sosialisasi implementasi kegiatan program …digilib.unila.ac.id/29200/20/skripsi tanpa bab...

75
SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA MELALUI MEDIA CETAK PADA HUMAS BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG (Skripsi) Oleh : MUHAMMAD RIZKY MIDO RACHMAN FAKULTASILMU SOSIAL DANILMU POLITIK UNIVERSITASLAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: doanxuyen

Post on 02-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN

PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP

NARKOBA MELALUI MEDIA CETAK PADA HUMAS BADAN

NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh :

MUHAMMAD RIZKY MIDO RACHMAN

FAKULTASILMU SOSIAL DANILMU POLITIKUNIVERSITASLAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

ABSTRAK

SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHANPEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP

NARKOBA MELALUI MEDIA CETAK PADA HUMAS BADAN NARKOTIKANASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG

Oleh

M.Rizky Mido Rachman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kegiatan humas di media cetak dalamsosialisasi program P4GN di BNN Provinsi Lampung. Teori yang digunakan pada penelitian iniadalah teori manajemen humas. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan kualitatif, penelitian ini di perboleh dengan teknik observasi, teknik wawancaramendalam dengan informan sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung di lapangan.Pada penelitian ini peneliti menemukan kegiatan humas dalam program P4GN memiliki peranpenting dalam melakukan kerjasama instansi pemerintah maupun swasta, mempublikasi kegiatanBNN, dan menyebarkan citra positp. Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur,stiker yang di sebabarkan pada saat kampanye, sosialisasi dan aksi simpatik. Surat kabar yang dipakai dalam menjalankan program P4GN adalah Tribun Lampung dan Lampung Post, sebagaiindikatornya dengan melihat jumlah oplah penerbitan. Sementara itu pemasangan baliho dan bannerdi lakukan di jalur protokol.

Kata kunci :Sosialisasi Kegiatan Program P4GN BNN, Humas, Media Cetak

Page 3: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

ABSTRACT

SOCIALIZATION OF THE IMPLEMENTATION A PROGRAM OFPREVENTION ERADICATION ABUSES AND ILLEGAL NARCOTICS

TRAFFICKING ACTIVITES THROUGH PRINTED MEDIA ATBADANNATIONAL NARKOTIKA (BNN) IN LAMPUNG PROVINCE

By

M.Rizky Mido Rachman

This research aimed to find out how public relations activities in the printedmedia for the socialization of P4GN program in BNN Lampung Province works.The theory used in this research is public relations management theory. Theresearch type used in this study is a qualitative approach. This study is performedby the technique of observation, in-depth interview techniques with informants asa form of data and thedirect documentation on the field. In this study, researcherfound that public relations activities in the P4GN program have an important rolein cooperating with government agencies and private institutions, also forpublicizing the BNN activities, and spreading positive images. Printed media usedby P4GN program are leaflets, brochures, stickers that are used duringcampaign, socialization and sympathetic action. The newspapers company used inrunning the P4GN program are the Lampung Post and Tribun Lampung.Meanwhile, billboards as other printed media are deployed on the protocol path.

Keywords: BNN P4GN Program Implementation, Public Relations, Print Media

Page 4: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN

PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP

NARKOBA MELALUI MEDIA CETAK PADA HUMAS BADAN

NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG

Oleh :

MUHAMMAD RIZKY MIDO RACHMAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker
Page 6: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker
Page 7: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker
Page 8: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

RIWAYAT HIDUP

Penulis memiliki nama lengkap Muhammad Rizky Mido

Rachman. Lahir di kota Bandarlampung pada tanggal 28 Mey

1994. Merupakan putra dari bapak Agus Mirza dan ibu Noveria

Ridasari sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis

menempuh pendidikan di TK Kartika II 5 Bandarlampung yang

diselesaikan pada tahun 2000, SD Kartika II 5 Bandarlampung

yang diselesaikan pada tahun 2006, SMP Negri 4

Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 2009, dan SMA Negri 10 Bandarlampung

yang diselesaikan pada tahun 2012. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung pada tahun 2012.

Penulis menerapkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku perkuliahan dalam Praktik

Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Bidang Pemasaran pada periode 3 Maret – 8 April 2016. Penulis mengabdikan ilmu dan

keahlian yang dimiliki kepada masyarakat dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nayata

(KKN) di Desa Payung Makmur, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah pada

periode Juli 2016.

Page 9: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

MOTO

“Pantang Menyerah”(Muhammad Rizky Mido Rachman)

“ Berbuatlah Baik Maka Sekelilingmu Akan Memperbaikimu ”

(Muhammad Rizky Mido Rachman)

Page 10: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirahim,

Kupersembahkan karya yang penuh perjuangan ini untuk kedua orang tua tercinta

anugrah terindah dari Allah, Ayahku Hi. Agus Mirza, SH.,MM. dan Dra. Hj. NoveriaRidasari, M.Pd

Untuk adikku Renaldi Akrabi Sofyan dan Reksi Kurnia Jaya

Seluruh Keluarga besarku

Serta seluruh pihak yang selalu mendukungku..

dan almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim...

Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul “ Sosialisasi Implementasi Kegiatan Program Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaraan Gelap Narkoba (P4GN) Melalui

Media Cetak Pada Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung "

sebagai salah satu persyaratan untuk kelulusan dalam meraih gelar sarjana Ilmu

Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dari berbagai hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan

menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuannya, dalam proses penulisan skripsi ini kepada :

1. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 12: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

2. Ibu Dhanik S. S.Sos, M.Comn and Media St., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

3. Ibu Anna Gustina S.Sos., M.Si,selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan

Akademik telah banyak membantu proses bimbingan, masukan

saran, kesabaran, menyempatkan waktunya untuk membimbing

skripsi ini dan telah banyak membantu proses akademik Penulis

selama masa perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

Universitas Lampung.

4. Dr. Andy Corry Wardhani. M.Si. selaku Dosen Pembahas yang telah

meluangkan waktunya serta masukan, kritik dan saran perbaikan yang

sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, Pak

Teguh, Ibu Hestin, Ibu Ida, ibu Tina, Ibu Nanda, Ibu Bangun, Ibu

wulan, Ibu Nina, Ibu Andi Windah, Pak Woko, Pak Rudi, Pak

Firman, Pak Agung, Pak Riza, Pak yuda, Pak Karomani, Pak Toni,

Pak Ibe, dan Pak Ces yang telah memberikan ilmu yang sangat

bermanfaat bagi Penulis selama masa perkuliahan hingga

nantinya berguna dalam menghadapi dunia kerja.

6. Pak Jou dan Bu Ria atas bantuannya dalam persiapan seminar hingga

ujian skripsi.

7. Sahabat-sahabat kuliah halu saya yang selalu canda tawa bareng

tetapi kalo susah masing-masing karena kedewasaanya Eci, Iqbal,

Ricad, Panji, Aboo, Heru, Daing, Agung, Madju, Rio, Ramadhan,

Alvin, miko,Mase edo, Otoy, Okta , Pagan, Adek Kevin, Mancini,

Memet dan Agusto Yuwanda

Page 13: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

8. Sahabat-sahabat kuliah saya yang membantu perkulihan saya dengan ikhlas

tanpa pamrih Hanif, Dwi, Dini, Murti, Reana, Riri, Endi, Uri, Idham,

Dheza, Rizka, Kokom, Hani, Myfta, Destri, Mute Sukman dan angkatan

komunikasi 2012 keseluruhan nya terimakasih banyak selama saya sudah

merepotkan kalian untuk mencari kelompok dan Semoga kita diketemukan

kembali dalam keadan sehat walfiat dan sukses, Aamiin!!!

9. Kawan, sahabat, dan sobat saya Rajiv Cilaka, Jaka, Ijar, Ferry Gembel

Aldo, Elga, Fadil, M Andrian, Julian, Jaka Batak, Ayie, Imam, Aladinjin

Bagus, Adi kusut telek, Oto, Wowo, dan Bayu mereka semua kawan smp,

sma dan teman rumah selama ini yang telah menemani hal-hal berbau

dosa itu hanya masa lalu kedepan nya kita harus lebih baik lagi aamiin

10. Sahabat dan kance tareb gw Siti Khadijah Jannati yang telah peran penting

adalah perkulihan saya dengan cara semangatin, nasehatin, memotivasi,

mengasih tau hal yang baik maupun buruk dan menemai saya waktu

senang begitupun susah terkadang ngeselin yeeee begitupun anita,

rika,tita, tia dan ria terimakasih yaa say.

11. Keluarga KKN Payung Makmur Candra, Dafri, Evi, Yoka, Sintia dati,

Valak Vandea kita sudah kayak keluarga kecil pada saat KKN bangun,

makan, sedih, dan senang sudah kita lalui semua semoga kita saling

mengenang masa masa lalu itu tetaplah kita menjaga silahturahmi yang

baik. anak-anak KKN Pubian dan warga Pubian bu kades mapun pak kades

saya tidak bisa berkata apa apa lagi selain terimakasih banyak buat kalian,

kesuksesan menungu kita semua.

Page 14: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

12. Kepada seluruh pembaca skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi

kita semua. Aamiin.

Seluruh pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga Allah SWT membalas seluruh

ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dan semoga skripsi

ini bermanfaat.

Bandar Lampung, 21 November 2017Penulis,

M.Rizky Mido Rachman

Page 15: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

DAFTAR ISI

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian............................................................ ......................... 7

1.4 Manfaat Penelitian........................ ........................................................... 7

II .TINJAUAN PUSTAKA

2.1TinjauanTerdahulu ................................................................................... 9

2.2 Implementasi ............................................................................................ 10

2.3 HubunganMasyarakat ............................................................................. 12

2.3.1PengertianHumas ............................................................................ 12

2.3.2 Perencanaan dan Strategi Humas ................................................... 15

2.3.3Variasi Media Massa ....................................................................... 17

2.4 Program P4GN ........................................................................................ 19

2.5 Media Massa ........................................................................................... 21

2.5.1Pengertian Media Massa................................................................. 21

2.5.2 Jenis-jenis Media Massa ............................................................ ... 22

2.3.2 Peran dan Fungsi Media Cetak ...................................................... 23

2.5.4 Jenis-Jenis Media Cetak. ............................................................... 23

2.6 Teori Manajemen Humas ........................................................................ 28

2.7 KerangkaPikir ......................................................................................... 30

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian ........................................................................................ 32

3.2 Fokus Penelitian ...................................................................................... 32

3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 33

3.4 Informasi Penelitian ................................................................................ 34

3.5 Sumber Data.................................................................... ........................ 35

3.5.1 Data Primer .................................................................................... 35

3.5.2 Data Sekunder ................................................................................ 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36

3.7 Teknik Analisa Data ............................................................................... 37

Page 16: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

3.8 Teknik Keabsahan Data .......................................................................... 39

IV . GAMBARAN UMUM

4.1 Profil BNN Provinsi Lampung ............................................................... 40

4.2 Sejarah Singkat BNN Provinisi Lampung .............................................. 40

4.3 Visi BNN Provinsi Lampung .................................................................. 41

4.4 Misi BNN Provinsi Lampung ................................................................. 42

4.5 Tugas Pokok dan Fungsi BNN Provinsi Lampung ................................. 42

4.6 Logo Kedinasan BNN Provinsi Lampung .............................................. 47

4.7 Struktur Badan Organisasi BNN Provinsi Lampung .............................. 48

4.8Aspek Kegiatan BNN Provinsi Lampung ................................................ 49

4.9 Karakteristik Informan ............................................................................ 49

4.10 IdentitasInforman .................................................................................. 50

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 HasilPenelitian ........................................................................................ 52

5.2 RekapitulasiHasilWawancara ................................................................. 72

5.3 Pembahasan ............................................................................................. 75

1. Penelitian ............................................................................................. 76

2. Perencanaan ........................................................................................ 78

3. Pelaksanaan ......................................................................................... 79

4. Evaluasi ............................................................................................... 81

VI. Kesimpulan

6.1 Simpulan ................................................................................................ 83

6.2 Saran …. ................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo BNN Provinsi Lampung .................................................... 47

Gambar 2. Ada stempel logo BNN di sebelah kanan ................................... 54

Gambar 3. Surat Kabar yang di pakai BNN Provinsi lampung .................... 54

Gambar 4. BNN bekerja sama bersama instansi pemerintahan .................... 56

Gambar 5. BNN bekerjasama bersama Oppo ............................................... 56

Gambar 6.Stiker stop narkoba BNN Provinsi Lampung di pojok kanan berada

di sebuah tempat hiburan karoke ................................................ 57

Gambar 7. Peran humas pada saat bersosialisasi .......................................... 59

Gambar 8. Aksi simpatik BNN Provinsi lampung membagikan leflet, stiker,

dan bunga .................................................................................... 60

Gambar 9. Akun media massa BNN Provinsi Lampung di pegang praktisi

humas .......................................................................................... 61

Gambar 10. Baliho di depan gedung DPRD ................................................. 64

Gambar 11.Baliho jalur perotokol lampu merah gubernur ........................... 64

Gambar 12. Program pasca rehabilitasi BNN Provinsi Lampung 2017 ....... 67

Page 18: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Penyalahgunaan Narkoba’’ Survei Nasional Penyalahgunaan

Narkoba di Indonesia” Tahun 2015 ............................................... 4

Tabel 2. Data Kasus Narkoba Dari 10 Wilayah Terbanyak Di Provinsi

Lampung Tahun 2015 .................................................................... 5

Tabel 3. Data Penangkapan Pengguna Narkoba dari 10 wilayah Di

Bandarlampung terbanyak per-Kecamatan Tahun 2016 ................ 5

Tabel 4. Data Kasus Narkoba Dari 4 Wilayah di Provinsi Lampung

Terbanyak Tahun 2015 .................................................................. 33

Tabel 5. Data Penangkapan Pengguna Narkoba dari 3 wilayah terbanyak di

Bandarlampung per-Kecamatan Tahun 2016 ............................... 34

Tabel 6.Hasil wawancara terkait memutuskan mengunakan media cetak di

lakukan penelitian terdahulu .......................................................... 53

Tabel 7. Hasil wawancara terkait penelitian mengunakan media cetak humas

berperan langsung .......................................................................... 55

Tabel 8. Hasil wawancara terkait yang direncanakan dalam menjalankan

program P4GN ............................................................................... 57

Tabel 9. Hasil wawancara terkait peran humas dalam perencanaan kampanye

program P4GN BNN Provinsi Lampung ....................................... 58

Page 19: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

Tabel 10. Hasil wawancara terkait media cetak apa sajakah yang masuk

perencanaan program P4GN……..…………………………….59

Tabel 11. Hasil wawancara terkait strategi program P4GN BNN Provinsi

Lampung……………….……………………………………….. 61

Tabel 12. Hasil wawancara terkait humas berperan dalam pelaksanaan

program P4GN ............................................................................ 62

Tabel 13. Hasil wawancara terkait media cetak apa sajakah yang masuk ke

kecamatan Teluk Betung Selatan ................................................ 63

Tabel 14. Hasil wawancara terkait kendala saat kampanye media cetak

program P4GN.............................................................................. 65

Tabel 15. Hasil wawancara terkait evaluasi program P4GN di jalankan

masyarakat dan tolak ukur keberhasilan program P4GN di BNN

Provinsi Lampung ........................................................................ 66

Tabel 16. Hasil wawancara terkait tindakan BNN Provinsi Lampung jika

program P4GN belumsesuai target ............................................... 68

Tabel 17. Hasil wawancara terkait program P4GN sudah masuk di kecamatan

Teluk Betung Selatan ................................................................... 69

Tabel 18. Hasil wawancara terkait berjalan program P4GN di masyarakat

kecamatan Teluk Betung Selatan ................................................. 71

Tabel 19. Rekapitulasi hasil wawancara (Pegawai BNN Provinsi Lampung)

...................................................................................................... 72

Tabel 20. Rekapitulasi hasil wawancara (Pegawai instansi pemerintahan Kota

kantor Kecamatan Teluk Betung Selatan) .................................... 75

Page 20: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyalahgunaan narkotika di Indonesia beberapa tahun terakhir menjadi masalah

serius dan telah mencapai pada keadaan yang memperihatinkan, sehingga menjadi

masalah nasional. Sebagai negara berkembang, Indonesia menjadi sasaran yang

sangat potensial sebagai tempat pengedaran narkoba secara ilegal. Kasus

penyalahgunaan narkoba dalam beberapa tahun terakhir menjadi bukti bahwa

Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba. Indonesia juga menjadi

sasaran bagi para pengedar narkoba dalam menjalankan transaksi, karena di Indonesia

para pengedar narkoba bisa menjual barang haram tersebut dengan mudah. Hal ini

terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya dalam penyalahgunaan

narkoba dan juga lemahnya pengawasan dari pemerintah. Penyalahgunaan narkoba

yang semakin marak tentu akan merugikan pengguna bahkan negara, oleh karena itu

diperlukan tindakan khusus agar Indonesia menjadi negara bebas narkoba.

Untuk mengatasi permasalahan narkotika, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk

memberantas kejahatan narkotika. Dengan membentuk Badan Narkotika Nasional

dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2002

Page 21: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

2

yang kemudian diganti dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 dan direvisi

kembali dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010

tentang Badan Narkotika Nasional (Laporan Kinerja BNN 2015).

Pembentukan Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional

Kabupaten/Kota diatur sesuai Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 4

Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi

dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota. Dalam peraturan tersebut

menyatakan bahwa, BNNP adalah instansi vertical Badan Narkotika Nasional yang

melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenang Badan Narkotika Nasional dalam wilayah

Provinsi dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (Laporan

Kinerja BNN 2015).

Badan Narkotika Nasional (BNN) selama ini dinilai belum dapat bekerja secara

optimal dan kurang mampu mengatasi permasalahan narkotika di berbagai daerah di

Indonesia oleh karena itu penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Melihat

kondisi tersebut, oleh karena itu pemerintah melakukan intervensi dengan

mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan

Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang di implemetasikan pada tahun 2011 dan harus

terealisasikan pada tahun 2015. Kebijakan P4GN merupakan implementasi

pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 pasal 2, bertujuan

mewujudkan upaya “Indonesia Negeri BebasNarkoba” (Laporan Kinerja BNN 2015).

Page 22: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

3

Keorganisasiannya Badan Narkotika Nasional memiliki salah satu divisi yaitu humas.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, humas menggunakan konsep-konsep

manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya, melaksanakan

kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba berada di bawah tanggung jawab humas, dimana dalam

menjalankan tugasnya tahapan yang dilakukan adalah melalui proses penelitian,

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi guna melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

agar dapat mencapai tujuan bersama (Laporan Kinerja BNN 2015).

Humas di BNN Provinsi Lampung dalam menjalankan P4GN menjaga citra,

kerjasama dan mengunakan media massa untuk saluran menyebarkan informasi dan

memberikan pemahaman pengetahuan tentang bahaya narkotika kepada setiap

lapisan masyarakat terutama generasi muda. Media massa yang di gunakan berupa

banner, televisi, koran, dan lain-lain yang berisikan bahaya narkotika dan

psikotropika.

Penulis memilih untuk melakukan penelitian dalam media cetak secara harifah adalah

karena media cetak merupakan media yang dapat menjangkau seluruh wilayah

bahkan pelosok yang belum dapat mengakses listrik dan internet sehingga dapat

dibaca oleh semua orang, selain itu media cetak tidak dibatasi oleh waktu karena

dapat di baca berkali-kali dimana saja dan kapan saja.

Page 23: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

4

Tabel 1. Peringkat Keberhasilan Penangkapan Tersangka Kasus NarkotikaDan Prekursor Narkotika Per Provinsi Tahun 2015

NO ProvinsiJumlahTersangka

Peringkat

1 Lampung 228 I2 JawaTimur 97 II3 Kepriau 87 III4 Kaltim 76 IV5 Sulsel 65 V6 Sumsel 54 VI

7 Sumut 35 VII8 Kalsel 31 VIII9 Jambi 30 IX

10 Riau 26 X

Sumber : BNN Provinsi Lampung, November 2016

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa Provinsi Lampung memiliki jumlah

tersangka kasus narkotika paling tinggi keberhasilan menangkap tersangka

penggunaan narkotika dan precursor narkotika (zat atau bahan pemula yang dapat di

gunakan untuk pembuatan narkotika dan psikotropika) hal tersebut menjadi

kebanggaan tersendiri bagi BNN Provinsi Lampung dalam pemberantasan narkoba di

Provinsi Lampung. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti kegiatan humas

BNN dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran

Gelap Narkotika (P4GN) melalui media cetak Provinsi Lampung. Implementasi yang

telah dilakukan oleh BNN Provinsi Lampung melalui berbagai bidang, yaitu bidang

pencegahan, bidang pemberdayaan masyarakat, bidang rehabilitasi, bidang

pemberantasan, bidang hukum, dan kerjasama.

Page 24: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

5

Tabel 2. Data Kasus Narkoba Dari 10 Wilayah Terbanyak di ProvinsiLampung Tahun 2015

NO KESATUAN JUMLAH

1 Polresta Bandarlampung 4662 Polresta Lampung Selatan 2893 Polresta Lampung Tengah 1274 Polresta Lampung Utara 1055 Polres Tanggamus 1176 Polres Lampung Timur 1147 Polres Tulang Bawang 918 Polres Metro 659 Polres Mesuji 3810 Polres Way Kanan 36

Sumber : BNN Provinsi Lampung, April 2015

Tabel3. Data Penangkapan Pengguna Narkoba dari 10 wilayah terbanyak perKecamatan di Bandarlampung Tahun 2016

NO KECAMATAN JUMLAH1 Teluk Betung Selatan 322 Panjang 303 Kedaton 244 Tanjung karang Barat 195 Tanjung karang Pusat 196 Way Halim 197 Sukabumi 188 Sukarame 179 Tanjung Karang Timur 16

10 Teluk Betung Utara 15

Sumber : Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung Per Kecamatan Tahun2016

Berdasarkan data diatas, penulis melakukan penelitian di kota Bandarlampung hal ini

di dasarkan karena Bandarlampung menduduki peringkat pertama dalam penyalah

gunaan narkoba. Per kabupaten dan kota di Provinsi Lampung dan wilayah terbanyak

di Bandarlampung per kecamatan ialah Teluk Betung Selatan. P4GN di Provinsi

Lampung dilakukan dengan menyampaikan informasi atau menjelaskan tentang

Page 25: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

6

kegiatan atau tindakan-tindakan tertentu serta aktivitas dalam melaksanakan tugas-

tugas dan kewajiban-kewajiban pemerintahnya. Salah satu tugas penting dari pihak

humas instansi atau lembaga pemerintah antara lain adalah upaya memberikan

informasi kepada masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijakan serta tujuan

apa dan bagaimana yang akan di capai oleh pemerintah dalam melaksanakan program

kerja tersebut (Jefkins, 2003: 27).

Secara praktis humas di BNN Provinsi Lampung bertugas menyusun dan

melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan pemberantasan

penyalahgunaan peredaran gelap narkotika, dan precursor narkotika, meningkatkan

kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi social pecandu narkotika,

baik yang di selenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat, memantau,

mengarahkan dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam pencegahan

pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan psikotropika

narkotika.

Berdasarkan fenomena yang terjadi maka penulis ingin mengetahui lebih mendalam

aktivitas implementasi kegiatan yang dilakukan oleh humas dari Badan Narkotika

Nasional dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran

Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Lampung melalui media cetak”.

Page 26: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana sosialisasi implementasi

kegiatan dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran

Gelap Narkoba (P4GN) melalui media cetak pada humas Badan Narkotika Nasional

Provinsi Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sosialisasi implementasi kegiatan dalam

program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

(P4GN) melalui media cetak pada humas Badan Narkotika Nasional Provinsi

Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

A. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih baik sebagai

literatur atau referensi bagi pihak–pihak yang akan melakukan penelitian

mengenai sosialisasi kegiatan humas melalui media cetak program P4GN

BNN Provinsi Lampung.

Page 27: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

8

B. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai tambahan informasi

dan pengetahuan bagi masyarakat secara umum tentang bagaimana

sosialisasi implementasi kegiatan dalam program Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

melalui media cetak pada humas Badan Narkotika Nasional Provinsi

Lampung.

Page 28: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1Tinjauan Terdahulu

Penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian yang pernah diteliti sebelumnya

oleh peneliti lain, diantaranya :

1. Judul Implementasi Program Pencegahan PemberantasanPenyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba(P4GN) di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK)Singkawang

Peneliti Rifqy HadzrinMetodologiPenelitian

Penelitian kualitatif

Hasil Penelitian Mengadakan sosialisasi pada Sekolah-sekolah di kotaSingkawang

PersamaanPenelitian

Menggunakan variabel bebas yang sama

PerbedanPenelitian

Penulis melakukan penelitian pada media cetaksedangkan peneliti mengadakan sosialisasi padasekolah di kota Singkawang

Kontribusi Sebagai refrensi bagi penulis untuk bahanperbandingan

2. Judul Implementasi Peran Humas Dalam KegiatanCommunity Relations Melalui Program CSR PT.Bukit Asam (Persero) Tbk

Peneliti Ratna Ulizar FauziaMetodologiPenelitian

Penelitian kualitatif

Hasil Penelitian Implementasi peran humas dalam kegiatan CSRmerupakan proses terus menerus dan berkelanjutan.humas PTBukit Asam telah menjalankan fungsinyadalam melakukan implementasi kegiatan humas padasaat melaksanakan Corporate Social Responsibilitydengan mendapat dukungan dari berbagai pihak.

PersamaanPenelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah denganpengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara.

Page 29: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

10

PerbedanPenelitian

Penulis ingin mengetahui kegiatan humas BNN dalamprogram P4GN melalui media cetak sedangkan penelitiingin mengetahui peran humas PT Bukit Asam dalammelaksanakan Corporate Social Responsibility denganmendapat dukungan dari berbagai pihak.

Kontribusi Menjadi referensi bagi penulis pada MetodologiPenelitian

3. Judul Implementasi Kebijakan Pencegahan Pem-berantasan Penyalahgunaan dan Peredaran GelapNarkoba (P4GN) di Provinsi Lampung (Studi diBadan Narkotika Nasional (BNN) ProvinsiLampung)

Peneliti Nadiril SyahMetodologiPenelitian

Penelitian kualitatif

Hasil Penelitian Pelaksanaan Kebijakan P4GN di Provinsi Lampungtidak berjalan dengan baik karena setelah adanyapelaksanaan kebijakan ini tidak menunjukkanpenurunan penyalahgunaan narkoba di ProvinsiLampung

PersamaanPenelitian

Melakukan penelitian mengenai Pencegahan Pem-berantasan Penyalahgunaan dan Peredaran GelapNarkoba (P4GN) di Provinsi Lampung.

PerbedanPenelitian

Pada penelitian ini menjelaskan bagaimanapelaksanaan Kebijakan Pencegahan PemberantasanPenyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)di Provinsi Lampung sedangkan penulis inginmengetahui kegiatan yang dilakukan humas BNNmelalui media cetak dalam pelaksanaan kebijakanPencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan danPeredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kontribusi Sebagai refrensi bagi penulis dalam membandingkankebijakan dan kegiatan BNN di Provinsi Lampung.

2.2 Implementasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), implementasi adalah

pelaksanaan dan penerapan, kedua hal ini bermaksud untuk mencari bentuk

tentang hal yang disepakati terlebih dahulu. Implementasi adalah proses untuk

memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

Impelementasi juga dimaksudkan menyediakan sarana untuk membuat sesuatu

Page 30: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

11

dan memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap sesama. Jadi implementasi di

maksudkan sebagai tindakan individu publik yang diarahkan pada tujuan serta

ditetapkan dalam keputusan dan memastikan terlaksananya dan tercapainya suatu

kebijakan serta memberikan hasil bersifat praktis terhadap sesama sehingga dapat

tercapainya sebuah kebijakan yang memberikan hasil terhadap tindakan-tindakan

individu publik dan swasta.

Menurut Agustino (2008: 139) implementasi merupakan sebuah proses dan suatu

hasil. Sedangkan menurut Winarno (2012: 149), implementasi adalah tindakan

yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta baik secara individu maupun

kelompok dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang menjadi

prioritas kebijakan.Sementara itu, menurut Grindle (2012: 149). Implementasi

secara umum membentuk suatu kaitan (linkage) yang memudahkan tujuan-tujuan

kebijakan bisa direalisasikan sebagai dampak dari suatu kegiatan pemerintah.

Oleh karena itu, tugas implementasi mencakup terbentuknya sebuah sistem

pengiriman kebijakan, dimana sarana-sarana tertentu dirancang dan dijalankan

dengan harapan sampai pada tujuan-tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan pengertian-pengertian implementasi yang dikemukakan diatas, maka

dapat dikatakan bahwa implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan

pihak-pihak yang berwenang atau kepentingan baik pemerintah maupun swasta

bertujuan untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan yang telah ditetapkan.

Implementasi dengan berbagai tindakan yang dilakukan tersebut untuk

melaksanakan atau merealisasikan kebijakan yang telah disusun demi tercapainya

tujuan dari kebijakan yang telah direncanakan, karena pada dasarnya setiap

rencana ditetapkan memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai.

Page 31: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

12

Adapun pengertian kebijakan yaitu sebagai suatu program pencapaian tujuan,

nilai-nilai dan tindakan-tindakan terarah dan kebijakan juga merupakan

serangkaian tindakan yang diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam

suatu lingkungan tertentu dengan menunjukkan kesulitan-kesulitan dan

kemungkinan usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan

tertentu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa implementasi kebijakan merupakan

suatu tahapan kebijakan publik, antara pembentukan kebijakan dan konsekuensi-

konsekuensi kebijakan bagi masyarakat yang dipengaruhinya. Jika suatu

kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mengurangi masalah yang merupakan

sasaran dari kebijakan, maka kebijakan itu dapat mengalami kegagalan sekalipun

kebijakan itu telah diimplementasikan dengan sangat baik.

2.3 Hubungan Masyarakat

2.3.1 Pengertian Humas

Hubungan masyarakat (Humas)atau dalam bahasa inggris biasa disebut Public

Relation (PR) merupakan suatu proses untuk menciptakan hubungan baik dan

harmonis antara perusahaan atau organisasi dengan publik sehingga dapat

menciptakan image baik dan positif tentang perusahaan atau organisasinya.

Sedangkan menurut Abdurrachman, dalam Dasar-Dasar Public Relations (1995:

25), bahwa humas adalah suatu proses yang kontinyu dari usaha-usaha

manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya,

pegawai-pegawainya dan publik pada umumnya. Kedalam, mengadakan analisa

dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri. Keluar, dengan mengadakan

pernyataan-pernyataan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa humas adalah

Page 32: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

13

proses menjalin hubungan dengan publiknya untuk menumbuhkan saling

pengertian dan memperoleh good will dengan mengadakan kegiatan ke dalam dan

keluar.

Menurut Ruslan dalam buku Manajemen Humas dan Media Komunikasi (2005:

22), seorang humas dituntut untuk memiliki empat (4) kemampuan, yaitu :

Memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis suatu persoalan

berdasarkan fakta lapangan, perencanaan kerja, komunikasi dan mampu

mengevaluasi suatu problematik yang dihadapinya;

Kemampuan untuk menarik perhatian melalui berbagai kegiatan publikasi

yang kreatif, inovatif, dinamis dan menarik bagi publik dan target sasaran;

Mampu untuk mempengaruhi pendapat umum, melalui kekuatan humas

(power of the public relations) dalam merekayasa pandangan yang searah

dengan kebijakan organisasi atau instansi yang diwakilinya itu dalam posisi

saling menguntungkan;

Kemampuan humas menjalin suasana percaya, toleransi saling menghargai,

good will dan lain sebagainya dengan berbagai pihak.

Pendukung program kerja dan peran pokok humas adalah demi kepentingan

umum dapat memelihara komunikasi yang baik dengan pihak dalam

(intern)maupun di luar (ekstern) organisasi tersebut. Fungsi pokok humas menurut

Fauzi (1997: 3) dalam hakikat dan Peran PR adalah sebagai berikut :

Menafsirkan opini publik kepada pimpinan dan mengumpulkan informasi

tentang tingkah laku masyarakat;

Mengingatkan pimpinan akan arah pemikiran politik, sosial dan ekonomi;

Page 33: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

14

Memperhatikan unsur-unsur manajemen dalam melaksanakan kegiatan yang

menguntungkan diri kepada hubungan antara perusahaan dengan

masyarakat;

Menyarankan langkah-langkah kebijaksanaan yang harus ditempuh untuk

menanggulangi hubungan tersebut agar tetap terjalin hubungan yang

harmonis.

Pada dasarnya, humas (public relations) merupakan bidang atau fungsi tertentu

diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi bersifat komersial (perusahaan)

maupun organisasi non komersial. Karena humas merupakan salah satu elemen

yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Arti penting

humas sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan

“banjir informasi” seperti saat ini. Dalam kegiatannya, menurut Effendy, Teori

Ilmu Komunikasi dan Praktek (1993: 137) bahwa publik humas dibagi dalam dua

kegiatan yang ditujukan pada khalayak yang berbeda, yaitu :

Publik Internal

Orang-orang yang berada didalam suatu organisasi, seluruh pegawai mulai dari

staf sampai karyawan bawahan dalam perusahaan juga termasuk didalamnya para

pemegang saham.Yang termasuk publik internal adalah :

Hubungan dengan publik karyawan (employee relations);

Hubungan dengan publik buruh (labour relations);

Hubungan dengan publik pemegang saham (stockholder relations);

Hubungan dengan para manager (manager relations);

Hubungan insani (human relations).

Page 34: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

15

Publik Eksternal

Orang-orang yang berada diluar organisasi yang ada hubungannya dan

diharapkan ada hubungannya dengan organisasi atau perusahaan.

Yang termasuk publik eksternal adalah :

Hubungan dengan pers (press relations);

Hubungan dengan pemerintah (government relations);

Hubungan dengan pelanggan (customer relations) ;

Hubungan dengan konsumen (consumer relations);

Hubungan dengan masyarakat sekitar (community relations);

Hubungan dengan bidang pendidikan (educational relations);

Hubungan dengan masyarakat umum (general relations);

Hubungan dengan pemasok (supplier relations).

2.3.2 Perencanaan dan Strategi Humas

Perencanaan merupakan bagian penting dan dapat dikatakan menjadi hal

fundamental dalam pekerjaan humas yang dijalankan oleh para praktisi humas.

Kampanye humas mencakup hal-hal seperti menetapkan tujuan yang hendak

dicapai, mempertimbangkan alternatif-alternatif yang nantinya akan tersedia

sebagai jalan kedua dalam menjalankan suatu proses, menilai, dan

memperhitungkan suatu resiko yang diterima dan manfaat dari masing-masing

alternatif yang dipilih, memutuskan suatu keputusan sebagai suatu arah tindakan,

menetapkan besarnya anggaran, serta mendapatkan persetujuan dan dukungan

yang di butuhkan dari pihak manajemen perusahaan.

Page 35: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

16

Strategi humas menurut Ahmad S. Adnanputra, Presiden Institut Bisnis dan

Manajemen Jayakarta adalah “ alternatif optional yang dipilih untuk ditempuh

guna mencapai tujuan humas dalam kerangka suatu rencana humas (public

relations plan) “ (Ruslan, 2014: 134). Dari perspektif yang berbeda menyatakan

humas sebagai fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi

guna melahirkan pemahaman dan penerimaan publik (Kasali, 2003: 5). Ahmad S.

Adnanputra, M.A., M.S., pakar humas dalam naskah workshop berjudul Public

Relationsip Strategy (1990), mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian

terpadudari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu

perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi

dasar dari proses manajemen (Ruslan, 2014:133).

Di dalam model perencanaan humas, terdapat enam langkah yang sudah di terima

secara luas dan dijalankan secara berkala oleh para praktisi humas. Diantara enam

langkah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pengenalan situasi;

b. Penetapan tujuan;

c. Definisi khalayak;

d. Pemilihan media dan teknik-teknik public relation;

e. Perencanaan anggaran;

f. Pengukuran hasil;

Page 36: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

17

2.3.3Variasi Media Humas

Media sebagai saluran dalam kegiatan promosi dan pembentuk pemahaman

publik dalam suatu program begitu banyak variasi dan berbagai tingkat efektifitas

dan besaran anggaran yang sangat beragam dan bervariatif. Berbagai variasi dari

media-media utama bagi kegiatan humas itu diantaranya :

a. Media pers (Press)

Media ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar dimasyarakat secara

umum, baik berskala regional maupun nasional atau bahkan internasional; koran-

koran gratis; majalah-majalah, yang diterbitkan secara umum maupun hanya

dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu; buku-buku petunjuk khusus; buku-

buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari berbagai lembaga yang sengaja di

publikasikan untuk umum;

b. Audio-visual

Media ini terdiri dari slide, kaset dan terbentuk dalam format video (agar

dapat diputar kembali pada pesawat televisi);

c. Radio

Kategori ini meliputi semua jenis radio, mulai dari yang berskala

lokal,nasional, hingga internasional seperti rekaman yang disiarkan ke radio

lokal Inggris melalui Two-Ten Communications (dulu bernama UMS), PR

siaran luar negeri BBC, COI (Central Office of Information) dan sebagainya;

d. Televisi

Sama halnya dengan radio, televisi sering digolongkan sebagai media PR,

tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga televisi internasional

(melalui COI), termasuk pula sistem-sistem telete seperti prestel dan ceefax,

Page 37: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

18

yakni suatu perangkat yang memungkinkan pemakaiannya memperoleh

informasi-informasi yang dibutuhkan melalui layar televisi;

e. Pameran

Dalam melaksanakan suatu program atau kampanye PR, praktisi PR juga

sering memanfaatkan acara eksibisi atau pameran;

f. Bahan-bahan cetakan (printed material)

Yakni berbagai macam bahan cetakan bersifat mendidik, informatif, dan

menghibur, disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan PR

tertentu;

g. Penerbitan buku khusus (sponsored books)

Isi buku ini bermacam-macam misalnya buku petunjuk penggunaan produk

dikeluarkan oleh perusahaan perkakas elektronik dan sebagainya yang

diterbitkan oleh pembuat produk-produk popular;

h. Surat Langsung (direct mail)

Media ini lazim pula digunakan sebagai alat penyampaian pesan PR. Surat

seperti ini tidak hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu saja tapi juga

kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya relevan atau untuk

dipajang di tempat-tempat umum;

i. Pesan-pesan lisan (spoken word)

Penyampaian pesan humas tidak hanya dilakukan melalui media massa tapi

juga bisa melalui komunikasi langsung atau tatap muka. Kegiatan seperti ini

bisa dilakukan dalam berbagai kesempatan seperti dalam acara makan atau

minum bersama, di sela-sela pertemuan dinas, dalam pembicaraan telepon,

atau dalam suatu seminar;

Page 38: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

19

j. Pemberian sponsor (sponsorship)

Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan PR-nya

melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu

acara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan amal dan

sebagainya. Kegiatan penyediaan sponsor juga sering dilakukan dalam

rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung usaha-usaha pemasaran,

terkadang untuk alasan derma, dan sering kali untuk alasan humas. Dalam

setiap sponsor selalu terkandung elemen humas, karena kegiataan ini

menghasilkan nilai baik bagi organisasi yang memberikannya;

k. Jurnal organisasi (journal organizations)

Istilah jurnal organisasi sering disebut sebagai ‘jurnal internal’, ‘buletin

terbatas’ atau ‘koran perusahaan’. Namun semua istilah itu mengacu pada

suatu bentuk terbitan dari sebuah perusahaan atau organisasi yang sengaja

dibuat dalam rangka mengadakan komunikasi dengan khlayak;

l. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity)

Bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung pada bentuk dan karakter

oerganisasinya. Ciri khas organisasi dan identitas perusahaan ini sengaja di

ciptakan untuk mengingatkan khalayak atas keberadaan organisasi yang

bersangkutan.

2.4 Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran

Gelap Narkoba (P4GN)

Saat ini di seluruh dunia sudah beredar 348 jenis narkotika baru yang dikenal

dengan nama new phsycoactive substances (NPS). Sementara itu, di wilayah

Page 39: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

20

Indonesia Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan sekitar dua puluh

sembilan (29) jenis NPS yang menghasilkan efek sama seperti ekstasi dan sabu-

sabu, bahkan beberapa NPS mempunyai dampak lebih berbahaya dan

mematikan.Sebagai gambaran, data hasil penelitian yang dilakukan BNN bekerja

sama dengan peneliti dari Puslitkes Universitas Indonesia tahun 2011 didapat

estimasi angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai prevalensi 2,2%

dari penduduk berusia 10 s/d 59 tahun atau setara dengan 3,8 juta jiwa. Kurang

lebih lima belas ribu (15) ribu anak bangsa mati sia-sia karena penyalahgunaan

narkotika (Laporan Kinerja BNN 2015).

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah dan memberantas

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, mulai dari kegiatan

pemberantasan antara lain melalui pengungkapan jaringan penyelundupan

narkotika dan pengungkapan pabrik gelap narkotika, kegiatan pencegahan melalui

kampanye nasional program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), serta kegiatan rehabilitasi (Laporan Kinerja

BNN 2015)

Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, pada Rabu, 19 November

2014, Badan POM, dan BNN menandatangani Nota Kesepahaman sebagai

landasan kerja sama yang sinergis mengenai pencegahan pemberantasan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Melalui nota kesepahaman ini, Badan POM dan BNN sepakat melakukan

pertukaran informasi terkait pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan

Page 40: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

21

peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor narkotika; penyusunan

ketentuan hukum dan/atau pedoman terkait peredaran bahan psikoaktif baru;

peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan

dan pelatihan; pemeriksaan tes/uji narkoba; serta pelaksanaan sosialisasi program

wajib lapor dan rehabilitasi bagi pecandu, penyalahgunaan dan korban

penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika. Di samping itu juga dilakukan

pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat melalui diseminasi informasi dan

advokasi tentang pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkotika serta prekursor narkotika (Laporan Kinerja BNN 2015).

2.5 Media Massa

2.5.1 Pengertian Media Massa

Media massa merupakan salah satu alat dalam proses komunikasi massa, karena

media massa mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan relatif lebih

banyak, heterogen, anonim, pesannya bersifat abstrak dan terpencar. Media massa

sendiri dalam kajian komunikasi massa sering dipahami sebagai perangkat-

perangkat yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi

berjarak kepada khalayak luas dalam waktu relatif singkat (Mc Quail, 2000: 17).

Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat secara

massal (Bungin, 2006: 7).

Page 41: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

22

2.5.2 Jenis-Jenis Media Massa

Jenis-jenis media massa saat ini secara garis besar dibagi tiga diantaranya :media

cetak (printed media): suratkabar, tabloid, majalah, media elektronik (electronic

media): radio, televisi, film/video, dan media siber (cyber media): website, portal

berita, blog, media sosial. Dalam pengertiannya menurut Khasali media cetak

adalah suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual, media ini terdiri

dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan

halaman putih. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat di

pahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima

pesan. Secara umum media merupakan alat bantu proses belajar mengajar, segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan kemampuan atau ketrampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar. Media sebagai segala sesuatu yang bisa dipergunakan

untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, agar dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif

serta efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, 2002:6).

Seperti dijelaskan Sumadiria dalam Jurnalistik Indonesia, media cetak memiliki

lima fungsi utama : informasi, edukasi, koreksi, rekreasi, dan mediasi. Fungsi

itulah yang membuat media cetak begitu berpengaruh bagi masyarakat luas.

Media cetak dapat membentuk karakter seseorang melalui pesan-pesan yang

disampaikan. Jenis produk media cetak juga bertambah, dari awalnya hanya

Page 42: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

23

berupa koran lembaran dan buku dengan tinta hitam-putih berbahan mudah sobek

dan bisa mengotori tangan, kini sudah dilengkapi dengan halaman full colour di

atas kertas mengkilap dan bersih walau terasa lebih berat ketika dipegang terlalu

lama. Contohnya majalah, tabloid, baliho, novel, komik, brosur, katalog, dan lain-

lain.

2.5.3 Peran dan Fungsi Media Cetak

Sebagai pemberi informasi– pemberi informasi kepada masyarakat umum,

secara tepat waktu;

Sebagai pengambilan keputusan–berperan dalam menghantarkan informasi

untuk mengambil keputusan;

Sebagai bahan untuk diskusi, memperjelas permasalahan yang dihadapi

serta menyampaikan pesan-pesan para pemuka masyarakat;

Sebagai pendidik–sebagai pemberi pendidikan kepada masyarakat melalui

berbagai macam informasi.

2.5.4 Jenis-Jenis Media Cetak

Surat Kabar atau Koran

Menurut Effendy, “surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat

laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik,

bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana

saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca” (Effendy,1993);

Page 43: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

24

Majalah

Pengertian majalah menurut Kusumastuti (2002; 33) adalah media internal

atau dikenal dengan istilah majalah inggriya, merupakan suatu terbitan

yang ditujukan untuk publik internal (karyawan dan keluarga karyawan),

berisi tentang beberapa informasi perusahaan, terbitan inggriya, dapat

dalam bentuk news letter, bulletin, majalah, atau tabloid. Pengelolanya

adalah bagian humas. Ragam sajiannya dapat berupa foto, pengumuman,

artikel, berita (spot news maupun features) tentang perusahaan, profil

karyawan berprestasi, program perusahaan, manajemen, pembentukan

sikap/ kepribadian, peraturan-peraturan baru, kegiatan-kegiatan perusahaan,

ulang tahun, kutipan buku, sampai dengan hiburan semisal cerpen,

karikatur, komik, kisah humor, dan sebagainya. Terbitan ing-griya dapat

juga sebagai media publikasi tersendiri bagi perusahaan di kalangan

eksternal publik;

Brosur

Brosur merupakan buku kecil tipis berisikan keterangan mengenai suatu hal

atau kegiatan (Effendy dalam Kamus Komunikasinya, 1989: 130).

Pengertian lainnya dikemukakan oleh Cutlip, Center, and Broom dalam

bukunya Effective Public Relations (1994: 263-273), mengemukakan bahwa

brosur adalah publikasi singkat terdiri beberapa halaman yang berisi

keterangan singkat organisasi atau perusahaan untuk diketahui umum;

Page 44: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

25

Booklet

Booklet Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul,

halaman judul, dijilid baik secara sederhana menggunakan staples maupun

di jilid dengan hiasan misalnya menggunakan ring ( A. Shimp, 2003);

Leaflet

Pengertian leaflet menurut Yusuf, adalah sejenis publikasi cetakan terdiri

dari beberapa lembar dan biasanya dijahit kawat, tetapi tidak dijilid (isinya

bermacam-macam informasi, penjelasan tentang sesuatu yang hangat dan

mutakhir) (Yusuf, 1995);

Pamflet

Sementara pamflet sering juga disebut sebagai brosur, yaitu terbitan tidak

berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak

terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu

halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua muka

atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun

lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena

dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau

produk yang diinformasikan dalam pamflet tersebut ( A. Shimp, 2003);

Katalog

Katalog memiliki kemiripan dengan booklet, bersifat sebagai daftar, dan

menginformasikan berbagai macam hal dalam topik tertentu. Media promosi

ini biasanya memuat informasi yang cukup lengkap (A. Shimp, 2003);

Page 45: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

26

Handball atau Flyer (Sebaran atau Edaran)

Bisa jadi nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat

atau kendaraan yang disebarkan begitu saja di tempat umum. Media promosi

ini melayang-layang sebelum diterima oleh target pembacanya. Walaupun

begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang sekali dilakukan. Namun,

sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka. Kualitas

cetakannya tidak harus bagus, bahkan seringkali berkualitas seadanya, sebab

dibuat dalam jumlah besar dan berbiaya murah karena sudah diperkirakan

bahwa banyak di antara flye rakan terbuang dalam waktu relatif singkat

berganti fungsi menjadi sampah. Walaupun begitu, flyer yang baik akan

didesain dengan memperhatikan kaidah menarik untuk dilihat dan dibaca (A.

Shimp, 2003);

Billboard atau Baliho

Billboard adalah iklan luar ruang dengan ukuran besar. Saat ini, billboard

masih termasuk model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di

perkotaan. Pemasangannya menggunakan struktur mandiri yang permanen,

maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen. Pada

perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar

atau running text (teks berjalan) yang menggunakan listrik sebagai daya

hidup. Media Cetak berbentuk bidang dengan bahan kayu, fiberglass, logam,

kaca, dan plastic (A. Shimp, 2003);

Page 46: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

27

Spanduk dan Banner

Spanduk dan Banner mempunyai pengertian hampir sama yaitu kain panjang

yang dibentangkan dan berisi informasi singkat berisi slogan, propaganda,

atau berita yang perlu diketahui oleh masyarakat umum sangat sering

dijumpai di tempat-tempat umum terutama di jalanan, bahkan banyak pula

yang dipasang melintang di atas jalanan terikat pada tali pada masing-

masing sisinya. Bentuknya khasnya adalah memanjang dan biasanya terbuat

dari bahan kain, namun sekarang banyak pula yang dibuat dari bahan plastic

(A. Shimp, 2003);

Sticker

Sticker adalah media informasi visual berupa lembaran kecil kertas atau

plastik yang ditempelkan, atau istilah lainnya adalah etiket. Etiket adalah

secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang (dagangan) yang

memuat keterangan (misalnya; nama, sifat, isi, asal) mengenai barang

tersebut (A. Shimp, 2003);

Poster

Poster, adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi,

saran, atau ide tertentu sehingga dapat merangsang keinginan yang

melihatnya untuk melaksanakan isi pesan tersebut. Dalam poster biasanya

mengandung unsur gambar dan kalimat verbal. Poster memiliki karakteristik

diantaranya mudah diingat, dalam poster mengandung pesan tunggal, dapat

dipasang dimana saja, dan mudah dibaca dalam kurun waktu yang sangat

singkat (Sanjaya, 2012);

Page 47: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

28

2.6 Teori Manajemen Humas

Manajemen erat kaitannya dengan konsep organisasi. Menurut Stoner Manajemen

adalah humas peroses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keberadaan humas dalam suatu organisasi terutama di fungsikan untuk

menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.

“manajemen humas berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi.

Bentuk kegiatan komunikasi dapat berupa penerbitan brosur perusahaan,

pertemuan-pertemuan kelompok kecil sampai pada kegiatan yang sangat

kompleks seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit”.

Dari pernyataan tersebut manajemen public relations dipahami sebagai bentuk

pengelolaan public relations dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu

dengan menjalankan penelitian, perencanaan dan evaluasi terhadap humas

perogram yang dijalankan (Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media

komunikasi, 2005). Keterangannya sebagai berikut:

1. Penelitian

Pada dasarnya, penelitian merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari publik baik internal maupun eksternal untuk

memahami masalah yang dihadapi dengan akurat dan metode ilmiah.

Page 48: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

29

2. Perencanaan dan pemrograman

Perencanaan dan pemograman merupakan segala informasi atau data

masukan atau input yang diperoleh berkaitan dengan hal atau permasalahan

yang dihadapi ke dalam bentuk rencana tindakan untuk pemecahannya.

Perencanaan public relations merupakan suatu proses berkesinambungan

dan selalu memerlukan peninjauan agar tindakan yang diambil sesuai

dengan aturan yang ditetapkan. Perencanaan juga harus memperhatikan

situasi di dalam maupun di luar organisasi, serta pihak-pihak yang terlibat

dalam perencanaan tersebut.

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan program merupakan tahap dimana rencana program humas

yang telah ditetapkan, dilaksanakan, atau diimplementasikan ke dalam suatu

bentuk program aksi sebagai langkah nyata pemecahan masalah yang

dihadapi. Pelaksanaan program ini dapat berupa tindakan maupun

komunikasi yang kesemuanya merupakan cara atau proses untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

4. Evaluasi

Suatu tahapan yang dilaksanakan untuk menentukan atau memperlihatkan

nilai suatu program termasuk pengelolaan maupun hasil atau dampak

pelaksanaannya. Melalui evaluasi, humasakan mengetahui faktor-faktor

yang menjadi kegagalan ataupun keberhasilan suatu program, sehingga

dapat ditentukan langkah-langkah selanjutnya yang seharusnya dilakukan.

Page 49: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

30

2.7 Kerangka pikir

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana kegiatan-kegiatan yang

dilakukan humas BNN Provinsi Lampung dalam mengkampanyekan program

Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

(P4GN) melalui media cetak. Dapat dilihat berdasarkan bagan kerangka pikir

diatas dijelaskan bahwa humas yang ada pada Badan Narkotika Nasional (BNN)

Provinsi Lampung dilakukan melalui media cetak dalam melakukan kegiatan-

kegiatan didasarkan pada program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tujuan agar masyarakat lebih

peduli terhadap bahaya penggunaan Narkotika.

Berdasarkan penelitian ini penulis menggunakan teori manajemen humas sebagai

landasan teori agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan

sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Dalam teori manajemen humas

Program PencegahanPemberantasan PenyalahgunaanDan Peredaran Gelap Narkoba

(P4GN)

Humas BNN

Media Cetak

Manajemen Humas

1. Penelitian2. Perencanaan3. Pelaksanaan4. Evaluasi

Page 50: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

31

dilakukan untuk mengkoordinasi aktivitas dalam mencapai tujuan bersama.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Ruslan

Manajemen Public Relations dan Media komunikasi, 2005)

Penelitian hal utama yang dilihat adalah bagaimana humas BNN Provinsi

Lampung memperoleh informasi dari publik baik internal maupun eksternal untuk

memahami masalah yang dihadapi dengan akurat dan metode ilmiah, selanjutnya

setelah melakukan penelitian dilakukan perencanaan dan pemrograman yang

bentuk rencana tindakan untuk pemecahan masalah yang akan dihadapi,

selanjutnya pelaksanaan program yang merupakan tahap dimana rencana program

yang telah ditetapkan dilaksanakan atau di implementasikan ke dalam suatu

bentuk program aksi sebagai langkah nyata pemecahan masalah humas yang

dihadapi.

Pelaksanaan program ini dapat berupa program tindakan maupun komunikasi

yang kesemuanya merupakan cara atau proses untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan, dan terakhir adalah evaluasi yang merupakan suatu tahapan untuk

menentukan atau memperlihatkan nilai suatu program termasuk pengelolaan

maupun hasil atau dampak pelaksanaannya. Melalui evaluasi humas BNN

Provinsi Lampung akan mengetahui faktor-faktor yang menjadi kegagalan

ataupun keberhasilan suatu program, sehingga dapat di tentukan langkah-langkah

selanjutnya yang seharusnya dilakukan. Dari uraian diatas penulis ingin

mengetahui apakah masyarakat dapat melakukan tindakan-tindakan yang sudah di

kampanyekan oleh humas BNN Provinsi Lampung atau tidak.

Page 51: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, menurut

Sugiyono (2008: 15) bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya

digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif alamiah dimana peneliti berperan

sebagai instrumen kunci. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk

mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan menginterpretasikan kondisi yang

sekarang ini terjadi (Mardalis 1999: 26). Moleong (2007: 4) mengemukakan

bahwa metodologi kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian kualitatif merupakan batas masalah yang ada dalam melakukan

penelitian kualitatif, dimana dalam focus penelitian ini berisikan tentang pokok

masalah yang sifat nya umum. Penelitian ini di fokuskan pada bagaimana

tindakan yang dilakukan oleh humas BNN Provinsi Lampung dalam menjalankan

Page 52: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

33

Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkoba (P4GN) di Provinsi Lampung melalui media cetak.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih harus mempertimbangkan kemungkinan dapat

tidaknya dimasuki dan dikaji lebih mendalam bagi peneliti (Bungin 2011: 148).

Lokasi penelitian ini di lakukan di BNN Provinsi Lampung. Adapun alasan

penulis mengambil lokasi penelitian di BNN Provinsi Lampung dengan

pertimbangan bahwa BNN memiliki wewenang serta tanggung jawab yang

diberikan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan narkoba. Selain itu

BNN ini juga berkewajiban untuk mengimplementasikan kebijakan P4GN di

Provinsi Lampung. Berikut ini tersaji data kasus narkoba dari sepuluh (10)

kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Tabel 4. Data Kasus Narkoba Dari 10 Wilayah di Provinsi Lampung

Terbanyak Tahun 2015

NO KESATUAN JUMLAH

1 Polresta Bandarlampung 4662 Polresta Lampung Selatan 2893 Polresta Lampung Tengah 1274 Polresta Lampung utara 1055 Polres Tanggamus 1176 Polres Lampung Timur 1147 Polres Tulang Bawang 918 Polres Metro 659 Polres Mesuji 3810 Polres Way Kanan 36

Sumber : BNN Provinsi Lampung, April 2015

Page 53: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

34

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kasus narkoba paling banyak terjadi di

wilayah Bandarlampung sebesar 466 kasus, kemudian diikuti oleh kabupaten

Lampung Selatan sejumlah 289 kasus, serta yang paling kecil berada di kabupaten

Way kanan sebesar 36 kasus.

Tabel 5. Data Penangkapan Pengguna Narkoba dari 10 wilayahterbanyak per Kecamatan di Bandarlampung Tahun 2016

NO KECAMATAN JUMLAH1 Teluk Betung Selatan 322 Panjang 303 Kedaton 244 Tanjung Karang Barat 195 Tanjung Karang Pusat 196 Way Halim 197 Sukabumi 188 Sukarame 179 Tanjung Karang Timur 1610 Teluk Betung Utara 15

Sumber : Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung Per KecamatanTahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa pengguna narkoba terbanyak terjadi di

kecamatan Teluk Betung Selatan sejumlah 32 kasus. Hal ini yang menyebabkan

penulis mengambil lokus penelitian di kecamatan Teluk Betung Selatan.

3.4 Informan Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:218-219) sumber informasi untuk penelitian kualitatif

disebut sebagai informan atau narasumber yaitu seseorang yang di anggap

mampu memberikan informasi dan data. Dalam penelitian kualitatif tidak

mengenal adanya konsep populasi atau sampel. Teknik dalam pengambilan

sampel berdasarkan penelitian kualitatif menggunakan purposive sampling, yaitu

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut

Page 54: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

35

yang di anggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia

sebagai penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi

sosial yang diteliti.

Dalam penelitian kualitatif tidak mempersoakan banyaknya jumlah informan

(nara sumber) tetapi lebih mengutamakan tepat atau tidaknya pemilihan informan

sebagai kunci dan kompleksitas fenomena yang diteliti (Bungin, 2005: 23).

Sementara berdasarkan (Kriyantono, 2006: 21) orang-orang dalam populasi yang

tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel. Adapun informan

yang di pilih dalam penelitian ini mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai

berikut :

1. Pegawai yang menjalankan humas di setiap bidang yang sudah bekerja lebih

dari satu tahun pada BNN Provinsi Lampung.

2. Pegawai kelurahan Teluk Betung Selatan, dengan pertimbangan mereka

yang mengetahui dengan jelas program P4GN berjalan atau tidak

dimasyarakat.

3.5 Sumber Data

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan

secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang

dapat dipercaya, yakni subjek penelitan atau informan yang berkenaan

dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh dari responden secara

langsung (Arikunto, 2010: 22). Dalam penelitian ini data primer yang

Page 55: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

36

digunakan penulis adalah hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

peneliti pada humas BNN Provinsi Lampung dan pegawai yang bekerja

pada kelurahan Teluk Betung Selatan.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data

dalam menunjang data primer. Dalam penelitian ini data sekunder yang

digunakan penulis berasal dari studi pustaka. Seperti dokumen-dokumen

grafis berupa tabel, catatan, foto dan lain-lain (Arikunto, 2010: 22).

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti harus berusaha untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang

fenomena yang menjadi objek penelitian (Bungin, 2011: 149). Teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013:

224). Pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara.

Observasi

Menurut Sugiyono, (2013: 145) mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Page 56: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

37

Wawancara

Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud mengonstruksi

mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi perasaan, dan

sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dengan orang yang di wawancarai (interview).

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang amat popular, karena itu

banyak di gunakan di berbagai penelitian (Bungin, 2011: 155). Dalam

penelitian ini wawancara dilakukan oleh penulis pada pengurus humas dan

kepala bagian yang sudah bekerja lebih dari satu (1) tahun pada BNN

Provinsi Lampung dan pegawai kecamatan Teluk Betung Selatan

Bandarlampung.

Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan

lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2013: 240).

3.7 Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan, data kedalam katagori, menjabarkan kedalam unit-unit,

Page 57: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

38

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting, dan

mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami

oleh sendiri maupun orang lain (Bog dalam Sugiyono, 2013: 244). (Miles and

Huberman dalam Sugiyono, 2010), mengemukakan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan

melalui tiga (3) tahap, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data

display), dan conclusion drawing / verification.

Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan

pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Misalkan pada bidang

pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat

penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada

murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada

aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga dan

lingkungan.

Penyajian Data (Data Display)

Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk

uraian singkat, bagan dan hubungan antar katagori. Menyajikan data yang

sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini

dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.

Page 58: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

39

Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/ Verification)

Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah

yang di rumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah, dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, dan

berkembang setelah peneliti ada di lapangan. Kesimpulan penelitian

kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa

deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat

berupa hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori.

3.8 Teknik Keabsahan Data

Untuk menghindari kesalahan atau keliruan data yang telah terkumpul, perlu

dilakukan pengecekan keabsahan data. Menurut Sugiyono (2008) bahwa : “ada

bermacam-macam cara pengujian kredibilitas data yaitu (1) Perpanjangan

Pengamatan (2) Peningkatan ketekunan (3) Triangulasi (4) Diskusi dengan teman

sejawat (5) Analisis Kasus negatif (6) Memberi check (7) Menggunakan Bahan

Referensi”. Dalam penelitian ini teknik keabsahan data yang penulis lakukan

menggunakan Triangulasi, yakni teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan dan sumber data yang telah

ada.

Page 59: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Profil BNN Provinsi Lampung

BNN Provinsi Lampung adalah sebuah badan yang menangani masalah

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dibanyak negara sudah menjadi

persoalan yang krusial. BNN dipimpin oleh seorang kepala BNN yang diangkat

dan diberhentikan oleh Presiden. BNN berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Presiden. Kepala BNN dibantu oleh seorang Sekretaris

Utama, Inspektur Utama, dan 5 (lima) Deputi yaitu Deputi Pencegahan, Deputi

Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Rehabilitasi, Deputi Pemberantasan, dan

Deputi Hukum dan Kerja Sama. Saat ini, BNN telah memiliki perwakilan daerah

di 33 Provinsi, sedangkan di tingkat kabupaten dan kota, BNN telah memiliki 100

BNNK/Kota. Alamat BNN Provinsi Lampung di Griya Mustika No.07-08 LK.II

Way Halim Permai Bandarlampung Telp. (0721) 770229 Fax.(0721) 770230.

4.2 Sejarah Singkat BNN Provinsi Lampung

BNN dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002 tentang

Badan Narkotika Nasional, BKNN diganti dengan Badan Narkotika Nasional

(BNN). BNN, sebagai sebuah lembaga forum dengan tugas mengkoordinasikan

25 instansi pemerintah terkait, dan ditambah dengan kewenangan operasional,

Page 60: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

41

BBN mempunyai tugas dan fungsi: mengkoordinasikan instansi pemerintah

terkait dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan

narkoba; dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan

narkoba. Mulai tahun 2003 BNN baru mendapatkan lokasi anggaran dari APBN.

Pemegang otoritas dalam hal ini segera menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 83

Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi (BNP)

dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK), yang memiliki kewenangan

operasional melalui kewenangan anggota BNN terkait dalam satuan tugas, yang

mana BNN-BNP-BNKab/Kota merupakan mitra kerja pada tingkat nasional,

Provinsi dan kabupaten/kota masing-masing bertanggung jawab kepada Presiden,

Gubernur dan Bupati/Walikota, yang masing-masing (BNP dan BN Kab/Kota)

tidak mempunyai hubungan struktural-vertikal dengan BNN. Dengan adanya

perwakilan BNN di setiap daerah, memberi ruang gerak yang lebih luas dan

strategis bagi BNN dalam upaya P4GN. Dalam upaya peningkatan performa

pencegahan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, dan

demi tercapainya visi “Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015”.

4.3 Visi BNN Provinsi Lampung

Dalam meningkatkan pelaksanaan tugas pemerintah di bidang Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), untuk

tujuan diatas Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung berkomitmen dengan

VISI dan MISI adalah. Memperhatikan visi Badan Narkotika Nasional (BNN)

Republik Indonesia yang tertuang di dalam Rencana Strategis Badan Narkotika

Nasional (BNN) 2014-2018 adalah Menjadi perwakilan BNN di Provinsi

Page 61: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

42

Lampung yang profesional, mampu menyatukan dan mengerakkan seluruh

komponen masyarakat Lampung dalam melaksanakan P4GN.

4.4 Misi BNN Provinsi Lampung

Berdasarkan visi tersebut dan análisis permasalahan pokok program Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di

Lampung, maka dirumuskan misi Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung

sebagai berikut :

Bersama Instansi pemerintah/swasta dan komponen masyarakat Lampung

melaksanakan :

Pencegahan;

Pemberdayaan Masyarakat;

Penjangkauan dan Pendampingan;

Pemberantasan Didukung Tata kelola Pemerintahan yang Akuntabel.

4.5 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung

Badan Narkotika Nasional dalam peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional

adalah lembaga non kementerian instansi vertikal yang melaksanakan tugas,

fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional dalam Wilayah Provinsi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui

koordinasi Kepala Kepolisian Republik Indonesia secara jelas di tegaskan bahwa

Struktur Organisasi dan tata kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung

terdiri dari :

Page 62: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

43

a. Kepala Badan

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung mempunyai tugas dan

wewenang untuk memimpin Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)

dalam wilayah Provinsi dan mewakili Kepala Badan Narkotika Nasional

dalam melaksanakan hubungan kerjasama P4GN dengan instansi Pemerinta

terkait dan komponen masyarakat dalam wilayah Provinsi.

b. Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas untuk melaksanakan koordinasi penyusunan

rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN, kemudian evaluasi,

pelaporan, dan administrasi sarana prasarana Badan Narkotika Nasional

Provinsi Lampung dan dalam menjalankan tugasnya memiliki fungsi :

Penyiapan penyusunan rencana program dan anggaran;

Penyiapan pelaksanaan pengelolaan sarana prasarana, dan urusan rumah

tangga Badan Narkotika Nasional Provinsi;

Penyiapan pelaksanaan pengelolaan data informasi P4GN;

Penyiapan pelaksanaan layanan hukum dan kerja sama dalam Wilayah

Provinsi;

Penyiapan pelaksanaan urusan tata persuratan, kepegawaian, keuangan,

kearsipan, dokumentasi, dan hubungan masyarakat;

Penyiapan pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan Badan Narkotika

Nasional Provinsi.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bagian Umum Badan Narkotika

Nasional Provinsi Lampung membawahi tiga (3) sub bagian, yaitu :

Sub Bagian Perencanaan;

Page 63: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

44

Sub Bagian Sarana Prasarana;

Sub Bagian Administrasi;

c. Bidang Pencegahan

Bidang Pencegahan BNN Provinsi Lampung dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di bawah kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi

Lampung, mempunyai tugas melaksanakan P4GN di bidang pencegahan dan

memiliki fungsi pelaksanaan desiminasi informasi P4GN dibidang

pencegahan dalam wilayah Provinsi, pelaksanaan advokasi P4GN dibidang

pencegahan dalam wilayah Provinsi serta pelaksanaan bimbingan teknis

P4GN dibidang pencegahan kepada Badan Narkotika Nasional

Kabupaten/Kota.

d. Bidang Pemberantasan

Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung

mempunyai tugas penyidikan, penindakan dengan cara upaya paksa (razia)

dan upaya deteksi dini (tes urine) dan pengejaran dalam rangka memutus

jaringan kejahatan terorganisir penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkotika, psikotropika, prekusor, dan bahan adiktif lainnya dalam wilayah

Provinsi Lampung. Untuk menjalankan tugasnya Bidang Pemberantasan

Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung memiliki fungsi :

Pelaksanaan kegiatan Intelijen berbasis teknologi dalam wilayah

Provinsi;

Pelaksanaan penyidikan, penindakan, dan pengejaran dalam rangka

memutus jaringan kejahatan terorganisir dalam wilayah Provinsi;

Pelaksanaan pengawasan tahanan, barang bukti dan aset dalam wilayah

Page 64: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

45

Provinsi;

Pelaksanaan bimbingan teknis P4GN di bidang pemberantasan melalui

intelijen dan interdiksi kepada Badan Narkotika Nasional

Kabupaten/Kota.

e. Bidang Rehabilitasi

Bidang rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung mempunyai

tugas melaksanakan kebijakan teknis P4GN bidang rehabilitasi dalam

wilayah Provinsi agar terciptanya Indonesia bebas narkoba. Maka Badan

Narkotika Nasional mengeluarkan kebijakan berupa penyelamatan para

pecandu narkoba dengan melakukan rehabilitasi. Bidang rehabilitasi memiliki

fungsi :

Penyiapan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis, dan

rencana kerja tahunan P4GN di bidang rehabilitasi dalam wilayah

Provinsi;

Penyiapan pelaksanaan asesmen penyalahgunaan, dan pecandu narkotika

dalam wilayah Provinsi;

Penyiapan pelaksanaan peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi

medis dan rehabilitasi sosial penyalahgunaan, dan pecandu narkotika,

baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam

wilayah Provinsi;

Penyiapan pelaksanaan peningkatan kemampuan layanan pasca

rehabilitasi dan pendampingan bagi mantan penyalahgunaan, dan

pecandu narkotika dalam wilayah Provinsi;

Page 65: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

46

Penyiapan pelaksanaan penyatuan kembali ke dalam masyarakat dan

perawatan lanjut bagi mantan penyalahgunaan, dan pecandu narkotika

dalam wilayah Provinsi;

Penyiapan pelaksanaan pembinaan teknis dan supervisi P4GN di bidang

rehabilitasi kepada BNNK/ Kota dalam wilayah Provinsi bidang

rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung memiliki dua

seksi :

a. Seksi penguatan lembaga rehabilitasi

Seksi penguatan lembaga rehabilitasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis

dan rencana kerja tahunan P4GN, asesmen bagi penyalahgunaan, dan

pecandu narkotika, peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi

medis dan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun

masyarakat, pembinaan teknis dan supervisi P4GN kepada

BNNK/Kota, dan evaluasi dan pelaporan P4GN dalam wilayah

Provinsi.

b. Seksi pasca rehabilitasi

Seksi pasca rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana

kerja tahunan P4GN, peningkatan kemampuan layanan pasca

rehabilitasi dan pendampingan, penyatuan kembali ke dalam

masyarakat dan perawatan lanjut, pembinaan teknis dan supervisi

P4GN kepada BNNK/Kota, dan evaluasi dan pelaporan P4GN dalam

wilayah Provinsi.

Page 66: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

47

f. Kelompok jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional di BNN Provinsi Lampung mempunyai tugas:

a. Penyuluh;

b. penyidik.

4.6 Logo Kedinasan BNN Provinsi Lampung

Gambar 1. Logo BNN Provinsi Lampung

Page 67: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

48

4.7 Struktur Badan Organisasi Badan Narkotika Nasional Provinsi

Lampung

Sumber: BNN Provinsi Lampung, 2017

Page 68: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

49

4.8 Aspek Kegiatan BNN Provinsi Lampung

Kegiatan BNN Provinsi Lampung adalah menjalankan tugas struktur organisasi

BNN Provinsi Lampung seperti bagian umum, bidang pencegahan dan

pemberdayaan masyarakat, bidang rehabilitasi, dan bidang pemberantasan.

Struktur organisasi BNN Provinsi Lampung dipimpin oleh seorang kepala dinas

yang bertujuan “Indonesia Bebas Narkoba”.

4.9 Karakteristik Informan

Dalam penelitian ini penulis mewawancarai empat informan dengan dua kategori

yang berbeda, dua orang dari empat informan adalah karyawan BNN Provinsi

Lampung dan dua orang informan lainnya adalah pegawai kantor kecamatan

Teluk Betung Selatan. Adapun kriteria informan yang ditentukan oleh penulis

adalah sebagai berikut :

Informan yang lebih dari satu tahun di BNN Provinsi Lampung dan kantor

kecamatan Teluk Betung Selatan;

Informan adalah orang yang menjalankan humas di BNN Provinsi Lampung

Informan yang mengetahui (P4GN);

Informan yang mengetahui sudah berjalan atau belum di masyarakat program

(P4GN).

Page 69: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

50

4.10 Identitas Informan

Teknik pemilihan informan menggunakan tehnik sampling purposif dengan

pertimbangan kriteria informan, maka peneliti memilih yang menjalankan humas

BNN dan pegawai Kecamatan Teluk Betung Selatan. Data-data informan dapat di

jelaskan sebagai berikut:

Informan 1

Fahta Zafal Ali S.I.Kom yang akrab dipanggil Fatir,

bertugas pada bidang Penyuluh Narkoba dalam menjalankan humas BNN

Provinsi Lampung.Tempat dan tanggal lahir di Bandarlampung, 23 Mei 1989

beralamat di Jl. M.Yunus Blok A.No 22 Tanjung Seneng, Bandarlampung,

Alumni SI Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

Bergabung di BNN Provinsi Lampung 1 Desember 2012.

Informan 2

Ayef Priasep, SE akrab dipanggil Ayef,

bertugas pada bidang Pecegahan dan Pemberdayaan Masyarakat,

menjalankan humas BNN Provinsi Lampung. Tempat dan tanggal lahir di

Bandarlampung, 27 September 1985. Beralamat di Jalan. Pulau Pisang 3 No.

259 Perumahan Way Kandis Bandarlampung, alumni SI Ekonomi Univesitas

Saburai, bergabung di BNN Provinsi Lampung 1 Januari 2008

Informan 3

Budi Yaman, SH yang biasa dipanggil Budi,

bertugas pada bidang Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Selatan

Bandarlampung, tempat dan tanggal lahir Bandarlampung, 11 Desember

1974. Beralamat Jalan Tamin Gang. H. Abdurahman Bandarlampung alumni

Page 70: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

51

Fakultas Hukum Universitas Lampung. Bergabung Kec. Teluk Betung

Selatan Tahun 2012.

Informan 4

Akhmad Thabrani yang biasa dipanggil Pak Thab,

bertugas pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kec. Teluk Betung Selatan

Bandarlampung. Tempat dan Tanggal Lahir di Bandarlampung 17 Juli 1964.

Beralamat Jalan Gatot Subroto Nomor 31 Bandarlampung

Alumni Universitas Saburai Kesekretariatan D3 Tahun 1988. Bergabung di

Kec, Teluk Betung Selatan Tahun 2014.

Page 71: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

BAB VI

KESIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap bagaimanakah

Sosialisasi implementasi kegiatan program pencegahan pemberantsan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) melalui media cetak

pada humas BNN Provinsi Lampung dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Sosialisasi kegiatan humas dalam program P4GN di Provinsi Lampung

memiliki peran penting dalam melakukan kerjasama, baik dengan instansi

pemerintah maupun swasta. Selain itu humas juga berperan dalam

mengayomi dan melayani masyarakat dalam pencegahan serta

penyalahgunaan narkoba dan menyebarkan citra yang positif pada

masyarakat atau lembaga. Humas juga mempublikasi, membagikan, dan

mengunggah kegiatan maupun laporan BNN Provinsi Lampung kepada

BNN pusat serta masyarakat melalui media cetak, dan media elektronik.

2. Media cetak yang dipakai program P4GN di BNN Provinsi Lampung yaitu

leaflet, brosur, stiker yang sebarkan kepada saat kampanye, sosialisasi dan

aksi simpatik yang berisi pesan stop narkoba, efek penyalahgunaan

narkoba, dan jenis narkoba.

3. Surat kabar yang dipakai dalam menjalankan program P4GN adalah

Tribun Lampung, dan Lampung Post, karena terbit dengan jumlah oplah

Page 72: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

84

terbesar di Provinsi Lampung isi pesan dalam surat kabar kegiatan

program P4GN BNN Provinsi Lampung. Pemasangan baliho dan banner

di lakukan di jalur protokol dengan isi pesan hidup sehat tanpa narkoba

dan generasi sehat tanpa narkoba.

6.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian memberikan saran sebagai berikut :

1. Media cetak leaflet, brosur, dan stiker sebaiknya tidak hanya di edarkan

pada saat sosialisasi, penyuluhan, dan aksi simpatik saja, tetapi juga

penyebarannya harus dilakukan lebih luas lagi, sehingga masyarakat

merasa ditekan oleh isi pesan-pesan yang di sampaikan, seperti di tempat-

tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat yaitu Bandara,

Supermarket, hotel dan tempat wisata. Baliho yang sudah tidak layak

pakai di harapkan di perbaiki lagi.

2. Dibentuknya bidang humas pada BNN Provinsi Lampung dan mencari

solusi untuk mengatasi masyarakat yang masih pasif dalam program

P4GN.

3. BNN Provinsi Lampung memberikan pemahaman yang lebih mengenai

permasalahan narkoba kepada masyarakat untuk meminimalisir bertambah

nya angka penyalahgunaan narkoba yang ada di Provinsi Lampung. Selain

itu perlu dilakukan penambahan penyuluhan lapangan untuk memberikan

sosialisasi program P4GN kepada masyarakat agar kebijakan ini dapat

tersosialisasi dengan baik.

Page 73: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

DAFTAR PUSTAKA

A.Shimp,Terence. 2003. Periklanan dan Promosi. Erlangga, Jakarta.

A.F.Stoner, James dalam Nopri Ahadi, SE,MM, 2004. Pengantar Manajemen,:Universitas Islam Riau Press, Pekanbaru

Abdurrachman, Oemi. 1995, Dasar-dasar Public Relations, Bandung: Citra Aditya

Agustino, Leo.2008 Dasar-dasar Kebijakan Publkik, Bandung : CV. Alfa Beta

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Kencana Prenada MediaGroup,Jakarta

. 2011. Metodelogi Peneltian Kualitatif. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada,Jakarta

Cutlip, S.M.,Center,A.H & Broom, G.M. 1994. Effective Public Relations. Edisikeenam

Dini Fariawati “Implementasi Kegiatan Strategi Humas BNN Dalam PenangananKasus Penangkapan Raffi Ahmad” Tesis Universitas Indonesia. Tersediahttp://lib.ui.ac.id/opac/ui/detail.jsp?id=20350400&lokasi=lokal

Drs. Arni Muhammad. 2009. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta

Effendy, Onong. 1989. Kamus KomunikasiCetakanI. Mandar Maju, Jakarta

Grindle, Merilee S. 1980. Politicis and Policy Implementation in The ThirdWorld. Princeton University Press: New Jersey

Hadzrin, Rifqy “Implementasi Program Pencegahan PemberantasanPenyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Badan Narkotika

Page 74: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

Nasional Kota (BNNK) Singkawang” Skripsi S1 Universitas TanjungpuraPontianak 2015. Tersedia http://jurmafis.untan.ac.id

Harsono, Hanifah. 2002. Implementasi Kebijakan dan politik. Jakarta : GrafindoJaya

Jefkins, Frank & Daniel Yadin. 2003. “Public Relations, Edisi Kelima”.Erlangga.Jakarta

Khasali, Rhenald. 1992. Manajemen konsep dan aplikasinya PT Media PustakaPhonix. Jakarta

Kriyanto,Rahmat.2006. Teknik Praktis Riset Komunuikasi. Jakarta: PT. KencanaPerdana

Leedy,1997, “Practical Research: Planing and Design”, Merrill- Prentice Hall,New Jersey

Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara,Jakarta

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya,Bandung

M, Yusuf, Pawit. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. PT. Remaja RosdaKarya, Bandung

Nazir,M (2005). Metode Penelitian. Bogor :Ghala Indonesia

Nuruddin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada,Jakarta

. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi Massa, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Usman, Husaini. 2008. Manajemen; Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara

Riswandi. 2013. Psikologi Komunikasi Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta

Ruslan, Rosady,.2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, PTRaja grafindo Persada, Jakarta.

Ruslan, Rosady. 2010. “Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.Konsepsi dan Aplikasi”. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Syah, Nadiril “Implementasi Kebijakan Pencegahan PemberantasanPenyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di ProvinsiLampung (Studi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung)”Skripsi Universitas Lampung 2016. Tersedia http://digilib.unila.ac.id

Page 75: SOSIALISASI IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/29200/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Media cetak yang di pakai program P4GN yaitu leaflet, brosur, stiker

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi pembelajaran, edisi pertama. Kencana,Jakarta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kuanlitatif dan R&D.Alfabeta,Bandung

. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif danR&D. Alfabeta. Bandung

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik Teori, dan Studi Kasusu. Jakarta: BumiAksara