sop lkmm nasional
DESCRIPTION
LKMMTRANSCRIPT
LKMM NASIONAL Arahan pelaksaan LKMM Nasional1. Tujuan
Menyediakan platform sekolah kepemimpinan bagi mahasiswa kedokteran dalam rangka menjadi pemimpin klinis maupun kesehatan masyarakat yang sesuai dengan konteks Indonesia Sehat2. Target Peserta
a. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menyatukan visi dan gerak perjuangan secara nasional.b. Mahasiswa mampu membuat konsep aktivitas organisasi dan sebagai evaluator serta perancang rencana strategis pengembangan organisasi dan kaderisasic. Menghasilkan pemimpin yang siap berkontribusi di tingkat institusi, wilayah, nasional maupun internasional. 3. Jumlah Hari
Jumlah hari dalam pelaksanaan LKMM Nasional adalah 5-6 hari.4. Standar Materi
Arahan materi LKMM Nasionala. Materi lebih ditekankan pada Nasionalisme Kebangsaan dan Nasionalisme ISMKIb. Kemampuan untuk menyatukan visi dan gerak perjuangan secara nasional. Dalam ini diharapkan output : seorang konseptor yang mampu menciptakan suatu visi dan gerak perjuangan secara nasional.
c. Penyampaian materi dan penugasan tetap dalam konteks ke-nasionalan.
d. Metode yang tercatum merupakan kewajiban, jadi merupakan suatu rangkaian yang tidak bisa terpisahkan.
e. Disarankan untuk alokasi waktu penyampaian materi minimal 90.
NoMateriTIUTIKSub materiMetodeIndikator KeberhasilanWaktu
1Nasionalisme KebangsaanMahasiswa memahami kondisi kebangsaan khususnya terkait kesehatan.1. Mahasiswa mampu memberikan tawaran solusi problematika kebangsaan.
2. Peran mahasiswa FK terhadap pengembangan kesehatan dan penuntasan masalah kesehatan.
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah Negara saat ini (ruang lingkup: kesehatan) 4. Mahasiswa mampu menganalisis dan menawarkan solusi problematika kebangsaan.1. Permasalahan Bangsa (kesehatan nasional).
2. Permasalahan internasional.
3. Peranan jejaring mahasiswa FK dalam aktivitas dalam skala lokal, wilayah, dan nasional membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan nasionalSeminar atau Diskusi Panel atau Audiensi
Tugas mandiri
-Kerja kelompok
-Ulasan ahli (Pakar Rujuk)75% Peserta memahami peran vital organisasi dalam penyelesaian permasalahan bangsa
Peserta mampu membuat arahan kerja organisasi sebagai solusi permasalahan yang ada120
80 ceramah
40 simulasi
2Manajemen Wacana PublikMahasiswa memiliki paradigma secara objektif dan mampu melakukan perubahan penyadaran bagi masyarakat dan lingkungannya sebagai agent of change dan pelaku advokasi.1. Mahasiswa mampu menyusun isu strategis.
2. Mahasiswa mampu menggunakan teknik propaganda ke publik.1. Analisa wacana
i. Strategi Sosialisasi wacanaii. Propaganda
2. Komunikasi massa
Tugas mandiri
Ceramah,Diskusi,
Presentasi75% mahasiswa mampu menyusun strategi pemanfaatan media public dalam propanganda organisasi90
60 materi
30 Studi kasus
3Analisa dan diagnosis situasi(RPO II)Mahasiswa dapat memahami pengertian, dasar-dasar, fungsi, dan teknik perencanaan RPO sebuah organisasi.1. Peserta mampu menganalisa kondisi organisasi dalam mencapai rencana strategis organisasi.
2. Peserta mampu menyusun tahapan pengembangan dari organisasi yang dianalisis.1. Review materi
alur perencanaan strategis
mekanisme penyusunan renstra
2. Skenario penyelesaian masalah berupa pengumpulan informasi dan data.Kunjungan lapangan
DiskusiTugas mandiri75% mahasiswa mampu menyusun RPO yang aplikatif sesuai kondisi lapanganMateri dan tanya jawab 60
Simulasi 30
4Nasionalisme ISMKIPemahaman dan pewacanaan tentang ISMKI.
1. Mahasiswa memiliki self belonging.2. Memunculkan idealisme mahasiswa kedokteran Indonesia dalam merapatkan barisan dalam beraktivitas.
1. Profil ISMKI.
2. Koordinasi massif ISMKI.
3. Pewacanaan permasalahan internal-external serta resolusi.Overview ISMKI
Diskusi
Presentasi (ppk-rpo)75% mahasiswa memahami struktur dan langkah kerja ISMKI serta mengkritisi berbagai kekurangan yang ada. Serta adanya penyatuan visi/idealisme pergerakan dari seluruh peserta.90
60 materi
30 diskusi
5.Pengembangan SDMPemahaman dan penerapan strategi kaderisasi organisasi secara terintegrasiMahasiwa dapat merancang suatu strategi kaderisasi organisasi yang aplikatif1. Urgensi kaderisasi
2. Pengenalan strategi PSDM
3. Tahap- tahap kaderisasiCeramahTugas kelompok
Diskusi (arah terbalik)75% mahasiswa mampu merancang strategi kaderisasi organisasi yang aplikatif, efisien dan efektif150
60 materi
30 permaianan peran
50
Simulasi kelompok
6.Teknik PengawasanPemahaman dan penerapan dalam teknik pengawasan dalam organisasi (bertindak sebagai pemimpin organisasi)Mahasiswa paham akan sistem serta teknik pengawasan yang baik dalam organisasi1. Pengertian dan tujuan pengawasan
2. Prinsip-prinsip pengawasan
3. Kedudukan fungsi pengawasan
4. Jenis-jenis Pengawasan
5. Proses PengawasanCeramah diskusi
Studi kasus75% Peserta paham dan mampu mengaplikasikan teknik pengawasan dengan baik dalam organisasinya12045 BEM
45 Profil ISMKI
30 PD koord. ISMKI-BEM
5. Standar Pemateri
a. Nasionalisme kebangsaan
Dokter yang memiliki pengalaman di bidang organisasi dan memahami sistem kesehatan di Indonesia, terlebih di tingkat global. Kaum muda dengan semangat nasionalisme dan semangat pergerakan yang tinggi
Orang yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dan mendapatkan apresiasi dari pemerintah
Orang yang memberikan banyak manfaat dalam pembangunan kesehatan Indonesia
Alumnus ISMKI
b. Manajemen wacana public
Stakeholder/birokrat pemerintahan
Orang yang pernah menjabat sebagai ketua bidang kajian strategi BEM Pakar komunikasi politik
Berpengalaman dalam bidang jurnalistik
Kritis dan kemampuan public speaking yang baik
Advokat
Aktivis nasional
c. RPO II
Lulusan LKMM nasional ISMKI Berpengalaman di IFMSA
Pernah menjadi pengurus harian ISMKI
Presiden BEM
Pernah menjadi ketua departemen penelitian dan pengembangan atau sejenisnya
d. Nasionalisme ISMKI
Pendiri ISMKI Sekjen ISMKI atau pernah menjadi Sekjen ISMKI
Mengetahui sejarah dan perkembangan seluk beluk ISMKI
e. Pengembangan SDM
Minimal pernah menjabat sebagai presiden BEM/ketua bidang PSDM Memiliki banyak pengalaman berorganisasi
Paham konsep kaderisasi dan pola pengembangan SDM
f. Teknik pengawasan
CEO atau manager suatu perusahaan atau rumah sakit Berpengalaman di dunia legislatif (anggota DPR/DPRD, MPA ISMKI, atau badan legislatif mahasiswa)
Pernah menjadi ketua bidang kajian strategis BEM
Memiliki banyak pengalaman berorganisasiDengan syarat pemateri menguasai materi yang di berikan dan pernah memberikan materi yang sama minimal 1 kali.6. Standar PesertaPeserta adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus LKMM local dan LKMM Wilayah atau tingkat menengah lainnya. Atau jika belum mengikuti/lulus salah satunya akan menjalani mekanisme yang ditentukan oleh SC LKMM Nasional.7. Standar Fasilitator
a. Kriteria Umum Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Memiliki potensi diri komunikasi yang efektif dan mampu membawakan suasana keterbukaan dan menyenangkan Berjiwa kreatif dan inovatif serta berwawasan luas khususnya dibidang manajemen organisasi kemahasiswaan Menguasai dan memahami materi-materi pelatihan serta mampu menyajikannya dalam segala konteks pembelajaran Berperilaku rapi dan senantiasa berperilaku simpatik serta sopan Bersedia, siap, dan berkomitmen menjadi fasilitator yang mendampingi dan membimbing peserta setiap waktu dan kesempatan.
b. Kriteria Khusus Aktif atau pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan, minimal BEM dan memiliki track record yang baik diorganisasi kemahasiswaan. Telah mengikuti pelatihan sejenis (LKMMnas) maksimal 3 angkatan terdahulu Pernah menjadi fasilitator/pemateri untuk kegiatan pelatihan sejenis (dibuktikan dengan sertifikat atau dokumentasi) IPK minimal 3.00c. Jumlah FasilitatorTiap kelompok terdiri dari 10-12 peserta yang ditangani oleh 2 fasiliator dan tiap hari kelompok diacak.8. Standar Pembiayaan
Dalam hal pembiayaan kondisional tapi diusahakan antara Rp 400.000,- s/d Rp 500.000,- dan disarankan standar pembiayaan tiap wilayah berbeda karena biaya transportasi (jarak) yang berbeda9. Tempat Pelaksanaan LKMM NasionalTempat untuk pelaksanaan LKMM Nasional dilakukan indoor dan outdoor di sesuaikan dengan kebutuhan.10. Waktu Pelaksanaan LKMM NasionalWaktu pelaksanaan LKMM Nasional kondisional namun pelaksanaan di tekankan setelah LKMM lokal dan LKMM wilayah di selenggarakan, karena merupakan proses LKMM berjenjang, yaitu sekitar bulan Juli-September11. Planning of Action (PoA)Diharapkan diakhir rangkaian kegiatan LKMM Nasional ada tujuan akhir atau manfaat yang ditunjukkan dengan PoA yang dibuat berdasarakan kesepakatan dan aturan yang jelas oleh peserta tiap generasi atau angkatan. Selain itu juga harus ada follow up dan kawalan dari SC LKMM Nasional, agar PoA bisa selesai tepat waktu.a. Syarat PoA PoA mengimplementasikan ke materi yang telah didapat Memiliki manfaat bagi masyarakat dan institusi Menyesuaikan dengan masalah yang sedang hot dan penting Dapat dilakukan di masing-masing institusib. Usulan isu yang dibahas yaitu
Kebijakan kesehatan Isu kesehatan Isu dunia pendidikan dan profesi kedokteran Jaringan komunikasi