spk pemilihan handphone menggunakan metoda bass data fuzzy model tahani (3)
TRANSCRIPT
(PROPOSAL SKRIPSI)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN
METODE BASIS DATA FUZZY MODEL TAHANI
Diajukan Oleh :
Wahyu Purnomo
NIM.081351098
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA
2012
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN
METODE BASIS DATA FUZZY MODEL TAHANI
Oleh :
Wahyu Purnomo
NIM : 081351098
Telah disetujui untuk diajukan sebagai proposal
Purwakarta, Mei 2012
Pembimbing
Ismi Kaniawulan, S.T, M.T
NIP/NIDN : 0023077601
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini yang sudah pesat dan modern
dalam bidang Teknologi Informasi, sebuah handphone bukan lagi barang yang
mewah, sekarang handphone sudah menjadi barang kebutuhan primer, mulai dari
kalangan atas, menengah, hingga kalangan bawah.
Dewasa ini sudah banyak vendor-vendor handphone dari kelas lowend
maupun midend yang mengusung tema Handphone ber OS (Operating System)
yaitu Smartphone (Telepon Pintar) seperti handphone atau smartphone highend
yang mahal lainnya yang menyediakan handphone atau smartphone dengan harga
yang murah dan terjangkau dengan fasilitas yang menggiurkan, karena
perkembangan yang luar biasa ini para vendor handphone semakin mengutamakan
kemewahan dan memanjakannya dengan fitur-fitur yang menarik mulai dari yang
digunakan hanya untuk alat komunikasi hingga alat untuk internet mobile dengan
multimedia yang lengkap.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi informasi,
ternyata masih banyak para pengguna handphone yang belum mengetahui
teknologi handphone seperti apa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
dengan beberapa kriteria yang diinginkan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah rancang
bangun aplikasi untuk rekomendasi pembelian handphone menggunakan model
fuzzy tahani, yang dapat memberikan alternatif solusi optimal untuk pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh individu (perorangan). Sistem ini, dapat
membantu dalam memberikan rekomendasi kepada para pengguna handphone,
untuk dapat memilih atribut, fitur, dan merek handphone berdasarkan spesifikasi
handphone yang sesuai dengan kriteria yang diajukan, tetapi pada pengambilan
keputusan akhirnya tetap ditentukan oleh pengguna.
Berdasarkan penelitian diatas, maka akan dikembangkan basis data fuzzy
sebagai modelnya. Sebagian besar basis data standar diklarifikasikan berdasarkan
bagaimana data tersebut dipandang oleh pengguna. Pada kenyataannya, terkadang
pengguna membutuhkan informasi dari data-data yang bersifat ambiguous, contoh
“mencari data karyawan yang masih muda dan memiliki gaji yang tinggi”.
Apabila ini terjadi, dapat digunakan basis data fuzzy. Selama ini sudah ada
beberapa penelitian tentang basis data fuzzy. Salah satu diantaranya adalah model
Tahani. Basis data fuzzy model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar,
hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan
informasi pada query-nya.
Maka disini penulis akan membuat sebuah sistem pendukung keputusan
dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone
Menggunakan Metode Basis Data Fuzzy Model Tahani” yang dapat membantu
konsumen untuk menjadi pintar dalam memilih kriteria handphone atau
smartphone dengan kriteria – kriteria yang sudah di sediakan oleh admin agar
tidak salah pilih dan konsumen bisa memilih sesuai kebutuhannya masing-masing.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membangun suatu sistem untuk pemilihan handphone
berdasarkan dengan kriteria yang telah di tetapkan sehingga dapat
membantu konsumen dalam pemilahan handphone ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu perangkat lunak aplikasi
untuk memberikan kemudahan kepada orang yang ingin membeli handphone
dengan beberapa kriteria yang di inginkan dan memberikan output informasi data
handphone yang diinginkan costumer sehingga dapat diambil keputusan untuk
menetapkan handphone yang terbaik dan sesuai keinginan dari kriteria yang telah
di tentukan.
1.4 Batasan Masalah
1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Basis Data
Fuzzy Model Tahani.
2. Hasil dari penghitungan dari kriteria akan dijadikan bobot untuk
penentuan dalam pemiliahan handphone.
3. Metodologi yang digunakan yaitu sampai dengan pembentukan
prototype.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Keilmuan
Mengimplementasikan ilmu yang penulis dapat dari bangku kuliah dan
menambah kemampuan serta pengalaman penulis itu sendiri baik dari
teori, skill, dan observasi di lapangan.
2. Manfaat bagi lingkungan (User)
Aplikasi ini semoga dapat membantu konsumen yang ingin membeli
handphone untuk dapat lebih pintar dalam memilih handphone yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen, sesuai dengan kriteria – kriteria
yang user cari.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam tahap pengembangan perangkat lunak
untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara prototype, yang meliputi beberapa
proses diantaranya:
Gambar 1.1 Model Prototype
Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan secara singkat
menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran
bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya;
2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua
aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar
pembuatan prototype;
3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan
digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
1.7 Landasan Teori
1.7.1 Sistem Pendukung Keputusan
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem
(DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott
Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu
sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil
keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan
berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan
komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian
yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa difinisi mengenai SPK yang
dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang
memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang
interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan
model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi
terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Karakteristik dan Nilai Guna
Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah :
1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur
ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia
dan informasi komputerisasi.
2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan
mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik
pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi
informasi.
3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Dengan berbagai karakter khusus diatas, SPK dapat memberikan berbagai
manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses
data / informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi
stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,
karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Di samping berbagai keuntungan dan manfaat seperti dikemukakan diatas,
SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah :
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.
2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang
dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada
perangkat lunak yang digunakan.
4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.
Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan
dalam melaksanakan tugasnya.
Jadi secara dapat dikatakan bahwa SPK dapat memberikan manfaat bagi
pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja terutama
dalam proses pengambilan keputusan.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu :
1. Subsistem pengelolaan data (database).
2. Subsistem pengelolaan model (modelbase).
3. Subsistem pengelolaan dialog (userinterface).
Hubungan antara ketiga komponen ini dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 1.2 Hubungan antara tiga komponen sistem pendukung keputusan
Sub sistem pengelolaan data (database)
Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang
berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan
diorganisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem
yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management
System).
Sub sistem pengelolaan model (model base)
Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data
dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata.
Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model
yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata,
sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu,
dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga
fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang
disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang
komprehensif mengenai model yang dibuat.
Subsistem pengelolaan dialog (user interface)
Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu
mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang
dikenal dengan subsistem dialog. Melalui subsistem dialog, sistem
diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang
dibuat.
Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem dialog dibagi menjadi tiga komponen :
1. Bahasa aksi (action language), yaitu suatu perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh user untuk berkomunikasi dengan sistem, yang dilakukan
melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan keyfunction
yang lainnya.
2. Bahasa tampilan (display and presentation language), yaitu suatu
perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu.
Peralatan yang digunakan untuk merealisasikan tampilan ini diantaranya
adalah printer, grafik monitor, plotter, dan lain-lain.
3. Basis pengetahuan (knowladge base), yaitu bagian yang mutlak diketahui
oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara
interaktif.
1.7.2 Basisdata Fuzzy Model Tahani
Basis data yang umumnya kita gunakan, memiliki data yang lengkap
dalam setiap tabelnya. Demikian pula apabila hendak dibuat suatu query, maka
query itu pun harus menggunakan data yang ada pada table dan kata-kata kunci
yang berlaku di SQL. Apabila kita memiliki data yang kurang lengkap,
mengandung ketidakpastian dan ambigu, maka penggunaan basis data biasa
menjadi sulit untuk dilakukan. Dari sinilah, kita dapat memanfaatkan logika fuzzy
untuk mengantisipasi pemanipulasian data pada basisdata yang mengandung
ketidakpastian, baik dari sisi data maupun query-nya.
Selama ini sudah ada beberapa penelitian tentang basisdata fuzzy. Salah
satu diantaranya adalah model Tahani. Basisdata fuzzy model Tahani masih tetap
menggunakan relasi umum (standar), hanya saja model ini menggunakan teori
himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada query-nya.
Sebagian besar basis data standar diklarifikasikan berdasarkan bagaimana
data tersebut dipandang oleh pengguna. Misalkan data karyawan yang tersimpan
pada tabel DT_KARYAWAN dengan field NIP, nama, tgl_lahir, gaji_per_bulan
seperti pada tabel:
Tabel 1.1 Data Karyawan Mentah
Kemudian dari tabel DT_KARYAWAN, diperoleh suatu tabel temporer
untuk menghitung umur karyawan dan masa kerjanya. Tabel tersebut diberi nama
dengan tabel KARYAWAN.
Tabel 1.2 Data Karyawan Setelah diolah
Dengan menggunakan basis data standar, maka dapat dicari data-data
karyawan dengan spesifikasi tertentu menggunakan query. Misal bila ingin
mendapatkan informasi tentang nama-nama karyawan yang usianya kurang dari
35 tahun, maka query-nya adalah :
SELECT NAMA FROM KARYAWAN WHERE (UMUR < 35)
Hasil : Lia, Kiki, Yoga.
Query untuk mendapatkan informasi karyawan gajinya lebih dari 1 juta:
SELECT NAMA FROM KARYAWAN WHERE (GAJI > 1000000)
Hasil : Iwan, Sari, Andi, Amir, Rian.
Query untuk mendapatkan informasi karyawan masa kerja kurang dari atau sama
dengan 5 tahun tetapi gaji sudah lebih dari 1 juta :
SELECT NAMA FROM KARYAWAN WHERE (MASAKERJA <= 5) AND
(GAJI > 1000000)
Hasil : Andi, Rian.
Pada kenyataannya seseorang kadang membutuhkan informasi dari data-
data yang bersifat ambiguous, contoh “mencari data karyawan yang masih muda
dan memiliki gaji yang tinggi”. Apabila hal ini terjadi, maka digunakanlah
basisdata fuzzy. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Basisdata fuzzy
model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini
menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi query-nya.
Misalkan mengkategorikan usia karyawan diatas kedalam himpunan : MUDA,
PAROBAYA, dan TUA
Gambar 1.3 Fungsi Keanggotaan untuk variabel usia
Tabel 2.3 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan umur dengan derajat
keanggotaannya pada setiap himpunan.
Tabel 1.3 Karyawan Berdasarkan Umur
Fungsi Keanggotaan :
1.8 Rencana Kegiatan Pengerjaan Skripsi
Tabel 1.4 Tabel Rencana Kegiatan Pengerjaan Skripsi
KegiatanBulan
April Mei Juni Juli Agustus September
Studi literatur
Review proposal
Bab 1
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika Penysunan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab
permasalahannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latarbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat dari penelitian, ruanglingkup penelitian, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang landasan teori yang berhubungan dengan teori-teori
yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisa dan desain perangkat lunak yang sedang
dikembangkan.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN CARA KERJA SISTEM
Bab ini berisi tentang proses yang diperoleh dari analisis sisem berjalan yang
berupa proses dari aplikasi program.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan jawaban terhadap masalah penelitian dan
pengukuran tujuan penelitian. Saran adalah sumbangan pemikian peneliti yang
diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan.
1.10 Referensi
Haniif. “Sistem Pendukung Keputusan”. http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-
tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk/
Kusumadewi S dan Purnomo H. “Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan”.
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2004.
Informatics Engineering. “Metode Prototyping”. http://informatics-e.blogspot.com
/2012/02/metode-prototyping.html