soal penatalkasanaan jenazah (fix)
DESCRIPTION
soalTRANSCRIPT
Lampiran 1
Soal Pilihan Ganda
1. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
merupakan pengertian dari?
a. Posyandu
b. Puskesmas
c. Polindes
d. Poskesdes
e. Pustu
2. Dibawah ini yang termasuk dalam proses kematian yang tidak wajar
adalah?
a. Bunuh diri
b. Kecelakaan
c. Penyakit Jantung
d. A dan B benar
e. BSSD
3. Dokumen yang diserahkan oleh dokter yang memeriksa pasien terakhir
kali atau dokter yang merawat pada kasus kematian yang wajar adalah?
a. Formulir A
b. Formulir B
c. Formulir C
d. Formulir D
e. BSSD
4. Apa yang dapat dokter lakukan untuk menentukan penyebab kematian
yang wajar?
a. Auditory autopsy
b. Visual autopsy
c. Verbal autopsy
d. BSSD
e. BSTK
5. Kategori kasus yang harus dilaporkan ke penyidik adalah?
a. Kematian yang terjadi di dalam Rumah Sakit
b. Kematian yang terjadi tanpa kehadiran dokter
c. Orang tersebut tidak melakukan bunuh diri atau situasi kematiannya
tidak mengindikasikan kematian akibat bunuh diri
d. Kematian terjadi karena penyakit dan karena hukuman mati
e. BSSD
6. Pada kasus kematian yang terjadi akibat pembunuhan, bunuh diri maupun
kecelakaan serta kematian yang mencurigakan lainnya, maka dokter yang
memeriksa jenazah terakhir kali?
a. BOLEH menyerahkan jenazah kepada keluarganya
b. TIDAK melaporkan kematian tersebut ke penyidik/polisi, berdasarkan
pasal 108 KUHAP
c. PERLU membuat surat keterangan kematian (formulis A)
d. TIDAK BOLEH melakukan pengawetan jenazah
e. BSSD
7. Formulir A diperlukan oleh keluarga korban untuk berbagai keperluan
administrasi kependudukan, seperti dibawah ini kecuali?
a. administrasi dalam rangka penyimpanan jenazah
b. administrasi pengangkutan jenazah keluar kota/negeri
c. pembuatan SIM
d. pembuatan Akte Kematian
e. BSSD
8. Dokter yang secara sengaja tidak melakukan pemeriksaan jenazah yang
diminta oleh penyidik, dapat dikenakan sanksi pidana penjara selama-
lamanya 9 bulan (pada kasus pidana) dan 6 bulan (pada kasus lainnya)
berdasarkan?
a. Pasal 225 KUHP
b. Pasal 223 KUHAP
c. Pasal 222 KUHP
d. Pasal 224 KUHAP
e. Pasal 224 KUHP
9. Dalam hal keluarga korban cenderung untuk memilih pulang paksa, maka
dokter hendaknya menerangkan terlebih dahulu konsekuensi pulang paksa
kepada keluarga korban, sebagai berikut, Kecuali?
a. Dokter tidak akan memberikan surat kematian (formulir A)
b. Karena tidak diberikan Formulir A, maka keluarga korban tak dapat
mengurus Akte Kematian korban di kantor Catatan Sipil
c. Dokter tak akan melayani permintaan keterangan medis dalam rangka
pengajuan klaim asuransi sehubungan dengan kematian korban
d. Dokter akan membuat Visum et Repertum
e. BSSD
10. Jika keluarga memilih pulang paksa, maka mereka baru boleh membawa
pulang jenazah setelah menandatangani Surat Pulang Paksa. Berdasarkan
surat ini, maka keluarga korban yang menandatangani surat tersebut dapat
dikenakan sanksi pidana penjara selama-lamanya 9 bulan karena
menghalang-halangi pemeriksaan jenazah, berdasarkan?
a. Pasal 222 KUHP
b. Pasal 221 KUHP
c. Pasal 220 KUHP
d. Pasal 225 KUHP
e. Pasal 226 KUHP
11. Puskesmas merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang
memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Berada di
tingkat berapakah puskesmas ?
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. BSSD
12. Sejak tahun 1990 an, untuk penentuan penyebab kematian wajar, dokter
dapat melakukan verbal autopsy, maksud dari verbal autopsy adalah?
a. Inform consent sebelum autopsy
b. suatu metode anamnesis terstruktur yang diterapkan secara
alloanamnesis untuk menegakkan perkiraan penyebab kematian
Penyakit Jantung
c. A dan B benar
d. BSSD
13. Dokumen yang diserahkan oleh dokter yang memeriksa pasien terakhir
kali atau dokter yang merawat pada kasus kematian yang wajar adalah?
a. Formulir A
b. Formulir B
c. Formulir C
d. A dan B benar
e. Benar Semua
14. Jenazah bisa dilakukan pengawetan bila jenazah tidak segera dikubur
dalam waktu lebih dari?
a. 8 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 32 jam
e. 48 jam
15. Dokter yang secara sengaja tidak melakukan pemeriksaan jenazah yang
diminta oleh penyidik dapat dikenakan sanksi berupa?
a. Dipenjara seumur hidup
b. pidana penjara selama-lamanya 9 bulan (pada kasus pidana) dan 6
bulan (pada kasus lainnya) Orang tersebut tidak melakukan bunuh diri
atau situasi kematiannya tidak mengindikasikan kematian akibat bunuh
diri
c. membayar denda sebesar lima ratus juta rupiah
d. BSSD
16. Pada kasus kematian yang terjadi akibat pembunuhan, bunuh diri maupun
kecelakaan serta kematian yang mencurigakan lainnya, maka dokter yang
memeriksa jenazah terakhir kali?
a. BOLEH menyerahkan jenazah kepada keluarganya
b. TIDAK BOLEH melakukan pengawetan jenazah
c. PERLU membuat surat keterangan kematian (formulis A)
d. Boleh melakukan pengawetan jenazah
e. A dan B benar
17. Fungsi Tanalogi di teknik pemeriksaan luar jenazah adalah ?
a. Memeriksa identitas jenazah
b. Mencatat perubahan setelah kematian yang meliputi lebam
mayat , kaku mayat, tanda pembusukan, adiposera atau
mumifikasi
c. Mencari tanda kekerasan
d. Memastikan kematian wajar
e. BSSD
18. Dibawah ini merupakan identitas khusus pada jenazah, kecuali?
a. jaringan parut (bekas luka atau operasi)
b. tatto
c. tompel
d. pakaian yang terakhir dipakai
e. pincang
19. Adapun yang termasuk dalam kategori kasus yang harus dilaporkan ke
penyidik adalah kecuali:
a. Kematian yang terjadi di dalam tahanan atau penjara
b. Kematian terjadi bukan karena penyakit dan bukan karena hukuman
mati
c. Kematian yang terjadi tanpa kehadiran dokter
d. Kematian karena penyakit manahun
20. Suatu kematian disebut wajar jika orang tersebut berada dalam perawatan?
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Keluarga
e. Semua Benar
21 Apa yang pertama kali harus dilakukan dokter puskesmas saat ada warga
sekitar yang meninggal dunia?
a. Membuat surat kematian
b. Memeriksa dan memastikan orang tersebut telah meninggal
c. Mengisi formulir A
d. Menghubungi penyidik agar kasus kematian segera diusut
e. Melakukan visum atas kematian orang tersebut
22. Dibawah ini termasuk penyebab kematian yang wajar, KECUALI :
a. Serangan jantung
b. Stroke
c. Syok
d. Kecelakaan
e. Semua benar
23. Dokter Puskesmas yang menemukan kasus dengan dugaan kematian yang
tidak wajar, sebagai pegawai negeri (dokter PTT dianggap sebagai
pegawai negeri) wajib melaporkan kasus tersebut ke polisi resort (polres)
setempat. Hal ini sesuai dengan pasal ...
a. Pasal 106 KUHAP
b. Pasal 106 KUHP
c. Pasal 108 KUHAP
d. Pasal 108 KUHP
e. Pasal 110 KUHAP
24. Berapa lama penyidik berkewajiban menghadirkan keluarga korban untuk
menyetujui proses otopsi?
a. 1x24 jam
b. 2x24 jam
c. 3x24 jam
d. 4x24 jam
e. 5x24 jam
25. Keluarga yang membawa pulang mayat secara paksa dapat dikenakan
sanksi pidana menghalang-halangi pemeriksaan jenazah berdasarkan Pasal
222 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamannya berapa
bulan?
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
e. 9 bulan
26. Data-data yang perlu dicari dan dicatat dalam laporan obduksi adalah data-
data berikut ini, KECUALI :
a. Identitas penemu jenazah
b. Identitas jenazah
c. Tanggal dan jam pemeriksaan
d. Luka-luka yang ditemukan
e. Barang-barang disamping jenazah
27. Apa pengertian dari konsep rujukan dalam ilmu forensik dan medikolegal?
a. Suatu upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara searah
dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu
pelayanan forensik yang tepat sasaran.
b. Suatu upaya pelaksanaan tangguang jawab oleh strata pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi berdasarkan kelengkapan fasilitas dan
tenaga medis dalam memberikan pelayanan forensik dan medikolegal
yang tepat sasaran
c. Suatu upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara
timbal balik dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu
pelayanan forensik dan medikolegal yang bermutu dan tepat
sasaran.
d. Suatu upaya pemenuhan tanggung jawab oleh dokter rumah sakit
berdasarkan perintah dokter di puskesmas untuk mencapai suatu
pelayanan forensik dan medikolegal yang bermutu dan tepat sasaran.
e. Suatu upaya kemudahan bagi penderita untuk mendapatkan pelayanan
yang memuaskan dari strata pelayanan kesehatan tertinggi
28. Rujukan dapat dilakukan antara instansi dibawah ini, KECUALI :
a. Puskesmas ke Puskesmas lain
b. Puskesmas ke Rumah Sakit
c. Rumah Sakit ke Rumah Sakit dengan kelas rujukan yang lebih tinggi.
d. Dokter praktek pribadi ke Rumah Sakit tipe A
e. Semua benar
29. Pada kasus bencana massal, RS berkoordinasi dan kerja sama dengan
a. Pemerintah Daerah
b. Kepolisian Daerah
c. Disaster Victim Indentification (DVI) Team
d. Departemen Kesehatan.
e. Semua benar
30. Surat yang menyatakan bahwa mayat dibawa pulang secara paksa oleh
keluarga, sehingga tidak terlaksananya pemeriksaan jenazah merupakan
tanggung jawab keluarga korban dan bukan tanggung jawab dokter
merupakan pengertian dari ...
a. Surat pulang paksa
b. Surat keterangan kematian
c. Surat keterangan tidak diperiksa
d. Surat keterangan kematian paksa
e. Surat keterangan pengalihan tanggung jawab dokter
31 Berikut yang termasuk dalam identitas khusus pada pemeriksaan luar
jenazah, yaitu:
a. Tato
b. Tahi lalat
c. Jaringan parut
d. Warna kulit
e. A, B, dan C benar
32 Berikut yang termasuk dalam identitas umum pada pemeriksaan luar
jenazah, yaitu:
a. Warna Kulit
b. Ras
c. Kesan gizi
d. Jenis Kelamin
e. BSTK
33 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai pembuatan
kesimpulan setelah pemeriksaan luar jenazah, kecuali:
a. Pada kasus kematian tidak wajar,dokter harus menyatakan bahwa
“Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan
bedah jenazah, sesuai dengan permintaan penyidik”
b. Pada kasus kematian wajar, kesimpulan penyebab berdasarkan allo-
anamnesis serta pemeriksaan luar jenazah, yang dicantumkan dalam
formulir A.
c. Pada kasus pulang paksa, dokter tak perlu membuat kesimpulan
apapun, karena secara hukum, dokter dianggap tak pernah memeriksa
korban
d. Pada kasus pulang paksa, dokter perlu membuat kesimpulan
karena dokter telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.
e. BSSD
34 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai pembuatan
kesimpulan setelah pemeriksaan luar jenazah pada kasus kematian wajar,
yaitu:
a. Dokter umumnya tidak perlu membuat kesimpulan pemeriksaan dalam
bentuk tertulis.
b. Dokter pemeriksa cukup membuat catatan mengenai kasus tersebut
serta hasil pemeriksaannya secara garis besar dalam buku catatan
kematian Puskesmas.
c. Kesimpulan penyebab berdasarkan allo-anamnesis serta pemeriksaan
luar jenazah, yang dicantukan dalam formulir A.
d. BSSD
e. A, B, dan C benar
35 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai sistem rujukan dalam
kedokteran forensik dan medikolegal, yaitu:
a. Upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara timbal balik
dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu pelayanan forensik
dan medikolegal yang bermutu dan tepat sasaran
b. Rujukan dapat terjadi dari Rumah Sakit ke Puskesmas
c. Rujukan bersifat vertikal maupun horizontal sesuai dengan fungsi
koordinasi dan jenis kemampuan yang dimiliki
d. A dan C benar
e. BSTK
36 Yang termasuk cankupan dari kegiatan rujukan adalah:
a. Rujukan korban/klien (internal dan eksternal)
b. Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk peningkatan
kemampuan tenaga Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta sumber
daya berupa dana, alat dan sarana.
c. Pembinaan management
d. BSSD
e. BSTK
37 Berikut merupakan pernyataan yang bernar mengenai sistem pelayanan
rujukan :
a. Koordinasi dan mekanisme kerja internal dalam tim kedokteran
forensik dan medikolegal, dan antar instalasi dalam rumah sakit.
b. Koordinasi dan kerja sama pelayan kedokteran forensik dan
medikolegal antar institusi dan lintas sektoral
c. Rujukan intern rumah sakit berpedoman pada prosedur rujukan di
dalam rumah sakit dan mekanisme kerja di bagian/ departemen/
instalasi kedokteran forensik dan medikolegal.
d. BSSD
e. BSTK
38 Berikut merupakan pernyataan yang benar apabila dokter puskesmas
menemukan kasus dengan dugaan kematian tidak wajar:
a. Wajib melaporkan kasus tersebut ke polisi resort setempat
b. BOLEH memberikan surat formulir A kepada keluarga korban dan
mayat tersebut harus ditahan sampai proses polisi selesai dilaksanakan
c. Tidak memberikan pernyataan mengenai penyebab kematian sebelum
dilakukan pemeriksaan otopsi terhadap jenazah
d. A dan C benar
e. BSTK
39 Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai pengawetan jenazah
pada kasus kematian tidak wajar, kecuali:
a. Pengawetan baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan selesai sesuai
permintaan penyidik
b. Pengawetan boleh dilakukan walaupun pada kasus pulang paksa
c. Pada kasus pulang paksa, tidak boleh dilakukan pengawetan
d. Pengawetan jenazah dilakukan sebelum proses polisi selesai dapat
disamakan dengan tindakan secara sengaja menghilangkan barang bukti
dalam tindak pidana.
e. BSSD
40 Berikut pernyataan yang benar mengenai pengawetan jenazah pada kasus
pulang paksa, yaitu:
a. Pengawetan tidak menghilangkan bukti biologis
b. Pengawetan dapat menyulitkan penentuan penyebab kematian
apabila kemudian mayat digali kembali
c. Pengawetan boleh dilakukan
d. A dan C benar
e. BSTK
41 Dibawah ini yang termasuk kematian yang wajar adalah
a. Bunuh diri
b. Akibat usia tua
c. Kecelakaan
d. A dan C benar
e. BSTK
42 Penyidik dapat meminta bantuan dokter untuk melakukan pemeriksaan
luar jenazah dengan mengirimkan suatu Surat Permintaan Visem et
Repertum (SPV) Jenazah kepada dokter tertentu, sesuai dengan pasal
a. Pasal 130
b. Pasal 133 ayat (1)
c. Pasal 133 ayat (2)
d. Pasal 224
e. Pasal 222
43 Yang harus dideskripsikan pada Visum et Repertum tentang luka bakar
adalah
a. Lokasi
b. Koordinat
c. Deskripsi Luka (rule of nine)
d. A dan C benar
e. BSTK
44 Pada jejas jerat yang harus di deskripsikan padavisum et repertum adalah
a. Kedalaman luka
b. Jembatan jaringan
c. Lokasi hilangnya jejas
d. A dan B benar
e. BSSD
45 Data yang perlu dicatat mengenai perubahan setelah kematian adalah
sebagai berikut kecuali
a. Lebam mayat
b. Kaku mayat
c. Pembusukan
d. Mumifikasi
e. Kulit pucat
46 Berikut ini hal yang perlu dideskripsikan pada Luka lecet gores, kecuali
a. Lokasi
b. Koordinat
c. Arah
d. Panjang
e. Kedalaman
47 Pada luka memar yang harus di perhatikan adalah
a. Lokasi
b. Koordinat
c. Warna
d. Ukuran
e. BSTK
48 Pada luka terbuka hal di bawah ini yang harus di deskripsikan pada visum
et repertum adalah
a. Sudut luka
b. Jembatan jaringan
c. Tepi Luka
d. Dasar luka
e. BSTK
49 Pada luka tembak yang harus di deskripsikan adalah sebagai berikut,
Kecuali
a. Dalam luka
b. Sekitar Luka
c. Bentuk Luka
d. Kelim tattoo
e. Jejas Laras
50 Pada patah tulang yang dideskripsikan pada VeR adalah sebagai berikut,
Kecuali
a. Lokasi
b. Terbuka/tertutup
c. Nama tulang
d. Penyebab patah
e. BSSD
Soal Essay
1. Apa yang dimaksud dengan Kematian Wajar?
Jawab
Kematian wajar adalah kematian yang terjadi akibat ketuaan atau penyakit
2. Apa yang dimaksud dengan kematian tidak wajar
Jawab
Kematian yang terjadi akibat suatu peristiwa pembunuhan, bunuh diri,
serta kecelakaan
3. Jelaskan mengenai metode Verbal Autopsy ?
Jawab
Verbal autopsy, yaitu suatu metode anamnesis terstruktur yang diterapkan
secara alloanamnesis untuk menegakkan perkiraan penyebab kematian.
Metode verbal autopsy saat ini sudah diterima secara internasional, dan
metodenya telah dibakukan oleh WHO. Hanya saja disini, harus diingat
bahwa verbal autopsy hanya dapat dilakukan pada kasus kematian wajar.
4. Apa yang harus dideskripsikan mengenai Luka Tembak pada Visum et
Repertum ?
Jawab
Dicatat lokasi, koordinat (sumbu X, Y serta jarak dari tumit), bentuk luka
(lubang, bintang atau luka terbuka), ukurannya, adanya lecet di sekitar
lubang luka (kelim lecet) serta ukuran lebar lecetnya, adanya jelaga di
sekitar luka (kelim jelaga) serta ukurannya, adanya bintik-bintik hitam di
sekitar luka (kelim tattoo) serta ukurannya, adanya cekungan di sekitar
lubang luka (jejas laras) dan ukurannya
5. Apa yang harus di deskripsikan mengenai Luka Bakar pada Visum et
Repertum ?
Jawab
Dicatat lokasi, koordinat, deskripsi luka serta luasnya (mengikuti rule of
nine)
6. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus kematian wajar!
Jawab
Pada kasus kematian wajar, setelah melakukan pemeriksaan luar jenazah
dokter umumnya tak perlu membuat kesimpulan pemeriksaan dalam
bentuk tertulis. Dokter pemeriksa cukup membuat catatan mengenai kasus
tersebut serta hasil pemeriksaannya secara garis besar dalam buku catatan
kematian di Puskesmas.Kesimpulan penyebab kematian pada kasus ini
diperkirakannya berdasarkan allo-anamnesis serta pemeriksaan luar
jenazah, yang dicantumkan dalam formulir A.
7. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus kematian tidak wajar!
Jawab
Pada kasus kematian tidak wajar, kesimpulan penyebab kematian yang
mungkin dibuat oleh dokter pemeriksa adalah sebagai berikut: Pada kasus
dengan pemeriksaan luar saja: dokter harus menyatakan bahwa “Penyebab
kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan bedah jenazah,
sesuai dengan permintaan penyidik”.
8. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus pulang paksa!
Jawab
Pada kasus pulang paksa: dokter tak perlu membuat kesimpulan apapun,
karena secara hukum, dokter dianggap tak pernah memeriksa korban.
9. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus otopsi dan penyebab
kematiannya dapat ditentukan! Berikan contohnya!
Jawab
Pada kasus yang diotopsi dan penyebab kematiannya dapat ditentukan:
dokter menyatakan penyebab kematian (akibat penyakit, kekerasan atau
keracunan), mekanisme kematian (perdarahan, paru-paru kempes, infeksi
dsb) serta keterangan lain yang perlu. Misalnya: Penyebab kematian akibat
kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan patah tulang atap dan
dasar tengkorak, perdarahan dibawah selaput keras otak, serta memar dan
robeknya jaringan otak besar. Berdasarkan gambaran lukanya, kekerasan
tersebut merupakan kekerasan akibat pukulan benda tumpul
berpenampang bulat dengan diameter 4 cm pada kepala.
10. Jelaskan pembuatan kesimpulan pada kasus otopsi tetapi penyebab
kematiannya tidak dapat ditentukan! Berikan contohnya!
Jawab
Pada kasus yang diotopsi tapi penyebab kematiannya tetap tidak dapat
ditentukan: disini harus diakui bahwa penyebab kematian tidak dapat
ditentukan dengan menyebutkan alasannya. Selain itu dokter boleh juga
menyebutkan kemungkinan penyebab kematian berdasarkan analisis
ilmiah menurut pengetahuan dan pengalamannya. Misal: Pada
pemeriksaan terhadap kerangka ini ditemukan adanya patah tulang berupa
lubang bulat pada dahi kanan dan belakang kepala kanan, yang
berdasarkan gambaran patahannya merupakan luka tembak yang masuk
dari dahi kanan, menembus rongga tengkorak dan keluar di belakang
kepala kanan. Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena mayat
hanya berupa kerangka saja. Akan tetapi, jika sekiranya pada kasus ini
tidak ada kemungkiann penyebab kematian lainnya pada jaringan lunak
dan bagian tubuh lainnya, maka dapat diperkirakan luka tembak pada
kepala ini dapat menyebabkan kematian.
11 Jelaskan perbedaan kematian wajar dan kematian tidak wajar !
Jawab
Suatu kematian disebut wajar jika orang tersebut berada dalam perawatan
seorang dokter, diagnosis penyakitnya telah diketahui dan kematiannya
diduga karena penyakitnya tersebut. Pada kematian yang terjadi dalam
perawatan di Rumah Sakit atau dalam perawatan seorang dokter, pada
umumnya dokter dapat memastikan bahwa kematian tersebut kematian
wajar. Sedangkan setiap kematian yang terjadi akibat kekerasan atau
keracunan termasuk kematian yang tidak wajar. Cara kematian pada
kematian tidak wajar adalah pembunuhan, bunuh diri dan kecelakaan.
12. Apa saja kegiatan rujukan yang bisa dilakuan antara fasilitas kesehatan
menyangkut kedokteran forensik dan medikolegal?
Jawab
a. Rujukan korban/klien (internal dan eksternal)
b. Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk peningkatan
kemampuan tenaga Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta sumber
daya berupa dana, alat dan sarana.
c. Pembinaan manajemen
13. Tuliskan bunyi pasal 108 ayat 1 KUHAP !
Jawab
“Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan, dan atau menjadi
korban peristiwa yang merupakan tindak pidana berhak untuk mengajukan
laporan atau pengaduan kepada penyelidik dan atau penyidik baik lisan
maupun tertulis”
14. Dokter Puskesmas yang menemukan kasus dengan dugaan kematian yang
tidak wajar, wajib melaporkan kasus tersebut ke polisi resort (polres)
setempat. Hal ini sesuai dengan dasar hukum apa dan bagaimana
bunyinya?
Jawab
Hal ini sesuai dengan KUHAP Pasal 108 ayat 3, berbunyi :
“Setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang
mengetahui tentang terjadinya peristiwa yang merupakan tindak pidana
wajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidik”
Rumah Sakit Rujukan Tertinggi (Spesialistik dan Sub-spesialistik)
Rumah sakit kelas A/B pendidikan (spesialistik dan non spesialistik)
Rumah sakit kelas A/B non pendidikan (Spesialistik dan non spesialistik)
Rumah sakit kelas C (Ked for dasar atau spesialistik)
PUSKESMAS (forensik dasar)
Kedokteran Forensik bersumber daya masyarakat
Perorangan Kelompok Masyarakat
15. Gambarkan skema sistem rujukan dalam kedokteran forensik dan
medikolegal !
Jawab
16. Pengertian Puskesmas?
Jawab
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan1yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
17. Sebutkan tiga kategori kasus kematian yang harus dilaporkan ke penyidik
adalah?
Jawab:
a. Kematian yang terjadi di dalam tahanan atau penjara
b. Kematian terjadi bukan karena penyakit dan bukan karena hukuman
mati
c. Adanya penemuan mayat dimana penyebab dan informasi mengenai
kematiannya tidak ada
d. Keadaan kematiannya menunjukkan bahwa kemungkinan kematian
akibat perbuatan melanggar hukum
e. Orang tersebut melakukan bunuh diri atau situasi
kematiannyamengindikasikan kematian akibat bunuh diri
f. Kematian yang terjadi tanpa kehadiran dokter
g. Kematian yang disaksikan dokter tetapi ia tidak dapat memastikan
penyebab kematiannya.
18. Apa yang harus dilakukan dokter ketika memeriska jenazah pada kasus
kematian yang terjadi akibat pembunuhan, bunuh diri maupun kecelakaan
serta kematian yang mencurigakan lainnya?
Jawab:
a. TIDAK BOLEH menyerahkan jenazah kepada keluarganya
b. Melaporkan kematian tersebut ke penyidik/polisi, berdasarkan pasal
108 KUHAP.
c. TIDAK PERLU membuat surat keterangan kematian (formulis A)
1
d. TIDAK BOLEH melakukan pengawetan jenazah
19. Fasilitas yang perlu disiapkan dalam pemeriksaan luar jenazah, adalah
sebagai berikut?
Jawab
Meja pemeriksaan: untuk ini dapat digunakan meja atau ranjang apapun,
asalkan dokter dapat melakukan pemeriksaan secara aman dan nyaman
dan penerangan nya cukup. Alat tulis dan alat ukur: yang perlu disiapkan
adalah papan alas tulis, pen, penggaris 30 cm serta meteran baju (untuk
mengukur tinggi badan). Formulir pemeriksaan luar (laporan
obduksi). Wadah untuk pemeriksaan penunjang: berupa kantung plastik,
tabung reaksi, gelas obyek dan spruit. Strip test narkoba: sebaiknya
disiapkan strip test yang dapat mendeteksi amfetamin,met-amfetamin,
opiat, kanabis dan kokain.
20. Konsekuensi pulang paksa yang akan diterima oleh keluarga korban yang
menolak dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah?
Jawab
a. Dokter tidak akan memberikan surat kematian (formulir A).
b. Keluarga korban tak dapat mengurus Akte Kematian korban di kantor
Catatan Sipil.
c. Dokter tak akan melayani permintaan keterangan medis dalam rangka
pengajuan klaim asuransi sehubungan dengan kematian korban.
d. Dokter tidak akan membuat Visum et Repertum.
e. Keluarga yang membawa pulang mayat secara paksa dapat dikenakan
sanksi pidana menghalang-halangi pemeriksaan jenazah berdasarkan
Pasal 222 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 9
bulan.
21. Apa yang dinilai bila ditemukan jejas jerat atau gantung pada jenazah?
Jawab
Dicatat bentuk luka, lokasi ketinggian luka pada GPD, sisi kanan dan kiri,
lokasi hilangnya jejas serta lokasi (perkiraan lokasi) simpul serta lebar
luka pada lokasi-lokasi tersebut.
Misal: Pada leher terdapat luka lecet tekan melingkari leher, berupa daerah
yang mencekung, berwarna kecoklatan, pada perabaan keras seperti kertas
perkamen, dengan beberapa gelembung berisi air pada tepi luka di sekitar
GPD, pada GPD setinggi jakun dengan lebar 4 mm, pada sisi kanan 7 cm
dibawah lubang telinga selebar 4 mm, pada sisi kiri 8 cm dibawah lubang
telinga selebar 4 mm, pada bagian belakang luka menghilang pada 4 cm di
kanan dan kiri GPB, 4 cm dibawah batas rambut belakang, jejas simpul
tidak ditemukan tetapi diperkirakan letaknya tepat GPB 2 cm diatas batas
rambut belakang.
22. Apa yang dinilai bila ditemukan luka terbuka pada jenazah ?
Jawab
dicatat lokasi, koordinat (sumbu X dan Y serta jarak dari tumit), tepi luka
(rata/tak rata), sudut luka (tajam/tumpul), dinding luka (kotor/bersih),
dasar (jaringan bawah kulit, otot, tulang), adanya jembatan jaringan,
sekitar luka (adanya luka lecet/memar serta ukurannya), ukuran luka
dalam keadaan aslinya dan ukuran setelah luka dirapatkan. Misal: Pada
dada kiri, 3 cm GPD, 10 cm dibawah puncak bahu, 140 cm diatas tumit,
terdapat luka terbuka, tepi rata, sudut kanan atas tajam sudut kiri bawah
tumpul, dinding luka bersih, dasar otot yang robek, tak ada jembatan
jaringan, sekitar luka bersih, ukuran 4 cm x 1 cm, bila dirapatkan berupa
garis yang berjalan dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 45
derajat dengan gais horizontal sepanjang 4,5 cm.
23. Pemeriksaan luar jenazah dilakukan secara teliti dan seksama dengan
mengikuti format laporan obduksi. data-data apa saja yang perlu dicari dan
dicatat dalam laporan obduksi ? Min 5
Jawab
a. Dokter pemeriksa, nama serta alamat instansinya
b. Tanggal dan jam pemeriksaan
c. Penulis laporan obduksi
d. Identitas jenazah: Label:
e. Tutup/bungkus mayat
f. Perhiasan
g. Pakaian
h. Tanatologi
i. Identitas khusus
j. Bulu-bulu
k. Mata
l. Hidung
m. Gigi geligi.
n. Lubang-lubang
o. Luka luka
24. Menurut tingkat kemampuan piramid miler,lulusan dokter dibidang
forensik pada tingkat kemamuan I yaitu ?
Jawab
Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini,
sehingga dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien
tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara melakukan,
komplikasi yang timbul, dan sebagainya.
25. Dokter yang secara sengaja tidak melakukan pemeriksaan jenazah yang
diminta oleh penyidik, dapat dikenakan Pasal KUHP berapa dan sanksi
berupa apa?
Jawab
Berdasarkan Pasal 224 KUHPdapat dikenakan sanksi pidana penjara
selama-lamanya 9 bulan (pada kasus pidana) dan 6 bulan (pada kasus
lainnya)