spe sia lite

48
GOLONGAN TERAPI NAMA OBAT POSOLOGI INDIKASI KONTRA INDIKASI EFEK SAMPING DOSIS PEMAKAIAN GENERIK PATEN Antihistamin Khlorpheniramin Chlorphenon;Cohista n;CTM;Orphen;Pehac hlor Tablet. Rinitis alergi dan gejala alergi lain termasuk urtikaria Hipersensitif terhadap klorfeniramin maleat atau komponen lain dalam formulasi; glukoma sudut sempit; gejala hipertrofi prostat; sewaktu terjadi serangan asma akut; ulkus peptik; obstruksi pyloroduodenal. Hindari penggunaan pada bayi prematur atau baru lahir karena kemungkinan mengalami SIDS. > 10% :Susunan saraf pusat :mengantuk. Saluran pernapasan : mengentalkan sekresi bronkial1% - 10% :Susunan saraf pusat : Sakitkepala,eksitabilit as, rasa lelah, pusing. Gastrointestinal : Mual, xerostomia, diarea, sakit perut, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan beratbadan.Genitourin aria,Retensiurinar. Otot Artralgia,lemas. Mata : Diplopia. Ginjal : Poliuria. Pernapasan : Faringitis Dewasa dan remaja : Dosis oral : Dosis yang disarankan adalah 4 mg tiap 4-6 jam, hingga 24 mg/hari. Usia lajut : Mulai dengan dosis serendah mungkin. Pasien usila lebih sensitif terhadap efek antikolinergik. Anak-anak 6-12 tahun: Dosis yang disarankan adalah 2 mg setiap 4-6 jam, hingga 12 mg/hr. Anak-anak umur 2-5 tahun: Dosis yang disarankan adalah 1 mg setiap 4-6 jam maksimal 4 mg/hari.

Upload: fajar-i-agh-bmp

Post on 09-Nov-2015

119 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

spesialite

TRANSCRIPT

  • GOLONGAN

    TERAPI

    NAMA OBAT POSOLOGI INDIKASI KONTRA

    INDIKASI

    EFEK SAMPING DOSIS PEMAKAIAN

    GENERIK PATEN

    Antihistamin Khlorpheniramin Chlorphenon;Cohista

    n;CTM;Orphen;Pehac

    hlor

    Tablet. Rinitis alergi

    dan gejala alergi

    lain termasuk

    urtikaria

    Hipersensitif

    terhadap

    klorfeniramin maleat

    atau komponen lain

    dalam formulasi;

    glukoma sudut

    sempit; gejala

    hipertrofi prostat;

    sewaktu terjadi

    serangan asma akut;

    ulkus peptik;

    obstruksi

    pyloroduodenal.

    Hindari penggunaan

    pada bayi prematur

    atau baru lahir

    karena kemungkinan

    mengalami SIDS.

    > 10% :Susunan saraf

    pusat :mengantuk.

    Saluran pernapasan :

    mengentalkan sekresi

    bronkial1% - 10%

    :Susunan saraf pusat :

    Sakitkepala,eksitabilit

    as, rasa lelah, pusing.

    Gastrointestinal :

    Mual, xerostomia,

    diarea, sakit perut,

    meningkatkan nafsu

    makan, meningkatkan

    beratbadan.Genitourin

    aria,Retensiurinar.

    Otot Artralgia,lemas.

    Mata : Diplopia.

    Ginjal : Poliuria.

    Pernapasan :

    Faringitis

    Dewasa dan remaja :

    Dosis oral : Dosis yang

    disarankan adalah 4 mg

    tiap 4-6 jam, hingga 24

    mg/hari.

    Usia lajut : Mulai

    dengan dosis serendah

    mungkin. Pasien usila

    lebih sensitif terhadap

    efek antikolinergik.

    Anak-anak 6-12 tahun:

    Dosis yang disarankan

    adalah 2 mg setiap 4-6

    jam, hingga 12 mg/hr.

    Anak-anak umur 2-5

    tahun: Dosis yang

    disarankan adalah 1 mg

    setiap 4-6 jam

    maksimal 4 mg/hari.

  • Cetirizin Betarhin;Cerini;Cetiri

    zine;Cetrixal;Cetymin

    ;Estin;Falergi;Histrin

    e;Incidal

    OD;Risina;Rydian;Ry

    zen;Tiriz;Zenriz;

    Tablet,

    sirup.

    gejala alergi lain

    termasuk

    urtikaria; dan

    urtikaria kronik

    idiopatik

    Hipersensitif

    terhadap cetirizine,

    hydroxyzine, atau

    komponen lain dari

    formulasi

    > 10% :

    SSP : Sakit kepala

    (anak-anak 11%

    hingga 14%, plasebo

    12%), somnolen

    (dewasa 14%, anak-

    anak 2% hingga 4%).

    2% - 10% :

    SSP : Insomnia (anak-

    anak 9%, dewasa

    12

    tahun : 5-10 mg sekali

    sehari, tergantung pada

    beratnya gejala. Usila:

    5-10 mg sekali sehari.

    Pada pasien > 77 tahun,

    dosis yang disarankan

    adalah 5 mg sekali

    sehari.

    Anak-anak 6-11 tahun :

    5-10 mg sekali sehari,

    tergantung beratnya

    gejala.

    Anak-anak 2-5 tahun :

    Awal, 2.5 mg (

    sendok teh atau 2.5 ml

    sirup) sekali sehari.

    Dapat ditingkatkan

    hingga 5 mg (1 sendok

    teh atau 5 ml) sekali

  • Arcodryl;Benadryl

    Capsule;Otede;Recod

    Hipersensitif

    3%, plasebo 2%),

    muntah (anak-anak

    2% sampai 3%).

    Saluran pernapasan :

    Epistaksis (anak-anak

    2% sampai 4%,

    plasebo 3%), faringitis

    (anak-anak 3% sampai

    6%, plasebo 3%),

    bronkospasme (anak-

    anak 2% sampai 3%,

    plasebo 2%).

    Kardiovaskuler :

    sehari atau 2.5 mg (

    sendok teh atau 2.5 ml)

    setiap 12 jam.

    Anak-anak dan bayi 6-

    23 bulan : Gunakan

    sirup 2.5 mg ( sendok

    teh atau 2.5 ml) sekali

    sehari. Bila > 12 bulan,

    dapat ditingkatkan

    maksimal 5 mg/hari,

    diberikan 2.5 mg (

    sendok teh atau 2.5 ml)

    setiap 12 jam.

  • Dipenhidramin ryl;Sidiadryl. Injeksi,

    Tablet,

    Kapsul,

    Kaptab

    Pencegahan dan

    pengobatan

    rinitis alergi,

    selesma,

    pruritus,

    urtikaria atau

    reaksi alergi.

    terhadap

    difenhidramin atau

    komponen lain dari

    formulasi; asthma

    akut karena aktivitas

    antikolinergik

    antagonis H1 dapat

    mengentalkan

    sekresi bronkial pada

    saluran pernapasan

    sehingga

    memperberat

    serangan asma akut.

    Pada bayi baru lahir

    karena potensial

    menyebabkan kejang

    atau menstimulasi

    SSP paradoksikal.

    Hipotensi, palpitasi,

    takikardia.

    Sistem saraf pusat :

    Sedasi, mengantuk,

    pusing, gangguan

    koordinasi, sakit

    kepala, kelelahan,

    kejang paraksikal,

    insomnia, euforia,

    bingung.

    Dermatologi :

    Fotosensitif,

    kemerahan,

    angioedema, urtikaria.

    Gastrointestinal :

    Mual, muntah, diare,

    sakit perut,

    xerostomia,

    peningkatan nafsu

    makan, peningkatan

    berat badan,

    Dosis oral :

    Dewasa dan remaja :

    25-50 mg 3-4 kali

    sehari, dengan interval

    4-6 jam, bila perlu.

    Dosis maksimal 300

    mg/hr.

    Usia lanjut (usila) :

    Mulai dengan dosis

    dewasa serendah

    mungkin. Usia lanjut

    lebih sensitif terhadap

    efek antikolinergik.

    Anak-anak > 9.1 kg :

    12.5-25 mg 3-4 kali per

    hari, dengan interval 4-

    6 jam. Sebagai

    alternatif, berikan 5

    mg/kg/hr, terbagi dalam

    3-4 dosis. Dosis

    maksimal 300 mg/hr.

    Anak-anak 9.1 kg : 6.25-12.5 mg 3-4 kali

    per hari, dengan

    interval 4-6 jam.

  • kekeringan mukosa,

    anoreksia.

    Genitourinari :

    Retensi urin, sering

    atau sebaliknya, susah

    buang air kecil.

    Hematologi : Anemia

    hemolitika,

    trombositopenia,

    agranulositosis.

    Mata : Penglihatan

    kabur.

    Pernapasan : sekret

    bronki mengental.

    Alternatif lain, berikan

    5 mg/kg/hr, terbagi

    dalam 3-4 dosis. Dosis

    maksimal 300 mg/hr.

    Intravena atau

    intramuscular:

    Dewasa dan remaja :

    10-50 mg IM atau IV

    setiap 4-6 jam, bila

    perlu. Dosis tunggal

    100 mg dapat diberikan

    bila perlu. Dosis

    maksimal 400 mg/hr.

    Usila : Mulai dengan

    dosis dewasa terkecil.

    Usila lebih sensitif

    terhadap efek

    antikolinergik.

    Anak-anak : 5 mg/kg/hr

    IM atau IV, terbagi

    dalam 3-4 dosis.

    Untuk pengobatan

    rinitis alergi atau

    selesma :

    Dosis oral :

  • Dewasa dan remaja :

    25-50 mg tiap 4-6 jam,

    maksimal 300 mg

    sehari.

    Usia lanjut : Mulai

    dengan dosis dewasa

    serendah mungkin .Usia

    lanjut lebih sensitif

    terhadap efek

    antikolinergik

    Anak-anak 6-12 tahun :

    12.5-25 mg tiap 4-6

    jam, maksimal 150 mg

    sehari.

    Anak-anak < 6 tahun

    dengan berat > 9.1 kg :

    12.5-25 mg 3-4 kali per

    hari, dengan interval 4-

    6 jam. Alternatif lain, 5

    mg/kg/hr, terbagi dalam

    3-4 dosis. Dosis

    maksimal 150 mg/hr.

    Anak-anak < 6 tahun

    dengan berat 9.1 kg : 6.25-12.5 mg 3-4 kali

  • Alernitis;Allohex;All

    oris;Anhissen;Anlos; Keamanan dan

    efektivitas

    Dewasa :

    SSP : Sakit kepala

    per hari, dengan

    interval 4-6 jam.

    Alternatif lain, 5

    mg/kg/hr, terbagi dalam

    3-4 dosis. Dosis

    maksimal 150 mg/hr.

  • Loratadin Clarihis;Claritin;Cron

    itin;Hislorex;Histariti

    n;

    Imunex;Inclarin;Klins

    et;Lergia;Lesidas;Lol

    ergi;

    Loran;Lorapharm;Lor

    atadine;Lorihis;Nosed

    in;

    Prohistin;Rahistin;Ri

    hest;Safetin;Sohotin;

    Tinnic;Winatin.

    Tablet,

    Sirup.

    Alergi rinitis

    dan urtikaria.penggunaan

    loratadin pada anak

    kurang dari 2 tahun

    belum diketahui.

    Umumnya

    antihistamin tidak

    digunakan pada bayi

    baru lahir karena

    kemungkinan

    menstimulasi SSP

    paradoksikal atau

    kejang.

    (12%), somnolen

    (8%), rasa lelah (4%).

    Gastrointestinal :

    Xerostomia (3%).

    Anak-anak :

    SSP : cemas (4%

    umur 6-12 tahun), rasa

    lelah (3% umur 6-12

    tahun, 2% hingga 3%

    umur 2-5 tahun),

    malaise (2% umur 6-

    12 tahun).

    Dermatologi : ruam

    (2% hingga 3% umur

    2-5 tahun).

    Gastrointestinal :

    Sakit perut (2% umur

    6-12 tahun), stomatitis

    (2% hingga 3% umur

    2-5 tahuns).

    Neuromuskuler &

    Dosis oral (tablet, dan

    sirup) :sirup) :

    Dewasa dan remaja : 10

    mg sekali sehari.

    Anak-anak 6-12 tahun :

    10 mgsekali sehari.

    5 mg

    (5 ml sirup) sekali

    sehari.

    Anak-anak < 2 tahun :

    Keamanan dan

    efektivitas belum

    diketahui.

  • Cetadexon;Corsona;C

    ortidex;Danasone;DecHipersensitif

    terhadap

    skelet : Hyperkinesia

    (3% umur 6-12

    tahun).

    Mata: Konjungtivitis

    (2% umur 6-12

    tahun).

    Saluran pernapasan :

    sesak (4% umur 6-12

    tahun), disfonia (2%

    umur 6-12 tahun),

    Saluran napas atas

    (2% umur 6-12

    tahun), epistaksis (2%

    hingga 3% umur 2-5

    tahun), faringitis (2%

    - 3% umur 2-5 tahun).

    Kardiovaskuler :

    Aritmia, bradikardia,

  • Deksametason ilone

    Forte;Dellamethasone

    ;Dexa

    M;Dexamethasone;Et

    ason;Faridexon/Farid

    exon

    Forte;Fortecortin;Inde

    xon;Inthesa-

    5;Kalmethasone;Lana

    dexon;Licodexon;Me

    rcoxon;Molacort;Nuf

    adex M 0,5/Nufadex

    M

    0,75;Oradexon;Prode

    xon;Pycameth;Scande

    xon

    Tablet ,

    Injeksi.

    Antialergi dan

    obat untuk

    anafilaksis

    deksametason atau

    komponen lain

    dalam formulasi;

    infeksi jamur

    sistemik, cerebral

    malaria; jamur, atau

    penggunaan pada

    mata dengan infeksi

    virus (active ocular

    herpes simplex).

    Pemberian

    kortikosteroid

    sistemik dapat

    memperparah

    sindroma Cushing.

    Pemberian

    kortikosteroid

    sistemik jangka

    panjang atau

    absorpsi sistemik

    dari preparat topikal

    dapat menekan

    hypothalamic-

    pituitary-adrenal

    (HPA) dan atau

    henti jantung,

    kardiomiopati, CHF,

    kolaps sirkulasi,

    edema, hipertens,

    ruptur miokardial

    (post-MI), syncope,

    tromboembolisme,

    vasculitis.

    Susunan saraf pusat :

    Depresi, instabilitas

    emosional, euforia,

    sakit kepala,

    peningkatan tekanan

    intracranial, insomnia,

    malaise, neuritis,

    pseudotumor cerebri,

    perubahan psikis,

    kejang, vertigo.

    Dermatologis : Akne,

    dermatitis alergi,

    alopecia, angioedema,

    Untuk pengobatan

    alergi :Pemberian oral :

    Dewasa : Awal, 0,75-9

    mg/hr PO, terbagi

    dalam 2-4 dosis.

    Penyesuaian dapat

    dilakukan tergantung

    respon pasien.

    Anak-anak : 0,024-0,34

    mg/kg/hari PO atau

    0,66-10 mg/m2/hari

    PO, terbagi dalam 2-4

    dosis.Pemberian

    parenteral :Dewasa :

    Awal, 0,5-9 mg/hr IV

    atau IM, terbagi dalam

    2-4 dosis. Penyesuaian

    dapat dilakukan

    tergantung respon

    pasien.Anak-anak :

    0,06-0,3 mg/kg/hr atau

    1,2-10 mg/m2/hr IM

    atau IV dalam dosis

    terbagi tiap 6-12

    jam.Untuk pengobatan

  • Atroven (Boehringer

    Ingenlheim

    manifestasi sindroma

    Cushing pada

    beberapa pasien.

    Namun risiko

    penekanan HPA

    pada penggunaan

    deksametason

    topikal sangat

    rendah.

    Insufisiensi adrenal

    akut dan kematian

    dapat terjadi apabila

    pengobatan sistemik

    dihentikan

    mendadak.

    Penderita yang

    kulit kering, erythema,

    kulit pecah-pecah,

    hirsutism, hiper-

    /hipopigmentasi,

    hypertrichosis,

    perianal pruritus

    (pemberian IV),

    petechiae, rash, atrofi

    kulit, striae, urticaria,

    luka lama sembuh.

    Mulut kering, mual,

    konstipasi, sakit

    anafilaksis akut atau

    reaksi anafilaksis :Dosis

    oral dan IM :Dewasa :

    4-8 mg IM dosis

    tunggal pada hari

    pertama. Kemudian

    diberikan dosis oral, 1.5

    mg PO 2X sehari pada

    hari ke 2danke3

    ;kemudian 0,75 mg PO

    2X sehari pada hari ke

    4; kemudian 0,75 mg

    PO sekali sehari pada

    harike5dan6,kemudianh

    entikan.Untuk

    pengobatan syok

    anafilaksis :

    IV.Dewasa:dosisbervari

    asi 1-6 mg/kg IV atau

    40 mg IV tiap 4-6 jam.

    Alternatif lain, 20 mg

    IV dilanjutkan dengan

    infus IV 3 mg/kg dalam

    waktu 24 jam.

  • Bronkodilator Ipratropium

    Bromida

    Asmasolon, Asthma

    Soho, Bronchophylin,

    Inhaler 20

    mcg/Se

    mprot

    Inhalation

    Solution

    250

    mcg/ml

    Terapi

    simptomatik

    bronkospasme

    yang reversibel,

    berhubungan

    dengan

    obstruksi kronis

    saluran nafas

    (PPOK),

    termasuk

    bronkitis kronik

    dan emfisema;

    hipertensif terhadap

    za-zat seperti atropin

    atau zat tambahan .

    juga sebagai terapi

    simptomatik pada

    asma bronkial dan

    sebagai

    bronkodilator pada

    pasien cystic fibrosis

    Hipersensitivitas

    terhadap teofilin,

    kepala, takikardi,

    fibrilasi atrial

    Efek Samping yang

    sering muncul :

    Gastrointestinal: mual,

    Inhaler (1,3,4,6) 20-40 mcg, 3-4 kali

    sehari.

    Anak s/d 6 th : 20 mcg 3 kali sehari; 6

    -12 th : 20-40 mcg 3

    kali sehari.

    Inhalation solution (1,3,4,6) : 250 - 500

    mcg, 3-4 kali sehari.

    Anak s/d 6 th : 125-250 mcg, dapat

    diulang tiap 4-6 jam,

    dosis maksimum

    sehari 1 mg; 6-12 th

    : 250 mcg, dapat

    diulang sampai dosis

    maksimum sehari 1

    mg.

    1.Sediaan dalam bentuk

  • Teofilin Brondilex,

    Bronsolvan,

    Euphyllin Retard/

    Euphyllin Retard

    Mite, Getbron, Neo

    Napacin, Prinasma,

    Pulmo-Timelets,

    Quibron-T/ SR,

    Retaphyl SR, Teosal,

    Theobron,

    Theochodil,

    Tusapress.

    Tablet,

    eliksir,

    tablet lepas

    lambat

    Asma dan

    penyakit paru

    obstruksi kronis

    atau komponen lain

    dalam sediaan.

    Memiliki riwayat

    alergi terhadap

    jagung atau larutan

    yang mengandung

    dextrose.

    muntah.

    Neurologik: sakit

    kepala, insomnia,

    tremor.

    Psikiatrik: lekas

    marah, kegelisahan.

    Efek pada ginjal:

    diuresis.

    Efek samping yang

    serius :

    Kardiovaskuler: atrial

    fibrilasi,

    tachyarrhythmia.

    Dermatologik:

    Stevens-Johnson

    syndrome.

    Neurologik:

    perdarahan

    intrakranial, kejang.

    Efek lain yang muncul

    :

    kapsul lepas lambat

    dapat dibuka dan dapat

    dicampurkan dengan

    makanan yang lunak

    dan tidak panas,

    misalnya: puding, telan

    segera dan jangan

    dikunyah. Tidak

    direkomendasikan

    untuk membagi-bagi isi

    kapsul.

    2.Jangan memecah atau

    mengunyah sediaan

    lepas lambat.

    3.Untuk menjaga

    konsistensi kadar obat

    dalam darah, sediaan

    lepas lambat harus

    selalu diminum selalu

    sebelum makan, atau

    selalu setelah makan.

  • peningkatan serum

    AST (SGOT). Reaksi

    hipersensitivitas

    seperti urtikaria,

    pruritus, angiodema,

    sindrom SIADH.

    Bronchial Asthma oral.

    4.Dosis awal yang

    harus diberikan untuk

    mencapai kadar dalam

    darah 10 mcg/mL

    adalah :

    a. pada pasien yang

    belum mendapatkan

    teofilin dalam 24 jam

    terakhir: 4-6 mg/kg.

    b. pada pasien yang

    telah mendapatkan

    teofilin dalam 24 jam

    terakhir: berikan 1/2

    dari loading dose atau

    2-3 mg/kg dapat

    diberikan jika kadar

    dalam darah tidak

    diketahui. Setiap

    pemberian 1 mg/kg

    terjadi peningkatan

  • kadar dalam darah

    sebesar 2 mcg/mL.

    Bronchial Asthma

    untuk 3 hari pertama,

    teofilin oral:4

    usia < 1 tahun : 0,2

    mg/kg x (usia dalam

    minggu) + 5.

    usia 1-9 tahun : 16

    mg/kg sampai dengan

    maks 400 mg/24 jam.

    usia 9-12 tahun : 16

    mg/kg sampai dengan

    maks 400 mg/24 jam.

    usia 12-16 tahun : 16

    mg/kg sampai dengan

    maks 400 mg/24 jam.

    Dewasa : 400 mg/24

    jam.

    Bronchial Asthma

    untuk 3 hari kedua,

  • teofilin oral :4

    usia < 1 tahun : 0,2

    mg/kg x (usia dalam

    minggu) + 5.

    usia 1-9 tahun : 20

    mg/kg.

  • Salbutamol Asmacare;Azmacon;

    Buventol

    Easyhaler;Combivent

    ;Cybutol;Fartolin;

    Fartolin

    Expectorant;Glisend;

    Hivent;Lasal;Lasal

    Expectorant;Librentin

    ;Proventol

    Expectorant;Salbron/

    Salbron Expectorant;

    Salbuven;Salbuven

    Expectorant;

    Suprasma;Teosal;

    Ventide;Ventolin;

    Ventolin

    Expectorant;Volmax

    Sirup 2

    mg/5ml, 1

    mg/5ml,

    Easyhaler

    200

    mcg/dosis,

    200 dosis

    MDI 10 ml,

    0.1 mg/tiap

    Semprot

    Aerosol

    Inhalasi, 0.5

    mg/ml

    Injeksi,

    Inhaler

    Dosis 200

    dan Dosis

    400, 2.5

    mg/2.5 ml

    NaCl

    digunakan

    dengan

    Nebulizer.

    (5,6). Tablet

    2 mg, 4 mg,

    dan 8 mg,

    serbuk

    inhalasi,

    Kapsul 2

    Pengobatan dan

    pencegahan

    asma serta

    pencegahan

    timbulnya asma

    akibat olah

    tubuh

    hipersensitivitas

    terhadap

    salbutamol/albuterol,

    adrenergic amines.

    Efek samping yang

    sering terjadi antara

    lain :

    Kardiovaskular :

    Palpitasi, Takiaritmia

    Endocrine metabolic :

    Hipokalemia

    Neurologic : Tremor

    Psychiatric :

    Nervousness

    Sedangkan efek

    samping yang cukup

    parah meliputi :

    Dermatologic :

    Erythema multiforme,

    Stevens-Johnson

    syndrome

    Oral (Lebih dipilih

    dengan inhalasi) :

    Dewasa : dosis 4mg

    (orang lanjut usia dan

    penderita yang peka

    awali dengan dosis

    awal 2 mg) 3-4 kali

    sehari; dosis maksimal

    8 mg dalam dosis

    tunggal ( tetapi jarang

    memberikan

    keuntungan ekstra atau

    dapat ditoleransi

    dengan baik).

    Anak-anak dibawah 2

    tahun : 100 mcg/kg 4

    kali sehari (unlicensed);

    2-6 tahun 1-2 mg 3-4

    kali sehari; 6-12 tahun 2

    mg 3-4 kali sehari.

    Injeksi s.c / i.m 500mcg

    ulangi tiap 4 jam bila

    perlu.

    Injeksi IV bolus pelan

    250 mcg diulangi bila

    perlu.

    IV infus, dosis awal

    5mcg/menit,

    disesuaikan dengan

  • Antitusif Dekstrometorfan Actifed

    DM;Alco;Alpara;Ana

    dex;Anakonidin;And

    onex;Antiza;Bantif

    Child;Benacol

    DTM;Benadryl

    DMP;Benadryl DMP

    Child;Benilin

    Bisoltussin;Bronchop

    hen;Colfin;Corsagrip;

    Corsamyl;Cosyr;Cou

    gh EN

    plus;Decolsin;Dexmo

    lex;Dextral/Dextral

    Forte;Dextrosin;Dom

    eryl;Donexan

    DX;Ersylan;Farapon;

    Flu

    Stop;Flucadex;Fludan

    e/Fludane

    Forte/Fludane

    Plus;Fludexin,

    Flutamol/Flutamol-

    P;Fluzep;Halmezin;H

    ustadin;Ikadryl

    DMP;Intunal;Intunal

    F;Kalibex;Konidin;K

    ontrabat;Lacoldin;Lap

    ifed

    Sirup 5 ml

    (30 mg),

    (15 mg),

    (12.5 mg),

    (12 mg),

    (10mg),

    8mg), (7.5

    mg),

    (6.25mg),

    (5mg), (5.5

    mg), (3.5

    mg), (2.5

    mg)

    Sirup 15 ml

    (7.5 mg),

    Sirup 30 ml

    (15 mg),

    Suspensi 5

    ml (5 mg),

    Sachet (15

    mg). (5,6)

    Tablet (5

    mg), (7

    mg), (15

    mg), Kaplet

    (7.5 mg),

    (10 mg),

    (12.5 mg),

    (15 mg),

    Kaplet

    Forte (15

    mg), Kapsul

    (10 mg),

    Batuk 1.Hipersensitif

    terhadap

    dekstromethrofan.

    2.Diberikan bersama

    dengan monoamine

    oxidase inhibitors.

    Neurologic : pusing

    (ringan), mengantuk

    (ringan)

    Lain-lain : Fatigue

    (ringan).

    Dosis dewasa : 10-20

    mg secara oral setiap 4

    jam atau 30 mg secara

    oral setiap 6-8 jam.

    Dosis max 120 mg/hari.

    Dosis anak-anak :

    Usia 6-12 tahun, 5-10

    mg secara oral setiap 4

    jam atau 15 mg secara

    oral setiap 6-8 jam,

    dosis maksimum : 60

    mg/hari.

    Usia 2-6 tahun, 2.5-5

    mg secara oral setiap 4

    jam atau 7.5 mg secara

    oral setiap 6-8 jam,

    dosis maksimum 30

    mg/hari.

  • Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin/GG)

    Actifed

    Expectorant;Allerin;A

    nacetine;Anakonidin;

    Andonex;Bestocol;Bi

    solvon

    Extra;Bodrexin;Brica

    sma

    Expectorant;Brolexan

    ;Bronchitin;Bycolen;

    Calorex

    Syrup;Codipront Cum

    Expectorant;Cohistan

    Expectorant;Colfin;C

    ollerin

    Expectorant;Combi

    Flu;Comtusi;Coredryl

    ;Corexin;Cosyr;Decol

    sin;Dextral/Dextral

    Forte;Dextrosin;Farto

    lin

    Expectorant;Flucadex

    Kapsul,

    Larutan

    Produksi sputum

    yang tidak

    normal.

    Batuk.

    Hipersensitif

    terhadap produk

    guaifenesin.

    Mual dan muntah Dosis dewasa :

    liquid/syrup, dosis

    secara oral 200 to 400

    mg setiap 4 jam; dosis

    maksimum 2400

    mg/hari

    Dosis anak-anak :

    12 tahun keatas :

    liquid/syrup, dosis

    secara oral 200 sampai

    400 mg setiap 4 jam;

    dosis maksimum 2400

    mg/hari.

    6-12 tahun :

    liquid/syrup, dosis

    secara oral 100 sampai

    200 mg setiap 4 jam;

    dosis maksimum 1200

    mg/hari.

    2-6 tahun : liquid/syrup,

    dosis secara oral 50

    sampai 100 mg setiap 4

    jam; dosis maksimum

    600 mg/hari

  • ;Flutamol/Flutamol-

    P;Fluzep;Frigrip;Ikad

    ryl

    DMP;Intunal;Intunal

    F;Kafsir;Konidin;Lap

    ifed

    Expectorant;Lapisiv;

    Lasal

    Expectorant;Lodecon/

    Lodecon

    Forte;Mixadin;Neo

    Tusilan;Nufadipect;N

    ufadryl

    Expectorant;Oskadryl

    ;Paratusin;Polaramine

    Expectorant;Poncolin

    ;Ponflu

    Probat;Promedex;Prot

    usif;Proventol

    Expectorant;Pyril;Rhi

    nodin;Salbron/Salbro

    2 tahun ke bawah perlu

    penyesuaian dosis

    secara individual, pada

    umumnya digunakan

    dosis 25 sampai 50 mg

    secara oral setiap 4 jam;

    dosis maksimum 300

    mg/hari.2

    Cara pemberian :

    Secara oral : minum

    bersama dengan segelas

    penuh air, dapat

    digunakan bersamaan

    atau tidak bersama

    makanan

  • n

    Expectorant;Salbuven

    Expectorant;Silabat;S

    ilex;Solafluz;Stop

    Cold;Sudafed

    Expectorant;Supra

    Flu;Terasma

    Expectorant;Termore

    x

    Plus;Toplexil;Triadex

    ;Triaminic

    Expectorant;Tusapres

    ;Tuseran/Tuseran

    Forte;Tussigon;Valda

    ;Ventolin

    Expectorant;Wood\'s

    Peppermint

    Expectorant;Ye & To

    Kaplet 200 Reaksi

  • Asetil sistein Dorbigot,Fluimuciln,Sistenol

    mg,TabletEffervescent600mg,Sachet200 mg, Pediatricsachet, Drysyrup,Ampul

    300mg/3ml.

    Terapi tambahanuntuk pasiendengan sekresimukus abnormalkental padakondisi bronchopulmonay akutdan kronik (pneumonia, bronkitis,emfisema, tracheobronchitis, chronicasthmatic bronchitis, tuberkulosis, bronchiectasis, primaryamyloidosis of the lung) atelectasisyang disebabkanoleh obstruksimukus; komplikasicystic

    Hipersensitifterhadap asetil sistein atau komponen lain dalam formula. Gangguan hati.

    hipersensitivitas(bronkospasme, angioedema,kemerahan, gatal),hipotensi / hipertensi(kadang- kadang),mual, muntah, demam, syncope, berkeringat,arthralgia, pandangan kabur, gangguan fungsihati, asidosis,kejang,cardiac /respiratory arrest.

    Nebulasi (3,5) : 3-5mL larutan 20% atau 6-10 mL larutan 10%, diberikan melalui face mask atau mouthpiece, 3-4 kali sehari. Jikadiperlukan 1-10 mLlarutan 20% atau 2-20 mL larutan 10%, setiap 2-6 jam. Oral(kaplet, granul atautablet effervescent)200 mg 2-3 kalisehari. Anak 1-2 th :100 mg 2 kali sehari; anak 2-7 th : 200 mg2 kali sehari.

  • Tablet 8 mg

    fibrosis paru;

    kondisi post-

    traumatic pada

    dada.

  • BromheksinHCl

    BisolvonBisolvon Extra BisolvonKids Br olexan Bromika Dexolut Ethisolvan Exovon Farmavon Hexon Mucobron Mucohexin Mucosolvan Poncosolvon Solvinex Thephidron

    Eliksir

    4mg/5 ml,

    Sirup 4

    mg/5 ml,

    Solution 8

    mg/4 ml,

    Solution 10

    mg/5 ml,

    Ampul 4

    mg/2 ml.

    Sebagaimukolitik padabatuk yang produktif.

    HipersensitifterhadapBromheksin.

    Pusing, sakit kepala,berkeringat ,kulit kemerahan. Batuk atau bronkospasmepada inhalasi(kadang- kadang).Mual, muntah,diare dan efeksamping pada saluran cerna.Pernah dilaporkan adanyapeningkatan transient nilaiserum aspartataminotransferase (SGOT).

    Oral : 8-16 mg(dalam bentuk HCl)3 kali sehari Dapat juga diberikan secarainjeksi im / iv atau, inhalasi (aerosol solution).

  • GliserilGuaiakolat

    Actifed Expectorant Allerin Anacetine Anakonidin Andonex BestocolBisolvonExtraBodrexin BricasmaExpect orantBrolexan Bronchitin Bycolen CalorexSyrupC odiprontCum ExpectorantCohistanExpect orantColfin CollerinExpecto rantCombi FluComtusi Coredryl Corexin Cosyr Decolsin Dextral Forte DextrosinFartolinExpecto rantFlucadex Fluzep Frigrip IkadrylDMP

    (Generik);Be

    Kapsul,

    Larutan

    Produksi sputumyang tidaknormal. Batuk.

    Tuberkulosis,

    Hipersensitifterhadapproduk guaifenesin.

    Efek samping yangsering muncul adalah mual dan muntah.

    Dosis dewasa:liquid/syrup, dosis secara oral 200 to400 mg setiap 4 jam.Dosis maksimum2400 mg/hariDosis anak-anak :12 tahun keatas : liquid/syrup, dosis secara oral 200 sampai 400 mg setiap4 jam.dosis maksimum2400 mg/hari.6-12 tahun : liquid/syrup, dosis secara oral 100 sampai 200 mg setiap4 jam.dosis maksimum1200 mg/hari.2-6 tahun : liquid/syrup, dosis secara oral 50 sampai100 mg setiap 4 jamdosis maksimum600 mg/hari2 tahun ke bawah perlupenyesuaian dosissecara individual, pada umumnya digunakandosis 25 sampai 50 mg

  • Isoniazid (INH) niazid;Decadoxin;Decadox inForte;INH Ciba;INH 400Ciba;InoxinForte;Pehado xin;Pehadoxi n Forte;Pulmoli n;Pyravit;Pyr ifort;Suprazid;Suprazid Forte.

    Tablet,

    Sirup.

    dalamkombinasi dengan obatlain.

    Drug induced liverdisease (obat dapat menginduksi timbulnya penyakithati) Hipersensitivitas terhadap isoniazidatau komponen lain dalam sediaan ; penyakit hati akut,riwayat kerusakanhati selama terapi dengan isoniazid.

    Mual, muntah,konstipasi; neuritis perifer dengan dosis tinggi (diperlukan profilaksispiridoksin), neuritisoptik, konvulsi,episodepsikosis, vertigo;reaksi hipersensitivitastermasukdemam, eritemamultiforma, purpura;gangguan darahtermasukagranulositosis, anemia haemolitik, anemia aplastik;hepatitis (terutamaumur diatas 35tahun); syndrom like-systemiclupus erythematosus,pellagra, hyperreflexia, hiperglikemiadan dilaporkanginekomastia

    Oral (bentuk injeksidapatdigunakan untukpasien yang tidakdapat menggunakan sedan oral maupunkarena masalahabsorbsi)Bayi dan anak-anak : Pengobatan pada LTBI(latent TB infection) : 10 20 mg/kg/haridalam 1 2 dosis terbagi (maksimal 300 mg/hari) atau 20 40mg/kg (maksimal 900mg/ dosis) dua kaliseminggu selama 9 bulan Pengobataninfeksi TB aktif : Terapi harian 10 15 mg/kg/hari dalam 1 2 dosis terbagi(maksimal 300 mg/hari)Dua kali semingguDOT (directlyobserved therapy) :20 30 mg/kg(maksimal 900 mg)Dewasa :Pengobatan pada LTBI(latent TB infection) :

  • EthambutolTuberkulosis,dalamkombinasi

    300 mg/hari atau 900mg dua kaliseminggu selama 6-9bulan pada pasienyang tidak menderitaHIV (terapi 9 bulanoptimal, terapi 6 bulan berkaitandengan penurunan biaya terapi) dan 9 bulan pada pasienyangPengobatan infeksi TBaktif : Terapi harian 5mg/kg/hari diberikansetiap hari (dosis lazim : 300 mg/hari); 10 mg/kg/hari dalam 1 2 dosis.terbagi padapasien denganpenyakit yang telahmenyebar Dua kaliseminggu DOT (directly observedtherapy) : 5 mg/kg(maksimal 900 mg); terapi 3 kali/minggu : 15 mg/kg (maksimal900 mg)

  • Ethambutol (Generik);Arsitam;Bacbutol;Cetabutol;Corsabutol;ETHCiba 400;Parabutol;Santibi/Santibi;Tibigon;Tibitol;

    Tablet dengan obat lain Neuritis optik,keterbatasan penglihatan

    Neuritis optik, butawarna merah/hijau , neuritis perifer, ruam (jarang terjadi) , pruritus, urtikaria dan trombositopenia.

    Pengobatantuberkulosis:Catatan : digunakansebagai multidrugregimen. Regimen pengobatan meliputifase awal selama 2 bulan diikuti dengan pengobatan faselanjutan selama 4 hingga 7 bulan, frekwensi dan dosisberbeda tergantungdari fase terapi Anak-anak:Terapi harian 15 20 mg/kg/hari(maksimum : 1 g/hari)Dua kali semingguDOT(directly observedtherapy) :50 mg/kg (maksimal4 g/dosis) Dewasa :Terapi harian 15 25mg/kg40 55 kg : 800 mg56 75 kg : 1200 mg76 90 kg : 1600 mgDua kali semingguDOT (directlyobserved therapy):50 mg/kg40 55 kg : 2000 mg

  • 56 75 kg : 2800 mg76 90 kg : 4000 mgTiga kali semingguDOT (directlyobserved therapy):25 30 mg/kg(maksimal 2,5 g)40 55 kg : 1200 mg

    56 75 kg : 2000 mg76 90 kg : 2400 mgDiseminatedMycobacterium Avium Complex(MAC) pada pasiendengan infeksi HIV :15 mg/kg etambutoldalam kombinasidengan azitromisin600 mg sehariInterval dosis padakerusakan ginjal :Clcr 10 50ml/menit : pemberian tiap 24 36 jam Clcr < 10ml/menit: pemberiantiap 48 jam Hemodialisis : sedikit terdialisis(5% hingga 20%) , pemberian dosissetelah dialisis

    Peritoneal dialysis : dosis untuk Clcr < 10

  • Pyrazinamid

    Tuberkulosis,dalam

    ml/menit Pemberiansecara continous arterivenous atauvenous hemofiltration : pemberian setiap 24 36 jam

  • Pirazinamid (Generik);Co rsazinamide; Neotibi;Pezeta Ciba

    500;Prazina; Sanazet;TB Zet;

    Tablet kombinasi dengan obatlain.

    Porfiria. Hepatotoksisitastermasuk demam, anoreksia,hepatomegali, splenomegali,jaundice, gagal hati;mual, muntah,kemerahan, disuria, atralgia,anemia sideroblastik,ruam dan kadang-kadang fotosensitivitas.

    Oral : pengobatantuberkolosisCatatan : Digunakansebagai bagian darimultidrug regimen.Regimen pengobatan meliputi fasepengobatan awal2 bulan, diikutidengan fase lanjutan 4 hingga 7 bulan; frekuensidan dosis berbeda tergantung dari faseterapi Anak-anak :Terapi harian 15 30 mg/kg/hari(maksimum : 2 g/hari)Dua kali semingguDOT (directlyobserved therapy) :50 mg/kg/dosis(maksimal 4g/dosis)Dewasa :Terapi harian15 30 mg/kg/hari

  • 40 55 kg : 1000 mg56 75 kg : 1500 mg76 90 kg : 2000 mgDua kali semingguDOT (directlyobserved therapy):50 mg/kg40 55 kg : 2000 mg56 75 kg : 3000 mg76 90 kg : 4000 mgTiga kali semingguDOT (directlyobserved therapy):25 30 mg/kg(maksimal 2,5 g)40 55 kg : 1500 mg56 75 kg : 2500 mg76 90 kg : 3000 mgPasien usia lanjut :mulai dari dosisharian yang lebihrendah (15 mg/kg)dan ditingkatkansampai dosis yangmasih dapatditoleransi Penyesuaian dosispada kerusakan

  • Saluran nafas akut dan kronis Hipersensitif

    ginjal : Cl cr < 50mL/menit : Hindaripenggunaan obat atau turunkan dosishingga 12 20 mg/kg/hariHidari penggunaanpada hemodialysisatau peritoneal dialysis, juga padacontinous arterivenous atauvenous hemofiltration.

    Penyesuaian dosiskerusakan hati : pengurangan dosis

    Tab:dws:sehari 3 x 1

  • Abroxol Ambril,Berea, Bronchopront, Epexol, Extropect, Mucopect, interpec,

    Tablet:mengandung ambroxol HCl 30 mg/tab; sirup: mengandung ambroxol 15 mg/5 ml sirup.

    yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial.

    Zat pencair

    terhadap ambroksol.

    Hipersensitif terhadap

    Efek samping ringan pada saluran pencernaan pada beberapa pasien (reaksi alergi).

    tab ; 5-12 th: sehari 3 x tab; dosis dpt dikurangi menjadi sehari 2 x, tunda pengobatan yg lama; Sirup:dws: sehari 3 x 10 ml; anak 5 th: sehari 2-3 x 5 ml; anak 2-5 th: sehari 3 x 2,5 ml; di bawah 2 th: sehari 2 x 2,5 mg.

    Kapsul: Dewasa: akut:

  • Asetil sistein Fluimucyl, Pectocil. Kapsul: mengandung asetilsistein 200 mg/kapsulGranul: setiap kantong drgranula mengandung asetilsistein 100 mg, eksipien q.s. 5 g; mengandung asetilsistein 200 mg, eksipien q.s. 3 g.

    untuk sekresi

    mukus dan

    mukopurulen.

    Traekeo

    asetilsistein.

    Sebaiknya tidak diberikan pada

    Kadang-kadang ada gangguan gastrointestinal ringan.

    3 x 1 kapsul 200

    mg/hari sampai 10 hari;

    kronik: 3 x 1 kapsul

    200 mg/hari selama 1-2

    bulan, 6 bulan utk

    mendapatkan hasil yang

    maksimal.

    Granul: anak: dosis rata-rata tiap hari 300 mg; dewasa: dosis rata-rata tiap hari 600 mg.

    Tablet: dewasa & anak > 10 th: 3 x 1 tab; anak

  • Bromheksin Bisolvon, Bronex,

    Bronsolvan,Exovon,

    Farmavon.

    Tablet: mengandung bromheksin HCl 8 mg; solution: mengandung bromheksin HCl 8 mg/4 ml; eliksir: mengandung mengandung bromheksin HCl 4 mg/5 ml.

    bronkitis,

    emfisema

    disertai

    bronkitis,

    pnemokoniosis,

    paru meradang

    kronik,

    broklektasis,

    bronkitis disertai

    bronkospasmus,

    merangsang

    pembentukan

    dahak dan

    ekspektorasi

    lebih cepat dari

    cairan abnormal

    cabang

    tenggorokan.

    Pengobatan dan

    pasien yang diketahui hipersensitif terhadap bromhexin atau komponen lain yang terdapat dalam formulasi bisolvon.

    1. Reaksi hipersensitivitas terhadap produk budesonide.

    Mual, diare, gangguan pencernaan, perasaan penuh di perut tetapi biasanya ringan. Pernah dilaporkan efek samping: sakit kepala, vertigo, berkeringat banyak dan ruam kulit, juga dapat terjadi kenaikan transaminase.

    5-10 th: 3 x tab; anak 2-5 th: 2 x tab; solution(60 tetes = 4 ml);oral: dewasa & anak > 10 th: 3 x 4 ml; anak 5-10 th: 3 x 2 ml; anak 2-5 th: 3 x 20 tetes; anak < 2 th: 3 x 10 tetes; eliksir: dewasa & anak > 10 th: 3 x 2 sendok teh; anak 5-10 th: 3 x 1 sendok teh; anak 2-5 th: 3 x sendok teh; anak < 2 th: 3 x sendok teh.

    1. Secara oral : jangan memecah atau

  • Budeonid Cycortide;Inflammide;Pulmicort;Pulmicort Respules;Rhinocort Aqua;Symbicort Turbuhaler;Budenofalk.

    Cyclocaps 200 mcg, Inhaler 100 mcg, 200 mcg/Semprot, Turbuhaler 100 mcg/Isap, Respules 0.25 mg/ml, 0.5 mcg/ml, 80 mcg/Inhalasi,Inhalasi 50 mcg/dosis, Cap 3 mg, Nasal Spray 32 mcg/dose.

    pencegahan asmaRhinitis, allergic and non-allergicCrohns disease

    2. Sebagai terapi primer pada status asthmaticus atau episode akut asma. Tidak dapat digunakan sebagai reliever pada bronkospasme akut.

    Endocrine metabolic : Cushings syndromeGastrointestinal : Diarrhea (10%), Indigestion (6%), Nausea (11%)Musculoskeletal : Arthralgia (5%)Neurologic : Pusing, Sakit kepala (21%)Respiratory : Epistaxis, nasal mukosa yang kering, rasa terbakar/tersengat pada hidung, infeksi saluran nafas(11%), Sinusitis (8%), iritasi tenggorokan.Efek samping yang cukup serius :Metabolik endokrin : Cushings syndrome, (5% to 15%), Secondary hypocortisolism Ophthalmic: katarak, glaukoma.

    mengunyah kapsul, minum pada pagi hari2. Secara inhalasi : jangan mengocok inhaler, setelah menggunakan inhalasi bersihkan mulut dengan air3. Secara Nasal : kocok perlahan sebelum digunakanCyclohaler :Dosis dewasa : 0.2-1.6 mg tiap hari dalam dosis terbagi, dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.Dosis anak-anak usia 6 tahun ke atas : 200-400 mcg setiap hari dalam dosis terbagi, dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan (dosis maksimal 800 mcg setiap hari). 7

    Aerosol inhalasi :Dewasa : 200 mcg dua kali sehari; dosis dapat

  • dikurangi menjadi tidak lebih dari 200 mcg tiap hari pada penderita dengan gejala asma yang terkontrol dengan baik; pada asma parah, dosis dapat ditingkatkan menjadi 1.6 mg tiap hari.Dosis anak-anak : 50-400 mcg dua kali sehari; pada penderita dengan asma parah, dosis dapat ditingkatkan menjadi 800 mcg setiap hari. 7

    Dosis : inhalation of powder (turbohaler) :Pada awal pengobatan selama periode asma parah dan pada saat pengurangan atau pemberhentian oral kortikosteroid, dosis yang diberikan : 0.2-1.6mg setiap hari dalam 2 dosis terbagi.Pada penderita yang

  • tidak terlalu parah dapat diberikan 200-400 mcg satu kali sehari (setiap sore).Pasien dengan asma yang terkontrol dengan pemberian inhalasi Beclometasone dipropionat atau pemberian Budesonide 2 kali sehari, dosisdapat diubah menjadi satu kali sehari (setiap sore hari) dengan dosis total yang sama (sampai 800 mcg satu kali sehari).Anak-anak dibawah 12 tahun : 200-800 mcg setiap hari dalam 2 dosis terbagi (800 mcg setiap hari pada severe asthma).1

    Dosis : inhalation of nebulised suspension :Pada awal pengobatan selama periode asma parah dan pada saat

  • \Hipersensitif

    terhadap ketotifen

    atau komponen lain

    pengurangan atau pemberhentian oral kortikosteroid, dosis yang diberikan 1-2 mg dua kali sehari (dosis dapat ditingkatkan pada penderita dengan asma parah).Dosis pada anak usia 3 bulan-12 tahun : 0.5-1mg dua kali sehari.

    dosis ketotifen fumarat setara dengan 1 mg

  • Ketotifen Fumarat Astifen;Intifen;Nortifen;Prevas;Profilas;Scanditen;Zaditen

    Tablet 1 mg, Sirup 1 mg/5ml, Drop 1 mg/ml

    Pencegahan asma bronkial jangka panjang, terapi allergic rhinitis dan conjuctivitis.

    dalam formulasi

    (pengawet

    benzalkonium

    klorida). Serangan

    asma akut.

    Hipersensitivitas terhadap teofilin, atau komponen lain dalam sediaan. Memiliki riwayat

    Mengantuk, mulut kering, pusing, meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Jarang terjadi : cystitis, reaksi pada kulit

    ketotifen dua kali sehari bersama makanan, jika perlu ditingkat kan sampai 2 mg dua kali sehari.Untuk pasien yang tidak tahandengan efek sedasi, terapi awal 0,5-1 mg pada malam hari selama beberapa hari,kemudian dosis ditingkatkan sampai dosis terapeutik.Anak > 3 th : dosis ketotifen fumarat setara dengan 1 mg ketotifen dua kali sehari.Anak 6 bln-3 th : dosisketotifen fumarat setara dengan 500 mcg ketotifen dua kali sehari

    1.Sediaan dalam bentuk

  • Teofilin Asmadex, Asmano, Asmasolon, Asthma Soho, Bronchophylin, Brondilex, Bronsolvan, Euphyllin Retard/ Euphyllin Retard Mite, Getbron, Neo Napacin, Prinasma, Pulmo-Timelets, Quibron-T/ SR, Retaphyl SR, Teosal, Theobron, Theochodil, Tusapress

    Tablet,

    eliksir,

    tablet lepas

    lambat

    Asma dan penyakit paru obstruksi kronis

    alergi terhadap jagung atau larutan yang mengandung dextrose

    Efek Samping yang sering muncul :Gastrointestinal: mual, muntah.Neurologik: sakit kepala, insomnia, tremor.Psikiatrik: lekas marah, kegelisahan.Efek pada ginjal: diuresis.Efek samping yang serius :Kardiovaskuler: atrial fibrilasi, tachyarrhythmia.Dermatologik: Stevens-Johnson syndrome.Neurologik: perdarahan intrakranial, kejang.2

    Efek lain yang muncul :peningkatan serum AST (SGOT). Reaksi hipersensitivitas seperti urtikaria,

    kapsul lepas lambat

    dapat dibuka dan dapat

    dicampurkan dengan

    makanan yang lunak

    dan tidak panas,

    misalnya: puding, telan

    segera dan jangan

    dikunyah. Tidak

    direkomendasikan

    untuk membagi-bagi isi

    kapsul.

    2.Jangan memecah atau

    mengunyah sediaan

    lepas lambat.

    3.Untuk menjaga

    konsistensi kadar obat

    dalam darah, sediaan

    lepas lambat harus

    selalu diminum selalu

    sebelum makan, atau

    selalu setelah makan.

  • pruritus, angiodema, sindrom

    Bronchial Asthma oral.

    4.Dosis awal yang

    harus diberikan untuk

    mencapai kadar dalam

    darah 10 mcg/mL

    adalah :

    a. pada pasien yang

    belum mendapatkan

    teofilin dalam 24 jam

    terakhir: 4-6 mg/kg.

    b. pada pasien yang

    telah mendapatkan

    teofilin dalam 24 jam

    terakhir: berikan 1/2

    dari loading dose atau

    2-3 mg/kg dapat

    diberikan jika kadar

    dalam darah tidak

    diketahui. Setiap

    pemberian 1 mg/kg

    terjadi peningkatan

  • kadar dalam darah

    sebesar 2 mcg/mL.

    Bronchial Asthma

    untuk 3 hari pertama,

    teofilin oral:4

    usia < 1 tahun : 0,2

    mg/kg x (usia dalam

    minggu) + 5.

    usia 1-9 tahun : 16

    mg/kg sampai dengan

    maks 400 mg/24 jam.

    usia 9-12 tahun : 16

    mg/kg sampai dengan

    maks 400 mg/24 jam.

    usia 12-16 tahun : 16

    mg/kg sampai dengan

    maks 400 mg/24 jam.

    Dewasa : 400 mg/24

    jam.

    Bronchial Asthma

    untuk 3 hari kedua,

  • Dus 12

    Pasien dengan hipertensi, hipertiroidisme, glaukoma, DM, peny. Jantung. Kerusakan hati dan

    teofilin oral :4

    usia < 1 tahun : 0,2

    mg/kg x (usia dalam

    minggu) + 5.

    usia 1-9 tahun : 20

    mg/kg.

    Dws: 1-2 sdt sehari 3-

  • Efedrin Asmasolon, Bronchitin

    botol @ 50 ml.

    Sir 60 ml x

    Demam, batuk,

    sakit kepala,

    sesak nafas,

    nyeri otot dan

    pilek karena flu.

    ginjal, prostatisme.

    Sensitif terhadap

    obat simpatomimetik

    lain (misalnya

    efedrin,

    fenilpropanolamin,

    fenilefrin), hipertensi

    Mengantuk. 4x. Anak 9thn: 1 sdt sehari 3x, 2-8 thn: sdt sehari 3xDws: sehari 3-4x 1-2 tab; anak: sehari 2x -1 tab.

    Dws & anak >12 thn 5

  • Pseudoefedrin Actified, Sudafed 1; 120 ml x

    1.

    Rinitis alergi, flu dan selesma.

    Gejala kongesti nasal seperti pada sinusitas

    berat. Sedang

    mendapat terapi

    MAOI dalam 2

    minggu terakhir.

    Mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih.

    ml. Anak 6-12 thn 2,5 ml, 2-6 thn 1,25 ml. Diberikan 3x/hr.Dws dan anak di atas 12thn: sehari 3x1 sehari