spkn s1 (kpp)

5/8/2018 SPKN S1 (KPP) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spkn-s1-kpp 1/25

Kerangka Pedoman Pemeriksaan

UUD 1945

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA

SPKNPEDOMAN

UMUM

Pemeriksaan Keuangan

Pemeriksaan Kinerja

Pemeriksaan DTT

Penetapan Batas Materiallistis

Pemeriksa Keuangan

Penentuan Kriteria

Pemeriksaan Pengadaan Barang &

Jasa

Juklak

Juknis



Peraturan Perundang-Undangan

Pemeriksaan Keuangan Negara

1. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

2. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

3. UU No.10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan PeraturanPerundang-Undangan

4. UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan & PengelolaanTanggung Jawab Keuangan Negara

5. UU No. 15 Tahun 2006 Tentang BPK



UU No. 15 Tahun 2004

Tiga Jenis Pemeriksaan :

1.Pemeriksaan Keuangan

2.Pemeriksaan Kinerja

3.Pemeriksaan DTT



PENGELOLAAN & TANGGUNG JAWAB

PASAL 1 UU 15 TAHUN 2004

� Keseluruhan kegiatan pejabat

pengelola keuangan negara sesuaidengan kedudukan dan

kewenangannya, yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan ,

pengawasan, dan

pertanggungjawaban

� Kewajiban Pemerintah untuk

melaksanakan pengelolaan Keuangan

Negara secara tertib, taat pada

peraturan perundang-undangan,

efisien, ekonomis, efektif, dan

transparan, dengan memperhatikan

rasa keadilan dan kepatutan.

PENGELOLAAN TANGGUNG JAWAB

Perbendaharaan Negara adalah Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan

negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN

dan APBD

PASAL 1 UU 1 TAHUN 2004



POSISI SKPN DALAM

LINGKUNGAN STANDAR

SEKTOR PRIVAT SEKTOR PUBLIK

STANDAR

AKUNTANSI

STANDAR

PEMERIKSAANSPAP SPKN

SAPSAK



SPKN = SPAP PLUS

SPAP

+STANDAR

TAMBAHANSPKN =



1.Standar & Prosedur Pemeriksaan (Audit)

Kriteria/ Ukuran mutu kinerja

Pemeriksaan

Jaminan mutu pengguna laporan

Pemeriksaan

Tujuan yang hendak dicapai dengan

Penggunaan prosedur



Prosedur Pemeriksaan (Audit)

Tindakan yang harus dilaksanakan :

BPK Akuntan Publik Pemeriksa Lain

Pemeriksaan atas penggelolaan &

Tanggung jawab keuangan negara

SPKN berlaku bagi



2. Pemeriksa & Pengawas

UU tidak mengenal istilah Audit/Auditorsehingga yang dipakai istilah pemeriksaan.

Pemeriksaan

Pengawas

Pengawas diperiksa oleh pemeriksa ?

Tidak ikut dalam kegiatan yang akan diperiksa

Ikut serta dalam kegiatan yang akan diperiksa



TUJUH PERNYATAAN STANDAR

PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA(PSPKN)7

PSPKN JUMLAH ADOPSI

01 Umum 4 0

02 Pelaksanaan Pemeriksaan Keuangan 13 5

03 Pelaporan Pemeriksaan Keuangan 10 6

04 Pelaksanan Pemeriksaan Kinerja 4 0

05 Pelaporan Pemeriksaan Kinerja 4 0

06 Pelaksanaan Pemeriksaan Dengan Tujuan

Tertentu

7 5

07 Pelaporan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu 9 5

TOTAL 46 21



SISTEMATIKA SPKN

TUJUH PERNYATAAN STANDAR

UMUM1

PELAKSANAAN

PEMERIKSAAN KEUANGAN

PELAKSANAAN

PEMERIKSAAN KINERJA

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

DENGAN TUJUAN TERTENTU

PELAPORAN PEMERIKSAAN

KEUANGAN


KINERJA


DENGAN TUJUAN TERTENTU

2

4

6

3

7

5

PENDAHULUAN



PENGGUNA SPKNSEMUA PEMERIKSA KEUANGAN

NEGARA

BPK RI

PEMERIKSA YANG BEKERJA UNTUK DANATAS NAMA BPK RI

1

2



LINGKUP SPKN

MENGATUR SEMUA JENIS

PEMERIKSAAN

1.PEMERIKSAAN KEUANGAN

2.PEMERIKSAAN KINERJA

3.PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN

TERTENTU



STANDAR UMUM

KUALIFIKASI UTAMA

PEMERIKSA

KOMPETEN

INDEPENDEN

PROFESIONAL

PENGENDALIAN

MUTU



KUALIFIKASI PEMERIKSA KEUANGAN

PERSYARATANKEMAMPUAN /

KEAHLIANPEMERIKSA

HARUS MEMILIKI KEAHLIAN BIDANGAKUNTANSI DAN AUDITING;MEMAHAMI STANDAR AKUNTANSIYANG BERKAITAN DENGAN AUDITEE

SECARA KOLEKTIFBERSERTIFIKASI

PENANGGUNG JAWAB; HARUSBERSERTIFIKASI




UTAMA

MENURUT

MASUKAN BAGI

PEMERINTAH

PASAL 16 (1)

UU 15/ 2004OPINI

LAPORAN

PEMERIKSAAN

KEPATUHAN

PASAL 14 (1)

UU 15 / 2004

LAP.

PEMERIKSAAN SPI

PASAL 12

UU 15 / 2004

PASAL 4 (2)

UU 15 / 2004

PASAL 1 (9)

UU 15 /2004



PENGENDALIAN INTERN

DALAM KERANGKA


PELAKSANAAN PELAPORAN

PEMAHAMAN YANG MEMADAI ATAS

PENGENDALIAN INTERN HARUS DIPEROLEH

UNTUK MERENCANAKAN AUDIT, DAN

MENENTUKAN SIFAT, SAAT, DAN LINGKUP

PENGUJIAN YANG AKAN DILAKUKAN

DESAIN

LEMAH

PELAKSANAAN

OPINIMATERIAL

YANG MEMPENGARUHI LK

LEMAHLAPORAN

PENGENDALIAN

INTERN



KEPATUHAN

DALAM KERANGKA


PELAKSANAAN

PEMERIKSA HARUS

MERANCANGPEMERIKSAAN GUNA

MENDETEKSI SALAH SAJI

MATERIAL YANG

DISEBABKAN KETIDAK

PATUHAN

PEMERIKSA HARUS WASPADA

ADANYA KECURANNGAN /

KETIDAKPATUHAN YANG

BERPENGARUH SIGNIFIKAN

THD KEWAJIBAN LAP. KEU

YANG

MEMPENNGARUHI

PELAPORAN

MATERIAL

OPINI

LAPORAN

KEPATUHAN



Penjelasan UU 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan

Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

OPINI Pasal 16 (ayat) Penjelasan

Opini merupakan pernyataan profesional

pemeriksaan mengenai kewajaran informasi

keuangan yamg disajikan dalam Laporan Keuangan

yang didasarkan pada kriteria:

Kesesuaian Dengan Standar Akuntansi Pemerintah

Kecukupan Pengungkapan

Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan

Efektifitas SPI



WAJAR BUKAN BENAR

OPINI

AUDITOR TIDAK

MELAKUKAN AUDIT ATAS

SEMUA TRANSAKSI

KEPUTUSAN AUDITOR

BERORIENTASI PADA HAL

YANG SIGNIFIKAN

SAMPLE

MATERIALITAS



PEDOMAN MATERIALITAS (KEPUTUSAN

BPK TAHUN 2008)

ENTITAS

NIRLABA1.0,5 s/d 5% dari Total Penerimaan

atau Belanja

ENTITAS

MENCARI LABA2.

5% s/d 10% dari Laba Sebelum Pajak

Atau 0,5% s/d 1% Total Penjualan

ENTITAS

BERBASIS ASET3.

1% dari Ekuitas

Atau 0,5% s/d 1% Total Aset



SPI belum memadai

1.

0.5%

SPI memadai 5%

2.

Non Publik

Publik

10%

5%



UU No. 15 Th. 2006 Tentang BPK

Pasal 1 (14)

Peraturan BPK No. 1 Th. 2007

Pasal 1 (5)

Kebenaran!Mengapa?



Istilah dalam Audit

1. Kesalahan Penyajian- Kekeliruan (Error), yang tidak disengaja

- Kecurangan (Fraud), yang disengaja

2. Sikap Skeptisme

- Sikap yang penuh dengan pertanyaan (dalam pikiran)- Sikap kritis atas bukti audit yang diperoleh

3. Kecurangan diketemukan berasal dari :

a. Pemberitahuan dari karyawan (58%)

b Internal control (51%)

c. Internal auditor (43%)d Pemberitahuan Pelanggan (41%)

.External auditor (4%)

Survey Th. 1998 dari KPMG atas 5000 perusahaan di Amerika.



4. Unsur Kecurangan

- Tekanan membayar biaya hidup yang mewah

- Peluang / kesempatan (barang-barang tidak

pernah dihitung)

- Kekurangan Integritas (saya terlalu murah

dibayar)Tekanan

Kekurangan integritasPeluang

spkn s1 (kpp)

Documents