sop matos-uji coba

16
STANDART OPERATION AND PROCEDURE ( SOP ) Tata cara dan langkah-langkah pengerjaan konstruksi jalan dengan menggunakan Matos ® Soil Stabilizer. Jl. Affandi (Gejayan) CT. X/82 Yogyakarta 55281 Ph. +62-274 549300, Fax. +62-274 565746 [email protected]

Upload: tarik-faisal-faisal-habib

Post on 04-Jul-2015

156 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tata Cara Pelaksanaan Aplikasi Matos

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Matos-uji Coba

STANDART OPERATION AND PROCEDURE ( SOP )

Tata cara dan langkah-langkah pengerjaan konstruksijalan dengan menggunakan Matos® Soil Stabilizer.

Jl. Affandi (Gejayan) CT. X/82 Yogyakarta 55281Ph. +62-274 549300, Fax. +62-274 565746

[email protected]

Page 2: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

1

TATA CARA PELAKSANAAN PEKERJAANJALAN MATOS®

UNTUK JALAN RAYA

BAB I

DESKRIPSI

1.1MAKSUD DAN TUJUAN

1.1.1 Pekerjaan pembuatan atau perbaikan lapis permukaan menggunakan

Matos®, bertujuan untuk membuat lapis perkerasan jalan yang dapat

memberikan daya dukung terhadap beban kendaraan di atasnya, serta dapat

menjadi lapisan kedap air, yang melindungi struktur tanah dasar di

bawahnya.

1.1.2 Sebagai lapis permukaan, lapisan Matos® ini harus memiliki permukaan yang

rata, dan dapat memberikan kenyamanan bagi kendaraan yang melewatinya.

1.1.3 Perkerasan jalan Matos® dilaksanakan melalui beberapa proses, yaitu

pengukuran jalan, penyiapan bahan, pengadukan, serta pemadatan yang

benar-benar terkendali, sehingga nantinya lapisan Matos® ini dapat

memenuhi persyaratan.

1.2RUANG LINGKUP

Petunjuk ini berisi penjelasan mengenai alat dan bahan yang digunakan, tahapan

pekerjaan (persiapan, penghamparan, pengadukan, dan pemadatan) yang nantinya

dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan di Lapangan.

Page 3: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

2

BAB II

PARAMETER

2.1BAHAN

2.1.1 UMUM

2.1.1.1 Bahan yang akan digunakan harus sudah diuji terlebih dahulu,

dan memenuhi persyaratan secara teknis untuk digunakan dalam

pekerjaan jalan Matos®.

2.1.1.2 Sebelum memulai pekerjaan, hendaknya terlebih dahulu

menyiapkan bahan yang akan digunakan dengan cukup, untuk

menjaga kelancaran pekerjaan.

2.1.1.3 Untuk menjaga keseragaman bahan, hendaknya menggunakan

bahan dari sumber yang tetap dan merk dagang yang sama untuk

setiap bahan.

2.1.2 TANAH

2.1.2.1 Jenis tanah berdasarkan USCS :

Dalam standar USCS jenis tanah dibedakan menjadi dua

kelompok dengan menggunakan symbol, yaitu :

a. Tanah berbutir kasar, butirannya <50% yang melewati

saringan no. 200.

Tanah ini diberi symbol G (kerikil) dan S (pasir).

b. Tanah berbutir halus, butirannya >50% yang melewati

saringan no. 200.

Tanah ini yaitu C (clay), O (lanau Organik), M (lanau,silt).

Selain symbol-simbol itu ada juga symbol lain, yaitu :

Pt = Peat soil

W = Gradasi baik

Page 4: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

3

P = Gradasi jelek

H = Plastisitas tinggi

L = Plastisitas rendah

Tabel 1. jenis tanah berdasarkan standar USCS :

Divisi utama Kelompoksimbol

Nama grup

Tanah berbutir kasar kerikil

membersihkan kerikil<5% lebih kecil dari #200 Saringan GW

yang dinilai kerikil, kerikil halussampai kasar

lebih dari 50% saldopada Nomor 200(0,075 mm ) saringan

> 50% fraksi kasartertahan pada No 4(4,75 mm) saringan GP kerikil bergradasi buruk

kerikil dengan> denda12%

GM kelanauan kerikil

GC lempung kerikil

pasir

pasir bersih

SWyang dinilai pasir, baik untukpasir kasar

≥50% fraksi kasarlolos ayakan No.4 SP buruk-dinilai pasir

pasir dengan> denda12%

SM kelanauan pasir

SC lempung pasir

Tanah berbutir halus lanau dan lempung

anorganik

ML lanaulebih dari 50% lolosayakan No.200 batas cair <50 CL tanah liat

organik OLlanau organik, tanah liatorganik

lanau dan lempung

anorganik

MHlanautinggi plastisitas ,elastis lanau

batas cair ≥50 CHlempung plastisitas tinggi,tanah liat lemak

organik OHlempung organik, lanauorganik

Sangat organik tanah Pt gambut

2.1.2.2 Tanah yang akan digunakan untuk pekerjaan jalan Matos®

menggunakan tanah setempat (in-situ) maupun mendatangkan

tanah dari tempat lain (ex-situ). Penggunaan tanah setempat

dapat dipilih apabila tanah yang ada memenuhi persyaratan

secara teknis, dengan metode ini juga akan lebih hemat, karena

tidak perlu ongkos pengangkutan untuk mendatangkan tanah.

Page 5: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

4

Tanah yang direkomendasikan untuk pengerjaan stabilisasi

tanah dengan Matos® adalah tanah jenis sandy, atau yang

mengandung butiran pasir sekitar 30-50%.

2.1.3 SEMEN PORTLAND

2.1.3.1 Pada suatu proyek, Matos®akan bekerja bila bereaksi dengan

semen. Oleh karena itu semen diperlukan dalam pekerjaan

Matos®.Semen dicampur dengan tanah sesuai takaran,

kemudian baru dicampur dengan larutan Matos®.

2.1.3.2 Semen yang biasa digunakan dalam pekerjaan jalan Matos®

adalah semen kemasan 50 kg/zak. Untuk menjaga

keseragaman, hendaknya digunakan satu merk dagang.

2.1.4 AIR

Air digunakan untuk melarutkan Matos®, yang akan digunakan dalam

campuran. Dengan adanya air juga memungkinkan reaksi kimia dan

proses hidrasi semen. Air yang digunakan dalam pekerjaan ini hendaknya

air yang cukup bersih.

2.1.5 MATOS®

2.1.5.1 MATOS® adalah bahan aditif yang berfungsi untuk memadatkan

(solidifikasi) dan menstabilkan (stabilizer) tanah secara fisik - kimia.

MATOS® berupa material serbuk halus terdiri dari komposisi mineral

anorganik, dengan bahan dasar chloride.

2.1.5.2 Matos® harus disimpan dalam kemasan dan terhindar dari

kelembaban dimulai saat pembelian sampai dengan saat pemakaian.

Apabila Matos® telah tercemar oleh unsur-unsur lingkungan dari luar,

sebaiknya dikonsultasikan dengan pihak penjual.

Page 6: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

5

2.2CAMPURAN

2.2.1 Penentuan kadar campuran masing-masing bahan disesuaikan dengan

hasil pengujian di laboratorium menggunakan sampel tanah yang sudah

dikirim terlebih dahulu. Pengujian di laboratorium ini membutuhkan waktu

7 hari kerja.

2.2.2 Komposisi campuran sangat bergantung kepada jenis tanah, kondisi jalan

eksisting, serta beban dan volume kendaraan. Komposisi campuran akan

berubah dan berbeda-beda setiap terjadi perubahan parameter-parameter

tersebut.

2.2.3 Kadar semen yang ditambahkan untuk setiap 1m3 tanah berkisar antara

5-8% atau sekitar 2-4 zak semen tergantung jenis tanah dan target nilai

daya dukung (CBR) yang akan dicapai. Semen yang dipakai adalah

kemasan 50 kg/zak.

2.2.4 Penambahan Matos® untuk setiap 1 m3 tanah adalah 1-1,2 kg yang

dilarutkan dalam air, hingga campuran tanah-semen-Matos® mencapai

kondisi kadar air optimum (18-23%), yaitu untuk tanah kering dilarutkan

dalam 20 liter air, dan tanah basah 15 liter air.

2.3PERALATAN

2.3.1 PERALATAN PENGUKURAN

a. Meteran

Meteran digunakan untuk mengukur lokasi yang akan digunakan sebagai

tempat uji coba aplikasi Matos®. Ada berbagai jenis meteran sesuai

dengan panjang nya, mulai dari 3 m – 10 m, ada juga meteran pita

dengan panjang 30 m.

Page 7: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

6

Gambar 2.1 Meteran

b. Benang ukur

Benang digunakan sebagai patokan agar pekerjaan bisa berjalan lurus

dan rata. Benang dipasang pada patok di setiap sudut jalan yang akan

diaplikasi, dan dibentangkan dengan kencang agar benang tidak

mengendur pada bagian tengahnya.

Gambar 2.2 Benang ukur

c. Patok kayu ± 30 cm, sebanyak 4 buah.

Patok ini digunakan sebagai penanda dan batas bidang aplikasi untuk

memudahkan pekerjaan, dan pengukur kedalaman tanah yang digali.

Gambar 2.3 Patok kayu

Page 8: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

7

2.3.2 ALAT PENGHAMPARAN

a. Gerobak

Untuk mengangkut semen dari gudang ke lokasi bias menggunakan

gerobak untuk meringankan beban pekerja. Dengan gerobak ini bias

memuat 2 zak semen dalam sekali angkut, untuk membantu

mempercepat proses pengangkutan bias dibantu oleh pekerja lain dengan

cara dipikul.

Gambar 2.4 Gerobak sorong

b. Alat Penghampar dan perata

Biasanya berupa papan kayu, berfungsi untuk meratakan semen sebelum

diaduk dengan tanah.

2.3.3 ALAT PENGADUKAN

Alat pengaduk yang digunakan adalah cangkul.

Gambar 2.6 Cangkul

Page 9: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

8

2.3.4 ALAT PENYIRAMAN

a. Drum

Digunakan sebagai tempat pencampuran air dan Matos ®, dan bisa

digunakan sebagai takaran jumlah air.

Gambar 2.7 Drum dan gallon 20 kg

b. Tongkat pengaduk

Digunakan untuk mengaduk Matos® pada saat dilarutkan dalam air,

sehingga butirannya menjadi larut.

Gambar 2.8 Tongkat pengaduk

c. Kaleng atau ember penyiram

Digunakan pada saat penyiraman larutan Matos® .

Page 10: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

9

Gambar 2.9 Ember kaleng dan plastik

2.3.5 ALAT PEMADATAN

Alat pemadatan yang digunakan adalah stoom walls.

Gambar 2.10 Stoom walls

Page 11: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

10

BAB III

PELAKSANAAN

3.1 PEMILIHAN LOKASI UJI COBA

Pemilihan lokasi uji coba untuk aplikasi Matos® dilakukan beberapa hari sebelum

aplikasi dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan

lokasi uji coba diantaranya adalah :

a. Lokasi yang dipilih untuk uji coba aplikasi Matos® hendaknya dapat mewakili

karakteristik daerah yang nantinya akan dilaksanakan proyek jalan Matos®

terutama mengenai jenis tanah, atau akan lebih baik apabila lokasi uji coba

merupakan bagian dari lokasi proyek yang nantinya akan dilaksanakan.

b. Untuk memudahkan aplikasi, sebaiknya dipilih lokasi yang kering dan tidak

terendam air, hal ini juga lebih menguntungkan, karena tanah yang akan

digunakan sebagai bahan campuran dalam kondisi kering.

3.2 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN

3.2.1 Pengukuran lokasi uji coba aplikasi Matos® menggunakan peralatan

sederhana, yaitu patok kayu, dan benang ukur. Cara pengerjaannya

adalah sebagai berikut :

a. Tentukan luas lokasi uji coba Matos®, dalam uji coba ini ditetapkan

panjang jalan adalah 10 m, lebar 3,5 m, dan tebal lapis Matos®adalah

20 cm.

b. Pasang patok kayu pada setiap sudut jalan yang akan diaplikasi

dengan Matos®, kemudian ikatkan benang ukur pada patok-patok

tersebut. Benang ini berfungsi untuk menjaga agar proses penggalian

tanah berjalan lurus, dan juga untuk mengukur tebal galian yang

diperlukan.

3.2.2 Komposisi campuran pada pekerjaan uji coba ini adalah 1 m3 tanah + 150

kg Portland semen + 1 kg Matos®. Dengan komposisi ini berarti

dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :

Page 12: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

11

a. Untuk tebal rencana perkerasan Matos®20 cm, dibutuhkan galian

tanah sebesar 24 cm, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi

proses pemadatan.

b. Untuk ukuran jalan 10m x 3,5m x 0,2m, berarti volume pekerjaan

adalah 7 m3, berarti dibutuhkan sebanyak 1050 kg Portland semen (21

zak @ 50 kg).

c. Matos® yang diperlukan adalah 7 kg.

3.3PERSIAPAN TANAH

3.3.1 Tanah adalah bahan utama dalam pekerjaan jalan Matos®, tanah yang

digunakan pada pekerjaan uji coba aplikasi ini adalah tanah asli dari

lokasi (in-situ), oleh karena itu sebelum aplikasi harus ada pekerjaan

penggalian tanah. Karena uji coba ini tidak terlalu luas, penggalian tanah

cukup dilakukan secara manual dengan menggunakan alat sederhana,

seperti cangkul.

3.3.2 Setelah penggalian selesai dilakukan sesuai kebutuhan (sedalam 24 cm),

tanah ini harus digemburkan, agar butirannya menjadi lebih halus, dan

akan maksimal pada saat proses pencampuran. Tanah sudah siap

digunakan apabila butirannya tidak ada yang melebihi 5 cm.

3.3.3 Pengukuran kadar air tanah di lapangan untuk menentukan jumlah air

yang dibutuhkan untuk melarutkan 1 kg Matos®. Pengukuran cukup

dilakukan dengan cara mengampbil tanah dengan tangan, kemudian

genggam dan dibuat bulatan-bulatan (bola tanah). Jatuhkan bola tanah

tersebut dari ketinggian ± 1m. Amati bola tanah tersebut, apabila bola

tanah itu pecah menjadi 7-10 bagian ini adalah tanah kering, air yang

diperlukan untuk melarutkan 1 kg Matos® adalah sebanyak 20 liter, tetapi

jika bola tanah itu p-ecah menajdi ≤5 bagian, ini adalah tanah basah,

cukup larutkan 1 kg Matos®dalam 15 liter air.

Page 13: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

12

3.4 PENGHAMPARAN SEMEN

Semen yang telah disiapkan sesuai kebutuhan, diangkut dengan menggunakan

gerobak, dan disusun di atas tanah yang telah digali dan digemburkan. Untuk

setiap lebar jalan (3,5m) dan panjang 1m, dan tebal rencana 20 cm dibutuhkan

105 kg portland semen.

Setelah semua semen ditata di atas tanah, buka kemasan, kemudian hamparkan

dengan menggunakan papan secara merata.

3.5 PENGADUKAN TANAH-SEMEN

Setelah semen dihamparkan secara merata di atas tanah yang akan dibuat jalan,

tahapan selanjutnya adalah pekerjaan pengadukan. Tana dan semen diaduk

dengan menggunakan cangkul samapi membentuk campuran yang menyatu

(homogen).Pengadukan dilakukan berulang-ulang sampai tanah menjadi

berwarna keabu-abuan karena tercamnpur dengan semen.Pengadukan

dilakukan sampai ke bagian dasar tanah yang sudah digali.

3.6 PENYIRAMAN LARUTAN MATOS®

3.6.1 Membuat larutan Matos®.

Berdasarkan hasil pengujian kadar air di lapangan yang sudah dijelaskan

di atas, maka diketahui kebutuhan air untuk pekerjaan ini. Pembuatan

larutan ini bias dilakukan dengan menggunakan drum atau ember.

Larutkan Matos® sesuai dengan air yang dibutuhkan, untuk menakar

airnya bisa digunakan galon air ataupun timbangan (1 liter air = 1 kg).

Larutan Matos® bias dibuat sekaligus dalam satu wadah ataupun

menggunakan beberapa wadah untuk setiap 1 kg Matos®. Cara

membuatnya adalah :

a. Siapkan air dalam wadah sesuai kebutuhan.

b. Masukkan Matos®ke dalam air.

c. Aduk secara merata, hingga butiran-butiran Matos® benar-benar larut.

Page 14: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

13

Sebaiknya menghindari kontak langsung dengan butiran Matos®, apabila

sudah terjadi kontak, bersihkan, dan cuci dengan air.

3.6.2 Menyiram larutan Matos® pada campuran tanah-semen.

Penyiraman ini bisa menggunakan alat penyiram tanaman ataupum

menggunakan kaleng yang bagian bawahnya diberi lubang-lubang kecil,

dengan demikian larutan Matos® yang disiram bisa merata.Penyiraman

dilakukan di setiap lebar jalan dengan arah memamnjang 1 m.

3.7 PENGADUKAN TANAH-SEMEN-MATOS®

Pengadukan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan penyiraman larutan

Matos®, jadi ada pekerja yang bertugas menyiram air, da nada juga yang

mengaduk.Selain itu sebaiknya dilakukan secara bersama-sama di semua

bagian jalan uji coba, agar material yang telah disiram larutan Matos® tidak

terlalu lama didiamkan.Pengadukan harus sampai pada bagian dasar jalan

rencana, agar air meresap ke semua bagian tanah. Proses ini dikerjakan secara

cepat, tetapi tidak boleh sembarangan. Untuk mengantisipasinya, bisa dengan

cara menambahkan jumlah pekerja, misalnya : untuk setiap lebar jalan dan arah

memanjang 1 m pengadukan dikerjakan oleh satu pekerja, berarti untuk semua

bagian jalan dibutuhkan 10 pekerja, dan petugas penyiraman 2 orang.

3.8 PEMADATAN

Alat yang digunakan pada pekerjaan pemadatan adalah stoom walls.Jeda waktu

antara proses pengadukan awal dan pemadatan tidak boleh lebih dari 30 menit,

karena apabila terlalu lama didiamkan, campuran akan cepat mongering, dan

menyulitkan pemadatan, apalagi jika cuaca sedang panas, sebaiknya lebih cepat

dilakukan pemadatan setelah pengadukan selesai.

Beberapa hal yang hasrus diperhatikan dalam pemadatan adalah :

a. Pemadatan harus menghasilkan lapisan yang benar-benar padat (sekitar

96%), agar lapisan itu nantinya tidak mengalami penurunan, dan mampu

menahan beban sesuai dengan desain awal.

Page 15: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

14

b. Untuk menghindari melekatnya material terhadap permukaan pemadat,

Alat pemadat diolesi dengan air secukupnya, tapi tidak boleh menambah

kadar air campuran.

c. Alat pemadat harus berjalan dengan lambat (4-6 km/jam) agar material yang

telah dihamparkan tidak mengalami pergerakan, dan alat pemadat tidak

boleh berubah arah secara tiba-tiba.

d. Jumlah lintasan harus disesuaikan dengan tingkat kepadatan. Syarat

kepadatan campuran jalan Matos® adalah 2 ton/m2, untuk mengujinya,

dengan cara mengambil sampel perkerasan sampai kedalaman rencana

dengan menggunakan pipa silinder diameter 10 cm.

e. Bagian tepi-tepi jalan dibuat rapi sesuai dengan batas-batas jalan yang telah

ditentukan, apabila terdapat bagian yang lebih pada pinggir jalan, hendaknya

dibuang ke tempat yang tidak mengganggu.

3.9 PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN HASIL APLIKASI

3.9.1 Pekerjaan pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga kondisi jalan yang

baru selesai aplikasi, agar hasilnya nanti bias maksimal. Pekerjaan

pemeliharaan biasanya meliputi pemeliharaan permukaan jalan yang baru

diaplikasiMatos®, tujuannya yaitu agar pada permukaan tidak terjadi retak-

retak yang disebabkan panas yang berlebihan, baik berasal dari dalam

lapis perkerasan, maupun dari luar. Caranya adalah dengan melakukan

penyiraman pada permukaan jalan, ketika cuaca sedang panas.

Pentiraman dilakukan pada tengah hari, yaitu sekitar pukul 10.00 – 14.00.

selain itu juga bisa dengan menggunakan karung goni yang dibasahi,

kemudian diletakkan di atas permukaan jalan.

3.9.2 Pengujian hasil aplikasi dilakukan dengan cara pengujian nilai daya

dukung perkerasan (CBR) lapangan dengan menggunakan alat Dynamic

Cone Penetrometer (DCP). Pengujian dilakukan pada hari ke 4 dan 28.

Pengujian ini harus dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman.

Selain itu juga bisa dilakukan pengujian sederhana dengan cara memberi

Page 16: Sop Matos-uji Coba

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Jalan Matos® --------------------------------------------------------------

15

beban pada jalan dengan kendaraan rencana. Hal ini bisa dilakukan pada

umur jalan ke 28 hari.