spesifikasi teknis timbunan jalan
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Spesifikasi Teknis Timbunan Jalan
1/3
SPESIFIKASI TEKNIS
2.1PEKERJAAN TANAH
2.1.1Umum
a.Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan pengupaan dan penimbunan
atau pembuangan tanah! batu"batu atau material lain dari atu ke tempat pr#yek! atau
pemb#ngkaran dan pemberihan beka"beka aluran air! el#kan parit dan pembuangan
tanah l#ng#r dan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakanakan euai dengan
pei$ikai! menurut gambar pelakanaan atau petunjuk direki.
b.Pada l#kai yang akan diurug! pemb#r#ng haru melakukan triping terlebih dahulu! ehingga
mendapatkan permukaan tanah ali yang beba dari egala bentuk k#t#ran! humu! akar"
akaratau ia"ia material lain yang dapat membuuk.
%.&ila yang akan didirikan bangunan k#ntrakt#r haru melakukan pengupaan! ketebalan
pengupaan ini minimum '( %m dari permukaan tanah ali untuk tanah yang %ukup baik tetap
memperhatikan yarat"yarat terebut diata. Tanah beka tripping ini haru
dibuang)diingkirkan euai dengan petunjuk *ireki.
d.Untuk emua pekerjaan urugan yang tidak memakai pair urug! haru menggunakan tanah
yang baik dan berih dari tanaman! akar"akaran! brangkal"brangkal! puing"puing dan egala
ma%am k#t#ran lainnya.
e.Pekerjaan pengurugan terdiri dari pekerjaan mengurug tanah! euai dengan yarat"
yaratertaketentuan"ketentuan pada RK+ ini dan gambar"gambar pelakanaan yang dietujui
*ireki. ,ambar pelakanaan menunjukkan antara lain gambar"gambar pr#$il melintang
memanjang!
2.1.2+umber Penggunaan -aterial
a.-aterial untuk timbunan ite)l#kai terdiri dari material"material yang euai untuk keperluan
itu dan dietujui #leh *ireki.
b.Apabila tanah untuk pengurugan haru diambil dari luar ite! maka tanah yang diambil haru
dari umber dan haru dilakukan tet lab#rat#rium meliputi %#mpa%t#r /tandar pr#%t#r0
kandungan bahan"bahan #rganik! platiita dan haru mendapat peretujuan *ireki.
%.-aterial lebih atau material yang tidak dapat dipakai haru dibuang euai dengan ketentuan
yang telah di%antumkan dalam RK+ ini atau menurut petunjuk *ireki. -aterial yang ada dalam
keadaan baah! dimana dalam keadaan kering dapat dipakai haru dikeringkan terlebih
dahulu ) ampai men%apai kadar air #ptimum baru kemudian digunakan untuk timbunan.
d.-aerial penimbunan dari tanah ali yang didatangkan dengan memenuhi peryaratan
material penimbunan jalan! tandar &ina -arga antara lain
"&ukan termauk tanah lempung /%lay0
"-emenuhi peryaratan platiita
"&erih dari bahan"bahan #rganik
"&R rendaman lab#rat#rium minimal 3
e.Kepadatan yang haru di%apai dilapangan
"&R minimal 1 " 3
Kepadatan lapangan 453 dari kepadatan tandart pr#%t#r lab#rat#rium pada kadar air yan
$.+ebelum pekerjaan pengurugan dimulai! direki dapat memerintah untuk pemadatan
permukaan yang telah diberihkan itu dengan kepadatan yang telah di%antumkan dalam RK+
ini.
-
7/26/2019 Spesifikasi Teknis Timbunan Jalan
2/3
2.1.3Tanah Dasar dari Material yang Kurang Baik
&ila direki menghendaki! pemb#r#ng haru menggali tanah yang kurang baik mutunya ampai
kedalaman yang dianggap %ukup #leh direki ebelum pekerjaan k#ntruki timbunan maupun
bangunan dimulai. +ebelum pekerjaan pengurugan dimulai! direki dapat memerintahkan untuk
memadatkan permukaan tanah yang telah diberihkan itu dengan kepadatan yang ter%antum
dalam
2.1. Pengha!"aran dan Pe!adatan
a.-aterial untuk pengurugan didapat dari jeni yang telah dietujui direki akan
dihamparkanberlapi"lapi dengan ketebalan perlapi 2( %m lalu dipadatkan. Untuk pekerjaan
pemadatan ini! pemb#r#ng haru melakanakan edemikian rupa! ehingga kepadatan yang
diren%anakan dapat ter%apai! dengan memperhatikan kadar air #ptimum dari material timbunan
terebut.
b.Untuk melakanan hamparan! maka pemb#r#ng haru melindungi dari %urahan hujan!pana
matahari mengakibatkan perubahan kadar air#ptimum. &ila hamparan ini kena hujan! maka
pemb#r#ng haru mengupa kembali hamparan terebut.
%.*alam pekerjaan penghamparan dan pemadatan ini pemb#r#ng haru melakanakannyadengan item pentahapan atau pembagian l#kai per6#ne. Untuk itu pemb#r#ng haru
menyampaikan ren%ananya kepada direki untuk dietujui pelakanaannya.
d.Pekerjaan Pemadatan 78ill7
"Pelakanaan pemadatan dilakukan lapi demi lapi. Tiap lapi tidak b#leh dari 25 %m tebal
ebelum dipadatkan atau 2( %m etelah dipadatkan.
"Pemadatan tanah dan pembentukan permukaan/haping0 dilakukan dengan blade grader
dan ' 9heel p#9er r#ller yang beratnya : t#n ampai 1( t#n!atau pneumati% r#ller lainnya
dengan mendapatkan peretujuan dari peren%anaan ebelum tanah haru dipadatkan dengan
heep $##t r#ller.
"Tanah yang dipadatkan haru men%apai 4(3 kepadatan makimum yang dapat di%apai pada
keadaan kadar air #ptimum yang ditentukan dengan m#di$ied AA+TH;
"+elama pemadatan haru dik#ntr#l teru kadar airnya! ebelum pemadatan kadar air dari $ill
material haru ama dengan kadar air #ptimum dari hail tet %#mpa%ti#nm#di$$ied pr#%t#r dari
%#nt#h $ill material.
"Apabila kadar air bahan timbunan)$ill material lebih ke%il dari kadar air #ptimum! maka $ill
material haru diberi air ehingga menyamai kadar #ptimum. +ebaliknya apabila kadar air
#ptimum maka $ill material haru dikeringkan terlebih dahulu atau ditambah dengan bahan
timbunan yang lebih kering.
"Apabila tanah yang dipadatkan telah men%apai nilai 1((3 %#mpa%ted dari m#di$iel pr#%t#r
/untuk lapian ub grade etebal '( %m diba9ah u bae0 tetapiidah men%apai nilai #aked
&R < ! maka tanah /ub grade0 terebut haru diganti dengan $ill material yang $ill 1((3
%#mpa%ted men%apai nilai #aked &R minimum