spesifikasi teknik-pakai beneran

263
06/06/22 06/06/22 CORE TEAM APBN 2009 CORE TEAM APBN 2009 P2JJ BALI P2JJ BALI R I N G K A S A N R I N G K A S A N SPESIFIKASI TEKNIK JALAN NASIONAL SPESIFIKASI TEKNIK JALAN NASIONAL DIVISI 1 DIVISI 2 DIVISI 3 DIVISI 4 DIVISI 5 DIVISI 6 DIVISI 7 DIVISI 8 DIVISI 9 DIVISI 10 PT. PERENTJANA DJAJA 1 BAHAN PELAKS

Upload: usman-wiryanto

Post on 06-Dec-2014

211 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Ringkasan Spesifikasi Teknik 2007 Bina Marga

TRANSCRIPT

Page 1: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

CORE TEAM APBN 2009CORE TEAM APBN 2009P2JJ BALIP2JJ BALI

R I N G K A S A NR I N G K A S A NSPESIFIKASI TEKNIK JALAN NASIONALSPESIFIKASI TEKNIK JALAN NASIONAL

DIVISI 1DIVISI 1 DIVISI 2DIVISI 2 DIVISI 3DIVISI 3 DIVISI 4DIVISI 4 DIVISI 5DIVISI 5

DIVISI 6DIVISI 6 DIVISI 7DIVISI 7 DIVISI 8DIVISI 8 DIVISI 9DIVISI 9 DIVISI 10DIVISI 10

PT. PERENTJANA DJAJA

1

BAHAN

PELAKS

Page 2: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pada prinsipnya struktur isi dari Sepesifikasi Teknik

meliputi 5 (lima) hal yaitu :

1. Umum

Uraian dan penjelasan umum mengenai ruang

lingkup pekerjaan dan, pekerjaan lain yang

terkait.

Toleransi dimensi, kesiapan kerja, pengamanan,

jadwal kerja, kondisi tempat kerja, perbaikan

pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, dll

2. Persyaratan

Standar rujukan

Persyaratan bahan

Persyaratan kerja

3. Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan dan metode pelaksanaan

Pengendalian pelaksanaan

4. Pengendalian mutu

Penerimaan bahan

Jaminan mutu

5. Pengukuran dan pembayaran

Metode dan cara pengukuran

Dasar Pembayaran.

Page 3: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 1 : UMUMDIVISI 1 : UMUM

Page 4: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

NO NO NO

YES YES YES

NO NO NO NO NO

YES YES YES YES YES

NO NO NO NO

NO NO YES YES YES YES YES

YES NO

YES YES NO

YES

NO NO

YES YES

NO

NO NO

YES YES

NO YES

GAMBAR : BAGAN ALIR PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN

START

KONTRAK

SPMK & SPL

PRE CONSTRUCTION MEETING

DIVISI 1 : UMUM

PELAKSANAAN

DIVISI 2 : DRAINASE DIVISI 3 : PEK. TANAHDIVISI 4 : PEL.

PERKERASAN & BAHUDIVISI 5 : PERKERASAN

BERBUTIRDIVISI 6 : PERKERASAN

ASPALDIVISI 7 : PEKERJ AAN

STRUKTURDIVISI 8 : PEKERJ AAN

MINORDIVISI 9 : PEKERJ AAN

HARIANDIVISI 10 : PEKERJ AAN

PEMELIHARAAN

GALIAN SALURAN

PAS. MORTAR

GORONG2

CHECK

GALIAN BIASA, GALIAN PADAS/BATUAN, GALIAN PERKERASAN BERASPAL

CHECK CHECK CHECK CHECK

AGGREGAT B AGGREGAT B

CHECK

AGGREGAT A

CHECK

AGGREGAT A

MENUTUP PATCHING

CHECK

CHECK

CHECK

PRIME COAT

TACK COAT

CHECK LAPISAN AC - BC

CHECK

CHECK

PASANGAN BATU & PEKERJ AAN BETON

CHECK

TACK COAT

CHECK

LAPISAN AC - WC

CHECK CHECK CHECK

CHECK

PROSES PEMBAYARAN CHECK FINAL QUANTITY/ADDENDUM

PHO

SELESAI

CHECK CHECKCHECK CHECKCHECK CHECKCHECK

CHECKCHECK CHECKCHECK CHECKCHECK

CHECKCHECK

CHECKCHECK CHECKCHECK CHECKCHECK CHECKCHECK

CHECKCHECKCHECK

CHECKCHECK

CHECK

PENERAPAN SECARA TEPAT DIVISI 1 AKAN MENJAMIN TERCAPAINYA

MUTU YANG LEBIH BAIK

Page 5: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1.2 MOBILISASI

1.3 KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA

1.4 FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN

1.5 TRANSPORTASI DAN PENANGANAN

1.6 PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN

1.7 PEMBAYARAN SEMENTARA

1.8 PEMELIHARAAN DAN PENGATURAN LALU - LINTAS

1.9 REKAYASA LAPANGAN

1.10 STANDAR RUJUKAN

1.11 BAHAN DAN PENYIMPANAN

1.12 JADWAL PELAKSANAAN

1.13 PROSEDUR VARIASI

1.14 PENUTUPAN KONTRAK

1.15 DOKUMEN REKAMAN KONTRAK

1.16 PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1.17 ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

1.18 RELOKASI UTILITAS DAN PELAYANAN YG ADA

DIVISI 1 : UMUM

Page 6: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

▲ ▲

▲ ▲

7 HARI DARI TGL KONTRAK

14 HARI DARI PCM

5

6

Fasilitas pengujian/pengendali mutu harus sudahselesai terpasang dalam waktu selambat -lambatnya 45 hari dari tanggal SPMK.

Dilaksanakan dengan ketentuan spek. 10.2

1

2

3

4

SELESAI DALAM WAKTU SELAMBAT - LAMBATNYA 60 HARI DARI TANGGAL SPMK

BASE CAMP KONTRAKTOR

FASILITAS PENGUJ IAN

PENGUATAN JALAN/JEMBATAN

PROGRAM MOBILISASI

PRE CONSTRUCTION

MEETING

KONTRAK

SPMKSPL

21 HARI DARI TGL KONTRAK

DIAGRAM ALIR PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN

DIVISI 1 : UMUM

SEKSI 1.2 MOBILISASI

JADWAL PELAKSANAAN

PERSONIL PELAKSANA

PERALATAN PELAKSANAAN

Lokasi Base Camp Kontraktor dengan detail ygmenujukkan lokasi kantor Kontraktor, bengkel,gudang, laboratorium, peralatan, dll.

Jadwal pengiriman peralatan dari semua peralatanyg tercantum dalam penawaran

Kepala pelaksana (GS) memenuhi jaminankualifikasi (sertifikat) menurut cakupanpekerjaannya.

Jadwal pelaksanaan yang lengkap dan mendetail

Page 7: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

UMUM 60 hr

1.2 MOBILISASI 45 hr

7 hr dari kontrak21 hr dari kontrak

LOKASIALAT KOMUNIKASIMEJA RAPAT & KURSIRAK UNTUK ARSIPBENGKEL & GUDANG

USULAN MOB LAB DETAIL MOBILISASI LABORATORIUM & PERALATANNYA

USULAN PERS. LAB CV PERSONIL PENGUJIAN

JADWAL PENGUJIAN JADWAL PELAKSANAAN PENGUJIAN

FORMULIR PENGUJIAN FORMULIR STANDAR UNTUK PENGUJIAN

1.4 FASILITAS PELAYANAN & PENGUJIAN

1.3

BASE CAMP & FASILITAS PENGUJIAN MUTU

RAPAT PRA PELAKSANAAN DAN PROGRAM MOBILISASI

PROGRAM MOBILISASI

KANTOR LAPANGAN & FASILITASNYA

Page 8: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PERLINDUNGAN PEKERJAAN DARI LALU - LINTASPEKERJAAN JALAN/ JEMBATAN SEMENTARAPENGATURAN SEMENTARA LALU - LINTASPEMELIHARAAN UTK KESELAMATAN LALU - LINTAS

30 hr KALENDER dr SPMK

SERTIFIKASI & JOB MIX

PENGADAAN BAHAN PERSETUJUAN LOKASI/SUMBER BAHANCONTOH BAHAN

PENYIMPANAN BAHAN

JADWAL PELAKSANAAN DETAILJADWAL PELAKS. MINGGUAN SETIAP SENIN PAGIRAPAT PEMBUKTIAN KETERLAMBATAN SK DIREJEN BM

1.11 BAHAN & PENYIMPANAN

1.12 JADWAL PELAKSANAAN

1.9 REKAYASA LAPANGAN

SURVEY UNTUK PENINJAUAN KEMBALI RANCANGAN

PENGENDALIAN MUTU BAHAN

PEMELIHARAAN & PENGATURAN LALU - LINTAS

1.8

Page 9: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

AIR PERMUKAAN & BAWAH TANAHGANGGUAN THDP UTILITAS UMUMPEMBERSIHAN AKHIR

RAMBU JALANSISA BAHAN BANGUNANPEMBERSIHAN AKHIR

1.17 ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

POLUSI SUARAPOLUSI UDARAKELESTARIAN SUMBER BAHAN

1.16 PEKERJAAN PEMBERSIHAN

TEMPAT KERJASALURAN DRAINASERUMPUT PADA BAHU JALAN

Page 10: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 2 : DRAINASEDIVISI 2 : DRAINASE

Page 11: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

NoNo

DISKRIPSIDISKRIPSI SPESIFIKASI JALANSPESIFIKASI JALAN

JENIS PEKJENIS PEK URAIANURAIAN SEKSI SEKSI SPEKSPEK URAIANURAIAN

11 DRAINASEDRAINASE

SELOKAN DAN SELOKAN DAN SALURAN AIRSALURAN AIR

2.1(1)2.1(1) GALIAN UNTUK GALIAN UNTUK SELOKAN DAN SELOKAN DAN SALURAN AIRSALURAN AIR

2.22.2 PASANGAN BATU PASANGAN BATU DENGAN MORTARDENGAN MORTAR

GORONG - GORONG - GORONGGORONG

2.32.3 GORONG – GORONG GORONG – GORONG DAN DRAINASE BETONDAN DRAINASE BETON

DARINASE DARINASE POROUSPOROUS

2.4(1)2.4(1) URUGAN BERONGGAURUGAN BERONGGA

2.4(2)2.4(2) DRAINASE DIBAWAH DRAINASE DIBAWAH PERMUKAANPERMUKAAN

RUANG LINGKUP

Page 12: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DISKRIPSI :

Selokan (side ditches) = selokan samping jalan sebagai drainase

Saluran air (waterways) = jalan air, saluran irigasi, sungai.

LINGKUP PEKERJAAN :

Pekerjaan Galian untuk membuat :

1. Selokan baru (dengan memakai pasangan batu atau tidak)

2. Relokasi atau perlindungan dari saluran/sungai yang ada (akibat pekerjaan jalan menyebabkan terganggunya aliran air yang sudah ada)

3. Perpanjangan selokan yang sudah ada, karena ada penanganan pada ruas jalan yang sama (ditingkatkan target lebih panjang).

1. SELOKAN DAN SALURAN AIR

Page 13: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAGAN ALIR PEKERJAAN SELOKAN DAN SALURAN AIR

NO

YES

YES

NO

YES

NO

YES

NO

YES

NO

YES

NO YES

MULAI

PELAKSANAAN SEKSI 1.9 : REKAYASA LAPANGAN

Check1

PERSETUJUAN GAMBAR & KUANTITAS PELAKSANAAN

PENGAJ UAN REQUEST

PENGUKURANSTAKING OUT

Check3

PEKERJ AAN PENGALIHAN SEMENTARA

Check2

Check4

PEKERJ AAN GALIAN - TIMBUNAN &

PENYELESAIAN FORMASI

Check5

PERBAIKAN PEKERJ AAN

Check6

PENGUKURAN PENERIMAANPEMBAYARAN

SELESAI

Monitoring Pemeliharaan Rutin Saluran

Page 14: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

KETENTUAN YANG DISYARATKAN DALAM PEMBUATAN SELOKAN

Selesai pembuatanformasi selokan harusdilaporkan Dir.Tek.

Sesuai dengan gambarkerjayang sudahdisetujui Direksi Teknik

Pembuatan galianselokan

3

Khususselokan yang dibuat di daerahtimbunan danmaterial timbunan haruspersetujuan DireksiTeknik

Khususnyauntukselokan denganpasangan batu mortar

Keterangan

Harusmemenuhiketentuan jenismaterial yang kuat untuk dasarselokan

Penggunaanmaterial timbunan

4

Dibolehkan dengan syarat≤ 5 cm

Bedakedudukanakhir alinemen danprofil melintang

2

Dibolehkan dengan syarat≤ 1 cm

BedaKetinggianakhir (peil) daridasar selokan

1

Ketentuan yang disyaratkan

Diskripsi KegiatanNo

Selesai pembuatanformasi selokan harusdilaporkan Dir.Tek.

Sesuai dengan gambarkerjayang sudahdisetujui Direksi Teknik

Pembuatan galianselokan

3

Khususselokan yang dibuat di daerahtimbunan danmaterial timbunan haruspersetujuan DireksiTeknik

Khususnyauntukselokan denganpasangan batu mortar

Keterangan

Harusmemenuhiketentuan jenismaterial yang kuat untuk dasarselokan

Penggunaanmaterial timbunan

4

Dibolehkan dengan syarat≤ 5 cm

Bedakedudukanakhir alinemen danprofil melintang

2

Dibolehkan dengan syarat≤ 1 cm

BedaKetinggianakhir (peil) daridasar selokan

1

Ketentuan yang disyaratkan

Diskripsi KegiatanNo

Page 15: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN

A. PENETAPAN TITIK PENGUKURAN meliputi antaralain : Lokasi, panjang, arah aliran, kelandaian, lokasi lubangpenampungdan selokan pembuangditandai dengan cermat.

B. PELAKSANAAN PEKERJAAN SELOKAN meliputiantara lain : Penggalian, penimbunan, danpemangkasan profil dan kelandaian sesuaigambar rencanayang sudah disetujui oleh DireksiTeknik.

Page 16: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

Kegiatan yang termasuk pasangan batu denganmortar antara lain :

1 Pelapisan sisi/dasar selokan2 Saluran “apron” (lantai olak/catch basin)3 Lobangmasuk (catch pit)4 Lobangsulingan (weep holes)5 Pembuatan Bak Kontrol6 Struktur salurankecil lainnya7 Perbaikan selokan/saluran lama yang rusak8 Pembuatan saluran pelimpah dan tempat

cuci hewan.

Page 17: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAGAN ALIR PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

NO NO

YES YES

YES

NO

YES

NO

YES

NO

YES

NO YES

MULAI

PELAKSANAAN SEKSI 1.9 : REKAYASA LAPANGAN

Check1

PELAKSANAAN SEKSI 1.11 : BAHAN DAN PENYIMPANAN

PERSETUJUAN GAMBAR & KUANTITAS PELAKSANAAN

PENGAJ UAN REQUEST

PENYIAPAN LAHAN

Check4

PENYIAPAN DAN PENEMPATAN/PEMASANGAN

BATU dan ADUKAN

Check3

Check5

PENGUKURAN PENERIMAANPEMBAYARAN

SELESAI

Check2

PERSETUJUAN BAHAN

PEKERJ AAN PERBAIKAN

Check6

Monitoring Pemeliharaan Rutin Saluran

Page 18: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

A. Penyiapan formasi atau pondasi– Formasi disiapkan sesuai ketentuan seksi 2.1 Selokan dan saluran air – Pondasi atau galian parit untuk tumit (cut – off – wall) sesuai ketentuan seksi 3.1.

GalianB. Penyiapan Batu

– Batu harus dibersihkan dari bahan yang dapat mengurangi kelekatan denganadukan semen mortar,

– Sebelum di pasang, batu harus dibasahi seluruh permukaan dan diberikan waktuyang cukup untuk penyerapan air sampai jenuh,

C. Pemasangan lapisan batu– Landasan dari adukan semen minimum 3 cm,– Batu harus tertanamkuat dan rongga di antara batu harus terisi dengan adukan,

rata dengan permukaan lapisan,– Pekerjaan dimulai dari dasar lereng menuju ke atas dan permukaan segera

diselesaikan setelah pengerasan awal– Permukaan akhir (finishing) dilakukan perawatan sesuai pasal 7.1– Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan diratakan/

dirapikan supaya darinase lancar

Page 19: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengukuran dan pembayaranA. PENGUKURAN UNTUK PEMBAYARAN

• Diukur dalamMeter Kubik,• Untuk pelapisan selokan dan saluran air atau permukaan lain

volume nominal ditentukan dengan luas permukaan terekspos dantebal nominal lapisan,

• Tebal nominal adalah tebal terkecil dari : tebal menurut gambar, tebal rata – rata aktual yang terpasang, dan 15 cm.

• Pekerjaan pasangan batu dengan mortar bukan untuk pelapisan, volume nominal dihitung sebagai vol teoritis yang ditetapkan darigaris & penampang ditentukan atau yang disetujui

• Galian selokan drainase/ saluran air yang diberi pasangan batudengan mortar mengikuti seksi 2.1

• Landasan tembus air atau bahan penyaring berbutir mengikutiseksi 2.4.4 Drainasi Porous,

• Tidak ada pembayaran terpisah untuk cetakan lubang atau pipa.

Page 20: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

B. DASAR PEMBAYARANHarga Satuan per satuan pembayaranKompensasi penuh atas :1. Pengadaan dan pemasangan bahan –bahan2. Penyiapan formasi dan pondasi3. Pembuatan lobang sulingan4. Pengeringan air5. Penimbunan kembali6. Pekerjaan akhir7. Pekerjaan dan biaya lain untuk

penyelesaian pekerjaan.

Page 21: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. GORONG –GORONG & DRAINASE BETON

Cakupan pekerjaan gorong–gorong:1. Perbaikan, perpanjangan, penggantian, dan

pembuatan :• Gorong–gorongpipabeton bertulang,• Pipabesi bergelombang,• Gorong–gorongpersegi,• Gorong–gorongplat beton bertulang, termasuk :

a) tembok kepala (leneng)b) Struktur lobangmasuk dan keluarc) pekerjaan perlindungan terhadappenggerusan

(kolamolak)

2. Drainase lapis beton dan pelat penutup

Page 22: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAGAN ALIR PEKERJAAN GORONG2 DAN DRAINASE BETON

NO NO

YES YES

Check 1

Data pengukuran

Metode perhitungan YES

Kelengkapan gambar

Kuantitas rencana NO

Check 2

Properties bahan

Jumlah bahan YES

Check 3

Gambar pelaksanaan

Kesiapan lokasi

Kesiapan bahan, peralatan dan tenaga

Rencana kuantitas

NO

YES

NO

YES

Check 4

Kesiapan lahan

Pemadatan dasar galian

Lantai kerja

Check 5

Kerataan pemasangan

Kesempurnaan sambungan NO

Elevasi

Check 6

Elevasi

Dimensi

Check 7

Toleransi yg diijinkan

Kerapihan penyelesaian

Penutupan galian pengalihan sementara

Pembuangan galian dan pembersihan NO

MULAI

PELAKSANAAN SEKSI 1.9 : REKAYASA LAPANGAN

Check1

PELAKSANAAN SEKSI 1.11 : BAHAN DAN PENYIMPANAN

PERSETUJUAN GAMBAR & KUANTITAS PELAKSANAAN

PENGAJ UAN REQUEST

PENYIAPAN LAHAN

Check4

PENEMPATAN/PEMASANGANGORONG2 PIPA LOGAM

BERGELOMBANG

Check3

Check5

Check2

PERSETUJUAN BAHAN

PENEMPATAN/PEMASANGANGORONG 2 PIPA BETON

PENEMPATAN/PEMASANGPEMANJ ANGAN GORONG2 YG

ADA

PENEMPATAN/PEMASANGANGORONG2 PERSEGI DAN PLAT

KEPALA GORONG - GORONG

PENGALIHAN SEMENTARA

Check6

PENYELESAIAN AKHIR

Check7

PENGUKURAN PENERIMAANPEMBAYARAN

SELESAI

Monitoring Pemeliharaan Rutin Gorong2

Page 23: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. DRAINASE POROUS

1. DEFINISI :

DRAINASE POROUS ADALAH BAHAN POROUS YANG DIPASANG DAN DIPADATKAN DI BAGIAN BELAKANG ABUTMENT, TEMBOK SAYAP, TEMBOK PENAHAN TANAH, PASANGAN BATU KOSONG DAN DINDING BRONJONG SERTA PADA DRAINASE BAWAH PERMUKAAN JALAN, SALURAN BETON, GORONG – GORONG, SELIMUT PASIR DAN DRAINASE VERTIKAL UNTUK PEKERJAAN STABILISASI, KANTUNG LUBANG SULINGAN, PENYARING (FILTER) PADA KAKI LERENG DAN PEKERJAAN LAIN YANG SERUPA.

2. TOLERANSI DIMENSI :11 PROFILAKHIR TIDAK BOLEH BERBEDA LEBIH 2 CM DARI YANG DIRENCANAKAN.PROFILAKHIR TIDAK BOLEH BERBEDA LEBIH 2 CM DARI YANG DIRENCANAKAN.

22 ELEVASI DAN KELANDAIAN AKHIR UNTUK BAHAN LANDASAN TIDAK BOLEH BERBEDA LEBIH 1 ELEVASI DAN KELANDAIAN AKHIR UNTUK BAHAN LANDASAN TIDAK BOLEH BERBEDA LEBIH 1 CM DARI YANG DIRENCANAKAN.CM DARI YANG DIRENCANAKAN.

33 TOLERANSI DIMENSI UNTUK BENTUK, DIAMETER, PANJANG DAN TEBAL DINIDING DARI PIPA TOLERANSI DIMENSI UNTUK BENTUK, DIAMETER, PANJANG DAN TEBAL DINIDING DARI PIPA BERLUBANG BANYAK SESUAI DENGAN AASHTO M179-84.BERLUBANG BANYAK SESUAI DENGAN AASHTO M179-84.

44 KEMIRINGAN LERENG DRAINASE YANG DIBUAT DARI PIPA BERLUBANG BANYAK MINIMUM KEMIRINGAN LERENG DRAINASE YANG DIBUAT DARI PIPA BERLUBANG BANYAK MINIMUM HARUS 1 : 1000.HARUS 1 : 1000.

55 PERMUKAAN PONDASI UNTUK PENIMBUNAN KEMBALI BAHAN POROUS YANG DIGUNAKAN PERMUKAAN PONDASI UNTUK PENIMBUNAN KEMBALI BAHAN POROUS YANG DIGUNAKAN SEBAGAI SELIMUT DRAINASE HARUS MEMILIKI LERENG MINIMUM 1 : 200SEBAGAI SELIMUT DRAINASE HARUS MEMILIKI LERENG MINIMUM 1 : 200

Page 24: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. DRAINASE POROUS3.3. PENGAJUAN KESIAPAN KERJAPENGAJUAN KESIAPAN KERJA 21 HARI SEBELUM PELAKSANAAN CONTOH 21 HARI SEBELUM PELAKSANAAN CONTOH

BAHAN FILTER (MINIMUM 50 KG) HARUS BAHAN FILTER (MINIMUM 50 KG) HARUS DISERAHKAN KEPADA DIREKSI TEKNIK.DISERAHKAN KEPADA DIREKSI TEKNIK. CONTOH PIPA BERLUBANG BANYAK HARUS CONTOH PIPA BERLUBANG BANYAK HARUS DISERAHKAN KEPADA DIREKSI TEKNIK.DISERAHKAN KEPADA DIREKSI TEKNIK. PENCATATAN DAN PELAPORAN TERTULIS PENCATATAN DAN PELAPORAN TERTULIS KEPADA DIREKSI MENGENAI KESIAPAN DAN KEPADA DIREKSI MENGENAI KESIAPAN DAN SETELAH SELESAINYA PELAKSANAAN.SETELAH SELESAINYA PELAKSANAAN.

4.4. JADWAL KERJAJADWAL KERJA PASAL 2.4.1 (7)PASAL 2.4.1 (7)

5.5. BAHAN BAHAN PASAL 2.4.2 (1) s/d 2.4.2 (5)PASAL 2.4.2 (1) s/d 2.4.2 (5)

6.6. PEMASANGAN BAHAN POROUS UNTUK PEMASANGAN BAHAN POROUS UNTUK PENIMBUNAN KEMBALIPENIMBUNAN KEMBALI

PASAL 2.4.3 (1)PASAL 2.4.3 (1)

7.7. PEMASANGAN BAHAN LANDASANPEMASANGAN BAHAN LANDASAN PASAL 2.4.3 (2)PASAL 2.4.3 (2)

8.8. PEMASANGAN ANYAMAN PENYARINGPEMASANGAN ANYAMAN PENYARING PASAL 2.4.3 (3)PASAL 2.4.3 (3)

9.9. PEMASANGAN PIPA BERLUBANG BANYAKPEMASANGAN PIPA BERLUBANG BANYAK PASAL 2.4.3 (4)PASAL 2.4.3 (4)

10.10. PEMBUATAN LUBANG SULINGANPEMBUATAN LUBANG SULINGAN PASAL 2.4.3 (5)PASAL 2.4.3 (5)

Page 25: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. DRAINASE POROUS

NO NO

YES YES

YES

NO

YES

NO

MULAI

PELAKSANAAN SEKSI 1.9 : REKAYASA LAPANGAN

Check1

PELAKSANAAN SEKSI 1.11 : BAHAN DAN PENYIMPANAN

PERSETUJUAN GAMBAR & KUANTITAS PELAKSANAAN

PENGAJ UAN REQUEST

Check3

Check4

Check2

PERSETUJUAN BAHAN

PEMBUATAN LUBANG SULINGANPENEMPATAN/PEMASANGAN

MATERIAL POROUS PENEMPATAN /PEMASANGAN

MATERIAL URUGANPENEMPATAN/PEMASANGAN

ANYAMAN FILTER PLASTIK

Check5

PENEMPATAN /PEMASANGANPIPA POROUS

Check6

PEKERJ AAN PERBAIKAN

PENGUKURAN PENERIMAANPEMBAYARAN

SELESAI

Page 26: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

5. KESIMPULAN DRAINASE

1. Maksud:• Pengeringan air permukaan dan air tanah

2. Tujuan :• Mencegah kehancuran konstruksi, dengan cara

merendahkan permukaan air dan membuangair dari badan jalan

3. Fungsi :• Mengalirkan air menjauhi jalan• Mencegah air masuk ke jalan• Mengalirkan ke tempat yang ditentukan.

4. Jenis:• Drainase permukaan• Drainase bawah tanah• Drainase talud• Drainase konstruksi perkerasan

Page 27: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

6. PEMELIHARAAN DRAINASE

1. Jenis Perawatan :• Koreksi (Perbaikan) mengembalikan kondisi bangunan

drainase• Proteksi (perlindungan) mempertahankan kondisi

bangunan2. Perbaikan :

• Memperbaiki pasangan batu yang rusak• Memperbaiki saluran yang tidak berfungsi• Material yang porous diganti• Tanah urugan yang rusak diperbaiki,• Pipa O harus disesuaikan• Saluran yang tersumbat dibersihkan• Gorong – gorong yang rusak diganti• Retak ringan pada pasangan batu diisi

Page 28: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 3 : PEKERJAAN TANAHDIVISI 3 : PEKERJAAN TANAH

Page 29: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEKERJAAN TANAH PEKERJAAN TANAH ( DIVISI III ), Seksi 3.1( DIVISI III ), Seksi 3.1PEKERJAAN INI MELIPUTIPEKERJAAN INI MELIPUTI : :1.1. GALIAN, yang terdiri dariGALIAN, yang terdiri dari

∞ ∞ Galian BiasaGalian Biasa∞ ∞ Galian BatuGalian Batu∞ ∞ Galian StrukturGalian Struktur∞ ∞ Galian Perkerasan BeraspalGalian Perkerasan Beraspal

2. 2. TIMBUNAN, yang terdiri dariTIMBUNAN, yang terdiri dari∞ ∞ Timbunan BiasaTimbunan Biasa∞ ∞ Timbunan PilihanTimbunan Pilihan∞ ∞ Timbunan Pilihan di atas rawaTimbunan Pilihan di atas rawa∞ ∞ Timbunan Batu PilihanTimbunan Batu Pilihan

3. 3. PENYIAPAN BADAN JALANPENYIAPAN BADAN JALAN4.4. PENGUPASAN PERMUKAAN PERKERASAN LAMA DAN PENGUPASAN PERMUKAAN PERKERASAN LAMA DAN

DICAMPUR KEMBALIDICAMPUR KEMBALI

Page 30: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEKERJAAN TANAH LINGKUP KEGIATAN

► PENYIAPAN TANAH DASAR MELIPUTI GALIAN, TIMBUNAN, DAN

PENYIAPAN BADAN JALAN,

► PENGUJ IAN TANAH DASAR UNTUK MEMERIKSA KEKUATAN DAN

KECOCOKAN TANAH DASAR SEBAGAI MATERIAL PONDASI DI BAWAH

PERKERASAN JALAN, PIPA GORONG-GORONG DAN STRUKTUR LAINNYA,

► PENGENDALIAN PELAKSANAAN DENGAN PEMADATAN DAN ATAU CARA-

CARA LAIN UNTUK MENDAPATKAN STABILITAS TANAH DASAR ATAU

TANAH URUGAN SEHINGGA DIPEROLEH KEKUATAN TERBAIK YANG

MUNGKIN BISA DICAPAI

Page 31: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3.1. GALIAN

URAIAN▪ PENGGALIAN, PENANGANAN, PEMBUANGAN / PENYIAPAN STOCK

TANAH.▪ GALIAN UNTUK SELOKAN DAN SALURAN AIR, GALIAN PONDASI ( PIPA,

GORONG – GORONG ATAU STRUKTUR LAINNYA).▪ GALIAN BIASA DAN GALIAN PADAS/BERBATU.

TOLERANSI▪ KELANDAIAN AKHIR, ARAH DAN FORMASI SESUDAH GALIAN MAX 2 CM DI SETIAP TITIK.

PELAPORAN▪ REQUEST, GAMBAR KERJA, RENCANA VOLUME GALIAN, TENAGA DAN

PERALATAN YANG DIPAKAI, SERTA JEMINAN KESELAMATAN YANG AKAN DI IMPLEMENTASIKAN UNTUK PEKERJAAN GALIAN YANG MEMPUNYAI RESIKO.

JAMINAN KESELAMATAN▪ PIHAK KESATU, KEDUA, DAN PIHAKKETIGA.

JADWAL KERJA▪ DISESUAIKAN DENGAN BATASAN – BATASAN YANG ADA.

Page 32: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

MULAI

PENGAJ UAN REQUEST

PENGAMANAN PEK. GALIAN

PERIKSA UTILITAS BAWAH TANAH

PENGENDALIAN/PENGAMANAN LL

Check

PERLINDUNGAN UTILITAS BAWAH

TANAH

Check

PELAKSANAAN GALIAN

Check PERBAIKAN

PEMBUANGAN SISA GALIAN

PENGUKURAN PENERIMAANPEMBAYARAN

SELESAI

FLOW CHART PEKERJAAN GALIAN

Page 33: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

GALIAN BIASAGALIAN BIASA, harus mencakup seluruh galian yang tidak , harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal.beraspal.

GALIAN BATUGALIAN BATU, harus mencakup galian bongkahan batu , harus mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu dengan volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut Direksi Pekerjaan adalah atau bahan lainnya yang menurut Direksi Pekerjaan adalah tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran dan peledakan. Galian ini tidak udara atau pemboran dan peledakan. Galian ini tidak termasuk galian yang menurut Direksi Pekerjaan dapat termasuk galian yang menurut Direksi Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (dibongkar dengan penggaru (ripperripper) tunggal yang ditarik ) tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda neto maksimum sebesar 180 PK (Tenaga Kuda).kuda neto maksimum sebesar 180 PK (Tenaga Kuda).

Page 34: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

GALIAN STRUKTURGALIAN STRUKTUR, mencakup galian pada segala jenis , mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas pekerjaan yang disebut atau ditunjukkan tanah dalam batas pekerjaan yang disebut atau ditunjukkan dalam Gambar untuk Struktur. Setiap galian yang dalam Gambar untuk Struktur. Setiap galian yang didefinisikan sebagai Galian Biasa atau Galian Batu tidak didefinisikan sebagai Galian Biasa atau Galian Batu tidak dapat dimasukkan dalam Galian Struktur. Galian Strustur dapat dimasukkan dalam Galian Struktur. Galian Strustur terbatas untuk galian lantai pondasi jembatan, tembok beton terbatas untuk galian lantai pondasi jembatan, tembok beton penahan tanah, dan struktur pemikul beban lainnya selain penahan tanah, dan struktur pemikul beban lainnya selain yang disebut dalam Spesifikasi ini.yang disebut dalam Spesifikasi ini.

GALIAN PERKERASAN BERASPALGALIAN PERKERASAN BERASPAL, mencakup galian pada , mencakup galian pada perkerasan lama dan pembuangan bahan perkerasan perkerasan lama dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dengan maupun tanpa Cold Milling Machine beraspal dengan maupun tanpa Cold Milling Machine (mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan) (mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan) seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

Page 35: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3.1. GALIAN

PERBAIKAN GALIAN▪ MEMENUHI TOLERANSI▪ MATERIAL LEBIH HARUS DI BUANG

UTILITAS BAWAH TANAH▪ INFORMASI KEBERADAANNYA, MENJAGA FUNGSINYA, DAN

MEMPERBAIKI KERUSAKAN YANG TIMBUL AKIBAT PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN.

PENGGUNAAN DAN PEMBUANGAN MATERIAL▪ MATERIAL YANG MEMENUHI SYARAT DIGUNAKAN SECARA EFFEKTIF

UNTUK FORMASI TIMBUNAN ATAU URUGAN KEMBALI. MATERIAL GALIAN LEBIH ATAU YANG MENGGANDUNG HUMUS HARUS DI BUANG DI LUAR DAMIJA PADA LOKASI YG TELAH DISETUJUI DIREKSI. HASIL BUANGAN HARUS DIRATAKAN .

PROSEDUR PENGGALIAN▪ PROSEDUR PENGGALIAN HARUS DILAKUKAN SESUAI DENGAN

ARAHAN HASIL AKHIR YG INGIN DICAPAI SERTA HARUS SESUAI DENGAN STANDAR KESELAMATAN KERJA BAIK BAGI PIHAK KE SATU, KEDUA MAUPUN PIHAK KE TIGA.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

▪ SEBAGIAN BESAR PEK. GALIAN TIDAK DIUKUR DAN DIBAYAR MENURUT SEKSI INI.

Page 36: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan Pengukuran

3.1.(1)3.1.(2)3.1.(3)3.1.(4)3.1.(5)3.1.(6)

3.1.(7)

3.1.(8)

3.1.(9)

Galian BiasaGalian BatuGalian Struktur dengan Kedalaman 0-2 MGalian Struktur dengan Kedalaman 2-4 MGalian Struktur dengan Kedalaman 4-6 MCofferdam, Penyokong, Pengaku dan Pekerjaan yang berkaitanGalian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling MachineGalian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling MachineBiaya Tambahan untuk Pengangkutan Bahan Hasil Galian dengen Jarak melebihi 5 km

Meter KubikMeter KubikMeter KubikMeter KubikMeter KubikLump Sum

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik per Kilometer

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan Pengukuran

3.1.(1)3.1.(2)3.1.(3)3.1.(4)3.1.(5)3.1.(6)

3.1.(7)

3.1.(8)

3.1.(9)

Galian BiasaGalian BatuGalian Struktur dengan Kedalaman 0-2 MGalian Struktur dengan Kedalaman 2-4 MGalian Struktur dengan Kedalaman 4-6 MCofferdam, Penyokong, Pengaku dan Pekerjaan yang berkaitanGalian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling MachineGalian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling MachineBiaya Tambahan untuk Pengangkutan Bahan Hasil Galian dengen Jarak melebihi 5 km

Meter KubikMeter KubikMeter KubikMeter KubikMeter KubikLump Sum

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik per Kilometer

Page 37: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3.2. URUGAN

MATERIAL SUMBER MATERIAL

▪ DARI SUMBER YG DISETUJUI URUGAN BIASA

▪ TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN DENGAN KLASIFIKASI A – 7 – 6 ATAU CH (PLASTISITS TINGGI).

▪ NILAI CBR RENDAMAN MINIMUM 6 % ▪ TANAH EKSPANSIF DENGAN NILAI AKTIF (IP DIBAGI %

LEMPUNG) > 1,25 TIDAK BOLEH DIPAKAI. URUGAN PILIHAN

▪ BAHAN URUGAN DARI LOKASI YG TELAH DISETUJUI OLEH DIREKSI

▪ NILAI CBR RENDAMAN MINIMUM 10 %.▪ INDEK PLASTISITAS (IP) MAKSIMUM 6 %

Page 38: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3.2. URUGAN

PEMASANGAN DAN PEMADATAN PENYIAPAN TEMPAT KERJA

▪ SELURUH BAHAN YANG TIDAK MEMENUHI HARUS DIBUANG SESUAI DENGAN 3.1.1 DAN 3.1.2.

▪ TINGGI URUGAN 1M ATAU KURANG TANAH DASAR HARUS DIPADATKAN.

▪ URUGAN PADA TEPI BUKIT, LERENG HARUS DIGALI MEMBENTUK TERAS DENGAN LEBAR YANG CUKUP UNTUK OPERASINYA ALAT PEMADAT.

PENGHAMPARAN URUGAN▪ PENGHAMPARAN BAHAN URUGAN DILAKUKAN LAPIS PER

LAPIS DENGAN TEBAL LAPISAN MAKSIMUM 24 CM UNTUK MENDAPATKAN TEBAL PADAT SEKITAR 20 CM, SAMPAI MENCAPAI KETINGGIAN URUGAN YANG DIRENCANAKAN.

Page 39: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3.2. URUGAN

PEMADATAN▪ SETIAP LAPIS DIPADATKAN DENGAN PERALATAN YG SESUAI▪ KADAR AIR SELAMAPEMADATAN HARUS DIJAGA DALAM

RENTANG – 3 % ATAU + 1 % DARI KADAR AIR OPTIMUM (OMC).▪ PEMADATAN DILAKUKAN DARI TEPI LUAR KE ARAH SUMBU

JALAN.▪ URUGAN YG TIDAK BISA DICAPAI DENGAN MESIN GILAS,

TEBAL HAMPARAN MAKSIMUM 15 CM (GEMBUR), DIPADATKAN DENGAN STAMPER ATAU TIMBRIS DENGAN BERAT MINIMUM 10 KG.

PENGENDALIAN MUTU▪ MUTU BAHAN▪ PERSAYARATAN KEPADATAN.

► LAPIS 30 CM DARI TOP SUB GRADE SYARAT KEPADATANNYA 100 %. DAN LAPIS DI BAWAHNYA DISYARATKAN 95 %.

Page 40: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan Pengukuran

3.2.(1)

3.2.(2)

3.2.(3)

3.2.(4)

3.2.(5)

3.2.(6)

Timbunan Biasa Dari Selain Galian SumberBahan

Timbunan Pilihan

Timbunan Pilihan di atas Tanah Rawa(diukur di atas bak truk)

Timbunan Batu dengan Manual

Timbunan Batu dengan Derek

Timbunan Batu dengan Derek

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik

Ton

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan Pengukuran

3.2.(1)

3.2.(2)

3.2.(3)

3.2.(4)

3.2.(5)

3.2.(6)

Timbunan Biasa Dari Selain Galian SumberBahan

Timbunan Pilihan

Timbunan Pilihan di atas Tanah Rawa(diukur di atas bak truk)

Timbunan Batu dengan Manual

Timbunan Batu dengan Derek

Timbunan Batu dengan Derek

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik

Meter Kubik

Ton

Page 41: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENYIAPAN TANAH DASARFLOW CHART PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH

Kepadatan lapangan

Nilai CBR permukaan

Elevasi timbunan

Kemiringan melintang

CCO/ ADDE

NDUM

PERSETUJ UAN

PIMPRO/ PIMBAGPRO

PENGAJ UAN REQUEST

IJ IN KERJ A

PELAKSANAAN

PEKERJ AAN

Lokasi

Rencana Volume

FINAL APPROVAL

Kebenaran gambar

FIELD

ENGINEERING

GAMBAR DAN

VOLUME

VOLUME <= KONTRAK

Soil properties

TRIAL COMPACTION

Kadar air, tebal lapisan

pemadatan, alat

pemadat, cara

pemadatan, dan jumlah

lintasan

VOLUME >

KONTRAK

QUARRY BAHAN

TIMBUNAN

TEST LAB UNTUK

"SOIL PROPERTIES"

Mutu pekerjaan sebelumnya

Sistem drainase

Kesiapan tenaga

Kesiapan peralatan & bahan

CK-1

CK-2

CK-3

Page 42: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENYIAPAN TANAH DASARPERANAN DAN TUNTUTANNYA SEBAGAI BAGIAN KONSTRUKSI JALAN

SEBAGAI “SUB GRADE” TANAH DASAR BERFUNGSI :– SEBAGAI TEMPAT PERLETAKAN STRUKTUR PERKERASAN AGAR

STRUKTUR PERKERASAN STABIL,– SEBAGAI LAPISAN UNTUK MELINDUNGI STRUKTUR PERKERASAN

DARI PENGARUH AIR KAPILER ATAU PENGARUH LAIN DARI LAPISAN DI BAWAHNYA,

OLEH KARENA ITU SEBAGAI “SUB GRADE” TANAH DASAR HARUS :– KUAT (NILAI KEPADATAN 100%)– STABIL– NILAI CBR MINIMUM 5 % (RENDAMAN 6 %)

Page 43: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PERMASALAHAN YG SERING DITEMUIMENYANGKUT TANAH DASAR (“SUB GRADE”)

► PERUBAHAN BENTUK AKIBAT BEBAN LALU –LINTAS. TANAH DENGAN PLASTISITAS TINGGI AKAN CENDERUNG MENGALAMI HAL TERSEBUT. DAYA DUKUNG TANAH DASAR YANG DITUNJUKKAN OLEH NILAI CBR, DAPAT MERUPAKAN INDIKASI DARI PERUBAHAN BENTUK YANG MUNGKIN TERJADI.

► SIFAT KEMBANG –SUSUT AKIBAT PERUBAHAN KADAR AIR. PEMADATAN PADA KADAR AIR OPTIMUM SAMPAI MENCAPAI KEPADATAN TERTENTU DAN TERSEDIANYA DRAINASE YANG BAIK DAPAT MENGURANGI PERUBAHAN VOLUME/BENTUK YANG MUNGKIN TERJADI.

► DAYA DUKUNG YANG TIDAK MERATA PADA LOKASI JALAN DENGAN JENIS TANAH YANG SANGAT BERBEDA. PENELITIAN DETAIL DAN SEGMENTASI JALAN PADA PROSES PERENCANAAN BERDASARKAN SIFAT TANAH YANG BERLAINAN.

► DAYA DUKUNG YANG TIDAK MERATA AKIBAT PELAKSANAAN YANG KURANG BAIK PENGAWASAN YANG BAIK PADA PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN.

► PERBEDAAN PENURUNAN AKIBAT ADANYA LAPISAN TANAH LUNAK DI BAWAH “SUB GRADE”AKAN MENGAKIBATKAN TERJADINYA PERUBAHAN BENTUK TETAP. PENYELIDIKAN (TEST PIT).

► ADANYA DAERAH PATAHAN PERLU DISAIN KHUSUS.

Page 44: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

► BAHAN (TANAH) YANG DIPAKAI MEMPUNYAI PROPERTIES YANG MEMENUHI KRITERIA SPESIFIKASI DIPERLUKAN PEMERIKSAAN BAHAN/TANAH

– TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN KLASIFIKASI A 7 –6 ATAU CH (PLASTISITAS TINGGI).– NILAI CBR RENDAMAN MINIMUM 6 % PADA KEPADATAN STANDAR 100 %– TANAH EKSPANSIF DENGAN NILAI AKTIF > 1,25► IP / % UKURAN LEMPUNG

► CARA ATAU METODE PELAKSANAAN YANG TEPAT DIPERLUKAN PENGAWASAN SELAMA PELAKSANAAN DAN UJ I LAPANGAN UNTUK MEMERIKSA KUALITAS HASIL PELAKSANAAN

PENYIAPAN TANAH DASARSUPAYA KUAT, STABIL, MEMPUNYAI NILAI CBR MINIMUM>= 5 %, MAKA:

JADI YANG PENTING ADALAH MUTU BAHAN

DAN CARA PELAKSANAAN

Page 45: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

► KEKUATAN GESER– MERUPAKAN SIFAT STRUKTURAL TANAH YANG UTAMA KAPASITAS DAYA

DUKUNG DAN KEMIRINGAN LERENG.► PEMAMPATAN DAN KONSOLIDASI

– PEMAMPATAN ATAU “COMPRESSION” DAN KONSOLIDASI UNTUK MENAKSIRKAN BESARNYA PENURUNAN YANG TERJADI AKIBAT ADANYA BEBAN.

► PERMEABILITAS– PENTING UNTUK MASALAH MASALAHYANG BERKAITAN DENGAN DRAINASE

► PLASTISITAS– KEMAMPUAN MENDAPATKAN REGANGAN YANG BESAR TANPA PECAH (RUFTURE)

PI = LL - PL PI TINGGI SUKAR DIPADATKAN MAKS 11%► KEMBANG SUSUT

– PENYUSUTAN (SHRINKAGE) DAN PENGEMBANGAN (SWELL)– ANGKA AKTIFITAS ≤1,25

PENYIAPAN TANAH DASARSIFAT –SIFAT TANAH YANG PENTING

Angka Aktifitas = PI / % ukuran Lempung

Page 46: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENYIAPAN TANAH DASARPEMERIKSAAN TANAH DASAR SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI JALAN

PB-0101-76 Kekuatan Tanah dengan Sondir Lapangan

PB-0102-76 CBR Lapangan Lapangan

PB-0103-76 Kepadatan Lapangan dengan Kerucut Pasir("Sand Cone") Lapangan

PB-0104-76 Kepadatan Lapangan dengan Balon Karet ("Rubber Balloon") Lapangan

PB-0105-76 Contoh Tanah Secara Kering Lapangan

PB-0106-76 Contoh Tanah Secara Basah Lapangan

PB-0107-76 Ukuran Butiran Tanah dengan Hidrometer Laboratorium

PB-0108-76 Berat J enis Tanah Laboratorium

PB-0109-76 Batas Cair ("Liquid Limit") Laboratorium

PB-0110-76 Batas Plastis ("Plastic Limit") Laboratorium

PB-0111-76 Kepadatan Standar Laboratorium

PB-0112-76 Kepadatan Berat ("Modified") Laboratorium

PB-0113-76 CBR Laboratorium Laboratorium

PB-0114-76 Kekuatan Tekan Bebas ("Unconfined Compresive Strength") Laboratorium

PB-0115-76 Konsolidasi Laboratorium

PB-0116-76 Kekuatan Geser Langsung ("Direct Shear Test") Laboratorium

PB-0117-76 Kadar Air Tanah Laboratorium

NO.

PENGUJ IANJENIS PENGUJ IAN KET.

Page 47: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENYIAPAN BADAN JALAN1. Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan

permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama, untukpenghamparan Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan TanpaPenutup Aspal, Lapis Pondasi Semen Tanah atau Lapis PondasiBeraspal di daerah jalur lalu lintas (termasuk jalur tempat perhentiandan persimpangan) yang tidak ditetapkan sebagai PekerjaanPengembalian Kondisi. Menurut Seksi dari Spesifikasi ini pembayarantidak boleh dilakukan terhadap Pengembalian Kondisi PerkerasanLama yang diuraikan dalam Seksi 8.1 maupun Pengembalian KondisiBahu Jalan Lama pada Jalan Berpenutup Aspal yang diuraikan Seksi8.2.

2. Untuk jalan kerikil, pekerjaan dapat juga mencakup perataan beratdengan motor grader untuk perbaikan bentuk dengan atau tanpapenggaruan dan tanpapenambahan bahan baru.

3. Pekerjaan ini meliputi galian minor atau penggaruan sertapekerjaantimbunan minor yang diikuti dengan pembentukan, pemadatan, pengujian tanah atau bahan berbutir, dan pemeliharaan permukaanyang disiapkan sampai bahan perkerasan ditempatkan diatasnya, yang semuanya sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini atausebagaimanayang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

Page 48: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEKERJAAN INI ADALAH :

1. Toleransi Dimensia. Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggiatau lebih rendah 1 cm dari yang disyaratkan atau disetujui.b. Seluruh permukaan akhir harus cukup halus dan rata serta

memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin berlakunyaaliran bebasdari air permukaan.

3. Pengajuan Kesiapan Kerjaa. Pengajuan yang berhubungan dengan Galian, Pasal 3.1.1.(4) dan

Timbunan Pasal 3.2.1.(5) harus dibuat masing-masing untukseluruh galian dan timbunan yang dilaksanakan untukPenyiapan Badan Jalan.

b. Kontraktor harus menyerahkan dalam bentuk tertulis kepadaDireksi Pekerjaan segera setelah selesainya suatu ruas pekerjaandan sebelum setiap persetujuan yang dapat diberikan untukpenghamparan bahan lain di atas tanah dasar atau permukaanjalan, berikut ini :i) Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratkandalam Pasal 3.3.3.(2) di bawah iniii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data survei

yang menunjukkan bahwa toleransi permukaan yang disyaratkan dalam Pasal 3.3.1.(3) dipenuhi.

Page 49: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN

TANAH DASAR DAPAT DIBENTUK DARI TIMBUNAN BIASA, TIMBUNAN PILIHAN, LAPIS PONDASI AGREGAT ATAU

DRAINASE POROUS, ATAU TANAH ASLI DI DAERAH GALIAN. BAHAN

YANG DIGUNAKAN DALAM SETIAP HAL HARUSLAH SESUAI

DENGAN YANG DIPERINTAHKAN DIREKSI PEKERJAAN DAN SIFAT-SIFAT BAHAN YANG DISYARATKAN UNTUK BAHAN YANG

DIHAMPAR DAN MEMBENTUK TANAH DASAR HARUSLAH SEPERTI YANG DISYARATKAN DALAM SPESIFIKASI UNTUK BAHAN

TERSEBUT.

Page 50: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAAN DARI PENYIAPAN BADAN JALAN

1. Penyiapan Tempat Kerja∞ Pekerjaan galian yang diperlukan untuk membentuk tanah dasarharusdilaksanakan sesuai dengan Pasal 3.1.2 (1) dari spesifikasi∞ Seluruh Timbunan yang diperlukan harusdihampar sesuai

dengan Pasal 3.2.3 dari spesifikasi.2. Pemadatan Tanah Dasar

∞ Tanah dasarharusdipadatkan sesuai dengan ketentuan yang relevandari Pasal 3.2.3 (3) dari spesifikasi∞ Ketentuan pemadatan dan jaminan mutu untuk tanah dasar diberikandalam Pasal 3.2.4 dari spesifikasi.

Page 51: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1. PengukuranUntukPembayaranDaerah jalur lalu lintas lama yang mengalami kerusakan parah, dimana operasi pengembalian kondisi yang disyaratkan dalamseksi 8.1 atau seksi 8.2 dari spesifikasi ini dipandang tidaksesuai, akan digolongkan sebagai daerah yang ditingkatkan danpersiapan tanah dasar akan dibayar menurut seksi ini sebagaidaerah yang persiapan permukaan tanah dasarnya telahditerimaoleh Direksi Pekerjaan.

2. DasarPembayaranKuantitas dari pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, diukur sepertiketentuan di atas, akan dibayar per satuan pengukuran sesuaidengan harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas danHargauntuk Mata Pembayaran seperti dalam spesifikasi.

Page 52: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUPASAN PERMUKAAN PERKERASAN LAMA DAN DICAMPUR KEMBALI

BILAMANA REKONSTRUKSI PERKERASAN DISYARATKAN DAN BILAMANA DIPERINTAHKAN OLEH DIREKSI PEKERJAAN, PERMUKAAN ASPAL LAMA DAN LAPIS PONDASI HARUS DIGARU SAMPAI KEDALAMAN 15 CM DAN BAHAN-BAHAN TERSEBUT DIHANCURKAN SEDEMIKIAN HINGGA SETELAH PEMADATAN TIDAK TERDAPAT GUMPALAN ATAU PARTIKEL TUNGGAL YANG LEBIH BESAR DARI 63 mm, DAN FRAKSI YANG TERTAHAN 37,5 mm TIDAK MELAMPAUI 25% DARI BERAT TOTAL.

Page 53: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. Pengajuan Kesiapan Kerjaa. Kontraktor harusmenyerahkan kepadaDireksi Pekerjaan suatu catatantertulis tentanglokasi, kondisi dan kuantitassetiap perkerasanaspal lama yang rusak yang akan digaru dan dicampur kembali. Pencatatan pengukuran harusdilakukan setelah seluruh bahan perkerasanaspal telah digaru, dicampur kembali dan dipadatkan.b. Kontraktor harusmenyerahkan dalam bentuk tertuliskepada DireksiPekerjaan segerasetelah selesainyasuatu ruaspekerjaan dan sebelumsetiap persetujuan yang dapat diberikan untuk penghamparan bahanlain di ataspermukaan formasi yang telah diselesaikan tersebut, sebagai berikut :

i) Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratkandalam Pasal 3.4.2 di bawah ini.ii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data survei

yang menunjukkan bahwatoleransi permukaan yang disyaratkan dalam Pasal 3.4.1.(3) dipenuhi.

Page 54: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN1. Pengukuran untuk Pembayaran

Kuantitas untuk Pengupasan Permukaan Aspal Lama danPencampuran Kembali harus diukur sebagai jumlah meter persegiformasi yang telah dipadatkan, selesai di lapangan dan diterima.

2. DasarPembayaranKuantitas yang diukur seperti di atas, akan dibayar persatuanpengukuran sesuai dengan harga yang dimasukkan dalam DaftarKuantitas dan Harga untuk Mata Pembayaran seperti daftar dalamspesifikasi.

Page 55: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 4 : PELEBARAN DIVISI 4 : PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU PERKERASAN DAN BAHU

JALANJALAN

Page 56: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELEBARAN PERKERASANPELEBARAN PERKERASAN

Penambahan lebar perkerasan lamaPenambahan lebar perkerasan lama Penggalian dan Pembuangan bahan yg adaPenggalian dan Pembuangan bahan yg ada Pemangkasan tepi jalur lalu lintas lamaPemangkasan tepi jalur lalu lintas lama Penyiapan & Pemeliharaan kondisi formasi Penyiapan & Pemeliharaan kondisi formasi

tanah dasartanah dasar Penghamparan dan Pemadatan bahanPenghamparan dan Pemadatan bahan

Page 57: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Penentuan Pelebaran perkerasan 1 sisi atau 2 Penentuan Pelebaran perkerasan 1 sisi atau 2 sisi dengan pertimbangan DMJ yang tersedia, sisi dengan pertimbangan DMJ yang tersedia, bangunan tetap dan lingkungan yang ada bangunan tetap dan lingkungan yang ada termasuk pembebasan tanah (jika ada), termasuk pembebasan tanah (jika ada), sehingga aman bagi pemakai jalan seperti sehingga aman bagi pemakai jalan seperti bahu jalan yang memenuhi standar teknisbahu jalan yang memenuhi standar teknis

Page 58: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Bila jalan lama tidak memenuhi ketentuan Bila jalan lama tidak memenuhi ketentuan minimum dari fungsi jalan tsb (arteri, kolektor minimum dari fungsi jalan tsb (arteri, kolektor dan lokal), maka pelebaran harus dan lokal), maka pelebaran harus dilaksanakan dgn perbaikan alinyemen dilaksanakan dgn perbaikan alinyemen sehingga sumbu jalan lebih lurus dan sehingga sumbu jalan lebih lurus dan lengkung pd tikungan maupun pd puncak lengkung pd tikungan maupun pd puncak tanjakan dapat dikurangitanjakan dapat dikurangi

Page 59: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEKERJAAN LAIN YANG BERKAITANPEKERJAAN LAIN YANG BERKAITAN Pemeliharaan dan Pengaturan lalu lintasPemeliharaan dan Pengaturan lalu lintas Rekayasa lapanganRekayasa lapangan GalianGalian Penyiapan badan jalanPenyiapan badan jalan Bahu jalanBahu jalan Lapis Pondasi AgregatLapis Pondasi Agregat Lapis Pondasi Semen tanahLapis Pondasi Semen tanah Prime dan Tack CoatPrime dan Tack Coat BURTU dan BURDABURTU dan BURDA Campuran Aspal PanasCampuran Aspal Panas Lasbutag dan LatasirLasbutag dan Latasir Campuran Aspal DinginCampuran Aspal Dingin

Page 60: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

LapisLapis Perata Penetrasi Mac AdamPerata Penetrasi Mac Adam Penegembalian Kondisi Perkerasan lamaPenegembalian Kondisi Perkerasan lama Pengembalian Kodisi Bahu Jalan pada perkerasan Pengembalian Kodisi Bahu Jalan pada perkerasan

berpenutup aspalberpenutup aspal Pengembalian kondisi selokan Air, Galian, Pengembalian kondisi selokan Air, Galian,

Timbunan dan PenghijauanTimbunan dan Penghijauan

Page 61: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Ketentuan yang disyaratkan untuk Lapis Ketentuan yang disyaratkan untuk Lapis Pondasi Agregat Pondasi Agregat

Ketentuan yang disyaratkan untuk Lapis Ketentuan yang disyaratkan untuk Lapis Pondasi Semen TanahPondasi Semen Tanah

Ketentuan yang disyaratkan untuk Campuran Ketentuan yang disyaratkan untuk Campuran Aspal PanasAspal Panas

STANDAR RUJUKANSTANDAR RUJUKAN

Page 62: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN YG DIGUNAKANBAHAN YG DIGUNAKAN

Menggunakan bahan timbunanMenggunakan bahan timbunanLapis Pondasi Agregat/lapis Pondasi Lapis Pondasi Agregat/lapis Pondasi

semen tanahsemen tanahLapis beraspalLapis beraspal

Page 63: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PERSIAPAN FORMASI PERSIAPAN FORMASI

Lebar Galian dan Penggalian Bahan Yang AdaLebar Galian dan Penggalian Bahan Yang Ada untuk pelebaran dibuat sedemikian sehingga untuk pelebaran dibuat sedemikian sehingga mampu menyediakan ruang gerak yang cukup mampu menyediakan ruang gerak yang cukup untuk alat penggilas normal.untuk alat penggilas normal.

Tepi perkerasan jalur lalu lintas yang terekspos Tepi perkerasan jalur lalu lintas yang terekspos harus dipangkas sampai mencapai bahan yang harus dipangkas sampai mencapai bahan yang keras keras (sound)(sound), yang tidak lepas atau retak atau , yang tidak lepas atau retak atau ketidakstabilan lainnyaketidakstabilan lainnya

Formasi galian pada lokasi Pelebaran Perkerasan Formasi galian pada lokasi Pelebaran Perkerasan harus disiapkan, dipadatkan dan diuji harus disiapkan, dipadatkan dan diuji sebagaimana disyaratkan untuk Penyiapan Badan sebagaimana disyaratkan untuk Penyiapan Badan Jalan dalam Seksi 3.3 Jalan dalam Seksi 3.3

Page 64: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGHAMPARAN DAN PEMADATANPENGHAMPARAN DAN PEMADATANBAHAN PELEBARAN JALANBAHAN PELEBARAN JALAN

Penghamparan dan Pemadatan Lapis Pondasi agregatPenghamparan dan Pemadatan Lapis Pondasi agregat

a)a) Ketentuan yg disyaratkan pada 5.1.3 diberlakukan, Ketentuan yg disyaratkan pada 5.1.3 diberlakukan, kecuali bahwa frekuensi pengujian sehingga tdk kecuali bahwa frekuensi pengujian sehingga tdk kurang dari lima pengujian plastis indek, gradasi, dan kurang dari lima pengujian plastis indek, gradasi, dan satu pengujian kepadatan kering maximum pada setiap satu pengujian kepadatan kering maximum pada setiap 500 m500 m33 bahan bahan

b)b) Pengendalian mutu kepadatan (SNI 03-2828-1992) utk Pengendalian mutu kepadatan (SNI 03-2828-1992) utk setiap 50m pekerjaan pelebaran pada setiap sisi dari setiap 50m pekerjaan pelebaran pada setiap sisi dari jalan (kalau 2 sisi)jalan (kalau 2 sisi)

Page 65: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Memproduksi, Menghampar, Memadatkan dan Memproduksi, Menghampar, Memadatkan dan Pengujian Campuran Beraspal panas Pada Pengujian Campuran Beraspal panas Pada

PelebaranPelebaran

a)a) Sebelum dihampar, Sebelum dihampar, Prime CoatPrime Coat yg sesuai harus yg sesuai harus segera disemprotkan pada Lapis Pondasi yg segera disemprotkan pada Lapis Pondasi yg sudah disiapkan dan sudah disiapkan dan Tack CoatTack Coat harus pada harus pada permukaan vertikal dari tepi perkerasan lamapermukaan vertikal dari tepi perkerasan lama

b)b) Pada pelebaran yg sempit, dihampar secara Pada pelebaran yg sempit, dihampar secara manual dalam batas-batas temperatur seperti manual dalam batas-batas temperatur seperti penghamparan dengan mesin. Pemadatan harus penghamparan dengan mesin. Pemadatan harus dilakukan dengan alat mekanis. dilakukan dengan alat mekanis.

c)c) Pengujian kepadatan diuji dengan Pengujian kepadatan diuji dengan CoreCore (inti) tidak (inti) tidak kurang 1 per 100 meter untuk ,masing-masing sisi kurang 1 per 100 meter untuk ,masing-masing sisi jalan diukur sepanjang sumbu jalan.jalan diukur sepanjang sumbu jalan.

Page 66: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARANPENGUKURAN DAN PEMBAYARAN. .

Penggalian bahan yang ada, penyiapan badan Penggalian bahan yang ada, penyiapan badan jalanjalan,,pemasokan, penghamparan, pemadatan, pemasokan, penghamparan, pemadatan, dan penyelesaian pekerjaan Pelebaran dan penyelesaian pekerjaan Pelebaran Perkerasan,seluruhnya dibayar menurut Perkerasan,seluruhnya dibayar menurut berbagai Mata Pembayaran yang digunakan berbagai Mata Pembayaran yang digunakan dalam Pekerjaan pelebaran perkeradalam Pekerjaan pelebaran perkerasansan

Page 67: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pekerjaan ini terdiri dari pemasokan, Pekerjaan ini terdiri dari pemasokan, penghamparan dan pemadatan bahu jalan penghamparan dan pemadatan bahu jalan pada tanah dasar yg sudah disiapkan atau pada tanah dasar yg sudah disiapkan atau permukaan lainnya yg disetujui dan pelaburan permukaan lainnya yg disetujui dan pelaburan (sealing) jika diperlukan, untuk pekerjaan bahu (sealing) jika diperlukan, untuk pekerjaan bahu jalan baru atau peningkatan sesuai dengan jalan baru atau peningkatan sesuai dengan garis, kelandaian serta dimensi sesuai gambar garis, kelandaian serta dimensi sesuai gambar atau atas perinah direksiatau atas perinah direksi..

BAHU JALANBAHU JALAN

Page 68: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEKERJAAN LAIN YANG BERKAITANPEKERJAAN LAIN YANG BERKAITAN

Pemeliharaan dan Pengaturan lalu lintasPemeliharaan dan Pengaturan lalu lintas Rekayasa lapanganRekayasa lapangan Bahan dan penyimpanan Bahan dan penyimpanan Penyiapan Badan JalanPenyiapan Badan Jalan Lapis Pondasi AgregatLapis Pondasi Agregat Lapis Pondasi Semen TanahLapis Pondasi Semen Tanah Prime Coat dan Tack Coat Lapisan Aspal satu kali (BURTU) dan Prime Coat dan Tack Coat Lapisan Aspal satu kali (BURTU) dan

Lapisan Aspal dua kali (BURDA)Lapisan Aspal dua kali (BURDA) Pengembalian kondisi jalan lamaPengembalian kondisi jalan lama Pengembalian kondisi Bahu Jalan Lama pada Jalan berpenutup AspalPengembalian kondisi Bahu Jalan Lama pada Jalan berpenutup Aspal Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, Bangkapja Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, Bangkapja

dan Jembatandan Jembatan Pemeliharaan Jalan samping dan jembatanPemeliharaan Jalan samping dan jembatan

Page 69: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

TOLERANSI DIMENSITOLERANSI DIMENSI Untuk bahu jalan semen tanah toleransi elevasi dan Untuk bahu jalan semen tanah toleransi elevasi dan

kerataan harus sesuai 5.1.1(3)kerataan harus sesuai 5.1.1(3) Untuk bahu jalan semen tanah, toleransi elevasi dan Untuk bahu jalan semen tanah, toleransi elevasi dan

kerataan yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.1.(3), harus kerataan yang disyaratkan dalam Pasal 5.4.1.(3), harus berlaku.berlaku.

Untuk Bahu jalan tanpa laburan aspal, permukaan akhir Untuk Bahu jalan tanpa laburan aspal, permukaan akhir setelah dipapatkan tidak boleh berbeda lebih 1.5 cm di setelah dipapatkan tidak boleh berbeda lebih 1.5 cm di bawah atau di atas elevasi rancangan pada setiap titikbawah atau di atas elevasi rancangan pada setiap titik

Permukaan bahu jalan, termasuk setiap pelaburan atau Permukaan bahu jalan, termasuk setiap pelaburan atau perkerasan lainnya yg dihampar di atasnya, tidak boleh perkerasan lainnya yg dihampar di atasnya, tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1.0 cm terhadap tepi jalur lebih tinggi maupun lebih rendah 1.0 cm terhadap tepi jalur lalu lintas yg bersebelahanlalu lintas yg bersebelahan

Lereng melintang tidak boleh bervariasi labih dari 1.0 % dari Lereng melintang tidak boleh bervariasi labih dari 1.0 % dari lereng melintang rencanalereng melintang rencana

Page 70: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGAJUAN KESIAPAN KERJACUACA YG DIIJINKAN UNTUK BEKERJAPERBAIKAN PEKERJAAN YG TIDAK MEMENUHI PERSYARATANPENGEMBALIAN BENTUK SETELAH PENGUJIANPERSYARATAN BAHANPENGHAMPARAN DAN PEMADATAN

SESUAI DENGAN KETENTUAN UNTUK DIVISI 5

BAHANBAHAN

KetentuanKetentuan ygyg disyaratkandisyaratkan untukuntuk Lapis Lapis PondasiPondasiAgregatAgregat, Lapis , Lapis PondasiPondasi Semen Semen TanahTanah, , Prime Prime Coat, Tack CoatCoat, Tack Coat harusharus belakubelaku. . UmumnyaUmumnyaAgregatAgregat KlasKlas A A harusharus digunakandigunakan didi bawahbawahbahubahu jalanjalan dengandengan laburanlaburan aspalaspal, , sedangkansedangkanLapis Lapis pondasipondasi agregatagregat KlasKlas B B digunakandigunakan didibawahbawah bahubahu jalanjalan tanpatanpa laburanlaburan aspalaspal

Page 71: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAAN DAN PEMADATANPELAKSANAAN DAN PEMADATAN

a)a) Persiapan lahan penghamparan bahu jalan, Persiapan lahan penghamparan bahu jalan, termasuk galian, pencampuran gahan yg baru termasuk galian, pencampuran gahan yg baru dan lama, pemangkasan tepi perkerasan dan lama, pemangkasan tepi perkerasan pada jalur lalu lintas lama, dan penyiapan pada jalur lalu lintas lama, dan penyiapan formasi sebelum bahan dipasang, harus formasi sebelum bahan dipasang, harus dilakukan sesuai dengan pasal 8.1.3 dan 8.2 dilakukan sesuai dengan pasal 8.1.3 dan 8.2 spesifikasi spesifikasi

b)b) Penghamparan dan pemadatan bahan bahu Penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan harus memenuhi ketentuan yang jalan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan untuk Lapis Pondasi Agregat, disyaratkan untuk Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi semen tanah, Prime coat dan Lapis Pondasi semen tanah, Prime coat dan BURTUBURTU

Page 72: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.4.(1) untuk Lapis Pondasi Agregat, Pasal 5.1.4.(1) untuk Lapis Pondasi Agregat, Pasal 5.4.7.(1) untuk Semen Untuk Lapis Pondasi 5.4.7.(1) untuk Semen Untuk Lapis Pondasi Semen Tanah; Lapis Pondasi Semen Tanah, Semen Tanah; Lapis Pondasi Semen Tanah, Pasal 6.1.7.(1) untuk Lapis Resap Pengikat, Pasal 6.1.7.(1) untuk Lapis Resap Pengikat, Pasal 6.2.7.(1) untuk Bahan Aspal Untuk Pasal 6.2.7.(1) untuk Bahan Aspal Untuk Pekerjaan Pelaburan, dan Pasal 6.2.7.(3) Pekerjaan Pelaburan, dan Pasal 6.2.7.(3) Agregat Penutup Burtu, berlaku pada Seksi Agregat Penutup Burtu, berlaku pada Seksi ini.ini.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARANPENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Page 73: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 5 : PERKERASAN BERBUTIR

Page 74: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

URAIAN :

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detil yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan, dan memelihara lapis pondasi agegrat yang telah selesai sesuai yang disyaratkan. Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan, pencampuran dan operasi lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini. Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu Lintas : Seksi 1.8

b) Rekayasa Lapangan : Seksi 1.9

c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11

d) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3

e) Pelebaran Perkerasan : Seksi 4.1

f) Bahu Jalan : Seksi 4.2

g) Pemeliharaan Jalan Samping dan Jembatan : Seksi 10.2

Page 75: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

TOLERANSI DIMENSI :

+ 0 cm- 2 cm+ 1 cm- 1 cm

Bahu Jalan tanpa penutup aspal dengan Lapis Pondasi Aggregat Klas B

Memenuhi pasal 4.2.1 (3)

BAHAN DAN LAPISAN PONDASI AGGREGATTOLERANSI TINGGI

PERMUKAANLapis Pondasi Aggregat Klas B digunakan sebagai Lapis Pondasi Bawah.Permukaan Lapis Pondasi Aggregat Klas A untuk Lapis Resap Pengikat atau Pelaburan (Perkerasan dan Bahu

KESIAPAN KERJA :

21 hari sebelum tanggal pelaksanaan, konraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik :Dua contoh masing-masing 50 kg bahan, satu disimpan Pekerjaan sebagai rujukan selama Periode Kontrak.Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap untuk Lapis Pondasi Agregat, bersama laboratorium yang membuktikan bahwa ditentukan dalam Pasal 5.1.2(5) terpenuhi.

1

2

Page 76: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

CUACA YG DI-IJINKAN :

Lapis Pondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktuturun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahanjadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Pasal 5.1.3.(3).

PENGENDALIAN LALU - LINTAS :

Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8 Pemeliharaan danPengaturan Lalu Lintas.

Page 77: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN :1) Sumber BahanBahan Lapis Pondasi Agregat harus dipilih dari sumber yang disetujui sesuai denganSeksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan, dari Spesifikasi ini.2) Kelas Lapis Pondasi AgregatTerdapat dua kelas yang berbeda dari Lapis Pondasi Agregat yaitu Kelas A dan KelasB. Pada umumnya Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Pondasi Atasuntuk suatu lapisan di bawah lapisan beraspal, dan Lapis Pondasi Agregat Kelas Badalah untuk Lapis Pondasi Bawah. Lapis Pondasi Agregat Kelas B boleh digunakanuntuk bahu jalan tanpa penutup aspal berdasarkan ketentuan tambahan dalam Seksi4.2 dari Spesifikasi ini.3) Fraksi Agregat KasarAgregat kasar yang tertahan pada ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel ataupecahan batu atau kerikil yang keras dan awet. Bahan yang pecah bila berulang-ulangdibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan.Bilamana digunakan untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A maka untuk agregat kasaryang berasal dari kerikil, tidak kurang dari 100 % berat agregat kasar ini harusmempunyai paling sedikit satu bidang pecah.Sedangkan untuk Lapis Pondasi Agregat kelas B agregat kasar yang berasal darikerikil, tidak kurang dari 50 % berat agregat kasar ini harus mempunyai paling sedikitsatu bidang pecah.

Page 78: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN :4) Fraksi Agregat HalusAgregat halus yang lolos ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami atau batupecah halus dan partikel halus lainnya.5) Sifat-sifat Bahan Yang DisyaratkanSeluruh Lapis Pondasi Agregat harus bebas dari bahan organik dan gumpalanlempung atau bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki dan setelah dipadatkan harusmemenuhi ketentuan gradasi (menggunakan pengayakan secara basah) yang diberikandalam Tabel 5.1.2.(1) dan memenuhi sifat-sifat yang diberikan dalam Tabel 5.1.2.(2)

Sifat - sifat Kelas A Kelas B Kelas A Kelas BAbrasi dari Agregat Kasar (SNI 03-2417-1990) : 0 - 40% 0 - 40%Indek Plastisitas (SNI-03-1966-1990) : 0 - 6 0 - 10Hasil kali Indek Plastisitas dng. % Lolos Ayakan No.200 : Maks. 25Batas Cair (SNI 03-1967-1990) : 0 - 25 0 - 35Bagian Yang Lunak (SK SNI M-01-1994-03) : 0 - 5% 0 - 5%CBR (SNI 03-1744-1989) : min. 90% min. 60%

GRADASI :

SESUAI DENGAN TABEL 5.2.1 (1) SPESIFIKASI TEKNIK

Page 79: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pencampuran Bahan Untuk Lapis Pondasi AgregatPencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan dilokasi instalasi pemecah batu atau pencampur yang disetujui, dengan menggunakanpemasok mekanis yang telah dikalibrasi untuk memperoleh aliran yang menerus darikomponen-komponen campuran dengan proporsi yang benar. Dalam keadaan apapuntidak dibenarkan melakukan pencampuran di lapangan.

PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN :

1. PENYIAPAN FORMASI UNTUK LAPIS PONDASI AGGREGAT.

2. PENGHAMPARAN

3. PEMADATAN

4. PENGUJIAN

Page 80: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN1) Cara Pengukurana) Lapis Pondasi Agregat harus diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahanyang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima. Volume yang diukurharus didasarkan atas penampang melintang yang ditunjukkan pada Gambarbila tebal yang diperlukan merata, dan pada penampang melintang yangdisetujui Direksi Pekerjaan bila tebal yang diperlukan tidak merata, danpanjangnya diukur secara mendatar sepanjang sumbu jalan.b) Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atauperkerasan lama dan bahu jalan lama dimana Lapis Pondasi Agregat akandihampar tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini, tetapi harus dibayarterpisah dari harga penawaran yang sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan danPengembalian Kondisi Perkerasan Lama atau Bahu Jalan yang ada menurutSeksi 3.3, 8.1 dan 8.2 dari Spesifikasi ini.

2. Dasar PembayaranKuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada HargaSatuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata Pembayaran yangterdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang harga sertapembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharan permukaan akibatdilewati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untukpenyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik

Page 81: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

NO NO

YES YES

YES

NO

YES

NO

YES

NO

YES

NO YES

MULAI

PELAKSANAAN SEKSI 1.9 : REKAYASA LAPANGAN

Check1

PELAKSANAAN SEKSI 1.11 : BAHAN DAN PENYIMPANAN

PERSETUJUAN GAMBAR & KUANTITAS PELAKSANAAN

PENGAJ UAN REQUEST

PENYIAPAN LAHAN

Check4

PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN DAN

PENGUJ IAN

Check3

Check5

PENGUKURAN PENERIMAANPEMBAYARAN

SELESAI

Check2

PERSETUJUAN BAHAN

PEKERJ AAN PERBAIKAN

Check6

Monitoring Pemeliharaan Rutin Saluran

FLOW CHART PELAKSANAAN PEKERJAAN AGGREGAT A & B

Page 82: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 6 : PERKERASAN ASPAL

Page 83: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL

1. LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT

2. BURTU DAN BURDA

3. CAMPURAN ASPAL PANAS

4. LASBUTAG DAN LATASBUSIR

5. LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAM

UNSUR YANG DIPERLAJARIUNSUR YANG DIPERLAJARIJENIS

LAPISAN

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

SUB POKOK BAHASAN

1. MATERIAL & CAMPURAN

2. PERALATAN

3. PELAKSANAAN

4. PENGENDALIAN MUTU

Page 84: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL & CAMPURAN

a. Bahan baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan sertifikat

b. Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat)

* aspal emulsi ( MS, SS ), tidak diencerkan

• AC pen 80/100 atau pen 60/70 diencerkan dg minyak tanah 80 pph, ekivalen MC 30.

c. Lapis Perekat (Tack Coat)

* aspal emulsi ( RS ),atau diencerkan dengan air perbandingan 1:1

* AC pen 60/70 atau 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 25 - 30 pph

MATERIAL DAN CAMPURANMATERIAL DAN CAMPURANLAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATLAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT

JENIS LAPISAN

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

Page 85: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

2. PERALATAN

a. umumpenyapu mekanis, kompresor, peralatan untuk memanaskan bahan aspal, peralatan penyebar kelebihan aspal

b. Asphalt Distributor- kendaraan beroda ban angin, bermesin penggerak sendiri- sistem tangki aspal, pemanasan, pemompaan dan penyemprotan sesuai

ketentuan Institute of Petroleum Inggris- bahan aspal panas dapat disemprotkan secara merata- distributor dilengkapi batang semprot dengan minimum 24 nosel

c. Perlengkapan- tachometer (pengukur kecepatan putaran)- meteran tekanan, tongkat celup, termometer dll- seluruh perlengkapan pengukur harus dikalibrasi

d. Grafik penyemprotan dan Buku petunjuk pelaksanaan- grafik penyemprotan memperiihatkan hubungan antara kecepatan dan

jumlah takaran aspal serta kecepatan pompa dan nosel juga tinggi batang semprot dari permukaan jalan.

e. Peralatan Penyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer)- tangki aspal dengan pemanas- pompa tekanan untuk menyemprot aspal keluar- batang semprot dengan nose!

PERALATANPERALATANLAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATPEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

JENIS LAPISAN

Page 86: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PELAKSANAAN

a. Umum- Mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal- Lapis Resap pengikat dihampar di atas permukaan tidak beraspal

(Pondasi agregat)- Lapis Perekat di atas permukaan beraspal

b. Penyiapan permukaan- Permukaan yang akan disemprot Lapis Resap Pengikat harus kering

atau mendekati kering; sedangkan untuk Lapis Perekat harus benar-benar kering

- Tidak dilaksanakan waktu angin kencang, hujan atau akan turun hujan- Kerusakan perkerasan yang ada harus diperbalki terlebih dahulu.- Apabila dllaksanakan pada perkerasan baru, perkerasan tsb harus

sudah dikerjakan sepenuhnya.- Debu dan kotoran lain harus dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat

mekanis atau kompresor.- Tonjolan benda-benda asing lain harus disingkirkan.

PELAKSANAAN 1PELAKSANAAN 1LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATPEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

UMUM & PENYIAPAN

PENGENDALIAN MUTU

TAKARAN & SUHU

PENYEMPROTAN

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

JENIS LAPISAN

Page 87: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PELAKSANAAN (Lanjutan 1)

c. Takaran dan suhu pemakaian bahan- Lapis Resap Pengikat: 0,4 -1,3 It per m2 LPA

kelas A- Lapis Perekat: permukaan baru 0,15 It/m2 aspa!

cair0,20 It/m2 emulsi 0,40 It/m2 emulsi diencerkan

- Suhu penyemprotanjenis aspal rentang suhuaspal cair 50 pph ( MC 70 ) 70° ± 10° Caspal cair 75 pph ( MC 30 ) 45° ± 10° Caspal emulsi/emulsi diencerkan tidak dipanaskan

PELAKSANAAN 2PELAKSANAAN 2LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATPEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

UMUM & PENYIAPAN

PENGENDALIAN MUTU

TAKARAN & SUHU

PENYEMPROTAN

PELAKSANAAN

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

JENIS LAPISAN

Page 88: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PELAKSANAAN (Lanjutan 2)

d. Pelaksanaan penyemprotan- Masih dimungkinkan lalu lintas satu lajur- Batas yang disemprot diukur dan ditandai- Ada bagian yang tumpang tindih selebar 20 cm sepanjang sisi lajur

yang bersebelahan- Lokasi awal dan akhir penyemprotan dilindungi dengan bahan yang

kedap- Bahan aspal yang disemprot harus merata di seluruh permukaan- Tempat yang disemprot prime coat yang menunjukkan bahan aspal

berlebih ditutup dengan bahan penyerap sesudah 4 jam penyemprotan.

- Lapis berikutnya dihampar setelah prime coat meresap sepenuhnya, lalu lintas dapat diijinkan lewat setelah 4 jam penghamparan.

- Bahan aspal yang berlebih dan tergenang pada Lapis Perekat diratakan dengan alat pemadat roda karet atau sikat ijuk atau penyapu karet

- Penghamparan lapis aspal berikut di atas tack coat dilakukan sebelum kelengketan tack coat hilang

PELAKSANAAN 3PELAKSANAAN 3LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATPEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

UMUM & PENYIAPAN

PENGENDALIAN MUTU

TAKARAN & SUHU

PENYEMPROTAN

PELAKSANAAN

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

JENIS LAPISAN

Page 89: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PENGENDALIAN MUTU

a. Contoh aspal dan sertifikatnya pda setiap pengangkutan

b. 2 liter contoh aspal diambil dari distributor/asphalt sprayer saat awal dan akhir penyemprotan

c. Distributor aspal diperiksa dan diuji

* sebelum pelaksanaan pekerjaan

* setiap 6 bulan atau penyemprotan 150.000 It

d. Pelapisan menutup seluruh permukaan yang disemprot, tanpa ada bagian yang beralur atau kelebihan aspal.

e. Agregat penutup/ blotter harus mendapat persetujuan.

PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTULAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATPEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

JENIS LAPISAN

Page 90: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIALA. AGREGAT

a. Agregat Penutup

- kerikil rjecah atau batu pecah keras, awet, bersih

- keausan dengan mesin LA :maks 30%

kelekatan :min 95 %

- min 90% kerikil pecah (tertahan sar. 4,75 mm) punya 2 bidang pecah

b. agregat BURTU dan lapis pertama BURDA

- ukuran nominal :13mm

- persen maksimum lewat sar. 4,75 :2%

- ukuran terkecil rata-rata (ALD) :6,4 - 9,5

c. agregat penutup kedua BURDA

- mengunci rongga-ronggalapisan pertama

MATERIAL 1 AGREGAT LABURAN ASPAL MATERIAL 1 AGREGAT LABURAN ASPAL SATU LAPIS ( BURTU) DAN LABURAN SATU LAPIS ( BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)ASPAL DUA LAPIS (BURDA)

ukuran ukuran saringansaringan

% berat lewat% berat lewat

9,5 mm9,5 mm 100100

6,356,35 95-10095-100

2,462,46 0-150-15

0,0750,075 0-80-8

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

AGREGAT

ASPAL

JENIS LAPISAN

Page 91: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL (Lanjutan 1)

B. ASPAL

a. aspal semen pen 80/100 atau pen 60/70 diencerkan dengan minjak tanah sesuai suhu udara perubahan minyak tanah suhu penyemprot pen 80/100 pen 60/70

Bahan aspal tidak boleh dipanaskan pada suhu penyemprotan lebih dari 10 jam

b. dalam hal tertentu dapat digunakan bahan anti pengelupas (anti-stripping agent)

MATERIAL 2 ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS MATERIAL 2 ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)(BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)

20,020,0 1111 1313 157157

22,522,5 99 1111 162162

2525 77 99 167167

27,527,5 55 77 172172

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

AGREGAT

ASPAL

BURTU & BURJA

MATERIAL & CAMPURAN

JENIS LAPISAN

Page 92: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

2. PERALATAN

a. Distributor AspaI

tangki tersekat sempurna, penurunan suhu tidak melampaui 2,5 C per jam

b. Alat Pemadat

roda karet, lebar tidak kurang dari 1,5 m, mempunyai mesin penggerak sendiri

c. Alat Penghampar

- mesin penebar agregat dengan penggerak 4 roda (four wheel drive belt spreader)

- truk penghampar (2 buah) ,

d. Sapu ijuk kasar dan sikat mekanis

PERALATAN ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS PERALATAN ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)(BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

BURTU & BURJA

JENIS LAPISAN

Page 93: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PELAKSANAAN

A. UMUM

- mencakup pelaksanaan pekerjaan pelaburan aspal:

- laburan aspal satu lapis

- laburan aspal dua lapis setiap lapis diberi pengikat aspal, ditutup butiran agregat

- umumnya dihampar di atas Lapis Pondasi Agregat Kelas A berlapis resap pengikat / permukaan aspal lama

B. PEKERJAAN PERSIAPAN

1) kotoran dan bahan yang tidak dikehendaki pada permukaan yang akan dilabur harus dibersihkan dengan alat penyapu mekanik atau kompresor, permukaan haPus kering

2) lubang-lubang diperbaiki/ditamba!, tonjolan-tonjolan diratakan

3) permukaan jalan lama tanpa penutup aspal terlebih dahulu diberi lapis resap pengikat secara merata dan dibiarkan kering seluruhnya paling sedikit 48 jam.

PELAKSANAAN 1 ASPAL LABURAN ASPAL SATU PELAKSANAAN 1 ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)(BURDA)

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

UMUM & PERSIAPAN

BAHAN ASPAL

SEBAR, SAPU, GILAS

BURTU & BURJA

JENIS LAPISAN

Page 94: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PELAKSANAAN (lanjutan 1)

C. PEMAKAIAN BAHAN ASPAL

1) takaran pemakaian aspal tergantung ukuran terkecil rata-rata agregat penutup, komposisi aspal, kondisi dan tekstur permukaan lama jenis dan lalulintas dan hasil percobaan

2) penyemprotan dilaksanakan merata. Distributor dioperasikan sesuai grafik yang telah disetujui

3) suhu penyemprotan tidak boleh bervariasi melebihi 10 C dari tabel di depan

4) terdapat bagian yang tumpang tindih sepanjang 20 cm sepanjang sisi lajur yang bersebelahan

5) lokasi awal dan akhir penyemprotan dilindungi bahan yang kedap

6) luas lokasi yang akan dilabur aspal diukur segera setelah penyemprotan selesai

7) jumlah bahan aspal yang digunakan diukur dengan cara memasukkan tongkat celup ke dalam tangki sebelum dan sesudah pemakaian

PELAKSANAAN 2 ASPAL LABURAN ASPAL SATU PELAKSANAAN 2 ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)(BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PENGENDALIAN MUTU

UMUM & PERSIAPAN

BAHAN ASPAL

SEBAR, SAPU, GILAS

PELAKSANAAN

BURTU & BURJA

JENIS LAPISAN

Page 95: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAAN 3 ASPAL LABURAN ASPAL SATU PELAKSANAAN 3 ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)(BURDA)

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PENGENDALIAN MUTU

UMUM & PERSIAPAN

BAHAN ASPAL

SEBAR, SAPU, GILAS

PELAKSANAAN

BURTU & BURJA

JENIS LAPISAN

3. PELAKSANAAN (lanjutan 2)

D. MENGHAMPAR AGREGAT PENUTUP

1) agregat dalam bak truk harus cukup jumlah untuk menutup bidang yang akan ditebar

2) penghamparan harus dilaksanakan segera setelah penyemprotan aspal dimulai, dan selesai dalam jangka 5 menit terhitung sejak selesai penyemprotan, setiap tempat yang tidak tertutup ditutup secara manual

3) BURTU atau lapisan pertama BURDA tidak boleh lebih tebal dari satu batu

E. PENYAPUAN DAN PENGGILASAN

1) setelah hamparan agregat penutup diterima DP, hamparan digilas dengan dua alat pemadat roda karet, sebanyak kira-kira 6 gilasan

2) permukaan jalan dibersihkan dari agregat yang berlebihan

3) sebelum menghampar lapis kedua BURDA permukaan disemprot aspal dengan bahan aspal 0,6-0,8 l/m2

Page 96: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PENGENDALIAN MUTU

a. contoh aspal dan sertifikat pada tiap pengangkutan aspal ke lapangan

b. 2 liter aspal yang akan dihampar diambil dari distributor, saat awal dan saat menjelang akhir

c. pengujian mutu bahan agregat, satu contoh tiap 75 m3 agregat

d. Distributor aspal harus diperiksa dan diuji:

- sebelum mulai pekerjaan

- setiap 6 bulan atau 150000 liter

- kerusakan atau modifikasi

PENGENDALIAN MUTU ASPAL LABURAN ASPAL PENGENDALIAN MUTU ASPAL LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA SATU LAPIS (BURTU) DAN LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA)LAPIS (BURDA)

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

BURTU & BURJA

JENIS LAPISAN

Page 97: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL a. Aspal

- Jenis Pen 60/70, titik lembek minimum 48 C. Pengambilan contoh dari truk tangki bagian atas tengah dan bawah.

- Nilai penetrasi benda uji tidak kurang 55 % dari sebelum dicampur. b. Agregat

1) Umum :- penyerapan air maks 3%- berat jenis ag kasar dan halus tidak berbeda lebih dari 0,2%

2) Agregat kasar:- tertahan saringan no.8, bersih.keras- batu pecah atau kerikil pecah Partikel lewat saringan no. 200

maks. 1%Ketentuan agregat kasar 1. Soundness test

2. Abrasi dg mesin Los Angeles

3. Kelekatan terhadap aspal

4. Partikel pipih dan lonjong

3) Agregat Halus :- pasir atau batupecah lewat saringan no,8- % maks. Pasir untuk Laston 15 %- sand equivalent > 40 % Bahan Pengisi ( Filler)- batu kapur, semen Portland, abu terbang, abu tanur semen dll- kering, lewat saringan no. 200 > 75 % Gradasi gabungan (lihat

transparan )/ file lain

MATERIALMATERIALCAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANASRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

TOLERANSI DIMENSI

JENIS LAPISAN

Page 98: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

2. PERALATAN

a. Asphalt Mixing Plant

b. Wheel Loader

c. Dump Truck :

- bak terbuat dari logam yang rapat bersih, disemprot sedikit air sabun atau minyak bakar

- bak ditutup rapat untuk menjamin suhu campuran

d. Asphalt Finisher

Penghampar mekanis bermesin sendiri, mampu menghampar, membentuk sesuai kelandaian dan penampang melintang.

e. Three Wheel Roller

f. Pneumatic Tire Roller

g. Tandem Roller

Berat statis ketiga alat pemadat tidak kurang dari 6 ton

PERALATANPERALATANCAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

Page 99: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. TOLERANSI DIMENSI

a. Tebal Lapisan

- Dipantau dengan benda uji inti ( core ), 2 pada arah melintang dengan jarak 200m. Toleransi tebal 3mm/tebal 3cm dan 5mm/ tebal lebih dari 3cm.

- Tebal aktual rata rata semua benda uji inti perruas

b. Kerataan Permukaan

- Diperiksa dengan mistar lurus panjang 3m

- Perbedaan tiap 2 titik pada setia penampang melintang tidak melampaui 5 mm dari elevasi

- Ketidakrataan arah sumbu memanjang tidak boleh melampaui 5mm.

TOLERANSI DIMENSI TOLERANSI DIMENSI CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

Page 100: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN1. CAMPURAN

a. Komposisi campuran:Campuran terdiri atas agregat dan aspal. Filler ditambahkan apabila diperlukan.

b. Jenis Campuran :- Latasir (Lapis Tipis Aspal Pasir) / Sand Sheet- Lataston (Lapis Tipis Aspal Beton) ( L Aus, L Pondasi)/

HRS (Hot Rolled Sheet)- Laston ( Lapis Aspal Beton ) :- Lapis Aus / Wearing Cource ( AC / WC)- Lapis Pengikat ( AC )- Lapis Pondasi/Asphalt Treated Base ( ATB )

c. Kadar aspal dalam campuranPersentase aspal aktual dalam agregat tergantung pada penyerapan agregat yang digunakan. Pilih agregat dengan penyerapan kecil ( kurang 3 % ).

d. Prosedure rancangan campuran - Pengujian yang diperlukan agregat: analisa saringan, berat jenis dan penyerapan air

PELAKSANAAN 1PELAKSANAAN 1CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

TOLERANSI DIMENSI

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

Page 101: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 1)

Pengujian campuran :- berat jenis maksimum campuran, pengujian sifat-sifat Marshall,

dan kepadatan membal- Pengujian percobaan campuran:

1. Gradasi agregat yang memenuhi gradasi gabungan2. Perkiraan awa! kadar aspa! dengan rumus

Pb = 0,035(%CA)+0,045%(%FA)+0,18(% Filler) +K

DimanaPb = kadar aspalCA = agregat kasarFA = agregat ha I usK konstanta sekitar 0,5-1,0 untuk AC dan 2,0-3,0 untuk MRS

PELAKSANAAN 2PELAKSANAAN 2CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 102: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 2)

Pengujian campuran :- Buat 5 benda uji dengan kadar aspal satu mendekati perkiraan, 2

diatas perkiraan dan 2 di bawah perkiraan.- Setiap variasi kadar aspal diperiksa:- berat isi- stabilitas Marshall- kelelehan- rongga dalam agregat ( VMA )- rongga terisi aspal ( VFB )- rongga dalam campuran ( VIM )- Kadar aspal optimum diperoleh :- kadar aspal yang memberikan berat isi maksimum- kadar aspal yang memberikan stabilitas maksimum- masuk dalam rentang persyaratan kelelehan- masuk dalam rentang persyaratan VMA- masuk dalam rentang persyaratan VFB- masuk dalam rentang persyaratan VIM- Membuat Job MIX Formula dan penghamparan percobaan- Ketentuan sifat-sifat campuran (transparent).

PELAKSANAAN 3PELAKSANAAN 3CAMPURAN ASPAL CAMPURAN ASPAL PANASPANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 103: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 3)2. INSTALASI PENCAMPUR ASPAL

a. UmumInstalasi Pencampur Aspal atau Asphalt Mixing Plant (AMP ) dapat berupa :

- batching plant ( sistem takaran )- continuous ( sistem menerus )

Kapasitas harus memadai dan dipasang di lokasi yang jauh dari permukiman.

b. Timbangan- berupa jenis jam tanpa pegas dan merupakan produksi

standar- timbangan untuk aspal harus memenuhi ketentuan untuk

agregat c. Tangki aspal

Tangki aspal harus dilengkapi dengan pemanas yang dapat dikendalikan dengan efektif.

d. Pemasok ( feeder )Pemasok harus terpisah untuk masing-masing agregat

e. Alat pengeringBerputardan mampu mengeringkan dan memanaskan agregat sampai suhu yang dipersyaratkan.

f. Ayakan (Saringan)Mampu mengayak seluruh agregat sampai ukuran dan porsi yang disyaratkan

PELAKSANAAN 4PELAKSANAAN 4CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANASRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 104: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 4)

2. INSTALASI PENCAMPUR ASPAL (lanjutan 1)g. Penampung panas (Hot Bin) Kapasitas cukup, jumlah bin

minimum 3 bh, sehingga menjamin penyimpanan yang terpisah untuk masing-masing fraksi. Tidak termasuk bahan pengisi h. Unit pengendali aspal Jenis penimbangan dan jenis meteran harus handal untuk memperoleh jumlah aspal yang tepat

i. Pengukur suhu- thermometer berlapis baja, dipasang di tempat

mengalirnya pasokan aspal- instalasi juga dilengkapi dengan thermometer

j. Pengumpul Debu (dust collector)Instalasi Pencampur Aspal harus dilengkapi alat pengumpul debuk. Pengendali waktu pencampuran AMP dilengkapi dengan perlengkapan pengendali waktu pencampuran

l. Timbangan dan Rumah Timbangan. Disediakan untuk menimbang truk bermuatan, dikirim ke tempat hamparan

PELAKSANAAN 5PELAKSANAAN 5CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 105: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 5)

3. PEMBUATAN CAMPURAN ASPALa. Penyiapan bahan aspa!

Aspal dipanaskan dengan suhu antara 140° C sampai 160° C b. Penyiapan agregat

- Tiap fraksi disalurkan melafui pemasok dingin- Agregat dipanaskan pada alat pengering, sebelum

dimasukkan alat pencampur- Bila diperlukan filler ditambahkan dan ditakar secara

terpisah c. Penyiapan pencampuran

- Agregat kering /panas dicampur di pencampur dengan proporsi tiap fraksi yang tepat, waktu pencampuran kira-kira 45 detik (batch plant).

- Suhu campuran saat keluar dari alat pencampur harus memenuhi syarat.

d. Pengangkutan dan penyerahan di lapangan- Campuran masuk ke alat penghampar dalam rentang suhu

135° C 150° C

PELAKSANAAN 6PELAKSANAAN 6CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 106: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 6)

4. PENGHAMPARANa. Penyiapan permukaan

- Permukaan yang rusak, tidak stabil harus diperbaiki terlebih dahulu.

- Permukaan dibersihkan dari bahan lepas dengan sapu mekanis dan dibantu manual bila perlu. Lapis perekat atau lapis resap pengikat diterapkan spt di depan.

b. Penghamparan dan pembentukan- Acuan tepi balok kayu dipasang sesuai garis dan

ketinggian- Sepatu alat penghampar dipanaskan, campuran dihampar

dan diratakan sesuai kelandaian, elevasi dan bentuk penampang melintang. Dimulai dari lajur paling rendah.

- Selama penghamparan dan pembentukan mesin fibrasi dipanaskan.

- Kecepatan alat diatur hingga tidak menyebabkan retak permukaan atau koyak.

PELAKSANAAN 7PELAKSANAAN 7CAMPURAN ASPAL CAMPURAN ASPAL PANASPANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 107: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (Lanjutan 7)4. PENGHAMPARAN (lanjutan 1)

c. Pemadatan- Suhu campuran/hamparan selalu dipantau.- Pemadatan awal dg pemadat roda baja, suhu 125-145C.

Pemadatan kedua dg pemadat roda karet, suhu 100-125C. Pemadatan akhir dg pemadat roda baja, suhu > 95C.

- Pemadatan sejajar sumbu jalan ,dari tepi menuju arah sumbu, kecuali superelevasi,dimulai dari yang rendah ke arah tinggi. Lintasan yang berurutan harus tumpang tindih.

- Kecepatan pemadat roda baja maksimum 4 km/jam, roda karet maksimum 10 km/jam.

- Operasi penggilasan dilaksanakan secara menerus.- Roda baja dibasahi secukupnya dan roda karet diminyaki

sedikit unutk mencegah lengket.- Alat berat dan pemadat tidak diijinkan di atas permukaan

yg baru dikerjakan, sampai permukaan dingin.- Tepi perkerasan dipangkas agar bergaris rapi.

d. Sambungan- Sambungan memanjang diatur berada di pemisah

jalur/lajur. Sambungan melintang harus lurus dihampar bertangga, pergeseran min 25 cm.

- Memasang campuran baru disebelah campuran padat, tepi campuran padat dipotong tegak lurus.

PELAKSANAAN 8PELAKSANAAN 8CAMPURAN ASPAL CAMPURAN ASPAL PANASPANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

TOLERANSI DIMENSI

ASPAL PANAS

JENIS LAPISAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

CAMPURAN 1

CAMPURAN 2

CAMPURAN 3

INSTALASI CMP. 1

INSTALASI CMP. 2

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN 1

PENGHAMPARAN 2

Page 108: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

5. PENGENDALIAN MUTU

a. Ketentuan viskositas aspal dan suhu Campuran

PENGENDALIAN MUTU 1PENGENDALIAN MUTU 1CAMPURAN ASPAL CAMPURAN ASPAL PANASPANAS

prosedur pelaksanaanprosedur pelaksanaan ViskositViskositasas suhu camp.suhu camp.

1. Pencampuran b.u. Marshall1. Pencampuran b.u. Marshall 0,20,2 155155

2. Pemadatan b.u Marshall2. Pemadatan b.u Marshall 0,40,4 145145

3 . Pencampuran maks di AMP3 . Pencampuran maks di AMP tidak tidak perluperlu 165165

4. Pencampuran4. Pencampuran 0,2-0,50,2-0,5 145-155145-155

5. Ke alat penghampar5. Ke alat penghampar 0,5-1,00,5-1,0 130-150130-150

6. Pemadatan awal6. Pemadatan awal 1-21-2 125-145125-145

7. Pemadatan kedua7. Pemadatan kedua 2-202-20 100-125100-125

8. Pemadatan akhir8. Pemadatan akhir <20<20 >95>95

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

TOLERANSI DIMENSI

VISKOSITAS

KEPADATAN

MUTU CAMPURAN

JENIS LAPISAN

Page 109: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

5. PENGENDALIAN MUTU (Lanjutan 1)

b. Kepadatan- Keepadatan campuran aspal tidak boleh kurang dari 7%

Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density) untuk Laston dan 98% untuk campuran lainnya.

- Pengambilan dan pemadatan benda uji di laboratorium sesuai AASHTO 168.

c. Jumlah pengambilan benda uji- Pengambilan dilakukan di instalasi pencampur atau lokasi

penghamparan.- Frekwensi minimum pengujian (lihat transparan )- 6 cetakan Marshall dibuat tiap hari penghamparan,

dipadatkan pada suhu 145 C dengan 75 tumbukan masing-masing permukaan, kepadatan rata-rata/Marshall Marian.

- Pengambilan benda uji dengan mesin bor diameter 4" atau 6", diperiksa ketebalan,kepadatan dan kadar aspal ( ekstraksi).

PENGENDALIAN MUTU 2PENGENDALIAN MUTU 2CAMPURAN ASPAL CAMPURAN ASPAL PANASPANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

TOLERANSI DIMENSI

VISKOSITAS

KEPADATAN

MUTU CAMPURAN

ASPAL PANAS

PENGENDALIAN MUTU

JENIS LAPISAN

Page 110: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

5. PENGENDALIAN MUTU (Lanjutan 2)

d. Pengujian mutu campuran ( hasil dan catatan )- Analisa saringan 2 contoh dari hot bin- Suhu campuran saat pengambilan contoh di

AMP maupun di lokasi- Kepadatan Marshall Marian dengan detil semua

benda uji yang diperiksa- Kepadatan lapangan dan persentase terhadap

Kepadatan Campuran Kerja benda uji inti- Stabilitas, kelelehan, Marshall Quotient paling

sedikit 2 contoh- Kadar aspal hasil ekstraksi paling sedikit 2

contoh- Rongga dalam campuran dan kepadatan membal

dihitung berdasar berat jenis maksimum (AASHTO T 209-90 )

- Kadar aspal terserap agregat dihitung berdasar berat jenis maksimum campuran

PENGENDALIAN MUTU 3PENGENDALIAN MUTU 3CAMPURAN ASPAL PANASCAMPURAN ASPAL PANAS

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL & CAMPURAN

PERALATAN

PELAKSANAAN

TOLERANSI DIMENSI

VISKOSITAS

KEPADATAN

MUTU CAMPURAN

ASPAL PANAS

PENGENDALIAN MUTU

JENIS LAPISAN

Page 111: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL

Lasbutag : Lapis Asbuton AgregatLatasbusir : Lapis Tipis Asbuton Pasir a. Asbuton : kadar aspal > 15%

- kadar air asbuton maksimum 6 %- tempat menumpuk asbuton harus rata, bersih- penyimpanan diletakkan dalam lapisan-lapisan tidak lebih dari 30

cm dan tinggi tumpukan 2OO cm dg kelandaian 5%.

MATERIAL 1MATERIAL 1LASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIR

35-1000,600 mm

90-1004.75 mm

10012,7 mm

% lewatUkuran

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

JENIS LAPISAN

Page 112: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL (lanjutan 1)

b. Agregat Kasar- terdiri atas batu pecah atau kerikil pecah dengan gradasi ukuran

saringan (mm)- bersih, keras, awet dan keausan maksimum 40%- kelekatan minimum 95 % atau bila tidak memenuhi dapat

ditambahkan bahan aditif

MATERIAL 2MATERIAL 2LASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIR

%% lewatlewat

1919 100100

12.712.7 30-10030-100

9,59,5 0-550-55

4.754.75 0-100-10

0,0750,075 0-10-1

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

PERATA PENETRASI MAKADAM

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

JENIS LAPISAN

Page 113: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL (lanjutan 2)

c. Agregat Halus

- terdiri atas satu atau beberapa jenis pasir atau batu pecah halus atau kombinasinya dengan gradasai ukuran saringan (mm)

- nilai setara pasir minimum 50%

MATERIAL 3MATERIAL 3LASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

PERATA PENETRASI MAKADAM

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

JENIS LAPISAN

Ukuran saringan (mm)Ukuran saringan (mm)% lewat% lewat

LasbutagLasbutag LatasbusirLatasbusir

9,59,5 100100 100100

4,754,75 98-10098-100 72-10072-100

2,362,36 93-10093-100 72-10072-100

0.6000.600 76-10076-100 25-10025-100

0,0750,075 0-80-8 0-80-8

Page 114: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL (lanjutan 3)

d. Filter atau bahan pengisi berasal dari mineral asbuton

e. Bahan Peremaja- Minyak berat peremaja (minyak bumi, bunker oil, Long

Residu Aromatis dengan karakteristik tertentu).- Aspal semen pen 60/70 atau 80/100- Minyak pelunak (cutter): minyak tanah dengan sifat-sifat

tertentu.

f. Bahan tambah (aditif), anti pengelupasan

g. Precoat dengan aspal cair; kadar residu diperhitungkan

dalam kadar campuran

MATERIAL 2MATERIAL 2LASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

PERATA PENETRASI MAKADAM

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

JENIS LAPISAN

Page 115: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

2. CAMPURAN

a. campuran pada dasarnya terdiri atas agregat kasar, agregat halus, Asbuton dan bahan peremaja

b. Kadar aspal dalam campuran merupakan penjumlahan dari :kadar bitumen asbutonaspal semenminyak berat peremaja Kadar aspal efektif tidak boleh kurang dari ketentuan yang disyaratten c. Gradasi Mineral Asbuton100% lewat saringan no. 100

d. Proporsi komponen fraksi-fraksi rancangan Agregat Kasar (CA) : % berat bahan tertahan saringan 2,36

mm Agregat Halus (FA) : % berat bahan lewat saringan 2,36

tertahan 0,075 Filler : % berat bahan lewat saringan 0,075 mm

Fraksi-fraksi rancangan harus terletak dalam batas persyaratan yang ditentukane. Resep campuran kerja dan toleransi

agregat gab. lewat 9,5 mm, tertahan 2.36 mm : 7% berat total agregat

agregat gab. Lewat 2.36 mm, tertahan 0,15 mm : 6 % berat total agregat

agregat gab. Lewat 0,15 mm, tertahan 0,075 mm : 3% berat total agregat

agregat gab. Lewat 0,075 mm : 2,0% bert total ag total kadar aspal : 0,5 % berat

total campuranf. sifat-sifat campuran sesuai tabel 6.4.3.(2)

CAMPURANCAMPURANLASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

JENIS LAPISAN

Page 116: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PERALATAN

a. Umum- instalasi pencampur aspal jenis takaran- instalasi pencampur beton jenis takaran kapasitas 500 kg- beton molen kapasitas minimum 200 kg

b. Timbangan- berat agregat (weigh hopper)- timbangan bahan peremaja (weigh bucket)

c. Tangki pencampur dan penyimpan bahan peremaja d. Pengeringan Asbuton

- drum pengering atau sinar mataharie. Peralatan pengangkut f. Peralatan penghampar

- alat penghampar mekanis- alat penghampar manual

g. Peralatan pemadat- alat pemadat roda baja bermesin sendiri terdiri atas alat

pemadat tiga roda dan alat pemadat dua roda" dan,- alat pemadat roda karet bermesin sendiri, dilengkapi sikat

pembersih roda- penyemprotan roda dengan air tidak diperkenankan

PERALATANPERALATANLASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

LASBUTAG & LASBUSIR

JENIS LAPISAN

Page 117: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN

1. PEMBUATAN CAMPURAN a. penyiapan bahan peremaja b. penyiapan Asbuton

- pemecahan- pengayakan- pengeringan

c. penyiapan agregat d. penyiapan pencampuran:

- pencampuran secara normal- precoating

e. pemeraman- minimum 6 hari, tinggi tumpukan maks 2 m

PELAKSANAAN 1PELAKSANAAN 1LASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN

LASBUTAG & LASBUSIR

JENIS LAPISAN

Page 118: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (lanjutan1)

2. PENGHAMPARAN CAMPURAN a. penyiapan permukaan

- permukaan perkerasan lama dibersihkan, diberi tack coat- permukaan yang rusak diperbaiki terlebih dahulu

b. penghamparan dan pengerjaan akhir- pembentukan- pelaksanaan setengah lebar jalan- penghamparan dengan mesin- penghamparan dengan tangan- penguapan

c. pemadatan- campuran dihampar, diratakan"- penggilasan terdiri atas 3 operasi:- penggilasan awal (breakdown) dan- penggilasan kedua (utama ) waktu 1 jam- penggilasan akhir/ penyelesaian dalam waktu 2 minggu

d. tatacara pemadatan dan sambungan-sambungan pada umumnya sesuai campuran aspal panas

PELAKSANAAN 2PELAKSANAAN 2LASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

CAMPURAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PEMBUATAN CAMP.

PENGHAMPARAN

PELAKSANAAN

LASBUTAG & LASBUSIR

JENIS LAPISAN

Page 119: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

5. PENGENDALIAN MUTU

1. PEMERIKSAAN PERMUKAAN PERKERASANa. mistar lurus panjang 3m , untuk tegak lurus dan sejajar

sumbu jalan b. pemeriksaan kerataan segera setelah pemadatan awal dan

setelah pemadatan akhir

2. KETENTUAN PEMADATANkepadatan rata-rata tiap kelompok dari 4 buah pengujian min 97% kepadatan Marshall ( dengan metode Sand Cone)

3. PENGAMBILAN CONTOHsetiap 100 ton produksi, sesuai pengujian campuran aspal panas

PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTULASBUTAG DAN LATASBUSIRLASBUTAG DAN LATASBUSIRRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

CAMPURAN

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

JENIS LAPISAN

Page 120: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL

1. MATERIALa. Umum

* agregat pokok* agregat pengunci* agregat penutup• aspal

b. agregat pokok dan pengunci* abrasi ( keausan) :

maks 40%* kelekatan terhadap aspal :

min 95% * indeks kepipihan :

maks 25%

MATERIAL 1MATERIAL 1LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

JENIS LAPISAN

Page 121: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL (lanjutan 1)

c. gradasi agregat pokok dan pengunci

MATERIAL 2MATERIAL 2LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAM

0-50-50-59,5

95-10095-10095-10019

10010010025

ag pengunci

-19

0-50-50-525

0-15-0-1538

35-7095-10035-7050

95-10010090-10063

100-10075

--7-10ag. Pokok

5-84-5% lewaUkuran (mm)

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

JENIS LAPISAN

Page 122: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

1. MATERIAL (lanjutan 2)

d. Aspal

- aspal semen pen 80/100 atau pen 60/70

- aspal emulsi CRS1 atau CRS2 ( MSHTO M208)

- aspal emulsi RS1 atau RS2 (MSHTO M140)

- aspal cair ( Rapid Curing) RC250 atau RC800

- aspal cair ( Medium Curing) MC250 atau MC800

MATERIAL 3MATERIAL 3LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

ASBUTOR

AGREGAT KASAR

AGREGAT HALUS

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

JENIS LAPISAN

Page 123: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

2. KUANTITAS AGREGAT DAN ASPAL

KUALITAS AGREGATKUALITAS AGREGATLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAM

252,5803,7

254,41144,4

255,21335,5

255,51405,5

256,01526,5

257,51807,5

258,52008,5

kg/m2kg/m27-10 5-8 4-5(cm)

ag.pengunciaspal residuag. pokok(kg/m2)tebal lap.

aspal residu : bitumen tertinggal setelah semua bahan Pelarut / pengemulsi menguap

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

JENIS LAPISAN

Page 124: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3. PERALATAN

a. penumpukan bahan* dump truck* loader

b. di lapangan* mekanis

- penggilas tandem atau roda tiga ( 6-8 ton)- penggilas roda karet 10-12 ton (jika diperlukan)- distributor aspal atau hand sprayer- truk penebar agregat

* manual- sapu, sikat, sekop, gerobag dorong dll- ketel aspal- penggilas seperti cara mekanik

PERALATANPERALATANLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PERATA PENETRASI MAKADAM

JENIS LAPISAN

Page 125: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN

1. PERSIAPAN LAPANGAN

a. profil memanjang dan melintang

b. permukaan bersih, kerusakan diperbaiki

c. permukaan aspal lama diberi Lapis Perekat; lapis Pondasi disemprot Lapis Resap Pengikat

PELAKSANAAN 1PELAKSANAAN 1LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PERSIAPAN LAP.

SUHU PENYEMPRT

METODE MEKANIS

METODE MANUAL

PERATA PENETRASI MAKADAM

JENIS LAPISAN

Page 126: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (lanjutan 1)

2. PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN

a. Suhu Penyemprotan aspal

- pen 60/70 165-175- pen 80/100 155-165- Emulsi ruang, sesuai petunjuk pabrik- RC/MC 250 80-90- RC/MC 800 105-115

PELAKSANAAN 2PELAKSANAAN 2LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PERSIAPAN LAP.

SUHU PENYEMPRT

METODE MEKANIS

METODE MANUAL

PELAKSANAAN

PERATA PENETRASI MAKADAM

JENIS LAPISAN

Page 127: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (lanjutan 2)

2. PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN

b. metode mekanis- penghamparan dan pemadatan agregat pokok

* kuantitas agregat sesuai persyaratan dan permukaan rata

* kecepatanpemadatan awal 3 km/jam* pemadatan dalam arah memanjang,

mulai dari tepi luar ke arah sumbu* lintasan tumpang tindih setengah lebar

roda- penyemprotan aspal

* suhu dan takaran sesuai persyaratan dan takaran

- penebaran dan pemadatan agregat pengunci* agregat pengunci ditebar segera

sesudah penyemprotan* rongga-rongga agregat pokok terisi* pemadatan sampai agregat pengunci

tertanam dan terkunci

PELAKSANAAN 3PELAKSANAAN 3LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PERSIAPAN LAP.

SUHU PENYEMPRT

METODE MEKANIS

METODE MANUAL

PELAKSANAAN

PERATA PENETRASI MAKADAM

JENIS LAPISAN

Page 128: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

4. PELAKSANAAN (lanjutan 3)

2. PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN

c. metode manual

- penghamparan dan pemadatan agregat pokok

* penebaran dilakukan secara manual* pemadatan sesuai metode mekanis

- penyemprotan aspal* menggunakan penyemprot tangan* takaran penyemprotan sesuai

persyaratan dan merata- penebaran dan pemadatan agregat

pengunci* dilaksanakan seperti agregat pokok* takaran sesuai ketentuan* pemadatan sesuai metode mekanis

PELAKSANAAN 4PELAKSANAAN 4LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMLAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMRESAP

PENGIKAT & PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

PERSIAPAN LAP.

SUHU PENYEMPRT

METODE MEKANIS

METODE MANUAL

PELAKSANAAN

PERATA PENETRASI MAKADAM

JENIS LAPISAN

Page 129: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

5. PENGENDALIAN MUTU

1. BAH AN DAN KECAKAPAN KERJA

a. penyimpanan tiap fraksi terpisah; kebersihan dijagab. penyimpanan aspal tidak terjadi kebocoran dan

kemasukan airc. suhu pemanasan aspal sesuai ketentuan di depan d. toleransi.tebal padat lapisan 1 cm e. kerataan permukaan selama pemadatan f. kerataan agregat pokok diukur dengan mistar lurus

panjang 3, punggung jalan yang ambles tidak lebih 8 mm

g. sambungan memanjang dan melintang

2. LALU LINTAS

lalu lintas lewat setelah 2-4 Jam setelah pek, selesai

PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTULAPIS PERATA PENETRASI LAPIS PERATA PENETRASI MAKADAMMAKADAM

RESAP PENGIKAT &

PEREKAT

BURTU & BURJA

ASPAL PANAS

LASBUTAG & LASBUSIR

PERATA PENETRASI MAKADAM

MATERIAL

KUANT AGREGAT & ASPEL

PELAKSANAAN

PENGENDALIAN MUTU

PERALATAN

JENIS LAPISAN

Page 130: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 7 : STRUKTUR

Page 131: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP7.1 Beton

7.2 Beton Pratekan

7.3 Baja Tulangan

7.4 Baja Struktur

7.5 Pemasangan Jembatan Rangka Baja

7.6 Tiang Pancang

7.7 Pondasi Sumuran

7.8 Adukan Semen

7.9 Pasangan Batu

7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

7.11 Sambungan Ekspansi

7.12 Perletakan

7.13 Sandaran

7.14 Papan Nama Jembatan

7.15 Pembongkaran Struktur

7.16 Perkerasan Jalan Beton

7.17 Wet Lean Concrete

Page 132: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.17.1 BETON BETONUMUMUMUMPERSYARATANPERSYARATANPELAKSANAANPELAKSANAANPENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTUPENGUKURAN & PEMBAYARANPENGUKURAN & PEMBAYARAN

Page 133: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.1. BETON

• Umum

Cakupan pekerjaan ini adalah pelaksanaan seluruh– struktur beton bertulang, – Beton tanpa tulangan,– beton prategang, – struktur beton pracetak, – beton untuk struktur komposit

– Meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pemeliharaan pondasi, pengadaan penutup beton, lantaikerja, pemompaan dll.

Page 134: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

MUTU BETON

Mutu beton yang tercakup dalamspesifi kasi teknik ini :

• Mutu tinggi 35-65 MPa atau K 400-800 kg/ cm2 untukbeton prategang seperti tiang pancang, gelagar, plat

• Mutu sedang 20 – < 35 MPa atau K 250 – < K 400 Kg/ cm2 untuk beton bertulang, lantai beton jembatan rangka baja, gelagar beton, diaf ragma, kerb beton pracetak, gorong-gorong

• Mutu rendah 15-< 20 MPa atau K 175- < K 250 kg/ cm2 untukstruktur beton tanpa tulangan seperti siklop, trotoar, pasangan batu kosong

• Mutu rendah 10-< 15 MPa atau K 125-< K 175 kg/ cm2 untuklantai kerja, penimbunan kembali dengan beton

Page 135: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.1.2.Persyaratan

• Standar rujukan– SNI– AASHTO– ASTM

• Pekerjaan seksi lain yang terkait– Ketentuan teknis, pasangan batu dengan mortar, gorong-

gorong, drainase porous– Galian, timbunan– Beton prategang, baja tulangan, asukan semen,

pembongkaran struktur

Page 136: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan Bahan

• Semen– J enis semen portland sesuai SNI– Hanya satu merk dalamsatu campuran

• Air– Bersih, bebas dari bahan organik seperti minyak, garam,

asam, basa, gula– Lolos penguj ian sesuai AASHTO T 26

• Agregat– Ketentuan gradasi agregat sesuai ketentuan– Ukuran maksimumagregat kasar ¾jarak bersih tulangan– Sif at agregat harus bersih, kuat, keras dan berasal dari

pemecahan batu– Bebas bahan organik

Page 137: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan bahan

• Batu untuk beton siklop– Keras, awet, bebas dari retak, rongga dan kuat terhadap

cuaca– Bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan

lain yang mempengaruhi ikatan terhadap beton

• Bahan tambah– J umlah tidak lebih dari 5% dari berat semen atau sesuai

spesifi kasi produk– Sesuai dengan jenis penggunaannya dan klasifi kasinya– Bahan mineral seperti fly ash, pozzolan, mikro silika

sesuai ASTM C 608-94a

Page 138: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan

• Cakupan J aminan Mutu– Mutu bahan yang dipasok, – proses pelaksanaan– hasil akhir

• Toleransi untuk beton pracetak– Toleransi dimensi untuk panjang < 6 m = 5 mm, untuk panjang > 6

m = 15 mm dan untuk balok, pelat lantai, kolomdinding 0 mm - < 10 mm

– Toleransi bentuk untuk persegi (selisih panjang diagonal) < 10 mm, kelurusan atau lengkungan untuk panjang < 3 m adalah 12 mm, untuk panjang 3 – 6 m = 15 mm dan untuk panjang > 6 m = 20 mm

Sesuai denganstandar rujukandan persyaratan

Page 139: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengajuan Kesiapan Kerja

– Kontraktor harus mengirimkancontoh semua bahan yang akandigunakan dan dilengkapidengan data penguj ian seluruhsif at bahan

– Kontraktor harus mengirimkanrancangan campuran untukmasing-masing mutu beton 30 hari sebelumdilaksanakanuntuk kemudian dilakukanpembuatan trial mix dalamlangkah membuat job mix.

– Kontraktor menyerahkansecara tertulis hasil penguj ianpengendalian mutu

Page 140: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengajuan Kesiapan Kerja

– Untuk penguj ian kuat tekan beton dengan umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari setelah tanggal pencampuran, yang kemudian dibandingkan dengan hasil trial mix agar didapat jobmix yang sesuai dengan desain mix.

– Kontraktor mengirimdetail gambar dan perhitungan rinciuntuk perancah yang digunakan

– Kontraktor harus memberitahu Direksi Pekerjaan minimal 24 jam sebelumdilakukan pencampuran, pengecoransetiap jenis beton disertai metode pelaksanaannya, kapasitas alat yang digunakan, personil, jadwalpelaksanaan untuk mendapat persetujuan dari DireksiPekerjaan.

Page 141: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan Kerja

• Pencampuran dan penakaran– Rancangan campuran

• Proporsi bahan dan berat sesuai SNI 03-2834-2000• Pedoman awal rancangan campuran sesuai tabel

– Campuran percobaan• Penyedia jasa harus membuat dan menguj i campuran

percobaan sesuai SNI 03-2834-2000• Disaksikan oleh Direksi pekerjaan• Menggunakan jenis instalasi dan peralatan sesuai

lapangan

Page 142: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pedoman AwalRancangan campuran

260 - 2250,7019 - 35K 12510

305 – 2650,6019 - 35K 17515Muturendah

335 – 2900,5519 - 35K 25020

365 – 3150,5019 - 35K 30025

385 – 3350,47519 - 35K 35030Mutu sedang

405 - 3500,4519 - 37K 40035

430 - 3700,42519 - 37K 45038

455 - 3950,4019 - 37K 50045

---> K 600> 50Mutu tinggi

’bk (kg/ cm2)f’c (MPa)

Kadar semenMinimum

(kg/ m3)

RasioAir/ semen

max

Thd berat

Ukuran agregat

(Max-mm)

Mutu betonJ enisbeton

260 - 2250,7019 - 35K 12510

305 – 2650,6019 - 35K 17515Muturendah

335 – 2900,5519 - 35K 25020

365 – 3150,5019 - 35K 30025

385 – 3350,47519 - 35K 35030Mutu sedang

405 - 3500,4519 - 37K 40035

430 - 3700,42519 - 37K 45038

455 - 3950,4019 - 37K 50045

---> K 600> 50Mutu tinggi

’bk (kg/ cm2)f’c (MPa)

Kadar semenMinimum

(kg/ m3)

RasioAir/ semen

max

Thd berat

Ukuran agregat

(Max-mm)

Mutu betonJ enisbeton

Page 143: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pasta/Perekat

SIFAT BAHAN

SemenSebagaiBahan

Pengikat

AirMedia

pencampurBahan

Pengaku & stabilitas

BahanPengisi

KasarHalus

Agregat

BahanPengaku & stabilitas

BahanPengisi

KasarHalus

Agregat BahanTambahan

Bahanpengubah

Beton bersifat plastis pada awalnya dan kemudian berubah menjadi keras

Page 144: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGARUH SIFAT BAHAN

• SEMEN– Kualitas dan kecepatan pengerasan

• AGREGAT HALUS– Gradasi, mempengaruhi kemudahan pengerjaan– Kadar air, mempengaruhi perbandingan air semen– Lumpur, mempengaruhi kekuatan– Kebersihan, mempengaruhi kekuatan dan sif at awet beton

• AGREGAT KASAR– Gradasi, mempengaruhi kekuatan– Kadar air, mempengaruhi perbandingan air-semen– Kebersihan, mempengaruhi kekuatan dan keawetan

• AI R– Kuantitas mempengaruhi hampr semua sif at,– Kualitas mempengaruhi pengerasan, kekuatan, sif at awet

Page 145: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

JENIS-JENIS PENGUJIANAGREGAT KASAR

• Analisa saringan (Gradasi)• Berat jenis & penyerapan (sebagai dasar untuk

menghitung kuantitas beton)• Abrasi• I mpact

• Crushing• Kepipihan

• Lolos saringan #200• Kadar lempung

• Soundness

Page 146: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

JENIS PENGUJIAN AGREGAT HALUS

• Analisa saringan• Berat jenis & penyerapan

• Berat isi• Partikel ringan

• Soundness• Organik impurities

• Alkali reaktif

Page 147: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANPembetonan

Penyiapan tempat kerjaApabila ada beton lama, maka harus dibongkar duluUntuk pekerjaan fondasi, harus sesuai dengan dimensi yang disyaratkan dan adanya tempat di sekeliling tempat pekerjaanyang stabil dan adanya jalan kerja sehingga pekerjaan dapatdengan mudah diperiksaUntuk fondasi langsung, beton tidak boleh dicor langsung di atastanahSebelumpengecoran, seluruh acuan, tulangan dan benda lain yang harus berada di dalambeton harus sudah terpasanng dandiikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoranGalian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaansebelumpekerjaan beton dimulaiPada waktu pengecoran, beton tidak boleh terkena air hujan, atau panas matahari secara langsung, jadi harus pasang tenda

Page 148: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANAcuan

– Acuan tanah, harus dipastikan bahwa semua tebing dalamkondisistabil dan tidak ada tanah yang lepas

– Acuan kayu, baja pastikan semua sambungan tidak bocor dan kakusehingga posisinya tetap selama pengecoran, pemadatan danperawatan

– Acuan kayu yang permukaannya tidak diserut dapat digunakanuntuk bagian yang tidak ekspos

– Harus dapat dibongkar tanpa merusak permukaan struktur, perludiberi oil f orm

– Seluruh sudut acuan harus dibulatkan atau tidak ada sudut acuanyang tajam

– Acuan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibongkar tanpamerusak beton

Page 149: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

– Penyedia jasa memberitahu Direksi pekerjaan minimal 24 jam sebelumpekerjaan dimulai dan meliputi lokasi, kondisi pekerjaan, mutu beton dantanggal serta waktu pencampuran dimulai atau adanya penundaanpengecoran > 6 jam

– Penyedia jasa tidak boleh memulai pekerjaannya sebelumada persetujuandari Direksi Pekerjaan secara tertulis

– Pengecoran tidak boleh dilaksanakan apabila, Direksi pekerjaan atauwakilnya tidak menyaksikan, walau sudah ada persetujuan pengecoran

– Acuan harus diolesi minyak atau oilf ormsebelumpekerjaan pengecorandimulai

– Beton yang dicorkan tidak boleh berumur lebih dari 1 jam setelahpencampuran, dan berdasarkan waktu pengerasan semen, apabila terjadimaka campuran beton harus ditambah retarder

– Pengecoran harus berkesinambungan sampai lokasi sambunganpelaksanaan

Pengecoran

Page 150: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengecoran

– Pengecoran harus sedemikian sehingga tidak menimbulkan segregasi

– Untuk bagian yang rumit dan tulangan yang rapat beton harus dicordalamlapisan yang tidak lebih dari 15 cm. Untuk dinding tinggi boleh 30 cm

– Tinggi jatuh beton ke dalamcetakan tidak lebih dari 150 cm– Kecepatan pengecoran harus sedemikian rupa sehingga beton masih

dalamkondisi plastis

– Beton lama yang akan disambung dengan beton baru harus dikasarkan, dibersihkan dan dilapisi dengan bonding agent

– Perawatan beton dimulai 24 jam setelah pengecoran

– Apabila digunakan ready mix, perhatikan kapasitas, daya pemompaan, kelecakan beton

Page 151: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pemadatan

• Harus menggunakan alat penggetar mekanis• Alat penggetar tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton

daari satu titik ke titik yang lain

• Pemadatan pada daerah antar tulangan harus hati-hati sehingga tulangantidak bergeser

• Waktu penggetaran harus dibatasi untuk mengihidari terjadinya segregasi

• Putaran alat penggetar minimum 5000/ menit dengan berat efektif 0,25 kg• J arak antar alat pengetar 45 cm dan waktu penggetaran maksimum15 detik

atau sampai permukaan beton mengkilap

• Alat penggetar harus vertikal hingga dapat penetrasi sampai 10 cm daridasar beton

• Pemadatan harus selesai sebelumterjadi pengikatan awal (initial setting)

Page 152: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pemadatan

• J umlah alat penggetar mekanis:

23

45

6>6

48

1216

20>20

J umlah alatKecepatan pengecoran beton

(m3/ jam)

23

45

6>6

48

1216

20>20

J umlah alatKecepatan pengecoran beton

(m3/ jam)

Page 153: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengerjaan AkhirPembongkaran Acuan

• Pembongkaran acuan minimal dilaksanakan 30 jam setelah pengecoran

• Acuan yang ditopang dengan perancah (pelat, balok, struktur lain) baru boleh dibongkar apabilakekuatan beton sudah mencapai 85% terhadapkekuatan rancangan

• Untuk beton ekspos dengan hiasan (tiang sandaran, parapet) maka beton dapat dibongkar setelah 9 jam dan tidak lebih dari 30 jam

Page 154: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Permukaan (Pengerjaan Akhir Biasa)

• Permukaan akhir harus dirapihkan setelah pembongkaranacuan. Semua kawat atau logamyang digunakan untukmemegang acuan harus dipotong paling tidak 2,5 cm di bawahpermukaan

• Tidak ada tonjolan akibat sambungan acuan

• Penambalan hanya boleh dilaksanakan pada bagian strukturminor

• Akibat adanya keropos pada beton, maka harus dilakukanperbaikan sesuai dengan pedoman perbaikan beton denganbahan polymer semen yang tidak menyusut

Page 155: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

• Untuk bagian atas pelat, trotoir yang horizontal harus digaru untukmemberikan bentuk dan ketinggian sesuai perancangan sebelumbeton mengeras

• Permukaan horizontal harus dikasarkan sebelumselimut betonmengeras

Perawatan dengan pembasahan• Beton harus dilindungi terhadap pengeringan dini, temperatur tinggi

dan gangguan mekanis agar kehilangan kadar air yang terjadiseminimal mungkin

• Beton dirawat setelah beton mulai mengeras dengan bahan penyerapair yang jenuh dalamwaktu minimal 3 hari

• Lalu lintas tidak diperbolehkan melewati permukaan beton tersebutdalam7 hari setelah beton dicor

• Untuk beton dengan kekuatan awal yang tinggi yang menggunakanbahan tambahan harus dibasahi sampai kekuatannya mencapai 70% dari kekuatan rancangan 28 hari

Permukaan (Pengerjaan Akhir Khusus)

Page 156: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Tujuan perawatan

• Memperbaiki kualitas beton dan menjadikan beton lebih awetterhadap agresi kimia

• Menjadikan beton lebih tahan terhadap aus karena lau lintasdan lebih kedap air

• Reaksi kimia pada beton terjadi pada pengikatan danpengerasan beton tergantung pada pengadaan airnya, sehingga perlu adanya jaminan bahwa air masih tertahan ataujenuh untuk memungkinkan kelanjutan reaksi kimia

• Penguapan menyebabkan beton kehilangan air sehinggaterhenti proses hidrasi dengan konsekuensi berkurangnyapeningkatan kekuatan

• Penguapan menyebabkan penyusutan kering yang terlalu awaldan cepat, sehingga berakibat timbulnya tegangan tarik yang dapat menyebabkan retak.

Page 157: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengendalian Mutu

• Penerimaan Bahan– Sebelumdigunakan dilakukan pemeriksaan sesuai dengan

ketentuan dengan bukti-bukti tertulis• Pengawasan

– Adanya personil dengan keahlian khusus untuk melakukanpengawasan

• Perencanaan campuran– Ketentuan sif at-sif at campuran– Penyesuaian campuran– Pelaksanaan campuran– Penguj ian campuran– Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi

ketentuan

Page 158: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Sesuai dengan proporsi takaran campuran padajob mix

Campuran yang tidak memenuhi ketentuan“slump” yang diusulkan tidak boleh digunakankecuali untuk penggunaan terbatas

Apabila penguj ian beton campuran uj i (trial mix) pada umur 7 hari < persyaratan maka betontidak boleh dijadikan job mix dan dicaripenyebabnya

KetentuanSifat-sifat Campuran

Page 159: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

– Penyesuaian mudah dikerjakan (kelecakan atauworkability)

• Kadar semen tidak berubah• Rasio air/ semen tidak dinaikkan• Tidak ada pengadukan kembali• Diizinkan menggunakan bahan tambahan seizin Direksi

Pekerjaan– Penyesuaian kekuatan

• Menambah kadar semen dan tidak lebih dari persyaratan• Menggunakan bahan tambahan (additif )

– Penyesuaian untuk bahan-bahan baru• Tidak diizinkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu secara

tertulis kepada Direksi Pekerjaan• Akan dilakukan kembali penguj ian campuran dengan bahan

yang baru tersebut

Penyesuaian Campuran

Page 160: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN TAMBAH

• Bila perlu digunakan harus seizin Direksi Pekerjaan denganjenis dan takaran bahan tambah yang akan digunakan untuktujuan tertentu dengan bukti dari laboratorium

• Bila digunakan bahan tambah berupa fl y ash, mikro silika atauabu slag besi sebagai bahan tambah beton dengan semen sebagai bahan utama, perlu adanya hasil penguj ian terlebihdulu

• Bahan tambah dicampurkan dalambeton pada saatpengadukan beton dan hanya digunakan untuk meningkatkankinerja beton segar

Page 161: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

TAHAP PENGENDALIAN MUTU BETON

Sebelumpelaksanaan

Pada saatpelaksanaan

Setelahpelaksanaan

Seleksimaterial

Rancangancampuran

Peralatan-jumlah-kondisi

Penakaran (berat, volume)

Pencampuran(homogenitas, kapasitas

mixer)

Transportasi (cara, alat, travel time)

Penempatan (jeniskonstruksi, final setting)

Pemadatan (alat, cara, waktu)

Finishing

Pembuatan contoh uji

Perawatan(curing)

Cara,waktu

Page 162: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGENDALIAN MUTUPENGUJIAN KUAT TEKAN

• Penguj ian untuk Kelecakan (Workability)– Dengan menggunakan nilai slump untuk setiap pencampuran

beton

• Penguj ian kuat tekan– Setiap 10 m3 beton yang dipasok pada setiap hari harus ada 1

set (3 buah ) penguj ian kuat tekan untuk setiap jenis mutubeton pada 28 hari

– Penguj ian merupakan uj i tekan dengan sepasang benda uj isilinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm

– Mutu beton yang diterima apabila• Rata-rata nilai hasil uj i kuat tekan dari benda uj i > (f c’ + k.S.r) di

mana S = nilai deviasi dan tidak ada satupun benda uj i mempunyainilai < 0,85 f c’, k = 1,64 dan r = faktor koreksi untuk jumlah bendauj i < 30 buah

Page 163: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUJIAN DI LAPANGAN

• Pengambilan benda uj i yang mewakili• Menggunakan statistik sesuai dengan standar deviasi

• fc’= fcm – ( k.S).r

• Nilai k adalah 1,64 untuk jumlah benda uj i 30 buah

• J umlah benda uj i 1 set (3 buah) setiap 10 m3 pada setiap jenisstruktur. Benda uj i yang diuj i adalah 2 buah, apabila dari 2 buahbenda uj i tersebut terdapat perbedaan > 5%, maka benda uj i ke-3 diuj i, dan untuk perhitungan S digunakan 2 buah benda uj i dengannilai terdekat

• Syarat tidak boleh ada satupun benda uj i mempunyai nilai < 0,85 fc’,dan

11

2.

n

ffS

n

mcci

Page 164: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

• Bila syarat tersebut tidak terpenuhi maka diambil langkah-langkah untuk meningkatkan kuat tekan beton

• Bila terjadi kuat tekan << maka harus dilakukan core drill pada daerah yang diragukan sebanyak 3 buah

• J ika hasil dari 3 buah core drill rata-rata > 0,85 fc dantidak ada satupun < 0,75 f c maka secara struktural betondianggap baik

• Penguj ian tambahan dapat dilakukan apabila diperlukan, dengan alat impact echo, UPV, core drill dll.

Pengujian Kuat Tekan

Page 165: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

KONTROL PRODUKSI BETON

• Karakteristik komponen beton• Kepadatan• Berat jenis beton segar dan beton keras• Kadar semen pada beton segar• Kadar air pada beton segar• Kadar udara beton segar• Perbandingan air/ semen• Kekuatan tekan benda uj i• Sif at-sif at mekanik lainnya:

– Sif at rangkak dan susut, perubahan kekuatan– Kadar klorida (keawetan), test absopsi air, kekedapan

Page 166: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Perbaikan

Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhiketentuan:

Tidak memenuhi toleransi dimensi Permukaan akhir yang tidak sesuai Sifat-sif at campuran yang tidak memenuhi persyaratan Maka harus dilakukan: Perubahan proporsi campuran untuk sisa pekerjaan Perkuatan atau pembongkaran menyeluruh atau sebagian

pekerjaan yang dipandang tidak memenuhi ketentuan

Adanya beda pendapat dalammutu pekerjaan beton, keraguanterhadap data penguj ian, maka kontraktor dapat diminta untukmelakukan penguj ian tambahan

Perbaikan terhadap beton yang retak

Page 167: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

7.1.(1) Beton K500 Meter Kubik7.1.(2) Beton K400 Meter Kubik7.1.(3) Beton K350 Meter Kubik7.1.(4) Beton K300 Meter Kubik7.1.(5) Beton K250 Meter Kubik7.1.(6) Beton K175 Meter Kubik7.1.(7) Beton Siklop K175 Meter Kubik7.1.(8) Beton K125 Meter Kubik

Nomor Mata Pembayaran

UraianSatuan

Pengukuran

Page 168: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.2.1.UMUM

Uraian

• fabrikasi struktur beton pratekan pracetak, • bagian beton pratekan pracetak dari struktur komposit dan

• tiang pancang pracetak

• mencakup pembuatan, pengangkutan dan penyimpanan balok, tiang pancang, pelat dan elemen struktur dari betonpracetak, yang dibuat dengan cara pre-tension (penegangansebelumpengecoran) maupun post-tension (penegangansetelah pengecoran)

7.2 BETON PRATEKAN

Page 169: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.2.2.PERSYARATAN

• Standar rujukan– SNI , AASHTO, ASTM

• Pekerjaan seksi lain yang berkaitan– Beton, baja tulangan

• Toleransi• Persyaratan bahan• Persyaratan kerja

Page 170: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Toleransi

Untuk gelagar dan lantai

Dimensi – 0,06% arah memanjang Bentuk – Lebar < 6m = 3mm; > 6 m = 5 mm; tinggi

total 5 mm Rongga – vertikal = 10 mm; melintang = 5 mm Ketidaksikuan – < 4 m = 5 mm; > 4m = 15 mm Lendutan – 20 mm Kelengkungan – 0,06% dari panjang Puntir – 5 mm/ meter Kabel – lubang kabel 2 mm dan selimut kabel 5 mm

Page 171: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

TOLERANSI

Untuk tiang pancang

• Toleransi dimensi– Dimensi penampang ±6 mm– Panjang total ±25 mm– Penyimpangan dari garis lurus 1 mm per m’panjang– Ketidak sikuan pangkal 2 mm dalamlebar– Selimut tulangan (termasuk kabel) + 5 mm, - 3 mm– Lubang keluar kabel dalamacuan dan pelat ±2 mm– Kabel pada umumnya ±1,5 mm

• Sepatu tiang dan penghubung sambungan pra fabrikasi

• Panjang cetakan sesuai dengan panjang tiang

Page 172: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan Bahan

• Beton– Sesuai dengan seksi 7.1.

• Acuan– Harus cukup kuat, tidak melendut, kedap air– Pada sambungan harus dipasang seal agar tidak bocor– Ujung acuan ditumpulkan– Pembentukan rongga harus sedemikian untuk mencegah

masuknya adukan pasta semen– Acuan dipasang setelah tulangan terpasang– Toleransi sesuai dengan ketentuan– Acuan harus bersih sebelumpengecoran beton

Page 173: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

• Grouting– Rasio air semen maksimum0,45– Boleh menggunakan bahan tambah untuk peningkatan

kinerja– Sebelumgrouting baja prategang harus tersisa 3 cm dari

tepi luar baj i, angkur– Selongsong harus bersih dan kering– Campuran grouting dicorkan secara menerus sampai penuh– Bekas acuan angkur, setelah selesai grouting harus

ditutup dengan adukan dengan tebal selimut minimum 3 cm

– Setelah pelaksanaan grouting, tidak boleh terjadideformasi tambahan pada struktur selama 3 hari dariselesainya pekerjaan grouting berakhir

Persyaratan Bahan

Page 174: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Baja tulanganBaja tulangan Sesuai seksi 7.3.Sesuai seksi 7.3.

Baja prategangBaja prategang Strand terdiri dari 7 wire dengan kuat leleh minimum 160 Strand terdiri dari 7 wire dengan kuat leleh minimum 160

kg/mm2 dan kekuatan batas minimum 190 kg/mm2kg/mm2 dan kekuatan batas minimum 190 kg/mm2 Wire tidak boleh disambungWire tidak boleh disambung Kuat tarik tinggi harus bebas tegangan yang Kuat tarik tinggi harus bebas tegangan yang

diregangkan secara dingin sebesar 91 kg/mm2diregangkan secara dingin sebesar 91 kg/mm2 Sifat fisik setelah peregangan dingin:Sifat fisik setelah peregangan dingin:

Kekuatan batas tarik minimum 100 kg/mm2Kekuatan batas tarik minimum 100 kg/mm2 Kekuatan leleh minimum 910 kg/mm2Kekuatan leleh minimum 910 kg/mm2 Modulus elastisitas minimum 25*10Modulus elastisitas minimum 25*1066 kg/cm2 kg/cm2 Elongation minimum rata2 terhadap 20 batang 4%Elongation minimum rata2 terhadap 20 batang 4% Toleransi diameter + 0,76 mm dan – 0,25 mmToleransi diameter + 0,76 mm dan – 0,25 mm

Persyaratan BahanPersyaratan Bahan

Page 175: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan BahanPersyaratan Bahan Baja prategangBaja prategang

PemasokanPemasokan Dipasok dalam gulunganDipasok dalam gulungan Gulungan untuk wire diamater 1,5 mGulungan untuk wire diamater 1,5 m Gulungan untuk strand diameter 0,75 mGulungan untuk strand diameter 0,75 m Stress bas dalam bentuk ikatanStress bas dalam bentuk ikatan Kondisi baik, tidak tertekuk atau bengkok, bersih dari karat Kondisi baik, tidak tertekuk atau bengkok, bersih dari karat

dan bahan lepas, minyak, gemuk, cat atau lumpurdan bahan lepas, minyak, gemuk, cat atau lumpur

Pemberian tandaPemberian tanda Disimpan dalam kelompok menurut ukuran dan panjangnya, Disimpan dalam kelompok menurut ukuran dan panjangnya,

diikat, diberi labeldiikat, diberi label Label berisi informasi spek teknis, no. sertifikat sesuai hasil Label berisi informasi spek teknis, no. sertifikat sesuai hasil

pengujianpengujian

Page 176: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan BahanPersyaratan Bahan PenyimpananPenyimpanan

Disimpan dibawah atap dan tidak langsung terkena tanahDisimpan dibawah atap dan tidak langsung terkena tanah Stress bar diberi ganjalStress bar diberi ganjal Identitas pada wire, strand dan stress bar harus tetap ada Identitas pada wire, strand dan stress bar harus tetap ada

selama penyimpananselama penyimpanan

PengangkuranPengangkuran Kekuatan angkur minimal 95% kuat tarik minimum baja Kekuatan angkur minimal 95% kuat tarik minimum baja

prategangprategang Dapat memberikan penyebaran tegangan yang merataDapat memberikan penyebaran tegangan yang merata Alat pengangkuran sesuai dengan cara peneganganAlat pengangkuran sesuai dengan cara penegangan Angkur dilengkapi dengan selongsong atau penghubung Angkur dilengkapi dengan selongsong atau penghubung

lain yang cocok dalam pelaksanaan groutinglain yang cocok dalam pelaksanaan grouting

Page 177: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan BahanPersyaratan Bahan Selongsong Selongsong

Untuk sistem post tension, digunakan selongsong bergelombangUntuk sistem post tension, digunakan selongsong bergelombang Ujung selongsong harus sedemikian rupa sehingga bagian ujung Ujung selongsong harus sedemikian rupa sehingga bagian ujung

kabel bebas bergerakkabel bebas bergerak Selongsong bebas dari retak, belahSelongsong bebas dari retak, belah Mempunyai lubang udaraMempunyai lubang udara Kuat menahan tekanan sebesar 4 barKuat menahan tekanan sebesar 4 bar Untuk sistem eksternal stressing kabel dilindungi dengan HDPT, Untuk sistem eksternal stressing kabel dilindungi dengan HDPT,

tahan korosi dan stabiltahan korosi dan stabil

Pekerjaan lain-lainPekerjaan lain-lain Alir pembilas selongsong harus mengandung kapur sirih (kalsium Alir pembilas selongsong harus mengandung kapur sirih (kalsium

oksida) atau kapur tohor (kalsium hidro-oksida) sebanyak 12 oksida) atau kapur tohor (kalsium hidro-oksida) sebanyak 12 gram/litergram/liter

Page 178: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan KerjaPersyaratan Kerja

Sistem PrategangSistem PrategangSesuai dengan rancangan yang dipilih oleh Sesuai dengan rancangan yang dipilih oleh

penyedia jasa (hasil detail design)penyedia jasa (hasil detail design)Gaya prategang efektif sesuai dengan hasil Gaya prategang efektif sesuai dengan hasil

rancanganrancangan

Kesiapan kerjaKesiapan kerja

Page 179: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Kesiapan KerjaKesiapan Kerja Rincian sistim, peralatan dan bahan.Rincian sistim, peralatan dan bahan.

Meliputi metode dan urutan penegangan, rincian Meliputi metode dan urutan penegangan, rincian lengkap untuk baja pra-tegang, perkakas lengkap untuk baja pra-tegang, perkakas penjangkaran, jenis selongsong dan setiap data penjangkaran, jenis selongsong dan setiap data relatif lainnya untuk operasi pra-tegang. relatif lainnya untuk operasi pra-tegang.

Rincian tersebut harus menunjukkan setiap susunan Rincian tersebut harus menunjukkan setiap susunan dari baja tulangan yang bukan pra-tegang seperti dari baja tulangan yang bukan pra-tegang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.yang ditunjukkan dalam Gambar.

Page 180: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PelaksanaanPelaksanaan Unit Beton prategangUnit Beton prategang Pelaksanaan unit prategang sistem pratarikPelaksanaan unit prategang sistem pratarik Pelaksanaan unit prategang sistem pasca Pelaksanaan unit prategang sistem pasca

tariktarik Penanganan, pengangkutan dan Penanganan, pengangkutan dan

penyimpanan unit beton pracetakpenyimpanan unit beton pracetak Pelaksanaan unit beton pracetak segmentalPelaksanaan unit beton pracetak segmental Pemasangan unit beton beton prategangPemasangan unit beton beton prategang

Page 181: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Unit beton PrategangUnit beton Prategang

Umum dalam Umum dalam pelaksanaan pelaksanaan Tempat pencetakanTempat pencetakan AcuanAcuan Perlengkapan prategangPerlengkapan prategang Perakitan kabel Perakitan kabel

prategangprategang Selimut betonSelimut beton Pengecoran betonPengecoran beton perawatanperawatan

Penegangan kabelPenegangan kabel UmumUmum Penegangan kabelPenegangan kabel

Keselamatan kerjaKeselamatan kerja PeralatanPeralatan

Data yang harus dicatatData yang harus dicatat UmumUmum Kabel untuk sistem pra tarikKabel untuk sistem pra tarik Kabel untuk sistem pasca Kabel untuk sistem pasca

tariktarik

Page 182: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pelaksanaan unit prategang sistem Pelaksanaan unit prategang sistem pratarikpratarik

Landasan gaya prategangLandasan gaya prategang Penempatan kabelPenempatan kabel Dongkrak hidrolisDongkrak hidrolis Alat potong baja prategangAlat potong baja prategang BripakBripak Besarnya gaya penegangan yang dikehendakiBesarnya gaya penegangan yang dikehendaki Prosedur peneganganProsedur penegangan Pemindahan daya prategangPemindahan daya prategang

PersetujuanPersetujuan Ketentuan kekuatan betonKetentuan kekuatan beton ProsedurProsedur Masuknya kabel yang diijinkanMasuknya kabel yang diijinkan

Page 183: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pelaksanaan unit prategang sistem Pelaksanaan unit prategang sistem pasca tarikpasca tarik

PersetujuanPersetujuan Landasan unit prategangLandasan unit prategang Penempatan angkurPenempatan angkur Penempatan kabelPenempatan kabel Kekuatan beton yang diperlukanKekuatan beton yang diperlukan Besarnya gaya prategang yang diperlukanBesarnya gaya prategang yang diperlukan Prosedur penarikan kabelProsedur penarikan kabel

UmumUmum Penarikan kabel dengan 2 dongkrakPenarikan kabel dengan 2 dongkrak Penegangan dengan 1 dongkrakPenegangan dengan 1 dongkrak

Lubang groutingLubang grouting Grouting dan penyelesaian akhir setelah pemberian gaya Grouting dan penyelesaian akhir setelah pemberian gaya

prategangprategang

Page 184: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Penanganan, pengangkutan dan Penanganan, pengangkutan dan penyimpanan unit beton pracetakpenyimpanan unit beton pracetak

Pemberian tanda unit-unit beton pracetakPemberian tanda unit-unit beton pracetak Untuk identifikasi unitUntuk identifikasi unit Pada tiang pancang diberi tanda dimensi dan panjangPada tiang pancang diberi tanda dimensi dan panjang

Penanganan dan pengangkutanPenanganan dan pengangkutan Pengangkutan dalam posisi tegakPengangkutan dalam posisi tegak Unit yang rusak akibat penanganan harus digantiUnit yang rusak akibat penanganan harus diganti Cara pengangkutan dan penanganan harus disetujui DireksiCara pengangkutan dan penanganan harus disetujui Direksi

PenyimpananPenyimpanan Dipasang penyangga dengan jarak maksimum 20% ukuran Dipasang penyangga dengan jarak maksimum 20% ukuran

panjang unitpanjang unit Baja prategangBaja prategang

Page 185: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pelaksanaan unit beton Pelaksanaan unit beton pracetak segmentalpracetak segmental

UraianUraian Unit beton yang difabrikasiUnit beton yang difabrikasi

Perakitan segmen pracetakPerakitan segmen pracetak Persetujuan perakitan 4 minggu sebelum tanggal dimulai perakitan Persetujuan perakitan 4 minggu sebelum tanggal dimulai perakitan

segmensegmen Penyangga segmen harus kuatPenyangga segmen harus kuat

Sambungan betonSambungan beton Harus mempunyai kekuatan minimal sama dengan mutu betonHarus mempunyai kekuatan minimal sama dengan mutu beton Bentuk pada sambungan harus baikBentuk pada sambungan harus baik

Pengecoran ceruk angkurPengecoran ceruk angkur Sesuai dengan gambar rencanaSesuai dengan gambar rencana

Kerusakan unitKerusakan unit Kerusakan seperti retak, mengelupas atau deformasi harus Kerusakan seperti retak, mengelupas atau deformasi harus

disisihkan untuk diperiksa lebih lanjutdisisihkan untuk diperiksa lebih lanjut

Page 186: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pemasangan unit beton prategangPemasangan unit beton prategang

Tumpuan untuk unit yang diletakkan di atas Tumpuan untuk unit yang diletakkan di atas bantalan karetbantalan karet Harus terletak pada posisi as bantalan karetHarus terletak pada posisi as bantalan karet Hubungan antara bantalan karet dengan unit beton Hubungan antara bantalan karet dengan unit beton

prategang terletak penuhprategang terletak penuh

Pengaturan posisi unitPengaturan posisi unit Menjamin kestabilan gelagar pada waktu berdiri Menjamin kestabilan gelagar pada waktu berdiri

sendiri dan pada waktu pengaturansendiri dan pada waktu pengaturan Dibuat perkuatanDibuat perkuatan

Page 187: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTU UmumUmum

Data pengujian harus diserahkanData pengujian harus diserahkan Penerimaan bahanPenerimaan bahan

Hasil penerimaan dibuktikan dengan tertulisHasil penerimaan dibuktikan dengan tertulis PengawasanPengawasan

Tenaga ahli sesuai dengan sistem peneganganTenaga ahli sesuai dengan sistem penegangan Banda uji Banda uji Rakitan angkurRakitan angkur Penerimaan unit-unitPenerimaan unit-unit Penerimaan sebelumnyaPenerimaan sebelumnya

Page 188: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengukuran dan PembayaranPengukuran dan Pembayaran PengukuranPengukuran

Unit beton pracetakUnit beton pracetak Jumlah aktual unit furnishedJumlah aktual unit furnished

Pekerjaan cor langsung di lapangan dengan sistem Pekerjaan cor langsung di lapangan dengan sistem pasca tarikpasca tarik

Sesuai seksi 7.1. dan 7.3 Sesuai seksi 7.1. dan 7.3 Unit yang ditolakUnit yang ditolak

Tidak diukurTidak diukur Dasar pembayaranDasar pembayaran

Unit beton pracetakUnit beton pracetak FurnishedFurnished Material on siteMaterial on site

Beton cor di tempat dengan sistem pasca tarikBeton cor di tempat dengan sistem pasca tarik Sesuai seksi 7.1. dan 7.3.Sesuai seksi 7.1. dan 7.3.

Page 189: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

7.2.(1) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 16 meter Buah7.2.(2) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 20 meter Buah7.2.(3) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 22 meter Buah7.2.(4) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 25 meter Buah7.2.(5) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 28 meter Buah7.2.(6) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 30 meter Buah7.2.(7) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 31 meter Buah7.2.(8) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 35 meter Buah7.2.(9) Baja Prategang Kilogram7.2.(10) Pelat Berongga (Hollow Slab) Pracetak bentang 21 meter Buah7.2.(11) Beton Diafragma K350 termasuk pekerjaan penegangan

seterlah pengecoran (post-tensioning)Meter Kubik

Mata Pembayaran

UraianSatuan

Pengukuran

Page 190: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Umum

• Uraian– Mencakup pengadaan dan pemasangan

baja tulangan sesuai dengan spesifi kasi

• Penerbitan detail pelaksanaan– Detail pelaksanaan baja tulangan yang

tidak termasuk dalamdokumen kontrakpada saat pelelangan akan diterbitkanoleh Direksi pekerjaan setelahpeninjauan lapangan

7.3 BAJA TULANGAN

Page 191: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan

• Standar rujukan– SNI , AASHTO, ACI , AWS

• Pekerjaan seksi lain yang berkaitan– Ketentuan teknis dan beton

• Toleransi– Sesuai ACI 315– Mempunyai selimut beton:

• 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos• 7,5 cm untuk beton yang terendam/ tertanam

• Persyaratan bahan• Persyaratan kerja

Page 192: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan Bahan

• Baja tulangan– BJ 24 – baja lunak – fs’ = 2400 kg/ cm2– BJ 32 – baja sedang – fs’= 3200 kg/ cm2– BJ 39 – baja keras – fs’ = 3900 kg/ cm2– BJ 48 – baja keras – fs’ = 4800 kg/ cm2

• Tumpuan untuk tulangan– Mutu beton untuk tumpuan > fc’ 20 Mpa

• Pengikat untuk tulangan– Kawat pengikat dari baja lunak

Page 193: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan Kerja

• Perlindungan terhadap korosi struktur beton– Campuran beton dapat ditambah bahan tambah untuk

mencegah korosi– Selimut beton

• Beton cor di atas tanah – 70 mm• Beton yang berhubungan dengan tanah

– D 19 s/ d D 56 - 50 mm– < D 16 40 mm

• Beton yang tidak langsung berhubungan dengan tanah– Pelat, dinding dengan D 44 – 56 40 mm– < D 36 25 mm– Balok, kolom tulangan utama 40 mm– Struktur cangkang, pelat > D 19 25 mm dan < D16 20 mm

• Pengajuan kesiapan kerja

Page 194: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGAJUAN KESIAPAN KERJA

Siapkan semua jenis ukuran baja tulangan sesuaidengan gambar rencanaSiapkan semua diagram tulangan besertapembengkokanSiapkan data baja tulangan (dimensi dan berat)Apabila ada penggantian dimensi laporkan padapengawasSiapkan fasilitas pemotongan dan pembengkokanBaja tulangan dalambundel diberi tandaSiapkan penguj ian baja tulangan yang digunakan

Page 195: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PelaksanaanPelaksanaan Penyimpanan dan penangananPenyimpanan dan penanganan

Tulangan diberi label untuk identifikasi yang menunjukkan ukuran Tulangan diberi label untuk identifikasi yang menunjukkan ukuran batang, panjang dan informasi lainnyabatang, panjang dan informasi lainnya

Ditangani dan disimpan untuk mencegah distorsi, kontaminasi, korosi Ditangani dan disimpan untuk mencegah distorsi, kontaminasi, korosi atau kerusakanatau kerusakan

PembengkokanPembengkokan Dibengkokkan dengan cara dingin sesuai ACI 315Dibengkokkan dengan cara dingin sesuai ACI 315 Diemeter > 20 mm dibengkokkan dengan mesin pembengkokDiemeter > 20 mm dibengkokkan dengan mesin pembengkok

Penempatan dan pengikatanPenempatan dan pengikatan Baja tulangan harus bersih, ditempatkan dengan selimut beton Baja tulangan harus bersih, ditempatkan dengan selimut beton

sesuai ketentuansesuai ketentuan Diikat kuat pada posisinya, panjang penyaluiran 40 diameterDiikat kuat pada posisinya, panjang penyaluiran 40 diameter Tidak boleh dilas kecuali atas persetujuan Direksi pekerjaanTidak boleh dilas kecuali atas persetujuan Direksi pekerjaan Simpul kawat membelakangi permukaan betonSimpul kawat membelakangi permukaan beton Baja tulangan yang terekspos cukup lama harus dilindungiBaja tulangan yang terekspos cukup lama harus dilindungi

Page 196: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANPELAKSANAANMutu, dimensi dan bentuk sesuai dengan gambar rencanaMutu, dimensi dan bentuk sesuai dengan gambar rencana

ToleransiToleransi

Tidak boleh dilakukan pembengkokan ulangTidak boleh dilakukan pembengkokan ulang

Apabila akan dilakukan pengelasan, usulkan pada DireksiApabila akan dilakukan pengelasan, usulkan pada Direksi

Pastikan perancah, acuan sudah disetujui DireksiPastikan perancah, acuan sudah disetujui Direksi

Material bersihMaterial bersih

Overlap sesuai dimensiOverlap sesuai dimensi

Tidak bergeserTidak bergeser

Selimut beton sesuaiSelimut beton sesuai

Page 197: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengukuran dan PembayaranPengukuran dan Pembayaran PengukuranPengukuran

Diukur dalam kilogram sesuai dengan diameter terpasangDiukur dalam kilogram sesuai dengan diameter terpasang Penjepit, pengikat atau bahan lain tidak diukur untuk pembayaranPenjepit, pengikat atau bahan lain tidak diukur untuk pembayaran Baja tulangan untuk gorong-gorong pipa beton dibayar secara terpisah Baja tulangan untuk gorong-gorong pipa beton dibayar secara terpisah

pada divisi 2pada divisi 2

PembayaranPembayaran Kompensasi penuh terhadap pemasokan, pembuatan, pemasangan Kompensasi penuh terhadap pemasokan, pembuatan, pemasangan

termasuk pekerja, perkakas, pengujian dan pelengkap lainnyatermasuk pekerja, perkakas, pengujian dan pelengkap lainnya

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

7.3.(1) Baja Tulangan U24 Polos Kilogram7.3.(2) Baja Tulangan U32 Polos Kilogram7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir Kilogram7.3.(4) Baja Tulangan U39 Ulir Kilogram7.3.(5) Baja Tulangan U48 Ulir Kilogram7.3.(6) Anyaman Kawat Yang Dilas Kilogram

Mata Pembayaran

UraianSatuan

Pengukuran

Page 198: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Umum

• Uraian– Mencakup pekerjaan struktur baja

komposit– Pelaksanaan struktur baja baru,

pelebaran dan perbaikan struktur– Penyediaan, f abrikasi, pemasangan,

galvanisasi dan pengecatan– Baja termasuk baut sambung, paku

keling, pengelasan dll

7.4 BAJA STRUKTUR

Page 199: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PersyaratanPersyaratan Standar rujukanStandar rujukan

SNI, AASHTO, ASTM, AWSSNI, AASHTO, ASTM, AWS

Pekerjaan seksi lain yang berkaitanPekerjaan seksi lain yang berkaitan Beton, baja tulangan, siar muai, landasanBeton, baja tulangan, siar muai, landasan

ToleransiToleransi Persyaratan bahanPersyaratan bahan Persyaratan kerjaPersyaratan kerja

Page 200: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

ToleransiToleransi Diameter lubangDiameter lubang

Lubang pada elemen utama + 1,2 mm dan – 0,4 mmLubang pada elemen utama + 1,2 mm dan – 0,4 mm Lubang pada elemen sekunder + 1,8 mm dan -0,4 mmLubang pada elemen sekunder + 1,8 mm dan -0,4 mm

Alinyemen lubangAlinyemen lubang Elemen utama (di bengkel) ± 0,4 mmElemen utama (di bengkel) ± 0,4 mm Elemen sekunder di lapangan ± 0,6 mmElemen sekunder di lapangan ± 0,6 mm

GelagarGelagar Camber 0,2 mm per meter panjang balok atau 6 mmCamber 0,2 mm per meter panjang balok atau 6 mm Penyimpangan lateral as ke as landasan 0,1 mmPenyimpangan lateral as ke as landasan 0,1 mm Penyimpangan lateral web dan as flens max 3 mmPenyimpangan lateral web dan as flens max 3 mm

Batang sambungan geserBatang sambungan geser Penyimpangan max terhadap garis lurus terhadap flens ke Penyimpangan max terhadap garis lurus terhadap flens ke

segala arah panjang/1000 atau 3mmsegala arah panjang/1000 atau 3mm Permukaan yang dikerjakan dengan mesinPermukaan yang dikerjakan dengan mesin

Penyimpangan bidang kontak 0,25 mmPenyimpangan bidang kontak 0,25 mm

Page 201: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan BahanPersyaratan Bahan PenyimpananPenyimpanan

Harus dilindungi terhadap korosi dan bersihHarus dilindungi terhadap korosi dan bersih Baja strukturBaja struktur

Sesuai dengan design mutunyaSesuai dengan design mutunya Baut, mur dan ringBaut, mur dan ring

Sesuai ASTM A 307, grade ASesuai ASTM A 307, grade A Mengunakan baja mutu tinggiMengunakan baja mutu tinggi Komposisi kimia sesuai ketentuanKomposisi kimia sesuai ketentuan

Paku penghubung geser yang dilasPaku penghubung geser yang dilas Sesuqi ketentuanSesuqi ketentuan

Bahan untuk pengelasanBahan untuk pengelasan sertifikatsertifikat

Page 202: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

LAPISAN PELINDUNGLAPISAN PELINDUNG

o CatCato Cek persyaratan gambar rencanaCek persyaratan gambar rencanao Cek jenis cat yang digunakan serta ketebalannyaCek jenis cat yang digunakan serta ketebalannyao Digunakan untuk struktur jembatan pada daerah yang bebas polusiDigunakan untuk struktur jembatan pada daerah yang bebas polusi

o GalvanisGalvaniso Cek ketebalan galvanis yang disyaratkanCek ketebalan galvanis yang disyaratkan

Page 203: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PelaksanaanPelaksanaan

FabrikasiFabrikasi UmumUmum PemotonganPemotongan Lubang untuk bautLubang untuk baut

Baut tidak terbenamBaut tidak terbenam Baut pas dan silinderBaut pas dan silinder Baut geser mutu tinggiBaut geser mutu tinggi

PengakuPengaku Sambungan dengan baut standarSambungan dengan baut standar Baut geser mutu tinggiBaut geser mutu tinggi

UmumUmum Penyelesaian permukaan bidang Penyelesaian permukaan bidang

kontakkontak Baut tarikBaut tarik

PengelasanPengelasan Pengecatan dan galvanisasiPengecatan dan galvanisasi pengangkutanpengangkutan

Pemasangan jembatan bajaPemasangan jembatan baja UmumUmum Tahap pekerjaanTahap pekerjaan Pengaturan lalu lintasPengaturan lalu lintas Peralatan dan perancahPeralatan dan perancah Perakitan pekerjaan bajaPerakitan pekerjaan baja

Yang disediakan oleh penyedia jasaYang disediakan oleh penyedia jasa Yang disediakan oleh pemilikYang disediakan oleh pemilik

Komponen struktur bajaKomponen struktur baja Komponen yang disediakan pemilikKomponen yang disediakan pemilik

PeluncuranPeluncuran KantileverKantilever perancahperancah

Pemeriksaan, pengumpulan, Pemeriksaan, pengumpulan, pengangkutan dan pengirimanpengangkutan dan pengiriman

Page 204: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEKERJAAN PERSIAPANPEKERJAAN PERSIAPAN

Pastikan kontraktor sudah mempunyai semua data Pastikan kontraktor sudah mempunyai semua data terkait seperti:terkait seperti: Gambar denah struktur bajaGambar denah struktur baja Detail sambungan Detail sambungan baut, las baut, las Detail dimensi Detail dimensi plat, profil, baut plat, profil, baut

Jadwal pelaksanaanJadwal pelaksanaan Program kerjaProgram kerja Prosedur pelaksanaanProsedur pelaksanaan

Page 205: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANPELAKSANAAN

FABRIKASIFABRIKASI Kesiapan material, alatKesiapan material, alat Pemotongan sesuai dimensi, perlu diperhatikan keakuratan Pemotongan sesuai dimensi, perlu diperhatikan keakuratan

ukuranukuran Lubang baut, perhatikan dimensi lubang dan jarak harus Lubang baut, perhatikan dimensi lubang dan jarak harus

sesuai dengan gambar dan toleransi yang diizinkansesuai dengan gambar dan toleransi yang diizinkan Pengelasan profil, perlu diperhatikan tebal las, panjang las, Pengelasan profil, perlu diperhatikan tebal las, panjang las,

serta bahan las yang digunakanserta bahan las yang digunakan Perlu percobaan perakitan untuk pembuatan struktur Perlu percobaan perakitan untuk pembuatan struktur

jembatan baja secara utuh, sebelum dikirim ke lokasijembatan baja secara utuh, sebelum dikirim ke lokasi

Page 206: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAUT GESER MUTU TINGGIBAUT GESER MUTU TINGGI Sudut kemiringan permukaan bidang kontak dengan Sudut kemiringan permukaan bidang kontak dengan

kepala baut dan mur < 1:20 terhadap bidang tegak kepala baut dan mur < 1:20 terhadap bidang tegak lurus sumbu bautlurus sumbu baut

Alat pengencang (torsi momen) harus dikalibrasi Alat pengencang (torsi momen) harus dikalibrasi sebelum digunakansebelum digunakan

Kekencangan alat pengencang disesuaikan dengan Kekencangan alat pengencang disesuaikan dengan dimensi baut (diameter baut), dan mutunya.dimensi baut (diameter baut), dan mutunya.

Page 207: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGANGKUTAN & PERAKITANPENGANGKUTAN & PERAKITAN

PENGANGKUTANPENGANGKUTANPastikan semua elemen ada kodePastikan semua elemen ada kode

Pastikan jumlah komponen sudah sesuai dengan gambarPastikan jumlah komponen sudah sesuai dengan gambar

Pastikan cara pengangkutan Pastikan cara pengangkutan

PERAKITANPERAKITANPastikan manual perakitanPastikan manual perakitan

Pastikan jumlah komponen sesuaiPastikan jumlah komponen sesuai

Pastikan jumlah baut sesuaiPastikan jumlah baut sesuai

Page 208: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Penyelesaian rangka bajaPenyelesaian rangka bajaPastikan sistem pemasangan – perancah atau Pastikan sistem pemasangan – perancah atau kantileverkantileverPastikan camber setelah semua komponen Pastikan camber setelah semua komponen terpasang – sesuai dengan manual ?terpasang – sesuai dengan manual ?Pastikan semua sambungan telah dikencangkan Pastikan semua sambungan telah dikencangkan dengan kekencangan 100%dengan kekencangan 100%Pastikan tulangan untuk lantai tersediaPastikan tulangan untuk lantai tersediaPastikan mutu beton terpasang harus K-350Pastikan mutu beton terpasang harus K-350Pastikan jenis expansion joint sesuaiPastikan jenis expansion joint sesuaiPastikan jenis lapisan permukaan menggunakan Pastikan jenis lapisan permukaan menggunakan sesuai spesifikasisesuai spesifikasi

Page 209: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pengendalian MutuPengendalian Mutu

Penerimaan bahanPenerimaan bahan Pengendalian mutuPengendalian mutu Penanganan dan penyimpananPenanganan dan penyimpanan Perbaikan terhadap komponen jembatan yang tidak memenuhi Perbaikan terhadap komponen jembatan yang tidak memenuhi

ketentuanketentuan Penggantian komponen yang hilang atau rusak beratPenggantian komponen yang hilang atau rusak berat Perbaikan komponen yang agak rusakPerbaikan komponen yang agak rusak

Pelurusan bahan yang agak bengkokPelurusan bahan yang agak bengkok Perbaikan hasil pngelasan yang retakPerbaikan hasil pngelasan yang retak Perbaikan lapisan permukaan yang rusakPerbaikan lapisan permukaan yang rusak

Page 210: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Pemeliharaan komponen jembatan yang telah Pemeliharaan komponen jembatan yang telah diterimaditerima

Pemasokan bahan lantai kayuPemasokan bahan lantai kayu

Pengendalian mutu pelaksanaan struktur bajaPengendalian mutu pelaksanaan struktur baja Pekerjaan sipilPekerjaan sipil Penentuan titik pengukuran dan pekerjaan sementaraPenentuan titik pengukuran dan pekerjaan sementara Pemasangan landasanPemasangan landasan Perakitan komponen bajaPerakitan komponen baja Prosedur pemasanganProsedur pemasangan

Pengendalian MutuPengendalian Mutu

Page 211: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTU Sambungan bautSambungan baut

Cek kekuatan bautCek kekuatan baut Cek dimensi bautCek dimensi baut Cek kuat tarik bautCek kuat tarik baut

Ring (washer)Ring (washer) Jenis washer, kekuatannya serta dimensiJenis washer, kekuatannya serta dimensi

UlirUlir Panjang ulir dibandingkan dengan ukuran pelat yang akan disambungPanjang ulir dibandingkan dengan ukuran pelat yang akan disambung

KekencanganKekencangan Sesuaikan dengan jenis, mutu serta dimensi bautSesuaikan dengan jenis, mutu serta dimensi baut

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

7.4.(1) Baja Struktur, Titik Leleh 2500 kg/cm2, Kilogrampenyediaan dan pemasangan.

7.4.(2) Baja Struktur, Titik Leleh 2800 kg/cm2, Kilogrampenyediaan dan pemasangan.

7.4.(3) Baja Struktur, Titik Leleh 3500 kg/cm2, Kilogrampenyediaan dan pemasangan.

Mata Pembayaran

UraianSatuan

Pengukuran

Page 212: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.6 TIANG PANCANG7.6 TIANG PANCANG

Umum

• Uraian– Mencakup tiang pancang yang disediakan dan

dipancangkan– J enis tiang pancang:

• Tiang kayu – crucuk• Tiang baja profi l• Tiang pipa baja• Tiang beton bertulang pracetak• Tiang beton prategang pracetak• Tiang bor beton cor langsung di tempat

Page 213: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PersyaratanPersyaratan

Standar rujukanStandar rujukan SNI, AASHTO, ASTMSNI, AASHTO, ASTM

ToleransiToleransi Lokasi tiang pancang tidak boleh melampaui 75 mm dalam Lokasi tiang pancang tidak boleh melampaui 75 mm dalam

segala arahsegala arah Kemiringan tiang pancang, penyimpangan max arah vertikal Kemiringan tiang pancang, penyimpangan max arah vertikal

20 mm per meter20 mm per meter Kelengkungan max 1% dari panjang tiangKelengkungan max 1% dari panjang tiang Kelengkungan lateral 0,7%o panjang total tiangKelengkungan lateral 0,7%o panjang total tiang Diameter lubang tiang bor +0 sampai +5% dari diameter Diameter lubang tiang bor +0 sampai +5% dari diameter

nominalnominal

Page 214: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Persyaratan KerjaPersyaratan KerjaPengajuan Kesiapan KerjaPengajuan Kesiapan Kerja

Pastikan sudah ada gambar kerjaPastikan sudah ada gambar kerja

Buat program pemancanganBuat program pemancangan

Buat perhitungan rancangan,Buat perhitungan rancangan,

Rumus pemancanganRumus pemancangan

Alat pancangAlat pancang

Buat metoda penyambungan tiangBuat metoda penyambungan tiang

Usulan pengujian tiangUsulan pengujian tiang

Contoh, data tiang pancang yang akan digunakanContoh, data tiang pancang yang akan digunakan

Page 215: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PelaksanaanPelaksanaanTiang pancang beton pracetakTiang pancang beton pracetak

UmumUmum Selimut beton min 40 mm dan yang terekspos air laut 50 mmSelimut beton min 40 mm dan yang terekspos air laut 50 mm

PenyambunganPenyambungan Metode penyambungan harus disetujui Direksi PekerjaanMetode penyambungan harus disetujui Direksi Pekerjaan

Perpanjangan tiang pancangPerpanjangan tiang pancang Baja tulangannya dengan overlap 40 x diameterBaja tulangannya dengan overlap 40 x diameter Baja spiral 2 x lingkaran penuhBaja spiral 2 x lingkaran penuh Mutu beton minimum Mutu beton minimum fcfc’ 35 MPa’ 35 MPa

Sepatu tiang pancangSepatu tiang pancang Disesuaikan dengan kondisi tanahDisesuaikan dengan kondisi tanah

Pembuatan dan perawatanPembuatan dan perawatan sesuai dengan spesifikasi bahan beton dan baja tulangansesuai dengan spesifikasi bahan beton dan baja tulangan Dalam proses pengangkatan tiang harus ditahan pada ¼ panjangnyaDalam proses pengangkatan tiang harus ditahan pada ¼ panjangnya Tiang diberi tanda waktu pengecoran, panjang pada daerah dekat Tiang diberi tanda waktu pengecoran, panjang pada daerah dekat

kepala tiangkepala tiang

Page 216: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANPELAKSANAAN

Tiang pancang percobaanTiang pancang percobaanApabila diperlukan dan sesuai kontrak atau atas perintah DireksiApabila diperlukan dan sesuai kontrak atau atas perintah Direksi

Panjang tiangPanjang tiangBerdasarkan hasil uji tiang atau gambar rencanaBerdasarkan hasil uji tiang atau gambar rencana

Tiang utuhTiang utuhUntuk tiang beton pracetakUntuk tiang beton pracetak

Pemancangan tiangPemancangan tiangDiberi tanda selama penetrasiDiberi tanda selama penetrasiLokasi sesuai gambar rencanaLokasi sesuai gambar rencanaKepala tiang dilindungiKepala tiang dilindungiAlat pancang harus sesuaiAlat pancang harus sesuaiDilaksanakan sampai kedalaman yang disyaratkanDilaksanakan sampai kedalaman yang disyaratkan

Page 217: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Tiang pancang bajaTiang pancang baja

UmumUmum Bila diisi dengan beton mutu fc’ 20 MPaBila diisi dengan beton mutu fc’ 20 MPa

Perlindungan terhadap korosiPerlindungan terhadap korosi Kepala tiangKepala tiang Perpanjang tiang pancangPerpanjang tiang pancang Sepatu tiang pancangSepatu tiang pancang PemancanganPemancangan

Page 218: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PemancanganPemancangan UmumUmum

Alat pancang harus sesuai dengan jenis dan berat tiang yang Alat pancang harus sesuai dengan jenis dan berat tiang yang dipancangdipancang

Penghantar tiang pancang (leads)Penghantar tiang pancang (leads) Letaknya harus bebas untuk palu dan penghantar dan diperkaku Letaknya harus bebas untuk palu dan penghantar dan diperkaku

selama pemancanganselama pemancangan Bantalan topi tiang pancang panjang (followers)Bantalan topi tiang pancang panjang (followers) Tiang pancang yang naikTiang pancang yang naik

Akibat adanya pemancangan yang terlalu dekatAkibat adanya pemancangan yang terlalu dekat Harus dipancang kembali atau diujiHarus dipancang kembali atau diuji

Pemancangan dengan water jetPemancangan dengan water jet Tiang pancang yang cacatTiang pancang yang cacat Catatan kalenderingCatatan kalendering Rumus dinamis untuk perkiraan kapasitas tiang pancangRumus dinamis untuk perkiraan kapasitas tiang pancang

Page 219: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENCATATAN DATAPENCATATAN DATA

No. tiangNo. tiang

PosisiPosisi

Jenis dan ukuranJenis dan ukuran

Panjang aktualPanjang aktual

Tanggal pemancanganTanggal pemancangan

Jumlah pukulan setiap 50 Jumlah pukulan setiap 50 cm penetrasicm penetrasi

Energi pukulanEnergi pukulan

PerpanjanganPerpanjangan

Panjang potonganPanjang potongan

Rumus dinamis Rumus dinamis pemancangan seperti Hiley, pemancangan seperti Hiley, JanbuJanbu

Cek kedalaman tiangCek kedalaman tiang

Page 220: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PONDASI TIANG PANCANGPONDASI TIANG PANCANG

Rumus daya dukung tiang berdasarkan kalendering Rumus daya dukung tiang berdasarkan kalendering sangat banyak , mungkin mendekati 500 rumussangat banyak , mungkin mendekati 500 rumus

Biasanya setiap alat pancang yang dipergunakan Biasanya setiap alat pancang yang dipergunakan mempunyai rumus tersendirimempunyai rumus tersendiri

Hiley - Hiley -

Dimana :Ru = Daya dukung batas dari tiang dalam tanaheh = efisiensi daari pemukulan palu; e = 1 untuk palu disel dan e = 0,75 untuk jenis drop hammerEh= Tingkat enersi palu (nilai dari pabrik) = W HC1 = tekanan sementara yang diijinkan untuk kepala tiang dan poer; C2=tekanan sementara yang diijinkan untuk deformasi elastis tiang dan C3 = tekanan sementara yang diijinkan untuk gempa di lapangan (m)s = Penetrasi tiang untuk pukulan palu terakhirW = Berat tiangw = Berat palun = Koefisien restitusi / pengembalianH = tinggi jatuh palu (m), H = 2H” untuk palu disel (H’=tinggi jatuh ram)

Faktor keamanan = 3 wW

wnW

CCCs

EeR hh

u

2

32121

.

Page 221: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

RUMUS PEMANCANGAN TIANGRUMUS PEMANCANGAN TIANG

Re E

s zu

h h

.ENGINEERING NEWS-RECORD (ENR)

Re E

se E L

A E

uh h

h h

.

. .

. .2

DANISH

Re E

s z

W n w

W wu

h h

.2MODIFIED ENR

F.K. = 6

F.K. = 6

F.K.= 3-6

Page 222: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

RUMUS PEMANCANGAN T.P.RUMUS PEMANCANGAN T.P.

A = Luas penampang tiangC1,C2,C3 = Koefisien dalam persamaan Hileyeh = Efisiensi pemukulan palu (<1)E = Modulus Young dari tiangEh = Tingkat enersi palu (nilai dari pabrik)L = Panjang tiangn = Koefisien restitusi / pengembalianRu = Daya dukung batas dari tiang dalam tanahs = Penetrasi tiang untuk 10 pukulan terakhirw = Berat tiangW = Berat paluz = 0,1 untul palu dengan tenaga uap dan 1 untuk drop hammer

Page 223: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Fundasi Tiang BorFundasi Tiang Bor PersiapanPersiapan

Lokasi titik borLokasi titik bor Hasil penyelidikan tanahHasil penyelidikan tanah Jenis alat bor dan diameternyaJenis alat bor dan diameternya Metode pengeboranMetode pengeboran Pembuatan tulangan sesuai dengan gambar rencanaPembuatan tulangan sesuai dengan gambar rencana

PelaksanaanPelaksanaan Pengeboran sampai kedalaman yang disyaratkan, tetapi harus ada Pengeboran sampai kedalaman yang disyaratkan, tetapi harus ada

kepastian sudah mencapai tanah keraskepastian sudah mencapai tanah keras Pemasangan tulangan, dan dipasang dalam kondisi bersihPemasangan tulangan, dan dipasang dalam kondisi bersih Pembuatan beton dengan mutu sesuai persyaratanPembuatan beton dengan mutu sesuai persyaratan Pengecoran beton (tinggi jatuh atau langsung dengan pemompaan – Pengecoran beton (tinggi jatuh atau langsung dengan pemompaan –

W/C ratio)W/C ratio) Waktu pengecoran dan syarat pendukung lainnyaWaktu pengecoran dan syarat pendukung lainnya

Page 224: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.7 PONDASI SUMURAN7.7 PONDASI SUMURAN

PELAKSANAAN

Unit beton pracetak dicetak pada landasanpengecoranTidak boleh diangkut sebelumberumur 14 hari ataumencapai 85% dari kuat tekanTidak boleh diturunkan sebelumsambunganberumur 24 jamPenurunan sumuran disesuaikan dengan kondisitanahDinding sumuran diturunkan dengan gravitasi(akibat berat sendiri)Dasar sumuran diberi beton

Page 225: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANPELAKSANAAN

Sumuran diisi dengan mutu beton K-250 sampai 1 Sumuran diisi dengan mutu beton K-250 sampai 1 m di bawah poer bangunan bawahm di bawah poer bangunan bawah

Bagian atas sumuran tidak boleh lebih tinggi Bagian atas sumuran tidak boleh lebih tinggi daripada dasar poerdaripada dasar poer

Baja tulangan dari sumuran harus dimasukkan Baja tulangan dari sumuran harus dimasukkan dalam poer 40 x diameterdalam poer 40 x diameter

Page 226: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Fundasi SumuranFundasi Sumuran PersiapanPersiapan

Lokasi fundasi (staking out)Lokasi fundasi (staking out) Pembuatan cincin sumuran (sebelum mempunyai kekuatan 85% fc’ tidak boleh Pembuatan cincin sumuran (sebelum mempunyai kekuatan 85% fc’ tidak boleh

dipasang)dipasang) Alat untuk penggalian (manual atau konvensional, alat besar)Alat untuk penggalian (manual atau konvensional, alat besar) Pompa, apabila diperlukan untuk menjaga kestabilan tinggi air tanahPompa, apabila diperlukan untuk menjaga kestabilan tinggi air tanah

PelaksanaanPelaksanaan Penurunan cincin sumuranPenurunan cincin sumuran Penggalian dengan cara gravitasiPenggalian dengan cara gravitasi Pengecoran beton kedap air dengan fc’ 20 MPaPengecoran beton kedap air dengan fc’ 20 MPa Pengecoran beton siklop (volume batu besar 1/3 dan volume beton fc’ 15 MPa Pengecoran beton siklop (volume batu besar 1/3 dan volume beton fc’ 15 MPa

2/3)2/3) Stek tulangan pada bagian teratas cincin sumuran dan bagian beton kedap air Stek tulangan pada bagian teratas cincin sumuran dan bagian beton kedap air

sebagai penghubung antara poer dan fundasisebagai penghubung antara poer dan fundasi

Page 227: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.8 ADUKAN SEMEN7.8 ADUKAN SEMEN

CAMPURAN

Adukan semenUntuk pengerjaan akhir atau perbaikan akhir

Adukan untuk pasanganPencampuran

Mempunyai kekentalan yang tidak lebih dari 70% berat semen yang digunakanBoleh diaduk kembali dalamwaktu 30 menit setelah pengadukanawalAdukan yang telah lewat 45 menit harus dibuang

PemasanganPermukaan bersih dan lembabTebal adukan maksimum1,5 cm

Page 228: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.9 PASANGAN BATU7.9 PASANGAN BATU

BAHAN

BatuBersih, keras, tanpa bagian tipis atau retakBentuk rata, lancip atau lonjongLebar > 1,5 x tebal

Adukan

Drainase porous

Page 229: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAANPELAKSANAANPersiapan pondasiPersiapan pondasi

Bila diperlukan landasan yang permeable perlu disyaratkanBila diperlukan landasan yang permeable perlu disyaratkanPemasangan batuPemasangan batu

Landasan adukan minimal tebal 3 cmLandasan adukan minimal tebal 3 cmBatu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasangbatu yang terpasang

Penempatan adukanPenempatan adukanSebelum dipasang, permukaan batu harus bersih dan dibasahiSebelum dipasang, permukaan batu harus bersih dan dibasahiTebal landasan adukan antara 2 – 5 cmTebal landasan adukan antara 2 – 5 cm

Ketentuan lubang sulingan dan dilatasiKetentuan lubang sulingan dan dilatasiLubang diletakkan pada setiap 2 m dengan diameter 5 cmLubang diletakkan pada setiap 2 m dengan diameter 5 cmDilatasi setiap 20 dengan dilatasi 30 mmDilatasi setiap 20 dengan dilatasi 30 mm

Pekerjaan akhir pasangan batuPekerjaan akhir pasangan batuHasil akhir permukaan harus sesuai dengan persyaratanHasil akhir permukaan harus sesuai dengan persyaratan

Page 230: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.11 SIAR MUAI7.11 SIAR MUAI((Expansion joint)Expansion joint)

Sambungan siar muaiSambungan siar muai Tergantung pada jenis pergerakan strukturTergantung pada jenis pergerakan struktur Dapat menahan perubahan temperaturDapat menahan perubahan temperatur Tanah terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan beban dinamis Tanah terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan beban dinamis

kendaraan, nyamankendaraan, nyaman

Jenis sambuangan siar muaiJenis sambuangan siar muai Sambungan siar muai terbukaSambungan siar muai terbuka

Berbentuk pelat, baja siku, baja bergerigiBerbentuk pelat, baja siku, baja bergerigi Tahan terhadap karat/terlindung terhadap korosiTahan terhadap karat/terlindung terhadap korosi Sambungan dengan baja dan baut angkurSambungan dengan baja dan baut angkur

Sambungan siar muai tertutupSambungan siar muai tertutup Terbuat dari bahan neoprene, aspal karetTerbuat dari bahan neoprene, aspal karet Tahan terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan nenahan dinamis, nyamanTahan terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan nenahan dinamis, nyaman

Page 231: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BahanBahan Rubberized bitumen binderRubberized bitumen binder

Campuran bitumen, polymer, filler dan surface active agentCampuran bitumen, polymer, filler dan surface active agent

Single size agregatSingle size agregat Dengan kekerasan setara dengan basalt, gristone, gabbro atau kelompok Dengan kekerasan setara dengan basalt, gristone, gabbro atau kelompok

granitgranit Bersih, berbentuk kubus (cubical) ukuran 14 mm-20 mmBersih, berbentuk kubus (cubical) ukuran 14 mm-20 mm Tahan terhadap termperatur sampai 150 derajat CelciusTahan terhadap termperatur sampai 150 derajat Celcius

Pelat bajaPelat baja Dapat menahan dampak pemuaian akibat panas pada saat pelaksanaanDapat menahan dampak pemuaian akibat panas pada saat pelaksanaan Tebal dan lebar sesuai dengan ukuran celah sambunganTebal dan lebar sesuai dengan ukuran celah sambungan

AngkurAngkur Ketebalan tergantung pada lebar celah sambungan dan Ketebalan tergantung pada lebar celah sambungan dan

besarnya pergerakan dan minimum tebal 75 mm dan lebar 40 besarnya pergerakan dan minimum tebal 75 mm dan lebar 40 cmcm

SIAR MUAI SIAR MUAI jenis asphaltic plugjenis asphaltic plug

Page 232: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

MortarMortar Epoxy resin mortar dengan flexural strength 5 MPaEpoxy resin mortar dengan flexural strength 5 MPa Diberi CFRP untuk menahan geserDiberi CFRP untuk menahan geser

Joint sealant rubberJoint sealant rubber Mempunyai elongation > 300%Mempunyai elongation > 300% Aging test dengan variasi tensile strength 20%Aging test dengan variasi tensile strength 20% Hardness < 10 HsHardness < 10 Hs Hubungan antara rubber dengan mortar dengan perekat yang Hubungan antara rubber dengan mortar dengan perekat yang

mempunyai elongation > 100% dan tensile strength > 5MPamempunyai elongation > 100% dan tensile strength > 5MPa

Bahan dasar sambunganBahan dasar sambungan Joint priming compound sesuai spesifikasi pabrikJoint priming compound sesuai spesifikasi pabrik

SIAR MUAI SIAR MUAI jenis penutup karet neoprenejenis penutup karet neoprene

Page 233: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Sambungan Siar Muai Tipe Sambungan Siar Muai Tipe KhususKhusus

Untuk jenis pergerakan struktur yang cukup Untuk jenis pergerakan struktur yang cukup besarbesar

Bahan tergantung pada Bahan tergantung pada Pergerakan strukturPergerakan struktur Ukuran celah sambunganUkuran celah sambungan Tingkat kepentingan struktur Tingkat kepentingan struktur

Page 234: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.12 LANDASAN7.12 LANDASAN

Pergerakan jembatan pada umumnya diakibatkan oleh:Pergerakan jembatan pada umumnya diakibatkan oleh: Muai dan susut yang disebabkan oleh temperaturMuai dan susut yang disebabkan oleh temperatur Lendutan akibat bebanLendutan akibat beban Pergerakan tanahPergerakan tanah Gaya sentrifugal, longitudinal akibat kendaraanGaya sentrifugal, longitudinal akibat kendaraan Kombinasi semua gaya tersebut di atasKombinasi semua gaya tersebut di atas

Untuk menahan pergerakan tersebut diperlukan landasan Untuk menahan pergerakan tersebut diperlukan landasan yang bersifat :yang bersifat : AwetAwet Mudah pemeliharaanMudah pemeliharaan Mudah pemasangan/penggantianMudah pemasangan/penggantian MurahMurah

Page 235: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

LANDASANLANDASAN

Landasan adalah sistem keseluruhan dari suatu bagian jembatan Landasan adalah sistem keseluruhan dari suatu bagian jembatan yang meneruskan gaya, meredam getaran dari bangunan atas ke yang meneruskan gaya, meredam getaran dari bangunan atas ke bangunan bawahbangunan bawah

Landasan terdiri atas bantalan (karet, logam lain-lain), dudukan Landasan terdiri atas bantalan (karet, logam lain-lain), dudukan bantalan (adukan mortar atau lain-lain)bantalan (adukan mortar atau lain-lain)

Bantalan adalah bagian struktur dari landasan yang meredam Bantalan adalah bagian struktur dari landasan yang meredam getaran dan menyalurkan beban dari bangunan atas ke bangunan getaran dan menyalurkan beban dari bangunan atas ke bangunan bawahbawah

Bantalan dapat terbuat dari bahan karet (alam atau sintetis), logam, Bantalan dapat terbuat dari bahan karet (alam atau sintetis), logam, bahan lainnyabahan lainnya

Jenis bantalan bermacam-macam sesuai dengan keperluannya Jenis bantalan bermacam-macam sesuai dengan keperluannya (jenis sendi, rol, pot atau lainnya(jenis sendi, rol, pot atau lainnya) )

Page 236: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BANTALAN KARETBANTALAN KARET

JENIS BAHANJENIS BAHAN Karet alamKaret alam Karet sintetisKaret sintetis Campuran karet alam dan sintetisCampuran karet alam dan sintetis

KERUSAKANKERUSAKAN Penggunaan bahan aditif dan filler yang berlebihan dalam Penggunaan bahan aditif dan filler yang berlebihan dalam

bahan karetbahan karet Komposisi kimia, reaksi kimia >> retak, permukaan Komposisi kimia, reaksi kimia >> retak, permukaan

menggelembung, hilangnya elastisitasmenggelembung, hilangnya elastisitas Pengaruh ozonePengaruh ozone

Page 237: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN BANTALAN KARETBAHAN BANTALAN KARET Bahan harus cukup keras yaitu mempunyai hardness 55 Bahan harus cukup keras yaitu mempunyai hardness 55

± 5 duro± 5 duro Untuk bantalan karet dengan ketebalan > 1”, Untuk bantalan karet dengan ketebalan > 1”,

menggunakan laminasi antara pelat baja dengan karetmenggunakan laminasi antara pelat baja dengan karet Perlu uji kelekatan (geser) antara pelat baja dengan karetPerlu uji kelekatan (geser) antara pelat baja dengan karet Perlu aging test bahan karet sesuai ASTM 573, dimana Perlu aging test bahan karet sesuai ASTM 573, dimana

pemuluran sampai putus 50%, perubahan kuat tarik max pemuluran sampai putus 50%, perubahan kuat tarik max 15%, kekerasan max 10 Hs.15%, kekerasan max 10 Hs.

Bahan polymer dalam campuran karet tidak boleh lebih Bahan polymer dalam campuran karet tidak boleh lebih dari 60% terhadap volume total bantalandari 60% terhadap volume total bantalan

Tebal pelat baja minimum adalah 1/16”Tebal pelat baja minimum adalah 1/16” Ujung-ujung pelat baja tertanam tidak tajamUjung-ujung pelat baja tertanam tidak tajam

Page 238: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUJIAN BANTALAN KARETPENGUJIAN BANTALAN KARET Dilaksanakan oleh laboratorium terakreditasi atau diakuiDilaksanakan oleh laboratorium terakreditasi atau diakui Pengujian overload dilakukan untuk semua bantalan karetPengujian overload dilakukan untuk semua bantalan karet Pengujian geser dilaksanakan terhadap 10% dari Pengujian geser dilaksanakan terhadap 10% dari

bantalan karet yang diujibantalan karet yang diuji Bahan harus diuji untuk mengetahui komposisi, hardness, Bahan harus diuji untuk mengetahui komposisi, hardness,

pelapukan dll.pelapukan dll.

Mutu bantalan harus:Mutu bantalan harus: Secara visual tidak boleh ada yang cacat (benjol, Secara visual tidak boleh ada yang cacat (benjol,

gelembung, sobek)gelembung, sobek) Sesuai dengan spesifikasi dan desainSesuai dengan spesifikasi dan desain

Page 239: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.13 SANDARAN7.13 SANDARAN

Termasuk penyediaan, fabrikasi dan pemasangan Termasuk penyediaan, fabrikasi dan pemasangan sandaran bajasandaran baja

Didalamnya termasuk galvanisasi atau pengecatan, Didalamnya termasuk galvanisasi atau pengecatan, tiang sandaran, pelat dasar, baut angker dsbtiang sandaran, pelat dasar, baut angker dsb

Toleransi Toleransi diameter lubang + 1 mm s/d -0,4 mmdiameter lubang + 1 mm s/d -0,4 mm Tiang sandaran tegak < 3 mm/m’ tinggiTiang sandaran tegak < 3 mm/m’ tinggi Railing segaris dalam rentang 3 mmRailing segaris dalam rentang 3 mm Tampak halus dan seragam dalam posisi akhirTampak halus dan seragam dalam posisi akhir

Page 240: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN SANDARANBAHAN SANDARAN

Baja rol dengan tegangan leleh 2800 kg/cm2Baja rol dengan tegangan leleh 2800 kg/cm2 Baut penahan berbentuk U diameter 25 mm Baut penahan berbentuk U diameter 25 mm

(ASTM A307) dan diproteksi(ASTM A307) dan diproteksi

Persyaratan kerjaPersyaratan kerja Sesuai gambar rencanaSesuai gambar rencana Ada sertifikat pabrik yang menunjukkan mutu baja, Ada sertifikat pabrik yang menunjukkan mutu baja,

pengelasanpengelasan

Page 241: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PELAKSANAAN SANDARANPELAKSANAAN SANDARAN

Di fabrikasiDi fabrikasi Pengelasan dilaksanakan oleh tenaga trampil Pengelasan dilaksanakan oleh tenaga trampil

bersertifikatbersertifikat Galvanisasi sesuai AASHTO M111-04, kecuali Galvanisasi sesuai AASHTO M111-04, kecuali

telah mempunyai tebal minimum 80 mikrontelah mempunyai tebal minimum 80 mikron Pemasangan sesuai seksi 7.4.Pemasangan sesuai seksi 7.4.

Page 242: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.14 PAPAN NAMA JEMBATAN7.14 PAPAN NAMA JEMBATAN

Ukuran minimal 40 x 60 cm2Ukuran minimal 40 x 60 cm2 Bahan marmer dengan lambang PUBahan marmer dengan lambang PU Toleransi ± 10 cmToleransi ± 10 cm Letak sesuai dengan ketentuan dan dipasang pada Letak sesuai dengan ketentuan dan dipasang pada

parapetparapet Isi tulisan :Isi tulisan :

Nomor jembatanNomor jembatan Nama jembatanNama jembatan LokasiLokasi Data teknisData teknis Tahun pembangunanTahun pembangunan

Page 243: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

7.15 PEMBONGKARAN 7.15 PEMBONGKARAN STRUKTURSTRUKTUR

Pembongkaran dilaksanakan tanpa menimbulkan Pembongkaran dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur lainnyakerusakan pada bagian struktur lainnya

Pembuangan bahan bongkaran tidak menimbulkan Pembuangan bahan bongkaran tidak menimbulkan dampak lingkungan dan hambatan lainnyadampak lingkungan dan hambatan lainnya

Bahan bongkaran yang berupa bahan yang masih dapat Bahan bongkaran yang berupa bahan yang masih dapat digunakan adalah milik Pemilik dan harus diamankandigunakan adalah milik Pemilik dan harus diamankan

Bongkaran bangunan bawah struktur lama jembatan Bongkaran bangunan bawah struktur lama jembatan dibongkar sampai kedalaman – 30 cm di bawan dasar dibongkar sampai kedalaman – 30 cm di bawan dasar sungai dan rongga ditimbun kembalisungai dan rongga ditimbun kembali

Page 244: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 8 :

KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR

Page 245: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Uraian

Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pengembalian kondisi perkerasan yang telah rusak sedemikian rupa sehingga terjadi lubang-lubang besar, tepi jalan banyak yang rusak atau terjadi keriting (corrugation) pada permukaan perkerasan dengan ke dalam lebih dari 3 cm, terjadi retak-retak lebar, retak struktural atau retak kecil yang menjalar,atau menunjukkan bukti bahwa tanah dasarnya melemah seperti jembul atau deformasi yang besar. Tujuan pengembalian kondisi ini harus menjamin bahwa : a) Lokasi perkerasan yang tidak ditentukan untuk pelapisan kembali, dapat dipelihara dengan mudah dan rutin menurut Seksi 10.1 dari

Spesifikasi ini. b) Pada lokasi yang diproyeksikan memerlukan pelapisan kembali, keuntungan pemakai jalan harus dipelihara sampai pelapisan kembali tersebut dilaksanakan. c) Semua lokasi yang akan dilapis kembali harus mempunyai struktur yang utuh (sound).

Page 246: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Penentuan Lokasi Yang Memerlukan Pengembalian Kondisi.

Lokasi perkerasan yang memerlukan pengembalian kondisi akan ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan berdasarkan pengamatan visual yang dilaksanakan selama survei lapangan awal oleh Kontraktor pada permulaan Periode Mobilisasi menurut ketentuan dari Seksi 1.9 dari Spesifikasi ini. Semua lokasi yang menunjukkan indikasi kerusakan dari lapisan bawah harus ditandai untuk digali dan direkonstruksi. Detil aktual baik cara maupun luas pekerjaan pengembalian kondisi untuk setiap lokasi yang telah ditetapkan akan diterbitkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan setelah hasil survei lapangan memberikan sejumlah detil kondisi perkerasan lama. Perintah tertulis dari Direksi Pekerjaan juga akan menyebutkan waktu yang pantas untuk penyelesaian pekerjaan pengembalian kondisi ini.

Page 247: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Klasifikasi Pekerjaan Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama

Perbaikan pada perkerasan dan pekerjaan peningkatan yang tercakup dalam Seksi dari Spesifikasi ini adalah :

a) Perbaikan lubang dan penambalan (kerusakan pada lokasi yang memerlukan penggalian dan rekonstruksi perkerasan atau lapisan tanah

dasar) masing-masing dengan luas lebih dari 40 cm x 40 cm dan dengan total volume setelah penggalian kurang dari 10 meter kubik perkilometer.

b) Pelaburan aspal pada perkerasan yang tidak kedap atau retak bilamana luas pelaburan yang diperlukan antara 10 % dan 30 % dari setiap 100 meter panjang perkerasan berpenutup aspal pada proyek itu dan luas tiap pelaburan aspal tidak melampaui 40 meter persegi.

c) Pelaburan aspal (sealing) pada retak yang lebar yang memerlukan penanganan yang khusus.

d) Perataan setempat (spot levelling) pada perkerasan berpenutup aspal yang ambles, dimana jumlah bahan yang diperlukan tidak lebih dari 10 meter kubik dalam tiap kilometer panjang.

e) Perbaikan tepi perkerasan termasuk restorasi lebar perkerasan berpenutup aspal

Page 248: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

BAHAN

Bahan harus memenuhi ketentu yang disyaratkan syarat dalam Seksi 5.1, 6.1 dan 6.3 dari Spesifikasi ini, sesuai dengan bahan yang digunakan.

PELAKSANAAN

Direksi Pekerjaan akan menentukan lokasi yang memerlukan pengembalian kondisi dan batas-batas lokasi pengembalian kondisi tersebut, dan Kontraktor harus menandai lokasi yang dimaksud. Tanda cat harus dipakai pada perkerasan berpenutup aspal dan tanda patok siku harus dipakai untuk lokasi perkerasan tanpa penutup aspal.

Page 249: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang disahkan untuk bahan agregat dan/atau aspal yang digunakan dalam pekerjaan pengembalian kondisi yang telah dikerjakan dan diukur seperti di atas, harus dibayar Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan semua pekerja,perkakas, peralatan, bahan dan semua pekerjaan lainnya atau biaya untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan pengembalian kondisi sampai diterima Direksi Pekerjaan sebagaimana yang diuraikan dalam Seksi ini.

Page 250: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 9 :

PEKERJAAN HARIAN

Page 251: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

251251

DIVISI 9

PEKERJAAN HARIAN

URAIAN

Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan tambahan dari drainase, galian, timbunan, stabilisasi, pengujian, pengembalian (restitution) perkerasan lama ke bentuk semula, pelapisan ulang, struktur atau pekerjaan lainnya.

Page 252: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

252252

PELAKSANAAN PEKERJAAN HARIAN

1)Perintah Pekerjaan Hariana) Pekerjaan Harian dapat diminta (requested) secara tertulis oleh Kontraktor

maupun diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Dalam kedua hal tersebut, pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum diterbitkan suatu Perintah Pekerjaan Harian oleh Direksi Pekerjaan, dan jika perlu, setelah suatu Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) yang ditandatangani.

b) Untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan dimana Harga Satuan Pekerjaan Harian sudah dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, perintah ini akan menguraikan batas dan sifat dari pekerjaan yang diperlukan dengan lampiran Gambar atau Dokumen Kontrak yang telah direvisi untuk menentukan detil pekerjaan, dan akan menentukan metode untuk menetapkan harga akhir dari Pekerjaan yang diperintahkan.

c) Untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan dimana diperlukan persetujuan terlebih dahulu atas Harga Satuan Pekerjaan Harian yang baru atau tambahan, maka perintah ini akan dirujuk silang ke, dan akan disertai dengan Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) mencakup Harga Satuan baru atau tambahan yang disetujui.

Page 253: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

253253

2) Kinerja Pekerjaan Yang Dilaksanakan Berdasarkan Pekerjaan Harian

Semua operasi Pekerjaan Harian harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari Seksi yang bersangkutan dari Spesifikasi ini berlaku untuk penempatan bahan dan penyelesaianakhir,pengu-jian, mutu dan pemeliharaan pekerjaan dan perbaikan atas pekerjaanyang tidak memenuhi ketentuan. Bilamana suatu pekerjaan yang diperlukan dilaksanakan dalam Pekerjaan Harian tetapi tidak disyaratkan pada seksi manapun dari Spesifikasi ini,pekerjaan harus dilaksanakan sebagaimana diperintahkan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Page 254: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

254254

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pengukuran dan Pembayaran Untuk Pekerja

Pengukuran pekerja untuk pembayaran menurut Pekerjaan Harian harus dilakukan menurut jam kerja aktual dari penggunaan pekerja yang disahkan pada Harga Satuan untuk berbagai jenis pekerja yang dimasukkan oleh Kontraktor dalam Daftar dan Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran itu haruslah merupakan kompensasi penuh untuk biaya-biaya berikut ini :a) Upah pekerja, pajak, bonus, asuransi, tunjangan hari libur, akomodasi dan fasilitas kesejahteraan, pengobatan, seluruh tunjangan serta biaya lainnya yang diuraikan dalam "Peraturan Tenaga Kerja Indonesia", Petunjuk Untuk Penanaman Modal Asing, yang diterbitkan oleh Biro Hukum, Departemen TenagaKerja;b) Penggunaan dan pemeliharaan perkakas tangan;c) Biaya transportasi ke dan dari lokasi pekerjaan yang dilaksanakan;d) Seluruh biaya administrasi dan keuangan yang bersangkutan, pengawasan di luar mandor, dan biaya pelengkap lainnya serta biaya umum (over head) yang diperlukan untuk memobilisasi pekerja ke lokasi pekerjaan;e) Laba.

Page 255: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

255255

Pengukuran Pembayaran Untuk Bahan

Kuantitas Pekerjaan Harian yang diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas bahan yang aktual digunakan dalam Pekerjaan Harian sebagaimana yang dibuktikan dengan kwitansi pemasok dan catatan pekerjaan harian yang telah disetujui. Untuk bahan “khusus” (tidak terdapat dalam Harga Satuan Dasar yang tercantum dalam Penawaran) yang telah digunakan dalam Pekerjaan Harian, pembayaran harus berdasarkan harga netto yang dibayarkan oleh Kontraktor untuk bahan-bahan yang didatangkan ke lapangan, sebagaimana tertulis dalam faktur tagihan dari pemasok, di mana harga tersebut harus ditambah sebesar 15 persen dari jumlah harga bahan yang bersangkutan. Pembayaran yang demikian harusdianggap sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan bahan, termasuk biaya-biayaberikut ini :

i) Pengadaan dan pengiriman ke lapangan;ii) Penerima di lapangan, pembongkaran, pemeriksaan, penyimpanan, peng-ujian,perlindungan dan penanganan secara umum;iii) Pembuangan bahan sisa;iv) Biaya administrasi dan akuntan dan semua biaya umum lainnya yang bersangkutan;v) laba.

Page 256: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

256256

Pembayaran semua bahan yang telah digunakan dalam Pekerjaan Harian, harus diambilkan dari seluruh anggaran yang telah ditetapkan untuk Pekerjaan Harian menurut Divisi 9 dari Daftar Kuantitas dan Harga atau, menurut pendapat Direksi Pekerjaan, harus dari Mata Pembayaran lain dalam Divisi 2 sampai 8 di mana terdapat kelebihan anggaran. Dalam setiap hal, suatu Variasi (pekerjaan tambah/kurang) yang telah ditandatangani akan diperlukan sebelum pembayaran bahan yang digunakan dalam Pekerjaan Harian yang disetujui.

Page 257: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

DIVISI 10 :

PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN

Page 258: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

258258

DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN

Uraian

Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin untuk menjamin agar perkerasan, bahu jalan, drainase dan perlengkapan jalan lama selalu dipelihara setiap saat dalam kondisi pelayanan yang dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.

Klasfikasi Pekerjaan Pemeliharaan Rutin a)Perkerasan i) Perkerasan Berpenutup Aspal ii) Perkerasan Tanpa Penutup Aspal b) Bahu Jalan c) Drainase d) Perlengkapan Jalan e) Jembatan

Page 259: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN

1) Lokasi Tempat-tempat Yang Memerlukan Pemeliharaan RutinTempat-tempat perkerasan lama yang memerlukan pemeliharaan rutin harus dirancang oleh Direksi Pekerjaan dengan cara pemeriksaan visual.Metode dan besarnya pekerjaan perbaikan harus sebagaimana yang diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan, yang juga akan menentukan waktu penyelesaian yang beralasan.

2) Perkerasan Berpenutup AspalPemeliharaan rutin pada perkerasan berpenutup aspal harus mencakup Laburan Aspal (BURAS) pada permukaan retak, yang luasnya tak melebihi 10 % dari setiap 100 m panjang, pengisian dan penambalan lubang-lubang kecil (pembongkaran dan pengembalian kondisi) yang berukuran tidak melebihi 40 cm x 40 cm. Semua ruas perkerasan yang secara struktural dianggap tidak utuh (unsound) oleh Direksi Pekerjaan harus dibongkar dan diperbaiki.

Page 260: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

3) Perkerasan Tanpa Penutup AspalPemeliharaan rutin pada Perkerasan Tanpa Penutup Aspal pada umumnya harus terdiri atas operasi perataan ringan dengan motor grader untuk memperbaiki permukaan jalan yang terdapat lubang-lubang kecil dan keriting (corrugation).

PEMELIHARAAN RUTIN BAHU JALAN

Semua bahu jalan lama yang termasuk daerah kerja harus selalu diperiksa oleh Kontraktor selama Periode Kontrak untuk penyesuaian dengan kondisi standar yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini dan dalam Gambar. Setiap lokasi bahu jalan yang dipandang memerlukan pemeliharaan rutin, dalam segala hal harus dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan, yang kemudian akan mengeluarkan perintah yang sesuai untuk jenis tindakan pemeliharaan yang diperlukan.

Page 261: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEMELIHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR, GALIAN DANTIMBUNAN

1) Pemeliharaan selokan dan saluran air sementara maupun permanen harus dijadwalkan sedemikian rupa sehingga aliran air yang lancar dapat dijaga selama Periode Kontrak, termasuk Periode Pemeliharaan.2) Selokan dan saluran air lama maupun yang baru dibuat harus dijaga agar bebas dari semua bahan yang lepas, sampah, endapan dan pertumbuhan tanaman yang tidak dikehendaki yang mungkin akan menghalangi aliran air permukaan. Pemeliharaan semacam itu harus dilaksanakan secara teratur berdasarkan rutinitas dan segera setelah aliran permukaan akibat hujan lebat telah berhenti mengalir.3) Selama periode hujan lebat, Kontraktor harus menyediakan regu pemeliharaan yang akan berpatroli di lapangan dan mencatat setiap sistem drainase yang kurang berfungsi akibat penyumbatan atau karena hal lain. Setiap kelainan pada drainase dicatat pada saat tersebut, seperti luapan air, kekurangan kapasitas, erosi, alinyemen struktur drainase yang kurang tepat atau rancangan lainnya yang kurang cocok, harus dilaporkan kepada DireksiPekerjaan, dan Direksi Pekerjaan akan mengeluarkan perintah yang sesuai dengan langkah yang harus diambil.

Page 262: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN

1) Kontraktor harus juga mengecat kembali setiap rambu jalan di mana kondisi cat pada rambu tersebut telah rusak dan kata-kata pada rambu tersebut tidak jelas terbaca.2) Kontraktor harus juga melaksanakan perbaikan pada setiap rambu jalan, bagian rel pengaman dengan panjang kurang dari 10 meter, pagar pengarah, patok kilometer atau perlengkapan jalan yang lain yang rusak, sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN

a) Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk jembatan harus berlaku untuk semuajembatan yang ada sepanjang Kontrak, tanpa memandang ukuran atau jenisjembatan, dan pada prinsipnya harus meliputi pemeriksanaan secara teraturterhadap komponen utama struktur, penyiapan laporan detil pemeriksaan danpembersihan rutin tempat-tempat yang mudah rusak jika dibiarkan.b) Pemeriksaan dan operasi pembersihan untuk pemeliharaan rutin jembatan harus dilaksanakan dalam interval waktu yang teratur selama Periode Kontrak. Pemeriksaan terhadap daerah aliran sungai harus dilaksanakan setelah hujanlebat yang mengakibatkan banjir dan demikian pula setelah air banjir surut.

Page 263: Spesifikasi Teknik-pakai Beneran

04/10/2304/10/23

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

a) Pekerjaan pemeliharaan rutin yang diuraikan dalam Pasal di atas harus dibayar dari harga lump sum dalam Kontrak untuk Mata Pembayaran yang terdaftar dibawah dan dalam Daftar Kuantitas, dimana harga tersebut harus mencakup semua kompensasi Kontraktor untuk penyediaan semua bahan, pekerja,peralatan, perkakas dan keperluan lainnya yang perlu atau lazim untuk pekerjaan pemeliharaan rutin perkerasan, bahu jalan, drainase, perlengkapan jalan dan jembatan sampai diterima oleh Direksi Pekerjaan.b) Dengan syarat diterbitkannya pengesahan tertulis setiap bulan dari Direksi Pekerjaan atas kinerja Kontraktor yang memenuhi ketentuan dalam pelaksanaansemua operasi pemeliharaan rutin yang diperlukan, maka Mata Pembayaran lump sum harus dibayarkan kepada Kontraktor dengan angsuran bulanan berikut ini :

Lump SumBulan ke 1 sampai dengan 3 = -------------- 8 5 x Lump SumBulan berikutnya = ------------------------------------------------- 8 x (Masa Kontrak dalam bulan - 3)