sop pasien gawat darurat
DESCRIPTION
SOP Pasien Gawat DaruratTRANSCRIPT
![Page 1: SOP Pasien Gawat Darurat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/563dbb36550346aa9aab33e8/html5/thumbnails/1.jpg)
Contoh SOP Observasi Pasien Gawat
SOP Observasi Pasien Gawat, Pengertian Memantau keadaan pasien gawat
TUJUAN
Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya .
KEBIJAKAN
Pelayanan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan jiwa seseorang.
Prosedur
1. Penderita gawat harus di observasi
2. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya.
3. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila perlu oleh dokter.
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :
- Tensi
- Nadi
- Respirasi / pernafasan
- Suhu
f. Kelancaran tetesan infus
5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak baik maka paramedis perawat harus lapor kepada Dokter yang sedang bertugas (diluar jam kerja pertelpon).
![Page 2: SOP Pasien Gawat Darurat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/563dbb36550346aa9aab33e8/html5/thumbnails/2.jpg)
6. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter UGD maka perlu dirujuk
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita bisa pulang atau rawat inap.
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita (les UGD) / lembar observasi.
9. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan / rawat inap / rujuk
Unit terkait Rawat Inap