software quality

25
SOFTWARE QUALITY Pemodelan 1 Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 2011

Upload: carson

Post on 04-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SOFTWARE QUALITY. Pemodelan. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 2011. What Is Quality ?. Definisi menurut Juran [1988] – “fitness for use” – yang mengindikasikan referensi pada karakteristik kebutuhan dan produk . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SOFTWARE QUALITY

1

SOFTWARE QUALITYPemodelan

Eko PrasetyoTeknik Informatika

Univ. Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur2011

Page 2: SOFTWARE QUALITY

2

What Is Quality ?Definisi menurut Juran [1988] – “fitness

for use” – yang mengindikasikan referensi pada karakteristik kebutuhan dan produk.

“Sesuai dengan spesifikasi”◦ Suatu produk atau jasa yang ukuran

karakteristiknya memenuhi spesifikasi yang sudah ditetapkan – sehingga selaras dengan spesifikasi yang sudah didefinisikan sebelumnya.

“Memenuhi kebutuhan customer”◦ Produk atau jasa yang memenuhi harapan

customer – eksplisit atau tidak.

Page 3: SOFTWARE QUALITY

3

Dasar proses manajerial untuk pekerjaan pengelolaan kualitas Quality Planning

◦ Proses yang mengidentifikasi customer, kebutuhan customer, dan proses yang akan menerimakan produk dan jasa dengan atribut yang benar dan kemudian menfasilitasi pemindahan pegetahuan ini untuk menghasilkan kekuatan organisasi

Quality Qontrol◦ Proses dimana produk diuji dan dievaluasi dengan

kebutuhan yang dinyatakan oleh customer◦ Masalah yang terdeteksi kemudian diperbaiki.

Quality Improvement◦ Proses dimana mekanisme tambahan diletakkan ditempat

sehingga kualitas dapai dicapai secara kontinyu.◦ Termasuk pengalokasian sumber daya, penugasan orang-

orang untuk menjaga kualitas proyek, pelatihan, dimana secara umum diadakan struktur permanen untuk menjaga kualitas.

Page 4: SOFTWARE QUALITY

4

Pandangan Software Quality

Transcendental viewUser viewManufacturing viewProduct viewValue-based view

Page 5: SOFTWARE QUALITY

5

Pandangan Software Quality – Cont’dTranscendental view

◦ Kualitas adalah sesuatu yang dapat dikenali tapi tidak dapat didefinisikan.

◦ Bersifat subyektif dan tidak quantifiable dalam pendefinisian kualitas software.

◦ Software melewati harapan customer.User view atau “fitness for purpose”

◦ Mencapai kebutuhan user◦ Sangat personal (subyektif)

Produk berkualitas bagus jika mempunyai banyak pengguna Untuk mengidentifikasi atribut produk yang dipandang penting oleh

user

◦ Meliputi: reliability, performance/efisiensi, maintainability dan usability

Page 6: SOFTWARE QUALITY

6

Pandangan Software Quality – Cont’d Manufacturing view

◦ Berfokus pada pencapaian spesifikasi dan kapasitas organisasi untuk memproduksi software menurut proses software.

◦ Kunci: Apakah software memenuhi kebutuhan ? Banyaknya penyimpangan dari kebutuhan akan mengurangi kualitas

produk

◦ Konsep proses memainkan peran kunci◦ Produk diproses “sejak awal” sehingga biaya dapat dikurangi:

Biaya pengembangan Biaya perawatan

◦ Keselarasan dengan kebutuhan akan mengarahkan pada keseragaman produk.

◦ Kualitas produk dapat meningkat terus dengan meningkatkan proses.

Page 7: SOFTWARE QUALITY

7

Pandangan Software Quality – Cont’d Product view

◦ Hipotesis: Jika produk diolah dengan properti internal yang baik maka produk mempunyai properti kualitas yang baik pula.

◦ Misalnya: Modularity akan menghidupkan testability.

Value-based view◦ Gabungan : keunggulan dan harga.◦ Kualitas diukur dengan keunggulan, keuntungan diukur dengan

harga.◦ Ide:

Berapa banyak customer yang akan membayar pada level kualitas tertentu

Kualitas tidak dapat dipahami jika produk tidak membuat nilai ekonomis Pandangan value-based membuat trade-off antara harga dan kualitas.

Page 8: SOFTWARE QUALITY

8

Pengukuran Kualitas Software

Alasan developer memandang kualitas secara kuantitatif◦Pengukuran dapat memunculkan baseline

kualitas◦Pengukuran adalah kunci peningkatan proses◦Kebutuhan untuk peningkatan dapat

diinvestigasi setelah melakukan pengukuran

Page 9: SOFTWARE QUALITY

9

Pengukuran Kualitas Software – Cont’dPengukuran dalam pandangan user

◦Fungsionalitas dapat diukur dengan mudah Apakah pengujian kasus fungsionalitas berhasil ? Pengukuran fungsionalitas = rasio jumlah test cases yang

berhasil dengan total jumlah test cases yang didesain untuk menverifikasi fungsionalitas.

◦Menerapkan teknik Gilb Konsep kualitas dapat dipecah menjadi bagian komponen

sampai dapat dnyatakan dalam istilah yang secara langsung dapat mengukur kualitas

Misalnya: Usability dapat dipecah menjadi Learnability Understandability Operability

Page 10: SOFTWARE QUALITY

10

Pengukuran Kualitas Software – Cont’d Pengukuran dalam pandangan perusahaan

◦ Perusahaan menginginkan defect count and rework cost. ◦ Defect count: Jumlah total cacat yang terdeteksi selama pengembangan

dan operasi. Dapat mengukur kualitas hasil kerja Cara menganalisis cacat:

Untuk setiap cacat, identifikasi fase pengembangan dimana dia muncul Kategorikan cacat, misal berdasarkan modul Normalisasi jumlah cacat

Defect density: Jumlah cacat per 1000 lines of code Memisahkan cacat yang ditemukan selama operasi dari yang ditemukan selama

pengembangan

◦ Rework cost: Berapa banyak biaya untuk membenahi cacat yang diketahui ? Development rework cost: Biaya perbaikan yang terjadi sebelum produk

dikeluarkan. Ini adalah ukuran development efficiency. Operation rework cost: Biaya perbaikan yang terjadi ketika produk dalam

pengoperasian. Ini adalah ukuran delivered quality.

Page 11: SOFTWARE QUALITY

11

Model menurut McCall (1977) Berusaha untuk

menjembatani gap antara user dan developer dengan berfokus pada sejumlah faktor kualitas software yang merefleksikan pandangan user dan prioritas developer.

Kualitas produk software:◦ Product Revision

Kemampuan untuk mengalami perubahan

◦ Product Transition Beradaptasi pada

lingkungan yang baru

◦ Product Operations Karakteristik

pengoperasian

Page 12: SOFTWARE QUALITY

12

Model menurut McCall (1977) – Cont’d Product Revision,

termasuk:◦ Maintainability

Usaha yang dibutuhkan untuk menempatkan dan menyelesaikan kesalahan program dalam lingkungan operasi

◦ Flexibility Kemudahan membuat

perubahan yang butuhkan oleh perubahan dalam lingkungan pengoperasian

◦ Testability Kemudahan pengujian

program, untuk meyakinkan bahwa program bebeas error dan memenuhi spesifikasinya

Page 13: SOFTWARE QUALITY

13

Model menurut McCall (1977) – Cont’d Product Transition

◦ Portability Usaha yang dibutuhkan

untuk memindahkan program dari satu lingkungan ke lingkungan lain

◦ Reusability Kemudahan

penggunaan kembali osftware dalam konteks yang berbeda.

◦ Iteroperability Usaha yang dibutuhkan

untuk memasangkan sistem dengan sistem yang lain

Page 14: SOFTWARE QUALITY

14

Model menurut McCall (1977) – Cont’d Product Operations

◦ Correctness Tingkatan dimana

software mencapai spesifikasinya

◦ Reliability Kemampusan sistem

untuk tidak gagal

◦ Efficiency Efisien dalam eksekusi

dan penyimpanan Umumnya diartikan

penggunaan resource, seperti: waktu processor, memori, dsb.

◦ Integrity Perlindungan program

dari akses yang tidak berkepentingan

◦ Usability Kemudahan

penggunaan software

Page 15: SOFTWARE QUALITY

15

Model menurut McCall (1977) – Cont’d Model dirinci kedalam 3 tipe

karakter kualitas dalam hirarki dari faktor, kriteria dan metrik:◦ 11 faktor (spesifikasi)

Menggambarkan pandangan eksternal software oleh user

Menggambarkan perbedaan jenis karakter perilaku sistem

◦ 23 kriteria kualitas (membangun) Menggambarkan pandangan internal

software oleh developer Atribut satu atau lebih faktor kualitas

◦ Metrik (kontrol) Didefinisikan dan digunakan untuk

memberikan skala dan metode untuk pengukuran

Bertujuan meng-capture beberapa spek kriteris faktor.

Page 16: SOFTWARE QUALITY

16

Model menurut McCall (1977) – Cont’d Ide dibalik McCall adalah

bahwa faktor kualitas yang disintetiskan harus memberikan gambaran kualitas software secara lengkap.

Metrik kualitas software aktual didapat dengan menjawab “ya” atau “tidak” pada pertanyaan yang mengukur kriteria kualitas.

Metrik dapat disintetiskan per kriteria kualitas, perfaktor kualitas,atau per produk.

Page 17: SOFTWARE QUALITY

17

Model menurut Boehm (1978) Mendefinisikan kualitas software dengan memberikan

sejumlah atribut dan metrik. Mirip dengan model McCall, memberikan hierarki model

kualitas yang terstruktur menjadi karakteristik level tinggi, level pertengahan, primitif – setiap karakter berkontribusi pada semua bagian level kualitas.

Karakteristik level tinggi◦ Merepresentasikan dasar kebutuhan level tinggi dari

penggunaan aktual dimana kualitas software dapat dibentuk.◦ Tiga pertanyaan utama pembeli software:

As-is utility: Seberapa (mudah,handal,efisien) saya dapat menggunakannya ?

Maintainability: Seberapa mudah dipahami, dimodifikasi, diuji kembali ?Portability: Bisakah saya menggunakannya jika saya mengubah lingkungan saya ?

Page 18: SOFTWARE QUALITY

18

Model menurut Boehm (1978) – Cont’dKarakteristik level tengah

◦Mengambarkan 7 faktor kualitas yang menggabungkan representasi kualitas yang dibutuhkan dari software Portability – Umumnya mengkarakterkan

penggunaan Reliability – Karakter as-is utility Efficiency - Karakter as-is utility Usability - Karakter as-is utility, human engineering Testability – Karakteristik maintainability Understandibility - Karakteristik maintainability Flexibility - Karakteristik maintainability,

modifiability

Page 19: SOFTWARE QUALITY

19

Model menurut Boehm (1978) – Cont’dKarakteristik level rendah (primitif) adalah

metrik.

Page 20: SOFTWARE QUALITY

20

Model menurut Boehm (1978) – Cont’d

Page 21: SOFTWARE QUALITY

21

Model menurut ISO 9126 ISO 9126:

Software Product Evaluation: Quality Characteristics and Guidelines for their Use-standard

Didasarkan pada model McCall dan Boehm, tetapi juga memasukkan unsur functionality sebagai parameter.

Page 22: SOFTWARE QUALITY

22

Model menurut ISO 9126 – Cont’d

Page 23: SOFTWARE QUALITY

23

Model menurut ISO 9126 – Cont’dBreakdown faktor subfaktor

Page 24: SOFTWARE QUALITY

24

Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak

Page 25: SOFTWARE QUALITY

25

ANY QUESTION ?TO BE CONTINUED…