soal penatalkasanaan jenazah (fix)

33
Lampiran 1 Soal Pilihan Ganda 1. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya merupakan pengertian dari? a. Posyandu b. Puskesmas c. Polindes d. Poskesdes e. Pustu 2. Dibawah ini yang termasuk dalam proses kematian yang tidak wajar adalah? a. Bunuh diri b. Kecelakaan c. Penyakit Jantung d. A dan B benar e. BSSD 3. Dokumen yang diserahkan oleh dokter yang memeriksa pasien terakhir kali atau dokter yang merawat pada kasus kematian yang wajar adalah? a. Formulir A

Upload: ones-sianipar

Post on 27-Jan-2016

264 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

soal

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

Lampiran 1

Soal Pilihan Ganda

1. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan

lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya

merupakan pengertian dari?

a. Posyandu

b. Puskesmas

c. Polindes

d. Poskesdes

e. Pustu

2. Dibawah ini yang termasuk dalam proses kematian yang tidak wajar

adalah?

a. Bunuh diri

b. Kecelakaan

c. Penyakit Jantung

d. A dan B benar

e. BSSD

3. Dokumen yang diserahkan oleh dokter yang memeriksa pasien terakhir

kali atau dokter yang merawat pada kasus kematian yang wajar adalah?

a. Formulir A

b. Formulir B

c. Formulir C

d. Formulir D

e. BSSD

4. Apa yang dapat dokter lakukan untuk menentukan penyebab kematian

yang wajar?

a. Auditory autopsy

b. Visual autopsy

Page 2: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

c. Verbal autopsy

d. BSSD

e. BSTK

5. Kategori kasus yang harus dilaporkan ke penyidik adalah?

a. Kematian yang terjadi di dalam Rumah Sakit

b. Kematian yang terjadi tanpa kehadiran dokter 

c. Orang tersebut tidak melakukan bunuh diri atau situasi kematiannya

tidak mengindikasikan kematian akibat bunuh diri

d. Kematian terjadi karena penyakit dan karena hukuman mati

e. BSSD

6. Pada kasus kematian yang terjadi akibat pembunuhan, bunuh diri maupun

kecelakaan serta kematian yang mencurigakan lainnya, maka dokter yang

memeriksa jenazah terakhir kali?

a. BOLEH menyerahkan jenazah kepada keluarganya

b. TIDAK melaporkan kematian tersebut ke penyidik/polisi, berdasarkan

pasal 108 KUHAP

c. PERLU membuat surat keterangan kematian (formulis A) 

d. TIDAK BOLEH melakukan pengawetan jenazah 

e. BSSD

7. Formulir A diperlukan oleh keluarga korban untuk berbagai keperluan

administrasi kependudukan, seperti dibawah ini kecuali?

a. administrasi dalam rangka penyimpanan jenazah

b. administrasi pengangkutan jenazah keluar kota/negeri

c. pembuatan SIM

d. pembuatan Akte Kematian

e. BSSD

8. Dokter yang secara sengaja tidak melakukan pemeriksaan jenazah yang

diminta oleh penyidik, dapat dikenakan sanksi pidana penjara selama-

lamanya 9 bulan (pada kasus pidana) dan 6 bulan (pada kasus lainnya)

berdasarkan?

a. Pasal 225 KUHP

Page 3: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

b. Pasal 223 KUHAP

c. Pasal 222 KUHP

d. Pasal 224 KUHAP

e. Pasal 224 KUHP

9. Dalam hal keluarga korban cenderung untuk memilih pulang paksa, maka

dokter hendaknya menerangkan terlebih dahulu konsekuensi pulang paksa

kepada keluarga korban, sebagai berikut, Kecuali?

a. Dokter tidak akan memberikan surat kematian (formulir A)

b. Karena tidak diberikan Formulir A, maka keluarga korban tak dapat

mengurus Akte Kematian korban di kantor Catatan Sipil

c. Dokter tak akan melayani permintaan keterangan medis dalam rangka

pengajuan klaim asuransi sehubungan dengan kematian korban

d. Dokter akan membuat Visum et Repertum

e. BSSD

10. Jika keluarga memilih pulang paksa, maka mereka baru boleh membawa

pulang jenazah setelah menandatangani Surat Pulang Paksa. Berdasarkan

surat ini, maka keluarga korban yang menandatangani surat tersebut dapat

dikenakan sanksi pidana penjara selama-lamanya 9 bulan karena

menghalang-halangi pemeriksaan jenazah, berdasarkan?

a. Pasal 222 KUHP

b. Pasal 221 KUHP

c. Pasal 220 KUHP

d. Pasal 225 KUHP

e. Pasal 226 KUHP

11. Puskesmas merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang

memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Berada di

tingkat berapakah puskesmas ?

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat

Page 4: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

e. BSSD

12. Sejak tahun 1990 an, untuk penentuan penyebab kematian wajar, dokter

dapat melakukan verbal autopsy, maksud dari verbal autopsy adalah?

a. Inform consent sebelum autopsy

b. suatu metode anamnesis terstruktur yang diterapkan secara

alloanamnesis untuk menegakkan perkiraan penyebab kematian

Penyakit Jantung

c. A dan B benar

d. BSSD

13. Dokumen yang diserahkan oleh dokter yang memeriksa pasien terakhir

kali atau dokter yang merawat pada kasus kematian yang wajar adalah?

a. Formulir A

b. Formulir B

c. Formulir C

d. A dan B benar

e. Benar Semua

14. Jenazah bisa dilakukan pengawetan bila jenazah tidak segera dikubur

dalam waktu lebih dari?

a. 8 jam

b. 12 jam

c. 24 jam

d. 32 jam

e. 48 jam

15. Dokter yang secara sengaja tidak melakukan pemeriksaan jenazah yang

diminta oleh penyidik dapat dikenakan sanksi berupa?

a. Dipenjara seumur hidup

b. pidana penjara selama-lamanya 9 bulan (pada kasus pidana) dan 6

bulan (pada kasus lainnya) Orang tersebut tidak melakukan bunuh diri

atau situasi kematiannya tidak mengindikasikan kematian akibat bunuh

diri

c. membayar denda sebesar lima ratus juta rupiah

Page 5: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

d. BSSD

16. Pada kasus kematian yang terjadi akibat pembunuhan, bunuh diri maupun

kecelakaan serta kematian yang mencurigakan lainnya, maka dokter yang

memeriksa jenazah terakhir kali?

a. BOLEH menyerahkan jenazah kepada keluarganya

b. TIDAK BOLEH melakukan pengawetan jenazah 

c. PERLU membuat surat keterangan kematian (formulis A) 

d. Boleh melakukan pengawetan jenazah

e. A dan B benar

17. Fungsi Tanalogi di teknik pemeriksaan luar jenazah adalah ?

a. Memeriksa identitas jenazah

b. Mencatat perubahan setelah kematian yang meliputi lebam

mayat , kaku mayat, tanda pembusukan, adiposera atau

mumifikasi

c. Mencari tanda kekerasan

d. Memastikan kematian wajar

e. BSSD

18. Dibawah ini merupakan identitas khusus pada jenazah, kecuali?

a. jaringan parut (bekas luka atau operasi)

b. tatto

c. tompel

d. pakaian yang terakhir dipakai

e. pincang

19. Adapun yang termasuk dalam kategori kasus yang harus dilaporkan ke

penyidik adalah kecuali: 

a. Kematian yang terjadi di dalam tahanan atau penjara 

b. Kematian terjadi bukan karena penyakit dan bukan karena hukuman

mati 

c. Kematian yang terjadi tanpa kehadiran dokter 

d. Kematian karena penyakit manahun

20. Suatu kematian disebut wajar jika orang tersebut berada dalam perawatan?

Page 6: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

a. Dokter

b. Perawat

c. Bidan

d. Keluarga

e. Semua Benar

21 Apa yang pertama kali harus dilakukan dokter puskesmas saat ada warga

sekitar yang meninggal dunia?

a. Membuat surat kematian

b. Memeriksa dan memastikan orang tersebut telah meninggal

c. Mengisi formulir A

d. Menghubungi penyidik agar kasus kematian segera diusut

e. Melakukan visum atas kematian orang tersebut

22. Dibawah ini termasuk penyebab kematian yang wajar, KECUALI :

a. Serangan jantung

b. Stroke

c. Syok

d. Kecelakaan

e. Semua benar

23. Dokter Puskesmas yang menemukan kasus dengan dugaan kematian yang

tidak wajar, sebagai pegawai negeri (dokter PTT dianggap sebagai

pegawai negeri) wajib melaporkan kasus tersebut ke polisi resort (polres)

setempat. Hal ini sesuai dengan pasal ...

a. Pasal 106 KUHAP

b. Pasal 106 KUHP

c. Pasal 108 KUHAP

d. Pasal 108 KUHP

e. Pasal 110 KUHAP

24. Berapa lama penyidik berkewajiban menghadirkan keluarga korban untuk

menyetujui proses otopsi?

a. 1x24 jam

b. 2x24 jam

Page 7: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

c. 3x24 jam

d. 4x24 jam

e. 5x24 jam

25. Keluarga yang membawa pulang mayat secara paksa dapat dikenakan

sanksi pidana menghalang-halangi pemeriksaan jenazah berdasarkan Pasal

222 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamannya berapa

bulan?

a. 5 bulan

b. 6 bulan

c. 7 bulan

d. 8 bulan

e. 9 bulan

26. Data-data yang perlu dicari dan dicatat dalam laporan obduksi adalah data-

data berikut ini, KECUALI :

a. Identitas penemu jenazah

b. Identitas jenazah

c. Tanggal dan jam pemeriksaan

d. Luka-luka yang ditemukan

e. Barang-barang disamping jenazah

27. Apa pengertian dari konsep rujukan dalam ilmu forensik dan medikolegal?

a. Suatu upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara searah

dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu

pelayanan forensik yang tepat sasaran.

b. Suatu upaya pelaksanaan tangguang jawab oleh strata pelayanan

kesehatan yang lebih tinggi berdasarkan kelengkapan fasilitas dan

tenaga medis dalam memberikan pelayanan forensik dan medikolegal

yang tepat sasaran

c. Suatu upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara

timbal balik dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu

Page 8: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

pelayanan forensik dan medikolegal yang bermutu dan tepat

sasaran.

d. Suatu upaya pemenuhan tanggung jawab oleh dokter rumah sakit

berdasarkan perintah dokter di puskesmas untuk mencapai suatu

pelayanan forensik dan medikolegal yang bermutu dan tepat sasaran.

e. Suatu upaya kemudahan bagi penderita untuk mendapatkan pelayanan

yang memuaskan dari strata pelayanan kesehatan tertinggi

28. Rujukan dapat dilakukan antara instansi dibawah ini, KECUALI :

a. Puskesmas ke Puskesmas lain

b. Puskesmas ke Rumah Sakit

c. Rumah Sakit ke Rumah Sakit dengan kelas rujukan yang lebih tinggi.

d. Dokter praktek pribadi ke Rumah Sakit tipe A

e. Semua benar

29. Pada kasus bencana massal, RS berkoordinasi dan kerja sama dengan

a. Pemerintah Daerah

b. Kepolisian Daerah

c. Disaster Victim Indentification (DVI) Team

d. Departemen Kesehatan.

e. Semua benar

30. Surat yang menyatakan bahwa mayat dibawa pulang secara paksa oleh

keluarga, sehingga tidak terlaksananya pemeriksaan jenazah merupakan

tanggung jawab keluarga korban dan bukan tanggung jawab dokter

merupakan pengertian dari ...

a. Surat pulang paksa

b. Surat keterangan kematian

c. Surat keterangan tidak diperiksa

d. Surat keterangan kematian paksa

e. Surat keterangan pengalihan tanggung jawab dokter

31 Berikut yang termasuk dalam identitas khusus pada pemeriksaan luar

jenazah, yaitu:

a. Tato

Page 9: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

b. Tahi lalat

c. Jaringan parut

d. Warna kulit

e. A, B, dan C benar

32 Berikut yang termasuk dalam identitas umum pada pemeriksaan luar

jenazah, yaitu:

a. Warna Kulit

b. Ras

c. Kesan gizi

d. Jenis Kelamin

e. BSTK

33 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai pembuatan

kesimpulan setelah pemeriksaan luar jenazah, kecuali:

a. Pada kasus kematian tidak wajar,dokter harus menyatakan bahwa

“Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan

bedah jenazah, sesuai dengan permintaan penyidik”

b. Pada kasus kematian wajar, kesimpulan penyebab berdasarkan allo-

anamnesis serta pemeriksaan luar jenazah, yang dicantumkan dalam

formulir A.

c. Pada kasus pulang paksa, dokter tak perlu membuat kesimpulan

apapun, karena secara hukum, dokter dianggap tak pernah memeriksa

korban

d. Pada kasus pulang paksa, dokter perlu membuat kesimpulan

karena dokter telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

e. BSSD

34 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai pembuatan

kesimpulan setelah pemeriksaan luar jenazah pada kasus kematian wajar,

yaitu:

a. Dokter umumnya tidak perlu membuat kesimpulan pemeriksaan dalam

bentuk tertulis.

Page 10: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

b. Dokter pemeriksa cukup membuat catatan mengenai kasus tersebut

serta hasil pemeriksaannya secara garis besar dalam buku catatan

kematian Puskesmas.

c. Kesimpulan penyebab berdasarkan allo-anamnesis serta pemeriksaan

luar jenazah, yang dicantukan dalam formulir A.

d. BSSD

e. A, B, dan C benar

35 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai sistem rujukan dalam

kedokteran forensik dan medikolegal, yaitu:

a. Upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara timbal balik

dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu pelayanan forensik

dan medikolegal yang bermutu dan tepat sasaran

b. Rujukan dapat terjadi dari Rumah Sakit ke Puskesmas

c. Rujukan bersifat vertikal maupun horizontal sesuai dengan fungsi

koordinasi dan jenis kemampuan yang dimiliki

d. A dan C benar

e. BSTK

36 Yang termasuk cankupan dari kegiatan rujukan adalah:

a. Rujukan korban/klien (internal dan eksternal)

b. Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk peningkatan

kemampuan tenaga Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta sumber

daya berupa dana, alat dan sarana.

c. Pembinaan management

d. BSSD

e. BSTK

37 Berikut merupakan pernyataan yang bernar mengenai sistem pelayanan

rujukan :

a. Koordinasi dan mekanisme kerja internal dalam tim kedokteran

forensik dan medikolegal, dan antar instalasi dalam rumah sakit.

b. Koordinasi dan kerja sama pelayan kedokteran forensik dan

medikolegal antar institusi dan lintas sektoral

Page 11: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

c. Rujukan intern rumah sakit berpedoman pada prosedur rujukan di

dalam rumah sakit dan mekanisme kerja di bagian/ departemen/

instalasi kedokteran forensik dan medikolegal.

d. BSSD

e. BSTK

38 Berikut merupakan pernyataan yang benar apabila dokter puskesmas

menemukan kasus dengan dugaan kematian tidak wajar:

a. Wajib melaporkan kasus tersebut ke polisi resort setempat

b. BOLEH memberikan surat formulir A kepada keluarga korban dan

mayat tersebut harus ditahan sampai proses polisi selesai dilaksanakan

c. Tidak memberikan pernyataan mengenai penyebab kematian sebelum

dilakukan pemeriksaan otopsi terhadap jenazah

d. A dan C benar

e. BSTK

39 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai pengawetan jenazah

pada kasus kematian tidak wajar, kecuali:

a. Pengawetan baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan selesai sesuai

permintaan penyidik

b. Pengawetan boleh dilakukan walaupun pada kasus pulang paksa

c. Pada kasus pulang paksa, tidak boleh dilakukan pengawetan

d. Pengawetan jenazah dilakukan sebelum proses polisi selesai dapat

disamakan dengan tindakan secara sengaja menghilangkan barang bukti

dalam tindak pidana.

e. BSSD

40 Berikut pernyataan yang benar mengenai pengawetan jenazah pada kasus

pulang paksa, yaitu:

a. Pengawetan tidak menghilangkan bukti biologis

b. Pengawetan dapat menyulitkan penentuan penyebab kematian

apabila kemudian mayat digali kembali

c. Pengawetan boleh dilakukan

d. A dan C benar

Page 12: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

e. BSTK

41 Dibawah ini yang termasuk kematian yang wajar adalah

a. Bunuh diri

b. Akibat usia tua

c. Kecelakaan

d. A dan C benar

e. BSTK

42 Penyidik dapat meminta bantuan dokter untuk melakukan pemeriksaan

luar jenazah dengan mengirimkan suatu Surat Permintaan Visem et

Repertum (SPV) Jenazah kepada dokter tertentu, sesuai dengan pasal

a. Pasal 130

b. Pasal 133 ayat (1)

c. Pasal 133 ayat (2)

d. Pasal 224

e. Pasal 222

43 Yang harus dideskripsikan pada Visum et Repertum tentang luka bakar

adalah

a. Lokasi

b. Koordinat

c. Deskripsi Luka (rule of nine)

d. A dan C benar

e. BSTK

44 Pada jejas jerat yang harus di deskripsikan padavisum et repertum adalah

a. Kedalaman luka

b. Jembatan jaringan

c. Lokasi hilangnya jejas

d. A dan B benar

e. BSSD

45 Data yang perlu dicatat mengenai perubahan setelah kematian adalah

sebagai berikut kecuali

a. Lebam mayat

Page 13: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

b. Kaku mayat

c. Pembusukan

d. Mumifikasi

e. Kulit pucat

46 Berikut ini hal yang perlu dideskripsikan pada Luka lecet gores, kecuali

a. Lokasi

b. Koordinat

c. Arah

d. Panjang

e. Kedalaman

47 Pada luka memar yang harus di perhatikan adalah

a. Lokasi

b. Koordinat

c. Warna

d. Ukuran

e. BSTK

48 Pada luka terbuka hal di bawah ini yang harus di deskripsikan pada visum

et repertum adalah

a. Sudut luka

b. Jembatan jaringan

c. Tepi Luka

d. Dasar luka

e. BSTK

49 Pada luka tembak yang harus di deskripsikan adalah sebagai berikut,

Kecuali

a. Dalam luka

b. Sekitar Luka

c. Bentuk Luka

d. Kelim tattoo

e. Jejas Laras

Page 14: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

50 Pada patah tulang yang dideskripsikan pada VeR adalah sebagai berikut,

Kecuali

a. Lokasi

b. Terbuka/tertutup

c. Nama tulang

d. Penyebab patah

e. BSSD

Soal Essay

1. Apa yang dimaksud dengan Kematian Wajar?

Jawab

Kematian wajar adalah kematian yang terjadi akibat ketuaan atau penyakit

2. Apa yang dimaksud dengan kematian tidak wajar

Jawab

Kematian yang terjadi akibat suatu peristiwa pembunuhan, bunuh diri,

serta kecelakaan

3. Jelaskan mengenai metode Verbal Autopsy ?

Jawab

Verbal autopsy, yaitu suatu metode anamnesis terstruktur yang diterapkan

secara alloanamnesis untuk menegakkan perkiraan penyebab kematian.

Metode verbal autopsy saat ini sudah diterima secara internasional, dan

metodenya telah dibakukan oleh WHO. Hanya saja disini, harus diingat

bahwa verbal autopsy hanya dapat dilakukan pada kasus kematian wajar.

4. Apa yang harus dideskripsikan mengenai Luka Tembak pada Visum et

Repertum ?

Jawab

Dicatat lokasi, koordinat (sumbu X, Y serta jarak dari tumit), bentuk luka

(lubang, bintang atau luka terbuka), ukurannya, adanya lecet di sekitar

lubang luka (kelim lecet) serta ukuran lebar lecetnya, adanya jelaga di

sekitar luka (kelim jelaga) serta ukurannya, adanya bintik-bintik hitam di

Page 15: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

sekitar luka (kelim tattoo) serta ukurannya, adanya cekungan di sekitar

lubang luka (jejas laras) dan ukurannya

5. Apa yang harus di deskripsikan mengenai Luka Bakar pada Visum et

Repertum ?

Jawab

Dicatat lokasi, koordinat, deskripsi luka serta luasnya (mengikuti rule of

nine)

6. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus kematian wajar!

Jawab

Pada kasus kematian wajar, setelah melakukan pemeriksaan luar jenazah

dokter umumnya tak perlu membuat kesimpulan pemeriksaan dalam

bentuk tertulis. Dokter pemeriksa cukup membuat catatan mengenai kasus

tersebut serta hasil pemeriksaannya secara garis besar dalam buku catatan

kematian di Puskesmas.Kesimpulan penyebab kematian pada kasus ini

diperkirakannya berdasarkan allo-anamnesis serta pemeriksaan luar

jenazah, yang dicantumkan dalam formulir A.

7. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus kematian tidak wajar!

Jawab

Pada kasus kematian tidak wajar, kesimpulan penyebab kematian yang

mungkin dibuat oleh dokter pemeriksa adalah sebagai berikut: Pada kasus

dengan pemeriksaan luar saja: dokter harus menyatakan bahwa “Penyebab

kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan bedah jenazah,

sesuai dengan permintaan penyidik”.

8. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus pulang paksa!

Jawab

Pada kasus pulang paksa: dokter tak perlu membuat kesimpulan apapun,

karena secara hukum, dokter dianggap tak pernah memeriksa korban.

9. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus otopsi dan penyebab

kematiannya dapat ditentukan! Berikan contohnya!

Jawab

Page 16: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

Pada kasus yang diotopsi dan penyebab kematiannya dapat ditentukan:

dokter menyatakan penyebab kematian (akibat penyakit, kekerasan atau

keracunan), mekanisme kematian (perdarahan, paru-paru kempes, infeksi

dsb) serta keterangan lain yang perlu. Misalnya: Penyebab kematian akibat

kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan patah tulang atap dan

dasar tengkorak, perdarahan dibawah selaput keras otak, serta memar dan

robeknya jaringan otak besar. Berdasarkan gambaran lukanya, kekerasan

tersebut merupakan kekerasan akibat pukulan benda tumpul

berpenampang bulat dengan diameter 4 cm pada kepala.

10. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus otopsi tetapi penyebab

kematiannya tidak dapat ditentukan! Berikan contohnya!

Jawab

Pada kasus yang diotopsi tapi penyebab kematiannya tetap tidak dapat

ditentukan: disini harus diakui bahwa penyebab kematian tidak dapat

ditentukan dengan menyebutkan alasannya. Selain itu dokter boleh juga

menyebutkan kemungkinan penyebab kematian berdasarkan analisis

ilmiah menurut pengetahuan dan pengalamannya. Misal: Pada

pemeriksaan terhadap kerangka ini ditemukan adanya patah tulang berupa

lubang bulat pada dahi kanan dan belakang kepala kanan, yang

berdasarkan gambaran patahannya merupakan luka tembak yang masuk

dari dahi kanan, menembus rongga tengkorak dan keluar di belakang

kepala kanan. Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena mayat

hanya berupa kerangka saja. Akan tetapi, jika sekiranya pada kasus ini

tidak ada kemungkiann penyebab kematian lainnya pada jaringan lunak

dan bagian tubuh lainnya, maka dapat diperkirakan luka tembak pada

kepala ini dapat menyebabkan kematian.

11 Jelaskan perbedaan kematian wajar dan kematian tidak wajar !

Jawab

Suatu kematian disebut wajar jika orang tersebut berada dalam perawatan

seorang dokter, diagnosis penyakitnya telah diketahui dan kematiannya

diduga karena penyakitnya tersebut. Pada kematian yang terjadi dalam

Page 17: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

perawatan di Rumah Sakit atau dalam perawatan seorang dokter, pada

umumnya dokter dapat memastikan bahwa kematian tersebut kematian

wajar. Sedangkan setiap kematian yang terjadi akibat kekerasan atau

keracunan termasuk kematian yang tidak wajar. Cara kematian pada

kematian tidak wajar adalah pembunuhan, bunuh diri dan kecelakaan.

12. Apa saja kegiatan rujukan yang bisa dilakuan antara fasilitas kesehatan

menyangkut kedokteran forensik dan medikolegal?

Jawab

a. Rujukan korban/klien (internal dan eksternal)

b. Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk peningkatan

kemampuan tenaga Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta sumber

daya berupa dana, alat dan sarana.

c. Pembinaan manajemen

13. Tuliskan bunyi pasal 108 ayat 1 KUHAP !

Jawab

“Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan, dan atau menjadi

korban peristiwa yang merupakan tindak pidana berhak untuk mengajukan

laporan atau pengaduan kepada penyelidik dan atau penyidik baik lisan

maupun tertulis”

14. Dokter Puskesmas yang menemukan kasus dengan dugaan kematian yang

tidak wajar, wajib melaporkan kasus tersebut ke polisi resort (polres)

setempat. Hal ini sesuai dengan dasar hukum apa dan bagaimana

bunyinya?

Jawab

Hal ini sesuai dengan KUHAP Pasal 108 ayat 3, berbunyi :

“Setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang

mengetahui tentang terjadinya peristiwa yang merupakan tindak pidana

wajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidik”

Page 18: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

Rumah Sakit Rujukan Tertinggi (Spesialistik dan Sub-spesialistik)

Rumah sakit kelas A/B pendidikan (spesialistik dan non spesialistik)

Rumah sakit kelas A/B non pendidikan (Spesialistik dan non spesialistik)

Rumah sakit kelas C (Ked for dasar atau spesialistik)

PUSKESMAS (forensik dasar)

Kedokteran Forensik bersumber daya masyarakat

Perorangan Kelompok Masyarakat

15. Gambarkan skema sistem rujukan dalam kedokteran forensik dan

medikolegal !

Jawab

Page 19: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

16. Pengertian Puskesmas?

Jawab

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan1yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya.

17. Sebutkan tiga kategori kasus kematian yang harus dilaporkan ke penyidik

adalah?

Jawab:

a. Kematian yang terjadi di dalam tahanan atau penjara 

b. Kematian terjadi bukan karena penyakit dan bukan karena hukuman

mati 

c. Adanya penemuan mayat dimana penyebab dan informasi mengenai

kematiannya tidak ada 

d. Keadaan kematiannya menunjukkan bahwa kemungkinan kematian

akibat perbuatan melanggar hukum 

e. Orang tersebut melakukan bunuh diri atau situasi

kematiannyamengindikasikan kematian akibat bunuh diri 

f. Kematian yang terjadi tanpa kehadiran dokter 

g. Kematian yang disaksikan dokter tetapi ia tidak dapat memastikan

penyebab kematiannya. 

18. Apa yang harus dilakukan dokter ketika memeriska jenazah pada kasus

kematian yang terjadi akibat pembunuhan, bunuh diri maupun kecelakaan

serta kematian yang mencurigakan lainnya?

Jawab:

a. TIDAK BOLEH menyerahkan jenazah kepada keluarganya

b. Melaporkan kematian tersebut ke penyidik/polisi, berdasarkan pasal

108 KUHAP. 

c. TIDAK PERLU membuat surat keterangan kematian (formulis A) 

1

Page 20: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

d. TIDAK BOLEH melakukan pengawetan jenazah

19. Fasilitas yang perlu disiapkan dalam pemeriksaan luar jenazah, adalah

sebagai berikut?

Jawab

Meja pemeriksaan: untuk ini dapat digunakan meja atau ranjang apapun,

asalkan dokter dapat melakukan pemeriksaan secara aman dan nyaman

dan penerangan nya cukup. Alat tulis dan alat ukur: yang perlu disiapkan

adalah papan alas tulis, pen, penggaris 30 cm serta meteran baju (untuk

mengukur tinggi badan). Formulir pemeriksaan luar (laporan

obduksi). Wadah untuk pemeriksaan penunjang: berupa kantung plastik,

tabung reaksi, gelas obyek dan spruit. Strip test narkoba: sebaiknya

disiapkan strip test yang dapat mendeteksi amfetamin,met-amfetamin,

opiat, kanabis dan kokain.

20. Konsekuensi pulang paksa yang akan diterima oleh keluarga korban yang

menolak dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah?

Jawab

a. Dokter tidak akan memberikan surat kematian (formulir A).

b. Keluarga korban tak dapat mengurus Akte Kematian korban di kantor

Catatan Sipil. 

c. Dokter tak akan melayani permintaan keterangan medis dalam rangka

pengajuan klaim asuransi sehubungan dengan kematian korban. 

d. Dokter tidak akan membuat Visum et Repertum.

e. Keluarga yang membawa pulang mayat secara paksa dapat dikenakan

sanksi pidana menghalang-halangi pemeriksaan jenazah berdasarkan

Pasal 222 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 9

bulan.

21. Apa yang dinilai bila ditemukan jejas jerat atau gantung pada jenazah?

Page 21: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

Jawab

Dicatat bentuk luka, lokasi ketinggian luka pada GPD, sisi kanan dan kiri,

lokasi hilangnya jejas serta lokasi (perkiraan lokasi) simpul serta lebar

luka pada lokasi-lokasi tersebut.

Misal: Pada leher terdapat luka lecet tekan melingkari leher, berupa daerah

yang mencekung, berwarna kecoklatan, pada perabaan keras seperti kertas

perkamen, dengan beberapa gelembung berisi air pada tepi luka di sekitar

GPD, pada GPD setinggi jakun dengan lebar 4 mm, pada sisi kanan 7 cm

dibawah lubang telinga selebar 4 mm, pada sisi kiri 8 cm dibawah lubang

telinga selebar 4 mm, pada bagian belakang luka menghilang pada 4 cm di

kanan dan kiri GPB, 4 cm dibawah batas rambut belakang, jejas simpul

tidak ditemukan tetapi diperkirakan letaknya tepat GPB 2 cm diatas batas

rambut belakang.

22. Apa yang dinilai bila ditemukan luka terbuka pada jenazah ?

Jawab

dicatat lokasi, koordinat (sumbu X dan Y serta jarak dari tumit), tepi luka

(rata/tak rata), sudut luka (tajam/tumpul), dinding luka (kotor/bersih),

dasar (jaringan bawah kulit, otot, tulang), adanya jembatan jaringan,

sekitar luka (adanya luka lecet/memar serta ukurannya), ukuran luka

dalam keadaan aslinya dan ukuran setelah luka dirapatkan. Misal: Pada

dada kiri, 3 cm GPD, 10 cm dibawah puncak bahu, 140 cm diatas tumit,

terdapat luka terbuka, tepi rata, sudut kanan atas tajam sudut kiri bawah

tumpul, dinding luka bersih, dasar otot yang robek, tak ada jembatan

jaringan, sekitar luka bersih, ukuran 4 cm x 1 cm, bila dirapatkan berupa

garis yang berjalan dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 45

derajat dengan gais horizontal sepanjang 4,5 cm.

23. Pemeriksaan luar jenazah dilakukan secara teliti dan seksama dengan

mengikuti format laporan obduksi. data-data apa saja yang perlu dicari dan

dicatat dalam laporan obduksi ? Min 5

Jawab

a. Dokter pemeriksa, nama serta alamat instansinya

Page 22: Soal Penatalkasanaan Jenazah (Fix)

b. Tanggal dan jam pemeriksaan

c. Penulis laporan obduksi

d. Identitas jenazah: Label:

e. Tutup/bungkus mayat

f. Perhiasan

g. Pakaian

h. Tanatologi

i. Identitas khusus

j. Bulu-bulu

k. Mata

l. Hidung

m. Gigi geligi.

n. Lubang-lubang

o. Luka luka

24. Menurut tingkat kemampuan piramid miler,lulusan dokter dibidang

forensik pada tingkat kemamuan I yaitu ?

Jawab

Mengetahui dan menjelaskan

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini,

sehingga dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien

tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara melakukan,

komplikasi yang timbul, dan sebagainya.

25. Dokter yang secara sengaja tidak melakukan pemeriksaan jenazah yang

diminta oleh penyidik, dapat dikenakan Pasal KUHP berapa dan sanksi

berupa apa?

Jawab

Berdasarkan Pasal 224 KUHPdapat dikenakan sanksi pidana penjara

selama-lamanya 9 bulan (pada kasus pidana) dan 6 bulan (pada kasus

lainnya)