sop flame & do

13
STANDAR PROSEDUR OPERASI Halaman 1 # 7 Model : PFP7 Versi : 1 Tanggal : 4- 4-14 Judul : Pengoperasian Flamefotometer File : DAFTAR ISI 1. TUJUAN 2. PRINSIP 3. SPESIFIKASI 4. SOP YANG TERKAIT 5. PENGOPERASIAN 6. PENGECEKAN DAN PEMELIHARAAN 7. REFERENSI

Upload: rizka-fithriani-safira-sukma

Post on 06-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Standard Operation procedure for Flame Photometry & DO Meter

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Flame & Do

STANDAR PROSEDUR OPERASI Halaman 1 # 7

Model : PFP7 Versi : 1 Tanggal : 4-4-14

Judul : Pengoperasian Flamefotometer File :

DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. PRINSIP

3. SPESIFIKASI

4. SOP YANG TERKAIT

5. PENGOPERASIAN

6. PENGECEKAN DAN PEMELIHARAAN

7. REFERENSI

Page 2: Sop Flame & Do

1.TUJUANFlame fotometer adalah alat yang digunakan dalam analisis kimia anorganik untuk menentukan konsentrasi dari ion logam dapat juga digunakan sebagai alat pengukur unsur-unsur tereksitasi setelah di bakar pada nyala api dan telah melalui filter tertentu.2. PRINSIP

Pancaran cahaya elektron yang diemisi dari keadaan tereksitasi dan kemudian kembali ke keadaan dasar. Keadaan tereksitasi ini terjadi apabila elektron dari atom netral keluar dari orbitalnya menuju orbital yang lebih tinggi. Proses eksitasi berlangsung dengan waktu yang relatif sangat singkat sekali. Sesaat setelah tereksitasi, elektron tersebut akan kembali ke keadaan dasarnya dan proses ini dinamakan emisi. Dalam keadaan teremisi inilah elektron tesebut akan memancarkan sejumlah sinar monokromatis tertentu. Dalam keadaan berpijar, logam-logam tertentu akan menghasilkan pijaran warna tertentu pula. Kita mengenal bahwa Natrium akan menghasilkan pijaran warna kuning, Kalium memancarkan sinar ungu sedangkan Litium akan memancarkan sinar merah.

STANDAR PROSEDUR OPERASI Halaman 1 # 7

Model : PFP7 Versi : 1 Tanggal :4-4-14

Judul : Pengoperasian Flamefotometer File :

Page 3: Sop Flame & Do

4. SPESIFIKASI•Spesifikasi Teknis Parameter : PFP7 Cakupan : 0 ke 199.9ppm Batas pendeteksian : Na 0.2Ppm

K 0.2ppm Li 0.25Ppm Ca 15Ppm

Ba 30Ppm Keluaran rekaman : 1.00 V nominal untuk suatu pembacaan 100.0 Persediaan elektrik : 90-125V Atau 190-250V @ 50/60Hz Supply udara Dan Minyak : 6 liter/min@ 14psi Bahan bakar : Sejenis gas hidrokarbon, Gas-Alam Atau LPG Ukuran : ( w x d x h) 420 x 360 x 300mm Berat/Beban : 8 Kg4. SOP YANG TERKAITSOP Pengukuran SampelSOP PerawatanSOP PengoprasianSOP Persiapan Pengukuran Sampel

Page 4: Sop Flame & Do

5. PENGOPERASIANBerikut gambaran sederhana pengoprasian flamefotometer : 1. Pengatur bahan bakar pada posisi “off” 2. Pengalir tenaga listrik 3. Jendela pengamat 4. Pengatur bahan bakar pada posisi “on” 5. Tombol pembakaran 6. Pengatur bahan bakar (gas) 7. Filter penyeleksi cahaya 8. Pengatur blanko 9. Pengatur sensitivitas

a. halusb. kasar c. Cerobongd. ruang nebulisasi e. aliran air yang berlebih f. Saluran pembuang airg. Jalan masuk udara h. Jalan masuk gas i. Saluran nebulisasij. Tempat sampel

Page 5: Sop Flame & Do

– Tekan tombol pengalir tenaga listrik (2) pada posisi hidup (ke bawah) – Buka jendela pengamat (3) – Putar tombol pengatur bahan bakar pada posisi hidup (4) – Tekan tombol pembakaran (5). Harus terdengar ketukan yang tajam setiap detik dan melalui

jendela pengamat (3) dapat dilihat timbulnya percikan api. – Bila terlihat percikan api tetapi nyala api tidak terlihat dalam 3 detik, lepaskan tobol

pembakaran (5) dan putar tombol pengatur bahan bakar (6) menurut arah jarum jam dan tekan tombol pembakaran (5) sekali lagi. Ulangi kegiatan ini sampai terjadi nyala api.

– Pasang filter penyeleksi cahaya (7) pada posisi yang dibutuhkan dan tutup jendela pengamat (3)

– Masukkan saluran nebulisasi pada beker yang berisi aquadest dan biarkan 15 menit supaya stabil

– Atur pengatur blanko (8) sehingga bacaan menunjukkan nol bila aquadest diukur – Atur bacaan pada 100 dengan pengatur sensitivitas (9) bila larutan standard tertinggi diukur – Ukur deret standard – Ukur sampel – Teliti bacaan nol dan 100 (aquadest dan larutan standard tertinggi berturut-turut) setiap 5

sampel– Setelah semua sampel diukur, masukkan saluran nebulisasi pada beker yang berisi aquadest

selama 1 menit – Putar pengatur bahan bakar pada posisi mati (1) – Tekan tombol pengalir tenaga (2) pada posisi mati (keatas)

Prosedur penggunaan :

Page 6: Sop Flame & Do

6. Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat•Setiap sesudah digunakan dibilas dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang bersifat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap setelah digunakan. Pembersih yang digunakan dapat berupa campuran detergen, alkohol dan air atau menggunakan sodium hipoklorit. •Perawatan alat dilakukan dengan cara alat disimpan pada meja permanen. Tujuannya adalah agar alat tidak terkena guncangan dan mengurangi efektivitas kerja alat. Alat disimpan di tempat yang bersih, tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan hindari kontak atau berdekatan dengan alat yang mengeluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio dan handphone. 7. Referensi Instruksi Kerja Pemakaian Alat Flamephotometer. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian – UB Laboratorium Kimia Tanah.

  Tanda tangan

Tanggal

Pembuat :    

Yang mengesahkan :    

Page 7: Sop Flame & Do

STANDAR PROSEDUR OPERASI Halaman 1 # 3

Model : DOL-CCWI-02 Versi : 1 Tanggal : 4-4-14

Judul : Pengoperasian DO Meter File :

DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. PRINSIP

3. SPESIFIKASI

4. SOP YANG TERKAIT

5. PENGOPERASIAN

6. PENGECEKAN DAN PEMELIHARAAN

7. REFERENSI

Page 8: Sop Flame & Do

1.TUJUANDO Meter merupakan singkatan dari “Dissolve Oxygen Meter”. DO meter adalah alat untuk mengukur kadar oksigen yang terkandung dalam air.

2. PRINSIPPrinsip kerjanya adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari katoda dan anoda yang direndam dalam larutan elektrolit. Pada alat DO meter, probe ini biasanya menggunakan katoda perak (Ag) dan anoda timbal (Pb). Secara keseluruhan,elektroda ini dilapisi dengan membran plastik yang bersifat semi permeable terhadap oksigen. Probe yang terendam dalam larutan akan mengirimkan sinyal yang kemudian akan dikonversi oleh DO meter tersebut, sehingga akan muncul nilai DO yang terkandung dalam larutan tersebut pada layarnya. Nilai DO bergantung pada banyaknya zat organik dalam air dan juga pada suhu air (semakintinggi suhu maka semakin rendah nilai DO).

STANDAR PROSEDUR OPERASI Halaman 1 # 3

Model : DOL-CCWI-02 Versi : 1 Tanggal : 4-4-14

Judul : Pengoperasian DO Meter File :

Page 9: Sop Flame & Do

3. SPESIFIKASINama : Hach Portable DO Meter HQ30d• Auto koreksi untuk tekanan barometric • Tidak ada waktu polarisasi - siap pakai • Lebih akurat dari metode membran

4. SOP YANG TERKAITSOP Pengukuran SampelSOP PerawatanSOP PengoprasianSOP Persiapan Pengukuran Sampel

Page 10: Sop Flame & Do

5. PENGOPERASIAN

Page 11: Sop Flame & Do

Cara kerja DO Meter secara umum : •Probe diisi dengan larutan garam tertentu dan memiliki membrane permeable yang secara selektif mengalirkan DO dari air menuju larutan garam.•DO yang terdifusi dalam larutan garam mengubah potensi listrik larutan garam •Perubahan potensi listrik yang dialami larutan garam tersebut akan terbaca oleh DO Meter.Berikut langkah-langkah untuk mengukur kadar DO pada sampel air:•Mengkalibrasi alat pada skala nol.• Celupkan ujung probe pada sampel •Tekan Ar•Tekan RUN•Tekan ENTER•Tunggu pembacaan alat sampai angka yang ditunjukkan stabil Berikut langkah-langkah perlakuan alat setelah pengukuran DO sampel selesai:•Tekan Off•Kabel dilepas•Membran dilepas, kemudian dicuci dengan akuades•Cuci juga elektrode dengan akuades, kemudian dikeringkan•Pasang kembali membrane•Simpan DO-meter dengan benar seperti semula

Page 12: Sop Flame & Do

6. Perawatan dan penyimpanan DO Meter•Perawatannya dengan mengkalibrasi setiap selesai pemakaian, dengan membersihkan ujung probenya. •Penyimpanannya pada suhu ruang.

7. Referensi Community Clean Water Institute. http://3A.ccwi.org/programs/SOP_DOL1

  Tanda tangan

Tanggal

Pembuat :    

Yang mengesahkan :    

6. Perawatan dan Penyimpanan

Page 13: Sop Flame & Do