sosiologi umum tugas 3 ver 2.docx

Upload: rafi-fadlianto

Post on 04-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Sosiologi Umum Tugas 3 ver 2.docx

    1/5

    Hari/Tanggal : Senin/24 September 2012 Asisten:

    Nama : Rafi Fadlianto - Nadilla A.R.

    NRP : G74120071 (H54100012)

    Kelompok : 10 - Nailan Nabila

    (A24100066)

    Struktur Interaksi Kelompok Elit dalam Pembangunan

    Penelitian di Tiga Desa Santri

    Oleh :

    Sunyoto Usman

    Dalam percakapan sehari

    hari istilah elit sering berkonotasi negatif.

    Istilah ini lazim dihubungkan dengan kelompok yang memiliki atribut serba luxury,

    penuh glamor dan seakan akan tak mau menyentuh atau tersentuh

    kepentingan orang biasa. Tetapi dalam sosiologi, konsep tentang elit sebenarnya

    tidak seburuk itu. Elit biasa didefinisikan sebagai anggota suatu kelompok kecil

    dalam masyarakat yang tergolong disegani, dihormati, kaya serta berkuasa.

    Kelompok ini tidak hanya ditempatkan sebagai pemberi legitimasi, tetapi

    lebih daripada itu mereka adalah panutan sikap dan acuan tindakan, serta

    senantiasa diharapkan dapat berbuat nyata bagi kepentingan bersama.

    Sedangkan kelompok mayoritas yang dikuasai dan didominasi oleh elit disebut

    massa. Mereka adalah mayoritas inferior, yang posisinya dalam stratifikasi

    masyarakat berada di bawah, tidak memiliki kemampuan mengendalikan

    kegiatan ekonomi dan politik, serta kurang begitu diperhitungkan dalam proses

    pengambilan keputusan.

    Ada dua pendapat yang menjelaskan tentang kelahiran kelompok elit

    dalam masyarakat biasanya dihubungkan dengan dua pendapat. Pendapat

    pertama adalah yang dipercaya bahwa kelompok elit lahir dari proses yang

    alami. Pendapat kedua adalah yang percaya bahwa kelompok elit lahir akibat

    dari kompleksitas organisasi sosial, terutama dalam menjawab tantangan

    heterogenitas masalah ekonomi dan politik.

    Kelompok elit boleh jadi diisi oleh informal leaders yakni individu

    individu yang banyak didengar pendapatnya oleh masyarakat dan diikuti

    petunjuknya meskipun mereka tidak mempunyai jabatan formal, baik dalam

    pemerintahan desa maupun dalam lembaga sosial pedesaan.

  • 7/29/2019 Sosiologi Umum Tugas 3 ver 2.docx

    2/5

    Telah banyak bukti yang memperlihakan bahwa dalam derap

    pembangunan tipe elit informal semacam itu tampil sebagai figur yang sangat

    potensial, terutama dalam proses memobilisasi anggota masyarakat dan dalam

    menyampaikan gagasa, keluhan serta permintaan anggota masyarakat kepada

    pemerintah. Salah satu implikasi dari tendensi semacam ini adalah bahwa studi

    masalah elit dalam kaitannya dengan aktivitas pembangunan seharusnya perlu

    mencakup pula peranan elit yang berada di luar garis birokrasi.

    Ada tiga macam pendekatan yang lazim digunakan untuk

    mengidentifikasi kelompok elit, yaitu (1) positional approach (mencari individu-

    individu yang menempati posisi penting dalam lembaga lembaga sosial), (2)

    reputation(melakukan wawancara mendalam dengan informan informan kunci

    untuk mengklasifikasikan tokoh

    tokoh yang menjadi panutan masyarakat, dan

    (3) decisional approach (melihat penampilan nyata tokoh tokoh masyarakat

    dalam proses pengambilan keputusan)

    Dalam upaya menerangkan struktur kelompok elit dalam pembangunan,

    langkah awal yang dilakukan oleh penelitian ini adalah bertanya kepada setiap

    responden siapa yang paling sering diajak mendiskusikan atau memecahkan

    persoalan yang berkaitan dengan implementasi proyek proyek pembangunan

    pedesaan.

    Sejumlah informasi penting yang diperoleh dari pembacaan perhitungan

    data adalah sebagai berikut :

    1. Dalam kegiatan yang berkaitan dengan implementasi pembangunan

    pedesaan, hampir semua anggota kelompok elit saling berinteraksi

    membentuk suatu jaringan sosiometris.

    2. Derajat integrasi elit pada jaringan interaksinya cukup bervariasi.

    3. Jumlah klik di masing masing desa yang terpilih sebagai lokasi

    penelitian ini juga berbeda beda

    4. Kategori peranan elit dalam jaringan ternyata juga bervariasi

    Tentu masih banyak lagi hal hal lain yang dapat dibaca berdasarkan hal

    tersebut. Tetapi satu hal yang cukup mengusik yang diperhatikan oleh hasil

    penelitian ini adalah bahwa kelompok elit pamong desa ( yang menempati

    jabatan formal) ternyarta memiliki angka tinggi baik dalam koneksi maupun

    integrasi.

  • 7/29/2019 Sosiologi Umum Tugas 3 ver 2.docx

    3/5

    Sekarang sudah tiba saatnya kita mengupayakan mekanisme bagaimana

    agar semua elit desa mau bahu membahu dan menjalin hubungan yang lebih

    intim dalam kegiatan pembangunan.

  • 7/29/2019 Sosiologi Umum Tugas 3 ver 2.docx

    4/5

    Analisis Bacaan 1: (salah) v

    A. Assosiatif

    1. Kerja sama

    a. Pemerintah pusat yang berkerjasama dengan masyarakat dalampengalokasian dana pembangunan

    b. Kelompok elit yang tampil sebagai figur professional dalam masyarakatmenjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat

    c. Kerjasama antara kyai dengan partai golkar. Antara LMD dan LKMDsebagai penyusun rencana dan pengevaluasi implementasi.

    2. Akomodasi

    a. Pemuka Agama memberi kajian kepada masyarakat Lembaga pamongdesa yang berhubungan dengan lembaga sosial pedesaan untukmengantisipasi tuntutan yang muncul dalam masyarakat.

    3. Asimilasi

    a. Kelompok desa yang menjadi kelompok Qadriyah Naqsabandiyah yangberbasis Nahdatul Ulama memiliki daya dukung yang kuat terhadapketahanan organisasi sosial politik Islam

    B. Disasosiatif

    a. Persaingan pendapat diantara pamong desa, petani kaya dan pemukaagama untuk perebutan pengambilan keputusan

    b. Kelompok petani dan pemuka agama (kelompok minoritas) memiliki

    kapasitas personal yang lebih potensialc. Perubahan interaksi antar kaum elit pedesaan yang tadinya hanya

    untuk menSjawab kepentingan masing-masing

  • 7/29/2019 Sosiologi Umum Tugas 3 ver 2.docx

    5/5

    ANALISIS

    A. Asosiatifa) Kerjasama

    Individu dengan Individu : adanya hubungan kerjasama antar kaumelit dalam pembangunanIndividu dengan kelompok : adanya kerjasama antara KUD dengankepala desaKelompok dengan kelompok : adanya kerjasama antara kelompok elitpamong desa dengan kelompok elit pemuka agama

    b) AkomodasiIndividu dengan kelompok : Pemuka agama yang menjadi panutanmasyarakat dalam hidup bermasyarakatKelompok dengan kelompok : kelompok elit menjadi penghubungantara kelompok elit dengan masyarakat

    c) AsimilasiIndividu dengan individu : Para pemuka agama menyesuaikan dirimenjadi bagian dari kelompok elit

    B. Disosiatifa) Persaingan

    Kelompok dengan kelompok : Persaingan antara kaum elit, kaumsantri dan petani kaya

    b) Kontravensi

    Antar Individu : Adanya kontravensi antar kelompok elit, kaum santridan petani kaya

    c) Konflik

    Kelompok dengan kelompok : Konflik antar kelompok elit desa yangtidak selalu dalam satu pandangan