spo varisela
DESCRIPTION
SPO 155 Diagnosis di PuskesmasTRANSCRIPT
DINAS KESEHATAN
VARISELA
PUSKESMAS BEJEN
SPO No. Dokumen :No. Revisi :Tanggal Terbit :Halaman :
Dibuat OlehKoordinator BP Umum
dr. Andrew Nugroho, M.MNIP. 198310172010011027
Disetujui OlehKetua Tim Akreditasi
Drg. Fuad FatkhurrohmanNIP. 198409202011011013
Disahkan OlehKepala Puskesmas Bejen
dr. SupriyantoNIP. 196803042008011008
PENGERTIAN Prosedur ini mencakup diagnosis dan penatalaksanaan varisela
TUJUAN Memberikan tata laksana pada varisela sesuai pengobatan rasional
KEBIJAKAN Pengobatan varisela hanya bersifat simptomatis
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. SPM RS. Dr Sardjito Th. 19993. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Berdasarkan Gejala
Th. 20074. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, hal 115, FKUI, 2005
PROSEDUR 1. Definisi
Merupakan penyakit yang banyak terdapat pada anak terutama umur 2-10 tahun, disebabkan oleh virus varisela zooster. Penularan secara airborne droplet dan terjadi pada 1-2 hari sebelum sampai hari ke-6 setelah erupsi muncul.
2. Tanda dan Gejala
2.1. Demam dan timbul bintik-bintik berisi cairan di badan (biasanya kurang dari 48 jam).
2.2. Dijumpai penderita lain di sekitar.
3. Pemeriksaan
3.1. Bintik merah di kulit, berbatas tegas
3.2. Bintik berisi cairan jernih/vesikel
3.3. Erosi luka lecet karena digaruk
3.4. Ruam/bintik merah ini lebih banyak di badan dibandingkan di anggota gerak
3.5. Pada keadaan berat, kelainan ini terdapat di seluruh tubuh.
4. Penatalaksanaan
4.1. Bila demam tinggi berikan bila dewasa : Parasetamol 3 x 500 mg/hari selama demam, sedang bila anak : Parasetamol 10 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis. Beri bedak salicyl 2%.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
DINAS KESEHATAN
VARISELA
PUSKESMAS BEJEN
SPO No. Dokumen :No. Revisi :Tanggal Terbit :Halaman :
PROSEDUR 4.2. Bila ada infeksi sekunderOral : Pilihan I : Dewasa : Amoksisilin 3 x 500 mg/hari selama 5 hari. Anak : Amoksisilin 10 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis selama
5 hari
Pilihan II :Dewasa : Eritromisin 4 x 500 mg/hari diberikan selama 5 hariAnak : Eritromisin 30-50 mg / kgBB / hari dibagi dalam 3
dosis selama 5 hari.
Topikal : Salep antibiotik
UNIT TERKAIT Pendaftaran, BP Umum, P2M, KIA, dan Apotik
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen