spesifikasi teknis jembatan sindang ( girder )

Upload: leonard

Post on 05-Jul-2018

320 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    1/215

     

    SPESIFIKASI TEKNIS

    PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    2/215

     

    DIVISI I 

    UMUM 

    SEKSI 1.1 

    RINGKASAN PEKERJAAN 

    1.1.1  LINGKUP PEKERJAAN

    1)  Lingkup pekerjaan dari Kontrak ini meliputi pelaksanaan pekerjaan jalan dan/atau jembatan(termasuk pekerjaan pendukungnya), pada ruas jalan dan/atau jembatan tertentu. Pekerjaan- pekerjaan yang dicakup di dalam Spesifikasi ini dibagi tiga kelompok, Pekerjaan “Utama”,Pekerjaan “Pengembalian Kondisi dan Minor”, dan Pekerjaan “Pemeliharaaan Rutin”

    2)  Kegiatan Pemeliharaan Rutin harus dimulai sejak tanggal mulai kerja sampai dengan SerahTerima Pekerjaan Sementara (Provisional Hand Over). Kegiatan-kegiatan ini meliputi pekerjaan yang bersifat untuk mencegah setiap kerusakan jalan dan/atau jembatan lebih lanjutnamun tidak dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi jalan dan/atau jembatan ke kondisisemula atau ke kondisi yang lebih baik dari semula.

    3)  Pekerjaan Pengembalian Kondisi harus dimulai paling lambat 30 hari sejak tanggal mulaikerja dan dalam periode mobilisasi dan dimaksudkan untuk mengembalikan jalan lama dan jembatan minor yang ada ke suatu kondisi yang dapat digunakan, konsisten dengan kebutuhannormal untuk jalan dan/atau jembatan menurut jenisnya.

    4)  Pekerjaan Utama akan diterapkan pada ruas jalan termasuk pekerjaan jembatan minor yang pengembalian kondisinya telah selesai dan dimaksudkan untuk meningkatkan kondisi jalantermasuk jembatan minor ke kondisi yang lebih baik daripada sebelumnya. Pekerjaan Utama juga diterapkan untuk pembangunan jalan dan jembatan baru atau penggantian jembatan lama.

    Pekerjaan semacam ini umumnya memperbaiki kerataan maupun bentuk permukaan jalandan/atau meningkatkan proyeksi umur struktur perkerasan pada ruas jalan tersebut.

    5)  Lingkup Kontrak ini juga mengharuskan Penyedia Jasa untuk melakukan survei la-panganyang cukup detil selama periode mobilisasi agar Direksi Pekerjaan dapat melaksanakan revisiminor dan menyelesaikan detil pelaksanaan pekerjaan sebelum operasi pelaksanaan pekerjaansebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 1.1.3 dari Spesifikasi ini.

    6)  Penyedia Jasa harus melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk

    memperbaiki cacat mutu untuk Lingkup kelompok Pekerjaan “Utama” dan “PekerjaanPengembalian Kondisi dan Minor” yang terkait dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam pekerjaan utama dalam Periode Pemeliharaan dan harus dapat diselesaikan sebelum tanggal berakhirnya Periode Pemeliharaan sebagaimana ditentukan dari Syarat-Syarat Kontrak. 

    7)  Lingkup pekerjaan termasuk seluruh pekerjaan yang terkait dengan penanganan kesehatan

    dan keselamatan kerja (K3) konstruksi serta pengamanan lingkungan hidup.

    1.1.2. 

    KETENTUAN REKAYASA (ENGINEERING)  

    1)  Umum

    Sebelum pekerjaan survei dimulai Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar Rencana untukdikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan, dan harus memastikan dan memperbaiki setiapkesalahan atau perbedaan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan ini.Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan harus mencapai kesepakatan dalam menentukanketepatan setiap perubahan yang dibuat dalam revisi minor Gambar.

    Kuantitas dalam Daftar Kuantitas dan Harga dapat diubah oleh Direksi Pekerjaan setelahrevisi minor terhadap seluruh rancangan telah selesai, dimana revisi minor ini harus berdasarkan data survei lapangan yang dikumpulkan oleh Penyedia Jasa sebagai bagian dariLingkup perkerjaan dalam Kontrak.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    3/215

     

    2)  Survei Lapangan oleh Penyedia Jasa

    Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak, Penyedia Jasa harus melaksanakansurvei lapangan yang lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pekerjaan yang akandilaksanakan. Ketentuan survei lapangan yang lengkap dan detil terdapat dalam Seksi 1.9,Rekayasa Lapangan.

    1.1.3. 

    PEMBAYARAN PEKERJAAN

    Penyedia Jasa harus melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan detil yang diberikan dalam Gambar, dan

    sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dimana sebagian besar pekerjaan tersebut

    akan dibayar menurut sistem Harga Satuan. Pembayaran kepada Penyedia Jasa harus dilakukan

     berdasarkan kuantitas aktual yang diukur pada masing-masing Mata Pembayaran dalam Kontrak

    yang telah dilaksanakan sesuai dengan Seksi yang berkaitan dari Spesifikasi ini, baik cara

     pengukuran maupun pembayarannya. Pembayaran juga akan dilakukan berdasarkan pengukuran dan

     pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran Mobilisasi, Manajemen dan k eselamatan LaluLintas dan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin, serta pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan

    yang diperintahkan atas dasar Pekerjaan Harian. 

    SEKSI 1.2 

    KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA 

    1.2.1  UMUM

    1)  Uraian PekerjaanMenurut Seksi ini, Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, memasang, memelihara,membersihkan, menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau membuangsemua bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak pekerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan untuk pengelolaan dan pengawasan kegiatan.

    2)  Ketentuan Umum

    a)  Penyedia Jasa harus mentaati semua peraturan-peraturan Nasional maupun Daerah. b)  Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah

    Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi seperti dirincidalam Pasal 1.2.2.(2), dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin dengan

    daerah kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.c)  Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa sehinggaterbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.

    d)  Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan cuaca, danelevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.

    e)  Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok sehingga bahan-bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.

    f)  Sesuai pilihan Penyedia Jasa, bangunan dapat dibuat di tempat atau dirakit dari komponen-komponen pra-fabrikasi.

    g)  Kantor lapangan dan gudang sementara harus didirikan diatas pondasi yang mantap dandilengkapi dengan penghubung dengan untuk pelayanan utilitas.

    h)  Bahan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk bangunan dapat baru atau bekas pakai, tetapi dengan syarat harus dapat berfungsi, cocok dengan maksud pemakaiannya dan

    tidak bertentangan dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

    1.2.2  KANTOR PENYEDIA JASA DAN FASILITASNYA

    1.3  Umum

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    4/215

     

    Penyedia Jasa harus menyediakan akomodasi dan fasilitas kantor yang cocok danmeme-nuhi kebutuhan kegiatan sesuai Seksi dari Spesifikasi ini.

    1.4  Ukuran

    Ukuran kantor dan fasilitasnya sesuai untuk kebutuhan umum Penyedia Jasa danharus menyediakan sebuah ruangan yang digunakan untuk rapat kemajuan pekerjaan.

    1.5  Alat Komunikasi

    1.5.1  Penyedia Jasa harus menyediakan Telpon satu atau dua arah dan dapat beroperasi selama periode kontrak.

    1.5.2  Bilamana sambungan saluran telepon tidak mungkin disediakan, atau tidakdapat disediakan dalam periode mobilisasi, maka Penyedia Jasa harusmenyediakan pengganti telpon satelit (menggunakan sistem satelit Inmarsat

    atau Iridium atau sejenis) yang dapat berkomunikasi 2 arah (2-way) dengan jelas dan dapat diandalkan antara kantor Pengguna Jasa di Ibukota Provinsi,kantor Tim Supervisi Lapangan dan titik terjauh di lapangan. Sistem telponharus dipasang di kantor utama dan semua kantor cabang serta digunakansesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan.

    1.5.3  Bilamana ijin atau perijinan dari instansi Pemerintah yang terkait diperlukanuntuk pemasangan dan pengoperasian sistem telopon satelit semacam ini,Direski Pekerjaan akan melakukan semua pengaturan, tetapi semua biaya yangtimbul harus dibayar oleh Penyedia Jasa. 

    1.6  Perlengkapan dalam Ruang Rapat dan Ruang Penyimpanan Dokumentasi Kegiatan

    1.6.1  Meja rapat dengan kursi untuk paling sedikit 8 orang

    1.6.2  Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk DokumentasiKegiatan secara vertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau dekatdengan ruang rapat.

    1.7  Kantor Pendukung

    Bilamana Penyedia Jasa menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor pendukung atau

    lebih, yang akan digunakan untuk keperluan sendiri pada jarak 50 km atau lebih darikantor utama di lapangan, maka Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan

    melengkapi satu ruangan pada setiap kantor pendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang akan digunakan oleh Staf Direksi Pekerjaan untuk setiap kantor pendukung.

    SEKSI 1.3 

    PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN 

    1.3.1 UMUM

    1)  Uraian

    Seksi ini merinci ketentuan dan dan prosedur untuk pelaksanaan pembayaran bulanansementara secara teratur melalui Usulan Sertifikat Bulanan yang harus disiapkan dandiajukan oleh Penyedia Jasa, diperiksa dan dievaluasi oleh Wakil Direksi Pekerjaandisahkan oleh Direksi Pekerjaan.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    5/215

     

    2)  Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

    a)  Syarat-syarat Kontrak   :  Pasal-pasal yang  berkaitan 

     b)  Prosedur Variasi  :  Seksi 1.13 c)  Penutupan Kontrak   :  Seksi 1.14 d)  Pekerjaan Harian  :  Seksi 9.1 

    e)  Pasal-pasal yang berkaitan dengan Pengukuran dan Pembayaran untuk setiapSeksi dalam Spesifikasi ini.

    3)  Pengajuan Kesiapan KerjaUsulan Sertifikat Bulanan harus diserahkan pada setiap bulan dari Periode Pelaksanaan.

    Penyedia Jasa harus bertanggungjawab penuh untuk penyiapan dan pengajuan setiap

    Usulan Sertifikat Bulanan, dan harus mengikuti ketentuan berikut : 

    a)  Usulan Sertifikat Bulanan harus disiapkan menurut formulir yang ditetapkanoleh Direksi Pekerjaan. b)  Usulan Sertifikat Bulanan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang

    cukup pengajuan tersebut lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, agarsupaya Direksi Pekerjaan dapat mengesahkan pelaksanaan pembayaran dalam batas waktu sesuai Syarat-syarat Kontrak dan Spesifikasi ini.

    c)  Usulan Sertifikat Bulanan yang sudah dilengkapi dengan dokumen pendukung, ,termasuk laporan pelaksanaan kegiatan terkait dengan keselamatan dan kesehatankerja serta pengelolaan lingkungan, harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaansesuai dengan waktu yang disyaratkan di bawah ini.

    d)  Bilamana Penyedia Jasa gagal menyiapkan data pendukung yang dapatditerima Direksi Pekerjaan, atau dengan perkataan lain terlambatmenyerahkan, maka tanggal pelaksanaan pembayaran dapat diundurkan dan

    Pengguna Jasa tidak bertanggungjawab atas keterlambatan ini.

    1.3.2 PENYIAPAN DAN PENYERAHAN

    1)  WaktuSetiap Usulan Sertifikat Bulanan harus diberi tanggal menurut tanggal terakhir dari bulankalender, tetapi jumlah tuntutan penagihan (claim) harus didasarkan atas nilai yang sudahdiselesaikan sampai hari kedua puluh lima pada periode bulan yang bersangkutan. UsulanSertifikat Bulanan yang telah disiapkan itu harus dikirimkan kepada Direksi Pekerjaan paling lambat pada hari terakhir dari setiap bulan kalender.

    2)  Isi

    a)  Usulan Sertifikat Bulanan harus merangkum ringkasan nilai semua jenis peker-jaanyang telah diselesaikan menurut masing-masing Divisi dari Spesifikasi ini terhitungsejak tanggal awal Kontrak, dan juga harus menunjukkan persentase pekerjaan yangtelah diselesaikan dari setiap Divisi sebagai nilai pekerjaan yang telah diselesaikandibandingkan terhadap Jumlah Harga Kontrak dari masing-masing Divisi yang bersangkutan. Jumlah kotor Usulan Sertifikat Bulanan yang diperoleh harus dihitungdari jumlah nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dari masing-masing Divisi, termasuknilai “material on site” yang telah disetujui untuk dibayar dan juga setiap pekerjaantambahan yang telah disahkan melalui Variasi.

     b)   Nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dari setiap Divisi sebagaimana tercantum pada

    Usulan Sertifikat Bulanan harus didukung penuh dengan lampiran doku-mentasi yangmenunjukkan bagaimana setiap nilai itu dihitung. Perhitungan yang demikian akanmencakup hal-hal berikut ini tetapi tidak terbatas pada :i)  Berita acara pengukuran kuantitas dan Harga Satuan Mata Pembayaran menurut

    Kontrak yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.ii) Pencantuman setiap pekerjaan yang dilaksanakan menurut suatu Variasi yang sah,

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    6/215

     

    dimana Harga Satuan baru atau alternatif jumlah pembayaran yang telah ditetapkanuntuk pekerjaan yang dimaksud dalam Divisi yang bersangkutan.

    c)  Selembar atau lebih ringkasan yang terpisah dan menunjukkan status berikut ini harusdilampirkan dalam Usulan Sertifikat Bulanan :i)  Uang Muka dan Pengembalian Uang Muka.ii) Uang yang Ditahan (Retensi).

    iii) Variasi yang diminta dan usulan cara pembayaran (jika ada).iv) Variasi.v)  Tuntutan Penagihan (Klaim, jika ada).vi) PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

    d)  Bilamana Penyedia Jasa telah mengajukan usulan pembayaran terpisah pada suatu Seksiatau Bagian Pekerjaan yang telah diselesaikan, maka baik Usulan Sertifikat Bulananmaupun dokumen pendukungnya harus memuat perhitungan yang menunjukkan nilai pekerjaan yang telah diselesaikan.

    1)  Data Pendukung Lainnya

    Penyedia Jasa harus memelihara semua arsip pengukuran yang sudah disetujui beserta

    data pendukung lainnya dan harus mengupayakan semua arsip ini tersedia setiap saat jika diperlukan oleh Direksi Pekerjaan dan Direksi Teknis untuk memeriksa ulang perhitungan kuantitas Penyedia Jasa dalam Usulan Sertifikat Bulanan. Cara perhitunganyang digunakan untuk menentukan kuantitas untuk pembayaran harus benar-benarsesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan pengukuran dan pembayaran untuk tiap Seksi dari Spesifikasi ini.

    1.3.3  PENGESAHAN OLEH DIREKSI PEKERJAAN

    1)  Waktu

    a)  Direksi Pekerjaan dan/atau Direksi Teknis akan memeriksa detil dan perhitungan setiapUsulan Sertifikat Bulanan, kemudian Penyedia Jasa harus diberitahu akan persetujuanatau penolakannya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal penyerahan UsulanSertifikat Bulanan tersebut.

     b)  Tanpa memandang apakah diadakan koreksi atau tidak terhadap Usulan Serti-fikatBulanan, sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan selama pemeriksaannya,setiap Sertifikat Bulanan harus dilengkapi dengan tandatangan dari semua pihak, danharus siap untuk disampaikan kepada Pengguna Jasa paling lambat hari kesepuluh bulan berikutnya.

    2)  Koreksi Terhadap Usulan Sertifikat Bulanan

    a)  Bilamana Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa diperlukan koreksi atau koreksi-koreksi terhadap Usulan Sertifikat Bulanan sebagaimana yang diusulkan olehPenyedia Jasa, maka ia dapat melaksanakan salah satu dari tindakan berikut:

    i)  Mengembalikan Usulan Sertifikat Bulanan tersebut kepada Penyedia Jasauntuk disetujui, disesuaikan dan diajukan kembali oleh Penyedia Jasa, atau

    ii)  Membuat usulan perubahan sebagaimana yang diperlukan untukmemperbaiki Usulan Sertifikat Bulanan tersebut dan segeramemberitahu Penyedia Jasa secara tertulis tentang detil dan alasan

    usulan perubahan tersebut.

     b)  Bilamana kuantitas tertentu yang ditagihkan telah dimasukkan ke dalamUsulan Sertifikat Bulanan oleh Penyedia Jasa atau cara pengukuran yangdiajukan belum dapat disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum tanggal

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    7/215

     

    terakhir penyerahan Sertifikat Bulanan kepada Pengguna Jasa, maka MataPembayaran tersebut tidak boleh dimasukkan dan disahkan dalam SertifikatBulanan ini, tetapi dapat dimasukkan ke dalam Usulan Sertifikat Bulanan bulan berikutnya setelah diperoleh persetujuan. Persetujuan tersebut harusdidasarkan atas hasil pengukuran ulang yang dilakukan bersama, atau melaluisuatu pembuktian yang diajukan oleh Penyedia Jasa dan dapat diterima oleh

    Direksi Pekerjaan.

    3)  Pengesahan untuk Pembayaran

    Dalam batas waktu seperti ditetapkan di atas, Direksi Pekerjaan harus menghitung jumlah neto Sertifikat Bulanan dengan cara pemotongan dari jumlah total (gross sum)yang diusulkan oleh Penyedia Jasa atau jumlah yang disetujui lain atau jumlah yangtelah diubah sebagaimana ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan dengan sejumlah yangdisyaratkan dalam Syarat-syarat Kontrak. Usulan Sertifikat Bulanan yang telahlengkap akan disahkan untuk pembayaran oleh Direksi Pekerjaan, dan diteruskankepada Pengguna Jasa untuk pelaksanaan proses pembayaran, dan satu salinannya

    harus disampaikan kepada Penyedia Jasa. 

    SEKSI 1.4 

    MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALULINTAS 

    1.4.1  UMUM

    1)  Uraiana)  Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan dan pelayanan lalu lintas untuk

    mengendalikan dan melindungi karyawan Penyedia Jasa,Direksi Pekerjaan, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi, termasuk lokasi sumber bahan dan rute pengangkutan, sesuai dengan seksi ini dan memenuhi detil dan lokasi yang ditunjukkandalam denah atau yang diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan.

     b)  Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang rambu lalu lintas yang diperlukan, barikade, rel pengaman lentur atau kaku, lampu, sinyal , marka jalan dan perlengkapanlalu lintas lainnya dan harus menyediakan bendera dan petunjuk lalu lintas dengan caralain sepanjang ZONA kerja pada setiap saat selama Periode Pelaksanaan. Manajemenlalu lintas harus dilakukan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.

    c)  Sebelum Jalan dibuka untuk lalulintas umum, Penyedia Jasa harus membuat markasementara setelah pekerjaan penghamparan perkerasan aspal selesai.

    d)  Semua perlengkapan yang disebutkan di atas harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari

    Direktorat Jenderal Bina Marga dan peraturan terkait lainnya yang berlaku.e)  Semua pengaturan lalu lintas yang disediakan dan dipasang oleh Penyedia Jasa harus dikaji

    oleh Direksi Pekerjaan agar sesuai dengan ukuran, lokasi, reflektifitas (daya pantul),visibilitas (daya penglihatan), kecocokan, dan penggunaan yang sebagaimana mestinyasesuai dengan kondisi kerja yang khusus.

    1.4.2  RENCANA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS

    1)  Urutan Pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu Lintas

    Penyedia Jasa harus menjaga seluruh panjang dari kegiatan dalam kondisi sedemikian

    hingga lalu lintas dapat ditampung dengan aman dan karyawan Penyedia Jasa, DireksiPekerjaan, dan pengguna jalan dapat dilindungi.Sebelum memulai pekerjaan apapun,Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan kepada Direksi Pekerjaan,  Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu  Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya selama periode pelaksanaan. RMKL harus  berdasarkan analisa aliran lalu lintas tingkat makro dan jugamikro dan tidak hanya terfokus di daerah konstruksi. RMKL harus dimutakhirkan secara

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    8/215

     

    regular berdasarkan pengalaman dan kondisi tempat pekerjaan. RMKL harusmemperhitungkan Prosedur Keselamatan. RMKL harus memperhitungkan danmenyediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor jika beradadi sekitar daerah kerja. 

    2)  Penutupan Jalan yang Diperbolehkan

    Daerah konstruksi dibagi dalam DAERAH KERJA dimana DAERAH KERJA ini dibagi lagidalam ZONA KERJA sebagaimana yang didefinisikan dalam Lampiran 1.8.A. Pekerjaandiperbolehkan dilaksanakan secara simultan dengan DAERAH KERJA dan ZONA KERJAdalam jumlah tertentu sebagaimana yang ditunjukkan dalam Lampiran 1.8.A pada akhir Seksiini.

    3)  Implementasi Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

    Jika pada setiap saat, Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang sebagaimanamestinya untuk pengendalian lalu lintas yang aman tidak disediakan, tidak dipelihara atautidak dilaksanakan sesuai lingkup dari RMKL, Direksi Pekerjaan dapat membatasi operasiPenyedia Jasa yang mempengaruhi situasi semacam ini sampai penyesuaian yang diperlukantelah dilaksanakan. Direksi Pekerjaan dapat juga menangguhkan seluruh pekerjaan sampai penyesuaian tersebut dicapai.

    Bilamana keselamatan umum atau karyawan Penyedia Jasa diabaikan secara serius dan dengansengaja oleh Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan dapat melakukan tindakan perbaikan yangsepadan dan memotong biaya dari hak Penyedia Jasa sebagai kompensasi kerugian dari jumlahyang dibayarkan kepada Penyedia Jasa.

    Semua personil paling sedikit berusia 18 tahun, dan Personil harus mengenakan baju yangreflektif, sepatu boot dan helm kerja pada setiap saat selama jam kerja di dalam daerah kerja.

    Dalam pelaksanaan pekerjaan harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

    Operasi pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem reflektif yang disetujuiDireksi Pekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan dioperasikan sedemikian agardapat menghindarkan sorot cahaya terhadap pengguna jalan yang mendekati lokasi tersebut.Lampu pijar tidak diperkenankan.

    4)  Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak Pekerjaan Sipil

    Penyedia Jasa akan diberitahu setiap pekerjaan sipil lainnya yang terdaftar dalam Lampiran1.8.A yang dijadwalkan untuk direalisasikan selama Periode Pelaksanaan.

    5)  Pemeliharaan Rambu Jalan Sementara

    Penyedia Jasa harus menyediakan personil untuk melakukan pengawasan berkesinambunganterhadap operasi pengendalian lalu lintasnya. Personil tersebut harus tersedia baik siangmaupun malam untuk menanggapi panggilanjika ada kerusakan antara lain terhadap barikade,lampu, rambu-rambu, dsbbaik karena vandalisme atau kecelakaan lalu lintas.

    Penyedia Jasa harus memberitahu identitas personil tersebut kepada Direksi Pekerjaanmaupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di tempat kerja. 

    6)  Bahan dan Peralatan

    Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan manajemendan keselamatan lalu lintas harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan tetap menjadi miliknya pada akhir periode kontrak.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    9/215

     

    Peralatan dan perlengkapan untuk menangani lalu lintas yang rusak oleh sebab apapun selamakemajuan pekerjaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan jika perlu olehPenyedia Jasa dengan biaya sendiri.

    Bilamana pengaturan lalu lintas disediakan oleh Penyedia Jasa tidak diperlukan lagi untuk pengendalian lalu lintas, perlengkapan tersebut harus disingkirkan dari tempat kerja di

    lapangan.

    Pengaturan lalu lintas harus dibuat sedemikian hingga perlengkapan tersebut tidak bolehmerusak atau melukai kendaraan atau pengguna jalan jika tertabrak atau terjungkal dan harustetap stabil dan berdiri di tempat ketika diterpa angin.

    7)  Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

    Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga  Koordinator Manajemen dan Keselamatan  Lalu Lintas (KMKL) yang memenuhi syarat dan memadai, dengan pengalaman yang  sesuaiminimum 3 tahun dalam tugas-tugas semacam ini dan staf yang diperlukan (jumlah minimum2 orang) yang dibawahinya untuk seluruh pengendalian dari manajemen dan keselamatan lalulintas, termasuk koordinasi dengan pejabat lalu lintas setempat yang bertanggungjawab sesuaiyuridiksi Daerah Kerja, sedemikian hingga dapat memperkecil halangan, resiko keselamatandan memperlancar aliran lalu lintas yang melalui daerah konstruksi dan melalui jalan-jalan pengalihan yang sesuai dan disetujui. Pemilihan KMKL harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

    KMKL harus secara aktif berpartisipasi dalam semua rapat reguler maupun khusus denganDireksi Pekerjaan. KMKL harus siap sedia pada setiap saat (24 jam per hari, 7 hari perminggu) melalui komunikasi bergerak untuk kesulitan-kesulitan, keadaan darurat, dan hal-hallain dari lalu lintas dan manajemen keselamatan dalam seluruh waktu dari pekerjaan.

    KMKL adalah individu yang akan dituju oleh Direksi Pekerjaan atas semua permintaan yang

     berhubungan dengan hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas. KMKL mempunyaiwewenang untuk mengambil keputusan dan berkoordinasi dengan personil Penyedia Jasauntuk hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.

    Tugas-tugas KMKL harus mencakup berikut ini: 

    a)  Memahami   persyaratan kontraktual, termasuk denah, spesifikasi, dan lingkungan di mana pekerjaan sipil akan dilaksanakan; 

     b)  Menginspeksi rutin terhadap kondisi dan keefektifan dari pengaturan lalu lintas yangdigunakan dalam kegiatan dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut berfungsisebagaimana mestinya, bersih, dapat dilihat dan memenuhi spesifikasi, denah, serta

     peraturan-peraturan setempat;

    c)  Meninjau dan mengantisipasi kebutuhan atas pengaturan lalu lintas yang sesuai,memberi pendapat kepada Direksi Pekerjaan tentang hal-hal terkait,

    dan memastikan bahwa RMKL telah diimplementasikan untuk pergerakan lalu lintasyang aman dan efisien; 

    d)  Mengkoordinasikan pemeliharaan dari pengoperasian lalu lintas dengan DireksiPekerjaan;

    e)  Melakukan rapat keselamatan lalu lintas dengan Penyedia Jasa sebelum pelaksanaandimulai, dan rapat berkala yang dianggap perlu atau sebagaimana diperintahkan olehDireksi Pekerjaan. Direksi Pekerjaan harus diberitahu sebelumnya untuk menghadirirapat-rapat ini.

    8)  Penutupan Jalan yang Tidak Sah

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    10/215

     

    Semua penutupan dini atas jalan atau lajur di luar waktu yang ditetapkan (Lampiran 1.8.A)dapat dikategorikan sebagai penutupan jalan yang tidak sah.

    Semua penutupan total jalan tanpa suatu jalan pengalihan yang pantas harus dipandang sebagai penutupan jalan yang tidak sah dan Penyedia Jasa harus menanggung segala tuntutan yangtimbul dari pihak ketiga.

    9)  Akses Menuju Daerah Kerja

    Penyedia Jasa harus menggunakan sebuah Kendaraan Penghantar ketika memasuki ataumeninggalkan daerah kerja sampai jalan tersebut dibuka untuk lalu lintas. Penyedia Jasa harusmenyediakan fasilitas yang sama untuk Personil Direksi Pekerjaan dan Pengguna Jasa.

    Manuver ini (memasuki dan meninggalkan daerah kerja) harus dilaksanakan dengan amansehingga memperkecil resiko terhadap para pekerja dan pengguna jalan.

    10)  Kejadian Khusus dan Hari Libur

    Tabel 1.8 A.3 pada Lampiran 1.8 A mengidentifikasi kejadian khusus di mana selama waktuitu Direksi Pekerjaan mencadangkan haknya untuk tidak mengijinkan penutupan jalan.Penyedia Jasa harus mempertimbangkan kejadian semacam ini dalam rencana kerjanya.

    Bilamana terjadi Kejadian Kahar, Direksi Pekerjaan dapat juga membatalkan penutupan jalan.

    11)  Penutupan Lajur/Jalan dengan Menggunakan Tanda Visual

    Penutupan lajur dengan menggunakan tanda visual harus dilakukan sesuai dengan detil-detildalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    12)  Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan Raya

    Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan raya harus dilakukan sesuai dengan detil-detildalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    13)  Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan dalam Kota

    Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan dalam kota harus dilakukan sesuai dengan detil-detildalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    14)  Rambu-rambu untuk Pekerjaan Jalan

    Penyedia Jasa harus menyediakan rambu jalan atau perlengkapan penanganan lalu lintas.Penyediaan dan penempatan rambu ini sekurang-kurangnya harus sesuai dengan pedomanPerambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan No. Pd-T-12-2003. Penyedia Jasa harusmenyediakan peralatan tersebut dalam waktu 48 jam dan memasang serta memelihara peralatan tersebut selama Periode Pelaksanaan.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    11/215

     

    DIVISI 2 

    DRAINASE 

    SEKSI 2.1 

    SELOKAN DAN SALURAN AIR  

    2.1.1  UMUM

    1)  Uraian

    a)  Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan baru yang dilapisi (lined) maupun tidak(unlined) dan perataan kembali selokan lama yang tidak dilapisi, sesuai denganSpesifikasi ini serta memenuhi garis, ketinggian, dan detil yang ditunjukkan padaGambar. Selokan yang dilapisi akan dibuat dari pasangan batu dengan mortar atauyang seperti ditunjukkan dalam Gambar.

     b)  Pekerjaan ini juga mencakup relokasi atau perlindungan terhadap sungai yang ada,kanal irigasi atau saluran air lainnya yang pasti tidak terhindarkan dari gangguan baik yang bersifat sementara maupun tetap, dalam penyelesaian pekerjaan yangmemenuhi ketentuan dalam Kontrak ini.

    2)  Penerbitan Detil Pelaksanaan

    Detil pelaksanaan selokan, baik yang dilapisi maupun tidak, yang tidak dimasukkan dalamDokumen Kontrak pada saat pelelangan akan diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan.

    3)  Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

    Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini:

    a)  Mobilisasi dan Demobilisasi  :  Seksi 1.2  b)  Rekayasa Lapangan  :  Seksi 1.9 c)  Pengamanan Lingkungan Hidup  :  Seksi 1.17 d)  Keselamatan dan Kesehatan Kerja  :  Seksi 1.19 e)  Pasangan Batu dengan Mortar   :  Seksi 2.2 f)  Gorong-gorong dan Drainase Beton  :  Seksi 2.3 g)  Galian  :  Seksi 3.1 h)  Timbunan  :  Seksi 3.2 i)  Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, Perleng-  :  Seksi 10.1 

    kapan Jalan dan Jembatan 

    4)  Toleransi Dimensi Saluran

    a)  Elevasi galian dasar selokan yang telah selesai dikerjakan tidak boleh berbeda lebih dari3 cm dari yang ditentukan atau disetujui pada tiap titik, dan harus cukup halus danmerata untuk menjamin aliran yang bebas dan tanpa genangan bilamana alirannya kecil.

     b)  Alinyemen selokan dan profil penampang melintang yang telah selesai dikerjakan tidak boleh bergeser lebih dari 5 cm dari yang ditentukan atau telah disetujui pada setiap titik.

    5)  Pengajuan Kesiapan Kerja

    a)  Contoh bahan yang akan digunakan untuk saluran yang dilapisi harus diserahkansebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 2.2.1.5) dari Spesifikasi ini.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    12/215

     

     b)  Setelah selesainya pekerjaan pembentukan penampang selokan, Penyedia Jasa harusmeminta persetujuan Direksi Pekerjaan sebelum bahan pelapis selokan dipasang.

    c)  Sebelum setiap pelaksanaan pekerjaan dimulai pada setiap ruas dari Kontrak, Penyedia

    Jasa harus, melakukan survei total station jika memungkinkan, melakukan pengikatan pada titik-titik tetap (benchmark) dan penetapan titk-titik pengukuransepanjang kedua sisi jalan termasuk lokasi semua lubang penampung (catch pits)serta saluran pembuangan, baik dalam rangka menerima gambar rancangan dan datalapangan asli yang ditunjukkan di dalamnya sebagai yang telah akurat maupun akanmengajukan perbaikan yang diusulkan untuk persetujuan Direksi Pekerjaan. Jarakmaksimum pembacaan setiap titik ketinggian haruslah 25 meter. 

    6)  Jadwal Kerja

    a)  Penyedia Jasa senantiasa harus menyediakan drainase yang lancar tanpa terjadinyagenangan air dengan menjadwalkan pembuatan selokan yang sedemikian rupa agardrainase dapat berfungsi dengan baik sebelum pekerjaan timbunan dan struktur

     perkerasan dimulai. Pemompaan harus dilakukan selama diperlukan untuk mencegahgenangan air di daerah Pekerjaan. Pemeliharaan berkala baik saluran sementaramaupun permanen harus dijadwalkan sehingga aliran air yang lancar dapatdipertahankan secara keseluruhan selama Periode Pelaksanaan.

     b)  Pada tahap awal selokan harus digali sedikit lebih kecil dari penampang melintangyang disetujui, sedangkan pemangkasan tahap akhir termasuk perbaikan dari setiapkerusakan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan setelahseluruh pekerjaan yang berdekatan atau bersebelahan selesai.

    7)  Kondisi Tempat Kerja

    Ketentuan yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.7) Pekerjaan Tanah dari Spesifikasi ini tentang

    cara pengeringan tempat kerja dan pemeliharaan sanitasi di lapangan harus berlaku.

    8)  Perbaikan Terhadap Pekerjaan yang Tidak Memenuhi Ketentuan

    a)  Bilamana dianggap perlu maka survei profil permukaan lama atau yang akandilaksanakan harus diulang untuk mendapatkan catatan kondisi fisik yang teliti.

     b)  Pelaksanaan pekerjaan selokan yang tidak memenuhi kriteria toleransi yangdiberikan dalam Pasal 2.1.1.4) di atas, harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa sepertiyang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    Pekerjaan perbaikan dapat meliputi:

    i)  Penggalian atau penimbunan lebih lanjut, bilamana diperlukan termasuk penimbunan kembali dan dipadatkan terlebih dulu pada pekerjaan barukemudian digali kembali hingga memenuhi garis yang ditentukan;

    ii)  Perbaikan dan penggantian pasangan batu dengan mortar yang cacat sesuaidengan ketentuan Pasal 2.2.1.8) dari Spesifikasi ini.

    c)  Pekerjaan timbunan yang tidak memenuhi ketentuan harus diperbaiki sesuai denganketentuan dari Pasal 3.2.1.8) dari Spesifikasi ini.

    9)  Pemeliharaan Pekerjaan yang Telah Diterima

    Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkan dalam Pasal

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    13/215

     

    2.1.1.8) di atas, Penyedia Jasa juga harus bertanggungjawab atas pemeliharaan rutin darisemua selokan yang telah selesai dan diterima baik dilapisi maupun tidak selama PeriodePelaksanaan, pemeliharaan rutin tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan Seksi 10.1 dariSpesifikasi ini. 

    10)  Utilitas Bawah Tanah

    Ketentuan yang disyaratkan untuk Galian dalam Pasal 3.1.1.9) dari Spesifikasi ini harus berlaku juga pada pekerjaan yang dilaksanakan menurut Seksi ini.

    11)  Penggunaan dan Pembuangan Bahan Galian

    Ketentuan yang disyaratkan untuk Galian dalam Pasal 3.1.1.11) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

    12)  Pengembalian Bentuk dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

    Ketentuan yang disyaratkan untuk Galian dalam Pasal 3.1.1.12) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

    2.1.2  BAHAN DAN JAMINAN MUTU

    1)  Timbunan

    Bahan timbunan yang digunakan harus memenuhi ketentuan sifat-sifat bahan, penghamparan, pemadatan dan jaminan mutu yang ditentukan dalam Seksi 3.2 dari Spesifikasi ini.

    2)  Pasangan Batu dengan Mortar

    Saluran yang dilapisi pasangan batu dengan mortar harus memenuhi ketentuan sifat-sifat bahan, pemasangan, dan jaminan mutu yang disyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini.

    2.1.3  PELAKSANAAN

    1)  Penetapan Titik Pengukuran pada Saluran

    Lokasi yang diperlukan, panjang, arah aliran dan kelandaian dan pengaturan pembuangandari semua selokan dan semua lubang penampung (catch pits) dan selokan pembuang yang berhubungan, harus ditandai dengan cermat oleh Penyedia Jasa sesuai dengan Gambar atausebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus disetujui atau diubaholeh Direksi Pekerjaan sebelum pelaksanaan tersebut dimulai.

    2)  Pelaksanaan Pekerjaan Selokan

    a)  Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yangdiperlukan untuk membentuk selokan baru atau lama sehingga memenuhi kelandaianyang ditunjukkan pada gambar yang disetujui dan memenuhi profil jenis selokan yangditunjukkan dalam Gambar atau bilamana diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.

     b)  Setelah formasi selokan yang telah disiapkan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pelapisan selokan pasangan batu dengan mortar harus dilaksanakan seperti yangdisyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini.

    c)  Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasasedemikian rupa sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkungan yang mungkinterjadi, di lokasi yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    14/215

     

    3)  Perlindungan Terhadap Saluran Air Lama

    a)  Sungai atau kanal alam yang bersebelahan dengan Pekerjaan dalam Kontrak ini,tidak boleh diganggu tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan.

     b)  Bilamana penggalian atau pengerukan dasar sungai tidak dapat dihindarkan, maka

    setelah pekerjaan ini selesai Penyedia Jasa harus menimbun kembali seluruh galiansampai permukaan tanah asli atau dasar sungai dengan bahan yang disetujui DireksiPekerjaan.

    c)  Bahan yang tertinggal di daerah aliran sungai akibat pembuatan pondasi atau akibatgalian lainnya, atau akibat penempatan cofferdam harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan selesai.

    4)  Relokasi Saluran Air

    a)  Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen lainnyadalam Kontrak ini yang tidak dapat dihindari dan akan menghalangi sebagian atauseluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut harus direlokasi agar tidakmengganggu aliran air pada ketinggian air banjir normal yang melalui pekerjaantersebut. Relokasi yang demikian harus disetujui terlebih dahulu oleh DireksiPekerjaan.

     b)  Relokasi saluran air tersebut harus dilakukan dengan mempertahankan kelandaiandasar saluran lama dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidakmenyebabkan terjadinya penggerusan baik pada pekerjaan tersebut maupun pada bangunan di sekitarnya.

    c)  Penyedia Jasa harus melakukan survei dan mengambar penampang melintang darisaluran air yang akan direlokasi dan harus mengambarkan secara detail penampangmelintang yang diajukan untuk keperluan pekerjaan tersebut. Direksi Pekerjaan akan

    menyetujui atau merevisi usulan Penyedia Jasa sebelum relokasi pekerjaan dimulai.

    2.1.4  PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

    1)  Pengukuran Galian

    Pekerjaan galian selokan dan saluran air harus diukur untuk pembayaran dalam meterkubik sebagai volume aktual bahan yang dipindahkan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.Pekerjaan galian ini diperlukan untuk pembentukan atau pembentukan kembali selokan dansaluran air yang memenuhi pada garis, ketinggian, dan profil yang benar seperti yangditunjukkan dalam Gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Penggalian

    yang melebihi dari yang ditunjukkan dalam Gambar atau yang diperintahkan oleh DireksiPekerjaan, tidak boleh diukur untuk pembayaran.

    2)  Pengukuran dan Pembayaran Timbunan

    Timbunan yang digunakan untuk pekerjaan selokan dan saluran air harus diukur dandibayar sebagai Timbunan dalam Seksi 3.2 dari Spesifikasi ini.

    3)  Pengukuran dan Pembayaran Pelapisan Saluran

    Pelapisan saluran untuk selokan drainase dan saluran air akan diukur dan dibayar sebagai

    Pasangan Batu dengan Mortar dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    15/215

     

    4)  Dasar Pembayaran

    Kuantitas galian, ditentukan seperti yang disyaratkan di atas akan dibayar berdasarkan HargaKontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini danditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus

    merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan semua pekerja, perkakas dan peralatan untukgalian selokan drainase dan saluran air, untuk semua formasi penyiapan pondasi selokan yangdilapisi dan semua pekerjaan lain atau biaya lainnya yang diperlukan atau biasanya diperlukanuntuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.

    Nomor Mata  Uraian  Satuan Pembayaran  Pengukuran 

    2.1  Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air   Meter Kubik  

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    16/215

     

    SEKSI 2.2 

    PASANGAN BATU DENGAN MORTAR  

    2.2.1  UMUM

    1)  Uraian

    a)  Pekerjaan ini mencakup pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air, dan pembuatan "apron" (lantai golak), lubang masuk (entry pits) dan struktur salurankecil lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan mortar yang dibangun diatas suatu dasar yang telah disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi yangditunjukkan pada Gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

     b)  Pekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan (weep holes), termasuk

     penyediaan dan pemasangan cetakan lubang sulingan atau pipa.

    c)  Dalam beberapa hal, bilamana mutu batu dan bentuknya cocok serta mutu kerjanyatinggi, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan penggunaan pasangan batu denganmortar (mortared stonework ) sebagai pekerjaan pasangan batu ( stone masonry)untuk struktur dengan daya dukung yang lebih besar seperti gorong-gorong pelat,tembok kepala gorong-gorong dan tembok penahan tanah.

    d)  Untuk kegiatan yang memakai Lapis Pondasi Semen Tanah, Direksi Pekerjaanmungkin memperkenankan pemakaian batu bata sebagai pengganti batu biasa untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar, asalkan batu bata itu dalam keadaan baik,dan tidak boleh dipakai pada struktur penahan beban.

    2)  Penerbitan Detil Pelaksanaan

    Detil pelaksanaan selokan, baik yang dilapisi maupun tidak, yang tidak dimasukkan dalamDokumen Kontrak pada saat pelelangan akan diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan setelahPenyedia Jasa menyerahkan hasil survei lapangan sesuai dengan Seksi 1.9 dari Spesifikasi ini.

    3)  Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

    Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini: 

    a)  Rekayasa Lapangan  :  Seksi 1.9  b)  Pengamanan Lingkungan Hidup  :  Seksi 1.17 c)  Keselamatan dan Kesehatan Kerja  :  Seksi 1.19 d)  Selokan dan Saluran Air   :  Seksi 2.1 e)  Gorong-gorong dan Drainase Beton  :  Seksi 2.3 f)  Drainase Porous  :  Seksi 2.4 g)  Beton  :  Seksi 7.1 h)  Pasangan Batu  :  Seksi 7.9 i)  Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase,  :  Seksi 10.1 

    Perlengkapan Jalan dan Jembatan 

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    17/215

     

    4)  Toleransi Dimensi

    a)  Sisi muka masing-masing batu dari permukaan pasangan batu dengan mortar tidak boleh melebihi 1 cm dari profil permukaan rata-rata pasangan batu dengan mortar disekitarnya.

     b)  Untuk pelapisan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata selokan dan saluranair yang dibentuk dari pasangan batu dengan mortar tidak boleh berbeda lebih dari 3 cmdari profil permukaan lantai saluran yang ditentukan atau disetujui, juga tidak bergeserlebih dari 5 cm dari profil penampang melintang yang ditentukan atau disetujui.

    c)  Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dengan mortar haruslah 20 cm.

    d)  Profil akhir untuk struktur kecil yang tidak memikul beban seperti lubang penangkap(catch pits) dan lantai golak tidak boleh bergeser lebih dari 3 cm dari profil yangditentukan atau disetujui.

    5)  Pengajuan Kesiapan Kerja

    a)  Sebelum mulai menggunakan setiap bahan batu yang diusulkan untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar, Penyedia Jasa harus mengajukan kepada DireksiPekerjaan dua contoh batu yang mewakili, masing-masing seberat 50 kg. Satu daricontoh batu akan disimpan oleh Direksi Pekerjaan untuk rujukan selama periodeKontrak. Hanya batu yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan akan digunakan dalam pekerjaan.

     b)  Pekerjaan pasangan batu dengan mortar tidak boleh dimulai sebelum DireksiPekerjaan menyetujui formasi yang telah disiapkan untuk pelapisan.

    6)  Jadwal Kerja

    a)  Besarnya pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang dilaksanakan setiap satuanwaktu haruslah dibatasi sesuai dengan tingkat kecepatan pemasangan untukmenjamin agar seluruh batu hanya dipasang dengan adukan yang baru.

     b)  Bilamana pasangan batu dengan mortar digunakan pada lereng atau sebagai pelapisan selokan, maka pembentukan penampang selokan pada tahap awal haruslahdibuat seolah-olah seperti tidak akan ada pasangan batu dengan mortar.Pemangkasan tahap akhir hingga batas-batas yang ditentukan haruslah dilaksanakansesaat sebelum pemasangan pasangan batu dengan mortar.

    7)  Kondisi Tempat Kerja

    Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 3.1.1.7) dari Spesifikasi ini tentang menjagatempat kerja agar senantiasa kering dan menjamin fasilitas sanitasi yang memadai tersediadi lapangan untuk para pekerja, harus juga berlaku untuk pekerjaan pasangan batu denganmortar.

    8)  Perbaikan Terhadap Pekerjaan yang Tidak Memenuhi Ketentuan

    a)  Pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang tidak memenuhi toleransi yang disyaratkandalam Pasal 2.2.1.4) dari Spesifikasi ini harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri dan dengan cara yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    18/215

     

     b)  Bilamana kestabilan dan keutuhan dari pekerjaan yang telah diselesaikan tergangguatau rusak, yang menurut pendapat Direksi Pekerjaan diakibatkan oleh kelalaianPenyedia Jasa, maka Penyedia Jasa harus mengganti dengan biayanya sendiri setiap pekerjaan yang terganggu atau rusak. Penyedia Jasa tidak bertanggungjawab ataskerusakan yang timbul berasal dari alam seperti angin topan atau pergeseran lapisantanah yang tidak dapat dihindarkan, asalkan pekerjaan yang rusak tersebut telahditerima dan dinyatakan oleh Direksi Pekerjaan secara tertulis telah selesai.

    9)  Pemeliharaan Pekerjaan yang Telah Diterima

    Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkan dalam Pasal2.2.1.8) di atas, Penyedia Jasa juga harus bertanggungjawab atas pemeliharaan rutin darisemua pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk drainase yang telah selesai danditerima selama Periode Pelaksanaan. Pekerjaan pemeliharaan rutin tersebut harusdilaksanakan sesuai dengan Seksi 10.1 dari Spesifikasi ini.

    2.2.2 

    BAHAN DAN JAMINAN MUTU

    1)  Batu

    a)  Batu harus terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan yang tidak terbelah,yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udara dan air, dan cocok dalamsegala hal untuk fungsi yang dimaksud.

     b)  Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum digunakan. Batuuntuk pelapisan selokan dan saluran air sedapat mungkin harus berbentuk persegi.

    c)  Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, maka semua batu yangdigunakan untuk pasangan batu dengan mortar harus tertahan ayakan 10 cm.

    2)  Mortar

    Mortar haruslah merupakan adukan semen yang memenuhi ketentuan Seksi 7.8 dariSpesifikasi ini.

    3)  Drainase Porous

    Bahan yang digunakan untuk membentuk landasan, lubang sulingan atau kantung saringanuntuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar harus memenuhi ketentuan Seksi 2.4Drainase Porous dari Spesifikasi ini.

    2.2.3  PELAKSANAAN

    1)  Penyiapan Formasi atau Pondasi

    a)  Formasi untuk pelapisan pasangan batu dengan mortar harus disiapkan sesuai denganketentuan Seksi 2.1 Selokan dan Saluran Air.

     b)  Pondasi atau galian parit untuk tumit (cut off wall ) dari pasangan batu dengan mortaratau untuk struktur harus disiapkan sesuai dengan ketentuan Seksi 3.1 Galian.

    c)  Landasan tembus air dan kantung saringan ( filter pocket ) harus disediakan bilamanadisyaratkan, sesuai dengan ketentuan Seksi 2.4, Drainase Porous.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    19/215

     

    2)  Penyiapan Batu

    a)  Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan, yang dapat mengurangikelekatan dengan adukan.

     b)  Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaannya dan diberikanwaktu yang cukup untuk proses penyerapan air sampai jenuh.

    3)  Pemasangan Lapisan Batu

    a)  Suatu landasan dari adukan semen paling sedikit setebal 3 cm harus dipasang padaformasi yang telah disiapkan. Landasan adukan ini harus dikerjakan sedikit demisedikit sedemikian rupa sehingga permukaan batu akan tertanam pada adukansebelum mengeras.

     b)  Batu harus ditanam dengan kuat di atas landasan adukan semen sedemikian rupasehingga satu batu berdekatan dengan lainnya sampai mendapatkan tebal pelapisan

    yang diperlukan dimana tebal ini akan diukur tegak lurus terhadap lereng. Ronggayang terdapat di antara satu batu dengan lainnya harus disi adukan dan adukan iniharus dikerjakan sampai hampir sama rata dengan permukaan lapisan tetapi tidaksampai menutupi permukaan lapisan.

    c)  Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng menuju ke atas, dan permukaan harussegera diselesaikan setelah pengerasan awal (initial setting ) dari adukan dengan caramenyapunya dengan sapu yang kaku.

    d)  Permukaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawat seperti yang disyaratkanuntuk Pekerjaan Beton dalam Pasal 7.1.5.4) dari Spesifikasi ini.

    e)  Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan dirapikan untukmemperoleh bidang antar muka yang rapat dan rata dengan pasangan batu denganmortar sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan mencegah gerusan padatepi pekerjaan pasangan batu dengan mortar dan tidak menimbulkan sedimentasi pada dasar saluran.

    4)  Pelaksanaan Pasangan Batu dengan Mortar untuk Pekerjaan Struktur

    a)  Tumit (cut off wall ) dan struktur lainnya yang dibuat dalam galian parit dimanaterdapat kestabilan akibat daya lekat tanah atau akibat disediakannya cetakan, harusdilaksanakan dengan mengisi galian atau cetakan dengan adukan setebal 60 % dariukuran maksimum batu yang digunakan dan kemudian dengan segera memasang

     batu di atas adukan yang belum mengeras. Selanjutnya adukan harus segeraditambahkan dan proses tersebut diulangi sampai cetakan tersebut terisi penuh.Adukan berikutnya harus segera ditambahkan lagi sampai ke bagian puncaksehingga memperoleh permukaan atas yang rata.

     b)  Bilamana bentuk batu sedemikian rupa sehingga dapat saling mengunci dengan kuat,dan bilamana digunakan adukan yang liat, pekerjaan pasangan batu dengan mortaruntuk struktur dapat pula dibuat tanpa cetakan, sebagaimana yang diuraikan untukPasangan Batu dalam Seksi 7.9 dari Spesifikasi ini.

    c)  Permukaan pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur yang tereksposharus diselesaikan dan dirawat seperti yang disyaratkan di atas untuk pelapisan batu.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    20/215

     

    d)  Penimbunan kembali di sekeliling struktur yang telah selesai dirawat harus ditimbunsesuai dengan ketentuan Seksi 3.2 Timbunan atau Seksi 2.4 Drainase Porous.

    2.2.4  PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

    1)  Pengukuran untuk Pembayaran

    a)  Pekerjaan pasangan batu dengan mortar harus diukur untuk pembayaran dalam meterkubik sebagai volume nominal pekerjaan yang selesai dan diterima.

     b)  Pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk pelapisan pada selokan dan saluranair, atau pelapisan pada permukaan lainnya, volume nominal harus ditentukan dariluas permukaan terekspos dari pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan tebalnominal lapisan untuk pelapisan. Untuk keperluan pembayaran, tebal nominallapisan haruslah diambil yang terkecil dari berikut ini:

    i)  Tebal yang ditentukan seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau

    diperintahkan Direksi Pekerjaan ;

    ii)  Tebal aktual rata-rata yang dipasang seperti yang ditentukan dalam pengukuran lapangan.

    c)  Pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang digunakan bukan untuk pelapisan, volumenominal untuk pembayaran harus dihitung sebagai volume teoritis yang ditetapkan darigaris dan penampang yang ditentukan atau disetujui Direksi Pekerjaan.

    d)  Setiap bahan yang melebihi volume teoritis yang disetujui tidak boleh diukur ataudibayar.

    e)  Galian untuk selokan drainase yang diberi pasangan batu dengan mortar harus diukuruntuk pembayaran sesuai dengan Seksi 2.1 dari Spesifikasi ini.

    f)  Landasan tembus air ( permeable) atau bahan berbutir untuk kantung saringan (filter pocket) harus diukur dan dibayar menurut mata pembayaran Drainase Porous, sepertiditetapkan dalam Pasal 2.4.4 dari Spesifikasi ini. Tidak ada pengukuran atau pembayaran terpisah dilakukan untuk penyediaan atau pemasangan cetakan lubangsulingan atau pipa, juga tidak untuk seluruh cetakan lainnya yang digunakan.

    2)  Dasar Pembayaran

    Kuantitas pasangan batu dengan mortar, ditentukan seperti yang disyaratkan di atas akandibayar berdasarkan Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar di

     bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran

    tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua bahan,

    untuk semua formasi penyiapan pondasi yang diperlukan, untuk pembuatan lubang sulingan,

    untuk pengeringan air, untuk penimbunan kembali dan pekerjaan akhir, dan semua pekerjaan

    atau biaya lainnya yang diperlukan atau biasanya diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang

    sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.

    Nomor Mata  Uraian  Satuan 

    Pembayaran  Pengukuran 

    2.2  Pasangan Batu dengan Mortar   Meter Kubik  

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    21/215

     

    SEKSI 2.3 

    GORONG-GORONG DAN DRAINASE BETON 

    2.3.1 

    UMUM

    1)  Uraian

    a)  Pekerjaan ini mencakup perbaikan, perpanjangan, penggantian atau pembuatangorong-gorong pipa beton bertulang maupun tanpa tulangan atau pipa logamgelombang (corrugated), gorong-gorong persegi dan pelat beton bertulang, termasuktembok kepala, struktur lubang masuk dan keluar, serta pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan perlindungan terhadap penggerusan, sesuai dengan Gambar danSpesifikasi ini dan pada lokasi yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.

     b)  Pekerjaan ini juga mencakup pemasangan drainase dengan pelapisan beton (concretelined drains), bilamana diperlukan dilengkapi dengan pelat penutup, pada lokasiyang disetujui seperti dalam daerah perkotaan dan dimana air rembesan dari selokanyang tidak dilapisi dapat mengakibatkan ketidakstabilan lereng.

    2)  Penerbitan Detil Pelaksanaan

    Detil pelaksanaan gorong-gorong dan drainase beton, yang tidak dimasukkan dalamDokumen Kontrak pada saat pelelangan akan disediakan oleh Direksi Pekerjaan.

    3)  Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

    Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini: 

    a)  Mobilisasi dan Demobilisasi  :  Seksi 1.2  b)  Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas  :  Seksi 1.8 c)  Rekayasa Lapangan  :  Seksi 1.9 d)  Pengamanan Lingkungan Hidup  :  Seksi 1.17 e)  Keselamatan dan Kesehatan Kerja  :  Seksi 1.19 f)  Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air   :  Seksi 2.1 g)  Pasangan Batu Dengan Mortar   :  Seksi 2.2 h)  Drainase Porous  :  Seksi 2.4 i)  Galian  :  Seksi 3.1 )  Timbunan  :  Seksi 3.2 

    k)  Beton  :  Seksi 7.1 l)  Adukan Semen  :  Seksi 7.8 m)  Pasangan Batu  :  Seksi 7.9 n)  Pekerjaan Harian  :  Seksi 9.1 o)  Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase,  :  Seksi 10.1 

    Perlengkapan Jalan dan Jembatan  p)  Pemeliharan Jalan Samping dan Jembatan  :  Seksi 10.2 

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    22/215

     

    4)  Standar Rujukan

    Standar Nasional Indonesia (SNI) : 

    SNI 03-6719-2002 : Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logamuntuk pembuangan air dan drainase bawah tanah . 

    AASHTO : 

    AASHTO M170 - 07  : Reinforced Concrete Culvert, Storm Drain, and Sewer Pipe. 

    5)  Jadwal Pekerjaan

    a)  Pekerjaan gorong-gorong atau drainase beton tidak boleh dimulai sampai persetujuantertulis Direksi Pekerjaan dan lingkup pekerjaan telah diterbitkan.

     b)  Seperti yang disyaratkan dalam Seksi 3.2 dari Spesifikasi ini, drainase harus dalam

    kondisi operasional dan berfungsi secara efektif sebelum pekerjaan galian atautimbunan dilaksanakan. Dengan demikian gorong-gorong harus diselesaikan terlebihdahulu sebelum pekerjaan timbunan dimulai, terkecuali jika Penyedia Jasa dapatmenyediakan drainase yang memadai dengan membuat pekerjaan sementara yangkhusus.

    c)  Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 3.3.1.6).a) dari Spesifikasi ini, pekerjaan persiapan tanah dasar atau pekerjaan pelapisan ulang, baik pada jalur lalu lintasmaupun pada bahu jalan, tidak boleh dimulai sebelum gorong-gorong, tembokkepala dan struktur minor lainnya yang terletak di bawah elevasi tanah dasar selesaidikerjakan.

    6)  Kondisi Tempat Kerja

    Ketentuan yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.7) dari Spesifikasi ini, tentang pengeringan airdan pemeliharaan sanitasi di lapangan harus berlaku.

    7)  Perbaikan Terhadap Pekerjaan yang Tidak Memenuhi Ketentuan

    Seluruh pekerjaan dan bahan untuk pembuatan gorong-gorong dan drainase beton harusmemenuhi toleransi dimensi dan berbagai ketentuan untuk perbaikan pekerjaan yang tidakmemenuhi ketentuan, yang diberikan dalam Seksi-seksi dari Spesifikasi ini sesuai dengan pekerjaan atau bahan yang digunakan.

    8)  Pemeliharaan Pekerjaan yang Telah Diterima

    Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkan dalam Pasal2.3.1.7) di atas, Penyedia Jasa juga harus bertanggungjawab atas berfungsinya semuagorong-gorong dan drainase beton yang telah selesai dan diterima selama sisa PeriodePelaksanaan. Pekerjaan pemeliharaan rutin selama Periode Pelaksanaan harus tetapdilaksanakan sesuai dengan Seksi 10.1 dari Spesifikasi ini.

    9)  Utilitas Bawah Tanah

    Ketentuan yang disyaratkan untuk Galian dalam Pasal 3.1.1.9) dari Spesifikasi ini harus berlaku, juga pada pekerjaan yang dilaksanakan dalam Seksi ini.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    23/215

     

    10)  Penggunaan dan Pembuangan Bahan Galian

    Ketentuan yang disyaratkan untuk Galian dalam Pasal 3.1.1.11) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

    11)  Pengembalian Bentuk dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

    Ketentuan yang disyaratkan untuk Galian dalam Pasal 3.1.1.12) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

    12)  Pengendalian Lalu Lintas

    Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen danKeselamatan Lalu Lintas.

    2.3.2  BAHAN

    1)  Landasan

    Bahan berbutir kasar untuk landasan drainase beton, gorong-gorong pipa dan struktur lainnyaharus seperti yang disyaratkan dalam Seksi 2.4 Drainase Porous dari Spesifikasi ini.

    2)  Beton

    Beton yang digunakan untuk seluruh pekerjaan struktur yang diuraikan dalam Seksi iniharus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 7.1 dari Spesifikasi ini.

    3)  Baja Tulangan Untuk Beton

    Seluruh baja tulangan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan yangdisyaratkan dalam Seksi 7.3 dari Spesifikasi ini.

    4)  Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang

    Gorong-gorong pipa beton bertulang haruslah beton bertulang pracetak dengan mutu betonK350 (fc’ 30 MPa) dan harus memenuhi persyaratan AASHTO M170 - 07.

    5)  Gorong-gorong Pipa Logam Gelombang (Corrugated )

    Gorong-gorong pipa logam bergelombang (corrugated ) yang dipakai harus terbuat dari

     baja yang digalvanisir dan harus memenuhi persyaratan SNI 03-6719-2002.

    6)  Pasangan Batu

    Bahan untuk tembok kepala dari pasangan batu dan struktur lainnya harus memenuhiketentuan Seksi 7.9 dari Spesifikasi ini.

    7)  Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar

    Bahan untuk pelapisan (lining ) dengan pasangan batu, perlindungan terhadap gerusan danstruktur minor lainnya yang diperlukan untuk pekerjaan harus memenuhi ketentuan Seksi2.2 dari Spesifikasi ini.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    24/215

     

    8)  Adukan

    Adukan untuk sambungan pipa dan kelilingnya harus dari adukan semen yang memenuhiketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 7.8 dari Spesifikasi ini.

    9)  Bahan Penyaring ( Filter )

    Bahan penyaring (filter) atau bahan porous untuk penimbunan kembali yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini.

    10)  Penimbunan Kembali

    Bahan timbunan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi ketentuan yangdisyaratkan dalam Seksi 3.2 dari Spesifikasi ini.

    2.3.3  PELAKSANAAN

    1)  Persiapan Tempat Kerja

    a)  Penggalian dan persiapan parit serta pondasi untuk drainase beton dan gorong-gorong harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Seksi 3.1 dari Spesifikasi ini,dan yang khususnya dengan Pasal 3.1.2.3, Galian untuk Struktur dan Pipa.

     b)  Bahan untuk landasan harus ditempatkan sesuai dengan ketentuan Seksi 2.4 dariSpesifikasi ini dan yang khususnya dengan Pasal 2.4.3.2, Pemasangan Bahan Landasan.

    2)  Penempatan Gorong-gorong Pipa Beton

    a)  Pipa beton harus dipasang dengan hati-hati, lidah sambungan harus diletakkan di bagian hilir, lidah sambungan harus dimasukkan sepenuhnya ke dalam alursambungan dan sesuai dengan arah serta kelandaiannya.

     b)  Sebelum melanjutkan pemasangan bagian pipa beton berikutnya, maka sisi dalamdari setengah bagian bawah alur sambungan harus diberi adukan yang cukup. Padasaat yang sama setengah bagian atas lidah sambungan pipa berikutnya juga harusdiberi adukan yang sama.

    c)  Setelah pipa beton terpasang, sambungan yang belum terisi harus diisi denganadukan, dan adukan tambahan harus diberikan untuk membentuk selimut adukan disekeliling sambungan.

    d)  Penimbunan kembali dan pemadatan sekeliling dan di atas gorong-gorong betonharus dilaksanakan seperti yang disyaratkan mendetil dalam Seksi 3.2, Timbunan,dengan menggunakan bahan yang memenuhi ketentuan yang diberikan untukTimbunan Pilihan. Bahan harus terdiri dari tanah atau kerikil yang bebas darigumpalan lempung dan bahan-bahan tetumbuhan serta yang tidak mengandung batuyang tertahan pada ayakan 25 mm.

    e)  Penimbunan kembali harus dilakukan sampai minimum 30 cm di atas puncak pipa dan,

    kecuali kalau bukan suatu galian parit, maka jarak sumbu pipa ke masing-masing sisiminimum satu setengah kali diameter. Penimbunan kembali pada celah-celah di bawah

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    25/215

     

    setengah bagian bawah pipa harus mendapat perhatian khusus agar dapat dipadatkansebagaimana mestinya. 

    f)  Alat berat untuk pekerjaan tanah dan mesin gilas tidak boleh beroperasi lebih dekat1,5 m dari pipa sampai seluruh pipa terbungkus dengan ketinggian paling sedikit 60cm di atas puncak pipa. Perlengkapan ringan dapat dioperasikan dalam batasketentuan tersebut di atas asalkan penimbunan kembali telah mencapai ketinggian 30cm di atas puncak pipa. Meskipun demikian dan tidak bertentangan denganketentuan yang di atas, Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dan harusmemperbaiki setiap kerusakan yang terjadi akibat kegiatan tersebut.

    g)  Pipa beton harus diselimuti dengan beton sesuai dengan detil yang ditunjukkandalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan bilamana tinggi timbunan di atas pipa melebihi ketentuan maksimum atau kurangdari ketentuan minimum dari yang ditunjukkan dalam Gambar atau spesifikasi dari pabrik pembuatnya untuk ukuran dan kelas pipa tertentu.

    3)  Pemasangan Gorong-gorong Pipa Logam Gelombang (Corrugated )

    a)  Pipa logam bergelombang (corrugated ) dapat dirakit di lokasi penempatannya ataudirakit di dalam galian parit yang telah disiapkan.

     b)  Pipa logam bergelombang (corrugated ) yang telah dirakit lebih dahulu harusditurunkan ke tempatnya dengan tali baja ( slings) yang dapat diterima dan pipa tidak boleh terlalu panjang karena dapat menyebabkan tertekuknya sambungan. Perhatiankhusus harus diberikan untuk menghindari kerusakan pada ujung pipa dankemungkinan jatuhnya pipa selama pengangkutan dan pemasangan.

    c)  Semua pipa logam bergelombang (corrugated ) yang telah dirakit harus dibautdengan tepat dan alur sambungan harus terpasang dengan benar untuk menghindariadanya regangan yang berlebihan.

    4)  Pelaksanaan Gorong-gorong Persegi

    a)  Gorong-gorong persegi dan pelat harus dibuat sesuai dengan garis dan dimensi yangdiberikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

     b)  Seluruh pekerjaan beton bertulang harus memenuhi ketentuan yang disyaratkandalam Seksi 7.1 Beton dan Seksi 7.3 Baja Tulangan.

    c)  Seluruh pekerjaan pasangan batu harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalamSeksi 7.9 Pasangan Batu.

    5)  Tembok Kepala Gorong-gorong dan Struktur Tempat Masuk dan Keluarnya Air

    a)  Kecuali jika ditunjukkan lain dalam Gambar, maka landasan kolam golak dan pekerjaan perlindungan terhadap gerusan yang berhubungan dengan pekerjaangorong-gorong umumnya dibuat dengan menggunakan pasangan batu dengan mortarseperti yang disyaratkan dalam Seksi 2.2.  Pekerjaan pasangan batu dengan mortar

    (mortared   stonework ) digunakan untuk tembok kepala gorong-gorong kecil danstruktur lainnya yang tidak memikul beban struktur yang berarti.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    26/215

     

     b)  Tembok kepala gorong-gorong besar atau yang berada di bawah timbunan yang tinggi,

    atau struktur lainnya yang memikul beban yang berhubungan dengan pekerjaan gorong-

    gorong, harus dibuat dengan menggunakan Pasangan Batu ( stone masonry) dan bukan

    Pasangan Batu Dengan Mortar (mortared-stone work ), bahkan jika beban yang dipikul

    sangat besar maka harus menggunakan Beton Bertulang. Bahan yang akan digunakan

    haruslah seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan. Direksi Pekerjaan akan

    mempertimbangkan mutu dan bentuk batu yang tersedia untuk pekerjaan tersebut, dan

     juga ketrampilan tukang batu yang dipekerjakan oleh Penyedia Jasa.

    6)  Perpanjangan Gorong-gorong Lama

    a)  Bila perpanjangan gorong-gorong lama memerlukan pembongkaran tembok kepalalama, atau tembok sayap atau bagian lainnya, maka bagian-bagian tersebut harusdibongkar dengan hati-hati seperti yang disyaratkan dalam Seksi 7.15, sedemikianrupa sehingga tidak merusak pipa atau bagian struktur lainnya yang tidak dibongkar.

    Jika menurut pendapat Direksi Pekerjaan, kerusakan yang tidak perlu terjadi pada bagian gorong-gorong yang ditetapkan untuk tidak dibongkar, maka bagian yangrusak tersebut harus diganti atas biaya Penyedia Jasa.

     b)  Bilamana gorong-gorong lama dan perpanjangannya mempunyai rancangan yang berbeda, atau menurut pendapat Direksi Pekerjaan, sambungan yang standar tidakmungkin dilakukan, maka suatu sambungan (collar ) beton harus dibuat untukmembentuk sambungan (connection) seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atausebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    c)  Semua gorong-gorong lama, juga gorong-gorong yang akan diganti ataudiperpanjang dalam Kontrak ini, harus dibersihkan dari semua sampah dan kotoran,

    dan harus dijaga dalam kondisi bersih dan operasional selama Periode Pelaksanaan.

    7)  Pelaksanaan Drainase Beton

    a)  Saluran beton bertulang dan pelat penutup harus dibuat sesuai dengan garis dan elevasidan detil lainnya yang ditunjukkan dalam Gambar, atau seperti yang diperintahkan oleh

    Direksi Pekerjaan, dan memenuhi ketentuan dalam Seksi 7.1, Pekerjaan Beton. Bagian

     permukaan dari saluran terbuka berbentuk U atau bagian permukaan pelat penutup harus

    dilaksanakan dengan profil yang rata, elevasi akhir lapangan harus sesuai dengan

    rencana serta terhadap elevasi akhir dari perkerasan atau permukaan dari kerb

    mempunyai toleransi ±1 cm. Saluran beton dapat dicor di tempat atau dengan pra-cetak.

    Pelat penutup harus dibuat sebagai unit pracetak dan dapat dipindahkan.

     b)  Untuk saluran yang dicor di tempat, Direksi Pekerjaan dapat mengijinkan untukmenggunakan sisi galian sebagai pengganti cetakan. Dalam hal ini, tebal dindingyang menghadap sisi galian dan selimut beton harus ditambah 25 mm tanpa pembayaran tambahan.

    c)  Lubang sulingan harus dibuat pada dinding saluran sesuai dengan ketentuan Pasal2.4.3.5).

    d)  Untuk saluran yang dicor di tempat, sambungan konstruksi harus dibuat pada interval 10

    m atau kurang. Sambungan tersebut, seperti sambungan antara ruas-ruas beton

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    27/215

     

     pracetak harus mempunyai lebar nominal pemuaian 1 cm dan harus dibungkusdengan adukan semen yang rata dengan permukaan dalam saluran. 

    2.3.4  PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

    1)  Pengukuran untuk Pembayaran

    a)  Kuantitas yang diukur untuk pembayaran gorong-gorong pipa beton bertulangmaupun tanpa tulangan haruslah jumlah meter panjang dari pipa baru atau perpanjangan yang dipasang, yang diukur dari ujung ke ujung pipa yangdipasang sesuai dengan Gambar atau perintah Direksi Pekerjaan.

     b)  Kuantitas yang diukur untuk pembayaran gorong-gorong pipa logamgelombang (corrugated ) haruslah jumlah ton dari struktur pipa baru atau perpanjangan gorong-gorong pipa yang terpasang sesuai dengan Gambar atau perintah Direksi Pekerjaan.

    c)  Kuantitas yang diukur untuk pembayaran saluran beton bertulang berbentuk Udengan lebar sampai dengan 1200 mm haruslah dalam jumlah meter panjangsaluran berbentuk U yang dicor di tempat atau pra-cetak, yang diukur dari ujungke ujung pipa, termasuk baja tulangan yang terpasang sesuai dengan Gambar atau perintah Direksi Pekerjaan.

    d)  Kuantitas yang diukur untuk pembayaran tembok kepala beton, apron (lantaigolak), lubang masuk (entry pits), gorong-gorong persegi dan struktur drainase beton lainnya sebagai struktur drainase minor haruslah dalam jumlah meter kubik beton termasuk baja tulangan yang terpasang sesuai dengan Gambar atau perintahDireksi Pekerjaan.

    e)  Kecuali untuk Galian Batu dan bahan Drainase Porous yang digunakan, tidak ada pengukuran yang terpisah untuk pembayaran akan dilakukan untuk pekerjaan

    galian atau timbunan, biaya pekerjaan ini dipandang sebagai pelengkap untukmelaksanakan pekerjaan gorong-gorong pipa dan sudah termasuk dalam harga

     penawaran untuk gorong-gorong pipa dan berbagai macam bahan yang digunakan

    dalam pelaksanaan.

    2)  Dasar untuk Pembayaran

    Kuantitas gorong-gorong pipa, saluran berbentuk U, gorong-gorong persegi dan struktur

    drainase minor lainnya, yang diukur sebagaimana yang disyaratkan di atas, harus dibayarmenurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk mata pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayarantersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua bahan termasuk baja tulangan dan untuk semua galian dan pembuangan bahan, pemadatan,cetakan, penimbunan kembali, lubang sulingan, dan biaya-biaya lainnya yang diperlukanatau biasanya perlu untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

    Nomor Mata Uraian 

    Satuan 

    Pembayaran  Pengukuran 

    2.3.1  Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter   Meter Panjang dalam 35 - 45 cm 

    2.3.2  Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter 55 -  Meter Panjang 65 cm 

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    28/215

     

    2.3.3  Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter   Meter Panjang dalam 75 - 85 cm 

    2.3.4  Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter   Meter Panjang dalam 95 - 105 cm 

    2.3.5  Gorong-gorong Pipa Baja Bergelombang  Ton 

    2.3.6  Gorong-gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter   Meter Panjang dalam 20 cm 

    2.3.7  Gorong-gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter   Meter Panjang dalam 25 cm 

    2.3.8  Gorong-gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter   Meter Panjang dalam 30 cm 

    2.3.9  Saluran berbentuk U Tipe DS 1  Meter Panjang 

    2.3.10  Saluran berbentuk U Tipe DS 2  Meter Panjang 

    2.3.11  Saluran berbentuk U Tipe DS 3  Meter Panjang 

    2.3.12  Beton K250 (fc’ 20) untuk struktur drainase beton  Meter Kubik  minor  

    2.3.13  Baja Tulangan untuk struktur drainase beton minor   Kg 

    2.3.14  Pasangan Batu tanpa Adukan (Aanstamping)  Meter Kubik  

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    29/215

     

    DIVISI 3 

    PEKERJAAN TANAH 

    SEKSI 3.1 

    GALIAN 

    3.1.1  UMUM

    1)  Uraian

    a)  Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yangdiperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.

     b)  Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan, untukformasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong, pembuangan atau struktur lainnya,untuk pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian, untuk pengupasan dan

     pembuangan bahan perkerasan beraspal dan /atau perkerasan beton pada perkerasanlama, dan umumnya untuk pembentukan profil dan penampang yang sesuai denganSpesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian dan penampang melintang yangditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh DireksiPekerjaan. 

    c)  Pekerjaan yang diperlukan untuk pembuangan bahan yang tak terpakai dan tanahhumus akan dicakup oleh Seksi 3.4 dari Spesifikasi ini.

    d)  Kecuali untuk keperluan pembayaran, ketentuan dari Seksi ini berlaku untuk semua jenis galian yang dilakukan sehubungan dengan Kontrak, dan pekerjaan galian dapat berupa:

    i)  Galian Biasa

    ii)  Galian Batu

    iii)  Galian Struktur

    iv)  Galian Perkerasan Beraspal

    v)  Galian Perkerasan Berbutir

    vi)  Galian Perkerasan Beton

    e)  Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation), galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan galian perkerasan beton, serta pembuangan bahan galian biasa yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atausebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    f)  Galian batu, galian perkerasan beton harus mencakup galian bongkahan batu, betondengan volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang

    menurut Direksi Pekerjaan adalah tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat

     bertekanan udara atau pemboran, dan peledakan. Galian ini tidak termasuk galian yangmenurut Direksi Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    30/215

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    31/215

     

     b)  Pemotongan permukaan lereng yang telah selesai tidak boleh berbeda dari garis profil yang disyaratkan melampaui 10 cm untuk tanah dan 20 cm untuk batu di mana pemecahan batu yang berlebihan tak dapat terhindarkan.

    c)  Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka terhadap aliranair permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untukmenjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.

    4)  Pengajuan Kesiapan Kerja dan Pencatatan

    a)  Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar menurut Seksi ini, sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan, gambar detil penampang melintang yang menunjukkan elevasi tanah asli sebelum operasi pembersihan, memasang patok  –   patok batas galian, dan penggalian yang akandilaksanakan.

     b)  Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan metode kerja dangambar detil seluruh struktur sementara yang diusulkan atau yang diperintahkanuntuk digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku (bracing), cofferdam, dandinding penahan rembesan (cutoff wall), dan gambar-gambar tersebut harusmemperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaangalian yang akan dilindungi oleh struktur sementara yang diusulkan.

    c)  Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan untuk setiap galian untuk tanahdasar, formasi atau pondasi yang telah selesai dikerjakan, dan bahan landasan atau bahan lainnya tidak boleh dihampar sebelum kedalaman galian, sifat dan kekerasan bahan pondasi disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan, seperti yangdisebutkan dalam Pasal 3.1.2.

    d)  Arsip tentang rencana peledakan dan semua bahan peledak yang digunakan, yangmenunjukkan lokasi serta jumlahnya, harus disimpan oleh Penyedia Jasa untukdiperiksa Direksi Pekerjaan.

    e)  Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu catatan tertulistentang lokasi, kondisi dan kuantitas perkerasan beraspal yang akan dikupas ataudigali. Pencatatan pengukuran harus dilakukan setelah seluruh bahan perkerasan beraspal telah dikupas atau digali.

    5)  Pengamanan Pekerjaan Galian

    a)  Penyedia Jasa harus memikul semua tanggung jawab dalam menjamin keselamatan pekerja, yang melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan bangunan yang ada disekitar lokasi galian.

     b)  Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng galian harus dijaga tetap stabil sehinggamampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahan-kan

    sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai harus

    dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan,

    Penyedia Jasa harus menyokong atau mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak

    dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut.

    Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan keselamatan pekerja maka galian tanah

    yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras selebar 1 meter atausebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    32/215

     

    c)  Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya tidakdiijinkan berada atau beroperasi lebih dekat 1,5 m dari tepi galian parit untukgorong-gorong pipa atau galian pondasi untuk struktur, terkecuali bilamana pipa ataustruktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan galian tersebut telah ditimbunkembali dengan bahan yang disetujui Direksi Pekerjaan dan telah dipadatkan.

    d)  Cofferdam, dinding penahan rembesan (cut-off wall) atau cara lainnya untukmengalihkan air di daerah galian harus dirancang sebagaimana mestinya dan cukupkuat untuk menjamin bahwa keruntuhan mendadak yang dapat membanjiri tempatkerja dengan cepat, tidak akan terjadi.

    e)  Dalam setiap saat, bilamana pekerja atau orang lain berada dalam lokasi galian dan harus bekerja di bawah permukaan tanah, maka Penyedia Jasa harus menempatkan seorang

     pengawas keamanan di lokasi kerja yang tugasnya hanya memantau keamanan dankemajuan. Sepanjang waktu penggalian, peralatan galian cadangan (yang belum dipakai)serta perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat kerja galian.

    f)  Bahan peledak yang diperlukan untuk galian batu harus disimpan, ditangani, dandigunakan dengan hati-hati dan di bawah pengendalian yang extra ketat sesuaidengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam mencegah pengeluaran atau penggunaan yang tidak tepatatas setiap bahan peledak dan harus menjamin bahwa penanganan peledakan hanyadipercayakan kepada orang yang berpengalaman dan bertanggungjawab.

    g)  Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yangcukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiapgalian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan harus diberirambu tambahan pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau yang sejenis)

     beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan para pengguna jalan,sesuai dengan yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.

    h)  Ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan LaluLintas diterapkan pada seluruh galian di Ruang Milik Jalan.

    6)  Jadwal Kerja

    a)  Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus (sound),dengan mempertimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman akibat hujan dangangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.

     b)  Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan yang terbuka untuk lalulintas harus dilakukan dengan pelaksanaan setengah badan jalan sehingga jalan tetapterbuka untuk lalu lintas pada setiap saat.

    c)  Bilamana lalu lintas pada jalan terganggu karena peledakan atau operasi-operasi pekerjaan lainnya, Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu atas jadwal gangguan tersebut dari pihak yang berwenang dan juga dari Direksi Pekerjaan.

    d)  Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan maka setiap galian perkerasan beraspal harus ditutup kembali dengan campuran aspal pada hari yang samasehingga dapat dibuka untuk lalu lintas.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    33/215

     

    7)  Kondisi Tempat Kerja

    a)  Seluruh galian harus dijaga agar bebas dari air dan Penyedia Jasa harus menyediakansemua bahan, perlengkapan dan pekerja yang diperlukan untuk pengeringan(pemompaan), pengalihan saluran air dan pembuatan drainase sementara, dinding penahan rembesan (cut off wall) dan cofferdam. Pompa siap pakai di lapangan harussenantiasa dipelihara sepanjang waktu untuk menjamin bahwa tak akan terjadigangguan dalam pengeringan dengan pompa.

     b)  Bilamana Pekerjaan sedang dilaksanakan pada drainase lama atau tempat laindimana air tanah rembesan ( ground water seepage) mungkin sudah tercemari, makaPenyedia Jasa harus senantiasa memelihara tempat kerja dengan memasok air bersihyang akan digunakan oleh pekerja sebagai air cuci, bersama-sama dengan sabun dandesinfektan yang memadai.

    8)  Perbaikan Terhadap Pekerjaan Galian yang Tidak Memenuhi Ketentuan

    a)  Pekerjaan galian yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.3)di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan harus diperbaiki olehPenyedia Jasa sebagai berikut :

    i)  Lokasi galian dengan garis dan ketinggian akhir yang melebihi garis danketinggian yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yangdiperintahkan Direksi Pekerjaan harus digali lebih lanjut sampai memenuhitoleransi yang disyaratkan.

    ii)  Lokasi dengan penggalian yang melebihi garis dan ketinggian yangditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh DireksiPekerjaan, atau lokasi yang mengalami kerusakan atau menjadi lembek, harus

    ditimbun kembali dengan bahan timbunan pilihan atau lapis pondasi agregatsebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.

    iii)  Galian pada perkerasan lama dengan dimensi dan kedalaman melebihi yangtelah ditetapkan, harus diisi kembali dengan menggunakan bahan yang samadengan perkerasan lama sampai dimensi dan kedalaman yang ditetapkan.

    9)  Utilitas Bawah Tanah

    a)  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk memperoleh informasi tentangkeberadaan dan lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan membayarsetiap ijin atau wewenang lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan galian yang

    diperlukan dalam Kontrak.

     b)  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk menjaga dan melindungi setiap utilitas bawah tanah yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran bawah tanahlainnya atau struktur yang mungkin dijumpai dan untuk memperbaiki setiapkerusakan yang timbul akibat operasi kegiatannya.

    10)  Restribusi untuk Bahan Galian

    Bilamana bahan timbunan pilihan atau lapis pondasi agregat, agregat untuk campuran aspalatau beton atau bahan lainnya diperoleh dari galian sumber bahan di luar ruang milik jalan,Penyedia Jasa harus melakukan pengaturan yang diperlukan dan membayar konsesi dan

    restribusi kepada pemilik tanah maupun pihak yang berwenang untuk ijin menggali danmengangkut bahan-bahan tersebut.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    34/215

     

    11)  Penggunaan dan Pembuangan Bahan Galian

    a)  Semua bahan galian tanah dan galian batu yang dapat dipakai dalam batas-batas danlingkup kegiatan bilamana memungkinkan harus digunakan secara efektif untukformasi timbunan atau penimbunan kembali.

     b)  Bahan galian yang mengandung tanah yang sangat organik, tanah gambut (peat),sejumlah besar akar atau bahan tetumbuhan lainnya dan tanah kompresif yangmenurut pendapat Direksi Pekerjaan akan menyulitkan pemadatan bahan di atasnyaatau yang mengakibatkan setiap kegagalan atau penurunan (settlement) yang tidakdikehendaki, harus diklasifikasikan sebagai bahan yang tidak memenuhi syarat untukdigunakan sebagai timbunan dalam pekerjaan permanen.

    c)  Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan galian yangtidak disetujui oleh Direksi Pekerjaan untuk digunakan sebagai bahan timbunan,harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa di luar Ruang Milik Jalan (Rumija)seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.

    d)  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab terhadap seluruh pengaturan dan biaya yangdiperlukan untuk pembuangan bahan galian yang tidak terpakai atau yang tidakmemenuhi syarat untuk bahan timbunan, termasuk pembuangan bahan galian yangdiuraikan dalam Pasal 3.1.1 8) a) ii) dan iii), juga termasuk pengangkutan hasilgalian ke tempat pembuangan akhir dengan jarak tidak melebihi yang disyaratkandalam Pasal 3.1.3 2) f) dan perolehan ijin dari pemilik atau penyewa tanah dimana pembuangan akhir tersebut akan dilakukan.

    e)  Bahan hasil galian struktur yang surplus, tidak boleh diletakkan di daerah aliran agartidak mengganggu aliran dan tidak merusak efisiensi atau kinerja dari struktur. Tidakada bahan hasil galian yang boleh ditumpuk sedemikian hingga membahayakan

    seluruh maupun sebagian dari pekerjaan struktur yang telah selesai.

    12)  Pengembalian Bentuk dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

    a)  Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, semua struktur sementara seperticofferdam atau penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) harus dibongkar olehPenyedia Jasa setelah struktur permanen atau pekerjaan lainnya selesai.Pembongkaran harus dilakukan sedemikian sehingga tidak mengganggu ataumerusak struktur atau formasi yang telah selesai.

     b)  Bahan bekas yang diperoleh dari pekerjaan sementara tetap menjadi milik PenyediaJasa atau bila memenuhi syarat dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, dapat

    dipergunakan untuk pekerjaan permanen dan dibayar menurut Mata Pembayaranyang relevan sesuai dengan yang terdapat dalam Daftar Penawaran.

    c)  Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan dalamsaluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir sedemikian rupasehingga tidak mengganggu saluran air.

    d)  Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakan olehPenyedia Jasa harus ditinggalkan dalam suatu kondisi yang rata dan rapi dengan tepidan lereng yang stabil dan saluran drainase yang memadai.

  • 8/16/2019 Spesifikasi Teknis Jembatan Sindang ( Girder )

    35/215

     

    3.1.2  PROSEDUR PENGGALIAN

    1)  Prosedur Umum

    a)  Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukandalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan bahan perkerasan lama.

     b)  Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal mungk