sosialisasi hasil amandemen uud 1945

Upload: anselma-ivanawati

Post on 07-Jul-2015

452 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sosialisasi mengenai Hasil Amandemen UUD 1945 seharusnya dilakukan oleh MPR 2004. Dalam penyebutan amandemen kata itu kurang tepat, seharusnya perubahan UUD 1945. Perubahan dalam UUD 1945 baru dilakukan 1 kali dalam 4 tahap : Tahap 1 : 1999 Tahap 2 : 2000 Tahap 3 : 2001 Tahap 4 : 2002

Perubahan dalam UUD menghadirkan hal-hal yang baru, yaitu : Sebelum Perubahan Bernama : UUD 1945 Batang tubuh terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 49 ayat Sesudah perubahan Bernama : UUD Negara Republik Indonesia 1945 (merupakan hasil keputusan MPR) Batang tubuh terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 170 ayat

Tidak semua yang ada di dalam UUD 1945 mengalami perubahan : Preambule / Pembukaan / Mukadimah

Alenia 4 tetap mengandung 5 butir Pancasila. Pancasila

Pasal 36A : lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. (satu-satunya pasal yang menyebutkan PAncasil dalam UU yang berhubungan dengan lambang Negara) Bhinneka Tunggal Ika

PANCASILAPancasila telah disepakati tetap menjadi ideologi negara Republik Indonesia. Cikal bakal Pancasila : a) 1 Juni 1945 : Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Isi Pancasila yang diusulkan Ir. Soekarno : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan. Kelima sila tersebut dapat diperas menjadi tri sila dan kemudian dapat diperas lagi menjadi eka sila yaitu gotong royong. b) 22 Juni 1945 : Panitia Sembilan berhasil menyusun Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang di dalamnya terdpata rumusan Pancasila : 1. Ketuhanan dengan kewajiabn menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. 3. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila pertama menimbulkan perdebatan karena di Indonesia tidak hanya ada satu keyakinan saja, kemudian diadakan perundingan lagi dan akhirnya sila pertama diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa.

c) 18 Agustus 1945 : Sidang PPKI yang membahas UUD menghasilkan sebuah UUD 1945 yang di Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan Pancasila yaitu : 1. 2. 3. Ketuhanan yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

d) Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Peristiwa yang mendorong dikeluarkanyya dekrit presiden yaitu karena Konstituante tidak berhasil menyusun Undang-Undang Dasar. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 : 1. Pembubaran Konstituante. 2. Berlakunya kembali UUD 1945. 3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara, yang terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditambah dengan utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan serta pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara akan diselenggarakan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

BHINNEKA TUNGGAL IKABhinneka tunggal Ika : semboyan hidup Republik Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika sebagai bingkai kesatuan Republik Indonesia, tidak menghilangkan suatu kebuadayaan yang dimiliki rakyat Indonesia (tari-tarian, bahasa, lagu daerah)

Perubahan UUD bukan sesuatu yang ditabukan. Perubahan UUD merupakan bagian dari amanat sejarah dan tuntutan sejarah. Indonesia pernah mempunyai UUD yang berubah total dari UUD 1945, antara lain UUDS 1950 Konstitusi RIS Dikatakan berubah total karena di UU tersebut sistemnya berbeda, berbasis sistem federal / negara serikat bukan kesatuan. TAP MPR No. 4 Tahun 1983 : tidak memungkinkan un tuk melakukan perubahan pada UUD, jika mungkin harus denagn referendum / persetujuan rakyat. Tuntutan Reformasi : Amandemen UUD Dihapuskannya dwi fungsi ABRI Pemberantasan KKN dan penegakan hokum Penguatan otonomi daerah Kebebasan Pers Demokratisasi

Diadakannya perubahan UUD karena adanya tuntutan reformasi. Pasal 3 ayat (1) : MPR lembaga yang berwenang dalam amandemen. Alasan diadakan perubahan untuk UUD : UUD yang terdahulu memberikan kekuasaan yang sangat tinggi (eksekutif) dan kekuasaan untuk membuat UU (legislatif) kepada Presiden sehingga Presiden memiliki kekuasaan mutlak (otoriter) Dalam UUD yang terdahulu, presiden memiliki masa jabatan yang absolute (tidak ada akhir masa jabatan)

UUD yang dahulu kurang tegas

Setelah dilakukan check and balance : Lembaga tinggi dan lembaga tertinggi ditiadakan. Diganti dengan lembaga negara. MPR tidak menjadi lembaga tinggi negara, bukan penentu kedaulatan rakyat dan tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur GBHN. MPR sekarang mendapat penugasan-penugasan yang detail.

MPR sekarang terdiri dari anggota DPR dan DPD (dahulu ada unsur DPR, utusan daerah dan utusan golongan). Jika ada persidangan MPR, persidangan tersebut bukan penggabungan dari sidang DPR dan sidang DPD. Tetapi, pada tanggal 16 Agustus 2010 akan ada sesuatu yang baru di sidang MPR, sidang tersebut merupakan penggabungan dengan sidang DPR dan sidang DPD terkait membahas masalah RAPBN 2011. Presiden hanya dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan.

Pasal 7 UUD 1945 : Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Dahulu Presiden dan Wakil Presiden dipilh ole MPR, tetapi sekarang oleh rakyat. DPR sekarang merupakan lembaga yang diberi kekuasaan untuk membuat UU. Anggota DPD dipilih secara langsung oleh rakyat tetapi tidak melalui partai politik.

Pemilihan Umum di Indonesia dilaksanakan untuk memilih : Presiden dan Wakil Presiden

Anggota DPR Anggota DPRD Anggota DPD

Peserta pemilihan umum : Bukan perorangan : calon Presiden dan calon Wakil Presiden, calon anggota DPR dan DPRD Perorangan : calon anggota DPD

Pasal 18 ayat (4)UUD 1945 : Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara demokratis. Dahulu Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih oleh DPRD, tetapi sekrang dipilih secara demokratis (bias dipilih oleh DPRD atau rakyat)

HAK ASASI MANUSIADahulu tidak ada perician tentang HAM di UUD sehingga sering HAM dilanggar. Sekarang di dalam UUD sudah ada perinciannya (pasal 28 A 28 J) Pasal 28 J : Indonesia tidak mengacu pada HAM liberal. Pasal 28 J ayat (1) : setiap orang wajib menghormati hak asai manisua orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dahulu pasal 31 hanya ada ayat (1) dan (2), sekarang ada ayat (1) sampai ayat (5). Salah satu hak yang termuat did ala pasal 31 yaitu hak untuk mendapatkan pendidikan. Pemerintah wajib membiayai pendidikan selama 9 tahun (program wajib belajar). Pasal 31 ayat (4) : negara memprioritaskan sedikitnya 20 % dari anggaran negara untuk membiayai pendidikan.

Pasal 31 ayat (3) : pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undangundang.

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASARPerubahan UUD diatur dalam pasal 31 ayat (1) sampai (5) UUD 1945. Dahulu hanya ada dua ayat. Pasal 37 (1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR. (2) Setiap ususl perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. (3) Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. (4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah satu anggota dari sepuluh anggota MPR. (5) Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesi tidak dapat dilakukan perubahan.