spesifikasi teknis mk

50
SPESIFIKASI TEKNIS W 001 WASTE WATER TREATMENT PLAN 1.0. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, peralatan dan bahan serta pemasangan berikut penyerahan sistem Instalasi Pengolah Air Limbah seperti yang ditunjukan dalam gambar. 2.0. STANDAR/RUJUKAN Spesifikasi yang berkaitan : - S 001 - Beton Cor Ditempat. - M 001 - Sistem Plumbing. - E 001 - Sistem Elektrikal. 3.0. PROSEDUR UMUM 3.1. Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan. 3.1.1. Sebelum diadakan ke lapangan, contoh dan/atau brosur/data teknis Bahan/peralatan untuk pekerjaan sistem Instalasi Pengolah Air Limbah tersebut harus diajukan dahulu kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui. 3.1.2. Kontraktor harus membuat daftar bahan/peralatan yang akan digunakan dan menyerahkannya kapada Pengawas Lapanagan untuk disetujui. 3.2. Gambar Desain Pelaksanaan Spesifikasi Teknis Halaman 1 / 50

Upload: yudhahermawankinoy

Post on 07-Jul-2016

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MODUL PELATIHAN TATA CARA PENGUJIAN HAMMER TEST DANULTRASONIC PULSE VELOCITY DISUSUN UNTUK MEMENUHI VISI DARIKEGIATAN WIRAUSAHA YAITU PENGABDIAN TERHADAP BANGSAMELALUI PENGETAHUAN

TRANSCRIPT

Page 1: Spesifikasi Teknis Mk

SPESIFIKASI TEKNISW 001

WASTE WATER TREATMENT PLAN

1.0. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, peralatan dan bahan serta pemasangan berikut penyerahan sistem Instalasi Pengolah Air Limbah seperti yang ditunjukan dalam gambar.

2.0. STANDAR/RUJUKAN

Spesifikasi yang berkaitan :

- S 001 - Beton Cor Ditempat.- M 001 - Sistem Plumbing.- E 001 - Sistem Elektrikal.

3.0. PROSEDUR UMUM

3.1. Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan.

3.1.1. Sebelum diadakan ke lapangan, contoh dan/atau brosur/data teknis Bahan/peralatan untuk pekerjaan sistem Instalasi Pengolah Air Limbah tersebut harus diajukan dahulu kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui.

3.1.2. Kontraktor harus membuat daftar bahan/peralatan yang akan digunakan dan menyerahkannya kapada Pengawas Lapanagan untuk disetujui.

3.2. Gambar Desain Pelaksanaan

3.2.1. Kontraktor harus mengecek semua dimensi dari gambar dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Tidak diperkenankan komplain jika terjadi perbedaan sehubungan dengan hasil pengukuran di lapangan. Kontraktor harus menginformasikan hasil pemeriksaan dan pengukurannya melalui Gambar Desain sebelum pekerjaan itu dilaksanakan.

Spesifikasi Teknis Halaman 1 / 41

Page 2: Spesifikasi Teknis Mk

3.2.2. Semua Gambar Desain harus diajukan bila terdapat penambahan untuk kelengkapan/kesempurnaan sesuai di lapangan menjadi tanggung jawab Kontraktor karena hal ini dianggap kurang tanggap terhadap hal seperti tersebut di atas.

3.2.3. Gambar Desain harus dilengkapi kapasitas, dimensi, lay-

out, detail instalasi dan detail-detail lainnya yang diperlukan.

3.3. Pengiriman dan Penyimpanan.

3.3.1. Semua bahan dan peralatan yang didatangkan dan akan dipasang harus dalam keadaan baru, tidak rusak, bukan barang bekas dan tidak bercacat dan harus dilengkapi dengan data teknis yang jelas yang menyebutkan bahwa bahan-bahan tersebut sesuai dengan yang disetujui.

3.3.2. Semua bahan dan Peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada tempat yang aman dan terlindungi dari kerusakan.

3.4. Ketidaksesuaian.

3.4.1. Kontraktor harus berhati-hati dalam mengecek Gambar Kontrak, untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam dimensi, kapasitas, kuantitas, instalasi dan lain-lain.

3.4.2. Semua bahan dan peralatan yang didatangkan dengan tanpa merk harus diganti dengan yang ber-merk dengan data teknis yang lengkap dan sudah disetujui dengan tanpa biaya tambahan.

3.5. Garansi.

Kontraktor harus memberikan garansi tertulis kepada Owner meliputi proses operasional dan instalasi yang memenuhi syarat pada semua bagian selama satu tahun setelah tanggal akhir diterima. Dalam masa perioda tersebut di atas kontraktor harus memperbaiki dan mengganti pekerjaan/semua peralatan yang rusak dan menanggung semua biaya yang dikeluarkan.

Spesifikasi Teknis Halaman 2 / 41

Page 3: Spesifikasi Teknis Mk

4.0. BAHAN-BAHAN

4.1. General

4.1.1. Material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baik, , baru, tidak cacat dan diproduksi oleh perusahaan terkenal dan disetujui oleh Owner.

4.1.2. System ini harus didesain untuk untuk limbah dengan karakteristik sebagai berikut :

Debit harian : 450 m3/hariPeak Hourly Flow Rate : 3 times the daily flow rate.

Suspended solid : 1 – 3000 Ppm.PH Range : 4 - 10Water Temperature Range : 22 – 32 Deg.

4.1.3. System Instalasi Pengolah Air Limbah ini hasil akhirnya akan ditest di Laboratorium yang direkomendasikan oleh Owner.

4.2. System Instalasi Pengolah Air Limbah.Sesuai dengan hasil Klrarifikasi Teknik terakhir yang dipresentasikan tanggal 17 September 2002 dsyaratkan sebagai berikut :

I . CIVIL WORKUmum :

Mutu beton K 300 Pondasi dengan Mini Pile 32/32/32 kedalaman sesuai kondisis

tanah/end Bearing Seluruh area WWTP Floor beton tumbukK175,10 cm Bagian dalam Bak beton dengan epoxy L/d = Lantai/Dinding.

1. SCREEN TANK Dimensi : 150 cm x 50 cm x 60 cm Tebal l/d : 15/15 cm Kuantitas : 3 unit

Spesifikasi Teknis Halaman 3 / 41

Page 4: Spesifikasi Teknis Mk

2. SUMP PIT 2.1. SUMP PIT I

Dimensi : 4.00 x 4.00 x 1.5 m Tebal l/d : 15/15 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m/ 9 titik / unitKuantitas : 1 unit

2.2. SUMP PIT IIDimensi : 6.5 m x 5.5 m x 1.5 mTebal l/d : 15/15 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 9 titik / unit

2.3. SUMP PIT IIIDimensi : 8.00 m x 5.00 x 1.5 mTebal l/d : 15/15 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 12 titik / unitKuantitas : 1 unit

3. OIL FLOATATIONDimensi : = 7.5 m, t = 3.5 mTebal l/d : 25/25 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 20 titik

4. OXIDATION TANK / WWSPDimensi : 26.00 m x 10.10 m x 3.80 m ( 800

m3/600 m3)Tebal l/d : 25/35 cmSekat : Bata PlesterPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 105 titik

5. BLOWER ROOMDimensi :Box beton : 3.00 x 2.5 x 2.5 m3Tebal l/d : 15 / 15 cmPondasi : Mini pile 32/32/32/ + 15 m / 6 titik

6. OXIDATION PIT / PH CONTROL TANKDimensi : Segi enam S = 2.30 m, t = 2.25 mTebal l/d : 15/20 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 6 titik

Spesifikasi Teknis Halaman 4 / 41

Page 5: Spesifikasi Teknis Mk

7. MIXING PIT / COAGULLANT / FLOCULANT TANKDimensi : = 1.6 m, t = ,2.00 mTebal l/d : 20/20 cmPondasi : Mini pile 32/32/32 + 15 m / 6 titikKuantitas : 2 unit

8. CLARIFIER TANKDimensi : = 10 m, t = 3 mTebal : 25/30 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32 + 15 m / 36 titikKuantitas : 1 unit

9. NEUTRALIZING PIT / PH CONTROL TANK Dimensi : Segi enam S = 2.30 m, t = 2.25 m Tebal l/d : 20/20 cm Pondasi : Mini Pile 32/32/32 + 15 m/6 titik Kuantitas : 1 unit

10. CLEAR PIT / BUFFER TANKDimensi : 5 m x 5 m x 2.80 mTebal l/d : 25/25 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 16 titik Kuantitas : 1 unit

11. THICKENER TANK Dimensi : = 3.5 m; t = 2.80 mTebal l/d : 20/20 cmPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15m / 7 titikKuantitas : 1 unit

12. SLUGDE STORAGE / FILTER PRESS ROOMDimensi : 8.0 m x 4.00 mTebal : 10 cm

Konstruksi : Baja, Atap AlumuniumRuang : Terbuka/tanpa dindingLantai : Floor beton tumbuk

Spesifikasi Teknis Halaman 5 / 41

Page 6: Spesifikasi Teknis Mk

13. OPERATION ROOM/CHEMICAL STORAGE/LAB ROOMDimensi : 11.00 m x 5.00 mPondasi : Mini Pile 32/32/32/ + 15 m / 8 titikDinding : Bata merah plesterKusen-kusen : AlumuniumAtap : Genteng betonPlafon : Triplex 6 mmPerlengkapan : 2 unit AC Split 2 Hp

Meja lab Lemari alat-alat lab

14. SENSOR & EFFLUENT TANK BAK SENSOR

Dimensi : 2.5 m x 1 m x 2 m Tebal l/d : 20/15 cm Kuantitas : 2 unit

EFFLUENT TANK Dimensi : 3.5 m x 2.5 m x 2 m Tebal l/d : 20/15 cm Level bibir atas bak : 2 m dari air pasang laut Kuantitas : 1 unit

15. MENARA CHEMICAL/STORAGE Dimensi total : 3.50 x 2.80 m / tinggi 5.50 m Dimensi kolom : 40 cm x 30 cm Dimensi sloof : 20 cm x 30 cm Tebal Plat : 20 cm

II. MECHANICAL / ELECTRICAL

1. BAR SCREEN Jarak : Stainless Steel SS 304Jarak celah : 10 mm, 8 mm 6 mmKuantitas : 3 unit

Spesifikasi Teknis Halaman 6 / 41

Page 7: Spesifikasi Teknis Mk

2. SUMPIT PUMP Merk : ROVATTI / Ex. ItalyType : Vertical turbine PumpKapasitas : 20 m3/jam /20 m & 40 m3/jam/20 mDaya : 4 KW & 7.5 Kw/ 380 V/3 Hp / 50 HzKuantitas : 3 unit & 3 unit

3. SCRAPER OIL FLOATATIONJembatanBahan : Mst, UNP 100 / Siku 50-50-5Dimensi : 7.50 m x 0.80 m

Center ClarifierBahan : SS 304, 8 mmDimensi : = 100 cm, t = 120 cm

As & RangkaScraper : SS 304 / Pipe = 5 “ Siku 40 x 40

SCRAPERMotor/Gear Motor : 2 Hp / Ex.Italy / Bonfiglioly / MotovarioGear Box : Bonfiglioli / MotovarioPutaran : 0.1 Rpm – 0.2 RpmKuantitas : 1 lot

4. BLOWERMerk/Type : ANLET Ex.Japan, B150Motor : Ex. Japan / Equivalent / 15 kw / 380 v / 3 phaseKapsitas : 900 m3 / jam/ 3.5 m / 1100 RpmPerlengkapan : Silencer /Air Filter ex. BetaKuantitas : 2 unit ( bergantian)

5. DIFFUSERMerk/type : Ex.Beta/Static Helixor / non pluggingBahan : PVC + FRPDimensi : = 30 cm, t = 150 cmKuantitas : 36 pcs

Spesifikasi Teknis Halaman 7 / 41

Page 8: Spesifikasi Teknis Mk

6. AERATION PUMP Type : 7 V13/2Merk : ROVATTI / Ex. ItalyKapasitas : 40 m3 /jam / 20 mDaya : 7.5 kw /380 v / 50 HzKuantitas : 2 unit

7. PH CONTROL UNIT (Oxidation Pit)PH CONTROLMerk/type : HANNA / HI8711Perlengkapan : Electrode + KabelKuantitas : 1 unit

CHEMICAL TANKMerk : Ex. LokalBahan : FRPKapasitas : 500 ltKuantitas : 4 unit

MIXERMotor/Gear B : 1 Hp/Ex. Italy /BonfigliolyPutaran : 50 RpmAs & Blade : Stainless Steel SS 304Kuantitass : 2 unit

SELENOID VALVEDiameter : ½”Kuantitas : 2 unit

8. COAGULANT/FLOCULANT UNIT ( Mixing Pit ) CHEMICAL TANKBahan : FRPKapasitas : 500 ltKuantitas : 4 unit

MIXERMotor / Gear B : Ex. Italy / Motovario / BonfigliolyDaya : 1 Hp / 380 vPutaran : 60 Rpm / 30 RpmAs & Blade : Stainless steel SS 304Kuantitas : 2 unit

Spesifikasi Teknis Halaman 8 / 41

Page 9: Spesifikasi Teknis Mk

DOSING PUMPMerk/Type : LMI C 123Kapasitas : 120 lt / jamTekanan : 1.7 barKuantitas : 2 unit

9. SCRAPER CLARIFIER UNIT JembatanBahan : Mst, UNP 100 / siku 50-50-5Dimensi : P=10 m, L = 80 cm

Center Clarifier Bahan : SS 304, plat 8 mmDimensi : = 120 cm, t = 150 cm

As & Rangka ScraperBahan : Stainless Steel SS 304 Scraper : Rubber 5 mm

MotorMotor / Gear B : Ex. Italy /Bonfiglioly /MotovarioDaya : 2 Hp / 380 V / 3 phasePutaran : 0.05 – 0.01 RpmKuantitas : 1 unit

10. PH CONTROL UNIT ( Neutralizing Pit ) PH CONTROLMerk/type : HANNA/HI8711Perlengkapan : Electrode + kabelKuantitas : 1 unit

SELENOID VALVEDiameter : ½”Kuantitas : 2 unit

11. RETURN SLUDGE PUMPMerk / type : EBARA / SQPBDaya : 3 Hp / 380 VKapasitas : 10 m3 / jam / 20 mKuantitas : 2 unit

Spesifikasi Teknis Halaman 9 / 41

Page 10: Spesifikasi Teknis Mk

12. CLEAR PIT PUMP Merk : ROVATTI / Ex. ItalyType : Vertical Turbine Pump/7V13/2Kapasitas : 40 m3 / jam /20 mDaya : 7.5 kw/ 380 V/ 3 P/ 50 HzKuantitas : 2 unit

13. FILTER PUMPMerk / Type : GRUNDFOSS / SQ 32-160 (ms)Daya : 5.5 Kw / 380 vKapasitas : 35 m3 / jam / 20 mKuantitas : 3 unit

14. SAND FILTERMerk/Type : Ex. Beta / C160 SFDimensi : = 160 cm, t = 180 cmTebal : 6/8 mmBahan : Mild steelKapasitas : 40 m3 / jamTekanan Max : 5 barIsi media : 1500 lt / silica sand Ex. BangkaPiping : 2.5 inchValve : BonomiStrainer : Polypropylene perporated Ex. JermanyCoated : Dalam : Epoxy coatedLuar : Kuas Tyner BiruSystem : manualKuantitas : 2 unit

15. SCRAPER THICKENER JembatanBahan : Mst, UNP 100 / siku 50-50-5Dimensi : P= 3.5 m, L = 80 cm

Center ThickenerBahan : SS 304, Plat 8 mmDimensi : = 78 cm, t = 120 cm

As & rangka scraperBahan : Stainless steel SS 304Scraper : Rubber 5 mm

Spesifikasi Teknis Halaman 10 / 41

Page 11: Spesifikasi Teknis Mk

MotorMotor / Gear Box : Ex. Italy / Bonfiglioly / motovarioDaya : 1 Hp / 380 v / 3 phasePutaran : 0.05 Hp – 0.01 RpmKuantitas : 1 unit

16. THICKENER PUMP ( Ke WWSP) Merk : ROVATTI Ex. Italy/6V03/2Capasitas : 5 m3/jam/15 mDaya : 3 Kw/ 380 V/ 3 P/ 50 HzKuantitas : 2 unit

17. FILTER PRESS Merk : Beta Press, Ex. BetaType : A 15/manual hydraulicVol.Fil.Cake : 250 kgSize Of Plate : 26 plateMaterial : PolypropyleneKuantitas : 2 unit

18. FILTER PRESS PUMPMerk./type : MonopumpKapasitas : 5 m3 / jam / 50 mKuantitas : 2 unit

19. OIL TRANSFER PUMPMerk / Type : O.Koshin / Japan / GL 20Kapasitas : 1 m3 / jam / 20 mDaya : 1 HpKuantitas : 2 unit

20. PEMIPAAN Bahan : Galvanized Pipe ( general )

Black Bakrie Pipe (aeration ) PVC (Chemical/ Saluran grafitasi)

Kuantitas : 1 lot

21. PANEL CONTROLModel : In doorBox : Box panel 240 x 180 x 40 cmTable Control : 180 x 60 x 80 cm

Bahan Box Panel SS304Equipment : Ex. Japan

NFB, Thermis, Contactor, Relay, Terminal, Wiring

Spesifikasi Teknis Halaman 11 / 41

Page 12: Spesifikasi Teknis Mk

System : Auto / ManualPerlengkapan :

Mimic Board Computer

Kabel : NYY eks Supreme

22. HCL / NaOH TANK Bahan : Mst 8 mm/ FRP Lining Dimensi : = 115 cm , P : 1.8 mVolume : 2000 ltKuantitas : 2 unit

POMPA TRANSFERMerk/type : Elepon Ex. Japan / SL 35Kapasitas : 1 m3 / jam/10 mKuantitas : 2 unit

23. PH SENSORMerk/ Type : HANNA /H 8711IPerlengkapan : Electrode + Kabel + AlarmKuantitas : 1unit

III. GENERAL

TEST COMMISIONING Jangka Waktu : 1 bulanPerlengkapan : Chemical

LAB EQUIPMENTPh Meter & Conductivity 1 pcSpectrometer Ex. RRT, 1 unitBaker Glass 1 lt Pyrex, 6 pcsBaker Glass ½ lt, pyrex, 30 pcsTabung reaksi, pyrex, 30 pcsLabu Erlenmeyer, 500 ml, 12 pcsBiuret, 4 ml, 4 pcs

PERIJINAN Ijin Operasi / sertifikasiIjin buang LimbahTraining Operation & Maintenance

Spesifikasi Teknis Halaman 12 / 41

Page 13: Spesifikasi Teknis Mk

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. General

5.1.1. Semua tenaga kerja harus yang berkualitas, mampu dan berpengalaman.

5.1.2. Semua material yang tercantum didalam gambar harus dilengkapi dan dipasang oleh Kontraktor untuk melengkapi system installasi agar berfungsi dengan baik dan disetujui Pengawas.

5.1.3. Lokasi instalasi harus ditunjukan dalam gambar.

5.2. Installasi

5.2.1. Instalasi Pengolah Air Limbah dengan bentuk dan dimensi serta assesoris sesuai dengan gambar kerja yang disetujui, harus dibangun dilokasi yang ditunjukan dalam gambar atau yang ditunjukan oleh Pengawas.

5.2.2. Kontraktor harus menyediakan sambungan yang diperlukan untuk melengkapi installasi agar berfungsi dengan baik. Semua bagian harus dicek dengan hati-hati untuk meyakinkan bahwa semua bagian telah lengkap.

5.2.3. Galian, Urugan kembali dan Pemadatan harus dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis S 001.

5.3. Pemipaan

Pemipaan harus dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis M 001.

5.4. Electrical Work

Pemipaan harus dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis E 001.

5.5. Pengecatan

Spesifikasi Teknis Halaman 13 / 41

Page 14: Spesifikasi Teknis Mk

5.5.1. Semua pipa-pipa yang terbuka, support dan material-material yang mudah korosi harus dilapisi dengan cat anti korosi dengan warna standard peraturan yang berlaku.

5.5.2. Material Cat dan Pengerjaannya harus dilaksanakan sesuai ketentuan petunjuk dari pabrik.

SPESIFIKASI TEKNISS001

BETON COR DI TEMPAT

Spesifikasi Teknis Halaman 14 / 41

Page 15: Spesifikasi Teknis Mk

1.0. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan ini meliputi pengangkutan, pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan pekerjaan beton pada tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

Pekerjaan ini termasuk tapi tidak terbatas pada hal-hal berikut :

• Seluruh pekerjaan beton struktural seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

• Beton non struktural lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

2.0. STANDAR/RUJUKAN

2.1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (NI-2, 1971).

2.2. Standar Nasional Indonesia (SNI) :

3. SNI 15-2049-1994 - Semen Portland, Mutu dan Cara Uji Semen.

4. SNI 03-2847-1992 - Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan dan Gedung.

2.3. Spesifikasi Teknis W 001 – Waste Water Treatment Plan

3.0. PROSEDUR UMUM

3.1. Gambar Detail Pelaksanaan

Gambar Detail Pelaksanaan berikut harus diserahkan Kontraktor kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui, dan harus meliputi :

• Diagram penulangan yang menunjukkan pembengkokan, kait, lewatan, sambungan dan lainnya.

Spesifikasi Teknis Halaman 15 / 41

Page 16: Spesifikasi Teknis Mk

• Bentuk cetakan harus menunjukkan batang struktur, spasi, ukuran, sambungan, sisipan dan pekerjaan lainnya yang terkait.

• Metoda pengecoran termasuk desain campuran, tenaga kerja, peralatan dan alat-alat kerja.

3.2. Pemeriksaan, Pengambilan contoh dan Pengujian

3.2.1.Pemeriksaan Lapangan

• Sebelum memulai pekerjaan beton, kontraktor harus mengajukan mix desain untuk disetujui oleh Pengawas Lapangan.

Kontraktor harus mengacu kepada hasil campuran percobaan dan estimasi yang akan digunakan dalam pekerjaan ini.

• Kontraktor harus membantu Pengawas Lapangan dalam pelaksanaan pengambilan contoh dan pengujian. Pengujian pendahuluan akan meliputi penentuan hal-hal berikut :- Pengujian slump.- Kuat tekan.

• Pengujian-pengujian ini harus dilakukan sampai diperoleh campuran yang sesuai dengan ketentuan Spesifikasi ini.

3.2.2.Pengambilan Contoh dan Pengujian

Semua pengambilan contoh dan pengujian harus dilakukan oleh Kontraktor tanpa tambahan biaya. Pekerjaan ini akan berlangsung terus selama pelaksanaan pekerjaan beton.

Spesifikasi Teknis Halaman 16 / 41

Page 17: Spesifikasi Teknis Mk

Pengambilan contoh dan pengujian harus ditentukan oleh Pengawas Lapangan, seperti tersebut di bawah :

• Beton

1 (satu) buah uji beton kubus / silinder harus dibuat dari setiap 1 (satu) mobil mixer.

• Bahan Tambahan

Semua bahan tambahan untuk beton harus diuji sesuai standar ASTM minimal 30 hari sebelum pekerjaan beton dimulai.

Bahan tambahan tidak diijinkan digunakan tanpa persetujuan Pengawas Lapangan.

3.3. Pengiriman dan Penyimpanan

3.4.1.Semen

• Semua bahan semen dalam zak yang didatangkan ke lokasi harus segera disimpan di tempat terlindung yang disediakan oleh Kontraktor. Lantai tempat penyimpanan harus berada di atas tanah, sehingga bila hujan lantai tidak menjadi basah/harus mencegah kelembaban.

Semen tidak boleh disimpan di luar, kecuali bila akan segera digunakan.

• Penyimpanan harus ditumpuk tidak lebih dari tinggi 150 cm dan harus dipisah-pisah berdasarkan umur produksi. Penyimpanan semen dalam zak harus dibatasi sampai 90 hari.

3.4.2.Batu Pecah

Spesifikasi Teknis Halaman 17 / 41

Page 18: Spesifikasi Teknis Mk

Batu pecah harus disimpan di lokasi yang bersih, bebas dari aliran air permukaan, yang dilengkapi dengan drainase yang baik, dan bebas dari benda asing lainnya.

Tinggi penumpukkan tidak lebih dari 120 cm agar batu pecah tidak berhamburan.

3.4.3.Bahan Tambahan

Tanggal produksi bahan tambahan harus tercantum pada kemasan dan disimpan di suatu tempat yang terlindung.

Penggunaan bahan tambahan harus ditentukan dan disetujui Pengawas Lapangan

Semua biaya penggunaan bahan tambahan harus sudah termasuk dalam harga penawaran kontrak.

4.0. BAHAN-BAHAN

4.1. Beton

4.1.1. Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Pengawas Lapangan, beton dikelompokkan dalam kelas yang berbeda yang terdiri dari :

• Mutu beton K-250 untuk beton struktural.

• Mutu beton K-175 untuk beton non struktural.

• Mutu beton BO untuk beton pengisi dan lantai kerja tebal minimum 2 cm, khusus untuk lantai kerja dapat dipergunakan plastik cor.

4.1.2. Komposisi beton, baik berat atau volume, harus ditentukan oleh Pengawas Lapangan dan harus memenuhi kondisi berikut :

• Slump harus ditentukan sesuai ketentuan.

Spesifikasi Teknis Halaman 18 / 41

Page 19: Spesifikasi Teknis Mk

• Campuran alternatif harus digunakan sebelum disetujui Pengawas Lapangan.

4.2. Semen

Semen harus dari tipe I dan memenuhi persyaratan SII-0013-81/SCI.15-2049-1994.

4.3. Air

Air untuk campuran, perawatan atau aplikasi lainnya harus bersih dan bebas dari unsur-unsur yang merusak seperti alkali, asam, garam dan bahan anorganik lainnya.

Air dari kualitas yang dikenal dan untuk konsumsi manusia tidak perlu diuji. Bagaimanapun, bila hal ini terjadi, semua air kecuali yang telah disebutkan di atas, harus diuji dan disetujui Pengawas Lapangan.

4.4. Agregat Halus

4.4.1. Agregat halus untuk beton harus terdiri dari pasir keras dan harus disetujui Pengawas lapangan. Agregat halus harus memenuhi ketentuan kadar Lumpur maximum 5 %.

4.5. Agregat Kasar

4.5.1. Agregat kasar untuk konstruksi harus terdiri batu butiran, batu pecah, terak dapur tinggi atau bahan lainnya yang disetujui yang memiliki karakteristik serupa yang keras, tahan lama dan bebas dari bahan-bahan yang tidak diinginkan.

Spesifikasi Teknis Halaman 19 / 41

Page 20: Spesifikasi Teknis Mk

Kandungan kumpur atau tanah dan bahan-bahan lain yang merusak harus tidak lebih dari 5 %.

4.5.3. Agregat kasar dari ukuran yang berbeda harus digabung dengan ukuran lain dengan perbandingan berat atau volume untuk menghasilkan batuan yang memenuhi persyaratan gradasi yang ditentukan.

4.6. Baja Tulangan

Baja tulangan harus sesuai Gambar Desain.

D = Ulir, U – 39

= Polos, U - 24

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. Perancah dan Acuan

5.1.1. Perancah harus dibuat dengan kekuatan yang memadai untuk menerima beban tanpa penurunan.

5.1.2. Perancah yang berdiri di atas tanah lembek harus didukung dan diperkuat dengan perancah tambahan yang sesuai. Sebelum menempatkan perancah, gambar rancangan pemasangan/ penempatan perancah harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui.

5.1.3. Acuan harus memenuhi ketentuan berikut :

• Semua acuan harus dilengkapi dengan lubang pembersihan yang memadai untuk pemeriksaan dan pembersihan setelah pemasangan baja tulangan.

Spesifikasi Teknis Halaman 20 / 41

Page 21: Spesifikasi Teknis Mk

• Bahan acuan harus dari papan kayu tebal minimal 20 mm, kayu lapis tebal minimal 9 mm, atau bahan lain yang disetujui.

Permukaan beton yang menghendaki penyelesaian halus dan di-ekspos harus menggunakan acuan kayu lapis.

• Acuan harus rapat dan kaku agar tidak terjadi distorsi yang diakibatkan oleh tekanan alat penggetar dan beban beton atau lainnya.

• Acuan harus dibuat dengan teliti dan diperiksa kemampuan konstruksinya sebelum pengecoran.

• Semua sudut sambungan/pertemuan harus kaku untuk mencegah terbukanya acuan selama pekerjaan pengecoran berlangsung. Kontraktor bertanggung jawab untuk acuan dan penopangnya yang memadai.

• Ikatan metal, penunjang, baut dan batang harus disusun sedemikian rupa sehingga ketika acuan dibuka, semua metal harus berada tidak kurang dari 50 mm dari permukaan beton ekspos.

• Untuk permukaan beton ekpos, ikatan metal, bila diijinkan, harus disingkirkan sampai kedalaman minimal 25 mm dari permukaan beton tanpa merusak.

• Kerucut yang sesuai harus disediakan. Cekungan-cekungan harus diisi dengan adukan dan permukaan harus tetap halus, rata dan seragam dalam warna.

5.1.4. Bila dasar acuan sukar dicapai, dinding bagian bawah acuan harus dibiarkan terbuka, atau perlengkapan lain

Spesifikasi Teknis Halaman 21 / 41

Page 22: Spesifikasi Teknis Mk

harus disediakan sehingga bahan-bahan asing dapat disingkirkan dari acuan dengan mudah sebelum penempatan beton.

3.1.5. Semua dinding acuan harus diberi lapisan pelumas / minyak bekisting yang disetujui sebelum penempatan baja tulangan, dan acuan kayu harus dibasahi dengan air sebelum penempatan beton.

Bahan pelapis yang akan menyebabkan perubahan warna asli beton tidak boleh digunakan.

5.2. Toleransi

Kontraktor harus menjaga dan menyetel acuan untuk memastikan, setelah pembongkaran acuan dan sebelum pekerjaan akhir, bahwa tidak ada bagian beton yang melebihi toleransi yang diijinkan dalam Gambar kerja. Variasi ketinggian lantai harus diukur sebelum pembongkaran pelindung dan penumpu.

5.3. Selimut Beton

Bila tidak ditentukan, ukuran minimal selimut beton yang disesuaikan dengan penggunaannya (tidak termasuk pelesteran), adalah sebagai berikut :

• Pondasi atau pekerjaan lainnya yang berhubungan langsung dengan tanah 40 mm atau sesuai petunjuk Gambar Kerja.

• Kolom dan balok-balok beton 40 mm, atau sesuai petunjuk dalam Gambar kerja.

5.4. Perbadingan dan Campuran Beton

Spesifikasi Teknis Halaman 22 / 41

Page 23: Spesifikasi Teknis Mk

3.41.1. Perbandingan bahan ditentukan dengan penimbangan atau dengan metoda yang disetujui Pengawas Lapangan.

Perbandingan volume dapat dilakukan dengan persetujuan Pengawas Lapangan.

5.4.2. Semua beton harus dicampur dengan mesin. Waktu pencampuran harus sesuai dengan petunjuk kapasitas alat pencampur.

5.4.3. Slump yang diijinkan minimal 65 mm dan maksimal 120 mm. Pencampuran beton tidak boleh dimulai tanpa memastikan persediaan bahan yang memadai, dalam batas yang aman, agar pengecoran beton dapat dilaksanakan.

5.4.4. Bila pengecoran tidak dapat dihentikan, Kontraktor harus menyediakan peralatan tambahan yang memadai yang disetujui Pengawas Lapangan.

3.4.5. Beton ready-mixed harus dicampur dan didatangkan sesuai ketentuan.

5.5. Penempatan Beton dan Pembongkaran Acuan

5.5.1. Beton tidak boleh ditempatkan sampai semua acuan, penulangan, sisipan, block out dan lainnya telah disetujui Pengawas Lapangan.

Acuan harus dibersihkan, bebas dari guncangan, celah, mata kayu, kotoran dan bengkokan sebelum pengecoran.

5.5.2. Metoda dan urutan pengecoran harus sesuai dengan Spesifikasi Teknis ini dan petunjuk Gambar Kerja.

5.5.3. Bagian luar permukaan beton harus dikerjakan dengan baik selama pengecoran.

Spesifikasi Teknis Halaman 23 / 41

Page 24: Spesifikasi Teknis Mk

Penggetaran terus menerus pada jarak 380-500 mm harus tetap terjaga untuk mencegah kropos dan untuk mendapatkan permukaan yang halus.

Selama penggetaran beton, tangkai penggetar harus dipegang tegak lurus terhadap permukaan horisontal beton segar.

5.6. Corong dan Saluran

5.6.1. Beton harus ditempatkan sedemikian rupa untuk mencegah terpisahnya bahan-bahan dan bergesernya baja tulangan.

Bila dibutuhkan kemiringan yang tajam, corong harus dilengkapi dengan papan-papan berukuran pendek yang mengubah arah gerakan. Semua corong, saluran dan pipa harus dijaga agar bebas dari beton yang mengeras dengan cara menyiram air setiap kali setelah penuangan. Siraman air harus jauh dari beton yang baru saja selesai ditempatkan.

5.6.2. Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 200 cm kecuali melalui corong tertutup atau pipa. Setelah ikatan awal beton, acuan tidak boleh digetarkan dan tekanan tidak boleh dilakukan pada ujung pelindung tulangan.

5.6.3. Semua peralatan, mesin dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan ini harus bersih, dan bekerja dengan baik.

5.6.4. Bila digunakan, jalur pompa harus diletakkan sedemikian rupa sehingga aliran beton tidak terganggu. Benda-benda tajam harus disingkirkan.

Spesifikasi Teknis Halaman 24 / 41

Page 25: Spesifikasi Teknis Mk

5.6.5. Kadar air dan ukuran partikel batuan harus diawasi dengan teliti ketika beton dipompa untuk mencegah pemampatan.

Kemiringan saluran untuk mengalirkan beton segar harus dipilih dengan tepat sehingga beton dengan kadar air rendah dapat mengalir dalam aliran seragam tanpa pemisahan semen dan batuan.

5.6.6. Bila beton ditempatkan langsung di atas tanah, alas atau dasar harus bersih dan padat, dan bebas dari air atau aliran air.

Permukaan lantai yang akan diberi beton harus benar-benar bersih dari lumpur, batu lepas, kotoran dan bahan lapisan lain yang mengganggu. Prosedur ini harus diketahui dan disetujui Pengawas Lapangan.

5.7. Sambungan Besi

Sambungan besi harus ditempatkan pada semua sambungan konstruksi yang berhubungan langsung dengan tanah atau air bawah tanah dan tempat-tempat lain sesuai Gambar Kerja dan/atau sesuai petunjuk Pengawas Lapangan.

5.8. Pembongkaran Acuan

Acuan dan perancah dapat dibongkar untuk balok minimum 14 hari atau dengan persetujuan Pengawas Lapangan, sedangkan dinding dan kolom dapat dibongkar setelah 1 x 24 jam atau dengan persetujuan Pengawas Lapangan. Persetujuan Pengawas Lapangan tidak membebaskan Kontraktor dari keamanan pekerjaan tersebut.

5.9. Penyelesaian Beton

Spesifikasi Teknis Halaman 25 / 41

Page 26: Spesifikasi Teknis Mk

Kecuali ditentukan lain, permukaan beton harus segera diselesaikan setelah pembongkaran dan harus diselesaikan sesuai tingkat dan dimensi seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja. Apabila terdapat keropos kontraktor harus segera memperbaikinya dengan adukan yang mutunya sama.

5.10. Pengurukan

Bahan urukan ditempatkan lapis demi lapis setebal maksimal 500 mm dan dipadatkan secara menerus segera setelah uji beton menunjukkan kekuatan min 7 hari.

5.12. Perawatan dan Perlindungan

Beton harus dilindungi dari kerusakan karena sinar matahari, hujan, aliran air dan kerusakan mekanik dan harus dibiarkan mengering dari saat ditempatkan sampai masa akhir perawatan yang ditentukan.

Perawatan harus dilakukan dengan menyiramkan air terus menerus dalam batas waktu minimal 7 hari.

SPESIFIKASI TEKNISM001

PERPIPAAN

1.0. LINGKUP PEKERJAANLingkup pekerjaan ini mencakup semua pengadaan bahan, tenaga tenaga kerja, peralatan dan pemasangan sistem pemipaan yang lengkap seperti ditentukan dan/atau ditunjukkan dalam Gambar Desain.

Spesifikasi Teknis Halaman 26 / 41

Page 27: Spesifikasi Teknis Mk

Sistem plambing ini meliputi pemipaan seluruh instalasi pengolahan limbah berikut sistem sehingga dapat bekerja dengan baik.

2.0. STANDAR/RUJUKAN

2.1. Standard Industri Indonesia (SII).

2.2. Pedoman Plambing Indonesia.

2.3. Spesifikasi Teknis S 001 - Beton Cor di Tempat.

2.4. Spesifikasi Teknis W 001 – Waste Water Treatment Plan.

3.0. PROSEDUR UMUM

3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis

3.1.1. Kontraktor harus menyerahkan contoh/data teknis/brosur dari bahan yang akan dipergunakan untuk mendapatkan persetujuan Pengawas Lapangan terlebih dahulu, sebelum mendatangkannya ke lokasi.

3.1.2. Semua biaya penyerahan dan pengadaan contoh bahan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

3.1.3. Bila contoh yang diserahkan berbeda dari yang ditentukan, Kontraktor harus menjelaskan perbedaan tersebut secara tertulis, dengan permohonan penggantian, bersamaan dengan alasan penggantian, sehingga bila diterima, tindakan yang sesuai dapat dilakukan untuk penyesuaian.

3.2. Gambar Detail Pelaksanaan

3.2.1. Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan Gambar Desainl Pelaksanaan pekerjaan pemipaan yang disebutkan disini, atau yang membutuhkan koordinasi dengan pekerjaan lain.

Spesifikasi Teknis Halaman 27 / 41

Page 28: Spesifikasi Teknis Mk

3.2.2. Gambar Desain berupa diagram pemipaan dan menunjukkan secara garis besar tata letak bahan dan peralatan. Gambar Desain harus diikuti seksama mungkin. Gambar Proses, Struktural dan lainnya yang terkait, dan semua elemen yang akan dipasang harus diperiksa dimensi dan kebutuhan ruang geraknya sebelum pemasangan dimulai.

3.2.3. Gambar Desain Pelaksanaan harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan sesegera mungkin sebelum pengadaan bahan sehingga diperoleh cukup waktu untuk memeriksa, dan tidak ada tambahan waktu bagi Kontraktor bila mengabaikan hal ini.

3.3. Pengiriman dan Penyimpanan

3.3.1. Setiap bahan pipa (satu panjang utuh), sambungan dan perlengkapan lain yang digunakan dalam sistem pemipaan harus mempunyai tanda/merek yang jelas dari pabrik pembuatnya dan kelas produk bila ditentukan oleh standar yang berlaku.

3.3.2. Semua bahan harus disimpan di tempat yang aman dan terlindung dari segala jenis kerusakan.

3.4. Ketidaksesuaian

3.4.1. Kontarktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap kemungkinan kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, kapasitas, jumlah maupun pemasangan dan lain-lain.

Spesifikasi Teknis Halaman 28 / 41

Page 29: Spesifikasi Teknis Mk

3.4.2. Semua bahan yang didatangkan atau dipasang ternyata tidak memiliki tanda-tanda yang sesuai harus disingkirkan dan diganti dengan bahan yang memenuhi persyaratan, tanpa tambahan biaya kepada Pemilik Proyek.

3.5. Jaminan

Kontraktor harus memberikan kepada Pemilik Proyek surat jaminan yang menyatakan bahwa sistem pemipaan telah bekerja dengan baik untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal penyerahan terakhir. Selama periode tersebut Kontraktor harus memperbaiki atau mengganti kerusakan dan membayar biaya setiap perbaikan atau penggantian.

4.0. BAHAN-BAHAN

4.1. Umum

Semua bahan, peralatan utama dan peralatan tambahan yang akan dipasang harus dalam keadaan baru, tidak rusak/cacat dan berkualitas baik.

4.2. Pipa Galvanis dan Sambungan

4.2.1.Pipa Galvanis

Pipa harus dari kelas medium A dan merek Spindo atau setara. Panjang pipa yang dibutuhkan sesuai ketentuan dalam Gambar Desain. Diameter sesuai dengan pompa yang digunakan. Secara prinsip pipa galvanis ini digunakan untuk aliran bertekanan. Khusus untuk pipa yang melewati dibawah jalan/gorong-gorong menggunakan pipa Stainless Steel (SS 304).

Spesifikasi Teknis Halaman 29 / 41

Page 30: Spesifikasi Teknis Mk

4.2.2.Sambungan Pipa

Sambungan-sambungan pipa seperti socket, elbow, reducer, knee, nipple, tee dan sebagainya, harus terbuat dari bahan Galvanis dan sesuai untuk pipa galvanis kelas medium.

4.2.3.Katup/Valve

Katup dan diameter sesuai Gambar Desain, yaitu dari merk Bonomi dan sesuai dengan Spesifikasi Teknis W 001 Water Waste Treatment Plan. Katup harus memiliki tanda tekanan kerja, diameter dan arah aliran yang diterakan pada badan katup.

4.3. Pipa PVC dan Sambungan

4.3.1.Pipa

Pipa PVC harus dari kelas tekanan kerja 5 kg/cm2 yang memenuhi standar JIS K 6741, seperti merek Rucika atau yang setara. Secara Prinsip pipa PVC digunakan pada aliran Gravitasi dan Chemical dengan diameter dan panjang seperti ditunjukan pada Gambar Desain dan sesuai dengan Spesifikasi Teknis W 001 Water Waste Treatment Plan.

4.3.2.Sambungan Pipa

Sambungan-sambungan pipa seperti elbow, reducer, knee, tee dan sebagainya, harus terbuat dari bahan dan kelas yang sama dengan pipa PVC, berkualitas baik dan dari merek yang sama dengan merek pipa PVC.

Spesifikasi Teknis Halaman 30 / 41

Page 31: Spesifikasi Teknis Mk

4.3.3.Perekat

Perekat untuk penyambungan pipa PVC harus dari merek yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat pipa PVC.

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. Umum

5.1.1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus mempelajari semua pekerjaan lainnya yang terkait atau yang akan mempengaruhi pekerjaannya, sesuai yang disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis ini.

5.1.2. Kontraktor harus memeriksa kebutuhan ruang untuk semua peralatan, pipa-pipa dan sebagainya, untuk menjamin bahwa semuanya dapat dipasang pada tempat yang direncanakan sesuai rencana.

5.1.3. Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan mutu kelas satu dan rapih oleh teknisi-teknisi yang terlatih untuk pekerjaan tersebut.

5.2. Pemasangan

5.2.1. Semua sistem pemipaan yang akan dipasang harus dijaga tetap bersih, dan tetap teratur serta bekerja dengan baik melalui pengujian berkala yang dilakukan Kontraktor sampai pekerjaan diserahkan dan diterima Pemilik Proyek.

Spesifikasi Teknis Halaman 31 / 41

Page 32: Spesifikasi Teknis Mk

5.2.2. Kontraktor bertanggung jawab mengadakan bagian sambungan yang diperlukan untuk melengkapi pemasangan. Semua sambungan harus diperiksa dengan teliti untuk memastikan bagian-bagian yang harus disediakan untuk melengkapi pemasangan.

5.2.3. Semua pemipaan yang disambung dan yang akan dihubungkan dengan peralatan, harus dilengkapi dengan sambungan pipa atau flensa yang sesuai seperti disebutkan dalam spesifikasi ini.

5.2.4. Pipa harus digunakan dalam panjang penuh jika memungkinkan.

5.2.5. Perubahan ukuran pipa harus dilengkapi dengan alat sambungan reducer atau increaser.

5.2.7. Katup yang yang disediakan untuk kesempurnaan sistem kontrol harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai dengan ruang gerak yang cukup untuk bukaan penuh, pembongkaran, penggantian dengan batang pengoperasian ke arah horisontal atau vertikal.

5.2.8. Setiap peralatan harus dilengkapi dengan katup penutup air yang ditempatkan sesuai Gambar Desain, sehingga setiap peralatan dapat diperiksa secara terpisah tanpa mengganggu peralatan lainnya.

5.2.9. Semua sambungan peralihan antara pipa baja dan pipa PVC, sambungan-sambungan atau belokan dan aksesori peralatan harus dilengkapi dengan adaptor yang dibuat khusus untuk maksud tersebut.

Spesifikasi Teknis Halaman 32 / 41

Page 33: Spesifikasi Teknis Mk

5.3. Penumpu dan Alat Pengencang

5.3.1. Semua pipa, sambungan dan peralatan harus ditumpu dan dikencangkan dengan cara yang aman dan kuat.

5.3.2. Penumpu pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga arah dan kemiringan pipa tetap terjaga dan cukup kuat memegang pipa dan menampung pemuaian yang disebabkan karena perubahan temperatur.

5.4. Pembersihan dan Penyesuaian

5.5.1. Selama pelaksanaan, Kontraktor harus menutup semua saluran/pipa, untuk mencegah masuknya pasir, kotoran dan lainnya.

5.5.2. Setelah seluruh sistem terpasang lengkap, Kontraktor harus menjalankan peralatan pada kondisi normal untuk membuat semua penyesuaian penting menyeimbangkan katup, kontrol tekanan otomatis dan lainnya, sampai semua persyaratan tercapai.

Spesifikasi Teknis Halaman 33 / 41

Page 34: Spesifikasi Teknis Mk

SPESIFIKASI TEKNISE001

SISTEM ELEKTRIKAL

1.0. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, peralatan dan bahan serta pemasangan berikut penyerahan sistem elektrikal dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Pekerjaan ini mencakup tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut :

• Panel pada tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Desain.

• Jaringan kabel dari sumber daya yang ada ke panel kontrol seperti ditunjukkan dalam Gambar Desain.

2.0. STANDAR/RUJUKAN

2.1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL-1987).

2.2. Standar Industri Indonesia (SII).

2.3. Spesifikasi Teknis W 001 – Waste Water Treatment Plan.

3.0. PROSEDUR UMUM

3.1. Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan.

3.1.1. Sebelum diadakan ke lapangan, brosur/data teknis bahan/peralatan untuk pekerjaan sistem elektrikal tersebut harus diajukan dahulu kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui.

Spesifikasi Teknis Halaman 34 / 41

Page 35: Spesifikasi Teknis Mk

3.1.2. Kontraktor harus membuat daftar bahan/peralatan yang akan digunakan dan menyerahkannya kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui.

3.2. Gambar Desain Pelaksanaan.

3.2.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan sistem elektrikal dimulai, Kontraktor harus membuat dahulu Gambar Desain Pelaksanaan serta diajukan kepada Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetuju

3.2.2. Gambar Desain Elektrikal hanya menunjukkan secara garis besar letak dari peralatan, instalasi, jalur kabel, titik penomoran pada sambungan-sambungan.

Pemasangan harus dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi setempat di lapangan.

3.3. Pengiriman dan Penyimpanan.

3.3.1. Semua Bahan dan peralatan yang didatangkan dan akan dipasang harus dalam keadaan baru, tidak rusak, bukan barang bekas dan tidak bercacat dan harus dilengkapi dengan data teknis yang jelas yang menyebutkan bahwa bahan-bahan tersebut sesuai dengan yang telah disetujui.

3.3.2. Semua bahan dan peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan.

Spesifikasi Teknis Halaman 35 / 41

Page 36: Spesifikasi Teknis Mk

3.4. Ketidaksesuaian.

3.4.1. Bila bahan-bahan yang didatangkan ternyata menyimpang atau tidak sesuai dengan yang telah disetujui, maka Kontraktor wajib menggantinya dengan bahan yang sesuai dan yang disetujui Pengawas Lapangan.

3.4.2. Biaya yang ditimbulkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya dan tanpa tambahan waktu.

4.0. BAHAN-BAHAN

4.1. Panel.

4.1.1. Panel harus dari tipe pemasangan sesuai petunjuk Gambar Desain, terdiri dari unit tertutup yang dilengkapi dengan pintu depan dan bagian belakang panel yang dapat dibuka.

4.1.2. Kecuali ditentukan lain, badan dan pintu panel harus dibuat dari baja pelat tebal minimal 2 mm, baik untuk panel daya maupun panel penerangan dan lainnya dengan dimensi sesuai petunjuk dalam Gambar Desain.

Panel harus dibuat pada rangka yang kuat dengan pengaku dan penumpu yang dibutuhkan.

4.1.3. Setiap panel harus menggunakan cat bakar dalam warna sesuai Skema Warna yang akan diterbitkan terpisah.

Spesifikasi Teknis Halaman 36 / 41

Page 37: Spesifikasi Teknis Mk

4.1.4. Pintu panel dipasang ke badan panel menggunakan engsel sebanyak 2 buah, dan pintu panel harus dilengkapi dengan kunci tipe lock handle, yang semuanya harus berasal dari kualitas terbaik.

4.1.5. Seluruh komponen untuk semua panel harus buatan Telemecanique, Merlin Gerin, Mitsubhishi atau setara.

Tipe dan besaran komponen panel yang akan dipasang harus sesuai dengan ketentuan dalam Gambar Desain atau disesuaikan dengan tipe peralatan yang akan digunakan.

4.1.6. Komponen-komponen pengaman yang dipakai harus dari tipe mini circuit breaker dan moulded case circuit breaker, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Desain.

4.1.7. Setiap pintu panel harus dilengkapi dengan lampu indikator petunjuk fasa sert, yang semuanya harus berasal dari kualitas terbaik.

4.2. Kabel.

4.2.1. Kabel-kabel feeder untuk penanaman langsung harus buatan Supreme atau yang sesuai dengan Spesifikasi Teknis W 001 – Waste Water Treatment Plan, dengan tegangan kerja, jenis dan ukuran yang sesuai ketentuan Gambar Desain.

4.2.2. Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Desain, kabel daya dan penerangan harus dari tipe NYM, masing-

Spesifikasi Teknis Halaman 37 / 41

Page 38: Spesifikasi Teknis Mk

masing dengan tegangan kerja dan ukuran sesuai ketentuan Gambar Desain.

4.2.3. Kecuali ditentukan lain, standar warna kabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

Netral : Biru.

Ground : Hijau-Kuning.

Fasa : Merah, Hitam, Kuning.

4.3. Jalur Kabel.

4.3.1. Konduit.

Konduit untuk kabel-kabel yang menuju Panel Control, saklar, titik lampu dan peralatan harus terbuat dari pipa PVC yang memenuhi standar, dengan diameter sesuai petunjuk Gambar Desain.

Konduit yang dipasang di bawah lantai/tanah sampai batas luar 150 cm dari bangunan, harus menggunakan pipa PVC yang memenuhi standar, dengan diameter sesuai petunjuk Gambar Desain.

Kabel yang ditanam dalam tanah, di bawah atau melintang jalan dan perkerasan harus ditempatkan dalam konduit yang terbuat dari pipa PVC yang memenuhi standar, dengan diameter sesuai petunjuk Gambar Desain.

Konduit fleksibel harus terbuat dari pipa lentur PVC, digunakan pada tempat-tempat tertentu sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja. Konduit fleksibel ini

Spesifikasi Teknis Halaman 38 / 41

Page 39: Spesifikasi Teknis Mk

harus tahan cuaca, panas, tidak mudah pecah, serta kedap air dan debu.

4.3.2. Rak Kabel.

Rak kabel dengan tipe seperti ditunjukkan dalam Gambar Desain, harus dibuat dari bahan Galvanis.

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. Umum.

5.1.1. Prinsip Suplai Listrik.

Suplai daya untuk Panel Utama (MDP) system WWTP & penerangan akan dilayani dari Gardu Listrik Existing terdekat yang terdiri dari 4 (empat) kawat, 3 fasa, 380/220/50 Hz.

5.2. Panel dan Komponen.

5.2.1. Sebelum fabrikasi dan pengadaan panel, Kontraktor harus menyerahkan Gambar Desain kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui.

5.2.2. Panel-panel harus difabrikasi dan dipasang sesuai ketentuan dalam Gambar Desain.

5.2.3. Semua komponen panel harus dipasang sesuai notasi dalam Gambar Desain atau sesuai instruksi Pengawas Lapangan.

Spesifikasi Teknis Halaman 39 / 41

Page 40: Spesifikasi Teknis Mk

5.2.4. Setiap panel harus diketanahkan (grounded) dengan harga tahanan pembumian maksimum 2 ohm.

5.2.5. Setiap panel harus dilengkapi dengan diagram pengkabelan/bagan aliran arus

5.3. Pemasangan Kabel.

5.3.1. Luar Bangunan.

Pemasangan kabel di dalam tanah harus dilakukan dengan cara sedemikian rupa sehingga kabel itu cukup terlindung terhadap kerusakan mekanis dan kimiawi yang mungkin timbul pada tempat kabel tersebut dipasang.

Kabel ditanam minimal 20 cm dari permukaan tanah dan harus diletakkan di dalam pasir, di atas galian tanah yang stabil, kuat, rata dan bebas dari batu-batuan dengan ketentuan tebal lapisan pasir tidak kurang dari 10 cm. Sebagai timbunan perlindungan, di atas urukan pasir harus dipasang beton.

Letak penanaman kabel harus ditandai dengan patok tanda kabel yang kuat dan jelas.

5.3.2. Dalam Bangunan.

Pembengkokan dan pengukuran harus seragam dan simetris tanpa memipihkan atau merusak permukaan konduit. Pembengkokan harus dibuat dengan alat dan perlengkapan standar yang dibuat khusus untuk maksud tersebut. Jari-jari

Spesifikasi Teknis Halaman 40 / 41

Page 41: Spesifikasi Teknis Mk

pembengkokan konduit minimal 15 (lima belas) kali diameter konduit.

Sistem konduit harus diadakan dan dipasang sesuai ketentuan Gambar Desain. Sistem ini harus menghubungkan semua kotak keluaran (termasuk soket dan saklar), kotak penghubung, perlengkapan penerangan, panel dan lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar.

Jalur konduit harus terpasang sesuai ketentuan dalam Gambar Desain. Konduit harus vertikal, horisontal atau sejajar dengan garis struktur.

Penyambungan kabel harus diusahakan se-minimal mungkin.

Semua sambungan harus dibuat dengan junction box atau kotak terminal yang disetujui.

Hubungan kabel pada terminal busbar panel harus menggunakan sepatu kabel.

Spesifikasi Teknis Halaman 41 / 41