spondilitis tb new...ppt
TRANSCRIPT
Spondilitis TB
Pembimbing:dr. Ika Marlia, M.Sc. Sp.S
DEPARTEMEN NEUROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DR. ZAINOEL ABIDINBANDA ACEH
2014
Oleh : Said Arief Munandar, S. Ked
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S Jenis kelamin : laki-laki Umur : 31 Tahun Status : Menikah Suku : Aceh Agama : Islam Alamat : Tungkop, Darussalam Tanggal Masuk : 10 Februari 2014 Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2014
B. ANAMNESIS PENYAKIT• Keluhan Utama
• Kelemahan anggota gerak bawah
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien kiriman dari Klinik Penawa datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak, lemas, dan menurun nya nafsu makan. Riwayat batuk sejak 4 bulan, kaki tidak bias digerakkan sejak satu minggu, dan penurunan berat badan.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Disangkal
• Riwayat Penggunaan Obat
• Disangkal
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan sama seperti pasien.
III. STATUS PRESENT
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 100/70 mmHg
• Nadi : 89 x/Menit
• Frekuensi Napas : 34 x/Menit
• Temperatur : 36,7 oC
• Keadaan gizi : kurang
IV.STATUS INTERNUSa. Kulit•Warna : Sawo matang•Turgor : Cepat kembali•Sianosis : Tidak ada•Ikterus : Tidak ada•Oedema : Tidak ada
b. Kepala•Rambut : Hitam, sukar dicabut•Wajah : simetris, edema (-), deformitas(-)•Mata : Conjunctiva pucat (-/-), ikterik (-/-), refleks cahaya
Langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung(+/+), pupil isokor 3 mm/3 mm •Telinga : Serumen ( negatif/negatif)•Hidung : secret (negatif/negatif)
• Mulut
• Bibir : Bibir pucat (-), mucosa basah (+), sianosis (-)
• Lidah : Tremor (-), hiperemis (-), beslag (-)
• Tonsil : Hiperemis (-/-)
• Faring : Hiperemis (-)
c. Leher
• Inspeksi : Simetris
• Palpasi : JVP (normal) R-2 cm H2O, pembesaran KGB (-)
Kaku kuduk(-)
ThoraxInspeksiStatis : Simetris, cardiac bulging (-), bentuk normochestDinamis : Pernafasan thorakoabdominal Retraksi suprasternal (-)Retraksi intercostals (-) Retraksi epigastrium (-)
Paru
Inspeksi : Statis; simetris, dinamis; simetris
kanan Kiri
Palpasi Stem Fremitus Normal
Stem Fremitus Normal
Perkusi sonor Sonor
Auskultasi Vesikuler normal,Rhonki (-), wheezing (+)
Vesikuler normal,Rhonki (-), wheezing (+)
Jantung Inspeksi : Ictus cordis terlihat, cardiac bulging
(-) Palpasi : Ictus cordis teraba. Perkusi : Atas : ICS III
Kiri : linea mid clavicula sinistra
Kanan : linea parasternal dextra Auskultasi : BJ I > BJ II normal, regular, bising (-),
gallop (-)
• Abdomen
Inspeksi : Simetris, distensi (-), tumor (-), vena collateral (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-),defansmuscular (-)
• Hepar : Tidak teraba
• Lien : Tidak teraba
• Ginjal : Ballotement tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Peristaltik normal
f. Genitalia : Tidak diperiksa
g. Anus : Tidak diperiksa
h. Tulang Belakang : Gibbus (+)
i. Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB (-)
j. Ekstremitas : Normal
superior Inferior
kanan kiri kanan Kiri
Udem negatif negatif negatif negatif
sianosis negatif negatif negatif negatif
fraktur negatif negatif negatif negatif
V. STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4M6 V5 : 15Pupil : isokor 3 mm/3
mm
Reflek Cahaya Langsung : positif/positifReflek Cahaya Tidak Langsung : positif/positifTanda Rangsang Meningeal Kaku kuduk : Tidak ada Laseque : negatif/negatif Kernig : negatif/negatif Brudzinski I : negatif/negatif Brudzinski II : negatif/negatifPeningkatan Tekanan Intra Kranial (TIK) : negatif
Fungsi Motorik ekstremitas atas Kanan Kiri Pergerakan +/+ +/+ Kekuatan 5555 5555 Tonus normal/normal normal/normal Trofi negatif/negatif negatif/negatif R.Fisiologis normal/normal normal/normal R.Patologis negatif/negatif negatif/negatif
Fungsi Motorik ekstremitas Bawah kanan
Kiri Pergerakan +/+
+/+ Kekuatan 1111 1111 Tonus Normal
Normal Atrofi Negatif Negatif R.Fisiologis Menurun
Menurun R.Patologis Negatif Negatif
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• 1. Laboratorium
Pemeriksaan
Laboratorium
Hasil Nilai Normal
Ht 23% 40-55%
Hb 8,2/mm3 13-17 g
Na 134 135-145 meq/L
K 4,1 3,5-4,5 meq/L
Trombosit 218 150-400x106/ul
GDA 92 mg/dl <200 mg/dl
Cr 0,9 mg/dl 0,6-1,1 mg/dl
Ur 80 mg/dl 20-45 mg/dl
Leukosit 9,2 4,1-10,5x104/ul
Eritrosit 3,0 x 103/ul 4,5 – 6,0 x 103/ul
2. Foto Thoraxc, (tgl 25 Feb 2013)
• Hasil :
• - Cor : Bentuk dan ukuran normal
• Pulmo : tak tampak infiltrate
• Sinus costocardioprencus kanan kiri : tajam
• Kesimpulan : cor dan pulmo tidak tampak kelainan
MRI thoracal irisan axial dan sagittal tanpa kontras dan myelografi (26 feb 2013)
• Tampak destruksi Th 5-L1 menyebabkan kyphotic agulasi
• Tampak soft tissue abcess setinggi level Th 5-L1
• Tak tampak osteophyte
• Tonsil cerebelli letak normal
• Pada myelografitampak hambatan parsial
• Kesimpulan : Spondilitis TB
VII. RESUME• Pasien datang dengan keluhan kedua kaki
tidak dapat digerakkan sejak 1 minggu SMRS, riwayat terjatuh (-),penurunan kesadaran (-) , nyeri punggung (+) BAB (Dbn) BAK terpasang kateter, lemas, dan penurunan nafsu makan. Riwayat batuk sejak 4 bulan, dan penurunan berat badan.
• 1. Identifikasi
• Pasien Tn. S, laki-laki, 31 thn
• 2 Pemeriksaan
• Vital sign
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 110/80 mmHg
• Nadi : 89 x/Menit
• Frekuensi Napas : 34 x/Menit
• Temperatur : 36,7 oC
• Keadaan gizi : kurang
Nervus cranialis
N. Olfactorius kanan kiri
penciuman Kesan normal Kesan normal
N.Opticus kanan kiri
Lapangan pandang Kesan normal Kesan normal
visual Kesan normal Kesan normal
Melihat warna Kesan normal Kesan normal
Nervus VII
Mengerutkan dahi Dbn
Menutup mata Dbn
Mengembungkan pipi Dbn
Memperlihatkan gigi Dbn
Sudut bibir Dbn
Nervus IX (fungsi motorik) Dbn
Bicara Dbn
Refleks menelan Dbn
Nervus XI (fungsi motorik) Dbn
Mengangkat bahu Dbn
Memutar kepala Dbn
Nervus XII (fungsi motorik)
Artikulasi lingualis Dbn
Menjulur lidah Dbn
Kelompok sensorik Dbn
nervus I (fungsi penciuman) Dbn
Nervus V (sensasi wajah) Dbn
Nervus VII (pengecapan) Dbn
Nervus VIII (pendengaran) Dbn
VIII. DIAGNOSA
• Diagnosa Klinis : Kelemahan anggota gerak + Sesak + Batuk
• Diagnosa Etiologi : Infeksi Bakteri M.Tuberkulosis
• Diagnosa Topis : Spondilitis TB
IX. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi : Istirahat yang cukup (bed rest) Menghindari faktor pencetus Mobilisasi
Farmakologis OAT Operatif
X. PROGNOSIS
• Qou ad vitam : dubia ad malam
• Qou ad functionam : dubia ad malam
• Qou ad sanactionam : dubia ad malam
Tinjauan pustaka
• Tuberkulosis tulang belakang atau dikenal juga dengan spondilitis tuberkulosa merupakan peradangan granulomatosa yang bersifat kronik destruktif yang disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosa.
• Spondilitis tuberkulosa merupakan 50% dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi.
• Tuberkulosis yang mengenai vertebra memiliki angka kesakitan yang tinggi karena dapat menyebabkan defisit neurologis dan deformitas berat. Penatalaksanaan konservatif dan operatif yang adekuat memberikan prognosis yang baik.