solar cell _ pertimbangan pemilihan material bahan - panel surya indonesia

Upload: kevin-adit

Post on 10-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 1/7

    SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan

    Industri Sel Surya telah mengalam i peningkatan yang signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. Selama sepuluh

    tahun terakhir tercatat konsums i silikon, salah s atu bahan pembuatnya, mencapai dua kali lebih banyak dari

    konsum si industri semikonduktor. Hal ini tidak lepas dari semakin majunya peneli tian dalam bidang sel s urya.

    Sel surya sendiri did esain untuk m engubah cahaya yang diterimanya menjadi energi listrik, tanpa menggunakan

    reaksi kimia atau mem indahkan bagian-bagiannya[1]. Sejak ditemukan pertama kali oleh ilmuwan fisika dari

    Prancis Antoine-Cesar Becquerel pada tahun 1839, penelitian mengenai s el surya hampir sela lu berkutat dengan

    bagaimana cara meningkatkan efisiens inya.

    Bahan Efisiensi di Laboratorium Efisiensi dalam Produksi

    Monocrystalline Silicone 24% 14% - 17%

    Polycrystalline Silicone 18% 13% - 15%

    Amorphous Silicone 13% 5% - 7%

    Gambar 1Tabel Perbandingan Efisiens i Sel Surya

    Gambar 2Grafik Efisiens i dengan Band Gaps

    Sebelum lebih jauh membahas mengenai pemilihan baha n untuk mendesain sel s urya agar terjadi peningkatan

    efis iensinya, sebenarnya bagaimana sel s urya bekerja?

    Selsurya terdiri dari beberapa jenis bahan sem ikonduktor. Bahan sem ikonduktor sendiri merupakan bahan yang

    dapat mengantarkan arus listrik saat disuplai dengan cahaya atau panas, tetapi pada suhu rendah akan beroperasi

    sebagai insulator. Pada saat ini 95 persen dari sel s urya di dunia dibuat dengan menggunakan Sillikon (Si). Selain

    sebagai bahan terbanyak kedua di bumi, dalam pros es pengolahannya silikon tidak akan merugikan lingkungan.

    Dengan "hanya" mendopingnya dengan bahan material lain (bahan berm uatan positif atau negatif), silikon dapat

    digunakan untuk memproduksi sel surya. Dua layer silikon yang telah di doping berbeda akan digabungkan dan

    menghasilkan p-n junction, seperti tampak pada gambar 3.

    TERBARU

    Solar Charge Controller

    Inverter

    Baterai

    Panel Surya

    Panel Surya Transistor Jengkol

    POPULER

    Panel Surya Transistor Jengkol

    Prinsip Kerja Energi Surya

    Proses Pembuatan Panel Surya

    SOLAR CELL : Pertimbangan Pem ilihan

    Material Bahan

    Panel Surya

    GALLERY INOVASI

    Search...

    HomeHalaman Depan

    BeritaSeputar PLTS

    InovasiSumber Inspirasi

    KonsepTeori Panel Surya

    PeralatanSolar Kit

    EksperimenIts working..

    InovatorTokoh Inspirasi

    http://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/component/banners/click/2http://panelsuryaindonesia.com/component/banners/click/2http://www.addthis.com/bookmark.phphttp://panelsuryaindonesia.com/component/banners/click/2http://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahanhttp://panelsuryaindonesia.com/component/banners/click/2http://panelsuryaindonesia.com/http://panelsuryaindonesia.com/berita-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/eksperimen-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/inovatorhttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/inovatorhttp://panelsuryaindonesia.com/eksperimen-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/peralatan-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/inovasi-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/berita-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/http://panelsuryaindonesia.com/index.phphttp://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/eScooter4.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/Solar-rucksack-an-innovative-backpack-concept.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/Elektra_One.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/Aptera-electric-solar-cell.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/5-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahanhttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/29-proses-pembuatan-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/24-prinsip-kerja-energi-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/eksperimen-panel-surya/31-panel-surya-transistor-jengkolhttp://panelsuryaindonesia.com/eksperimen-panel-surya/31-panel-surya-transistor-jengkolhttp://panelsuryaindonesia.com/peralatan-panel-surya/32-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/peralatan-panel-surya/33-bateraihttp://panelsuryaindonesia.com/peralatan-panel-surya/34-inverterhttp://panelsuryaindonesia.com/peralatan-panel-surya/35-solar-charge-controllerhttp://panelsuryaindonesia.com/component/banners/click/2http://-/?-http://www.addthis.com/bookmark.phphttp://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan
  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 2/7

    Gambar 3Model Sel Surya tipe crystalline

    Pada junction akan timbul m edan lis trik, karena adanya perbedaan muatan carrier di kedua layer yang dihas ilkan

    oleh cahaya. Jika rangkaian yang melibatkan p-n junction tersebut adalah rangkaian tertutup, arus akan dapat

    mengalir. Besarnya arus dan tegangan yang dihasil kan tergantung dari jenis bah an sem ikonduktor yang

    digunakan, silikon kira-kira dapat menghasilkan 2 A per 100c m2saat diradiasi dengan 1000 W/m2. Untuk jelasnya

    dapat dilihat pada gambar 4.

    Gambar4Grafik arus-tegangan pada s el surya

    Keluaran (tegangan dan arus) dari sel s urya sangat dipengaruhi oleh tem peratur. Temp eratur sel yang lebih tinggi

    akan menyebabkan keluaran yang lebih rendah, sehingga akan menurunkan efisiens i. Level efisiens i sendiri

    adalah berapa besarnya jumlah radias i cahaya yang diubah m enjadi energi lis trik.

    Batas Natural Efisiensi

    Meskipun penelitian-penelitian yang sam pai saat ini dilakukan adalah berkutat dengan cara meningkatkan efisiensi

    sel s urya, ada batas natural efisiens i yang tidak bisa dilanggar. Tidak bisa dipungkiri bahwa, perbedaan materialyang digunakan atau kombinasi material hanya cocok untuk range s pektrum cahaya tertentu. Ada range spectrum

    tertentu yang tidak dapat digunakan karena foton tidak mem punyai energi yang cukup untuk m engaktifkan m uatan

    carrier. Sejumlah energy foton tersebut akan berubah menjadi en ergy panas, dibandingkan menjadi energy listrik.

    Disam ping itu, ada rugi-rugi optik seperti timbulnya bayangan pada perm ukaan sel atau pemantulan cahaya

    matahari yang dating di permukaan sel. Rugi-rugi karena resistansi elektrik di semikonduktor dan koneksi kabel

    juga term asuk sala h satu diantara beberapa hal yang telah dis ebutkan dia tas yang dapat me mbatasi efis iens i

    pemanfaatan sel surya secara natural. Yang tidak bisa dihindari juga adalah pengaruh gangguan kontaminas i

    material, efek permukaan (surface effect) dan kerusakan Kristal (crystal defect). Sehingga karena pengaruh-

    pengaruh tersebut, secara teoritikal, efisiens i maks imal dari s el surya yang berbahan kristal silikon 28% (seperti

    pada gambar 2).

    Pemilihan Material Bahan[1]

    Syarat utama suatu sel s urya dikatakan baik adalah mempun yai efisiens i tinggi, murah dan dapat diandalkan.

    Banyak konfigurasi material bahan yang telah diajukan dan didemons trasikan dengan tingkat kesuksesan yang

    tinggi. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang maksimum baik dari segi efisiens i; harga dan kehandalan,

    mas ih banyak tantangan yang harus dipecahkan sam pai dengan saat ini. Meskipun demikian, ada beberapa

    kriteria dasar yang harus diperhatikan dalam setiap penyusunan bahan material untuk pembuatan sel surya,

    sebagai berikut:

    1. Stuktur permukaan didesain untuk mengurangi rugi-rugi refleksi, sebagai contohnya konstruksi permukaan

    sel berbentuk piramida s ehingga cahaya yang dating akan mengenai perm ukaan beberapa kali. Material yang

    dapat digunakan dalam des ain piramida ini diantaranya gallium a rsenide (GaAs), cadmium telluride (CdTe)

    atau copper indium selenide (CuInSe2).

    2. Tandem atau Stacked Cells, dengan tujuan agar dapat digunakan pada spektrum radiasi lebar.

    3. MIS Inversion Layer Cells, medan lis trik di dalam sel tidak diproduksi oleh p-n junction, tetapi oleh junction thin

    oxide layer di sem ikonduktor.

    4. Gratzel cells, merupakan electrochemical liquid s el dengan titanium oxide s ebagai electrolytes dan dye untuk

    meningkatkan pe nyerapan cahaya.

    Beberapa konfigurasi material yang sering digunakan dalam pem buatan sel s urya adalah s ebagai berikut,

    1. Solar sel Kristal-Si

    Sel surya dibuat dari sili kon yang berbentuk bujur sangkar pipih dengan ukuran 5 x 5 cm atau 10 x 10 cm persegi.

    Ketebalan silikon ini sekitar 2 mm. Lem pengan bujur sangkar pipih ini disebut dengan wafer silikon untuk sel surya.

    http://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/transforming-solar-robot.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/solar-tree-charger.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/inovasi/netbook.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/model-sel-surya-tipe-crystalline.jpg
  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 3/7

    Bentuk wafer silikon s el surya berbeda dengan wafer silikon untuk semikonduktor lain (chip, prosesor komputer,

    RAM mem ori) yang berbentuk bundar pipih meski m emiliki ketebalan yang sama, dapat dilihat pada gambar 5.

    Gambar 5Wafer Silikon untuk Keperluan elektronika (bundar pipih) dan s el s urya (persegi)

    Wafer silikon ini dibuat melal ui proses pem buatan wafer silikon dengan m emanfaatkan silikon berkadar kemurnian

    tinggi sebelum nya (sem iconductor grade sili con). Secara ringkas, penulis paparkan beberapa cara mem buat wafer

    silikon untuk keperluan sel surya.

    a. Wafer silikon jenis monokristal.

    Mono kristal di sini berarti silikon tersebut tersusun atas satu kristal saja. Sedangkan jenis lain ial ah wafer silikon

    polikristal yang terdiri atas banyak krstal. Wafer sili kon monokris tal dibuat melal ui proses Czochralski (Cz) yang

    merupakan jantung dari proses pembuatan wafer silikon untuk sem ikonduktor pula. Prosesnya melibatkan

    peleburan silikon s emiconductor grade, diikuti dengan pemasukan batang umpan s ilikon ke dalam leburan sili kon.

    Ketika batang umpan ini ditarik perlahan dari leburan silikon, maka s ecara otomatis sili kon dari leburan akan

    mennempel di batang umpan dan membeku sebagai satu kristal besar silikon. Suhu proses berkisar antara 1000-

    1200 derajat Celsius, yakni suhu di mana sil ikon dapat melebur/meleleh/mencair. Silikon yang telah membeku iniakhirnya dipotong-potong menghasil kan wafer dengan ketebalan sekitar 2 mi limeter.

    Gambar 6Reaktor tempat Pembuatan Wafer Silikon

    Gambar 7Keadaan Silikon yang tengah ditarik oleh batang pengumpan

    http://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/reaktor-wafer-silikon-panel-surya.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/wafer-silikon-panel-surya.jpg
  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 4/7

    Gambar 8Ruangan Pabrik Pem buatan Wafer Silikon

    Gambar 9Wafer Silikon yang dihasilkan

    Gambar 10Sel Surya yang menggunakan bahan dasar s ilikon monokris tal

    b. Wafer silikon jenis polikristal.

    Wafer silikon monokristal relatif jauh lebih sulit dibuat dan lebih m ahal. Silikon monokristal inilah yang digunakan

    untuk bahan dasar s emikonduktor pada mikrochip, proses or, transis tor, memori dan s ebagainya. Keadaannya yang

    monokristal (mengand ung hanya satu kristal tunggal) membuat silikon m onokristal nyaris tanpa cacat dan sangat

    baik tingkat hantar listrik dan panasnya. Sel surya akan bekerja dengan sangat baik dengan tingkat efisiens i yang

    tinggi jika menggunakan silikon jenis ini.

    Namun dem ikian, perlu diingat bahwa isu bes ar sel surya ialah bagaimana m enurunkan harga yang mas ih jauh

    dari jangkauan mas yarakat. Penggunaan sil ikon monokristal jelas akan melonjakkan harga sel surya yang akhirnya

    jus tru kontraprduktif. Komuni tas industri dan peneli ti sel s urya akhirnya berpaling ke jenis sil ikon yang lain yang

    lebih murah, lebih m udah dibuat, meski agak s edikit mengorbankan tingkat efisiens inya. Saat ini, baik silikon

    monokristal maup un polikristal sama s ama banyak digunakan oleh masyarakat.

  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 5/7

    Gambar 11Contoh aktifitas Peleburan Material

    Gambar 12Sel Surya Berbahan Baku Silikon Polikristal

    Pembuatan sili kon polikristal pada intinya sama dengan m engecor logam (lihat Gambar di bawah). Semiconductor

    grade silicondimas ukkan ke dalam sebuah tungku atau tanur bersuhu tinggi hingga melebur/meleleh. Leburan

    silikon ini akhirnya dimas ukkan ke dalam cetakan cor dan selanjutnya dibiarkan membeku. Persis s eperti

    pengecoran besi, alumin ium, tembaga maup un logam lai nnya. Silikon yang beku kemudian dipotong-potong

    menjadi berukuran 5 x 5 atau 10 x 10 cm persegi dengan ketebalan kira-kira 2 mm untuk digunakan sebagai s el

    surya. Proses pem buatan silikon polikristal dengan cara ini merupakan proses yang paling banyak dilakukan

    karena sangat efektif baik dari segi ekonomis m aupun teknis.

    Secara umum, proses pem buatan sel surya mulai dari dari silikon dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

    Gambar 13Skema Proses Pembuatan Sel Surya

    2. Schottky-Barrier dan MIS Solar Cells

    Seperti halnya karakteristik diode schottkyyang ada, metal harus cukup tebal dan mengijinkan se jumlah cahaya

    mencapai sem ikonduktor. Cahaya dengan panjang gelombang pendek masuk ke semikonduktor akan diserap di

    dalam daerah deples inya. Sedangkan cahaya dengan panjang gelombang panjang akan diserap di daerah netral,

    menghas ilkan pasangan elektron-hole seperti dalam p-n junction. Dalam hal ini, untuk aplikasi s el surya, eksitasi

    carrierdari metal ke sem ikonduktor berkontribusi kurang dari 1 persen dari totalphotocurren tsehingga diabaikan.

    Keuntungan dari penggunaan schottky-barrier adalah (1) proses pembuatannyanya berlangs ung pada temperatur

    rendah karena tidak ada difusi temperatur tinggi atau annealingyang dibutuhkan; (2) dapat disatukan dengan

    polikristalin dan s el surya thin-film; (3) mempu nyai resis tansi radiasi besar dikarenakan medan li strik yang tinggi

    dekat dengan permukaan; dan (4) mempunyai arus keluaran besar dan res pons s pektral yang baik karena daerah

    deplesi pada perm ukaan semikonduktor dapat mengurangi pengaruh low-lifetimedan kecepatan rekombinas i

    dekat dengan permukaan secara signifikan.

    Dua kontribusi utama dariphotocurrentberasal dari daerah deplesi dan daerah netral di subsrat. Besarnya arus

    yang berasal dari daerah deplesi atau yang sering disebu t sebagai daerah p-n junction dirumuskan,

    Sedangkan arus yang berasal dari daerah subs rat dirumuskan,

    http://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/1.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/skema-proses-pembuatan-sel-surya.jpg
  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 6/7

    Totalphotocurren tadalah penjumlahan pers amaan (1) dan (2) tersebut.

    Karakteristik I-V Schottky-barrier dibawah pengaruh ilum inasi sendiri d irumuskan,

    dimana n adalah faktor ideal, A** konstanta efektif Richardson dan qB adalah panjang barriernya.

    Dalam MIS (Metal-insulator-semikonduktor) untuk keperluan sel s urya, insulating l ayer disisipkan diantara

    permukaan metal dan sem ikonduktor. Keuntungannya, medan lis trik yang berada di permukaan semikonduktor

    akan berada pada arah yang sam a dengan m inority carrier yang dihas ilkan oleh cahaya dengan gelomb ang

    pendek. Kerapatan arus saturasi adalah sam a dengan schottky barrier dengan penambangan istilah tunneling,

    Voc sel surya akan meningkat dengan m eningkatnya ketebalan oxide. Akan tetapi, jika ketebalan dinaikkan, arus

    hubung sing kat akan turun yang mengakibatkan penurunan efisiens i. Ketebalan oxide maks imum untuk MIS sel

    kira-kira 2 nm.

    Hetero-junction Solar Cell

    Solar sel dengan heterojunction sem ikonduktor memiliki kinerja yang lebih tinggi karena kemampuannya untuk

    menyerap bagian yang lebih bes ar dari spectrum matahari lebih efektif. Spectrum sinar matahari mem iliki rentang

    panjang gelombang ele ktromagnetik yang lebar dari ultraviolet hingga inframerah (0.2 sam pai 3 m ). Sinar

    matahari yang sampai ke bum i melem ah akibat uap air, penyerapan ozon, debu dan aerosol yang terkandung

    dalam atmosfer. Pengaruh atmosfer pada si nar matahari tersebut dikuantifikasi oleh tingkat mass a udara (AM).

    Gambar 1 menunjukkan s pectrum matahari yang sam pai ke permukaan bum i dengan berbagai kondis i AM.

    Gambar 14Spektrum Sinar Matahari dalam Berbagai Kondisi AM

    Ketika sel surya single gap m enerima s pektrum matahari, foton dengan energi yang lebih rendah dari energi gap

    tidak akan berkontribusi pada keluaran s el. Energi yang lebih bes ar dari gap akan menghas ilkan muatan lis trik

    pada keluaran sel dan kelebihan energi akan diubah me njadi panas. Oleh karena itu heterojunction solar cell akan

    meningkatkan efisiensi dengan m emanfatkan seluruh energi yang diterima, dengan meminim alisas i terjadinya

    pemanas an pada sola r cell. Material disusun mulai dari tingkat energi gap yang paling tinggi hingga yang terendah.

    Dalam heterostructure, band gap yang lebih lebar dari m aterial yang digunakan dapat berfungsi s ebagai optical

    window pada sel surya. Optimalisasi ketebalan subcell dapat mengoptimalkan efisiensi sel surya.

    Saat ini, triple junction solar cell telah diproduksi dengan tingkat efisiens i mencapai m endekati 39%. Untuk

    mencapai efisiens i tertinggi, sifat material yang digunakan dalam heterojunction solar cell harus dioptimalis asi

    untuk meningkatkan efisiensi penyerapan dan mengubah s ebanyak mungkin fluks sinar matahari yang diterima.

    Dalam heterostructure, band gap yang lebih lebar dari m aterial yang digunakan dapat berfungsi s ebagai optical

    window pada sel s urya [1]. Salah satu kesulitan dengan divais ini adalah untuk mengevaluasi kinerja disain baru.

    Pemodelan berbasis fisik telah dilakukan untuk heterostructure divais GaInP/GaAS, namun s aat ini kebanyakan

    pemodelan senyawa III-V heterostructure solar cell yang lebih kompleks (>2 junction) hanya didasarkan pada

    perhitungan keseimbangan s ecara detail. Perhitungan ini tidak secara inheren menyajikan semua informas i

    tentang kinerja yang sesungguhnya dari s truktur sel yang diam ati. Sebagai contoh, berdasarkan pada perhitungankeseimbangan detail, penambahan subsel selalu meningkatkan kinerja sel. Padahal, kualitas subsel yang buruk

    dapat menurunkan kinerja divais heterostruktur secara m enyeluruh.

    Penggunaan GaAs sebagai s ubstrat sangat mahal. Material lain yang dapat digunakan adalah Ge dengan thermal

    expansion mismatch 0,27%. Penggunaan Silikon sebagai substrat lebih menguntungkan dari segi ekonomis,

    namun expansion mismatchnya mencapai 4%.

    http://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/spektrum-sinar-matahari.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/6.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/5.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/3.jpghttp://panelsuryaindonesia.com/images/sampledata/2.jpg
  • 5/20/2018 SOLAR CELL _ Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia - sli...

    http:///reader/full/solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan-panel-sury

    30/11/13 SOLAR CELL : Pertimbangan Pemilihan Material Bahan - Panel Surya Indonesia

    panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan 7/7

    YOU ARE HERE: HOME KONSEP SOLAR CELL : PERTIMBANGAN PEMILIHAN MATERIAL BAHAN TOP

    2012 Panel Surya Indonesia

    Teknologi untuk penumbuhan lapisan dapat menggunakan L PE, MOCVD, atau MBE. MBE mem iliki kelebihan dalam

    penumbuhan s emikonduktor pada area yang lebar dengan lapis an yang sangat tipis, keseragaman dan kualitas

    kristal yang sangat tinggi, dan profile do ping yang seragam . Kekurangannya, MBE harus dilakukan pada tingkat

    vakum yang sangat tinggi s ehingga MBE seringnya dilakukan hanya pada riset dan l aboratorium.

    Sumber :

    1. S.M. Sze, Kwok K. Ng, 2007, Physics of Semiconductor Devices,California : John Wiley & Sons.

    2. Garry Ham , Development of a Plated Nicked Seed Layer for Front Side Metallization of Silicon Solar Cells,

    Massachusetts : Dow Electronics Material.

    3. G.Allardyce, The Comm ercial Application of Light Induced Electroplating for Im proving the Efficiency of

    Crystalline Silicon Solar Cells, Berkheim : Germany.

    4. Matt Moynihan ,An Overview of Wet Chemistry Processing for the Manufacture of Silicon Solar Cel ls,

    Massachusetts : Dow Electronics Material. Raymond Chan, Wafer Cleaning and its Effect on Subsequent

    Texturing Process, Massachusetts : Dow Electronics Material.

    5. Supachok Thainoi, dkk, 2009, n-GaAlAs on p-GaAs heterostructure solar cells grown by m olecular be am

    epitaxy, Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Chulalongkorn University, Thailand

    6. Adolf Goetzberger, dkk., 1998, Crystalline Silicon Solar Cells, John Wiley & Sons Ltd, England

    7. Meliss a J. Griggs , dkk., 2006, p-n Junction Heterostructure Device Physics Model of a Four Junction Sola r Cell,

    Proc. of SPIE Vol. 6339 63390D-1, California Institute of Technology , California.

    sum ber: coretancempluk.wordpress.com

    http://scroll%280%2C0%29/http://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-suryahttp://panelsuryaindonesia.com/