sop mencuci tangan
DESCRIPTION
SOP tindakan aseptik mencuci tanganTRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS KESEHATANUPT PUSKESMAS
BLOOTO
STANDART PROSEDUR OPERASIONALCUCI TANGAN
SPO
No. Kode : Ditetapkan OlehKepala UPT Puskesmas
Blooto
dr. Farida MarianaNIP. 19781104 200501 2
014
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl.Mulai Berlaku:
Halaman : 1
1. PENGERTIAN Membersihkan tangan dari kotoran dengan menggunakan sabun/antiseptic dan dibilas dengan air bersih yang mengalir
2. TUJUAN 1. Menjaga kebersihan perorangan2. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan
3. KEBIJAKAN Dilakukan segera sebelum dan sesudah melakukan tindakan/ setiap habis kontak dengan penderita
4. PROSEDUR Persiapan alat1. Bak cuci tangan dan air mengalir2. Sabun cair yang berisi desinfektan3. Handuk/lap tangan bersih/pengering
Pelaksanaan1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan
baju sampai siku2. Mengalirkan air lalu membasahi tangan dan lengan bawah3. Menaruh sedikit sabun pada telapak tangan. Untuk sabun
batang,pegang dan gosok sampai berbusa4. Menggosok keduan telapak tangan5. Menggosok kedua punggung tangan,sela-sela jari secara
bergantian6. Menggosok sela-sela jari lalu mengaitkan kedua ujung-ujung
jari tangan sambil tetap menggosok7. Menggosok jempol tangan kanan dan kiri bergantian8. Menguncupkan jari-jari dan menggosok ujung jari pada telapak
tangan yang lain bergantian9. Menggosok pergelangan tangan 10. Membilas lengan dan tangan sampai bersih11. Mengeringkan tangan dengan handuk/pengering
5. UNIT TERKAIT
Semua petugas medis maupun paramedis
6. DOKUMEN TERKAIT
Rekam Medis Pasien
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS KESEHATANUPT PUSKESMAS
BLOOTO
STANDART PROSEDUR OPERASIONALPENILAIAN KESADARAN DENGAN PEMERIKSAAN
GCS
SPO
No. Kode : Ditetapkan OlehKepala UPT Puskesmas
Blooto
dr. Farida MarianaNIP. 19781104 200501 2 014
Terbitan : 01
No. Revisi : 00
Tgl.Mulai Berlaku:1 Desember 2014
Halaman : 1
1. PENGERTIAN Menilai tingkat kesadaran pasien dengan pemeriksaan GCS
(Glasgow Coma Scale)
2. TUJUAN Menilai kesadaran dengan penilaian GCS
Menilai kesadaran dengan pemeriksaan GCS 3. KEBIJAKAN Sebagai acuan pengukuran kesadaran dengan GCS
4. PROSEDUR 1. Persiapan Alat : Lampu senter (yang ada ukuran diameter
pupil)
2. Persiapan Pasien : Mengatur posisi pasien (tidur terlentang.
3. Pelaksanaan :
Mencuci tangan
Menilai respon membuka mata meliputi:
Diameter pupil
Miosis/ midriasis
Isokor/anisokor
Reflek terhadap cahaya
Menilai respon bicara
Menilai respon gerakan lengan tungkai
Mencuci tangan
Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan dan
score GCS pada status keperawan pasien
5. UNIT TERKAIT Semua petugas medis maupun paramedis
6. DOKUMEN TERKAIT
Rekam Medis Pasien
PEMERINTAH KOTA STANDART PROSEDUR OPERASIONAL
MOJOKERTODINAS KESEHATANUPT PUSKESMAS
BLOOTO
PASIEN GAWAT
SPO
No. Kode : Ditetapkan OlehKepala UPT Puskesmas
Blooto
dr. Farida MarianaNIP. 19781104 200501 2 014
Terbitan : 01
No. Revisi : 00
Tgl.Mulai Berlaku:1 Desember 2014
Halaman : 1
1. PENGERTIAN Memantau keadaan pasien gawat
2. TUJUAN Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya .
3. KEBIJAKAN Sebagai acuan pengukuran kegawat daruratan pasien
4. PROSEDUR 1. Penderita gawat harus di observasi2. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan
tingkat kegawatannya.3. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila perlu
oleh dokter.4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
Keadaan umum penderita Kesadaran penderita Kelancaran jalan nafas (air Way). Kelancaran pemberian O2 Tanda-tanda vital :
Tensi Nadi Respirasi / pernafasan Suhu
Kelancaran tetesan infus5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita
semakin tidak baik maka paramedis perawat harus lapor kepada Dokter yang sedang bertugas (diluar jam kerja pertelpon).
6. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter UGD maka perlu dirujuk
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita bisa pulang atau rawat inap.
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita (les UGD) / lembar observasi.
9. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan / rawat inap / rujuk
5. UNIT TERKAIT Semua petugas medis maupun paramedis
6. DOKUMEN TERKAIT
Rekam Medis Pasien
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS KESEHATANUPT PUSKESMAS
BLOOTO
STANDART PROSEDUR OPERASIONALPENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
SPO
No. Kode : Ditetapkan OlehKepala UPT Puskesmas
Blooto
dr. Farida MarianaNIP. 19781104 200501 2 014
Terbitan : 01
No. Revisi : 00
Tgl.Mulai Berlaku:1 Desember 2014
Halaman : 1
1. PENGERTIAN Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat keselamatan
yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi
bahaya lingkungan kerja terhadap
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. TUJUAN Sebagai pedoman pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
3. KEBIJAKAN Puskesmas Blooto mengatur tata cara pengunaan Alat Pelindung
Diri bagi petugas
4. PROSEDUR 1. Ambil/pilih APD sesuai kebutuhan
2 Pakai APD secara benar
3 Pastikan diri kita aman untuk melakukan tindakan yang akan
kita lalukan
4 Setelah melakukan tindakan lepaskan APD dari diri kita
5 Buang APD yang disposable
6 Cuci APD yang bukan dari bahan disposable
7 Keringkan APD dan letakkan di tempat semula.8 Unit terkait Semua petugas medis maupun paramedis
9 Dokumen Terkait Rekam Medis Pasien