soft file tugas online pkk maba ub 2015

Upload: faridho-fajar

Post on 09-Jan-2016

283 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas online

TRANSCRIPT

  • Visi dan Misi Universitas Brawijaya

    Visi

    Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan

    mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses

    pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Misi

    1. Menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional agar

    peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik

    dan atau profesi atau vokasi yang berkualitas dan berkepribadian

    serta berjiwa dan atau berkemampuan enterpreneur.

    2. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu

    pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, serta

    mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

    kehidupan masyarakat dan memperkaya budaya nasional.

    Filosofi Lambang Universitas Brawijaya

    Lambang Universitas Brawijaya berbentuk segilima dengan warna dasar hitam,

    di dalamnya terdapat gambar Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) berwarna kuning

    emas, sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat dengan

    memegang lampu, fanka atau siput, qada dan cakra, mengenakan mahkota

    Candra Kepala, di samping kiri dan kanan sepasang Dewa Perwara sebagai

    pengikut Sang Raja, digambarkan sebagai berikut:

  • Makna Lambang

    1. Warna Biru, memiliki arti lambang Sifat universal Universitas Brawijaya

    2. Warna Kuning Emas, memiliki arti lambang Universitas Brawijaya

    menjunjung tinggi falsafah Pancasila

    3. Bentuk Mahkota Candra Kepala, memiliki arti lambang Berani

    membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar

    4. Bentuk Senjata Cakra, memiliki arti lambang Berani meratakan segala

    sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar

    Peta Kampus Universitas Brawijaya

  • NB : Nama PTIIK Sekarang berubah menjadi FILKOM

    Urutan yang benar tugas Online PKK MABA UB 2015

    1. Fakultas Kedokteran Hewan

    2. Fakultas Teknik

    3. Fakultas Ilmu Administrasi

    4. Fakultas Teknik

    5. Fakultas Hukum

    6. Fakultas Ekonomi

    7. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    8. Gedung Widyaloka

    9. Masjid Raden Patah

    10. Fakultas MIPA

    11. Fakultas Peternakan

    12. Rektorat

    13. Fakultas Teknologi Pertanian

    14. Gedung Samantha Krida

    15. GOR Pertamina

    16. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    17. Fakultas Ilmu Budaya

    18. Fakultas Pertanian

    19. Fakultas Kedokteran

    20. Fakultas Ilmu Komputer

    21. Vokasi

  • Rancangan Usaha

    IKAN SEBAGAI MAKANAN

    KAYA PROTEIN

    Oleh : (Isi Nama)

    Latar Belakang

    usaha ini bergerak di bidang pengolahan daging ikan menjadi makanan

    ringan (snack), sementara limbah produksi yang berupa tulang akan diolah

    kembali menjadi bahan baku kerupuk dan kepala ikan sebagai bahan baku pakan

    ternak unggas.

    Tujuan dan Manfaat Usaha

    1. Mengetahui potensi pasar dan hambatan sebagai usaha baru di Kota

    Malang.

    2. Mengetahui potensi ikan sebagai produk olahan

    3. Sebagai usaha untuk mengurangi pengangguran

    Deskripsi Usaha

    Malang adalah kota pendidikan, pariwisata dan industri sehingga banyak

    masyarakat yang tertarik untuk datang dan berkunjung serta menetap di kota

    Malang.

    Tenaga Kerja

    Tenaga kerja yang akan digunakan pada tahap awal perintisan usaha ini

    terdiri dari penulis sendiri.

  • Mengingat usaha ini merupakan usaha yang baru, maka kegiatan promosi

    harus dilakukan meliputi:

    1. Personal Selling

    Mempromosikan dari mulut ke mulut (mouth to mouth) pada target pasar

    konsumen.

    2. Pameran dan Bazzar

    Mengikutsertakan dalam event pameran atau bazzar.

    3. Alat Promosi

    Pamflet, leaflet, brosur, dan media on-line guna mempromosikan

    Waktu Pelaksanaan Program

    Pelaksanaan program ini menggunakan metodologi sebagai berikut:

    1) Studi Literatur

    Pelaksanaan studi literatur bertujuan untuk mempelajari resep-resep

    pembuatan ikan krispy berikut pemanfaatan limbah dalam bentuk tulang dan

    kepala ikan.

    2) Proses pembuatan

    1. Ikan Krispy

    a. Persiapan alat dan bahan

    Sebelum kita membuat Ikan Krispy, langkah awal adalah

    mempersiapkan alat dan bahan.

    Adapun proses persiapan alat dan bahan meliputi:

    i. Alat yang digunakan: (1) Kompor Gas + Gas, (2) Wajan Penggorengan,

    (3) Spatula, (4) Pisau, (5) Sendok, dan (6) Kemasan.

    ii. Bahan yang digunakan: (1) Ikan lele, (2) Garam, (3) Tepung, (4) Cabai, (5)

    Telur, dan (6) Minyak goreng.

    iii. Proses Pembuatan

  • a. Cuci dan bersihkan ikan lele dari kotoran yang menempel serta

    jeroan ikan yang tidak dimanfaatkan semua hingga bersih.

    Fillet/belah daging ikan mengikuti garis punggu menjadi 2 bagian

    dan pisahkan antara daging dengan tulang punggung serta kepala.

    b. Buat bumbu adonan dari campuran tepung, cabai, garam, telur dan

    sedikit minyak goreng.

    c. Masukkan daging ikan lele yang telah diiris kecil-kecil kedalam

    adonan. Lalu goreng hingga berwarna keemasan.

    iv. Pengemasan

    Ikan krispy yang sudah jadi lalu dikemas dan siap dipasarkan.

    2. Kerupuk tulang

    i. Persiapan alat dan bahan

    Sebelum kita membuat kerupuk tulang, alat yang digunakan sama

    dengan proses pembuatan ikan krispy.

    a. Bahan yang digunakan: (1) Tulang Ikan lele, (2) Garam, (3) Tapioka, (4)

    Cabai, dan (5) Telur.

    ii. Proses Pembuatan

    a. Cuci dan bersihkan tulang ikan lele dari kotoran yang menempel serta

    pisahkan antara tulang dengan ikan, sirip dan ekor.

    b. Masukkan tulang ikan lele ke dalam presto selama 20 menit. Buat

    bumbu adonan dari campuran tapioka, cabai, garam, telur dan sedikit

    minyak goreng.

    c. Masukkan tulang ikan lele ke dalam blender hingga halus. Dan

    kemudian masukkan dalam adonan. Bentuk campuran tulang dengan

    adonan menjadi bulat pipih memanjang kemudian kukus selama 1 jam.

    Setelah itu iris tipis-tipis dan jemur hingga kering

    iii. Pengemasan

    Kerupuk tulang yang sudah kering lalu dikemas dan siap dipasarkan.

    3. Tepung kepala ikan

  • Untuk Alat yang digunakan hanya panci presto dan tumbukan batu

    dalam proses pembuatan tepung kepala ikan

    i. Bahan yang digunakan:

    1.Kepala, sirip dan ekor Ikan lele

    ii. Proses Pembuatan

    1.Cuci dan bersihkan kepala, sirip dan ekor ikan lele. Masukkan

    kepala, sirip dan ekor ikan lele ke dalam presto selama 20 menit.

    2.Kemudian tumbuk hingga halus dan jemur hingga kering

    iii. Pengemasan

    Tepung Kepala ikan lele yang sudah kering lalu dikemas dan siap

    dipasarkan.

    Pemasaran dan Distribusi

    Pemasaran dan distribusi menerapkan pola direct selling, bazzar, melalui

    metode mulut ke mulut dan juga menawarkannya dalam forum komunitas

    mahasiswa serta media on-line.

    Setiap bulan usaha di jual rata-rata 300 bungkus untuk ikan krispy, 300

    bungkus untuk kerupuk tulang dan 100 bungkus untuk tepung kepala ikan.

    Sehingga dalam hitungan 1 bulan di hitung sebagai hasil usaha dimana Jumlah

    Produksi x Harga Jual = (300 bungkus x Rp 5.000) + (300 bungkus x Rp 7.000)

    + (100 bungkus x Rp 7.000) = Rp 4.300.000

    Keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan merupakan selisih antara

    pendapatan dan total biaya per bulan = Rp 10.500.000 : 3 = Rp 3.500.000.

    Keuntungan selama 1 bulan adalah Hasil Usaha Biaya Produksi = Rp 4.300.000

    Rp 3.500.000 = Rp 800.000

    Analisa Pesaing

    1. Merupakan produk baru yang sarat akan inovasi kreatif, belum ada perusahaan

    yang menyamainya,

    2. Mengedepankan kesehatan dan bernilai gizi tinggi,

  • 3. Merupakan optimalisasi makanan asli Indonesia,

    4. Bahan baku pembuatan mudah didapatkan,

    5. Pengolahan dan penyajian yang higienis.

    Keungulan Produk

    Usaha ini merupakan produk yang diciptakan dengan mengangkat kekhasan dan

    keunggulan dalam tampilan dan metode yang lebih praktis.

    Kata Kunci : Usaha, Ikan, Protein

    Aku, Brawijayaku untuk Indonesia dan Dunia

    Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di

    universitas, institut maupun akademi. Semua yang terdaftar sebagai murid di

    perguruan tinggi disebut sebagai mahasiswa. Akan tetapi, pada intinya pengertian

    mahasiswa tidaklah sesempit itu. Menjadi mahasiswa mengandung makna yang

    lebih luas daripada siswa.

    Seorang mahasiswa memiliki peran sebagai calon pembaharu atau agent of

    change, artinya seorang mahasiswa adalah orang-orang yang dapat melakukan

    pembaharuan dalam berbagai aspek kehidupan. Memperbaiki kesalahan dan

    memunculkan ide-ide kreatif untuk membangun peradaban bangsa yang lebih

    baik. Tentu saja sebagai seorang calon pembaharu ini sangat erat kaitannya

    dengan seorang cendekiawan. Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus

    memiliki kepekaan terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Sehingga

    mereka kelak diharapkan dapat menerapkan ilmunya supaya menghasilkan bibit-

    bibit yang bermanfaat bagi orang lain.

    Sebagai seorang mahasiswa yang berada di kalangan akademis, banyak

    sekali yang dapat kita berikan kepada masyarakat, contoh sederhana saja kita bisa

    melakukan bakti sosial, mengajari anak-anak kecil belajar membaca dan menulis,

    penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sekitar, mengadakan donor

  • darah gratis, mengadakan cek golongan darah gratis, dan sebagainya. Tidak

    hanya itu saja, mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam berbagai ajang baik di

    tingkat fakultas, misalnya dengan mengikuti berbagai lembaga-lembaga di

    tingkat fakultas maupun lembaga di tingkat Universitas bahkan lembaga

    eksternal. Dengan menjadi agen-agen di berbagai event yang diadakan oleh

    Universitas itu juga merupakan sedikit contoh kontribusi mahasiswa yang

    inspiratif.

    Mahasiswa juga nantinya diharapkan akan menjadi penyangga

    keberlangsungan hidup masyarakatnya. Setelah menjadi sarjana, mahasiswa

    dituntut untuk terus meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakatnya,

    khususnya dalam membangun bangsa ini. Mahasiswa di harapkan dapat

    menyalurkan ilmunya agar bermanfaat bagi orang lain.

    Dewasa ini peran mahasiswa tentu berbeda dengan peran mahasiswa

    sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Dahulu mereka menjadi ujung

    tombak dalam melawan penjajahan kolonial Belanda dan Jepang. Saat itu

    mereka berperan dalam bidang pemikiran dan negosiasi. Jika pada masa dahulu

    peran mahasiswa adalah sebagai motor penggerak perlawanan terhadap

    penjajahan kolonial, maka sekarang peran mereka berganti menjadi salah satu

    pelaku pembangunan bangsa. Untuk mewujudkan semua itu berarti mahasiswa

    harus memiliki impian, berani bermimpi besar dan menjadi inspirasi dalam

    pembangunan bangsa. Ini berarti bahwa mahasiswa tidak hanya sebagai

    masyarakat biasa atau objek pembangunan bangsa, namun juga turut terlibat

    aktif sebagai pelaku pembangunan bangsa.

    Berbicara Impian dari waktu ke waktu memang setiap orang memiliki

    impiannya masing-masing. Persepsi mengenai impian sendiri tergantung pada

    aspek apa yang seseorang impikan dan sesuai bidang masing-masing. Banyak

    sekali definisi-definisi tentang impian yang jika dikumpulkan, saya yakin bisa

  • menjadi sebuah buku. Namun, bagi saya impian adalah ketika saya memaknai

    dengan segenap jiwa, raga, dan perbuatan untuk mencintai Indonesia. Mengapa

    saya menggunakan kata cinta? Karena menurut saya banyak cara yang bisa saya

    lakukan untuk mengungkapkan rasa cinta saya kepada bangsa Indonesia. Mulai

    ketika saya cinta dengan ilmu sehingga saya belajar. Ketika saya cinta dengan

    belajar sehingga saya bisa melakukan sesuatu. Ketika saya bisa melakukan

    sesuatu saya bisa membuktikan. Ketika saya bisa membuktikan saya bisa menjadi

    diri sendiri untuk menggapai mimpi-mimpi saya dan menginspirasi orang lain.

    Bagi saya, mahasiswa harus memiliki impian, karena mahasiswa adalah

    sebagai calon pembaharu, calon penerus keberlangsungan tegaknya negara

    Indonesia. Inilah persepsi saya tentang 1000 mimpi. Saya sadar saudara-saudara

    pembaca memiliki persepsi masing-masing tentang 1000 mimpi. Saya percaya

    saudara menginginkan negara Indonesia ini tetap berdiri tegak merdeka. Hanya

    saja mungkin cara kita mengimplementasikan impian yang berbeda. Semoga kita

    sebagai mahasiswa selalu memiliki mimpi dan memberikan inspirasi demi

    terciptanya tatanan hidup yang sejahtera. Sekali lagi, Itulah mengapa, saya

    sebagai mahasiswa patut memberikan aspirasi dan opini melalui tulisan ini

    sebagai cerminan bahwa mahasiswa harus memiliki impian yang besar dan

    menjadi inspirasi dalam pembangunan bangsa Indonesia.

    Calon Pemimpin Bangsa

    Iron Stock

    Sebagai calon pemimpin bangsa atau biasa dikenal dikalangan mahasiswa

    sebagai Iron stock. Iron berarti Besi dan Stock adalah pengganti. Kenapa

    menggunakan istilah iron stock karena setiap besi akan berkarat dan akan

    digantikan oleh besi yang baru yaitu kami sebagai calon pemimpin bangsa,

    generasi penerus bangsa, darah muda kami mahasiswa universitas brawijya siap

  • menjadi calon pemimpin bangsa dengan melakukan berbagai macam kegiatan

    yang positif saya yakin Indonesia akan menjadi lebih baik.

    Adapun langkah kongkrit sebagai calon pemimpin bangsa adalah dengan

    belajar sebaik mungkin dengan mengikuti program softskill dan aktif

    berorganisasi di kampus. Saya yakin bisa mengikuti dengan baik melalui

    manajemen waktu yang sudah saya rencanakan.

    Kepedulian Sosial

    Sosial Control

    Sebagai seorang mahasiswa yang berada di kalangan akademis, banyak

    sekali yang dapat kita berikan kepada masyarakat, contoh sederhana saja kita bisa

    melakukan bakti sosial, mengajari anak-anak kecil belajar membaca dan menulis,

    penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sekitar, mengadakan donor

    darah gratis, mengadakan cek golongan darah gratis, dan sebagainya. Tidak

    hanya itu saja, mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam berbagai ajang baik di

    tingkat fakultas, misalnya dengan mengikuti berbagai lembaga-lembaga di

    tingkat fakultas maupun lembaga di tingkat Universitas bahkan lembaga

    eksternal. Dengan menjadi agen-agen di berbagai event yang diadakan oleh

    Universitas itu juga merupakan sedikit contoh kontribusi mahasiswa yang dengan

    kepedulian sosialnya. Peranan sosial kami mahasiswa selain tanggung jawab

    individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan

    segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga

    harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya

    Kekuatan Moral

    Moral Force

  • Moral mahasiswa dewasa ini mulai luntur. Hal ini betapa memalukan

    ketika beberapa hari yang lalu saya membaca berita bahwasanya mahasiswa (red:

    UB) melakukan hal yang jauh dari moral yang baik. Untuk itu saya berjanji

    sebagai mahasiswa baru akan menjaga nama baik UB dan almamater. Saya akan

    membuat prestasi yang sesuai dengan minat dan bakat saya baik itu di bidang

    akademik, kepenulisan, karya ilmiah, maupun olahraga dan seni. Peranan moral

    kami di dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas

    memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab

    moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan

    kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam

    masyarakat.

    Agen Perubahan

    Agent of Change

    Mahasiswa memiliki peran sebagai calon pembaharu atau agent of change,

    artinya seorang mahasiswa adalah orang-orang yang dapat melakukan

    pembaharuan dalam berbagai aspek kehidupan. Memperbaiki kesalahan dan

    memunculkan ide-ide kreatif untuk membangun peradaban bangsa yang lebih

    baik. Tentu saja sebagai seorang calon pembaharu ini sangat erat kaitannya

    dengan seorang cendekiawan. Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus

    memiliki kepekaan terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Sehingga

    mereka kelak diharapkan dapat menerapkan ilmunya supaya menghasilkan bibit-

    bibit yang bermanfaat bagi orang lain.

    Sebagai seorang mahasiswa yang berada di kalangan akademis, banyak

    sekali yang dapat kita berikan kepada masyarakat, contoh sederhana saja kita bisa

    melakukan bakti sosial, mengajari anak-anak kecil belajar membaca dan menulis,

    penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sekitar, mengadakan donor

  • darah gratis, mengadakan cek golongan darah gratis, dan sebagainya. Tidak

    hanya itu saja, mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam berbagai ajang baik di

    tingkat fakultas, misalnya dengan mengikuti berbagai lembaga-lembaga di

    tingkat fakultas maupun lembaga di tingkat Universitas bahkan lembaga

    eksternal. Dengan menjadi agen-agen di berbagai event yang diadakan oleh

    Universitas itu juga merupakan sedikit contoh kontribusi mahasiswa yang

    inspiratif.

    Kisah Inspiratif

    Kisah ini saya alami waktu itu ketika saya beberapa pekan yang lalu

    melihat seorang kakek berjualan tape. Kakek ini menggunakan sepeda pancal saat

    berjualan. Saya penasaran dengan kaek ini karena di usia yang begitu senja masih

    kuat dan bahagia menjalani kehidupannya yang seharusnya dia sudah istirahat

    dan meluangkan waktu pensiunnya. Kakek ini selalu terlihat bahagia saat

    berjualan tape. Dia selalu tersenyum dan menceritakan kepada orang orang

    bahwa dia telah sering bertemu dengan orang orang hebat yang membeli tapenya.

    Dengan senang hati kakek ini bercerita kepada saya.

    Hampir setiap hari ia lewat di depan rumah. Bahkan kakek tua ini sering berhenti

    berlama-lama di depan rumah kontrakan, sampai saya keluar dan membeli

    tapenya.

    Menilik kondisi rumahnya, penampilan dan usahanya, tampak kalau ia hidup

    dalam berbagai bentuk kesulitan. Rumahnya berdinding anyaman bambu, dengan

    genting kuno yang kecil ukurannya, serta lantai dari tanah tanpa ada tembok.

  • Jika musim hujan, selalu tiris, air masuk ke dalam rumahnya, dan membuat lantai

    rumahnya ditumbuhi rumput karena kerap tersiram air hujan.

    Di rumahnya tidak ada motor. Hanya ada satu sepeda kayuh yang ia gunakan.

    Yang sangat mengagumkan bagi saya, ia lebih sering bercerita tentang

    kebahagiaan hidupnya sebagai penjual tape. Mungkin karena kegetiran itu sudah

    dirasakan setiap hari, maka menjadi tidak berasa lagi baginya. Yang lebih ia

    rasakan adalah kegembiraan, maka itu yang selalu diceritakan.

    Ia selalu antusias menceritakan kegembiraan yang dirasakan ketika ada orang-

    orang penting membeli tape singkongnya, bahkan selalu mengulang cerita

    tentang seorang dokter yang berlangganan membeli tapenya.

    Yang membeli tape saya itu orangnya bermobil. Mobil mereka bagus-bagus,

    cerita sang kakek dengan wajah berbinar-binar saking bahagianya.

    Saya bayangkan, mereka yang punya mobil belum tentu sebahagia kakek itu.

    Namun kakek yang tidak punya mobil, justru merasakan kebahagiaan yang tidak

    didapatkan. Begitulah cara ia menikmati hidup. Barangkali ia ingin berpesan,

    hidup itu terlalu indah untuk dikesali. Nikmati saja semua problematika dalam

    kehidupan, agar kita selalu bahagia walau penuh dengan keterbatasan.