sop satpam

Upload: ulfa

Post on 09-Mar-2016

385 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811Tugas Pokok Satpam/Security

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANMenyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja Perusahaan Khususnya pengamanan fisik (physical security).

TUJUAN. Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role)

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Unsur membantu pimpinan Perusahaan tempat dia bertugas dibidang keamanan lingkungan/kawasan kerja.2. Unsur membantu Polri dalam bidang keamanan dan ketertiban dibidang penegakan hukum dan Security Mindedness dalam lingkungan kerja.

UNIT TERKAITUnit satpam(security)

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811Tata Tertib dan Pelaksanaan Tugas Satpam (sec)

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANTata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas satpam(security)

TUJUAN1. Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota satpam(security) dan karyawan yang bertugas

KEBIJAKAN

PROSEDURSikap tampan dan perilaku anggota Satpam/Security :Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti:1. Rambut harus dicukur rapi dan bersih2. Dilarang memelihara jenggot dan jambang3. Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam4. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas luhur, berani adil dan bijaksana5. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya7. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan8. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di perusahaan9. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik kepada tamu, penghuni maupun masyarakat sekitarnya10. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih, aman, nyaman dan tentram1.

UNIT TERKAITUnit satpam(security)

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANSetiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif berikutnya diwajibkan adanya acaraserah terima tugas penjagaan.

TUJUANAgar system pelaporan log book/mutasi tetap berlanjut selama 1x12 jam

KEBIJAKAN

PERALATAN 1.H.T 2.PLUIT 3.SENTER JIKA DI PERLUKAN 4.LAMPU LALIN 5.BORGOL 6.TONGKAT .T

PROSEDUR1. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib2. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima dilakukan3. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam pergantian shif)4. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang petugas jaga dari shif yang akan menggantikan melakukan :

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811Kegiatan Satpam adalah sebagai berikut

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIAN

TUJUAN1. Mengurangi resiko kecelakaan kerja2. Memberi rasa aman dan nyaman pada petugas saat bekerja

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Sepatu yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering2. Kenakan sepatu boot dengan menggunakan kaos kaki yang kering3. Gunakan selalu ukuran sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki pegawai4. Setelah selesai digunakan, bersihkan sepatu kemudian jemur

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811BASIC CLEANING

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANDaily cleaning adalah pekerjaan dasar atau pekerjaan minimal yang dilaksanakan setiap hari

TUJUANSeluruh Cleaning Service Officer mengetahui lingkup pekerjaan dasar atau pekerjaan minimal yang dilaksanakan setiap hari

KEBIJAKAN

PROSEDURa. Membersihkan ruangan1. Pembersihan lantai di luar dan di dalam ruangan (penyapuan dan pengepelan) setiap hari2. Pembersihan dinding dalam, pilar/tiang, langit-langit dan lampu3. Kursi, meja, dinding, tembok dan kusen pintu/jendela dibersihkan dengan menggunakan bahan-bahan khusus4. Lantai keramik dibersihkan dan dipel dengan mop set.5. Pembersihkan peralatan kantor yang menggunakan jasa tenaga listrik seperti mesin elektronik, pesawat telefon, computer,dll hanya dilakukan pembersihan luarnya saja.6. Ruangan dibersihkan menggunakan chemical material7. Membuang sampah sesuai dengan kategorinya.8. Kaca-kaca dibersihkan dengan glass cleaner.

b. Membersihkan kamar mandi1. Membersihkan langit-langit kamar mandi2. Membersihkan dinding kamar mandi3. Membersihkan wastafel dan cermin4. Membersihkan lantai dan kloset

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811BASIC CLEANING

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR5. Membuang sampah6. Toilet dibersihkan menggunakan chemical material

c. Membersihkan halaman

1. Menyapu halaman2. Merapikan tanaman3. Perawatan bunga (menyiram, pemupukan, dsb)

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811DAILY CLEANING

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANDaily cleaning adalah penjagaan tetap yang dilakukan setiap hari

TUJUANSeluruh Cleaning Service Officer melaksanakan attendance (pejagaan tetap) yang dilakukan setiap hari.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Menjaga wilayah kerja dengan selalu disapu dengan lobby duster agar tetap selalu bersih2. Menjaga kebersihan toilet3. Melayani dengan cepat apabila ada tumpukan atau tumpahan minuman, tinta dan cairan.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEDOMAN PERAWATAN PERALATAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPedoman perawatan peralatan adalah panduan pemeliharaan peralatan yang digunakan dalam bekerja.

TUJUANSeluruh cleaning service officer mengetahui pemeliharaan peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memperpanjang umur dan fungsi alat.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Semua peralatan harus dan keadaan bersih dan kering.2. Periksan setiap akan menggunakan maupun setelah menggunakan peralatan3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya4. Laporkan kepada atasan jika ada kerusakan.5. Semua alat yang sudah digunakan harus kembali dalam keadaan bersih dan disimpan ditempat semula.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN FURNITURE

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANFurniture adalah perabot ruangan yang terbuat dari kayu, papan, kulit.

TUJUANMenciptakan permukaan yang bebas debu dan kotoran

KEBIJAKAN

PERALATAN1. Cleaning cloths /dry cloth (Kain lap kering)2. Chemical (Cairan pembersih)3. Furniture polish (Pengkilap furniture)

PROSEDUR1. Siapkan semua alat dan perlengkapan,pastikan dalam kondisi bersih dan siap pakai2. Lipat kain lap kering dengan baik dan rapi.3. Semprotkan sedikit cairan pembersih ke kain lap kering4. Lakukan pengelapan dengan cara : Searah jarum jam Dari bagian atas ke bawah Dari bagian dalam keluar Dari bagian yang terjauh ke yang terdekat5. Cara membersihkan satu arah. Balikkan/ ganti kain lap jika sudah kotor6. Pastikan permukaan bersih dan kering.7. Gunakan furniture polish untuk mengkilapkan permukaan kayu8. Setelah selesai rapikan dan bersihkan semua alat & perlengkapan dan kembalikan ke tempat semula.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811Wewenang dan tanggung jawab satpam

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PengertianIkut bertanggung jawab terhadap disiplin dan ketertiban anggota security.b. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas satuan pengamanan di lapangan/lokasipenugasan/operasional.c. Melaksanakan koordinasi Internal dan external secara harmonis.d. Bertanggung jawab pelaksanaan tugasnya kepada Manager Operasional/Manager

TujuanMemelihara dan menjaga kebersihan kaca supaya selalu bersih, bebas debu dan tidak berbayang

Kebijakan

Peralatan1. Glass cleaner (pembersih kaca)2. Window wiper (tarikan kaca)3. Lap atau kain pembersih

Prosedur1. Siapkan semua alat dan perlengkapan, pastikan dalam kondisi bersih dan siap pakai.2. Bersihkan frame (kusen) jendela atau pintu dengan lap atau kain pembersih3. Basahi window wiper (tarikan kaca)4. Semprotkan glass cleaner (pembersih kaca) ke window wiper (tarikan kaca) kemudian ratakan ke kaca yang akan dibersihkan5. Bersihkan atau tarik air dengan window wiper (tarikan kaca)mulai dari atas ke bawah atau membentuk huruf S6. Bersihkan sisa air di ujung window wiper (tarikan kaca)setiap selesai tarikan.7. Setelah selesai keringkan sisa air yang menempel di kaca dan frame dengan lap8. Jika sudah selesai, kembalikan barang dan perlengkapan ke tempat semula dalam keadaan bersih.9. Setiap saat dikontrol dan dibersihkan untuk mengembalikan penampilan kaca agar jernih dan mengkilap dari kotoran-kotoran debu, bekas telapak tangan atau kotoran lainnya

Unit TerkaitUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN DINDING

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPembersihan kamar mandi adalah kegiatan menciptakan dan memelihara kebersihan kamar mandi

TUJUANSeluruh cleaning service officer mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan pada waktu dinding

KEBIJAKAN

PERALATANAlat1. Kain lap2. Kemoceng3. Alat pelindung diri (masker)

Bahan1. Larutan pembersih

PROSEDUR1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan2. Gunakan alat pelindung diri (masker)3. Dinding yang dilapisi keramik atau cat minyak dibersihkan dengan lap basah yang diberi larutan pembersih4. Dinding yang terbuat dari tembok dibersihkan dengan lap kering atau kemoceng5. Setelah selesai, rapikan alat dan simpan

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN LANGIT-LANGIT

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPembersihan kamar mandi adalah kegiatan menciptakan dan memelihara kebersihan kamar mandi

TUJUANSeluruh cleaning service officer mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat membersihkan langit-langit

KEBIJAKAN

PERALATANAlat4. Sapu panjang5. Sapu lidi6. Tangga7. Alat pelindung diri (masker)

PROSEDUR6. Siapkan peralatan yang dibutuhkan7. Gunakan alat pelindung diri (masker)8. Langit-langit yang tinggi/ susah dijangkau dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang.9. Apabila kotoran cukup lengket bias menggunakan sapu lidi10. Setelah selesai, rapikan alat dan simpan

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPembersihan kamar mandi adalah kegiatan menciptakan dan memelihara kebersihan kamar mandi

TUJUANSeluruh cleaning service officer mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan pada waktu membersihkan kamar mandi

KEBIJAKAN

PERALATANAlat1. Sikat tangan2. Sikat toilet3. Sponge4. Sarung tangan5. Semprotan

Bahan1. Cairan pembersih toilet2. Detergen

PROSEDUR1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan2. Ketuk pintu3. Nyalakan lampu jika gelap4. Bila ada kotoran yang tertinggal guyur air pada jamban untuk menghanyutkan/membuang kotoran yang tertinggal.5. Tuangkan cairan pembersih ke toilet, biarkan beberapa saat. Gosok permukaan yang telah disemprot multi purpose cleaner dengan sponge kemudian bilas.6. Bersihkan wastafel dengan campuran air dan detergen dan digosok dengan sponge. Cucilah semua kran dan pipa air. Bilas dengan air secukupnya.7. Bersihkan bak mandi. Mulailah dari membersihkan

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDURpancuran kemudian dilanjutkan ke dinding. Gosoklah dengan sponge yang telah diberi sabun. Bilas dengan baik menggunakan air dari kran atau shower.8. Bersihkan bagian dalam jamban atau toilet bowl. Sikat dengan toilet brush secara merata, selanjutnya guyur atau flushing beberapa kali sampai buih sabunnya habis.9. Gosok tangki air,pipa tempat duduk dan bagian bawah jamban dengan sponge yang telah diberi detergen atau desinfektan. Kemudia bilaslah dengan air bersih yang diambil dari kran bak mandi.10. Bersihkan pintu kamar mandi11. Bersihkan lantai kamar mandi12. Setelah selesai rapikan peralatan dan bawa keluar sampah yang ada di dalam kamar mandi..

Perhatian

1. Selalu gunakan sarung tangan diwaktu membersihkan2. Untuk kamar isi (occupied) harus lebih hati-hati dalam mengerjakan pekerjaan diatas, jangan sampai mengangu atau merusak barang pasien3. Jangan pernah membuang barang-barang pasien yang ada di wastafel counter walaupun sudah habis/ kosong, cukup merapikannya.4. Jangan pernah mencoba atau menggunakan barang-barang pasien5. Jika menemukan barang pasien (pasien sudah pulang) laporkan kepada perawat kemudian barang disimpan.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN KAMAR PASIEN

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPembersihan kamar perawatan adalah kegiatan menciptakan dan memelihara kebersihan kamar perawatan

TUJUANSeluruh cleaning service officer mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan pada waktu membersihkan kamar pasien secara keseluruhan

KEBIJAKAN

PERALATANAlat1. Sapu2. Alat pel3. Kain pembersih4. Botle sprayer5. Single press bucket

Bahan1. Pembersih lantai2. Pembersih kaca3. Pembersih toilet

PROSEDUR1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan2. Ketuk pintu, ucapkan salam untuk kamar isi3. Informasikan kepada pasien bahwa akan dilakukan pembersihan diruangannya.4. Flush atau guyur air pada kloset, kemudian beri cairan pembersih kloset,dan diamkan beberapa saat.Tinggalkan kamar mandi, lakukan pekerjaan yang lain5. Cek lampu dan buka jendela.6. Pindahkan atau geser barang-barang yang ada diatas meja (furniture) dengan teratur, supaya mudah dikembalikan ketempat/posisi semula.7. Lap semua peralatan furniture searah jarum jam, untuk kamar isi bagian dalam lemari (jika penuh barang) tidak perlu di lap8. Menyapu dimulai dari serambi kamar atau tempat lain yang

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811MEMBERSIHKAN KAMAR PASIEN

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR

sudah ditentukan searah jarum jam atau sebaliknya.9. Pel kamar perawatan mulai dari serambi kamar atau tempat lain yang sudah ditentukan searah jarum jam atau sebaliknya..10. Masukkan sampah ke tempat sampah, cek kondisi kamar berserta perlengkapan yang ada di kamar tersebut.11. Bersihkan kamar mandi dan kloset yang telah diberi cairan pembersih12. Setelah selesai, rapikan peralatan dan bawa sampah keluar kamar perawatan untuk dibuang13. Untuk kamar isi setelah selesai kerja informasikan bahwa kita telah selesai mengerjakan kamar, biasakan untuk mengucapkan salam14. Kembalikan peralatan ketempat semula

Perhatian1. Untuk kamar isi (occupied) harus lebih berhati-hati dalam mengerjakan pekerjaan diatas, jangan sampai menganggun atau merusak barang pasien2. Jangan pernah membuang barang-barang pasien yang ada di meja-meja pasien walaupun sudah habis/kosong, cukup merapikannya3. Jangan pernah mencoba atau menggunakan barang-barang pasien walaupun pasien tidak ada4. Catat di logbook jika menemukan hal-hal atau barang-barang yang tidak biasa ditemukan di kamar5. Jika menemukan barang pasien (kamar check out/pasien sudah pulang) laporakan ke perawat atau Karu kemudian simpan barang tersebut di nurse station

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENANGANAN SAMPAH RUMAH SAKIT

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/3

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANSecara umum sampah yang dihasilkan rumah sakit terbagi dalam 2 kategori :1. Sampah medis merupakan hasil kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis.2. Sampah non medis merupakan produk dari kegiatan non medis seperti perkantoran dan beberapa jenis sampah domestik yang dihasilkan dari dapur.Secara operasional sampah dikelompokkan sebagai berikut :1. Sampah domestik : sampah umum / non medis2. Sampah klinis : sampah yang berkaitan dengan objek yang terkontaminasi organisme penyakit/ sampah medis3. Sampah sitotoksi : sampah yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi obat sitotoksi4. Sampah radioaktif : bahan yang terkontaminasi oleh bahan radioaktif.

TUJUAN1. Turut mengendalikan infeksi nosokomial yang bersumber dari pengolahan sampah yang salah2. Mencegah penyakit dan dampak negatif yang dipaparkan oleh sampah , baik terhadap sampah rumah sakit maupun lingkungan sekitar rumah sakit3. Mencegah pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem4. Menjaga estetika dan kenyamanan bagi seluruh warga rumah sakit

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENANGANAN SAMPAH RUMAH SAKIT

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/3

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

KEBIJAKANMenciptakan suasana kerja yang optimal, bersih dan nyaman

PROSEDUR1. Penanganan Sampaha. Tempat sampah medis yang berwarna kuning diberi tanda sampah medis dan tempat sampah non medis diberi plastik warna hitamb. Lakukan pemisahan antara sampah medis dan sampah non medis ke tempat penampungan masing-masing.c. Paling sedikit satu hari atau tempat sampah yang telah terisi 2/3 bagian kantong plastik, segera diikat untuk ditampung sementara.d. Kantong plastik pada tempat sampah hendaknya diikat kuat-kuat bila 2/3 bagiannya sudah terisi atau sebelum jadwal pengangkatane. Tempat sampah dibersihkan atau didesinfektan setiap dikosongkan.f. Sampah obat-obatan yang tidak terpakai lagi dapat dikembalikan pada distributor, bila tidak mungkin ditampung terpisah dan dimusnahkan di incinerator.g. Sampah radioaktif dikemas dan diangkut sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP No.13/1975) diserahkan kepada BATANh. Sampah cair yang sudah tidak berbahaya dapat dibuang ke dalam saluran unit pengolahan air limbah. 2. Pengangkutan / Transportasi Sampaha. Kantong plastik sampah di setiap ruangan diambil oleh petugas pengangkut sampah (kolektor sampah) untuk dipindahkan pada penampungan sampah.

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENANGANAN SAMPAH RUMAH SAKIT

No. DokumenNo. RevisiHalaman3/3

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDURb. Untuk sampah medis, langsung dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk selanjutnya diangkut oleh pihak kedua. Sedangkan untuk sampah non medis disimpan di tempat penampungan sementara untuk selanjutnya di bawa ke TPA.3. Penyimpanan Sementaraa. Sampah yang telah terkumpul kemudian dimasukkan ke TPSb. Setelah kegiatan selesai, peralatan dikosongkan, dicuci, didesinfeksi dan dijemur.4. Perangkat Penunjanga. Wadah bahan kedap air, dilapisi plastik, diberi warna sesuai jenis sampah, kuat dan mudah dibersihkanb. Gerobak pengangkut : kuat, kokoh, ringan, mudah dibersihkan dan mampu diisi sampah pada setiap lokasi.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEWADAHAN SAMPAH PADAT MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPewadahan adalah cara penampungan sampah sementara di sumbernya.

Sampah padat medis adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis yang berbentuk padat. Sampah medis padat disebut sebagai bahan berbahaya beracun (B3) karena sifatnya infeksius dan toksik

1. Sampah Klinis Tajam adalah limbah dari kegiatan medis termasuk kegiatan penunjang medik (laboratorium, radiologi, farmasi) yang memiliki sudut tajam, sisi ujung atau bagian yang menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit. Contohnya jarum, , perlengkapan intravena, pisau bedah.

2. Sampah Klinis non tajam adalah limbah dari kegiatan medis termasuk kegiatan penunjang medik (laboratorium, radiologi, farmasi) yang berbentuk padat. Yang termasuk limbah klinis non tajam adalah botol infus, kasa, kapas, pembungkus obat dan bahan kimia kegiatan laboratorium dan sisa kegiatan medis lainnya yang tidak termasuk tajam.

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENANGANAN SAMPAH PADAT MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

TUJUAN5. Turut mengendalikan infeksi nosokomial yang bersumber dari pengolahan sampah yang salah6. Mencegah penyakit dan dampak negatif yang dipaparkan oleh sampah , baik terhadap sampah rumah sakit maupun lingkungan sekitar rumah sakit7. Mencegah pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem8. Menjaga estetika dan kenyamanan bagi seluruh warga rumah sakit

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Sampah Padat Medisa. Sampah klinis tajamSampah klinis tajam dimasukkan ke tempat sampah khusus (safety box) atau kontainer yang telah ditentukan.b. Sampah klinis non tajamLimbah klinis non tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah non klinis yang dilapisi kantong kuning

UNIT TERKAIT1. Unit Kesling2. Unit pelayanan medis3. Unit penunjang medis

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGELOLAAN SAMPAH BENDA TAJAM

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPengelolaan sampah benda tajam adalah suatu aktivitas dalam pengelolaan sampah benda tajam

TUJUANSebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan pengelolaan benda tajam.

STANDAR ALATKontainer sampah benda tajam atau jerigen (kontainer) plastik. Dengan syarat :1. Ketebalan cukup tidak mudah tertembus benda tajam.2. Mulut container cukup lebar minimal 3 cm

KEBIJAKANSemua sampah benda tajam harus dikelola dengan menggunakan tempat sampah khusus. Semua sampah benda tajam harus dilakukan pembakaran (incenirasi)

PROSEDUR1. Pastikan bahwa kontainer tidak dalam kondisi penuh2. Masukkan sampah tajam dengan cara menjatuhkan melalui mulut kontainer.3. Untuk jarum suntik masukkan dengan tidak perlu menutup lebih dulu jarum dengan penutupnya4. Pastikan bahwa sampah tajam sudah masuk dalam kontainer dan tutup kembali dengan rapat5. Setalah kontainer benda tajam terisi bagian, tutupi mulut kontainer dengan lakban hitam untuk selanjutnya dibawa ke TPS B3Hal-hal yang perlu diperhatikan1. Tidak dibenarkan memberikan cairan/larutan desinfektan ke dalam kontainer sampah tajam2. Jangan sekali-kali menggoyang-goyang atau mengocok-kocok kontainer sampah tajam.

UNIT TERKAIT1. Unit Kesling2. Unit Perawatan

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH PADAT MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPengumpulan dan pengangkutan adalah proses penanganan sampah dengan cara pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk di angkut ke tempat penampungan sementara atau ke tempat penampungan akhir

TUJUAN1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial2. Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja

KEBIJAKAN

PERALATAN1. Alat Pelindung Diria. Maskerb. Alat pelindung tubuh (baju)c. Hand glovesd. Sepatu Boot2. Container Bin khusus sampah padat medis

PROSEDUR1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan2. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu3. Pengumpulan dan pengangkutan sampah dilakukan setiap shift atau dikondisikan apabila kantung kuning telah terisi 2/3 bagian..Kemudian diikat bagian atasnya dan diberi label dengan jelas. Khusus limbah medis tajam dimasukkan ke dalam tempat khusus yang tahan tusukan kemudian dimasukkan bersama sampah medis lainnya ke kontainer bin4. Siapkan peralatan yang dibutuhkan5. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH PADAT MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR6. Pada saat memasukkan kantung di kontainer bin, kantung harus diangkut dengan memegang lehernya, sehingga kalau dibawa mengayun menjauhi badan dan diletakkan di Kontainer bin. Jika terjadi kontaminasi diluar kantung atau terjadi kerusakan pada kantung diperlukan kantung baru yang bersih untuk membungkus kantung yang terkontaminasi atau rusak.. Kolektor sampah diharuskan melapor jika menemukan benda tajam ataupun sampah medis lainnya dikantong yang salah.7. Kontainer bin yang sudah penuh selanjutnya di bawa ke tempat penampungan sementara B3 dalam keadaan tertutup

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENYIMPANAN SEMENTARA SAMPAH PADAT MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPenyimpanan sementara sampah padat medis adalah penampungan sementara limbah padat medis di TPS B3 untuk selanjutnya di angkut oleh pihak kedua untuk dimusnahkan.

TUJUANLimbah padat B3 harus disimpan sebelum di musnahkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar aman, tidak menimbulkan pencemaran dan tidak disalahgunakan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Sampah padat medis yang telah diangkut dari ruangan, selanjutnya di timbang dan dilakukan pencatatan sebelum di masukkan kedalam TPS B32. Pencatatan setiap sampah padat medis yang masuk dan keluar dari tempat penampungan sementara B3 (TPS B3)a. Pencatatan meliputi : jenis sampah, jumlah, dan berat , berasal dari mana, tanggal masuk, tanggal keluar, yang mengangkut untuk pemusnahan, nama dan paraf petugasb. Tempat penampungan sementara harus di label dengan nama3. Tempat penampungan sementara harus tertutup rapat.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANAlat pemadam api ringan (APAR) adalah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/ kebakaran pada mula terjadi kebakaran.

TUJUAN1. Memberikan system kondisi umum dan petunjuk khusus sebagai bantuan dalam menghadapi kondisi darurat (kebakaran).2. Menciptakan kondisi yang aman dan selamat di lingkungan Rumah Sakit Hapsah terkait dengan kedaruratan dan kesehatan kerja.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Lepas pen pengunci APAR2. Arahkan selang pemadam pada area kebakaran3. Tekan tuas hingga keluar powder dari tabung pemadam4. Bila api belum dapat dipadamkan tekan alarm untuk meminta bantuan pemadam selanjutnya.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811TANGGAP DARURAT

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANTanggap darurat adalah salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan sebelum, saat dan setelah keadaan darurat terjadi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia.

TUJUAN3. Menunjukkan kemampuan untuk konsisten terhadap pelaksanaan sistem tanggap darurat lingkungan serta memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.4. Mengutamakan pengawasan keadaan darurat banjir, kebakaran dan pengelolaan limbah B3 yang berkaitan dengan dampak bagi lingkungan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Gunakan sarung tangan dan masker pada saat memindahkan/mengangkat limbah B3.2. Bila cairan terkena kulit segera cuci dengan air hingga bersih.3. Bila menghirup cairan beracun segera keluar ruangan dan hirup udara segar.4. Bila terjadi dampak berkelanjutan segera periksakan diri ke dokter.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEWADAHAN SAMPAH PADAT NON MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPewadahan adalah cara penampungan sampah sementara di sumbernya.

Sampah padat non medis adalah limbah yang berasal dari kegiatan non medis seperti perkantoran dan sampah rumah tangga /domestik yang dihasilkan dari dapur yang. Sampah padat non medis dibedakan menjadi 2, yaitu :a. Sampah padat organik adalah limbah padat yang berasal dari kegiatan non medis rumah sakit yang bisa membusuk seperti sisa makanan, daun dan sampah lainnya yang mudah membusukb. Sampah padat anorganik adalah limbah padat yang berasal dari kegiatan non medis rumah sakit yang tidak bisa membusuk seperti kertas, plastik, botol dan sampah lainnya yang tidak bias membusuk.

TUJUAN1. Turut mengendalikan infeksi nosokomial yang bersumber dari pengolahan sampah yang salah2. Mencegah penyakit dan dampak negatif yang dipaparkan oleh sampah , baik terhadap sampah rumah sakit maupun lingkungan sekitar rumah sakit3. Mencegah pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem4. Menjaga estetika dan kenyamanan bagi seluruh warga rumah sakit

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEWADAHAN LIMBAH PADAT NON MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Sampah padat organikDimasukkan ke dalam tempat sampah organik yang dilapisi kantung plastik hitam2. Sampah pdat anorganikDimasukkan ke dalam tempat sampah anorganik yang dilapisi kantung plastik hitam

UNIT TERKAIT1. Unit Kesling2. Unit pelayanan medis3. Unit penunjang medis4. Unit Kerja

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH PADAT NON MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPengumpulan dan pengangkutan adalah proses penanganan sampah dengan cara pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk di angkut ke tempat penampungan sementara atau ke tempat penampungan akhir

TUJUAN1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial2. Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja

KEBIJAKAN

PERALATAN1. Alat Pelindung Diria. Maskerb. Alat pelindung tubuh (baju)c. Hand glovesd. Sepatu Boot2. Container Bin khusus sampah padat non medis

PROSEDUR1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan2. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu3. Pengumpulan dan pengangkutan sampah dilakukan setiap shift atau dikondisikan apabila kantung hitam telah terisi 2/3 bagian..Kemudian diikat bagian atasnya dan diberi label dengan jelas. 4. Siapkan peralatan yang dibutuhkan5. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH PADAT MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR6. Pada saat memasukkan kantung di kontainer bin, kantung harus diangkut dengan memegang lehernya, sehingga kalau dibawa mengayun menjauhi badan dan diletakkan di Kontainer bin. Jika terjadi kontaminasi diluar kantung atau terjadi kerusakan pada kantung diperlukan kantung baru yang bersih untuk membungkus kantung yang terkontaminasi atau rusak.7. Kontainer bin yang sudah penuh selanjutnya di bawa ke tempat penampungan sementara domestik dalam keadaan tertutup

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENYIMPANAN SEMENTARA SAMPAH PADAT NON MEDIS

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPenyimpanan sementara sampah padat non medis adalah penampungan sementara limbah padat non medis di TPS untuk selanjutnya di angkut oleh pihak ketiga untuk dibawa ke TPA

TUJUANSampah padat non medis disimpan sebelum di angkut ke TPA sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar aman, tidak menimbulkan pencemaran.

KEBIJAKAN

PROSEDUR4. Sampah padat non medis yang telah diangkut dari ruangan, selanjutnya di timbang dan dilakukan pencatatan sebelum di masukkan kedalam TPS5. Pencatatan setiap sampah padat non medis yang masuk dan keluar dari tempat penampungan sementara domestikc. Pencatatan meliputi : jenis limbah padat, jumlah, dan berat , berasal dari mana, tanggal masuk, tanggal keluar, yang mengangkut untuk pemusnahan, nama dan paraf petugasd. Tempat penampungan sementara harus di label dengan nama6. Tempat penampungan sementara harus tertutup rapat.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811KEBERSIHAN KONTAINER BIN

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANKontainer bin adalah alat yang digunakan dalam pengangkutan sampah ke tempat penampungan sementara (TPS)

TUJUANKolektor sampah mengetahui cara membersihkan container bin untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.

KEBIJAKAN

PERALATAN1. Alat pelindung diri (Sarung tangan, masker, sepatu boot)2. Cleaning cloth3. Gun sprayer dan cairan pembersih4. Hand brush

PROSEDUR1. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu2. Keluarkan barang-barang yang ada didalam container bin dan simpan pada tempatnya masing-masing.3. Kontainer bin disemprot menggunakan air mengalir secara terus menerus dari dalam kemudian keluar sampai bersih. Untuk kotoran yang susah hilang, siapkan gun sprayer yang berisi cairan pembersih kemudian sikat dari dalam sampai keluar.4. Bersihkan secara keseluruhan, termasuk roda-rodanya.5. Setelah bersih kontainer bin dijemur dan setelah kering disimpan di tempat yang telah ditentukan6. Setiap hari container bin sampah medis dan non medis di cuci7. Setelah selesai semua alat disimpan pada tempat yang telah ditentukan

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEMELIHARAAN TAMAN DAN LAPANGAN RUMPUT

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPemeliharaan taman dan lapangan rumput adalah suatu kegiatan yang direncanakan untuk pemeliharaan lingkungan rumah sakit

TUJUANSebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeliharaan taman dan lapangan rumput sehingga terciptanya kenyamanan dan keindahan bagi setiap pengunjung

KEBIJAKAN

PERALATANGunting bunga

PROSEDURPemeliharaan taman hias1. Pekerjaan dimulai dari taman yang paling depan menuju paling belakang2. Pemotongan tamanan hias menggunakan gunting satu tangan3. Memotong pagar hidup dimulai dari samping menuju keatas4. Pemeliharaan minimal dua minggu sekali5. Pada musim kemarau harus dilakukan penyiraman minimal dua kali dalam sehari

Pemeliharaan lapangan rumput1. Pemotongan rumput dimulai dari halaman depan menuju halaman belakang2. Pemotongan dilakukan minimal dua kali seminggu

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENYEHATAN AIR

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANAir bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan dapat diminum apabila dimasak.

TUJUAN1. Terpenuhinya standar sanitasi lingkungan rumah sakit.2. Mencegah infeksi nasokomial

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Kegiatan Pengawasan Kualitas Aira. Pemeriksaan sanitasi sarana penyediaan air minum dan air bersihb. Pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan sampel air2. Pemeriksaan sanitasi air minum dan air bersih minimal 2 kali setahun3. Pemerikasaan kimia air 2 (dua) kali setahun dan titik pengambilan sempel di tempat penampungan (reservoir) dan kran terjauh dari reservoir.4. Pemeriksaan mikrobiologi dari kran di ruang dapur, bedah, kamar bersalin, rawat inap, kamar bayi dan titik lain yang rawan pencemaran.5. Sampel air dikirim dan diperiksakan pada laboratorium yang berwenang.6. Pengambilan dan pengiriman sample air dilaksanakan sendiri oleh pihak rumah sakit atau Dinas Kesehatan setempat.

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENYEHATAN RUANG BANGUNAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANRuang bangunan adalah semua ruang/unit yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperlua rumah sakit.

TUJUANMenciptakan suatu kondisi ruang yang nyaman, bersih dan sehat.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Pemeliharaan ruang dan bangunana. Membersihkan ruangan dilakukan pagi, siang dan malamb. Harus menggunakan cara pembersihan dengan perlengkapan pel yang memenuhi syarat dan bahan yang tepatc. Pada masing-masing ruangan disediakan perlengkapan sendirid. Pembersihan lantai dimulai dari bagian ruangan paling dalam dan bergerak kearah luare. Dibedakan antara kain pel di dalam ruangan dan diluar ruanganf. Setiap percikan darah, ludah harus dibersihkan menggunakan desinfektan

2. Pencahayaana. Pecahayaan alami atau buatan diupayakan agar tidak menimbulkan silau atau intensitasnya sesuai dengan peruntukannya.b. Penempatan bola lampu sedemikian rupa sehingga menghasilkan penyinaran yang optimum sesuai dengan peruntukannya.c. Bola lampu yang tidak berfungsi segara diganti.

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENYEHATAN RUANG BANGUNAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR3. Ventilasia. Ventilasi alami harus dapat menjamin aliran udara di dalam ruang dengan baikb. Bila ventilasi alami tidak dapat menjamin adanya pergantian udara dengan baik, kamar atau ruang harus dilengkapi dengan penghawaan buatan/mekanisc. Penggunaan ventilasi buatan/mekanis harus disesuaikan dengan peruntukan ruangan.d. Untuk pemantauan kualitas udara ruang minimal 2 kali setahun dilakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan parameter kualitas udara4. Kebisingana. Pengaturan dan tata letak ruangan harus sedemikian rupa sehingga kamar dan ruangan yang memerlukan suasana tentang terhindar dari kebisingan.b. Sumber-sumber bising yang berasal dari rumah sakit dan sekitarnya agar diupayakan untuk dikendalikan antara lain dengan cara :1) Pada sumber bising di rumah sakit dilakukan peredaman penyekatan, pemindahan, pemeliharaan mesin-mesin yang menjadi sumber bising.2) Pada sumber bising diluar rumah sakit dilakukan penyekatan, penyerapan bising dengan penanaman pohon dll.

UNIT TERKAITSeluruh Unit Kerja

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGENDALIAN VEKTOR

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANPengendalian vektor adalah upaya untuk mengurangi hewan pembawa penyakit seperti serangga, tikus, dan binatang penganggu lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi vektor penularan penyakit

TUJUANKegiatan untuk menekan kepadatan populasi vektor di rumah sakit

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Cara fisika. Konstruksi rumah sakit dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memberikan kemungkinan berkembangbiaknya serangga dan tikus.b. Dipasang alat yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus disetiap lubang pada bangunan.c. Menjaga kebersihan sehingga tidak terjadi penumpukan sampah maupun sisa makanan yang dapat menjadi sarana berkembangbiaknya serangga dan tikus.d. Membersihkan dan menguras bak penampungan air minimal 3 x seminggu.2. Cara Kimiaa. Untuk mencegah berkembangbiaknya jentik nyamuk aedes aegypti dilakukan dengan cara abatisasi.b. Fumigasi atau fogingc. Menggunakan umpan beracund. Menggunakan pestisida yang tingkat toxisnya rendah

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGENDALIAN VEKTOR

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/2

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR3. Cara Laina. Memasang alat perangkap tikus dan seranggab. Ditangkap secara manual untuk menangkap kucing dengan jaring.

UNIT TERKAITSeluruh Unit Kerja

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/4

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PengertianMakanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dan dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan; makanan dan minuman yang dijual di lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar rumah sakit

Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu

Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan

TujuanTerciptanya kebersihan makanan dan minuman sebelum dikonsumsi

Kebijakan

Prosedur1. Bahan makanan dan makanan jadia. Pembelian bahan sebaiknya ditempat yang resmi dan berkualitas baikb. Bahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari instalasi gizi atau dari luar rumah sakit/jasaboga harus diperiksa secara fisik dan laboratorium minimal 1 bulan (Peraturan Menteri Kesehatan No.715/Menkes/SK V/2002 tentang sanitasi jasaboga)c. Bahan makanan kemasan (terolah) harus mempunyai label dan merek serta dalam keadaan baikd. Bahan makanan tambahan (bahan pewarna,pengawet, pemanis buatan) harus sesuai ketentuan2. Penyimpanan bahan makanan dan makanan jadiTempat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan lainnya.

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman2/4

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDURa. Bahan makanan kering1) Semua gudang bahan makanan hendaknya berada di bagian yang tinggi2) Bahan makanan tidak diletakkan di bawah saluran/pipa air (air bersih maupun air limbah ) untuk menghindari terkena bocoran3) Tidak ada drainase disekitar gudang makanan4) Semua bahan makanan hendaknya disimpan pada rak-rak dengan ketinggian rak terbawah 15 cm-25 cm5) Suhu gudang bahan makanan kering dan kaleng dijaga kurang dari 220C6) Gudang harus dibuat anti tikus dan serangga7) Penempatan bahan makanan harus rapi dan ditata tidak padat untuk menjaga sirkulasi udarab. Bahan makanan basah/mudah membusuk dan minuman1) Bahan makanan seperti buah, sayuran dan minuman disimpan pada suhu penyimpanan sejuk (cooling) 100C-150C.2) Bahan makanan berprotein yang akan segera diolah kembali disimpan pada suhu penyimpanan dingin (chiling) 40C-100C3) Bahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam disimpa pada penyimpanan dingin sekali (freezing) dengan suhu 00C- 40C4) Bahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu kurang dari 24 jam disimpan pada penyimpanan beku dengan suhu < 00C

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman3/4

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDUR5) Pintu tidak boleh sering dibuka karena akan meningkatkan suhu6) Makanan yang berbau tajam (udang, ikan,dan lain-lain) harus tertutup7) Pengambilan dengan cara First in First out (FIFO) yaitu yang disimpan lebih dahulu digunakan dahulu agar tidak ada makanan yang busuk.c. Makanan jadi1) Makanan jadi harus memenuhi persyaratan bakteriologi berdasarkan ketentuan yang berlaku2) Makanan jadi yang siap disajikan harus diwadahi atau dikemas dan tertutup serta segera disajikan3. Pengolahan makanana. Tempat pengolahan makanan1) Sebelum dan sesudah kegiatan pengolahan makanan dapur dibersihkan2) Intensitas pencahayaan diupayakan tidak kurang dari 200 luxb. Peralatan masak1) Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor2) Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, selanjutnya dikeringkan3) Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak terlindungc. Penjamah makanan1) Harus sehat dan bebas dari penyakit menular2) Secara berkala minimal 2 kali setahun diperiksa kesehatannya oleh dokter yang berwenang3) Harus menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung pengolahan makanan dapur4) Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

No. DokumenNo. RevisiHalaman4/4

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PROSEDURd. Pengangkutan makanan1) Makanan diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang tertutup dan bersih2) Pengisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih tersedia udara untuk ruang gerak3) Perlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk mengangkut bahan/barang kotor

UNIT TERKAITSeluruh unit kerja

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEMBUANGAN LIMBAH CAIR

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANLimbah cair adalah limbah yang berasal dari sisa pelarut organik, sisa spesimen (urine, darah dan cairan tubuh) dan air air bekas pencucian alat.

TUJUAN1. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.2. Untuk mencegah kebersihan dan keselamatan kerja.

KEBIJAKANDilakukan setiap petugas yang berhubungan dengan pengelolaaan sampah cair.

PROSEDUR1. Petugas dengan memakai sarung tangan dan masker mengumpulkan limbah cair tersebut pada tempat khusus.2. Kemudian tempat tersebut diberi larutan 0,5% klorin dan direncam selama 10 menit.3. Petugas membuang cairannya ke aliran lewat wastafel dan disiram dengan larutan klorin 0,5% dan air.4. Lalu tempat tersebut diatas diambil dan direndam dengan elektron untuk selanjutnya dicuci sesuai dengan SOP pencucian alat.5. Lalu cairan limbah di alirkan ipal.

UNIT TERKAITUnit Kerja

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PEMELIHARAAN MESIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANInstalasi pengolahan air limbah (IPAL) adalah alat untuk memproses dan mengolah limbah cair.

TUJUANMemelihara secara teratur dan terus menerus agar terhindar dari kerusakan

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Mesin pengolahan dihidupkan selama jam kerja rumah sakit2. Melaporkan jalannya mesin, apabila ada kelainan3. Memelihara kebersihan di dalam dan diluar sekitar IPAL

UNIT TERKAITUnit Kesling

RUMAH SAKIT HAPSAHJL.Urip Sumoharjo No.10Telp. (0481) 2 911 811PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN KIMIA AIR LIMBAH

No. DokumenNo. RevisiHalaman1/1

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

Tanggal Terbit:

Ditetapkan di : WatamponeDirektur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIANSuatu kegiatan untuk mengetahui parameter kimia air limbah

TUJUANUntuk mengetahui jumlah kandungan bahan kimia di dalam limbah cair tindak lanjut penanganan lebih lanjut.

KEBIJAKAN

PROSEDUR1. Mempersiapkan alat yang akan digunakan yaitu jerigen bersih ukuran 5 Liter, semua bahan diambil di Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan .2. Dipersiapkan jerigen bersih kemudian dibawa ketempat lokasi IPAL, jerigen dikocok dengan air bersih selama tiga kali selanjutnya air sampl dimasukan kedalam jerigen kedalam air (Inlet) atau outlet sampai 2/3 dari jerigen kemudian ditutup rapat.3. Sampel kemudian dikirim ke laboratorium Dinas Kesehatan.

UNIT TERKAITUnit Kesling

SPO Unit Kesehatan Lingkungan9