spip dan akuntabilitas keuangan menuju good governance
DESCRIPTION
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah sangat diperlukan bagi optimalnya pelaksanaan Reformasi BirokrasiTRANSCRIPT
www.bpkp.go.id
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD
GOVERNANCE
Johnson PakpahanKasubdit PLP Bidang Kesra II , BPKP Bidang Polsoskam
DISAMPAIKAN BaliSenin, 11 Oktober 2013KEMENTERIAN AGAMA RI
AKUNTABILITAS“akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab atau menjelaskan dari aparatur pemerintahan sebagai pihak yang menerima amanah kepada pemberi amanah (publik) atas pelaksanaan amanah yang diterimanya secara obyektif.”
Psl. 2 (2) & Psl. 9 ayat (1)BPK melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tg jwb KN. BPK dapat memanfaatkan hasil pemeriksaan APIP.
Psl 6 (1) & Psl 7 (1) Presiden memegang
kekuasaan pengelolaan keuangan negara
utk tujuan bernegara
Psl 2: Menteri/Pimpinan Lembaga,Gubernur,
Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian
atas Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan
Psl 58 (1), Presiden menyelenggarakan sistem pengendalian intern pemerintah dalam rangka pengelolaan keuangan negaraAyat (2) ditetapkan dgn PP
Sistem Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara
UU No.17/ 2003
PPNo.60/2008
UU No.1/2004
UU No.15/
2004
PENGELOLAANKEUANGAN NEGARA
URUSAN WAJIB PENDIDIKAN(AMANDEMEN UUD 1945
PASAL 31 (4) – PENYEDIAAN APBNMINIMAL 20%)
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
...... untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia danuntuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikutmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dankeadilan sosial ....
Peru-musan
Kebijakan
Perenca-naan
Pengang-garan
Pelaksa-naan
Anggaran
Panata-usahaan
Pelapo-ran
Monev
AKUNTABILITAS KEUANGAN
AKUNTABILITAS KINERJA
WAJAR TANPAPENGECUALIAN
WTP
WILAYAH TERTIB ADMI-NISTRASIWILAYAHBEBASKORUPSI
WTA
WBK
GOOD& CLEAN GOVERN-
MENTSPIP
REFORMASI BIROKRASI
TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Hard Control Soft Control
8 AREA PERUBAHAN
PERANAN SPIP DALAM MENENTUKAN KEANDALAN PELAPORAN
Keandalan Pelaporan Keuangan dan Kinerja
LAPORAN KEUANGA
N
LAPORAN KINERJA
Keandalan SPI menjadi dasar dari pemberian opini
Sistem AkuntansI
Instansi (SAI)
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)
Full Disclosure
Keandalan SPI
Kepatuhan Terhadap Peraturan
OUTCOMES: KESEJAHTERAAN, SUSTAINABLE DEVELOPMENT, DAN
SOCIAL RESPONSIBILITIES
Dasar pemberian opini
4
SAP
DASAR HUKUM SPIP DI INDONESIA
Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan pemerintah secara menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
5
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pentingnya SPIP (amanah UU 1/2004)
Pasal 55 ayat (4) ; Statement of ResponsibilityMenteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/ pengguna barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dgn SAP.
PP 60/2008 :Merupakan komitmen yang nyata dari pemerintah untuk memperbaiki akuntabilitas keuangan negara resep agar tidak disclaimer dan mencegah penyimpangan (prevention)
6
SPIP
PemantauanPengendalian
Intern
Informasi & Komunikasi
Kegiatan Pengendalian
Penilaian Risiko
Lingkungan Pengendalian
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Sarana Komunikasi
Sistem Informasi
Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut
UNSUR SPIP
Pembinaan Sumber Daya Manusia
Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
Pengendalian Fisik atas Aset
Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja
Pemisahan Fungsi
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
Pembatasan Akses atas Sumber Daya
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
Kepemimpinan yang Kondusif
Komitmen terhadap Kompetensi
Penegakan Integritas dan Etika
Peran APIP yang Efektif
Hubungan Kerja yang Baik
Ps. 4
Ps. 13
Ps. 18
Ps. 41
Ps. 43
Kelemahan pengendalian
intern
Ketidaktaatan terhadap peraturan per-UU yg berlaku
Kendala dan batasan
pemeriksaan
8
• Instansi/Lembaga/Perorangan Penerima Bantuan Sosial Belum Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan
• Penetapan dan Penyaluran Bansos Belum Menjamin Akuntabilitas Pemberian Bansos
• Pengelolaan aset tidak tertib
• Terdapat selisih antara SAK dan SIMAK BMN;• Pelaksanaan dan pertanggung jawaban keuangan tdak
Memadai;• Adanya pembayaran honor ganda dan perjalanan dinas tidak
diyakini kebenarannya;• Belanja bantuan sosial yang tidak tersalurkan (mengendap di
pihak ketiga) belum disetor ke Kas Negara;• PNBP yang dikelola di luar mekanisme APBN.• Tunjangan profesi guru dan beasiswa belum dibayar seluruhnya
• Persediaan dan peralatan praktek yang tidak terlaporkan di Neraca;
• Belanja tidak diyakini kewajarannya.• Piutang belum dilaporkan dan belum ada SOP Piutang.
PENYEBAB LAPORAN KEUANGAN TIDAK WTP
Terima Kasih
9
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031
(hunting)Web: http://www.bpkp.go.idemail: [email protected]
INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIATahun 2011 Indonesia berada di
peringkat ke-100 bersama 11 negara lainnya yakni Argentina, Benin, Burkina Faso, Djobouti, Gabon, Madagaskar, Malawi, Meksiko, Sao Tome & Principe, Suriname, dan Tanzania.
Di Kawasan Asia Tenggara, skor Indonesia berada di bawah Singapura (9,2), Brunei (5,2), Malaysia (4,3), dan Thailand (3,4).
Negara yang paling bagus, New Zealand (9,5), Denmark (9,4), Finland (9,4)dan Sweden (9,3) dan Singapura (9,2)
Tahun Survei
Skor IPK Indonesia
Peringkat
2001 1.9 88 dari 91
2002 1.9 96 dari 102
2003 1.9 122 dari 133
2004 2.0 133 dari 145
2005 2.2 137 dari 158
2006 2.4 130 dari 163
2007 2.3 143 dari 179
2008 2.6 126 dari 180
2009 2.8 111 dari 180
2010 2.8 110 dari 178
2011 3.0 100 dari 182
INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA Tahun 2012
Peringkat Pada Tahun 2012 Indonesia sejajar posisinya dengan Republik Dominika, Ekuador, Mesir, dan Madagaskar.
Secara regional, Indonesia masih kalah dengan Singapura (skor IPK 87), Brunei Darussalam (55), Malaysia (49), Thailand (37), Filipina (34), dan Timor Leste (33).
Jika dilihat secara global, lima negara dengan skor tertinggi adalah Denmark (90), Finlandia (90), Selandia Baru (90), Swedia (88), dan Singapura (87).
Sementara lima negara dengan skor terbawah yakni Somalia (8), Korea Utara (8), Afghanistan (8), Sudan (13), dan Myanmar (15).
Tahun Survei
Skor IPK Indonesia
Peringkat
2012 32 118 dari 176
PERINGKAT KEMUDAHAN BERUSAHA
Posisi Indonesia berada jauh di bawah Thailand yang menduduki peringkat 13, Malaysia di urutan 20, dan Vietnam posisi ke 92.
Indonesia hanya sedikit di atas Kamboja dengan peringkat 135 dan Filipina dengan urutan 140.
ASEAN perlu berbangga karena negeri jiran, Singapura, mempertahankan posisinya di peringkat pertama, disusul urutan berikutnya Selandia Baru, AS, Hong Kong, dan Denmark.
Tahun Survei
RankingIndonesia
Jumlah Negara DIsurvey
2006 131 175
2007 135 175
2008 122 178
2009 129 183
2010 122 183
2011 126 183
2012 129 183
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Tahun Survei
RankingIndonesia
Jumlah Negara
2006 108 dari 177
2007 107 dari 177
2008 107 dari 177
2009 111 dari 182
2010 108 dari 187
2011 124 dari 187
Indonesia berada jauh dari negara Singapura dan Malaysia dalam ururan pembanguan manusia yang berada pada posisi 23 dan 63 yang termasuk dalam kategori indeks pengembangan manusia tinggi.
Sedangkan Indonesia masuk dalam kategori sedang.
KORUPSI Pengadaan Barang/Jasa
85% Kasus Korupsi Yang Melibatkan minimal 176 Gubernur/Bupati/ Walikota adalah Kasus Pengadaan Barang/Jasa
14
Penelitian KPK : >70% Kasus Korupsi Berasal dari PBJ
3.423 Kasus Korupsi yang Ditangani BPKP Sejak Tahun 2003 adalah Kasus PBJ
90 % Kasus Penyimpangan PBJ Terjadi pada Tahap Perencanaan
1 New Zealand 9.52 Denmark 9.42 Finland 9.44 Sweden 9.35 Singapore 9.26 Norway 9.07 Netherlands 8.98 Australia 8.88 Switzerland 8.8
10 Canada 8.711 Luxembourg 8.512 Hong Kong 8.413 Iceland 8.314 Germany 8.014 Japan 8.016 Austria 7.8
16 Barbados 7.8
16 United Kingdom 7.8
19 Belgium 7.519 Ireland 7.521 Bahamas 7.322 Chile 7.222 Qatar 7.224 United States 7.125 France 7.025 Saint Lucia 7.025 Uruguay 7.0
28 United Arab Emirates 6.8
29 Estonia 6.430 Cyprus 6.331 Spain 6.232 Botswana 6.132 Portugal 6.132 Taiwan 6.1
Corruption Perception Index 2011pada 32 Negara
15
69 Italy 3.969 FYR Macedonia 3.969 Samoa 3.973 Brazil 3.873 Tunisia 3.875 China 3.675 Romania 3.677 Gambia 3.577 Lesotho 3.577 Vanuatu 3.580 Colombia 3.480 El Salvador 3.480 Greece 3.480 Morocco 3.480 Peru 3.480 Thailand 3.486 Bulgaria 3.3
95 Tonga 3.1100 Argentina 3.0100 Benin 3.0100 Burkina Faso 3.0100 Djibouti 3.0100 Gabon 3.0100 Indonesia 3.0100 Madagascar 3.0112 Egypt 2.9120 Iran 2.7129 Syria 2.6143 Russia 2.4175 Iraq 1.8177 Sudan 1.6182 Korea (North) 1.0182 Somalia 1.0
Posisi Indonesia didasarkan pada Corruption Perception Index 2012
16
HUKUMAN MATI DI CINA
2005 10.000 Orang
2007 5.000 – 6.000 Orang
2008 1.718 Orang
Sumber:Capital punishment in ChinaFrom Wikipedia, the free encyclopedia
17
ChinaYear Corruption Perception Index1997 2.881998 3.501999 3.402000 3.102001 3.502002 3.502003 3.402004 3.402005 3.202006 3.302007 3.502008 3.602009 3.602010 3.502011 3.60 18
Kementerian Agama Terkoruphttp://indonesiacompanynews.wordpress.com/2011/11/29/kementerian-agama-terkorup/
Kementerian Agama Terkorup Banyak Suap dan Gratifikasi dalam Penyelenggaraan Haji
Hasil survei KPK, Kementerian Agama peringkat terbawah dalam indeks integritas dari 22 instansi pusat yang diteliti
19
UNIT MANA YANG BERTANGGUNG JAWAB MENCEGAH KORUPSI
?
IMPOR BAHAN PANGAN (Kompas 28/9-2010)
SINGKONG, CABE, KELAPA, JAGUNG, BERAS, GULA , BAWANG MERAH, BAWANG PUTIH, LADA, TEH, KOPI, CENGKEH, KAKAO, TEMBAKAUDaging sapi ...... dll
KERETA API (Media Indonesia 4/10-2010)
REL 1939: 6.811 km 2000: 4.030 kmStasiun 1955: 1.516 bh 2000: 571 bh
BREAKING NEWS 2...........?