. 15%

PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 002/07/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP) Tarif (%)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

Page 88: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

88

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 4 - 2 2 2 - 5 5 5 - 1 - 3 3 3 - 0 0 0 (3)

Nama : R i z k a I z z a t i

Alamat : J l . K a l i m a n i s . N o . 3 T a n g e r a n g

Dividen *)

Bunga **)

Royalti 10.000.000 1.500.000

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***)

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan

d. Jasa lain :

1) ……………………………

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)10.000.000 1.500.000

Terbilang : ………………………Satujuta limaratus ribu Rupiah

Perhatian : Surakarta, 5 Juli 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 5 - 4 4 4 - 3 - 2 2 2 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T I n s a n C e n d e k i adiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Mulyadi

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

JUMLAH

Pemotong Pajak (5 )

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

5.

2%

6.

2%

3. 15%

4. 15%

1. 15%

2. 15%

PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 003/07/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP) Tarif (%)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

Page 89: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

89

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 1 - 4 4 4 - 5 5 5 - 2 - 3 3 3 - 0 0 0 (3)

Nama : P T M a j u L a n c a r J a y a

Alamat : J l . G e d u n g H i j a u N o . 7 6 S u n t e r J a k

Dividen *)

Bunga **)

Royalti

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***)

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik 5.000.000 100.000

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan

d. Jasa lain :

1) ……………………………

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)5.000.000 100.000

Terbilang : ………………………Seratusribu Rupiah

Perhatian : Surakarta, 5 Juli 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 5 - 4 4 4 - 3 - 2 2 2 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T I n s a n C e n d e k i adiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Mulyadi

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

JUMLAH

Pemotong Pajak (5 )

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

5.

2%

6.

2%

3. 15%

4. 15%

1. 15%

2. 15%

PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 004/07/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP) Tarif (%)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

Page 90: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

90

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 4 - 2 2 2 - 3 3 3 - 2 - 1 1 1 - 0 0 0 (3)

Nama : K A P H e l i a n t o n o & C o

Alamat : J l . T B S i m a t u p a n g N o . 2 0 0 J a k a r t a

Dividen *)

Bunga **)

Royalti

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***)

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan

d. Jasa lain :

1) Jasa atestasi/audit 20.000.000 400.000

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)20.000.000 400.000

Terbilang : ………………………Empatratus ribu Rupiah

Perhatian : Surakarta, 5 Juli 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 5 - 4 4 4 - 3 - 2 2 2 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T I n s a n C e n d e k i adiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Mulyadi

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

JUMLAH

Pemotong Pajak (5 )

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

5.

2%

6.

2%

3. 15%

4. 15%

1. 15%

2. 15%

PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 005/07/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP) Tarif (%)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

Page 91: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

91

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 1 - 1 1 1 - 3 3 3 - 1 - 5 5 5 - 0 0 0 (3)

Nama : P T M a n d a r a I n d a h

Alamat : J l . A d i s u c i p t o N o . 3 8 J o g j a k a r t a

Dividen *)

Bunga **)

Royalti

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***) 60.000.000 1.200.000

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan

d. Jasa lain :

1) ……………………………

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)60.000.000 1.200.000

Terbilang : ………………………Satujuta duaratus ribu Rupiah

Perhatian : Surakarta, 5 Juli 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 5 - 4 4 4 - 3 - 2 2 2 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T I n s a n C e n d e k i adiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Mulyadi

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

JUMLAH

Pemotong Pajak (5 )

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

5.

2%

6.

2%

3. 15%

4. 15%

1. 15%

2. 15%

PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 006/07/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP) Tarif (%)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

Page 92: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

92

X SPT Normal

SPT Pembetulan Ke-

0 7 / 2 0 1 1

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

NPWP : 0 1 5 5 5 4 4 4 3 - 2 2 2 0 0 0

Nama : P T I n s a n C e n d e k i a

Alamat : J l . T e u k u U m a r N o . 1 7 S u r a k a r t a

BAGIAN B. OBJEK PAJAKPPh Pasal 23 yang telah dipotong

Dividen *)Bunga **)Royalti 35.000.000 6.000.000Hadiah dan penghargaanSewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaanharta ***) 60.000.000 1.200.000Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai dengan PMK-244/PMK.03/2008 :a. Jasa Teknik 5.000.000 100.000b. Jasa Manajemenc. Jasa Konsultand. Jasa lain :****)

1) Jasa atestasi/audit 20.000.000 400.0002) …………………………………………………………….3) …………………………………………………………….

……………………………………………………………………120.000.000 7.700.000

Terbilang : …Tujuhjuta tujuhratus ribu Rupiah

PPh Pasal 26 yang telah Dipotong

Dividen nihil nihilBunga nihil nihilRoyalti nihil nihilSewa dan Penghasilan lain sehubungan denganpenggunaan harta nihil nihilImbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaandan kegiatan nihil nihilHadiah dan penghargaan nihil nihilPensiun dan pembayaran berkala nihil nihilPremi swap dan transaksi lindung nilai nihil nihilKeuntungan karena pembebasan utang nihil nihilPenjualan harta di Indonesia nihil nihilPremi asuransi/reasuransi nihil nihilPenghasilan dari pengalihan saham nihil nihilPenghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak nihil nihil

nihil nihilTerbilang : …nihil

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri. Kecuali sewa tanah dan bangunan.

**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri.

BAGIAN C. LAMPIRAN

X Surat Setoran Pajak : 3 lembar. 4. Surat Kuasa Khusus.

X Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26l. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih

X Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarifdan/atau Pasal 26 : 6 lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGANDengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuanperundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas SPT Masa Diterima:beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. X Langsung dari WP

X PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama M u l y a d i 2 0 0 8 2 0 1 1

NPWP 0 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 0 8 2 0 1 1 Tanda Tangan

F.1.1.32.03

5.

6.7.8.

tanggal

JUMLAH

1.

2.

411127/100411127/102

411127/105

3.

13.

9.10.11.12.

411124/100

411124/104

2.

411127/100

(1) (2)

Uraian KAP/KJS

411127/102411127/103

411124/104411124/104

(3)411127/101

Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

***)

****)

4.

411127/100411127/100411127/100411127/100

411127/104411127/100

PPh yang Dipotong (Rp)

(5)

Perkiraan Penghasilan Neto

(%)(4)

3.

4.5.

JUMLAH

6.

7.

1.

1.

3.2.

2.

Diisi Oleh Petugas

Tang

gal

tanggal bulan tahun

Uraian

(1)

PPh yang Dipotong (Rp)

(4)

Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)KAP/KJS

(3)(2)

1.

2.

3.

1.

411124/101411124/102

411124/100411124/103

Lampiran IV.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

bulan tahun

DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASAKEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26

DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan Masa PajakJENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26

Page 93: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

93

0 7 / 2 0 1 1

(1)

A. PPH PASAL 23

1 04.111.333.1.222.000 Diaz Priantara 001/07/2011 5 Juli 2011 20.000.000 3.000.000

2 - Yoga Pamungkas 002/07/2011 5 Juli 2011 5.000.000 1.500.000

3 04.222.555.1.333.000 Rizka Izzati 003/07/2011 5 Juli 2011 10.000.000 1.500.000

4 01.444.555.2.333.000 PT Maju Lancar Jaya 004/07/2011 5 Juli 2011 5.000.000 100.000

5 04.222.333.2.111.000. Kantor Akuntan Heliantono & Co. 005/07/2011 5 Juli 2011 20.000.000 400.000

6 01.111.333.1.555.000 PT Mandara Indah 006/07/2011 5 Juli 2011 60.000.000 1.200.000

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

dst.

120.000.000 7.700.000

B. PPH PASAL 26

1

2 nihil nihil nihil nihil nihil nihil

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

dst.

nihil nihil

X Tanggal 2 0 0 8 2 0 1 1

Nama M u l y a d i

NPWP 0 4 3 2 1 1 2 3 4 - 5 6 7 0 0 0 Tanda Tangan & Cap

D.11.32.05

(6) (7)

JUMLAH

Lampiran IV.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK

JUMLAH

tanggal bulan tahun

(2) (3) (4) (5)

DEPARTEMEN

KEUANGAN R.I.

Masa PajakDIREKTORAT

JENDERAL PAJAK

No. NPWP

DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN

PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26

NamaBukti Pemotongan Nilai Obyek Pajak

(Rp)PPh yang Dipotong

(Rp)Nomor Tanggal

Page 94: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

94

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 5 5 5 4 4 4 3 2 2 2 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T I n s a n C e n d e k i a

ALAMAT WP : J l . T e u k u U m a r N o . 1 7 S u r a

k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Pasal 23 atas sewa mesin potong & press4 1 1 1 2 4 1 0 0 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 1.200.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Satujuta duaratus ribu Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Masa Pajak

Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Mulyadi

Tanggal …………………………………… Surakarta, Tanggal 10 Agustus 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Page 95: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

95

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 5 5 5 4 4 4 3 2 2 2 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T I n s a n C e n d e k i a

ALAMAT WP : J l . T e u k u U m a r N o . 1 7 S u r a

k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Pasal 23 atas jasa teknik dan jasa atestasi/audit4 1 1 1 2 4 1 0 4 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 500.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Limaratus ribu Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Mulyadi

Tanggal …………………………………… Surakarta, Tanggal 10 Agustus 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 96: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

96

DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBARDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Untuk Arsip Wajib Pungutatau Pihak lain

: 0 1 5 5 5 4 4 4 3 2 2 2 0 0 0

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

NAMA WP : P T I n s a n C e n d e k i a

ALAMAT WP : J l . T e u k u U m a r N o . 1 7 S u r a

k a r t a

:

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

ALAMAT OP ……………………………………………………………………………………………………….

Uraian Pembayaran : ………………………………………………..

PPh Pasal 23 atas royalti penulis buku4 1 1 1 2 4 1 0 3 …………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

X 2 0 1 1

Beri tanda silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan : / / / /

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB atau SKPKBT

Jumlah Pembayaran : 6.000.000 Diisi dengan rupiah penuh

Terbilang : … Enamjuta Rupiah

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F.2.0.32.01

"Terima Kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa"Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Nama Jelas : …………………………… Nama Jelas : Mulyadi

Tanggal …………………………………… Surakarta, Tanggal 10 Agustus 2011

Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan

Tahun Pajak

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor

Sep Okt Nov DesMei Jun Jul AgsJan Feb Mar Apr

NOP

Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran

Masa Pajak

SURAT SETORAN PAJAK 5(SSP)

NPWP

Page 97: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

98

Contoh 2: Gatot Sulistyanto, SH NPWP: 04.887.788.4.040.000 selain bekerja di PT Rosalia Indah juga menjalankan Kantor Pengacara di Jl. Malioboro 88 Jogjakarta. Berikut adalah penghasilan yang diperoleh Gatot pada bulan Maret 2011 yang berkaitan dengan PPh Pasal 23. 1. Menerima dividen atas penyertaan saham PT Insan Cendekia sebesar Rp 1.000.000,00. 2. Menerima bunga simpanan sebesar Rp 500.000,00 dari Koperasi Nusa Mandiri NPWP:

04.333.222.1.444.000. 3. Memberikan jasa konsultasi hukum kepada PT Doyan Masalah di Surakarta NPWP:

01.556.655.1.001.000 dengan menerima imbalan sebesar Rp 25.000.000,00. 4. Menerima pembagian sisa hasil usaha dari Koperasi Nusa Mandiri sebesar Rp 500.000,00. 5. Menerima bunga obligasi sebesar Rp 4.000.000,00 dari PT Gilang Gemilang NPWP

01.252.252.1.001.000. PT Gilang Gemilang memiliki obligasi 12% sebanyak 10.000 lembar, nilai nominal per lembar Rp 4.000,00. Obligasi ini tidak pernah diterbitkan di Bursa Efek Indonesia

6. Menerima hadiah penghargaan sebesar Rp 4.000.000,00 dari PT Rosalia Indah NPWP: 04.665.665.4.001.000 atas pengabdian masa kerja 20 tahun.

Diminta: • Analisis pemotongan pajak atas penghasilan yang diperoleh Gatot Sulistyanto • Tunjukkan bukti pemotongan pajak yang diperoleh Gatot Sulistyanto Penyelesaian: 1. Penghasilan berupa dividen dipotong PPh Final Pasal 4 ayat (2) sebesar:

= 10% x Rp 1.000.000,00 =Rp 100.000,00

Karena yang menerima adalah WP orang pribadi dalam negeri, penghasilan berupa dividen dikenakan PPh Final, bukan PPh Pasal 23.

2. Penghasilan berupa bunga simpanan dari Koperasi Nusa Mandiri sebesar Rp 250.000,00, dipotong PPh Final Pasal 4 ayat (2) sebesar:

= 10% x Rp 500.000,00 = Rp 50.000,00

Meskipun bunga, penghasilan ini dikenakan PPh Final, bukan PPh Pasal 23, karena telah melebihi batas tidak dikenakan pajak yaitu Rp 240.000,00.

3. Penghasilan berupa jasa konsultasi dari PT Doyan Masalah Rp 25.000.000,00 adalah objek pemotongan PPh Pasal 23 sebesar:

= 2% Rp 25.000.000,00 = Rp 500.000,00

4. Penghasilan berupa penerimaan pembagian sisa hasil usaha dari Koperasi Nusa Mandiri sebesar Rp 500.000,00, tidak dikenakan pajak karena merupakan pengecualian dari objek PPh Pasal 23,

5. Penghasilan berupa bunga obligasi dari PT Gilang Gemilang sebesar Rp 4.000.000,00 adalah objek pemotongan PPh Final, bukan pemotongan PPh Pasal 23:

= 15% x Rp 4.000.000,00 = Rp 600.000,00

6. Penghasilan berupa hadiah penghargaan dari PT Rosalia Indah sebesar Rp 4.000.000,00 adalah objek pemotongan PPh Pasal 21, bukan dipotong PPh Pasal 23 karena penerima adalah orang pribadi dan pegawai PT Rosalia Indah. Namun, apabila hadiah penghargaan tersebut diberikan kepada Kantor Pengacara Gatot Sulistyanto dipotong PPh Pasal 23 sebesar

= 15% x Rp 4.000.000,00 = Rp 600.000,00

Page 98: SPT Masa PPh PotPut Lampiran 3 - Unismuh

99

Lembar ke-1 untuk : Wajib PajakLembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan PajakLembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

NPWP : 0 4 - 8 8 7 - 7 8 8 - 4 - 0 4 0 - 0 0 0 (3)

Nama : G a t o t S u L i s t y a n t o

Alamat : J l . M a l i o b o r o N o . 8 8 J o g j a k a r t a

Dividen *)

Bunga **)

Royalti

Hadiah dan penghargaan

Sewa dan Penghasilan lainsehubungan dengan

penggunaan harta ***)

Jasa Teknik, Jasa Manajemen,Jasa Konsultasi dan Jasa Lainsesuai PMK-244/PMK.03/2008 :

a. Jasa Teknik

b. Jasa Manajemen

c. Jasa Konsultan 25.000.000 500.000

d. Jasa lain :

1) ……………………………

2) ……………………………

3) ……………………………

4) ……………………………

5) ……………………………

6) ……………………………

****)25.000.000 500.000

Terbilang : ………………………Limaratus ribu Rupiah

Perhatian : Surakarta, 25 Maret 2011 (4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23yang dipotong di atas merupakanangsuran atas Pajak Penghasilan yangterutang untuk tahun pajak yang NPWP : 0 1 - 5 5 6 - 6 5 5 - 1 - 0 0 1 - 0 0 0bersangkutan. Simpanlah buktipemotongan ini baik-baik untuk Nama : P T D o y a n M a s a l a hdiperhitungkan sebagai kredit pajak

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah Tanda Tangan, Nama dan Capapabila diisi dengan lengkap danbenar.

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggota WP Orang Pribadi.***) Kecuali seswa tanah dan bangunan. Kumala Wahyuni

****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-53/PJ/2009

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAKSURAKARTA(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23Nomor : 004/03/2011(2)

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif Lebih Tinggi 100% (Tdk ber-NPWP) Tarif (%) PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. 15%

2. 15%

3. 15%

4. 15%

5.

2%

6.

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

JUMLAH

Pemotong Pajak (5 )