spo penanganna pelanggaran etik

6
RSKB RAWAMANGUN PENANGANAN PELANGGARAN ETIKA KEPERAWATAN No. Dokumen RSKBR/KEPWTN/ 2014/102 No. Revisi 01 Halaman 1 / 2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal terbit ....... Maret 2014 Ditetapkan, Direktur dr, Elvira Darmayanti, MM PENGERTIAN Suatu cara penanganan pelanggaran tingkah laku perawta dan bidan diluar pedoman etika keperawtan dan kebidanan yang menyangkut dengan profesi keperawatan dan kebidanan. TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan penanganan pelanggaran etika keperawatan di RS. Khusus Bedah rawamangun KEBIJAKAN Jika terjadi pelanggaran etika keperawatan yang dilakukan oleh perawat dan bidan di RS. Khusus Bedah Rawamangun. PROSEDUR 1. Apabila terjadi pelanggaran etika keperawatan oleh perawat dan bidan pelaksanan maka penanganan etika keperawatan dilakukan sebagai berikut : a) Kepala Ruang / Koordinator ruangan berkewajiban melakukan peringatan awal kepada perawat atau bidan yang bersangkutan dan Ka. Ruang membuat pelaporan tetang pelanggaran oleh perawat atau bidan kepada Kasie Mutu dan Etik Keperawatan. b) Jika perawat atau bidan yang bersangktan yang melakukan pelanggaran etik tidak dapat dilakukan dapat dilakukan peringatan oleh Kepala ruang yang brsangkutan maka pelanggaran etim tersesbut akan dilukan oleh Ka.sie mutu dan etik keprawaatn c) Jika pelanggaran yang dilakukan oleh perawat atau bidan tidak tertangani

Upload: fitri-anggraeni

Post on 13-Nov-2015

540 views

Category:

Documents


72 download

DESCRIPTION

etik

TRANSCRIPT

RSKB RAWAMANGUN

PENANGANAN PELANGGARAN ETIKA KEPERAWATAN

No. DokumenRSKBR/KEPWTN/2014/102No. Revisi

01Halaman

1 / 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal terbit

....... Maret 2014

Ditetapkan, Direktur

dr, Elvira Darmayanti, MM

PENGERTIANSuatu cara penanganan pelanggaran tingkah laku perawta dan bidan diluar pedoman etika keperawtan dan kebidanan yang menyangkut dengan profesi keperawatan dan kebidanan.

TUJUANSebagai acuan dalam pelaksanaan penanganan pelanggaran etika keperawatan di RS. Khusus Bedah rawamangun

KEBIJAKANJika terjadi pelanggaran etika keperawatan yang dilakukan oleh perawat dan bidan di RS. Khusus Bedah Rawamangun.

PROSEDUR1. Apabila terjadi pelanggaran etika keperawatan oleh perawat dan bidan pelaksanan maka penanganan etika keperawatan dilakukan sebagai berikut :a) Kepala Ruang / Koordinator ruangan berkewajiban melakukan peringatan awal kepada perawat atau bidan yang bersangkutan dan Ka. Ruang membuat pelaporan tetang pelanggaran oleh perawat atau bidan kepada Kasie Mutu dan Etik Keperawatan.b) Jika perawat atau bidan yang bersangktan yang melakukan pelanggaran etik tidak dapat dilakukan dapat dilakukan peringatan oleh Kepala ruang yang brsangkutan maka pelanggaran etim tersesbut akan dilukan oleh Ka.sie mutu dan etik keprawaatnc) Jika pelanggaran yang dilakukan oleh perawat atau bidan tidak tertangani oleh Kasie. Mutu dan Etik Keperawatan atau tergolong dalam pelanggaran berat maka pelanggaran tesebut di tanganani Kepala Bidang dan HRD.2. Apabila terjadi pelanggaran etika keperawatan oleh Kepala Ruang dan atau Koordiantor Ruangan maka penanganan etika keperawatan dilakukan sebagai berikut :a) Pelanggaran yang dilakukan oleh kepala ruang ditangan awal oleh Kasie. Mutu dan Etik Keperawatan dan Kasie Mutu dan Etik Keperawatan membuat pelaporan pelanggaran kepala ruang kepada Ka. Bidang Keperawatanb) Jika Pelanggaran tersebut belum tertangani oleh Kasie. Mutu dan Etik Keperawatan maka pelanggaran oleh Ka. Ruang di tanganani oleh Ka. Bidang Keperawatan.c) Apabila Pelanggaran Ka. Ruang tergolong pelanggaran berat maka di tangani Ka. Bidang Keperawatan dan HRD.

RSKB RAWAMANGUN

PENANGANAN PELANGGARAN ETIKA KEPERAWATAN

No. DokumenRSKBR/KEPWTN/2014/102No. Revisi

01Halaman

2 / 2

PROSEDURd) Ka. Bidang keperawatan membuat pelaporan ke HRD dan Direktur Pelayanan Medis.

Unit TerkaitKebidanan

IGD

Hemodialisa

Rawat Jalan

Rawat Inap

Kamar Opersi

High Care Unit

RSKB RAWAMANGUN

SANKSI PELANGGARAN ETIKA KEPERAWATAN

No. DokumenRSKBR/KEPWTN/2014/103No. Revisi

01Halaman

1 / 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal terbit

....... Maret 2014

Ditetapkan, Direktur

dr, Elvira Darmayanti, MM

PENGERTIANPemberian sanksi kepada perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran pada kode etik keperawatan dan kebidanana sesuai dengan jenis pelanggarannya.

TUJUANSebagai dasar pemberian pembinaan kepada perawat dan bidan dan sebagai efek jera kepada perawat dan bidan

KEBIJAKANDiberikan kepada perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran

PROSEDUR1. Pelanggaran Ringan1) Perawat atau bidan yang melakukan pelanggaran di berikan peringatan secara lisan oleh Koordinator Unit, Kepala Ruang, Kepala Seksi dan Kepala Bidang.2) Di peringatan dan atau pembinaaan tersebut di dokumentasikan dalam catataan pembinaaan perawat dan bidan.3) Apabila pelanggaran ringan dilakukan berulang-ulang lebih dari 2 kali maka masuk pada pelanggran sedang dan diberikan peringatan secara tertulis oleh bidang keperawatan.4) Kepala Seksi, Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk dikeluarkan Surat Peringatan 1 (SP1) ke pada HRD2. Pelanggaran Sedang

1) Perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran diberikan peringatan secara lisan dan tertulis oleh kepala ruang, kepala seksi dan kepala bidang keperawatan.2) Perawat dan bidan selain diberi peringatan di point ke 2, juga diberikan surat Peringatan 1 (SP 1)3) Dilakukan pembinaan dan didokumentasikan di catatan pembinaan perawat dan bidan.

4) Apabila pelanggaran ringan dilakukan berulang-ulang lebih dari 2 kali maka masuk pada pelanggran berat dan diberikan peringatan secara tertulis oleh bidang keperawatan.5) Kepala Seksi, Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk dikeluarkan Surat Peringatan 2 (SP 2) ke pada HRD3. Pelanggaran Berat

1) Perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran diberikan peringatan secara lisan dan tertulis oleh bidang keperawatan.2) Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk di keluarkan Surat Peringatan ke 3 (SP 3) ke bagian HRD dan Direktur Utama

RSKB RAWAMANGUN

SANKSI PELANGGARAN ETIKA KEPERAWATAN

No. DokumenRSKBR/KEPWTN/2014/103No. Revisi

01Halaman

2/ 2

PROSEDUR3) Apabila pelakukan pelanggaran yang mencemarkan nama baik rumah sakit dan profesi keperawatan/ kebidanan kepala bidang keperawatan dapat mengusulkan Pemutusan Hubungan kerja (PHK) kepada HRD dan Direktur

4) Kepala Bidang Keperawatan menusulkan pencabutan Surat regristrasi Keperawatan ke Bagian PPNI dan IBI jika perawat dan bidan mencemarkan nama baik profesi keperawatan dan kebidanan.

Unit TerkaitKebidanan

IGD

Hemodialisa

Rawat Jalan

Rawat Inap

Kamar Opersi

High Care Unit

HRD