spesifikasi perusahaan

29
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk. 1. Sejarah Singkat PT Ultrajaya (Persero) Berawal dari sebuah perusahaan susu di tahun 1950-an, PT Ultrajaya telah berkembang dengan sangat pesat hingga mampu meraih posisi saat ini sebagaisalah satu perusahaan terkemuka di Indonesia untuk produk-produk susu dan jus buah.Kisah PT Ultrajaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang kecil padatahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan ini memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry &Trading Company.PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar diIndonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalamkemasan aseptik yang tahan lama dengan merek- merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minumanteh segar.Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanian Bandung yang menyediakan sumberdaya alam yang melimpah, segar dan berkualitas, mulai dari susu segar, daun teh hingga buah-buahan tropis.Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat dipertahankan melaluiteknologi proses UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik tanpamenggunakan bahan pengawet apapun. Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan inidipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke negara- negara diAsia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk yang dijual adalah produk yangsejenis.Pertumbuhan pesat tersebut diraih oleh adanya sebuah filosofi sederhana:“Sebuah tekad untuk memproduksi produk dalam kemasan berkualitas tinggimemenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat”. Kesuksesanfilosofi ini ditentukan pula oleh kemampuan PT Ultrajaya yang sudah terbuktidalam mencapai empat sasaran.Pertama, memastikan bahwa hanya bahan baku terbaik yang digunakanuntuk proses produksi. Kedua, memroduksi jenis produk sebanyak mungkin untuk konsumen kami. Ketiga, PT Ultrajaya memiliki teknologi tepat yang membantudalam pengembangan dan produksi beragam produk berkualitas. Dan akhirnyamengirimkan produk-produk ini ke seluruh konsumen Indonesia di mana punmereka berada. Filosofi ini yang telah membuat PT Ultrajaya sukses di masalampau, akan terus diterapkan di masa mendatang. 2. Struktur Organisasi Perusahaan

Upload: rahayu-sutarini

Post on 17-Dec-2015

322 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

berisi tentang beberapa perusahaan dan produk yg dihasilkan

TRANSCRIPT

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk.1. Sejarah Singkat PT Ultrajaya (Persero)Berawal dari sebuah perusahaan susu di tahun 1950-an, PT Ultrajaya telah berkembang dengan sangat pesat hingga mampu meraih posisi saat ini sebagaisalah satu perusahaan terkemuka di Indonesia untuk produk-produk susu dan jus buah.Kisah PT Ultrajaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang kecil padatahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan ini memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry &Trading Company.PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar diIndonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalamkemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minumanteh segar.Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanian Bandung yang menyediakan sumberdaya alam yang melimpah, segar dan berkualitas, mulai dari susu segar, daun teh hingga buah-buahan tropis.Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat dipertahankan melaluiteknologi proses UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik tanpamenggunakan bahan pengawet apapun.

Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan inidipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke negara-negara diAsia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk yang dijual adalah produk yangsejenis.Pertumbuhan pesat tersebut diraih oleh adanya sebuah filosofi sederhana:Sebuah tekad untuk memproduksi produk dalam kemasan berkualitas tinggimemenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat. Kesuksesanfilosofi ini ditentukan pula oleh kemampuan PT Ultrajaya yang sudah terbuktidalam mencapai empat sasaran.Pertama, memastikan bahwa hanya bahan baku terbaik yang digunakanuntuk proses produksi. Kedua, memroduksi jenis produk sebanyak mungkin untuk konsumen kami. Ketiga, PT Ultrajaya memiliki teknologi tepat yang membantudalam pengembangan dan produksi beragam produk berkualitas. Dan akhirnyamengirimkan produk-produk ini ke seluruh konsumen Indonesia di mana punmereka berada. Filosofi ini yang telah membuat PT Ultrajaya sukses di masalampau, akan terus diterapkan di masa mendatang.

2. Struktur Organisasi PerusahaanDalam seitap perusahaan struktur organisasi sangat penting fungsinyakarena adanya struktur organisasi perusahaan, maka setiap karyawan akanmemperoleh gambaran tentang peranan masing-masing bagian serta mengetahuiwewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itustruktur organisasi dibuat dan disesuaikan dengan perkembangan, kemampuan dan keadaan perusahaan. Dengan struktur organisasi maka dapat dilihat pembagian tugas dalam organisasi dan kegiatan perusahaan secara garis besar.Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi PT Ultrajaya.

.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Ultrajaya2.3 Deskripsi JabatanSecara umum setiap bagian pada struktur organisasi memiliki kewajibanyaitu melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur adapun tugas darimasing-masing departemen dari struktur organisasi diatas, diantaranya :

1. Board of Directors

a.Menetapkan strategi perusahaan yang harus dilaksanakan oleh setiapdepartemen dan perusahaan. b.Mengawasi dan mengevaluasi kinerja dari setiap karyawan dandepartemen.

2.Corpurate Secretary

a.Bertanggung jawab untuk penyediaan dan penyebaran informasi kepadacalon investor dan investor. b.Membina hubungan kepada pihak-pihak terkait dalam hal investasi.

3. Internal Audit

a.Melakukan pengawasan internal kepada seluruh departemen dankaryawan secara rutin dan melaporkan kepada dewan direksi.

4.Sales and Distributor

a.Bertanggungjawab penuh dalam hal penjualan distibusi produk-produk PTUltrajaya ke seluruh Indonesia pada target Outlet yang ditetapkan. b.Membina hubungan baik dengan semua pelanggan PT Ultrajaya.

5.Marketing

a.Menyusun rencana pemasaran untuk semua produk PT Ultrajaya. b.Melakukan evaluasi aktivitas pemasaran sesuai dengan strategi perusahaan yang telah ditetapkan.c.Berkerja sama dengan pihak lain seperti biro iklan atau Departemen lainseperti bagian produksi untuk memastikan aktivitas pemasaran dapatdilakukan dengan baik.

6.Manufacturing

a.Bertanggung jawab penuh dalam hal produksi semua produk. b.PT Ultrajaya sesuai dengan jumlah dan kualitas yang sudah ditetapkan.Bertanggung jawab penuh dalam hal kelancaran produksi dan perawatanmesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi.

7.Personal and General Affairsa.Bertanggungjawab penuh dalam hal penerimaan karyawan pelatihanhingga pembuataa peraturan-peraturan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.8. Finance and Accountinga.Bertanggung jawab penuh dalam hal pelaporan keuangan dan akuntansiPT Ultrajaya sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. b.Menyusun laporan rutin dan melaporkan kepada dewan direksi.9. MIS (Management Information Sistem)a.Bertanggun jawab penuh dalam hal penyusunan dan pengendalian sisteminformasi di PT Ultrajaya. b.Membantu setiap unit kerja di PT Ultrajaya demi kelancaran penyediaaninformasi untuk dewan direksi.10. Engineeringa.Membantu departemen manfacturing dalam hal pemeliharaan perbaikandan pengawasan mesin-mesin produksi yang digunakan.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan (PRODUKSI)PT Ultrajaya bergerak dalam industri makanan dan minuman. Di bidang makanan perseroan memproduksi rupa-rupa mentega(butter),susu bubuk (powder milk),dan susu kental manis(sweetened condensed milk).Di bidang minuman perseroan memproduksi minuman aseptic yang diproses dengan teknologi UHT(Ultra High Temperatur)dan dikemas dalam kemasan karton seperti minuman susu,sari buah, the minuman tradisional dan minuman untuk kesehatan. Perseroan juga memproduksi teh celup(tea bags) dan konsentrat buah-buahan tropis (tropical fruit juice concentrate).Dalam melakukan kegiatan usahanya perseroan melakukankerjasama dengan beberapa perusahaan yang memiliki reputasi internasional antaralain dengan Morrinoga-Jepang untuk memproduksi susu formula. Selain itu perseroanmenjalin kerjasama dengan Kraft Foods Internasional Inc., USA, dengan mendirikan perusahaan patungan PT Kraft Ultrajaya Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri keju.

1.1 Keragaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur

1.1.1Sejarah Berdirinya PT. Indofood MakmurPerusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta PendirianNo.228tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan AktaNo.249tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan AktaNo.171tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat KeputusanNo.C2-2915.HT.01.01Th.91tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawahNo.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik IndonesiaNo.12tanggal 11 Februari 1992, TambahanNo.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah RapatNo.51tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh SalimGroup.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dariPT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd.yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

1.1.2Struktur Organisasi

Gambar 1 Struktur Organisasi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

1.1.3Job Description

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1) Manajer Umum (General Manager)

Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.

2) Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab: (1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatanmanufacturingyang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. (2) meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu. (3) Mengatur dan mengendalikan prosesmanufacturingsesuai dengan standar yang ditentukan.

Supervisor Produksi (Production Supervisor)

Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.

Manajer Teknik (Manager Technical)

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.

Manajer Gudang (Warehouse Manager)

Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.

Supervisor PPIC

Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkanConfirmed Weekly Order(CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga tetap terjaga.

3) Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and Quality Manager)

Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung jawab: (1) Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan. (2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi. (3) Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk. (4) Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen. (5) Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.

Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)

Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QCProcess Spv& bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dancostperalatan untuk kebutuhan analisis.

Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw Material/Finished Good Spv)

Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap prosesIncoming Quality Control(IQC),Outgoing Quality Control(OQC) yang meliputi koordinasi QCFieldRM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses. Menjaga kelancaran tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.

4) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)

Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkanbudgetdanplanning(AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspekfinancialsupaya sejalan dengan AOP. Menandatanganibank instrument(Cek, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.

5) Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)

Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha) dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total Quality Management(TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

6) Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)

Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.

7)Purcashing Office

Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

1.1.4Tujuan Pendirian

Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.

Visi: Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan.

Misi: Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan.

1.1.5Usaha Awal

Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

1.1.6Sumber Daya Manusia Perusahaan

Pada saat ini DivisiNoodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan yaitu sekitar 70% merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan bervariasi mulai dari SD sampai dengan Strata Satu.

Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja adalah melalui pelatihan. Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.

Dalam penerimaan pegawai, DivisiNoodle,PT. ISM, Tbk menerapkan dua sistem. Pertama adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui kantor Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di lingkungan perusahaan.

1.1.7Perkembangan Perusahaan

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta PendirianNo.228tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah RapatNo.51tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.

PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.

PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle division,PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m. Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.

PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegangmarket leaderpada masing-masingbrandyang dimilikinya.

1.2 Bahan Baku (Input) PT. Indofood CBP Sukses Makmur

1.2.1Bahan Baku Utama

DivisiNoodle, PT ISM, Tbk menggunakan beberapa bahan baku dalam pembuatan mie instan. Bahan baku yang digunakan didatangkan dari beberapa perusahaan yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun bahan baku tersebut adalah :

Tepung Terigu

Tepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling. Fungsi tepung terigu dalam pembuatan mie instan, antara lain memberi atau membentuk adonan selama proses pencampuran, menarik atau mengikat bahan lain dan mendistribusikan secara merata, mengikat gas selama proses penggorengan, membentuk struktur mie instan, serta sebagai sumber karbohidrat dan protein.

DivisiNoodle,PT ISM, Tbk menggunakan tiga jenis tepung terigu sebagai bahan baku utama, yaitustrong flour(tepung keras cap Cakra Kembar),medium flour(tepung setengah keras cap Segitiga Biru) dansoft flour(tepung lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga jenis tepung tersebut bukan dianggap kelas-kelas mutu tepung, tetapi mempunyai klasifikasi khusus sehingga akan disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Ketiga jenis tepung tersebut sudah mengandung telur sehingga mempunyai kadar protein tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penanganan dalam proses pembuatan mie instan. Adapun standar bahan baku tepung terigu dapat terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Standar Bahan Baku Tepung Terigu

No.Jenis TepungpHKadar Air (%)Gluten (%)Protein (%)

1.Cakra Kembar5,5-6,814,5 (max)31 (min)13

2.Segitiga Biru5,5-6,814 (max)25 (min)10,5-11,5

3.Segitiga Hijau5,5-6,814 (max)21 (min)9

Tepung terigu cap Cakra Kembar adalah terigu yang bermutu paling baik untuk pembuatan roti dan mie karena memiliki kandungan protein yang paling tinggi, yaitu sebesar 13 % yang dihasilkan dari 100%hard wheat.

Tepung Tapioka

Tepung tapioka digunakan untuk membentuk tekstur mie menjadi lebih keras, sehingga adonan mudah dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Tepung tapioka yang baik digunakan untuk pembuatan mie instan adalah memiliki pH 4-8 dan kadar pati 80%. Tepung tapioka ini diperoleh dari perusahaan Darma Grindo, Lampung. Tepung tapioka ini dikemas dalam karung dengan berat per karung 50 kg.

2.2.2Bahan Baku Penunjang

Air

Air digunakan untuk membentuk tekstur adonan dan gluten, mengkontrol kepadatan dan suhu adonan, melarutkan garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga bahan-bahan tersebut dapat tersebar secara merata dalam adonan. Air yang digunakan harus air bersih, baik secara kimiawi maupun mikro biologis dan berasal dari Perusahaan Air Minum (PAM).

Alkali

Alkali merupakan campuran dari zat antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pengental, pengembang, pewarna, mineral dan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa dan mutu mie instan lebih baik.

Identifikasi kebutuhan bahan baku adalah penentuan jumlah bahan baku yang diperlukan untuk produksi mendatang. Identifikasi tersebut dilakukan berdasarkan perkiraan penjualan produk mie instan yang dihasilkan perusahaan dan pemakaian bahan baku pada periode sebelumnya.

2.2.3Pemasok Bahan Baku

PT. Indofood Sukses Makmur TBK Bandung bekerja sama dengan beberapa pemasok (supplier) yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku (raw material) dan bahan pendukung lainnya. Adapunsupplier-supplieryang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku dan bahan pendukung produksi mie instan dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 2Supplier Raw Material

NoMaterialSupplierLokasi

1Tepung teriguBogasari Flour MillsJakarta

2Minyak gorengSalim IvomasJakarta

3BumbuPT. Food Ingredient DevelopmentCikampek

4Karton PackingRaci PackJakarta

Puri NusaBandung

5EtiketSupermovaJakarta

Prima MakmurJakarta

RespatiJakarta

Cipta Kemas AbadiJakarta

Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada DivisiNoodle, PT ISM, Tbk melibatkan beberapa pihak yang saling berkepentingan menurut fungsinya dalam perusahaan, yaitu Departemen ASP, PPIC,Purchasing(Pembelian),Ware House(Gudang), PDQC danFinance and Accounting. Ke enam bagian ini memegang peranan penting dalam pengadaan bahan baku baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga produksi dapat berlangsung karena ketersediaan bahan baku tersebut.

2.4 Output Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang perusahaan yang dimiliki SalimGroupyang memproduksi mie instan. Jenis produk mie instant yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:

Tabel 3 Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

NOPRODUKJUMLAH VARIAN RASA

1Indomie8

2Indomie Special2

3Indomie Vegan2

4Indomie Regional Flavor11

5Indomie Kriuk3

6Indomie Jumbo2

7Indomie SQN6

8Indomie Paket4

9Supermie Reguler4

10Supermie Sedaaap3

11Supermie Go Series3

12Sarimi6

13Sarimi Extra Besar6

14Sakura6

15Intermi1

16POP Mie15

17Mie Telor2

18Anak Mas2

19POP Bihun Spesial4

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.

Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :

Bag Noodle,yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan

Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.

Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dansolid ingredientlainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Struktur Organisasi

Organizational structure is partly affected by the rms external environment. Research suggests that rms organized to deal with reliable and stable markets may not be as effective in a complex, rapidly changing environment. The more certain the environment, the more likely the rms organizational structure may have a centralized hierarchy, with formalized rules and procedures. Organizations that operate with a high degree of environmental uncertainty may decentralize decision-making, rely less on formal rules and policies, and atten their hierarchies(Nahmet al., 2003).

Struktur organisasi sebagian dipengaruhi oleh lingkungan eksternal perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan diselenggarakan untuk menangani pasar handal dan stabil mungkin tidak efektif dalam lingkungan yang kompleks, cepat berubah. Semakin tertentu lingkungan, struktur perusahaan lebih mungkin organisasi mungkin memiliki hirarki terpusat, dengan aturan formal dan prosedur. Organisasi yang beroperasi dengan tingkat tinggi ketidakpastian lingkungan dapat mendesentralisasikan pengambilan keputusan, kurang mengandalkan aturan formal dan kebijakan, dan meratakan hirarki mereka (Nahmet al., 2003).

2.2 Tipe Struktur Organisasi

a. Organisasi Garis (Line Organization)

Sangat umum ditemui dalam pekerjaan konstruksi yang tidak terlalu besar. Ciri-ciri organisasi ini antara lain; tujuannya sederhana, jumlah personel sedikit, hubungan pimpinan dan anggotanya secara langsung. Organisasi ini hanya dapat berjalan dengan baik apabila pimpinan mempunyai kemampuan manajerial yang baik, karena semua kemajuan dan kemunduran tergantung pimpinan (Sofyan, 2011).

b. Organisasi Fungsional (Staff Organization)

Organisasi yang memiliki susunan dari satuan-satuan yang menangani tugas-tugas spesifik sesuai deengan kebutuhan organisasi dan dilengkapi sub-ordinat. Untuk itu organisasi jenis ini sering juga dijumpai pada lembaga swasta ataupun kebanyakan organisasi lembaga birokrasi pemerintah. Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain; pembagian tugas jelas dan tegas, tidak banyak memerlukan koordinasi, unit-unit organisasi berdasarkan spesialis kegiatan, dan level dibawah pimpinan puncak dapat langsung mempunya wewenang memberikan perintah langsung pada unit-unit bawahan masing-masing (Sofyan, 2011).

2.3 Tenaga Kerja

Menurut Payaman Simanjuntak tenaga kerja (manpower) adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurutnya ditentukan oleh umur atau usia. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau labor force terdiri dari (Agusmidah, 2010):

(1) Golongan yang bekerja, dan

(2) Golongan yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan.

Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari (Agusmidah, 2010):

(1) Golongan yang bersekolah

(2) Golongan yang mengurus rumah tangga, dan

(3) Golongan lain-lain atau penerima pendapatan.

We begin with the U.S civilian noninstitutionnal adult population, which consists of all civilians 16 years of age and older, except those in prison or in mental hospitals. The adjective civilian means the definition excludes those in the military. From here on, references to the adult population mean the civilian noninstitutional adult population. The labor force consists of the people in the adult population who are either working or looking for work. Those who want a job but cannot find one are employed.The Bureau of Labor Statistics interviews 60.000 households monthly and counts people as unemployed if they have no job but want one and have looked for work at least once during the preceding four weeks(McEachern, 2009).

Kita mulai dengan populasi orang dewasa AS sipil noninstitutionnal, yang terdiri dari semua warga sipil 16 tahun dan lebih tua, kecuali yang berada di penjara atau di rumah sakit jiwa. The sipil sifat berarti definisi mengecualikan mereka di militer. Dari sini, referensi populasi orang dewasa berarti populasi orang dewasa sipil non-institusional. Angkatan kerja terdiri dari orang-orang dalam populasi orang dewasa yang bekerja atau mencari pekerjaan. Mereka yang ingin pekerjaan tapi tidak bisa menemukan satu yang bekerja. Biro Statistik Tenaga Kerja wawancara 60.000 rumah tangga bulanan dan dianggap sebagai orang pengangguran jika mereka punya pekerjaan tapi ingin satu dan telah mencari pekerjaan setidaknya sekali selama empat minggu sebelumnya (McEachern, 2009).

2.4 Perencanaan Fasilitas

Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum perusahaan beroperasi, dan juga dilakukan setelah perusahaan beroperasi. Perencanaan fasilitas mempunyai subyek yang luas dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya untuk perencanaan suatu produkbaru, relokasi perkantoran, penambahan bagian pada suatu rumah sakit, atau perluasan ruang tunggu di suatu pelabuhan udara. Perencanaan fasilitas menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan. Bagi suatu perusahaan manufaktur, perencanaan fasilitas termasuk menentukan bagaimana fasilitas pabrik digunakan secara efektif dan efisien dalam menunjang produksi. Demikian pula, dalam suatu rumah sakit, perencanaan fasilitas mencakup penentuan bagaimana fasilitas rumah sakit menunjang penyediaan pelayanan kesehatan bagi pasien (Herjanto, 2007).

Fasilities planning has taken on a whole new meaning in the past 10 years. In the past, facilities planning was primarily considered to bea science. In today`s competitive global marketplace, facilities planning is a strategy. Governments, educational institutions, and business no longer compete against one another individually. These entities now align themselves into cooperatives, organizations, assosiations, and ultimately synthesized supply chains, to remain competitive by bringing the customer into the process(Tompkinset al., 2010).

Perencanaan fasilitas telah diambil pada makna baru dalam 10 tahun terakhir. Di masa lalu, fasilitas perencanaan terutama dianggap bea ilmu. Pada hari ini pasar global yang semakin kompetitif, fasilitas perencanaan strategi. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan bisnis tidak lagi bersaing satu sama lain secara individual. Entitas ini sekarang menyesuaikan diri menjadi koperasi, organisasi, asosiasi, dan rantai pasokan pada akhirnya disintesis, untuk tetap kompetitif dengan membawa pelanggan ke dalam proses (Tompkinset al., 2010).

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Struktur Organisasi

3.2Job Description

PT. Liam Malik Furnitur memiliki struktur organisasi seperti yang tampak pada poin di atas. Sedangkan mengenai tugas dan wewenangnya yaitu sebagai berikut :

a. Presiden Direktur

Fungsi seorang presiden direktur adalah sebagai pemimpin perusahaan. Tugas-tugas seorang pemimpin antara lain yang pertama adalah merencanakan, mengawasi dan menilai hasil kerja direktur. Selanjutnya, presiden direktur berwenang menetapkan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan menandatangani kontrak kerja atau kerja sama dengan pihak luar. Selain itu, pimpinan perusahaan juga bertindak dalam hal mengurus dan mengendalikan kekayaan perusahaan.

b. Wakil Presiden Direktur

Wakil presiden direktur berwenang memimpin, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh jajaran yang berada di bawah tanggung jawabnya. Lalu memastikan bahwa seluruh karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya menjalankan tugasnya dengan baik, efektif, dan efisien. Wakil presiden direktur juga bertindak sebagai presiden direktur jika presiden direktur berhalangan dan memberikan usulan kepada presiden direktur demi kemajuan perusahaan.

c. Direktur Personalia

Fungsi pada bagian ini adalah untuk mengurus atau mengatur tentang segala hal yang di kerjakan para karyawan dan mempunyai tugas antara lain melaksanakan pendapatan karyawaan. Lalu direktur personalia bertanggung jawab melaksanakan perhitungan atas hasil kerja karyawan dan memproyeksikan kebutuhan perusahaan terhadap jumlah karyawan.

d. Direktur Pemasaran

Fungsi bagian pemasaran secara umum adalah untuk memasarkan hasil produk-produk meja komputer yang telah diproduksi untuk para konsumen dan mempunyai antara lain mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan dalam segmen pasar. Kemudian direktur pemasaran mengumpulkan keterangan mengenai kinerja produk dan membuat inovasi-inovasi baru. Selain itu, direktur bagian ini berwenang mengukur citra perusahaan dan kepuasaan pelanggan secara kontinyu. Secara khusus tugas dan wewenang direktur bagian pemasaran adalah:

Melakukan usaha usaha untuk mencari konsumen baru baik dalam negeri maupun luar negeri serta memelihara dan meningkatkan hubungan kerja dengan para konsumen yang sudah ada.

Membuat surat penawaran dan mengirimkan sampel kepada calon konsumen atau konsumen yang ada.

Membuat dokumen pengapalan sesuai kepentingan konsumen untuk proses pengurusan bea cukai dari negara tujuan dan mengirimkan kepada konsumen luar negeri dalam waktu kira kira 10 hari sejak tanggal keberangkatan kapal.

Menerima pesanan dan melaksanakan penjualan dalam negeri sesuai dengan harga yang telah ditetapkan, mutu dan jumlah yang dibutuhkan oleh konsumen pada waktu yang telah disepakati.

Melakukan koordinasi dengan bagian gudang agar pesanan yang diterima bisa dikirim tepat waktu.

Membuat surat penagihan dan mengirimkan kepada konsumen dalam negeri sesuai dengan kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam penagihan.

Menerima pesanan dan melaksanakan proses pengapalan keluar negeri sesuai dengan harga barang yang telah ditetapkan, mutu dan jumlah yang dibutuhkan oleh konsumen pada waktu yang telah disepakati.

Mencari informasi tentang perkembangan produkpureeyang menjaditrend, harga di pasar internasional dan perkembangan hasil akhir dari produkpureetersebut guna kepentingan diversifikasi produk.

e. Direktur Produksi

Fungsi bagian produksi adalah untuk menghasilkan suatu barang jadi atau setengah jadi. Jadi seorang direktur produksi PT. Liam Malik Furnitur berwenang dalam tugas melaksanakan kegiatan produksi. Selain itu, direktur bagian ini bertanggungjawab mengawasi kualitas hasil produksi dan memeriksa persedian gudang secara berkala.

e. Direktur Keuangan

Fungsi pada direktur bagian keuangan adalah bertanggungjawab untuk memproses tentang penjualan barang yang telah di jual dalam melaksanakan kebutuhan yang diperlukan suatu perusahaan serta mengontrol upah gaji bagi tiap karyawan. Tugasnya melaksanakan pembuatan laporan keuangan secara berkala.

f. Manajer Ketenagakerjaan

Fungsinya untuk bertanggungjawab dalam ketenagakerjaan PT. Liam Malik Furnitur. Selain itu manajer ini mempunyai tugas yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari perencanaan, perekrutan tenaga kerja, kompensasi, latihan dan pengembangan, keamanan, sarana dan prasarana, dan lain-lain.

g. Manajer Penjualan

Fungsi bagian penjualan untuk mengolah kegiatan penjualan dan menjual

hasil produksi perusahaan serta mempunyai tugas untuk melaksanakan penjualan secara langsung dan melaporkan hasil penjualan yang terjadi setiap hari. Dalam penjualan kegiatan promosi juga menjadi tanggung jawab manajer penjualan di bawah kepengawasan direktur pemasaran. Fungsinya untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan atau mempromosikan suatu inovasi produk terbaru kepada para pelanggan dan tugasnya membuat suatu laporan kegiatan promosi dan iklan.

h. Manajer Proses Produksi

Manajer proses produksi bertanggungjawab terhadap kelancaran produksi secara langsung. Tanggung jawab ini meliputi proses awal sampai akhir produksi meja komputer, mulai dari pemeriksaan tersedianya alat dan bahan untuk produksi, kesiapan tenaga kerja, ketepatan waktu produksi, sampai hasil akhir meja komputer.

i. ManajerQCdanR & D

Manajer ini memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain yaitu mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya. Kemudian bertanggung jawab terhadap kualitas bahan baku yang diterima dan memastikan bahwa seluruh produk yang dihasilkan oleh bagian produksi sesuai dengan spesifikasi produk yang ditetapkan. Selanjutnya manajer ini bertugas menganalisa masalah masalah mutu produk yang timbul dan menentukan langkah-langkah perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan oleh departemen produksi untuk menghasilkan mutu produk yang sesuai spesifikasi. Wewenangnya adalah berhak untuk menghentikan jalannnya produksi dan mengkonsultasikan langkah perbaikan yang diperlukan guna menekan produkrejectserendah rendahnya dan melakukan pengembangan terhadap produk-produk baru berdasarkan informasi atau permintaan dari bagian pemasaran, engontrol label dan mutu produk jadi yang akan dikirim kepada konsumen, serta membuat laporan hasil kegiatan setelah proses produksi selesai.

j. Manajer Pembukuan

Fungsinya untuk megetahui laporan keuangan perusahaan setiap harinya dan tugasnya membuat buku jurnal atau buku penerimaan dan pengeluaran perusahaan.

k. Staf Proses

Staf proses bertanggung jawab kepada manajer proses produksi untuk melakukan proses pembuatan pkomponen komponen meja komputer dan melakukan proses perakitan produksi.

l. StafPackaging

Staf packaging bertanggung jawab kepada manajer proses produksi untuk melakukan proses packaging sesuai dengan barang yang di produksi yaitu meja komputer.

m. Staf PPIC

Staf PPIC bertugas membuat, memperbaiki, menyempurnakan, memastikan penerapan prosedur kerja PPIC yang baik dan melakukan pengadaan bahan baku dan perencanaan kedatangan bahan baku. Selanjutnya, bersama dengan bagian gudang melakukan pengecekan data gudang dan pengadaan bahan pendukung sesuai kondisistockbarang pada gudang. Staf ini juga bertanggung jawab membuat laporan produksi berkenaan dengan penggunaan bahan baku dan bahan pendukung.

n. StafMaintenance

Staf maintenance bertugas membuat, memperbaiki, menyempurnakan, memastikan penerapan prosedur kerjamaintenanceyang baik. Kemudian mereka melakukan pemeriksaan rutin dan terjadwal terhadap mesin produksi danutilitylainnya serta membuat rencana perbaikanspare partyang rusak, mendekati rusak atau yang diperkirakan segera rusak dan memastikan bahwa pekerjaanmaintenancedilakukan secara efektif, efisien, benar dan secepatnya terutama gangguan mesin saat produksi. Selain itu juga memastikan bahwa seluruh peralatan kerja dan peralatan bantu lainnya berada dalam keadaan baik, terawat, bersih serta terkontrol dengan baik.

o. Staf Gudang

Staf pergudangan bertanggungjawab terhadap penerimaan dan pengontrolan bahan baku yang diterima. Kemudian mengontrol bahan baku selama penyimpanandan mengeluarkan bahan sesuai dengan permintaan bagian produksi. Staf ini juga berwenang pada penerimaan dan pengontrolan barang jadi yang diterima dari bagianpackaging,pengontrolan barang jadi selama disimpan, dan pengeluaran barang sesuai dengan permintaan dari bagian pemasaran.