sosiologi multikultur

23
SOSIOLOGI “MASYARAKAT MULTIKULTURAL” DISUSUN OLEH : 1. Agus Sarwanto 2. M. Sidiq Permana 3. Rendy Ardiansyah 4. Ridha Nugraha 5. Ridho Wahyu Nugroho

Upload: ridho-wahyu-nugroho

Post on 14-Jun-2015

2.818 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosiologi multikultur

SOSIOLOGI“MASYARAKAT

MULTIKULTURAL”

DISUSUN OLEH :1. Agus Sarwanto2. M. Sidiq Permana3. Rendy Ardiansyah4. Ridha Nugraha5. Ridho Wahyu Nugroho

Page 2: Sosiologi multikultur

Daftar Isi : Pengertian Masyarakat Multikultural Ciri-ciri Masyarakat Multikultural Tipe-tipe Masyarakat Multikultural Sebab terjadinya Multikulturalisme Hambatan-hambatan Multikulturalisme Dinamika Masyarakat Indonesia Mewujudkan Masyarakat Multikultural Bentuk Masyarakat Multikultural Masalah yang Timbul Akibat Keanekaragaman

dan Perubahan Kebudayaan Manfaat Masyarakat Multikultural

Page 3: Sosiologi multikultur

Masyarakat Multikultural

Pengertian masyarakat multikultural (multicultural society): masyarakat

yang terdiri atas golongan , suku , ras , agama dan budaya yang berbeda – beda , mereka hidup bersama- sama dalam suatu wilayah dan memiliki sistem norma & budaya yang berbeda .Jadi, masyarakat multikultural merupakan

masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.

Page 4: Sosiologi multikultur

Ciri-ciri masyarakat Multikultural

a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).c. Sering mengalami konflik. d. Integrasi sosial atas paksaan.e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.f. Struktur sosialnya cenderung terbagi dalam lembaga bersifat nonkomplementer

Page 5: Sosiologi multikultur

Tipe-tipe masyarakat Multikultural

a. kompetisi seimbang : kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.

b. mayoritas dominan : kelompok terbesar mendominasi.

Contoh : Indonesia, umat Islam mayoritas dan memegang kekuasaan.

c. minoritas dominan : kelompok kecil yang mendominasi.

d. fragmentasi : masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang mendominasi.

Page 6: Sosiologi multikultur

SEBAB TERJADINYA MULTIKULTURALISME

1. Factor geografis,faktor ini sangat mempengarudi apa dan bagaimana kebiasaan sua tu masyarakat. Maka dalam suatu daera yang memiliki kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat( multikultural).

2. Pengaruh budaya asing, mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya multikultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mind set mereka dan menjadkan perbedaan antara

3. Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya hampir sama denga perbedaan letak geografis suatu daerah.

Page 7: Sosiologi multikultur

4. PembangunanBerdasarkan kondisi di atas, kita dapat membedakan masyarakat indonesia menjadi beberapa kategori 1. Di tinjau dari sikap pergaulannya

terhadap masyarakat lain:a. Masyarakat Eksklusifb. Masyarakat Inklusif

2. Di tinjau dari sikapnya terhadap masyarakat:

a. Masyarakat konservatifb. Masyarakat modern

Page 8: Sosiologi multikultur

3. Di tinjau dari lokalitasnya:a. Masyarakat desa b. Masyarakat kota

4. Di tinjau dari mata pencahariannya:a. Masyarakat pertanianb. Masyarakat nelayanc. Masyarakat industri

5. Dari segi laju perubahan:a. Masyarakat tradisionalb. Masyarakat modern

Page 9: Sosiologi multikultur

Hambatan – Hambatan dalam Multikulturalisme

Menganggap budaya sendiri yang paling baik

Pertentangan antara budaya Barat dan budaya Timur. Pertentangan budaya Barat (hot culture) dan budaya Timur (cold culture) cenderung eropasentris sehingga mengakibatkan westernisasi di berbagai bidang kehidupan

Page 10: Sosiologi multikultur

Pluralisme budaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis. Ini merupakan pandangan para pengamat Barat terhadap Pluralisme yang menganggap budaya lain selain budayanya merupakan budaya luar yang memiliki sifat eksotik bukan sebagai budaya yang memiliki kekhasan yang berbeda-beda dengan budayanya

Mencari apa yang disebut indigenous culture, yaitu mencari sesuatu yang dianggap asli, seperti Jakarta yang menamai gedung-gedung dengan nama dalam bahasa sansekerta.

Pandangan yang paternalistis. Paham ini banyak dianut kaum laki-laki, yang menimbulkan bias terhadap perempuan.

Pandangan negatif penduduk asli terhadap orang asing yang dapat berbicara mengenai penduduk asli.

Page 11: Sosiologi multikultur

Dinamika Masyarakat Indonesia

Faktor yang menyebabkan konflik:1. Harga diri dan kebanggaan kelompok

terusik2. Adanya perbedaan pendirian/sikap3. Adanya perbedaan kebudayaan 4. Adanya benturan kepentingan 5. Perubahan yang terlalu cepat sehingga

mengganggu keseimbangan & sistem

Page 12: Sosiologi multikultur

Mewujudkan Masyarakat Multikultural

3 Dasar yg dijadikan acuan untuk pendidikan multikultural:

1. Pengakuan terhadap identitas budaya alam

2. Adat lebiasaan & tradisi yg hidup dalam suatu masyarakat

3. Kemajuan yg diperoleh kelompok tertentu didalam masyarakat dilihar juga sebagai sumabangan yg besar bagi kelompok yg lebih luas, seperti NEGARA

Page 13: Sosiologi multikultur

3 tahap pemecahan masalah:1. Tahap Orientasi: Anggota kelompok

saling bertanya & saling memberi informasi

2. Tahap Evaluasi: Anggota kelomok saling memberi informasi & saling bertukar pendapat

3. Tahap Kontrol: Anggota kelompok mencari jalan keluar untuk mencapai suatu kesimpulan akhir

Page 14: Sosiologi multikultur

BENTUK MASYARAKAT MULTIKULTURAL

1. INTERSEKSIDalam Sosiologi, interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi. Baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk.Suatu interseksi terbentuk melalui interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota-anggotanya melalui sarana pergaulan dalam kebudayaan manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana transportasi, pasar, sekolah. Dalam memanfaatkan sarana-sarana interseksi sosial itu, anggota masyarakat dari latar belakang ras, agama, suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, atau keturunan berbeda-beda dapat bersama-sama menjadi anggota suatu kelompok sosial tertentu atau menjadi penganut agama tertentu.

Page 15: Sosiologi multikultur

2. KONSOLIDASI

Konsolidasi adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk memberikan tambahan keimanan atas apa yang telah seseorang yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai tingkatan tertenatu.

3. PRIMORDIALISMEPrimordialisme berasal dari kata bahasa latin primus yang

artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya.

Page 16: Sosiologi multikultur

4. ETNOSENTRISMEJadi, yang dimaksud dengan etnosentris adalah suatu anggapan dari kelompok sosial bahwa kelompoknyalah yang paling unggul.

5. POLITIK ALIRANPolitik Aliran adalah suatu organisasi masyarakat yang

memiliki dekengan (jawa) untuk memelihara dan menyejahterakan anggotanya. Contoh : Hahdhotul Ulama’ memiliki dekengan berupa Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Muhammadiyyah memiliki dekengan berupa Partai Amanat Nasional(PAN), dll.

Page 17: Sosiologi multikultur

Masalah yang Timbul Akibat Keanekaragaman dan Perubahan Kebudayaan

1. Konflik Merupakan suatu proses disosiatif yang memecah kesatuan di dalam masyarakat. Contohnya seperti konflik SARA

2. DisintegrasiDisebut pula disorganisasi, merupakan suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagian

Page 18: Sosiologi multikultur

3. ReintegrasiDisebut juga reorganisasi, dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telas melembaga (institutionalized) dalam diri warga masyarakat.

4. Kesenjangan sosial

Page 19: Sosiologi multikultur

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat keanekaragaman dan perubahan kebudayaan, yaitu melalui berbagai pola hubungan yang terdapat dalam masyarakat majemuk1. asimilasi2. self-segretion3. integrasi4. pluralism5. empati6. toleransi

Page 20: Sosiologi multikultur

Manfaat Masyarakat Multikultur

1. Melalui hubungan yg harmonis antar masyarakat

2. Munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain

3. Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yg timbul dari budaya kapital yg cenderung melumpuhkan budaya yg beranekaragam

4. Sebagai alat untuk membina dunia yg aman5. Mengajarkan pandangan bahwa kebenaran

itu tidak dimonopoli oleh seseorang atau kelompok saja

Page 21: Sosiologi multikultur

Kesimpulan

Dalam masyarakat multikultural, terdapat banyak masalah namun jika masyarakat multikultural itu dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada, maka masyarakat itu mengalami integrasi. Dan sebaliknya, jika masyarakat itu tidak dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada, maka masyarakat itu mengalami disintegrasi.

Page 22: Sosiologi multikultur

Saran

Menurut kelompok kami, bangsa harus bisa menanamkan sikap toleransi dan empati antar warga indonesia sehingga para generasi muda dapat meneruskan budaya yang ada dan budaya kita tidak punah ataupun diklaim bangsa lain

Page 23: Sosiologi multikultur

TERIMA KASIH <3