sosialisasi pembelajaran tematik bagi guru sd ajibaho

6
JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117 E-ISSN: 2774-6240 52 Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho Kecamatan Biru-Biru Nurdalilah* 1 , Haryati Ahda Nasution 2 , Hizmi Wardani 3 1,2,3 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah e-mail: [email protected], [email protected], [email protected] Abstract: SD Negeri 101809 Ajibaho is located in Biru-Biru District, Deli Serdang Regency. SD Negeri 101809 has a total of 12 teachers and has implemented thematic learning. However, in practice, the teacher experiences several problems, including the teacher has not been able to carry out thematic learning optimally and thematic learning assessments. Based on these problems, it is the main focus of academics to carry out thematic learning socialization activities that will help solve problems for teachers of SD Negeri 101809 Ajibaho. Based on the conditions that occurred in the field, the socialization was carried out in 3 stages, namely planning, implementing and evaluating. These stages include delivering thematic learning material and how it is implemented in class. Furthermore, teachers are required to be able to make syllabus and lesson plans. So, it can apply learning in class and see the development of student learning outcomes by learning. This socialization aims: (1) the teacher is able to prepare thematic learning in the classroom, (2) the teacher is able to solve problems in implementing thematic learning, (3) the teacher is able to carry out thematic learning assessments Keyword: Thematic Learning, Teacher Abstrak: SD Negeri 101809 Ajibaho terletak di Kecamatan Biru-BIru Kabupaten Deli Serdang. SD Negeri 101809 memiliki jumlah guru sebanyak 12 orang dan sudah menerapkan pembelajaran tematik. Namun dalam penerapannya guru mengalami beberapa permasalahan diantaranya yaitu guru belum mampu melaksanakan pembelajaran tematik secara maksimal serta penilaian pembelajaran tematik. Berdasarkan permasalahan tersebut menjadi fokus utama akademisi untuk melakuka kegiatan sosialisasi pembelajaran tematik yang akan membantu menyelesaikan permasalahan bagi guru-guru SD Negeri 101809 Ajibaho. Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan dilakukan sosialisasi dengan 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan tersebut meliputi menyampaikan materi pembelajaran tematik dan bagaimana pelaksanaannya dalam kelas. Selanjutnya, guru dituntut untuk dapat membuat Silabus dan RPP. Sehingga, dapat menerapkan pembelajaran di kelas dan melihat perkembangan hasil belajar siswa dengan pembelajaran. Sosialisasi ini bertujuan: (1) guru mampu mempersiapkan pembelajaran tematik di kelas, (2) guru mampu menyelesaikan permasalahan pelaksanaan pembelajaran tematik, (3) guru mampu melakukan penilaian pembelajaran tematik. Kata Kunci: Pembelajaran Tematik, Guru 1. PENDAHULUAN Suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang kehidupannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam bidang-bidang kehidupan budaya terutama bidang pendidikan. Oleh sebab itu pendidikan harus ditangani secara serius oleh pendidik maupun pemerintah. Karena melalui pendidikan suatu bangsa dapat mencapai tujuan-tujuan yang direncanakan. Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru dalam mengajar masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pendekatan Teacher Centered” yaitu pendekatan yang berpusat pada guru, dan merupakan kegiatan belajar mengajar yang lebih banyak didominasi oleh guru. Dalam pembelajaran seperti ini hanya membentuk kecerdasan kognitif, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik dilupakan. Jika ditinjau lebih jauh pada pendekatan tersebut siswa lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal. Terkadang guru juga memberikan soal-soal dan jawaban-jawaban yang biasanya muncul didalam ujian kenaikan kelas atau lulusan. Metode pengajaran semacam ini sangat banyak kita temui disebagian besar sekolah di Indonesia. Secara tidak langsung pembelajaran tersebut membawa dampak yang negatif bagi peserta didik, dan menjadikan sebagian besar siswa tidak tertarik dan kurang minat untuk belajar, jenuh dan bosan, tidak kreatif, bersikap pasif dalam menerima pelajaran. Pembelajaran yang tidak menyenangkan (un joyfull learing) sangat berpengaruh pada minat belajar siswa dan akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Oleh karena itu syarat minimal yang harus dipenuhi oleh seorang guru ialah penguasaan materi tentang keterampilan berbahasa serta dapat

Upload: others

Post on 20-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho

JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117

E-ISSN: 2774-6240 52

Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho Kecamatan Biru-Biru

Nurdalilah*1, Haryati Ahda Nasution2, Hizmi Wardani3

1,2,3Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstract: SD Negeri 101809 Ajibaho is located in Biru-Biru District, Deli Serdang Regency. SD Negeri 101809 has a total of 12 teachers and has implemented thematic learning. However, in practice, the teacher experiences several problems, including the teacher has not been able to carry out thematic learning optimally and thematic learning assessments. Based on these problems, it is the main focus of academics to carry out thematic learning socialization activities that will help solve problems for teachers of SD Negeri 101809 Ajibaho. Based on the conditions that occurred in the field, the socialization was carried out in 3 stages, namely planning, implementing and evaluating. These stages include delivering thematic learning material and how it is implemented in class. Furthermore, teachers are required to be able to make syllabus and lesson plans. So, it can apply learning in class and see the development of student learning outcomes by learning. This socialization aims: (1) the teacher is able to prepare thematic learning in the classroom, (2) the teacher is able to solve problems in implementing thematic learning, (3) the teacher is able to carry out thematic learning assessments Keyword: Thematic Learning, Teacher Abstrak: SD Negeri 101809 Ajibaho terletak di Kecamatan Biru-BIru Kabupaten Deli Serdang. SD Negeri 101809 memiliki jumlah guru sebanyak 12 orang dan sudah menerapkan pembelajaran tematik. Namun dalam penerapannya guru mengalami beberapa permasalahan diantaranya yaitu guru belum mampu melaksanakan pembelajaran tematik secara maksimal serta penilaian pembelajaran tematik. Berdasarkan permasalahan tersebut menjadi fokus utama akademisi untuk melakuka kegiatan sosialisasi pembelajaran tematik yang akan membantu menyelesaikan permasalahan bagi guru-guru SD Negeri 101809 Ajibaho. Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan dilakukan sosialisasi dengan 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan tersebut meliputi menyampaikan materi pembelajaran tematik dan bagaimana pelaksanaannya dalam kelas. Selanjutnya, guru dituntut untuk dapat membuat Silabus dan RPP. Sehingga, dapat menerapkan pembelajaran di kelas dan melihat perkembangan hasil belajar siswa dengan pembelajaran. Sosialisasi ini bertujuan: (1) guru mampu mempersiapkan pembelajaran tematik di kelas, (2) guru mampu menyelesaikan permasalahan pelaksanaan pembelajaran tematik, (3) guru mampu melakukan penilaian pembelajaran tematik. Kata Kunci: Pembelajaran Tematik, Guru 1. PENDAHULUAN

Suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang kehidupannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam bidang-bidang kehidupan budaya terutama bidang pendidikan. Oleh sebab itu pendidikan harus ditangani secara serius oleh pendidik maupun pemerintah. Karena melalui pendidikan suatu bangsa dapat mencapai tujuan-tujuan yang direncanakan. Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru dalam mengajar masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pendekatan “Teacher Centered” yaitu pendekatan yang berpusat pada guru, dan merupakan kegiatan belajar mengajar yang lebih banyak didominasi oleh guru. Dalam pembelajaran seperti ini hanya membentuk kecerdasan kognitif, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik dilupakan. Jika ditinjau lebih jauh pada pendekatan tersebut siswa lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal. Terkadang guru juga memberikan soal-soal dan jawaban-jawaban yang biasanya muncul didalam ujian kenaikan kelas atau lulusan. Metode pengajaran semacam ini sangat banyak kita temui disebagian besar sekolah di Indonesia.

Secara tidak langsung pembelajaran tersebut membawa dampak yang negatif bagi peserta didik, dan menjadikan sebagian besar siswa tidak tertarik dan kurang minat untuk belajar, jenuh dan bosan, tidak kreatif, bersikap pasif dalam menerima pelajaran. Pembelajaran yang tidak menyenangkan (un joyfull learing) sangat berpengaruh pada minat belajar siswa dan akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Oleh karena itu syarat minimal yang harus dipenuhi oleh seorang guru ialah penguasaan materi tentang keterampilan berbahasa serta dapat

Page 2: Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho

JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117

E-ISSN: 2774-6240 53

mengajarkannya kepada siswa. Maka pendekatan pembelajaran tematik adalah salah satu alternatif dari model pembelajaran yang dapat mewujudkan impian tersebut. Salah satu solusi bagi guru untuk memberikan kegiatan pembelajaran yaitu pembelajaran tematik.

Fungsi dan keahlian dari Guru sekolah dasar adalah dalam menangani anak usia sekolah dasar (Sakti, 2017). Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dasar adalah pembelajaran tematik berdasarkan Kurikulum 2013. Untuk anak usia sekolah dasar belajar secara integrasi adalah belajar yang dilakukan mengenai satu tema atau pokok pikiran (Wijayanti, 2014). Penggunaan pembelajaran tematik integratif, dalam kurikulum 2013 ini pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan scientific atau pendekatan ilmiah (Karyani, 2017). Hal ini sejalan dengan penjelasan yaitu the establishment of thematic approach in lower elementary class by National Education Standards Board (BSNP) cannot be separated from the development of integrated learning concept (Nahak, Degeng, & Widiati, 2019) Maksudnya ialah pembentukan pendekatan tematik di kelas dasar bawah oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tidak dapat dipisahkan dari pengembangan konsep pembelajaran terpadu.

Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari bebagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema “Air” dapat ditinjau dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, dan IPA. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia di sekitar mereka (Trianto, 2015). Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna (Majid, 2014). Kegiatan pembelajaran tematik dilaksanakan secara murni per mata pelajaran, yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran (Asliana, 2017). Kompetensi yang digunakan untuk mengganti istilah standar dalam kurikulum 2013 adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar.

Dalam kurikulum 2013, pembelajaran tematik diterapkan di SD dari kelas I sampai kelas VI (Amanaturrakhmah, Kardoyo, & RC, 2017), namun kegiatan pembelajaran tematik memerlukan syarat yaitu guru masih membutuhkan referensi lain untuk memperdalam materi. Guru mengembangkan kemampuan peserta didik agar lebih mandiri dalam kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai. Dalam pelaksanaan pembelajaran, tema yang diambil berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sehingga akan memudahkan anak untuk memperoleh gambaran (Solekhah, 2014).

SD Negeri 101809 Ajibaho berada di kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang mempunyai 12 guru, 9 ruang kelas belajar dan 1 ruang perpustakaan. Siswa SD Negeri 101809 Ajibaho berjumlah 229 siswa. Kurikulum yang digunakan pada sekolah ini adalah kurikulum K13. Penyelenggaraan belajar mengajar dilakukan pagi hari. SD Negeri 101809 Ajibaho berada di daerah yang tidak padat penduduk dan masih asri. Siswa dan siswi yang bersekolah di SD Negeri 101809 Ajibaho merupakan anak-anak penduduk setempat. Kurikulum K13 menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tapi siswa terlibat aktif pada proses belajar mengajar.

Menumbuhkan keterlibatan siswa dapat diupayakan guru dengan menerapkan pembelajaran yang dapat memicu semangat belajar siswa. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja guru dan hasil belajar siswa adalah pembelajaran tematik. Akan tetapi masih ada permasalahan yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran tematik, diantaranya:

1. Belum mampu dalam mempersiapkan pembelajaran tematik 2. Belum mampu menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, 3. Belum mampu melakukan penilaian pembelajaran tematik

Page 3: Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho

JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117

E-ISSN: 2774-6240 54

2. METODE Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan sampai pada proses evaluasi dengan melibatkan guru SD Negeri 101809 Ajibaho. Perencanaan 101809 Ajibaho ini dilakukan dengan Metode Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab. Selanjutnya, pelaksanaan sosialisasi diadakan di ruang kelas sebagaimana layaknya sistem pembelajaran yang dilakukan di perguruan tinggi. Kemudian dilakukannya evaluasi yang meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses merupakan evaluasi selama dilaksanakannya sosialiasi pembelajaran tematik kepada guru SD Negeri 101809 Ajibaho. Kemudian evaluasi hasil, dengan memberikan bantuan berupa sosialisasi kepada guru dalam penerapan pembelajaran tematik secara maksimal di dalam kelas serta mengevaluasi proses pembelajaran tersebut, sehingga mengetahui kendala yang terjadi selama proses tersebut. Akhirnya, dapat melanjutkan penyusunan laporan.

Adapun tahapan kegiatan dalam sosialisasi pembelajaran tematik dalam terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Membahas faktor-faktor yang mempengaruhi persiapan proses pembelajaran tematik 2. Memberikan penjelasan tentang pembelajaran tematik, media yang digunakan dalam

proses pembelajaran, dan memberikan solusi dari permasalahan pembelajaran tematik. 3. Memberikan penjelasan tentang langkah-langah pembelajaran tematik dan kelebihan serta

kekurangan pembelajaran tematik 4. Memberikan contoh penerapan pembelajaran tematik

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang dicapai melalui kegiatan program pengabdian kepada masyarakat disajikan berdasarkan tahapan atau prosedur pelaksanaan kegiatan sebagai barikut:

a. Persiapan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Pada tahap ini terlebih dahulu tim PKM melakukan survei dan wawancara sebagai analisis situasi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi mitra. Tahap selanjutnya pada Bulan ke 2 memilih alternatif pemecahan masalah sebagai solusi permasalahan yang dihadapi mitra. Masih pada bulan ke 2 dan ke 3 Tim PKM melakukan persiapan seperti mempersiapkan surat izin, menyusun proposal PKM, melengkapi bahan dan menyusun instrument yang digunakan pada kegiatan PKM, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pengabdian masyarakat.

b. Sosialisasi dan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Proses sosialisasi mengacu pada perubahan yang harus terjadi pada peserta, pada dasarnya kinerja yang kurang baik dibehani sedemikian rupa sehingga menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan pada kegiatan in adalah menggunakan metode sosialisasi. Secara rinci pelaksanaan kegiatan pengabdian pada tahap ini adalah berupa menyampaikan informasi terkait pendekatan pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa di SD Negeri 101809 Ajibaho. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

• pada tahap ini pelaksana memberikan materi terkait pembelajaran tematik. • pada tahap ini pelaksana memberikan contoh pembuatan RPP, media pembelajaran

menggunakan pembelajaran tematik. • pada tahap ini pelaksana memberikan kesempatan kepada peserta membuat perangkat

pembelajaran menggunakan pendekatan tematik. Selanjutnya kegiatan tersebut terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 4: Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho

JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117

E-ISSN: 2774-6240 55

Gambar 1. Sosialisasi Pembelajaran Tematik

Adapun implentasi kegiatan sosialisasi pendekatan pembelajaran tematik dalam

meningkatkan kualitas guru dalam melakukan proses pembelajaran di SD Negeri 101809 Ajibaho dan meningkatkan hasil belajar siswa sebagai berikut:

• Meningkatkan pengetahuan guru tentang tuntutan kurikulum 2013 • Meningkatkan pengetahuan guru perbedaan pendekatan pembelajaran, metode

pembelajaran, strategi pembelajaran, teknik dan cara. • Memberikan pengenalan kepada guru-guru terkait berbagai macam pendekatan

pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, teknik dan cara. • Meningkatkan pengetahuan secara terperinci terkait pembelajaran tematik • Mendemontrasikan secara singkat bentuk kegiatan belajar mengajar menggunakan

pembelajaran tematik. c. Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara langsung oleh pelaksana pada saat pelaksanaan kegiatan berlangsung. Evaluasi dilakukan untuk menyempurnakan program pengabdian kepada masyarakat terkait sosialisasi pendekatan pembelajaran tematik dalam meningkatkan kinerja guru dalam mengajar menggunakan pembelajaran tematik di SD Negeri 101809 Ajibaho. Pada tahap evaluasi, guru diberikan kesempatan untuk bertanya kepada tim pengabdian.

Gambar 2. Tahap Evaluasi Dari Sosialisasi Pembelajaran Tematik

Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap tujuan kegiatan sosialisasi

,maka tim pengabdian melakukan observasi atau pengamatan dengan bentuk instrument berupa angket. Hasil dari angket tingkat pemahaman dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 5: Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho

JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117

E-ISSN: 2774-6240 56

Tabel 1. Rekapitulasi Pemahaman Peserta Terhadap Kegiatan Sosialisasi NO U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 75% 85% 73,3% 75% 88,3% 88,3% 86,7% 98,3% 70% 98,3%

Tabel 2. Diagram Tingkat Pemahaman Peserta

Dari tabel 2 terlihat tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang di sajikan oleh TIM

Pengabdian pada kegiatan sosialisasi di SD Negeri 101809 Ajibaho adalah 89,078%. Hal ini menunjukan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi yaitu sosialisasi pendekatan pembelajaran tematik dalam meningkatkan kinerja guru dalam mengajar serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada guru-guru di SD Negeri 101809 Ajibaho Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang berjalan dengan lancar dan baik. Hal ini terlihat dari apresiasi guru selama mengikuti kegiatan sosialisasi ini, terbukti dari kehadiran para guru untuk mengikuti kegiatan ini.

Kepala sekolah, guru-guru beserta staf di lingkungan SD Negeri 101809 Ajibaho Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan antusias. Masukan yang diberikan oleh tim pelaksana PKM ini yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran tematik, seorang guru harus lebih kreatif dalam penerapan pembelajaran termatik dan dalam menggunakan medianya. Sehingga guru dapat mengetahui kegiatan dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah masalah waktu pelaksanaan yang sangat terbatas. Sehingga, pelaksanaan kegiatan program kemitraan sedikit terhambat. Namun, kendala yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dengan solusi menyesuaikan waktu antara pihak sekolah mitra (SD Negeri 101809 Ajibaho) dengan pihak pelaksanaan pengabdian masyarakat dari Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Sehingga pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD Negeri 101809 Ajibaho Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang dapat terlaksana dengan baik.

4. KESIMPULAN

Setelah dilaksankannya kegiatan sosialisasi pembelajaran tematik dalam meningkatkan kemampuan serta kreatifitas guru. Maka tahapan selanjutnya adalah pemantauan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik di dalam proses pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran. Adapun rencana tahapan berikutnya adalah:

TingkatPemahamanPesertaTerhadapKegiatanSosialisasi

100.0%

80.0%

60.0%

40.0%

20.0%

U-1

U-2

U-3

U-4

U-5

U-6

U-7

U-8 0.0%

U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-9

Page 6: Sosialisasi Pembelajaran Tematik Bagi Guru SD Ajibaho

JURNAL ALTIFANI Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Vol. 1, No. 1 - Januari 2021, Hal. 52-57 DOI: 10.25008/altifani.v1i1.117

E-ISSN: 2774-6240 57

1. Pemantauan dan mengevaluasi kembali ke lokasi pengabdian untuk melihat apakah guru sudah menjadi lebih kreatif dalam penerapan pembelajaran tematik

2. Pemantauan kegiatan proses pembelajaran di SD Negeri 101809 Ajibaho 3. Mengevaluasi proses pembelajaran tematik sehingga dapat meninggkatkan hasil belajar siswa

di SD Negeri 101809 Ajibaho.

DAFTAR PUSTAKA Amanaturrakhmah, I., Kardoyo, & RC, A. R. (2017). Manajemen Pembelajaran Tematik di Kelas Tinggi SD

Percontohan Kabupaten Indramayu. Journal of Primary Education, 6(2), 159-165. Asliana. (2017). Penerapan Konsep Pembelajaran Tematik Pada Pelajaran Matematika Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Global Edukasi, 1(3), 434 - 438. Karyani, L. T. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif dengan Pendekatan Scientific Pada Kelas 5

Sekolah Dasar Negeri Unggulan Di Kabupaten Purworejo. E-Jurnal Skripsi, VI(8), 754-761. Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Indonesia: PT Remaja Rosdakarya. Nahak, K. E., Degeng, I. S., & Widiati, U. (2019). Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 4(6),

785—794. Sakti, B. P. (2017). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Widya Dharma

Tentang Etika Mahasiswa. Premiere Educantum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 7(2), 135-143.

Sakti, B. P., & Wijayanti, W. (2014). Implementasi Pembelajaran Tematik Pada SDN Di Gugus III Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman DIY. Prima Edukasia, 2(1), 14-26.

Solekhah, S. (2014). Implementasi Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi-Antropologi, 4(1).

Trianto. (2015). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Konstekstual. Indonesia: PT Bumi Aksara.

Wijayanti, W. (2014). Implementasi Pembelajaran Tematik Pada SDN Di Gugus III Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman DIY. Prima Edukasia, 2(1), 14-26.