sop loundry

27
RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO TERBIT TANGGAL DISUSUN OLEH : RUSLI BADU PENANGGUNG SANITARIAN / JAWAB BAGIAN HOUSE KEEPING DISETUJUI OLEH : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN HOUSE KEEPING ( UNIT LOUNDRY ) PENCUCIAN LOUNDRY Pengertian : Proses pencucian dengan air Tujuan : - Menghilangkan noda - Menghilangkan kotoran - Melemaskan kain - Desinfeksi Hasil yang diharapkan : - Linen yang bersih dari kotoran dan noda - Tidak bau, aman dipakai 1. TEMPAT KERJA a. Bersihkan tempat kerja dan alat sebelum memulai kerja b. Saluran air kotor / limbah harus lancer c. Buka jendela dan ventilasi lebar-lebar d. Tempatkan alat pemadam kebakaran ( Fire extingneser ) terlihat mudah digunakan dan aman e. Atur penempatan sarana kerja dan peralatan kerja sesuai alur kerja. 2. KEBUTUHAN DAN KEGIATAN a. Cucian kotor, infeksius dan cucian bersih harus terpisah (dalam ruangan yang berbeda) untuk mencegah kontaminasi. b. Trolly linen bersih dan trolly kotor harus terpisah Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo 1

Upload: rusli

Post on 04-Jan-2016

118 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

sop laundry

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Loundry

RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO

TERBIT TANGGAL

DISUSUN OLEH : RUSLI BADU

PENANGGUNG SANITARIAN / JAWAB BAGIAN HOUSE KEEPING

DISETUJUI OLEH :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

BAGIAN HOUSE KEEPING( UNIT LOUNDRY )

PENCUCIAN LOUNDRY

Pengertian : Proses pencucian dengan airTujuan : - Menghilangkan noda

- Menghilangkan kotoran- Melemaskan kain - Desinfeksi

Hasil yang diharapkan : - Linen yang bersih dari kotoran dan noda - Tidak bau, aman dipakai

1. TEMPAT KERJAa. Bersihkan tempat kerja dan alat sebelum memulai kerjab. Saluran air kotor / limbah harus lancerc. Buka jendela dan ventilasi lebar-lebard. Tempatkan alat pemadam kebakaran ( Fire extingneser ) terlihat mudah digunakan dan

amane. Atur penempatan sarana kerja dan peralatan kerja sesuai alur kerja.

2. KEBUTUHAN DAN KEGIATANa. Cucian kotor, infeksius dan cucian bersih harus terpisah (dalam ruangan yang berbeda)

untuk mencegah kontaminasi.b. Trolly linen bersih dan trolly kotor harus terpisahc. Alat kerja disusun/ditempatkan rapi agar mudah digunakan dan terkontrold. Linen bersih harus tersusun rapi ditempatkan pada ruang khusus R. Linen jangan

meletakan/ menaruh bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak terlindung (terutama di ruang linen) Dalam rangka pencegahan bahaya kebakaran, tulis peringatan. Dalam merokok di areal kerja” Dalam rangka mengurangi kontaminasi linen bersih dari manusia ditulis

pengumuman “ Selain petugas dilarang masuk “e. Budayakan kebiasaan bersih dan disiplin pribadi kepada setiap petugasf. Chemical (bahan pencuci) disimpan dalam keadaan tertutup

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

1

Page 2: Sop Loundry

3. PELAKSANAAN

A. PROSES PENERIMAAN PAKAIAN/LINEN KOTOR

1. Unit kerja ( CS,DFS ) menaruh linen kotor pada chute dalam2. Petugas loundry mengambil cucian kotor dengan menggunakan trolly linen kotor3. Angkut linen kotor ke ruang linen kotor untuk disortir4. Sortir linen menurut : - Warna / tidak warna

- Jenis linen,misal : seperai,over lak laken,handuk- Kadar kotoran

5. Cucian dihitung menurut jenis dan pemiliknya6. Cucian dicatat pada lampiran yang tersedia tiga rangkap :

Asli untuk loundry Copy 1 untuk house keeping / unit kerja Copy 2 untuk bagian penunjang medik

7. Cucian ditimbang sesuai kapasitas mesin untuk dicuci mesin/manual

B. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :

1. Mesin cuci2. Setrika manual3. Air4. Bahan kimia ( alkali,soap/blench/sour/soft/Lysol ) 5. Sikat cuci

C. TAHAP PENGANGKUTAN DAN PENYORTIRAN LINEN

1. Tahap pengangkutan linen kotor :

Tujuan : Mengangkut linen kotor dari chute ke loundry areaAlat : Troly khusus linen kotorCaranya : - Gunakan kantong berbeda untuk linen kotor infeksius dan non

inspeksius.- Cuci kantong linen kotor tiap 2 hari 1x- Jaga kebersihan area dan hindarkan sisi tajam - Jangan menyeret linen kotor dilantai - Jangan melindas linen dengan trally linen - Jangan meletakkan linen di area lembab - Trally harus tertutup

2. Tahap penilaian linen/sortir

Definisi : Proses pemisahan linen kotor berdasarkan insfeksius dan Non inspeksius.

Tujuan : Memudahkan proses pencucianCara kerja : Pisahkan linen kotor dari yang bersih, Infeksi dari yang non

infeksi, Warna dari yang tak berwarna, Jenis bahan Perlu perhatian : - Jangan menunda pencucian

- Jangan mencuci hanya ½ load - Jangan mencampur dua jenis cucian berbeda

D. TAHAP PENCUCIAN

a. Linen non infeksius

Pengertian : Adalah linen kotor atau kersis yang tidak menyebabkanInfeksi.

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

2

Page 3: Sop Loundry

Tujuan : - Menghilangkan kotoran/noda.- Melemaskan kain

Persiapan alat : - Mesin cuci - Chemikel - Air - Takaran chemikel

Cara kerja : - Mesin cuci on sebelum prosedur pencucian mulai - Masukan cucian kotor kedalam drum mesin cuci sesuai

kapasitas mesin cuci.

Selanjutnya mengikuti prosedur / petunjuk pencucian mesin menurut type mesin cuci yang digunakan

. b. Sop Cucian Infeksius

Definisi : Segala jenis linen kotor yang tercemar ataupun tidak,yang dapat menimbulkan atau menyebabkan infeksi.

Tujuan : - Agar tidak menimbulkan infeksi kepada petugas loundry dan pengguna jasa rumah sakit ( pasien ).

- Membunuh kuman-kuman dan mikrobaPersiapan alat dan bahan :

- Bak/ember untuk merendam/menutup - Larutan disenfectan - Kayu / tongkat pengadu - Sikat - Perlengkapan pengaman petugas

Cara kerja :1) Cucian infeksi tidak ternoda.

- Siapkan larutan air dan disenfecta - Ukuran disinfectan ( Lysol ) ¼ % dari jumlah air - Isi bak / ember ¾ dari kapasitasnya- Masukan cucian infeksius dalam bak rendaman- Aduk sehingga semua cucian benar-benar terendam- Tutup rapat bak/ember- Rendamlah selama kurang lebih 3 jam- Angkatlah bila rendaman sudah 3 jam- Tiriskan sementara- Bila sudah tiris lakukan prosedur pencucian A1 – A4

2) Cucian infeksius dengan noda.Pengertian : Cucian infeksius dan tercemar cairan tubuh pasien

( darah,nanah,faeces dll ) menempel pada cucianTujuan : Membersihkan cucian dari noda darah,faeces dll,agr linen

kembali seperti semula dan cucian dapat di pergunakan lagi.Persiapan alat dan bahan :

Slang air kurang lebih 5 – 10 meter ( sesuai kebutuhan ) Sikat bertangkai panjang ( 1,5 – 2 m ) Schart masker Celemek Sepatu boot/baju Sarung tangan

Cara kerja : Cucian ternoda jangan di aduk-aduk Kumpulkan pada tempat khusus ( bak/ember ) Petugas gunakan : - Masker, Schart, Sepatu boot, Sarung tangan,

Topi

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

3

Page 4: Sop Loundry

Ambil cucian infeksius satu persatu Semprot dengan air kearah dimana noda/kotoran melekat Gunakan sikat jika kotoran menempel kuat Doronglah sikat satu arah kedepan Lakukan berulang-ulang sehingga cucian benar-benar tidak ada

kotorannya lagi. Pisahkan cucian yang sudah disikat kotorannya jadi dua bagian : * Yang sudah tidak ada noda bandel * Yang masih ada noda bandel Jangan di campur kembali dalam ember cucian yang belum di bilas. Jika linen masih kotor tercemar noda sudah selesai dibersihkan,

lakukan prosedur B-1. Khusus bagi linen infeksius bernoda bandel harus dilakukan spoting

agent.

3) SOP cucian infeksius noda bandel/noda lama.

Pengertian : Semua jenis cucian infeksius terkena noda darah,faices,muntah dan cairan tubuh lainnya yang tidak hilang dengan prosedur B.2

Tujuan : - Menghilangkan noda- Linen masih bisa dipergunakan

Persiapan alat dan bahan :- Ember besar volume 80 -100 L- Explotis- Sikat halus - Sikat kasar - Sarung tangan - Schart - Masker - Sepatu boot - Meja spooter

Cara kerja : Harus dilakukan spoting agent.

4) SOP SPOTING AGENT

Pengertian : Proses pencucian untuk menghilang noda –noda yang membandel dengan menggunakan bahan-bahan tertentu ( SPOTER )

Tujuan : - Menghilangkan noda-noda membandel- Mengurangi resiko kerusakan linen karena noda

Persiapan alat dan bahan :- Lihat persiapan alat bahan pada prosedur 3)- Cloren bleach- Emulsifier - Alkali ( Sabun )- Oksigent bleach ( Pemutih ) - Air panas

Cara kerja : Sikat bagian linen yang ternoda Tambahkan emulsifier secukupnya/alkali 5 gram/1 kg cucian Sikat lagi berulang-ulang Lakukan dengan cermat dan teliti Pastikan bahwa noda makin menipis Langkah berikutnya,pakailah clarin bleach ( linen putus )

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

4

Page 5: Sop Loundry

Rendam bahan yang bernoda dalam air panas didalam larutan clorin Bleach

Tunggu beberapa saat ( kurang lebih 2 jam ) Angkat rendaman linen yang ternoda tersebut Bila noda masih membandel,buatlah larutan clarin untuk merendam Rendam linen noda dalam jangka yang agak lama : kurang lebih 2-3

jam Langkah diatas dilakukan jika tidak mempunyai zat-zat exporter

khusus Lakukan spoting berulang-ulang untuk noda-noda yang membandel Noda akan hilang secara bertahap Jika proses spoting sudah selesai lakukan prosedur A1-A4

5) Mencuci manual.Pengertian : Proses pencucian yang dilakukan secara manual khusus

untuk cucian yang tidak bisa masuk mesin cuci karena bahannya,ukurannya tidak memungkinkan masuk mesin cuci.

Termasuk kategori ini : - Keset plastic- Kesed sabut- Karung- dan lain-lain

Tujuan : Menghilangkan kotoran dan debu pada kesed plastic.

Persiapan alat dan bahan : Sikat kasur Slang air Detergent Jemuran Bak rendaman

Cara kerja : Rendamlah keset yang hendak dicuci selam 1 jam dalam larutan ditigent

kemudian di angkat Sikat secara merata terutama bagian – bagian yang kotor Semprotlah dengan slang air bertekanan agar kotoran dalam serat keset

larut. Ulangi langkah 2 & 3 sampai kotoran pada keset benar larut Jika sudah kering tiriskan Jemur pada kawat jemuran/matahari

6) SOP pengelompokan cucian infeksi dan non infeksi

Pengertian : Pengelompokan / pemisahan cucian berdasarkan kepada kadar infeksi yang dapat di timbulkannya.

Tujuan : - Mencegah infeksi pada linen non infeksi- Memudahkan petugas untuk mengolah linen ( cucian )

dengan prosedur masing – masing kelompok- Menghindari infeksi kepada petugas pencucian- Identifikasi secara dini terhadap bahaya infeksi

Persiapan : 1. Masker2. Schart3. Sarung tangan 4. Kantong 2 warna ( hitam dan kuning )

Cara kerja : 1. Kumpulkan cucian dalam dua kelompok2. Infeksius masukan kedalam kantong kuning3. Non infeksius masukan kedalamkantong hitam4. Ikat kuat bagian atas plastic

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

5

Page 6: Sop Loundry

5. Beri tanda bila ada cucian yang sangat infeksius sekali misalnya : terkena cairan tubuh penderita HIV/AIDS,hepatitis B dll.

Hal-hal yang harus diperhatikan :- Bagi cucian infeksius yang ternoda cairan tubuh , harus di

pisah dengan yang tidak tercemar- Bagi petugas hati-hati dalam penanganan cucian infeksi.

7) Pakaian khusus loundryPengertian : Pakaian yang dipergunakan oleh petugas loundry saat

mengerjakan pekerjaan loundry, khusus saat mencuci dan mengolah linen infeksius.

Tujuan : - Melindungi petugas dari infeksiyang disebabakan cucian infeksius.

- Mencegah kontaminasi secara fisik antara petugas dan cucian bersih

Persiapan perlengkapan/alat:- Schart / celemek- Sarung tangan - Masker- Tutup kepala- Sepatu karet ½ betis

Prosedur kerja :a. Pakailah perlengkapan pengaman tubuh ketika akan melakukan

pekerjaan :- Memilih linen kotor- Mencuci linen infeksius- Merendam- Mencuci manual

b. Selesai melakukan pekerjaan a–d,cucilah tangan dengan sabun/desinfectanc. Pakaian pengaman dibuka secepatnya untuk melakukan pekerjaan loundry

laind. Memakai pakaian bersih ketika mengerjakan pekerjaan sebagai berikut :

- Membongkar cucian di mesin cuci- Memasukkan linen di mesin pengering- Melipat- Menyetrika- Menata- Menyusun- Menyimpan- Mendistribusikan

e. Hal-hal yang harus diperhatikan :- Cuci tangan ketika akan memegang linen bersih- Jangan menyeret linen- Linen bersih jangan jatuh kelantai- Usahakan kontak dengan tubuh petugas seminimal mungkain untuk

mengurangi kontaminasi

E. TAHAP PENYIMPANAN

Definisi : Pengumpulan linen bersih sementara setelah proses pencucian.

Tujuan : Untuk mempermudah identifikasi sebelum linen didistribusikan

Hasil yang diharapkan : Linen bersih yang siap pakai sesuai dengan fungsinya dan dalam jumlah yng cukup.

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

6

Page 7: Sop Loundry

Persiapan alat : - Ruangan tertutup dan ventilasi cukup- Rak stainless anti karat

Cara kerja :- Cuci tangan sebelum memegang linen bersih- Pastikan semua permukaan dalam keadaan bersih dan kering- Pertama masuk,pertama keluar- Simpan stock cadangan- Jangan menggunakan bahan berkarat untuk tempat penyimpanan - Jangan mencampur linen- Jangan menyimpan peralatan / bahan kimia dalam ruang linen

F. DISTRIBUSI LINEN

Definisi : Proses supply linen bersih siap pakai kelantai-lantai perawatan dan unit-unit pelayanan RS yang menggunakannya.

Tujuan : Mencukupi keperluan linen bersih dalam stock yang cukup sesuai kebutuhan.

Persiapan alat : - Trally linen bersih- Ballpoint- Buku bon cucian

Cara kerja : - Siapkan trolly dan bon cucian- Identifikasi penulis linen- Kelompokan menurut jenis dan ukuran- Masukan pada trally linen yang sudah dicatat- Susun per/lantai perawatan- Selesai menyusun trally ditutup bagian atasnya- Kirimkan kelantai-lantai/unit-unit yang memerlukan sesuai

dengan daftar cucian- Ditempat penyetoran serahkan kepada petugas penerima

HK/CS- Cocokan dengan daftar- Jika sudah cocok kedua belah pihak menandatangani daftar- Catat bila ada kekurangan/kekeliruan.

Tilamuta, April 2008

Penanggung jawab Sanitarian/ Pj. House KeepingBP-RSUD Tani Dan Nelayan

Kabupaten Boalemo

RUSLI BADUNIP 940 001 564

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

7

Page 8: Sop Loundry

MENCUCI LINEN

JENIS PEKERJAAN : MENCUCI LINEN KOTOR

Alat kerja :- Mesin cuci - Hand ironer ( setrika tangan )- Ember- Timbangan- Sikat manual

Alat-alat pelindung diri :- Sepatu boat karet,sandal gloves,masker- Schorrt,tutup kepala

Ketentuan bekerja diruang laundry1. Ciptakan suasana kerja yang harmonis2. Minumlah susu,kacang ijo / extra fooding setiap hari3. Taatilah peraturan K 34. Dilarang bercanda dengan segala bentuknya5. Dilarang makan apapun sambil bekerja6. Dilarang merokok7. Dilarang sneezing di areal kerja8. Dilarang menggaruk bagian anggota tubuh saat bekerja9. Dilarang meludah disembarangan tempat10. Buang sampah pada tempat yang telah disediakan

Persiapan pekerjaan1. Buka pintu dan jendela ventilasi ruang kerja2. Bersihkan ruang kerja sebelum dan setelah kerja3. Periksa mesin-mesin dan komponen-komponennya4. Bersihkan filter mesin pengering dari debu cucian 5. Bersihkan comp sabun mesin cuci6. Periksa rel mesin mangler pastikan berputar dengan lancer7. Pastikan semua mesin bebas dari debu8. Hidupkan panel kontak-kontak listrik untuk mesin-mesin9. Periksa kran-kran air apakah air mengalir dengan lancer10. Bersihkan bak dan ember untuk merendam

PROSES PEKERJAAN :

B. Proses penerimaan pakaian/linen kotor5. Unit kerja ( CS,DFS ) menaruh linen kotor pada chute dalam6. Petugas loundry mengambil cucian kotor dengan menggunakan trolly linen kotor7. Angkut linen kotor ke ruang linen kotor untuk disortir8. Sortir linen menurut : - Warna / tidak warna

- Jenis linen,misal : seperai,over lak laken,handuk- Kadar kotoran

5. Cucian dihitung menurut jenis dan pemiliknya6. Cucian dicatat pada lampiran yang tersedia tiga rangkap :

Asli untuk loundry Copy 1 untuk house keeping / unit kerja Copy 2 untuk bagian penunjang medik

7. Cucian ditimbang sesuai kapasitas mesin untuk dicuci mesin/manualC. Proses perendaman

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

8

Page 9: Sop Loundry

Rendaman khusus dilakukan untuk linen sbb :1. Cucian kotor berat ( heavy soiled linen )2. Cucian kotor infeksius ( infection soiled linen )

Cucian kotor berat- Sebelum direndam dilakukan soaking terlebih dahulu- Siapkan air panas dengan larutan alkali 0,6 gr/liter air- Aduk rata larutan- Masukan linen yang hendak di rendam- Rendam linen + 3 jam- Setelah + 3 jam angkat dan tiriskan

Cucian kotor infeksius- Siapkan air dengan larutan Lysol ¼ % dari jumlah air ( 250

c : 100 liter air )- Aduk rata larutan- Masukan linen kotor infeksius- Pastikan semua linen terendam dengan baik- Rendam selama 3 jam- Angkat rendaman dan tiriskan- Cuci dengan mesin cuci

C. Proses pencucian / perasan1. Buka pintu mesin cuci 2. Masukan cucian kotor ke mesin cuci,dibawah max kapasitas mesin untuk kapasitas

21 isi 18 kg, untuk kapasitas 23 isi 20 kg3. Tutup pintu mesin cuci rapat-rapat4. Masukan alkali / emulsifier untuk cucian awal sesuai petunjuk kegunan mesin

secara otomatis akan melakukan prewas selam 10 menit5. Masukan alkali + detergen pada campuran II untuk proses mainwash selama + 30

menit ( pemakaian pemutih dilakukan pada proses ini tapi khusus untuk cucian putih ) takaran pemakaian sesuai takaran pabrik masing-masing produk

6. Mesin secara otomatis akan melakukan pembilasan cucian selama 3 kali setiap kali selalu dig anti air.Pada proses ini tidak menggunakan bahan cuci selain air.

7. Proses pembilasan selesai tahap berikutnya adalah proses pemerasan (extract) 5 menit.TAmbahkan sour pada campuran III khusus handuk , selimut dan pakaian bayi tambahkan softener sesuai kebutuhan.

8. Proses pemerasan ( extract ) akan dilakukan mesin cara otomatis9. Bila jarum timer telah lurus ke posisi awal matikan mesin

10. Proses pencucian dan perasan selesai

D. PROSES PENGERINGAN1. Masukan cucian kedalam mesin pengering dengan berat sbb :

- T. 350 = 17.5 kg- T. 300 = 14,3 kg- T. 500 = 30 kg

2. Atur timer pengeringan sesuai jenis linen- Linen sperai sejenis + 15 – 20 menit- Handuk sejenisnya + 120 Menit

3. Pilih temperatur yang diinginkan - High = Handuk,selimut,kesed tebal,dll- Medium = Sperai,over laken,steek laken dan sarung bantal- Low = Perlak dll.

4. Nyalakan tombol dengan menekan star5. Mesin akan mati sesuai program6. Pemgeringan selesai7. Keluarkan cucian kering

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

9

Page 10: Sop Loundry

E. PROSES PENYETRIKAAN1. Setelah proses pengeringan selesai dengan kadar air 5 %2. Linen dipilah antara linen besar dan kecil3. Licinkan perjenis agar mudah dalam identifikasi dan pelipatan4. Pastikan linen yang disetrika tidak terlalu pinggir5. Linen dilipat simetris masuk mesin secara frontal6. Tahan sedikit agar linen tidak terlalu pinggir7. Linen disetrika bolak balik8. Pastikan linen benar-benar licin dan rapi9. Jika masih lembab ulangi hingga benar-benar kering10. Untuk linen berbentuk pakaian disetrika secara manual11. Hasil linen bersih siap pakai

* Pekerjaan akhir *

1. Periksa mesin-mesin dalam keadaan off Turunkan handle tiap-tiap mesin Turunkan NCB pada panel sentral listrik Matikan semua kran-kran air Pastikan bahwa semua mesin dalam keadaan kosong Periksa dan kunci semua jendela Pastikan semua jendela,panel listrik,dan pintu dalam posisi aman Pekerjaan akhir menjadi tanggung jawab petugas shift akhir Serahkankunci kepada petugas jaga shift satpam di pos

PENERIMAAN DAN PENDISTRIBUSIAN LINEN

Pekerjaan : Menerima,menyimpan dan distribusi bersih

Volume pekerjaan : 500 – 6000 kg / hari

Alat kerja : a. ATK b. Trolly linen bersih

Pesiapan kerja :a. ATK lengkap ( form cucian )b. Ruang linen bersihc. Trolly linen bersih siap pakai

PROSES PEKERJAAN

1. Linen bersih yang selesai dilipat rapid an disimpan diruang linen pada rak yang bersih

2. Tempatkan sesuai jenis dan pemiliknya dengan rapi3. Jika semua cucian sudah selesai maka petugas ruang linen menata linen bersih pada

trolly4. Catat pada form cucian dikolom bersih cocokan dengan kolom kotor5. Susun per unit kerja6. Jika selesai penyusunan linen diantar kemasing-kemasing unit kerja7. Diunit kerja linen bersih diserah terimakan , dengan mencocokan pada bon cuccian

bial selasai petugas loundry dan petugas ruangan sama-sama menandatangani bon cucian

8. Bila ada kekurangan karena cucian belum selesai di tulis

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

10

Page 11: Sop Loundry

9. Bila tidak ad kekurangan ditulis lunasFrom asli dibawa kembali diserahkan ke petugas R.linen untuk menghitung jumlah cucian

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

11

Page 12: Sop Loundry

PROSEDUR KERJA LAUNDRYRUMAH SAKIT TANI DAN NELAYAN

1. Pengambilan linen kotora. Gunakan trolly linen yang kotor yang telah disediakanb. Angkat ketempat cucian kotor di ruang cuci laundry

2. Sortir linen kotor (petugas dalam keadaan siap kerja : pakai gloves, sepatu boat, masker)a. Pisahkan linen berdasar warna :

Warna dengan warna Putih dengan putih

b. Pisahkan linen berdasarkan kadar kotoran : Biasa / non infeksius Berat infeksius

3. Proses pencuciana. Cuci Mesin

Naikan handel mesin (handle switch) pada mesinSiapakan mesin dalam kosongMasukan 18 kg cucian kotor kedalam mesinPastikan dalam cucian tidak ada benda-benda yang dapat merusak mesin / cucian (periksa linen yang ada sakunya)Tutup pintu rapat-rapatMasukan detergent dibawah ini :

Compartemen I : Hamix 100 Gram Compartemen II : Hamix 170 Gram

Clax 150 GramBleach 50 Gram

Compartemen III : Sour 60 MlComfort 100 Gram

* Bleac khusu untuk linen putih Comfort khusus untuk linen yang sejenis dengan handuk, linen bayi

dll.b. Stel temperatur mesin dengan memutar selector switch

Normal 40 0 C,60 0 C,95 0 C : Bahan cotton linen dsb Mild 30 0 C : Bahan nylon Permanen 90 0C,600 C,95 0 C : Bahan tebal

c. Tekan tombol star untuk mulai proses pencucian, tunggu sampai jarum cycle ke posisi awal

d. Jika proses selesai tunggu 30 detik baru pintu dibukae. Keluarkan linen yang sudah selesai dicuci untuk dikeringkan f. Ulangi langkah diatas jika akan mencuci kembalig. Jika selesai mencuci matikan power listrik dan airA. Proses Pencucian Linen-linen Infeksius Tanpa kotoran Menempelh. Linen-linen infeksius sebelum dicuci harus diproses sbb:

Direndam dengan larutan Lysol ¼ % dari jumlah air contoh air 100 ltr maka Lysol yang dilarutkan 250 cc

i. Isilah bak dengan air secukupnya gunakan perbandingan diatas sesuaikan banyak larutan dengan jumlah linen yang hendak di rendam

j. Aduk sehingga ratak. Masukan linen yang hendak direndaml. Pastikan semua linen ada dibawah permukaan airm. Tutup bakn. Tunggu hingga ± 3 jam o. Setelah tiga jam angkat dan tiriskanp. Linen rendaman siap dicuci mesin

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

12

Page 13: Sop Loundry

q. Lakukan langkah-langkah bagian A

B. Proses pencucian linen infeksius dengan kotoran menempelr. Sebelum direndam linen-linen yang ada kotorannya menempel seperti

darah,faeces/muntah terlebih dahulu harus dibersihkans. Siapkan sikat cuci bertangkait. Semprotkan air /slangu. Gunakan gloves / sepatu boat untuk tugas iniv. Mulailah linen-linen yang bernoda disemprot dengan air dan sikatlah dengan sikat

sampai kotoran benar-benar tidak menempelw. Anglat dan rendamlahx. Lakukan langkah BC. Proses merendam linen dengan kotoran membandely. Linen infeksius yang tercemar darah dan faeces biasanya bekasbekas kotoran masih

nampak dan tidak mampu bersih dengan mesin cuci terutama linen putih.Maka perlu diambil tindakan sbb :

z. Sediakan air berisi larutan detergent : untuk 100 ltr air Hamix 100 gram Bleach 50 gram

aa. Masukan linen-linen tercemar kedalam bak / ember yang telah disedikan.bb. Aduk-adukcc. Biarkan selama ± 1 jamdd. Bila kotoran sangat berat dan masih berbekas gunakan air panasee. Angkat rendaman bilas dan sikatff. Rendaman siap dicuci mesingg. Lakukan langkah B + A

Catatan : Noda –noda karena obat-obat kompres yang tidak larut dalm air tidak bisa hilang seperti renavol.

D. Proses pencucian manual ( Tanpa mesin )Tidak semua linen bisa dicuci dengan mesin, karena linen tersebut akan rusak atau bisa merusak mesinMaka harus dicuci manual :

1. Kest tebal dan sejenisnya :hh. Rendamlah keset yang hendak dicuci dalam larutan detergent ultraii. Biarkan ± 1 jamjj. Angkat dan bilas dengan sikat kasarkk. Semprotlah dengan airll. Sikat sekali lagimm. Bilas hingga bersihnn. Jika sudah bersih jemurlah

3. Mencuci kelambuoo. Rendamlah kelambu dalam larutan detergentpp. Biarkan ± 30 menit s/d 60 menit ( lama rendaman )qq. Bilas tangan dengan air bersih ( 2 x )rr. Perasss. Angkat dan jemurE. Proses mengeringkan dengan mesin pengeringtt. Mesin pengering dalam keadaan siap operasiuu. Masukan linen yang hendak dikeringkan ± 17,5 kg ( kap. Mesin ) vv. Tutup pintuww. Pilih program drier ( putar searah jarum jam

Program : A. —› Pengerimg tanpa elemen pemanas B. —› Untuk linen halus nylon C. —› Untuk normal linen ½ drum

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

13

Page 14: Sop Loundry

D. —› Untuk normal linen 1 drum penuhxx. Hidupkan power listrik alur waktu pengerimg :

40 menit untuk linen normal ( sprei,over,stek,dsb ) 2 x 40 menit untuk linen handuk / selimut 3 x 40 menit untuk keset handuk

yy. Tekan tombol starCatatan : Untuk linen-2 yang harus disetrika mangel jangan kering 100 % ( harus keadaan lembab ) 75 % kering

zz. Ulangi langkah diatas jika masih mengeringkan linenF. Proses setrika mesinaaa. Naikan handle mesin keposisi 1/onbbb. Atur temperature biasa digunakan ± 100 cccc. Masukan linen secara cros bar ( linen dalam keadaan rapi )ddd. Posisi tangan kiri dan kanan harus seimbang ketika memasukan linen agar linen

ikut meregangeee. Untuk linen yang lebarnya melebihi lebar rool mesin,lipat secara simetris /

sesuai kebutuhanfff. Ulangi jika linen masih basah/belum halus ( bolak – balik )

“ Catatan : khusus linen-linen yang tidak berkancing”ggg. Hasil setrika diangkat ditempatkan pada mej lipathhh. Untuk selanjutnya dilipatiii.G. Setrika tanganjjj. Siapkan : setrika tangan ,semprotan ( spray ) uuntuk pelembab kkk. Mulailah pada bagian lengan,krah,saku bagian dalamlll. Untuk lebih rapih semprot dengan air agar hasilanya bagusmmm. Kemudian kebagian punggung dan depannnn. Lipat rapid an tata dalam rak yang tersediaH. Melipat hasil setrika mesinooo. Lipatlah segera hasil setrika mesin agar tidak ada bekas lekukanppp. Semua jenis linen bisa dilipat sendddiri ( 1 orang )qqq. Khusu seprei bisa dilakukan oleh ( 2 orang )rrr. Lipat sesuai ketentuansss.Tanda pemilik linen harus ada dibagian luarbila ada catat/kotor noda/sobek harus

nampakttt. Tumpuklah berdasarkan jenis dan pemiliknyauuu. Angkat keruang distribusi untuk selanjutnya didistribusi kelantai.I. Distribusi

1. Menata linen di trollyvvv. Cocokan dengan pengiriman cucian kotorwww. Susun secara urut boleh dari atas / dari bawah sesuai daftar untuk memudahkan

serah terima.xxx. Perhatikan kapasitas trolly jangan terlalu penuhyyy. Tutuplah bagian atas trolly dengan perlakzzz. Dan siap dikirim keruangan

2. Setor kesetiap ruangan aaaa. Pada saat serah terima linen bersih dilantai petugas ruangan menerima linen

bersih.bbbb. Cocokan dengan daftar pada kolom bersihcccc. Setelah selesai petugas ruangan tanda tangani daftar pengiriman cucian dan

memberi keterangan lunas / belum lunasdddd. Pengiriman segera melapor kebagian distribusi mengenai setoraneeee. Bila ada kekurangan karena cucian belum selesai bagian distribusi harus

melunasi hari berikutnya

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

14

Page 15: Sop Loundry

ffff. Bila kekurangan karena salah hitung agar diselesaikan dengan House Keeping.

***************************

PROSEDUR – PROSEDURPENERIMAAN LINEN – LINEN BERSIHRUMAH SAKIT TANI DAN NELAYAN

A. PENERIMAAN DARI LAUNDRY DATANG

1. House keeping / cl.service menerima linen bersih sesuai dalam copy catatan pengiriman linen dan mengecek yang rusak – rusak dari loundry.

2. Mencatat kekurangan pengiriman linen bersih untuk menagih esok harinya3. Setelah selesai pengiriman House keeping/cl.service dan loundry menanda tangani

buku penerimaan linen bersih4. Setelah selesai penerimaan House keeping menyimpan linen bersih dalam almari

dan kalau ada yang rusak/ternoda segera dikembalikan ke House keeping pusat.5. House keeping membukukan dibuku stock pengambilan linen.6. House keeping menjumlahkan kembali persediaan / stock penerimaan linen7. House keeping menerima linen baru sebagai ganti,dari House keeping pusat dan ini

juga dibukukan dibuku stock penerimaan linen.

KA. HOUSE KEEPING

********************************

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

15

Page 16: Sop Loundry

PROSEDUR MEMBERSIHKAN LINEN KOTORDARI PASIEN RS.TANI DAN NELAYAN

1. Perawat yang akan mengganti linen pasien atau verbedden minta kepada petugas CL.Service/H.Keeping 2 ( dua ) buah trolly linen kotor ( hitam dan kuning ).

2. Petgas cl.service / H. keeping membawa dua buah trolly linen kotor dengan kantong plastic hitam dan kuning, dan diletakkan didepan pintu kamar pasien ( yang akan diverbedden ).

* Perawat memilah :- Linen infeksiusgggg. Yang sangat tercemar ( kotor ) dibawa oleh perawat ke spoelhouk untuk dibilas

oleh Cl.Service.hhhh. Yang tercemar ( kotor biasa ) kedalam trolly linen kotor kuning.- Linen tidak infeksiusiiii. Semua linen dimasukan kedalam trolly linen kotor hitam

* Perwat mendorong trolly kedepan pintu kamar berikutnya yang akan diverbedden.

3. House keeping / Cl. Service membawa trolly linen kotor yang sudah penuh keruangan linen kotor,setelah diangkat dengan plastiknya dari trolly dan diletakan diruang linen kotor , kemudian trolly diisi plastic hitam dan kuning yang baru dan dikembalikan kedepan pintu kamar pasien yang akan diverbedden.

4. Kalau verbedden selesai semua , H.keeping mencatat dalam buku laundry semua linen yang akan dikirim kelaundry diruang linen ruang kotor.

5. Linen yang tidak trecemar kedalam plastic kuning lalu kedalam karung.6. Linen yang tercemar kedalam plastic kuning lalu kedalam karung,Cl.service

membilas linen yang terinfeksius yang berada di spoelhouk dan memasukkannya kedalam kantong plastic kuning juga,jadi satu dengan yang tercemar tadi dan masuk karung untuk dikirim lewat chute supaya plastic tidak pecah.

7. Setelah pengiriman selesai petugas Cl.service membersihkan ruangan linen kotor dan menyimpan barang –barang sepreti :

jjjj. Trolly linen kotor dan janitorial / trolly mopel kedalam ruangan linen kotor.kkkk. Membereskan ruangan linen kootr dan meletakkan buku catatan loundry

ketempatnya ( meja ).

Perhatian :llll. Nama linen tidak boleh dikacaukan, supaya perhitungan tidak kacau.

*****************************************KRITERIA – KRITERIA LOUNDRY RS.TANI DAN NELAYAN

1. Mengangkat linen kotormmmm. Menggunakan trollynnnn. Roda trolly berjalan lanceroooo. Tidak melebihi bebanpppp. Tidak bercecer

2. Memilah – milah linenqqqq. Terpisah linen infeksius dan non infeksiusrrrr. Terpisah linen putih / linen warna

3. Menimbangssss. Netto 18 kg untuk 1x cuci mesintttt. 18 kg untuk linen kering

4. Hasil cucian mesin

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

16

Page 17: Sop Loundry

uuuu. Bersih / cerah ( tidak kusam )vvvv. Tidak bernoda / bau

5. Mengeringkan dengan mesinwwww. Sesuai kapasitas mesin 17,5 kgxxxx. Tidak bergulungyyyy. Kelembaban 75 % - 80 % untuk seterika mangelzzzz. 80 % untuk seterika tangan aaaaa. 100 % untuk linen yang tidak diseterika

6. Hasil setrika mesinbbbbb. Rapiccccc. Lipatan simetrisddddd. Tidak kotor / terlalu pinggir

7. Melipateeeee. Sesuai fungsi / kebutuhanfffff. Bagian yang bertanda terlihatggggg. Bagian yang cacat / rusak terlihathhhhh. Disusun bedasar jenis lineniiiii. Tidak bertukar-tukar antar ruangan

8. Seterika tanganjjjjj. Rapikkkkk. Tersusunlllll. Halusmmmmm. Tidak bau

9. Menata ditrollynnnnn. Tidak bertukar-tukarooooo. Rapippppp. Tersusun sesuai lantai yang di datangi / setoran berurutanqqqqq. Sesuai daftar

10. Distribusirrrrr. Tepat waktu 14.00 – 15.00sssss. Tidak bertukar-tukarttttt. Pengirimdan penerima tanda tanganuuuuu. Sesuai daftar

11. Merendam linen infeksiusvvvvv. Menggunakan Lysol ¼ % dari jumlah airwwwww. Semua linen terendam ( tidak kurang airnya )xxxxx. Direndam selama ± 3 jamyyyyy. Bak tertutup rapat

12. Membilaszzzzz. Tidak ada kotoran menempelaaaaaa.Bersihbbbbbb. Tidak rusak

13. Hasil cucian siap distribusicccccc.Bersihdddddd. Bau netraleeeeee.Tidak rusakffffff. Tidak nodagggggg. Rapi

14. Distribusihhhhhh. Tepat waktuiiiiii. Lengkapjjjjjj. Tidak bertukar – tukar

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

17

Page 18: Sop Loundry

*************************************

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

18

Page 19: Sop Loundry

TUGAS LOUNDRYRUMAH SAKIT TANI DAN NELAYAN

HARIAN MINGGUAN BULANAN

Mengangkat linen dari ruangan

Memilah - milah cucian:- Infeksius- Non Infeksius

Merendam linen infeksius

Membilas cucian infeksius / tercemar.

Mencuci manual Menimbang Memasukan

kedalam mesin Mengeringkan

dengan mesin Menyetrika manual Distribusi

keruangan Bagian .distribusi

memperbaiki linen-linen rusak.

Membakar sampah infeksius.

Membersihkan tempat sabun mesin cuci.

Membersihkan filter mesin pengering.

Membersihkan kaca teralis.

Membersihkan rak-rak dan trolly linen bersih.

Ambil bahan cuci ke gedung.

Merekap jumlah penerimaan cucian kotor.

Kebersihan besar Membuat laporan

bulanan hasil penerimaan cucian dan pemakaian barang / bahan.

Rapat insentif. Minta perbaikan -

perbaikan ke bag . pemeliharaan.

Mengajukan pembelian bahan / alat kebagian pengadaan.

KA . HOUSE KEEPING

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

19

Page 20: Sop Loundry

***********

STRUKTUR ORGANISASIUNIT HOUSE KEEPING

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

20

KA . HOUSE KEEPING

ADM H.KEEPING

LOUNDRYCL.SERVICE

Page 21: Sop Loundry

Standar Operasional Prosedur (SOP)Bagian House Keeping (Loundy) - RSUDTN Kab. Boalemo

21