social interaction 3

36
Kelompok 3: ■Bima Azhar ■Ihsan Naufal ■Nurhayati Tantri ■Nurul Aini (19) CI 6 Interaksi Sosial

Upload: lanurula

Post on 25-Jul-2015

189 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Social Interaction 3

Kelompok 3:■Bima Azhar■Ihsan Naufal■Nurhayati Tantri■Nurul Aini (19)CI 6

Interaksi Sosial

Page 2: Social Interaction 3

Interaksi Sosial

Bentuk-Bentuk

Peta Konsep

Hubungan Antara

Keteraturan sosial dan

interaksi sosial

Status, Peranan,

dan Hubungan

Individu

Page 3: Social Interaction 3

Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial

Kedudukan

Peranan Sosial

Status Peranan Dan Hubungan Individu

Page 4: Social Interaction 3

Perbedaan status mempengaruhi cara bersikap seseorang dalam berinteraksi sosial.Semakin banyak status dan peranan seseorang, semakin beragam pula interaksinya dengan orang lainContoh : Cara bicara dan pergaulan seorang pemilik perusahaan tentu berbeda dengan karyawan rendah.

Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial

Page 5: Social Interaction 3

Kedudukan: posisi seseorang secara umum dalam masyarakat.Contoh :-bapak Ahmad adalah seorang guruSeseorang bisa mempunyai beberapa kedudukan karena memiliki beberapa pola kehidupan.-Selain sebagai guru, Bapak Ahmad juga seorang kepala sekolah, ketua LKMD, Suami Nyonya Surti, dan ayah dari anak-anaknya.

Kedudukan

Page 6: Social Interaction 3

Cara Memeroleh Status/Kedudukan

Menurut Ralph Linton, ada 3 macam cara memperoleh status, yaitu :

• Ascribed Status• Achieved Status• Assigned Status

Page 7: Social Interaction 3

Ascribed status: status sosial yang diperoleh dengan sendirinya, tanpa usaha. Biasanya diperoleh sejak lahir

Contoh : anak yang lahir dari keluarga bangsawan, dengan sendirinya langsung memperoleh status bangsawan.

Ascribed Status

Page 8: Social Interaction 3

Achieved status: status sosial yang diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.

Contoh :setiap orang bisa menjadi seorang hakim asalkan memenuhi persyaratan tertentu, seperti, lulusan fakultas hukum, lulus ujian sebagai hakim, dan lain-lain.

Achieved Status

Page 9: Social Interaction 3

Assigned status: status sosial yang diperoleh dari pemberian pihak lain, biasanya karena jasa seseorang.

Contoh: Gelar Pahlawan Revolusi, Siswa Teladan, dan Peraih Kalpataru

Assigned Status

Page 10: Social Interaction 3

Beragam Status yang dimiliki dapat menimbulkan pertentangan atau konflik status (status conflict). Konflik status adalah konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat adanya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan

Contoh : Ibu Susi adalah seorang Polwan yang tiap hari harus pergi bekerja. Namun, Ibu Susi juga merupakan seorang ibu rumah tangga yang harus merawat anak-anaknya. Ibu Susi bingung untuk memilih menjadi ibu rumah tangga atau polwan saja.

Konflik Status

Page 11: Social Interaction 3

Peranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai status yang dimilikinya.Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peranan tanpa status dan status tanpa peranan

Contoh : status kepala sekolah SMAN 121 Malang. Dengan status itu, seseorang diharapkan berperan memimpin sekolahnya. Peranan ini tidak akan melekat pada seseorang jika ia tidak memiliki status sebagai kepala sekolah. Demikian pula sebaliknya.

Peranan Sosial

Page 12: Social Interaction 3

Interaksi sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat.

Ada 3 hal yang mencakup dalam peranan, yaitu :• Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan dengan posisi

atau kedudukan seseorang dalam masyarakat• Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

individu dalam masyarakat sebagai organisasi• Peranan merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat

Page 13: Social Interaction 3

Peranan: dapat dimiliki manusia sejak ia dilahirkan atau diperolehnya dari lingkungan sosialnya.Jika peran-peran tersebut harus dilaksanakan sekaligus, maka akan terjadi konflik peranan.

Contoh : sebagai ketua PKK, Ibu Endang harus menghadiri rapat. Namun pada saat yang sama, ia harus mengantar anaknya ke rumah sakit.

Konflik Peranan

Page 14: Social Interaction 3

Konflik

Mengurus anaknya yang sakit

Mengobati orang

sakit di rumah sakitM

engh

adiri

Rap

at

PK

K

Peranan

PerananP

eran

an

Status sebagai Ibu rumah tangga

Status sebagai dokterS

tatu

s se

baga

i ket

ua P

KK

Page 15: Social Interaction 3

Secara sosiologis, seorang individu baru mempunyai arti jika ia selalu mengadakan kontak dengan orang lain.Untuk mengukur akrab atau tidaknya seseorang, umumnya digunakan sosiometri.Dari sosiometri, dapat diketahui beberapa hal :1. Makin sering seseorang bergaul dengan orang lain,

hubungannya akan semakin baik.2. Intim tidaknya seseorang dapat diketahui dari intensitas

pergaulannya. Makin seseorang bergaul, maka semakin intim.

3. Dalam pergaulan, seseorang akan memilih atau menolak siapa yang akan ia jadikan teman.

Tingkat Hubungan Individu Dalam Interaksi Sosial

Page 16: Social Interaction 3

Keteraturan sosial: hubungan yang selaras dan serasi antara interaksi sosial , nilai , sosial, dan norma sosial, yang berarti hak dan kewajiban diselaraskan dengan nilai dan norma sosial.

Keteraturan sosial dicapai bila dalam interaksi sosial, setiap individu melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan peran yang dimilikinya.

Hubungan Antara Keteraturan sosial dan Interaksi Sosial

Page 17: Social Interaction 3

Proses Terbentuk Keteraturan Sosial

Tertib Sosial Order Keajegan Pola

Page 18: Social Interaction 3

Tertib sosial (social order): kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur di mana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya. Contoh: masyarakat desa hidup sejahtera karena semua warga bertindak sesuai hak dan kewajibannya.

Page 19: Social Interaction 3

Order: sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Contoh: adat-istiadat yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan warganya.

Page 20: Social Interaction 3

Keajegan: suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari hubungan antara tindakan, nilai, dan norma sosial yang berlangsung. Contoh: umat beragama mengikuti kaidah yang ada di agamanya.

Page 21: Social Interaction 3

Pola: corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat. Contoh: dalam menyelesaikan persoalan, menggunakan musyawarah dan mufakat.

Page 22: Social Interaction 3

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

BENTUK-BENTUK

ASOSIATIF DISOSIATIF

Page 23: Social Interaction 3

Bentuk-bentuk interaksi sosial: • Kerjasama• Akomodasi• Asimilasi• Akulturasi

Asosiatif

Page 24: Social Interaction 3

Kerja sama: suatu usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.Bentuk-bentuk kerja sama berdasarkan pelaksanaan:a. Kerukunan atau gotong royong.b. Bargaining: pelaksanaan perjanjian mengenai

pertukaran barang atau jasa.c. Kooptasi: proses penerimaan unsur-unsur baru

dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi.

d. Koalisasi: kombinasi antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.

e. Joint-venture: kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu.

Kerja Sama

Page 25: Social Interaction 3

Bentuk-bentuk lain kerja sama:a. Kerja sama spontan: kerja sama

serta-merta.b. Kerja sama langsung: hasil dari

perintah atasan atau penguasa.c. Kerja sama kontrak: kerja sama

atas dasar tertentu.d. Kerja sama tradisional: kerja

sama sebagai bagian antarunsur dalam sistem sosial.

Page 26: Social Interaction 3

Sebagai keadaan dan proses.Sebagai keadaan: keseimbangan interaksi yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial. Sebagai proses: usaha-usaha untuk meredakan pertentangan.Tujuan akomodasi:

a) Membentuk titik temu antara beberapa pendapat agar menghasilkan pola baru.

b) Mencegah pertentangan.c) Mengadakan kerja sama sosial yang terpisah.d) Meleburkan kelompok-kelompok sosial yang terpisah.

Akomodasi

Page 27: Social Interaction 3

Bentuk-bentuk akomodasi:a. Koersi: prosesnya paksaan secara fisik maupun psikologi.b. Kompromi: pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya agar

tercapai penyelesaian.c. Arbitasi: menyelesaikan melalui kompromi pihak ketiga.d. Mediasi: kompromi dengan pihak ketiga (sebagai

penasihat).e. Konsiliasi: usaha mempertemukan keinginan dari pihak

yang bertikai.f. Toleransi: akomodasi tanpa persetujuan yang bersifat

formal.g. Stalemate: pihak-pihak yang bertikai sama sama kuat

sehingga pertikaian berhenti pada titik tertentu.

Page 28: Social Interaction 3

h. Ajudikasi: menyelesaikan masalah melalui pengadilan.

i. Segregasi: pihak saling memisahkan diri untuk mengurangi ketegangan.

j. Eliminasi: pengunduran diri salah satu pihak (mengalah).

k. Subjugation: pihak yang kekuasaannya lebih besar menuntut pihak lain menaatinya.

l. Keputusan mayoritas: keputusan diambil berdasarkan voting.

m. Minority consent: minoritas tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.

n. Konversi: satu pihak mengalah dan bersedia menerima pendirian pihak lain.

o. Gencatan senjata: penangguhan permusuhan.

Page 29: Social Interaction 3

Asimilasi: usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.Contoh: suku badui berasimilasi dengan suku asmat, kemudian perbedaan-perbedaan mereka hilang dengan seiringnya waktu.Faktor-faktor pendukung:• Sikap toleransi.• Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi.• Sikap menghargai orang asing dan budayanya.• Sikap terbuka dari golongan penguasa dan

masyarakat.• Persamaan dalam unsur kebudayaan.• Perkawinan campuran.• Adanya musuh bersama dari luar.

Asimilasi

Page 30: Social Interaction 3

Faktor-faktor penghalang:• Terisolasinya kehidupan suatu golongan di

masyarakat.• Kurangnya pengetahuan mengenai

kebudayaan yang dihadapi.• Adanya perasaan takut terhadap budaya

yang dihadapi.• Adanya perasaan kebudayaan kelompok

lain lebih tinggi• Adanya perbedaan warna kulit dan ciri

badaniah• Ada perasaan yang kuat terkait pada

kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan

• Adanya gangguan minoritas• Adanya perbedaan kepentingan

Page 31: Social Interaction 3

Akulturasi: berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.Contoh: Candi Borobudur merupakan perpaduan budaya India dan Indonesia.

Akulturasi

Page 32: Social Interaction 3

Bentuk-bentuk interaksi sosial:• Persaingan• Kontravensi• Konflik

Disosiatif

Page 33: Social Interaction 3

Persaingan: perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan.2 tipe persaingan:1. Bersifat pribadi: persaingan secara langsung. Contoh:

bersaing menjadi Ketua OSIS.2. Bersifat non pribadi: persaingan kelompok. Contoh:

persaingan partai-partai dalam pemilu.

Ciri-ciri persaingan: damai, sportif, fair play. Artinya: selalu menjunjung tinggi batas-batas yang diharuskan.

Persaingan

Page 34: Social Interaction 3

Kontravensi: suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan konflik (lawan diserang secara psikologi). Contoh: protes, memfitnah, agitasi, subversi.

5 bentuk kontravensi menurut Leopard von Wiese dan woward Becker:1. Umum, contoh: penolakan, keengganan, perlawanan.2. Sederhana, contoh: penyangkalan pernyataan orang di

depan umum, pencercaan.3. Intensif, contoh: penghasutan atau penyebaran desas

desus.4. Rahasia, contoh: pengumuman rahasia lawan atau

pengkhianatan.5. Taktis, contoh: provokasi, intimidasi.

Kontravensi

Page 35: Social Interaction 3

Konflik atau Pertentangan: perjuangan individu atau kelompok untuk mencapai tujuannya dengan menantang lawan. Penyebab: perbedaan pendapat, budaya, perasaan, dll. Bentuk-bentuk pertentangan:1. Pertentangan pribadi: sejak awal sudah tidak cocok. Contoh:

seseorang yang membenci temannya dari awal bertemu.2. Pertentangan rasial: tidak hanya perbedaan ciri-ciri fisik, tetapi

juga kebudayaan. Contoh: madura dan dayak.3. Pertentangan antarkelas sosial: perbedaan kepentingan.

Contoh: majikan dan buruh.4. Pertentangan politik: menyangkut antargolongan. Contoh:

pertentangan politik.5. Pertentangan internasional: menyangkut kepentingan nasional.

Contoh: perang dunia.

Konflik atau Pertentangan

Page 36: Social Interaction 3

THANK YOU!