sosok jokowi dalam karikatur komik mice cartoon - ashar banyu lazuardi - d1213014.pdfadalah semua...

20
SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON (Studi Analisis Semiotika Tentang Sosok Jokowi Menjelang Pemilihan Presiden 2014 dalam Karikatur pada Komik Mice Cartoon Berjudul Politik Santun dalam Kartun 2) Disusun Oleh : Ashar Banyu Lazuardi (D1213014) JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM S-1 NON REGULER STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Upload: others

Post on 21-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE

CARTOON

(Studi Analisis Semiotika Tentang Sosok Jokowi Menjelang Pemilihan Presiden

2014 dalam Karikatur pada

Komik Mice Cartoon Berjudul Politik Santun dalam Kartun 2)

Disusun Oleh :

Ashar Banyu Lazuardi (D1213014)

JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial

dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM S-1 NON REGULER STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

1

SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON

(Studi Analisis Semiotika Tentang Sosok Jokowi Menjelang Pemilihan Presiden

2014 dalam Karikatur pada Komik Mice Cartoon Berjudul Politik Santun dalam

Kartun 2)

Ashar Banyu Lazuardi

Sri Herwindya Baskara Wijaya

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

In 2014, Indonesia held President Election which parcitipated by two pair

candidates. Joko Widodo who was still in charge as DKI Jakarta’s Governor was one

of the candidates. This research is aim to comprehend the meaning of Mice’s Cartoon

Caricature called Politik Santun Dalam Kartun 2 by Muhammad Mice Misrad. This

comic which published in early January 2014 contains Mice’s Cartoon collection

which published by Harian Rakyat Merdeka from 2012 to 2013. Mice Cartoon pays

attention politic issues before President Election held. In this research, researcher

only took 18 of 170 caricature panels in Jokowi The Phenomenon. These 18 panels

were research data which describe Jokowi’s potrait towards President Election 2014.

This research used C.S. Pierce semiotics method to comprehend the meaning

of Jokowi The Phenomenon in Mice Cartoon Comic called Politik Santun Dalam

Kartun 2. Semiotics analysis was used to find the meaning of the picture and the

writing trough the icon, index, and symbol analysis in caricature. Perspective on this

research was interpretative because this research wasn’t meant to find the truth or

generalize the result.

Based on the analysis of 18 caricature panels, Jokowi was described as a

person who never finished his job in his position. On the other hand, when Jokowis

was in charge as a DKI Jakarta’s governor, there were many problems left unsolved

such as flood, traffic jam, and beggar. After waiting a decision from General Head of

PDIP, Megawati Soekarnoputri, Jokowi strided as president candidate in President

Election 2014.

Keywords: Communication, Semiotic, Caricature, Mice Cartoon.

Page 3: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

2

Pendahuluan

Pada tahun 2014 yang lalu, Indonesia mengadakan Pemilihan Umum (pemilu)

Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang cukup tegang. Alih – alih media

memberikan informasi yang netral dan bertumpu pada kepentingan umum, namun

keberpihakan media masih saja ada dan dapat diamati secara langsung. Keberpihakan

media tercermin dari pemberitaan, ideologi politik pemilik media, hingga iklan

politik pada media tersebut. Beberapa media memiliki kecenderungan untuk

memihak salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden menjelang Pilpres

2014. Setidaknya hal itu tercermin saat KPI melayangkan surat untuk pada tanggal

17 Juni 2014, KPI melalui surat tersebut memanggil pemimpin redaksi dua televisi

swasta Nasional. Hal itu karena KPI menyoroti Metro TV lebih sering sering

memberitakan pasangan calon Jokowi-JK, sedangkan TVOne lebih sering

memberitakan pasangan calon Prabowo-Hatta (Puspita, 2014).

Pilpres yang berlangsung pada tanggal 9 Juli tahun 2014 yang lalu hanya

diikuti oleh dua pasang calon. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menjadi pasangan

calon dengan nomor urut satu, dan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menempati urutan

nomor dua. Pertarungan di antara kedua pasang calon berlangsung sangat ketat

dengan mengerahkan segenap kekuatan politik masing-masing baik secara individu,

berpasangan, koalisi partai politik, hingga dukungan ketua umum partai dan pemilik

media.

Munculnya nama Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden cukup

fenomenal, karena masyarakat mengetahui bahwa pada saat itu Jokowi belum genap

menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Pencalonan

Jokowi menjadi calon presiden tidak terlepas dari mandat dan dukungan Megawati

Soekarnoputri ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Penunjukan

Jokowi menjadi calon presiden (Capres) disampaikan oleh Megawati di kantor DPP

PDIP di Lenteng Agung pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 (Sufa, 2014).

Penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres melalui

keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 535/kpts/KPU/Tahun 2014

Page 4: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

3

(www.kpu.go.id) memperlihatkan kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019. Dengan rincian sebagai

berikut :

1) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 1, Prabowo Sianto dan

Hatta Rajasa sebanyak 62.676.444 (Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Tujuh

Puluh Enam Ribu Empat Ratus Empat Puluh Empat) suara atau sebanyak 46,85

% dari suara sah nasional.

2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 2, Joko Widodo dan

Jusuf Kalla sebanyak 70.997.833 (Tujuh Puluh Juta Sembilan Ratus Sembilan

Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga) suara atau sebanyak 53,15 %

dari suara sah nasional.

Selain mendapatkan perhatian media dan masyarakat, kemenangan Jokowi

pada Pilpres 2014 juga didukung oleh para relawan. Konser Salam Dua Jari pada

tanggal 5 Juli 2014 yang diadakan oleh para relawan sukses digelar di Gelora Bung

Karno, Senayan. Konser tersebut mengahadirkan puluhan artis Ibu Kota yang tidak

dibayar, serta digelar tanpa satu pun atribut partai. Dengan demikian, melalui

pengamatan langsung sosok Jokowi memang populer dan disukai banyak masyarakat

pemilih.

Di tempat yang berbeda karya buku komik dari seorang seniman kartun atau

kartunis mulai mudah dijumpai di beberapa toko – toko buku terkemuka seperti

Gramedia. Tidak sedikit komik yang beredar tersebut mengangkat cerita tentang isu

kehidupan sosial, politik, percintaan dan sebagainya yang akrab dengan masyarakat

Indonesia sebagai ide dasar komik.

Beberapa kartunis bekerja sama dan karya karikaturnya banyak dipublikasikan

melalui media, khususnya surat kabar. Salah satunya seperti yang telah lama dijalani

seniman kartun Muhammad Mice Misrad, yang lebih dikenal dengan nama Mice

Cartoon. Mice Cartoon setidaknya telah bekerja sama dengan dua surat kabar

nasional, yaitu surat kabar Harian Rakyat Merdeka sebagai kartunis tetap (2010-

Page 5: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

4

sekarang), serta rutin mengisi rubrik kartun Benny & Mice pada harian surat kabar

Kompas Minggu (2003-2010) (Misrad, 2012: 104).

Dengan melihat ulasan diatas, Peneliti tertarik untuk meneliti karya buku

komik dari Muhammad Mice Misrad yang berjudul Politik Santun Dalam Kartun 2.

Lebih spesifiknya peneliti akan meneliti bagian dari buku komik tersebut yang

mengangkat tentang sosok Jokowi sebelum Pilpres berlangsung. Pada bagian ini,

Mice Cartoon memberikan judul Jokowi The Phenomenon, yang keseluruhan isi pada

bagian tersebut memotret sosok Jokowi dalam bentuk kartun menjelang pilpres 2014.

Karya buku komik yang terbit pada awal Januari tahun 2014 itu berisikan

kumpulan karya – karya Mice Cartoon yang pernah dimuat dalam surat kabar Harian

Rakyat Merdeka dari tahun 2012 hingga 2013. Mice Cartoon memotret isu politik

jauh sebelum Pemilihan Umum Presiden berlangsung. Karya yang disajikan dalam

buku komik Politik Santun Dalam Kartun 2 merupakan isu sosial politik menjelang

pemilu Presiden yang dikemas dalam bentuk humor.

Rumusan Masalah

Apa makna yang terdapat didalam karikatur pada bagian Jokowi The

Phenomenon dalam buku komik Mice Cartoon yang berjudul Politik Santun Dalam

Kartun 2, dalam kaitannya dengan isu politik menjelang Pemilihan Umum Presiden

2014 ?

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan, makna, dan tanda yang

terdapat pada bagian Jokowi The Phenomenon dalam buku komik Mice Cartoon yang

berjudul Politik Santun Dalam Kartun 2 yang berkaitan dengan isu politik menjelang

Pemilihan Umum 2014.

Page 6: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

5

Tinjauan Pustaka

1. Komunikasi

Secara terminologi, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yakni

Communico dan Communis (Cangara, 2014: 13). Communi memiliki arti membagi,

sedangkan Communis memiliki arti membangun kebersamaan antara dua orang atau

lebih. Aritoteles menekankan definisi tentang komunikasi yaitu “Siapa mengatakan

apa kepada siapa” (Aristoteles dalam Cangara, 2014: 14). Dengan demikian

komunikasi merupakan sebuah proses yang melibatkan pengirim, pesan dan

penerimanya melalui berbagai cara.

Terdapat dua mahzab utama dalam komunikasi yang disampaikan oleh John

Fiske (2014: 2-3), pertama adalah mahzab yang memandang komunikasi sebagai

transmisi pesan, yaitu mereka yang 5 usic dengan bagaimana pesan dikirim dan

diterima oleh pengirim dan penerima pesan. Kedua, melihat produksi dan pertukaran

makna dalam komunikasi. Dengan kata lain, fokus kelompok ini terdapat pada

bagaimana pesan, teks yang berinteraksi dengan manusia untuk memproduksi suatu

makna.

Sedangkan bagi semiotik, Fiske menjelaskan bahwa pesan merupakan sebuah

konstruksi tanda – tanda yang akan menghasilkan makna melalui interaksinya dengan

penerima (Fiske:5). Tanda yang dihasilkan dari interaksi tersebut dapat sama atau

berbeda maknanya.

2. Komunikasi Politik

Mcquail menjelaskan bahwa komunikasi politik adalah semua proses

penyampaian informasi yang di dalamnya merupakan fakta, pendapat–pendapat,

keyakinan–keyakinan, serta pertukaran dan pencarian tentang itu semua yang

dilakukan oleh partisipan (pihak yang terlibat baik perseorangan, kelompok, maupun

lembaga) berkaitan dengan konteks politik (McQuail dalam Pawito, 2009: 2). Sejalan

dengan definisi diatas Hafied Cangara (2014) mengartikan bahwa komunikasi politik

sebagai sebuah proses komunikasi yang memiliki implikasi atau konsekuensi

terhadap aktivitas politik. Yang membedakannya dengan bentuk komunikasi yang

Page 7: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

6

lain seperti komunikasi antarbudaya, komunikasi organisasi, komunikasi bisnis dan

sebagainya terletak pada isi pesan. Dengan kata lain pesan dalam komunikasi politik

bermuatan politik.

Komik Mice Cartoon berjudul Politik Santun Dalam Kartun 2 merupakan

berisikan karya-karya karikaur bermuatan politik. Muhammad Mice Misrad (Mice

Cartoon) sebagai komunikator politik menggunakan media komik untuk memberikan

pandangannya terhadap isu-isu politik, khususnya menjelang Pemilihan Umum

Presiden (Pilpres) pada tahun 2014. Teori jarum suntik (Hypodermic Needle Theory)

menjadi kekuatan dalam media komik Mice Cartoon yang dipublikasikan ke

khalayak umum (Cangara, 2014: 97). Dengan kata lain, media komik yang digunakan

merupakan media yang satu arah atau hampir tidak adanya feedback (timbal balik)

dari khalayak atau pembaca komik tersebut.

3. Kartun dan Karikatur

Komunikasi juga berfungsi untuk memberikan hiburan. Kartun yang biasanya

berisi gambar – gambar lucu serta mengandung humor memiliki kecenderungan

disukai oleh banyak orang karena mengandung unsur hiburan (Sobur, 2013: 138).

Meskipun demikian, fungsi informasi yang disampaikan melalui media kartun tetap

ada dan dipertimbangkan oleh kartunis yang membuatnya.

Pemahaman umum tentang karikatur biasanya sebagai karya grafis berupa

gambar – gambar, dan umumnya pada media cetak disertai tulisan, serta pesan –

pesannya bersifat perpaduan humoris, satiris, dan seringkali distirsif (Pawito, 2009:

111). Baik karikatur maupun kartun biasanya diciptakan dengan melibatkan dan

menangkap realitas yang ada di masyarakat, kemudia realitas tersebut dituangkan ke

dalam tanda – tanda pesan yang umumnya berupa gambar dan tulisan yang ditujukan

kembali kepada khalayak.

Sementara itu Alex Sobur (2013: 138) menjelaskan bahwa kartun merupakan

gambar humor semata tanpa muatan kritik sosial yang muncul di media masaa,

sebaliknya karikatur membawa pesan kritik sosial. Namun, menurut Sudarta kartun

Page 8: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

7

adalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu

deformasi berlebihan pada karikatur.

Penjelasan senada mengenai karikatur juga diberikan oleh Paramono, yang

mengatakan bahwa karikatur yang diberi beban pesan, kritik, dan sebagainya

merupakan kartun opini (Pramono dalam Sobur, 2013: 138). Dengan kata lain karun

opini dalam surat kabar adalah political cartoon atau editorial cartoon yang

merupakan tajuk rencana dalam bentuk gambar.

4. Komik Sebagai Media

Komik merupakan sebuah media karena memenuhi beberapa unsur fungsi media

yaitu informatif, memberikan pelajaran (edukatif), serta menghibur. Istilah media

menurut Morissan (2013: 479) merupakan gambaran berupa alat komunikasi yang

bekerja dalam berbagai skala, mulai dari skala terbatas hingga dapat mencakup dan

melibatkan siapa saja dalam masyarakat secara luas. Lebih jauh karakteristik media

memberikan konsekuensi bagi kehidupan politik dan budaya pada masyarakat

kontemporer saat ini. Dilihat dari persepektf politik media memberikan arena dan

saluran bagi debat yang melibatkan publik, menjadikan calon pemimpin menjadi

dikenal luas, serta berperan dalam menyebarluaskan informasi dan pendapat yang

terkait dengan politik.

Komik dalam media umumnya menyampaikan pesan yang kritis serta

membangun opini publik. Komik Mice Cartoon termasuk karya yang pesannya

banyak berisi kritik terhadap pemerintahan, situasi politik, dan fenomena – fenomena

dalam kehidupan sehari – hari. Bahkan beberapa cerita yang hadir dalam karya –

karya kartun Mice Cartoon diadopsi dari pengalaman Muhammad Mice Misrad

sendiri.

5. Kartunis: Pembuat Simbol

Dalam diri seseorang simbol yang digunakan dapat berbeda, namun untuk

mendapatkan persamaan dari pesan yang disampaikan diperlukan simbol yang dapat

dimengerti semua orang, atau minimal antara kartunis dengan khalayaknya. Misalnya

saat berkomunikasi dengan orang lain kita menggunakan simbol yang sama, agar

Page 9: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

8

dapat dimengerti dan komunikasi berjalan efektif. Griffin menjelaskan bahwa hal

tersebut merupakan generalisasi dengan yang lain, dengan melihat jumlah respon dan

harapan dari orang – orang di sekitar kita (Griffin ,2000: 58-59).

Membangun pesan dalam simbol seperti karikatur dibutuhkan keahlian khusus

agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh khalayak. Oleh karena itu,

alasan Mice Cartoon mengambil ide – ide yang dekat dengan kehidupan sehari – hari

dapat meminimalkan kesalahpahaman dalam makna pesan karikaturnya.

6. Semiotika

A. Ilmu Tanda

Istilah semiotika atau semiotic muncul sekitar akhir abad ke 19 oleh filsuf

aliran pragmatik, yaitu Charles Sanders Peirce. Sebelumnya dikenal istilah–

istilah lain seperti semiology, sememik, dan semik yang digunakan untuk

merujuk pada bidang studi yang mempelajari tentang makna dari suatu tanda.

Paul Martin Lester mendefinisikan semiotika adalah studi atau ilmu tentang

tanda (Lester, 2000: 49). Dalam proses komunikasi manusia menggunakan

banyak simbol yang menjadi tanda yang dimengerti oleh orang lain diluar

dirinya. Studi semiotika memiliki tujuan untuk menasfsirkan atau mengurai

tanda – tanda atau simbol – simbol tersebut (Griffin, 2000: 326).

B. Semiotika C.S Peirce

Teori modern pertama yang membahas tanda dikemukakan oleh ahli filsafat

dari abad kesembilan belas yaitu, Charles Saunders Peirce (Morissan, 2013: 33).

Peirce dianggap sebagai pendiri semiotika modern, segitiga makna (meaning

triangle) merupakan pemikiran Peirce yang dikenal.

C.S.Peirce menjelaskan model semiotika sebagai berikut (Peirce dalam

Fiske, 2014: 70) :

”Sebuah tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili

sesuatu di dalam beberapa hal atau kapasitas tertentu. Tanda menuju

pada seseorang, artinya, menciptakan di dalam benak orang tersebut

tanda yang sepadan, atau mungkin juga tanda yang lebih sempurna.

Page 10: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

9

Tanda yang tercipta di benak tersebut saya namakan interpretant

(Hasil interpretasi) dari tanda yang pertama. Tanda mewakili sesuatu,

objeknya”.

Jika digambarkan model segitiga makna Peirce sebagai berikut :

Gambar 1.1 Model Segitiga Makna Peirce

Tanda

Interpretant Objek

(Sumber : Peirce dalam Fiske, 2014: 70)

Tanda mengacu pada sesuatu diluar dirinya, yang berarti bahwa tanda

menekankan pada interpretasi atau pemahaman orang terhadap tanda tersebut. Tanda

memberikan efek kepada orang lain. Efek yang timbul ditentukan oleh pengalaman

yang dimiliki seseorang terhadap tanda tersebut.

Metodologi

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif non interaktif. Artinya

penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dalam bentuk teks, laporan, atau

artefak yang tidak melibatkan informan atau partisipan sebagai pemberi data

langsung (Pujileksono, 2015: 14). Dalam hal ini berkaitan dengan buku komik Mice

Cartoon sebagai datanya yang dianalisis dengan semiotika. Alasan yang mendasari

jenis penelitian ini karena data yang akan diteliti telah tersedia oleh peneliti yang

berupa buku komik. Buku komik berjudul Politik Santun Dalam Kartun 2 menjadi

data primer yang dimiliki oleh peneliti. Kemudian, peneliti hanya mengambil salah

satu bagian dalam buku komik, yaitu bagian yang berjudul Jokowi The Phenomenon

Page 11: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

10

karena data pada bagian ini yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian

ini.

Kemudian peneliti menganalisis data dengan menggunakan model analisis

semiotika dari C.S Peirce untuk menginterpretasikan makna dari tanda yang

terkandung dalam karya Mice Cartoon yang berupa gambar dan teks di dalam

karikatur. Penggunaan metode analisis semiotika C.S Peirce pada penelitian ini

adalah untuk mengetahui pesan, makna, dan tanda yang terdapat pada bagian Jokowi

The Phenomenon dalam buku komik Mice Cartoon yang berjudul Politik Santun

Dalam Kartun 2 yang berkaitan dengan isu politik menjelang Pemilihan Umum 2014.

Karakteristik metode analisis semiotika C.S Peirce yang membagi tanda menjadi tiga

kategori yaitu, ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol). Peneliti menganggap

metode ini dapat membedah makna yang terkandung dalam 18 panel karikatur Mice

Cartoon pada bagian Jokowi The Phenomenom.

Karya karikatur kartunis Muhammad Mice Misrad (Mice Cartoon) akan dikaji

atau dianalisis dengan melihat unsur-unsur yang terdapat dalam karikatur. Langkah-

langkah dalam analisis data yaitu dengan mendeskripsikan jalinan tanda di karikatur

tersebut, dan dengan mengamati aspek bahasa yang tercantum dalam ilustrasirnya

(Christomy dalam Sobur, 2013: 134). Setiap tanda yang muncul dari karikatur Mice

Cartoon, kemudian akan dianalisis satu persatu dengan membedakan antara tanda

(Simbol, ikon, dan indeks). Penafsirannya akan mengacu pada metode analisis

semiotika C.S Peirce, untuk selanjutnya dilakukan pembahasan-pembahasan. Dalam

penelitian ini, peneliti berperan sebagai interpretant..

Sajian Data

Penyajian data dibawah ini untuk membedakan tema-tema karikatur Mice

Cartoon pada bagian Jokowi The Phenomenon yang menjadi korpus data penelitian.

Peneliti membagi tema-tema karikatur tersebut kedalam bentuk table, sebagai berikut:

Page 12: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

11

Tabel Korpus 18 Panel Karikatur Mice Cartoon

No. Tema Narasi Korpus Edisi Sumber

1 Banjir

Jakarta Lumpuh Akibat

Banjir. Banjir Dahsyat Ini

juga banyak memakan korban

nyawa

18

Januari

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

2 Banjir Banjir dahsyat yang menimpa

Jakarta selama beberapa hari

membuat masyarakat Jakarta

dan sekitarnya mengalami

banyak kerugian

19

Januari

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

3 Banjir Curah hujan yang tinggi dan

berlangsung terus menerus

selama beberapa hari

membuat Jakarta terendam

banjir. Masyarakat Jakarta

hanya bias diam di rumah,

atau bagi masyarakat yang

rumahnya terendam banjir

hanya bias menanti di posko

20

Januari

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

4 Pilgub DKI

Jakarta

Semua calon Gubernur DKI

Jakarta banyak melakukan

kunjungan ke daerah-daerah

pemukiman kumuh dalam

rangka kampanye Pilkada

DKI Jakarta

29 Juni

2012

Harian

Rakyat

Merdeka

Page 13: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

12

5 Pilgub DKI

Jakarta

Kampanye Pilkada Gubernur

DKI Jakarta telah dimulai.

Lagi-lagi semua candida

gubernur banyak mengumbar

janji pada masyarakat

14 Mei

2012

Harian

Rakyat

Merdeka

6 Pilgub DKI

Jakarta

Pilkada DKI Jakarta tahun

2012 ternyata sangat menarik

bagi masyarakat. Partisipasi

politik masyarakat dalam

Pilkada ini sangat tinggi. Ini

bukti masyarakat DKI Jakarta

tidak apatis untuk

menggunakan hak politiknya.

19

Septemb

er 2012

Harian

Rakyat

Merdeka

7 Pilgub DKI

Jakarta

Pilkada DKI Jakarta

memasuki putaran kedua,

diikuti oleh dua kandidat

yaitu Fauzi Bowo dan Joko

Widodo

20

Septemb

er 2012

Harian

Rakyat

Merdeka

8 Pilgub DKI

Jakarta

Putaran kedua Pilkada DKI

Jakarta harus dilakukan

karena tidak ada satu calon

pun yang mendapatkan hasil

50% plus satu dalam putaran

pertama. Putaran kedua hanya

diikuti oleh dua calon dengan

hasil terbesar yaitu, Fauzi

Bowo dan Joko Widodo

13 Juli

2012

Harian

Rakyat

Merdeka

9 Pilgub DKI

Jakarta

Ketika Jokowi mencalonkan

diri menjadi Gubernur DKI

Jakarta, ternyata di Solo

terjadi kerusuhan. Kala itu

Joko Widodo maih menjadi

Walikota Solo. Peristiwa ini

menudutkan Jokowi yang

tengah mempersiapkan

kampanye

7 mei

2012

Harian

Rakyat

Merdeka

Page 14: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

13

10 Kemenanga

n Jokowi-

Ahok

sebagai

Gubernur

dan Wakil

Gubernur

DKI Jakarta

yang baru

Megawati menyatakan ada

banyak “penumpang gelap”

yang ikut menikmati

kemenangan Jokowi-Ahok

sebagai Gubernur DKI

Jakarta. Menurut Megawati,

mereka akan mengklaim

sebagai pihak yang paling

berjasa dalam kemenangan

ini

28

Oktober

2012

Harian

Rakyat

Merdeka

11 Kemenanga

n Jokowi-

Ahok

sebagai

Gubernur

dan Wakil

Gubernur

DKI Jakarta

yang baru

Jokowi dan Ahok menang

dalam Pilkada DKI Jakarta.

Semua pihak diharapkan

tidak berhenti untuk

mendukung dan memberi

kritik pada pemerintah daerah

yang baru

24

Septemb

er 2012

Harian

Rakyat

Merdeka

12 Kebijakan

Jokowi

Jokowi menyatakan

pentingnya normalisasi

Sungai Ciliwung. Karena

Ciliwung adalah salah satu

sumber masalah banjir, tapi

sekaligus juga menjadi solusi

14

Januari

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

Page 15: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

14

masalah banjir

13 Kebijakan

Jokowi

Pemprov DKI

menyelenggarakan lelang

jabatan Lurah dan Camat.

Pada bulan yang sama Ujian

Nasional 2013 juga

dilaksanakan

15 April

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

14 Konser

musik

Metallica

Setelah 20 tahun lalu

menggelar konser pertamanya

di Jakarta, akhirnya Metallica

menggelar konser keduanya

di Senayan. Banyak

penggemar music metal yang

dulu menonton konser

pertama kini dengan

semangat muda mendatangi

konser kedua ini

28

Agustus

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

15 Kebijakan

Politik

Kebijakan mobil murah yang

diluncurkan oleh pemerintah

SBY membuat Joko Widodo

sebagai Gubernur DKI

Jakarta harus bersiap

mengubur janjinya untuk

mngatasi kemacetan di

Jakarta

26

Septemb

er 2013

Harian

Rakyat

Merdeka

16 Kebijakan

Jokowi

Gubernur DKI Joko Widodo

menggelar razia topeng

monyet yang sering mangkal

24

Oktober

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

Page 16: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

15

di perempatan jalanan

Jakarta. Razia topeng monyet

ini telah mengundang

komentar pro dan kontra dari

berbagai kalangan.

17 Pengemis Pengemis selalu membanjiri

Jakarta setelah hari raya

Lebaran

24

Agustus

2012

Harian

Rakyat

Merdeka

18 Pencalonan

Jokowi

menjadi

Presiden

Megawati sebagai penentu

calon presiden dari PDIP

untuk Pemilu 2014, belum

juga menentukan sikapnya.

Sementara itu popularitas

Jokowi yang juga kader PDIP

semakin naik, bahkan

menurut banyak lembaga

survey adalah calon terkuat

untuk Presiden

19 Juli

2013

Harian

Rakyat

Merdeka

Sumber: Data diolah Peneliti

Analisis Data

Setelah melakukan analisis terhadap 18 panel karikatur diatas yang

merupakan data penelitian, peneliti menarik kesimpulan bahwa banjir masih menjadi

permasalahan di DKI Jakarta. Selain itu, pada saat Pilgub DKI Jakarta tahun 2012,

Mice Cartoon menggambarkan semua calon Gubernur mengumbar janji-janjinya

Page 17: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

16

untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di DKI Jakarta, seperti banjir dan

kemacetan.

Peneliti juga mendapatkan kesimpulan dari 18 penel karikatur Mice Cartoon

bahwa sosok Joko Widodo (Jokowi) digambarkan sebagai orang yang tidak

menyelesaikan jabatan yang pernah didudukinya atau tidak bertanggungjawab. Hal

itu terlihat dari karikatur yang menggambarkan saat Jokowi maju sebagai Gubernur

DKI Jakarta yang pada saat itu masih menjabat sebagai Walikota Solo. Kemudian,

pada saat Pilgub DKI Jakarta Jokowi kembali beradu perolehan suara di putaran

kedua dengan Fauzi Bowo, yang pada akhirnya Pilgub DKI Jakarta dimenangkan

oleh Jokowi dan Ahok. Pada saat memutuskan untuk mau pada Pilpres tahun 2014,

Jokowi juga belum juga tuntas mengemban jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta

periode 2012-2017.

Pada saat Jokowi maju sebagai calon Presiden pada Pilpres tahun 2014

Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur. Selain itu, Jokowi juga banyak

meninggalkan pekerjaan atau permasalahan Kota Jakarta yang tidak tuntas seperti

banjir, macet, dan pengemis jalanan. Jokowi juga digambarkan pada karikatur diatas

pernah mengeluarkan kebijakan seperti lelang jabatan Lurah dan Camat di DKI

Jakarta, serta kebijakan yang kontroversial, yaitu kebijakan penertiban Topeng

Monyet. Selain itu, kegemaran Jokowi terhadap musik metal juga digambarkan Mice

Cartoon dengan visualisasi penggemar Metallica yang menonton konser Metallica

yang kedua di Indonesia.

Pada akhirnya, setelah menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP,

Megawati Soekarnoputri, Jokowi maju sebagai calon presiden pada Pilpres tahun

2014. Hal itu menggambarkan bahwa sosok Jokowi tidak memiliki sikap politik yang

mandiri, karena mencalonkan diri sebagai calon presiden atas perintah atau mandat.

Kesimpulan

Setelah melakukan analisa semiotika terhadap gambar dan teks yang terdapat

pada 18 panel karikatur Mice Cartoon yang terdapat pada bagian Jokowi The

Page 18: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

17

Phenomenon buku komik Mice Cartoon yang berjudul Politik Santun Dalam Kartun

2 karya Muhammad Mice Misrad. Karya buku komik tersebut terbit pada awal

Januari tahun 2014 yang berisi kumpulan karya – karya Mice Cartoon yang pernah

dimuat dalam surat kabar Harian Rakyat Merdeka dari tahun 2012 hingga 2013.

Maka, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melalui tanda-tanda pada 18 panel karikaturnya Muhammad Mice Misrad (Mice

Cartoon) memberikan pesan bahwa Mice Cartoon tidak memiliki keberpihakan

terhadap salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres tahun 2014.

2. Makna yang terkandung dalam karikatur Mice Cartoon berjudul Politik Santun

Dalam Kartun 2 karya Muhammad Mice Misrad pada bagian Jokowi The

Phenomenon adalah sosok Jokowi digambarkan sebagai orang yang tidak

bertanggung-jawab terhadap jabatan yang pernah didudukinya, masih banyak

meninggalkan permasalahan yang belum selesai seperti banjir dan kemacetan lalu

lintas pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan tidak memiliki sikap

politik yang mandiri karena keputusan majunya Jokowi sebagai calon Presiden

pada Pilpres tahun 2014 atas mandat dari Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua

Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, peneliti menyarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Penelitian ini merupakan interpretasi dari peneliti terhadap 18 panel karikatur

Mice Cartoon pada bagian Jokowi The Phenomenon buku komik Mice

Cartoon yang berjudul Politik Santun Dalam Kartun 2 karya Muhammad

Mice Misrad. Oleh karena hal tersebut, orang lain selain peneliti mungkin

memiliki penafsiran dan interpretasi yang berbeda dalam memahami makna

yang terkandung dalam karikatur tersebut. Dengan demikian, peneliti

mengharapkan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa agar

dapat mengembangkan penelitian dengan menggunakan metode analisis

Page 19: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

18

semiotika yang lain dan lebih mendalam dari penelitian ini untuk

menginterpretasikan makna.

2. Peneliti menyadari bahwa dalam analisis semiotika pada panelitian ini masih

terdapat kekurangan. Hal itu karena masih kurangnya pengalaman dari

peneliti dalam melakukan penelitian. Dengan demikian, peneliti

mengharapkan penelitian serupa yang mengangkat tema tentang karikatur atau

penelitian yang menggunakan metode analisis semiotika dapat lebih baik dari

penelitian ini.

Page 20: SOSOK JOKOWI DALAM KARIKATUR KOMIK MICE CARTOON - Ashar Banyu Lazuardi - D1213014.pdfadalah semua gambar humor termasuk pula karikatur. Yang membedakannya yaitu deformasi berlebihan

19

Daftar Pustaka

Cangara, Hafied.(2014). Komunikasi Politik. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Denzin, K. Norman dan Yvonna, S. Lincoln.(2009). Handbook Of Qualitative

Research. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Fiske. John.(2014).Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada,

Griffin, E.M.(2000). .A First Look At Communication Theory. USA : The

McGraw-Hill Companies.

Husni Kamil Malik (2014). www.kpu.go.id

(http://www.kpu.go.id/koleksigambar/SK_KPU_535_2272014.pdf, diakses

pada tanggal 12 Oktober 2015 pukul 15.22)

Ira Guslina Sufa. 69 Persen Warga DKI Setuju Jokowi Capres

www.tempo.cohttp://www.tempo.co/read/news/2014/03/19/269563498/69-

persen-warga-dki-setuju-jokowi-capres, diakses pada tanggal 12 Oktober

2015 pukul 14.30.

Lester Martin, Paul.(2000).Visual Communication. USA : Wadsworth.

Misrad, M. Muhammad.(2012).Obaldi Oblada Life Goes On. Jakarta : PT.

Kompas Media Nusantara.

Misrad, M. Muhammad.(2014). Politik Santun Dalam Kartun 2. Jakarta :

Octopus Garden.

McQuail, Denis.(2011).Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika.

Morissan.(2013).Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana

Prenada Media Group.

Pawito.(2009).Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan.

Yogyakarta: Jalasutra.

Pujileksono, Sugeng.(2015).Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang :

Intrans Publising.

Puspita, Ratna.(2014).Keberpihakan TV Kebablasan www.republika.co.id

(http://www.republika.co.id/berita/koran/pestademokrasi/14/06/20/n7gb8833-

keberpihakan-tv-kebablasan, diakses pada tanggal 15 Januari 2016, pukul

20.34). Web.

Sobur, Alex.(2013).Semiotika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Majalah Berita Mingguan Tempo edisi 23-29 Juni 2014, dengan Judul Prahara

Obor Rakyat.