sop pengaduan dan penanganan masalah sitt
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
-
Halaman 1
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PENGADUAN DAN PENANGANAN MASALAH
PADA SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU TAHAP KEDUA (SITT-2)
DIREKTORAT JENDRAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
-
Halaman 2
Identitas Dokumen
Tim Penyusun Nomor Versi
Tim inti SITT-2 (M&E Subdit TB dan TB CARE I) 1.0
Riwayat Perubahan Dokumen
Nomor Versi Tanggal Publikasi Deskripsi
1.0 Januari 2014 Versi awal
-
Halaman 3
Daftar Isi I . Pendahuluan ..................................................................................................................................... 4
I I . Prosedur Pengaduan dan Penanganan Masalah ................................................................... 4
A. Pengguna SITT-2............................................................................................................................... 4
B. Fasilitator dan Tugasnya .................................................................................................................. 4
1. Fasilitator .................................................................................................................................... 4
2. Person in Charge (PIC) ................................................................................................................. 5
C. Skala Prioritas Masalah .................................................................................................................... 5
1. Prioritas Sangat Tinggi................................................................................................................. 5
2. Prioritas Tinggi ............................................................................................................................ 5
3. Prioritas Sedang .......................................................................................................................... 5
4. Prioritas Rendah .......................................................................................................................... 5
D. Media Yang Dapat Digunakan .......................................................................................................... 6
1. Media langsung ........................................................................................................................... 6
2. Media tak langsung ..................................................................................................................... 6
E. Waktu Pengaduan dan Respon ........................................................................................................ 6
1. Waktu Pengaduan ....................................................................................................................... 6
2. Waktu Respon ............................................................................................................................. 6
F. Pembagian Regional Fasilitator ....................................................................................................... 7
G. Ketentuan dan Langkah Pengaduan Masalah .................................................................................. 8
I I I . Penutup .............................................................................................................................................. 9
-
Halaman 4
Standard Operational Procedure (SOP)
Pengaduan dan Penanganan Masalah
Pada Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu Tahap Kedua (SITT-2)
I. Pendahuluan
Berkas Standar Operational Procedure (SOP) ini merupakan panduan yang berisi prosedur
pengaduan dan penanganan masalah pada Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu Tahap Kedua
(SITT-2), baik online (http://sitt2.depkes.go.id) maupun offline. Isi panduan dapat diubah
sewaktu-waktu oleh Tim Penyusun dan mulai berlaku sejak operasional resmi SITT-2,yaitu
tanggal 15 Januari 2014.
II. Prosedur Pengaduan dan Penanganan Masalah
A. Pengguna SITT-2
Pengguna SITT-2 adalah semua pihak yang berkepentingan dan telah terdaftar dalam SITT-2
untuk pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi, baik dari level Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan juga Pusat.
B. Fasilitator dan Tugasnya
1. Fasilitator
Fasilitator adalah sebuah tim yang memberikan bantuan kepada pengguna SITT-2
mengenai masalah teknis maupun logika program TB. Pengguna SITT-2 dapat
menghubungi fasilitator yang telah ditunjuk sesuai region, dengan media dan waktu
yang ditentukan di Bagian II.D dan II.E.
Tugas fasilitator:
o Berkomunikasi aktif dengan pengguna yang membutuhkan bantuan terkait SITT-2.
o Menyelesaikan masalah yang dihadapi pengguna sesuai dengan ketentuan waktu
respon.
o Jika tidak dapat diatasi dengan percakapan biasa, fasilitator diharapkan dapat
memberikan bantuan dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi pengendali
komputer bernama Team Viewer.
o Untuk masalah yang tidak dapat diatasi dengan percakapan biasa maupun
pengendali jarak jauh, fasilitator melakukan kunjungan lapangan dengan jadwal
diatur kemudian.
o Fasilitator bertugas mengumpulkan laporan masalah dari seluruh pengguna SITT-2
beserta solusinya di sebuah laporan rekap dengan format yang telah ditentukan.
-
Halaman 5
2. Person in Charge (PIC)
Di dalam tim fasilitator terdapat seorang Person in Charge (PIC) yang berfungsi sebagai
pengumpul dan penyusun seluruh masalah dan solusi dari laporan fasilitator. PIC
bertugas melakukan publikasi kumpulan masalah dan solusi tersebut di fitur Forum SITT-
2.
C. Skala Prioritas Masalah
Masalah yang dilaporkan pengguna dapat dibagi menjadi empat (4) skala prioritas, yaitu:
1. Prioritas Sangat Tinggi
Sebuah masalah dapat dikategorikan menjadi prioritas sangat tinggi jika kesulitan
tersebut berhubungan dengan tersendatnya proses utama pencatatan maupun
pelaporan dengan SITT-2 di titik-titik sangat krusial.
Contoh: SITT-2 online tidak dapat diakses, kehilangan data pada saat melakukan upload
dalam jumlah besar di triwulan tertentu, dan sejenisnya.
2. Prioritas Tinggi
Sebuah masalah dapat dikategorikan menjadi prioritas tinggi jika kesulitan tersebut
berhubungan dengan tersendatnya proses pencatatan maupun pelaporan di fitur
tertentu dalam SITT-2.
Contoh: tidak dapat menyimpan/mengubah/melihat/menghapus data di fitur tertentu,
tidak dapat melakukan simpan laporan dalam bentuk excel, tidak dapat melihat laporan,
kalkulasi laporan tidak tampil dengan benar, sebuah formulir tidak dapat muncul di
layar, tidak bisa menjalankan SITT-2 offline, dan sejenisnya.
3. Prioritas Sedang
Sebuah masalah dapat dikategorikan menjadi prioritas sedang jika kesulitan tersebut
berhubungan dengan fitur tertentu yang mengganggu tetapi tidak menyendat aktifitas
utama dari proses pencatatan dan pelaporan SITT-2.
Contoh: terdapat beberapa label data yang salah editorial, adanya peringatan/warning
yang kurang informasi, dan sejenisnya.
4. Prioritas Rendah
Sebuah masalah dapat dikategorikan menjadi Prioritas Rendah jika kesulitan tersebut
berhubungan dengan fungsi estetika dan penyempurnaan SITT-2.
Contoh: perubahan warna atau tampilan pada bagian-bagian tertentu, penambahan
validasi terhadap logika program yang berlaku spesifik, pengembangan fitur, dan
sejenisnya.
-
Halaman 6
D. Media Yang Dapat Digunakan
Pengguna SITT-2 dapat melaporkan masalah dan menerima solusi melalui media langsung
maupun tak langsung. Detail hotline kontak fasilitator dapat dilihat pada Bagian II.D.
1. Media langsung
Media langsung adalah media komunikasi yang melibatkan percakapan dua arah
langsung antara pengguna dan fasilitator SITT-2. Media langsung yang dapat digunakan
ialah telepon, dan juga software Team Viewer.
Software Team Viewer merupakan perangkat lunak pengendali komputer jarak jauh.
Perangkat ini digunakan jika terdapat masalah yang tidak dapat diatasi dengan
percakapan biasa. Fasilitator mengakses komputer pengguna dari jarak jauh agar dapat
mengidentifikasi dan menangani masalah secara langsung. Kebutuhan utama dari solusi
ini adalah kedua komputer harus sudah terinstalasi dengan perangkat lunak, dan
terhubung dengan internet.
2. Media tak langsung
Media tak langsung adalah media komunikasi yang melibatkan korespondensi antara
pengguna dan fasilitator SITT-2 dengan jeda waktu. Media tak langsung yang dapat
digunakan ialah surat elektronik/e-mail, SMS, chatting (BBM, Whatsapp, YM, Line,
Skype, dan sebagainya), fitur forum SITT-2 online, maupun fitur chat SITT-2 online.
E. Waktu Pengaduan dan Respon
1. Waktu Pengaduan
Pengguna dianjurkan untuk melapor secara segera kepada fasilitator pada saat
menemukan masalah operasional yang ditemukan pada SITT-2. Pengaduan diterima
pada jam kerja, yaitu Senin hingga Jumat mulai dari jam 08.00 WIB hingga 16.30 WIB.
Pengaduan ini dapat disampaikan melalui saluran hotline yang tercantum pada Bagian
II.D.
Pengaduan yang diutarakan di luar jam tersebut masih dapat dikomunikasikan melalui
media tak langsung, kecuali untuk masalah berskala sangat tinggi.
2. Waktu Respon
Fasilitator SITT-2 menyediakan saluran hotline utama pada jam kerja, yaitu Senin hingga
Jumat mulai dari jam 08.00 WIB hingga 16.30 WIB. Respon diberikan kepada pengguna
secara segera untuk prioritas sangat tinggi dan prioritas tinggi, serta diharapkan pada
saat itu masalah dapat selesai dengan baik.
Jeda waktu solusi berlaku untuk masalah dari semua skala prioritas yang bersifat major
dan membutuhkan diskusi atau penelusuran lebih lanjut, contohnya seperti kebijakan
program, kemunculan error tak biasa pada SITT-2, atau sejenisnya. Jeda waktu juga
dapat diberikan untuk masalah dengan prioritas sedang dan rendah.
-
Halaman 7
F. Pembagian Regional Fasilitator
Fasilitator SITT-2 dibagi menjadi regional atau wilayah. Setiap pengguna dapat melaporkan masalah kepada fasilitator sesuai dengan
wilayahnya, dan pada nomor kontak yang disebutkan pada Gambar 1 Bagan Pembagian Regional Fasilitator SITT-2.
Fasilitator SITT-2 terbagi menjadi 2 lini. Lini pertama merupakan fasilitator utama untuk dihubungi terkait masalah program TB,
sedangkan lini kedua berfungsi sebagai fasilitator yang memberikan solusi bidang teknis IT maupun pendukung fasilitator pertama
jika tidak dapat memberikan solusi.
Gambar 1. Bagan Pembagian Regional Fasilitator SITT-2
Sulistyo [email protected]
081 5873 6372
Erwin Sasongko [email protected]
081 6192 4847
Helmi Suryani [email protected]
0852 1775 6805
Phalita N. W. [email protected]
0812 957 88333
Lestari [email protected]
0856 9121 6735
Dadang Supriyadi [email protected]
0813 1061 3283
Totok Haryanto [email protected]
0812 1236 9378
Erwin Sasongko [email protected]
081 6192 4847
Regina Tambunan [email protected]
0813 8899 7047
Dadang Supriyadi [email protected]
0813 1061 3283
Phalita N. W. [email protected]
0812 957 88333
Sumatera (10) Jawa (6) Bali, NTB, NTT (3) Kalimantan (4) Sulawesi (6) Maluku, Maluku Utara,
Papua, Papua Barat (4)
PIC: Phalita N. W. [email protected]
0812 957 88333
Lini 1
Lini 2
-
Halaman 8
G. Ketentuan dan Langkah PengaduanMasalah
Pengguna yang dapat melaporkan masalah ialah semua pengguna yang berkepentingan
dan telah terdaftar dalam SITT-2.
Sebelum melapor, pengguna sebaiknya membaca buku manual SITT-2 terlebih dahulu.
Pada saat menemukan masalah di SITT-2, pengguna dapat melaporkan masalah secara
segera kepada fasilitator sesuai dengan region melalui nomor kontak yang telah
disebutkan pada Bagian II.F, serta melalui media dan waktu yang telah disebutkan pada
Bagian II.D dan II. E.
Pengguna diharapkan dapat mendeskripsikan dengan baik dan spesifik atas program TB
atau fitur tertentu yang bermasalah. Jika berkaitan dengan IT, ketersediaan screenshot
menjadi salah satu kebutuhan utama fasilitator untuk mengidentifikasi solusi.
Fasilitator dapat dihubungi di luar waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan masalah
dengan skala prioritas sangat tinggi, atau dengan perjanjian sebelumnya.
Pengguna dapat melaporkan masalah ke fasilitator lini 1 terlebih dahulu.
Untuk masalah teknis IT, pengguna dapat melapor ke fasilitator lini 2 secara langsung.
Jika fasilitator lini 1 tidak dapat dihubungi pada kontak yang telah disebutkan, atau tidak
dapat memberikan solusi karena satu atau lain hal, pengguna dapat menghubungi
fasilitator lini 2.
Masalah dari pengguna dicatat oleh fasilitator yang menerima laporan, dan diberi skala
prioritas seperti yang telah disebutkan pada Bagian II.C.
Solusi diusahakan disampaikan sesegera mungkin oleh fasilitator kepada pengguna. Jeda
waktu dapat diberlakukan seperti pada Bagian II. E. 2.
Jika pengguna tidak dapat menemukan pemecahan masalah melalui media komunikasi,
maka fasilitator dapat menggunakan perangkat lunak pengendali jarak jauh seperti yang
dijelaskan pada Bagian II.B.1 point 3 dan II.D.1.
Jika pengendali jarak jauh maupun percakapan langsung tidak dapat memberi
pemecahan masalah, maka fasilitator dapat melakukan kunjungan dengan jadwal yang
diatur di kemudian hari.
Untuk permasalahan terkait dengan infrastruktur maupun fasilitas lain yang ada di luar
kendali Subdit TB, maka solusi dicatat terlebih dahulu oleh fasilitator untuk dapat
dilaporkan oleh Subdit TB ke pihak terkait.
-
Halaman 9
PIC fasilitator melakukan publikasi solusi di fitur Forum SITT-2 Online untuk masalah-
masalah yang sering ditemui atau major. Sumber data ini didapat dari laporan pengguna
yang masuk ke tim fasilitator. Publikasi ini diperbarui berkala sesuai dengan masuknya
laporan dari pengguna.
Jika terdapat perbaikan-perbaikan teknis SITT-2, maka perbaruan aplikasi dikirim
menyusul ke seluruh pengguna melalui SITT-2 online maupun unduh langsung pada link
yang ditentukan di kemudian hari.
Jika terdapat perbaikan SITT-2, salah satu wakil dari tim fasilitator memberitahukan
pengumuman dan link unduh kepada seluruh pengguna secara tertulis melalui surat
elektronik/email, disertai surat resmi jika dibutuhkan.
III. Penutup
Prosedur lainnya yang tidak tercantum dalam berkas ini akan ditanggapi secara terpisah. Selain
itu, Tim Penyusun memiliki hak penuh terhadap perubahan, interpretasi, mencabut, maupun
menambah prosedur yang telah dibuat.