soal jawab akuntansi lanjutan 2

49
SOAL JAWAB AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN INVESTASI YANG DIBUKUKAN MENGGUNAKAN METODE EKUITAS A. Soal pilihan Ganda 1. Investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen disebut metode? a. Ekuitas b. Biaya c. Cost d. Semua salah 2. Asumsi apa saja yang akan timbul apabila terjadi ketiadaan bukti bahwa aktiva bersih dapat diidentifikasi terlalu rendah? a. Goodwill b. Hak minoritas c. Dividen d. Hak opsi 3. Bila metode ekuitas dipergunakan untuk mencatat investasi dalam saham biasa, mana hal berikut ini yang akan mempengaruhi laporan penghasilan investor? Perubahan Nilai Pasar atas saham biasa investee Dividen Kas dari investee a . Ya Ya

Upload: atikah-dinarti-dinarti

Post on 05-Dec-2014

19.793 views

Category:

Education


16 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

SOAL JAWAB

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

INVESTASI YANG DIBUKUKAN MENGGUNAKAN METODE EKUITAS

A. Soal pilihan Ganda

1. Investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan,

kerugian, dan dividen disebut metode?

a. Ekuitas

b. Biaya

c. Cost

d. Semua salah

2. Asumsi apa saja yang akan timbul apabila terjadi ketiadaan bukti bahwa aktiva

bersih dapat diidentifikasi terlalu rendah?

a. Goodwill

b. Hak minoritas

c. Dividen

d. Hak opsi

3. Bila metode ekuitas dipergunakan untuk mencatat investasi dalam saham

biasa, mana hal berikut ini yang akan mempengaruhi laporan penghasilan

investor?

Perubahan Nilai Pasar atas saham

biasa investee

Dividen Kas

dari investee

a. Ya Ya

b. Ya Tidak

c. Tidak Ya

c. Tidak Tidak

4. Salah satu ciri atau tanda bahwa perusahaan induk menggunakan metode

ekuitas untuk mengikuti perubahan modal perusahaan anak adalah :

a. Segala perubahan atas modal perusahaan anak, tidak mempengaruhi

rekening “ Investasi pada perusahaan anak”.

Page 2: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

b. Segala perubahan atas modal perusahaan anak, selalu diikuti oleh

perusahaan induk dan dilakukan penyesuaian terhadap rekening

“investasi pada perusahaan anak”.

c. Perusahaan ana dianggap sebagai suatu kekayaan yang terpisah.

d. Perubahan mdal perusahaan anak, baru dikaui pada saat disusun

laporan neraca gabungan.

5. Laba perusahaan anak diakui oleh perusahaan induk pada metoda ekuitas akan

dijurnal ?

Debit Kredit

a. Laba pada perusahaan anak Laba yang ditahan untuk induk

b. Laba pada perusahaan anak Investasi pada saham anak

c. Investasi pada saham anak Laba yang ditahan untuk anak

d. Investasi pada saham anak Laba perusahaan anak

6. PT Menanti (perusahaan induk) menguasai 80% saham PT Menunggu

(perusahaan anak). Pada periode akuntansi 2010, PT Menunggu saham

Pmelaporkan laba sebesar Rp 120 juta, dan pembagian hasil dividen sebesar

Rp 30 juta. Laba PT Menanti sebagai hasil operasinya sendiri adalah Rp 600

juta. Rekening investasi pada saham perusahaan anak dalam neraca PT

Menanti untuk menguasai 80% PT Menunggu adalah sebesar Rp 960 juta.

Dengan metode ekuitas, maka dalam neraca gabungan laba yang ditahan

perusahaan induk akan bertambah sebesar ?

a. Rp 600 juta

b. Rp 696 juta

c. Rp 720 juta

d. Rp 624 juta

Perhitungan : pada saat pengakuan laba perusahaan anak, jurnal yang

dibuat adalah :

Investasi saham perusahaan anak Rp 96 juta

Laba perusahaaan anaka Rp 96 juta

(Laba sebagai hak induk : 80% x Rp 120 juta = Rp 96 juta)

Page 3: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Akibatnya jumlah laba ditahan perusahaan induk akan bertambabh sebesar

Rp 600juta ( hasil operasi sendiri) + Rp 96 juta (hak laba dari perusahaan

anak) = Rp 696 juta.

7. Dari soal nomer 6, jumlah investasi pada saham perusahaan anak dalam neraca

sebelum digabung pada akhir tahun 2010, bila digunakan metode ekuitas yang

digunakan sebesar :

a. Rp 960 juta

b. Rp 936 juta

c. Rp 1.032 juta

d. Rp 1.080 juta

Perhitungan :

Jumlah investasi awal perusahaaan anak

Ditambah :

Hak atas laba anak = 80% x Rp 120 juta

Dikurangi :

Pembagian dividen dari anak = 80% x Rp 30 juta

Jumlah investasi tahun 2010

Rp 960 juta

Rp 96 juta

Rp 1.056 juta

Rp 24 juta

Rp 1032 juta

8. Perusahaan induk yng menguasai 75% saham perusahaan anak, pada saat

membuat kertas kerja penyusunan Laporan Keuangan Gabungan mempunyai

data – data sebagai berikut :

Perusahaan Induk Neraca gabungan

Aktiva

Kas

Persediaan

Aktiva lancar lain

Gedung dan mesin

Aktiva tetap lain

Investasi pada saham anak

KHNDP

Rp 100 juta

Rp 200 juta

Rp 400 juta

Rp 1.000 juta

Rp 600 juta

Rp 830 juta

-

Rp 140 juta

Rp 280 juta

Rp 650 juta

Rp 1.590 juta

Rp 940 juta

-

Rp 110 juta

Page 4: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Jumlah aktiva

Hutang dan modal

Hutang wesel

Hutang lain – lain

Hak anak :

Saham

Agio saham

Laba yang ditahan

Hak induk

Saham

Agio saham

Laba yang ditahan

Jumlah hutang dan modal

Rp 3.130 juta

Rp 100 juta

Rp 300 juta

-

-

-

Rp 1.000 juta

Rp 500 juta

Rp 1.230 juta

Rp 3.130 juta

Rp 3.710 juta

Rp 150 juta

Rp 350 juta

Rp 150 juta

Rp 50 juta

Rp 100 juta

Rp 1.000 juta

Rp 500 juta

Rp 1.410 juta

Rp3.710 juta

Dengan metode ekuitas yang digunakan, maka laba ditahan dari perusahaan

induk sebelum penggabungan usaha akan menunjukkan jumlah sebesar :

a. Rp 180 juta

b. Rp 100 juta

c. Rp 240 juta

d. Rp 1.410 juta

Perhitungan :

Dengan menggunakan metode ekuitas, berari perusahaan induk akan mencatat

segala aktivitas perusahaan anak. Dengan demikian pula dalam hal perusahaan

anak memperoleh laba.

Laba ditahan perusahaan induk sebelum penggabungan

Ditambah :

Hak atas laba operasi perusahaan anak : 75% x Rp 240

juta

Laba perusahaan induk sebelum penggabungan

Rp 1.230 juta

Rp 180 juta

Rp 1.410 juta

Page 5: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

9. Berdasarkan soal nomer 8, eliminasi saham menggunakan metode ekuitas

adalah sebesar :

a. Rp 225 juta

b. Rp 450 juta

c. Rp 600 juta

d. Rp 200 juta

Penghitungan :

Modal saham anak dalam neraca gabungan sebesar Rp 150 juta dan jumlah ini

merupakan minority interest sebesar 25 %. Jadi modal saham anak sebelum

dieliminasi adalah sebesar :

150 juta25 %

=Rp 600 juta

Demikian juga untuk agio saham perusahaan anak sebelum dieliminasi

berjumlah : 50 juta25 %

=Rp 200 juta

Sedang untuk laba yang ditahan peruahaan anak akan berjumlah :

100 juta25 %

=Rp 400 juta

Dari perincian diatas, maka jumlah eliminasi saham adalah sebesar : 75% x Rp

600 juta = Rp 450 juta.

10. Dari soal nomer 8, laba ditahan dalam meode ekuitas adalah sebesar?

a. Rp 300 juta

b. Rp 400 juta

c. Rp 450 juta

d. Rp 200 juta

Perhitungan : jumlah laba yang ditahan perusahaan anak adalah sebesar Rp

400 juta. Jadi jumlah laba ditahan adalah 75% x Rp 400 juta = Rp 300 juta.

11. Jumlah modal perusahaan anak sebelum dieliminasi adalah sebesar ?

a. Rp 300 juta

b. Rp 150 juta

c. Rp 1.200 juta

d. Rp 1.000 juta

Page 6: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Perhitungan : jumlah modal peruahaan anak dalam neraca gabungan adalah

sebesar Rp 150 juta + Rp 50 juta + Rp 100 juta = Rp 300 juta, dimana jumlah

ini merupakan 25%nya. Jadi jumlah modal sebelum eliminasi adalah sebesar :

300 juta25 %

=Rp 1.200 juta

12. Dari soal nomer 8, jumlah rekening investasi pada perusahaan anak sebelum

digabung jika menggunakan metode ekuitas adalah sebesar ?

a. Rp 830 juta

b. Rp 180 juta

c. Rp 940 juta

d. Rp 1.010 juta

Perhitungan : dalam metoda ekuitas, jumlah rekening investasi berubah sesaui

dengan perubahan kekayaan perusahaan anak. Perusahaan anak pada perioda

tersebut memeperoleh laba sebuesar Rp 240 juta. ( lihat penjelasan nomer 10).

Akibatnya jumlah rekening investasi akan menjaadi sebagai berikut :

Jumlah investasi pada saat penggabungan

Ditambah :

Laba dari perusahaan anak :

75% x Rp 240 juta

Jumlah investasi sebelum digabung

Rp 830 juta

Rp 180 juta

Rp 1.010 juta

13. Perusahaan induk menggunakan metode ekuitas untuk mencatat 70 %

kepemilikan anak. Dalam perioda berjalan, perusahaan anak melaporkan laba

bersih sebesar Rp 20 juta, dan pembagian dividen sebesar Rp 5 juta. Jurnal

yang dibuat oleh perusahaan induk untuk mengakui hak atas laba dan divien

dari perusahaan anaka adalah :

Investasi pada perusahaan anak Rp 14 juta

Laba investasi pada perusahaan anak Rp 14 juta

Kas Rp 3, 5 juta

Pendapatan dividen Rp 3, 5 juta

Dengan adanya jurnal diatas, apa pengaruhnya terhadap neraca perusahaan

induk?

Page 7: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

a. Neraca perusahaan induk akan menjadi sebesar nilai wajarnya.

b. Rekening investasi pada perusahaan anak disajikan terlalu besar

danlaba ditahan terlalu kecil.

c. Rekening investasi pada perusahaan anak disajikan terlalu kecil dan

laba ditahan juga terlalu kecil.

d. Rekekning invetasi pada perusahaan anak disajikan terlalu bear

dan demikian pula laba ditahan terlalu besar.

14. Rekening laba ditahan perusahaan anak akan tampak dalam ?

a. Kertas kerja penyusunan laporan gabungan

b. Catatan akuntansi perusahaan induk

c. Catatan akuntansi perusahaan anak

d. Jawaban a dan b

15. Rekening piutang dividen dari perusahaan anak yang dicatat di sebelah neraca

perusahaan induk, dapat menunjukkan bahwa perusahaan induk

menggunakan?

a. Metode ekuitas

b. Metode cost

c. Metode pembelian

d. Jawaban a atau b benar

16. Dalam laoran keuangan perusahaan induk tidak dikonsolidasikan,rekening

yang manakah, selain kas, yang dipengaruhi oleh adanya pengumumna laba

dan dividen dari perusahaan anak?

a. Pendapatan dividen, laba atas investasi perusahaan anak, dan laba yang

ditahan

b. Pendapatan dividen dan laba yang ditahan

c. Investasi pada perusahaan anak, laba atas investasi perusahaan

anak, pendapatan anak, laba ditahan

d. Investasi pada perusahaan anak, laba atas investasi perusaan anak, laba

ditahan.

17. Bila menggunakan metode ekuitas utnuk mencatat investasi pada perusahaan

anak, dividen dari perusahaan anak akan dihitung oleh perusahaan induk

sebagai ?

a. Pendapatan sebelum penggabungan badan usaha

b. Pendapatan, pada saaat dividen diumumkan oleh perusahaan anak

Page 8: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

c. Kredit yang ditangguhkan

d. Pengurangan nilai investasi pada perusahaan anak

18.

B. Soal Isian

C. Soal Essay

1. Perusahaan Laksmi dan Atikah masing – masing mempunyai 1.000 lembar

saham yang beredar, nilai nominal @ Rp 100. Perubahan modal dari tanggal 1

Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai

berikut:

Perusahaan Laksmi Perusahaan Atikah

Laba yang ditahan (deifsit), 1

Januari 2010

Rp 50.000 (Rp 15.000)

Dividen yang diumumkan dan

dibayarkan dalam bulan

Desember 2011

(Rp 10.000)

Rp 40.000 (Rp 15.000)

Laba (rugi) bersih untuk tahun

2010

Rp 30.000 (Rp 5.000)

Laba yang ditahan (defisit), 31

Desember 2010

Rp 70.000 (Rp 20.000)

Dividen yang diumumkan dan

dibayarkan dalam bulan Juni

2011

(Rp10.000)

Rp 60.000 (Rp 20.000)

Laba (rugi) bersih untuk tahun

2011

(Rp 5.000) (Rp 15.000)

Laba ditahan (defisit), 31

Desember 2011

Rp 55.000 (Rp 5.000)

Perusahaan Rukmi memperoleh 800 lembar saham Perusahaan Laksmi dengan

harga Rp 200 dan 900 lembar perusahaan Atikah dengan harga Rp 100 pada

tanggal 1 Juli 2010. Asumsikan bahwa seluruh aktiva yang dapat diidentifikasi

Page 9: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

ditetapkan dengan nilai wajar. Berapa besar goodwill untuk masing – masing

invesasi untuk tujuan penyusunan neraca konsolidasi?

Jawab :

Goodwill pembelian saham Perusahaan Laksmi

Jumlah kepentingan yang dibayar Rp 160.000

Modal pada tanggal akuisisi:

Modal saham Rp 100.000

Laba ditahan :

Saldo awal, 1 Januari 2010 Rp 50.000

Ditambah laba bersih, 1 Januari –

30 Juni 2010 (6/12*Rp 30.000) Rp 15.000 Rp 65.000

Rp 165.000

Kepemilikan 80%

Nilai buku saham yang diakuisisi Rp 132.000

Goodwill Rp 28.000

Goodwill pembelian saham Perusahaan Atikah

Jumlah kepentingan yang dibayar Rp 90.000

Modal pada tanggal akuisisi:

Modal saham Rp 100.000

Laba ditahan :

Saldo awal, 1 Januari 2010 (Rp 15.000)

Ditambah laba bersih, 1 Januari –

30 Juni 2010 (6/12*Rp 5.000) (Rp 2.500) (Rp 17.500)

Rp 82.500

Kepemilikan 90%

Nilai buku saham yang diakuisisi Rp 74.250

Goodwill Rp 15.750

2. Perusahaan Laksmi memperoleh 80% saham perusahaan Kartika dan Rukmi

pada tanggal 1 Juli 2011 dengan harga Rp 75 juta dan Rp 120 juta. Modal

saham yang beredar masing – masing perusahaan anak sebesar Rp 100 juta.

Perubahan laba ditahan kedua perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 10: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Perusahaan

Kartika

Perusahaan

Rukmi

Laba ditahan (defisit) 1 Januari 2011 (Rp 20 juta) Rp 30 juta

Dividen yang dibayarkan, tahun 2011 (Rp 5 juta)

(Rp 20 juta) Rp 25 juta

Laba (rugi) bersih, tahun 2011 (Rp 10 juta) Rp 30 juta

(Rp 30 juta) Rp 55 juta

Dividen yang dibayarkan, tahun 2012 (Rp 5 juta)

(Rp 30 juta) Rp 50 juta

Laba (rugi) bersih, tahun 2012 Rp 15 juta (Rp 10 juta)

Laba ditahan (defisit) 1 Januari 2011 (Rp 15 juta) Rp 40 juta

Perusahaan induk membukukan perkiraan investasi dengan metode ekuivalen.

Penghapusan apa yang dilakukan dalam penyusunan lembar kerja konsolidasi

pada tanggal 1 Juli 2011?

Jawab :

Eliminasi pada kertas kerja Konsolidasi pada tanggal 1 Juli 2011 :

Goodwill Rp 15 juta

Modal saham perusahaan Kartika Rp 80 juta

Laba ditahan perusahaan Kartika Rp 20 juta

Investasi dsb pada Perusahaan

Kartika Rp 75 juta

Eliminasi : modal saham – 80% x Rp

100 juta (Rp 80 juta), defisit – 80% x Rp

25 juta (Rp 20 juta) + rugi bersih – 6/12

x Rp 10 juta (Rp 5juta)

Goodwill Rp 8 juta

Modal saham perusahaan Rukmi Rp 80 juta

Laba ditahan perusahaan Rukmi Rp 32 juta

Investasi dsb pada Perusahaan

Rukmi

Rp 120 juta

Eliminasi : modal sahan – 80% x Rp 100

juta ( Rp 80 juta), laba ditahan – 80% x

Rp 40 juta( Rp 30 juta) dikurangi dividen

Page 11: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

(Rp 5juta) + laba bersih 6/12 x Rp 30

juta (Rp 15 juta)

3. Berdasarkan soal nomer 2, buatlah ayat jurnal buku perusahaan induk untuk

tahun 2011 dan 2012!

Jawab :

Tahun 2011

Des, 31 Ekuitas dalam laba

perusahaan Kartika

Investasi dalam

saham perusahaan

Kartika

Laba : 80% x Rp 5 juta, laba

bersih Juli 1 – Des 31 : 6/12

x Rp 10 juta = Rp 4 juta

Rp 4 juta

Rp 4 juta

Des, 31 Investasi dalam saham

perusahaan Rukmi

Ekuitas dalam laba

perusahaan Rukmi

Laba : 80% x Rp 15 juta,

laba bersih Juli 1 – Des 31 :

6/12 x Rp 30 juta = Rp 12

juta

Rp 12 juta

Rp 12 juta

Des, 31 Ekuitas dalam laba

perusahaan Kartika

Ekuitas dalam laba

perusahaan Rukmi

Investasi dalam

saham perusahaan

Kartika

Investasi dalam

saham perusahaan

Rukmi

Rp 188.000

Rp 100.000

Rp 188.000

Rp 100.000

Page 12: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Tahun 2012

Des, 31 Kas

Investasi dalam

saham perusahaan

Rukmi

Dividen : 80% x Rp 5 juta =

Rp 4 juta

Rp 4 juta

Rp 4 juta

Des, 31 Investasi dalam saham

perusahaan Kartika

Ekuitas dalam laba

perusahaan Kartika

Laba : 80% x Rp 15 juta =

Rp 14 juta

Rp 12 juta

Rp 12 juta

Des, 31 Investasi dalam saham

perusahaan Rukmi

Ekuitas dalam laba

perusahaan Rukmi

Rp 8 juta

Rp 8 juta

Des, 31 Ekuitas dalam laba

perusahaan Kartika

Ekuitas dalam laba

perusahaan Rukmi

Investasi dalam

saham perusahaan

Kartika

Investasi dalam

saham perusahaan

Rukmi

Rp 375.000

Rp 200.000

Rp 375.000

Rp 200.000

4. Berdasarkan soal nomer 2, buatlah penghapusan lembar kerja konsolidasi 31

Desember tahun 2012!

Jawab :

Modal saham perusahaan Kartika Rp 80 juta

Page 13: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Goodwill

Laba ditahan perusahaan Kartika

Investasi dalam saham

perusahaan Kartika

Eliminasi : modal saham – 80 % x Rp

100 juta = Rp 80 juta

Laba ditahan – 80% x Rp 40 juta = Rp

32 juta

Rp 14.437.000

Rp 12 juta

Rp 82.437.000

Goodwill

Modal saham perusahaan Rukmi

Laba ditahan

Investasi dalam saham

perusahaan Rukmi

Eliminasi : modal saham - 80% x Rp

100 juta = Rp 80 juta

Laba ditahan - 80% x Rp 40 juta = Rp

32 juta

Rp 7.700.000

Rp 80 juta

Rp 32 juta

Rp 119.700.000

5. Berdasarkan apa perlakuan akuntansi yang digunakan untuk mencatat

investasi saham biasa dalam pembukuan investor?

Jawab :

Perlakuan akuntansi untuk mencatat investasi saham biasa dalam pembukuan

investor adalah berdasarkan seberapa luas pengaruh yang dimiliki investor

atas aktivitas yang dijalankan investee. Jika kepemilikan investor kurang dari

20 %, investor tidak memiliki pengaruh yang signifikan, maka investor akan

mencatat investasinya menggunakan metode cost.

Tetapi jika besarnya kepemilikan antara 20% sampai 50%, investor memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investee, maka investor akan

mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas.

Namun jika besarnya kepemilikan lebih dari 50%, maka investor

menggunakan metode ekuitas dan prosedur likuidasi.

6. Bagaimana perlakuan akuntansi untuk mencatat investasi saham biasa dalam

pembukuan investor dengan kepemilikan antara 20% sampai 50%?

Jawab :

Page 14: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Dengan kepemilikan saham antara 20% sampai dengan 50%, akun “ investasi

dsb” secara berkala disesuaikan untuk mencerminkan perubahan yang terjadi

dalam aktiva bersih investee. Saldo akun “ínvestasi dsb” akan bertambah

untuk mencerminkan bagian proporsional atas laba bersih yang dilaporkan

oleh investee atau berkurang untuk mencerminkan bagian proporsional atas

rugi bersih yang dilaporkan oleh investee. Ketika dividen tunai diterima oleh

investor, atau pada saat investee mengumumkan dividen, akun investasi akan

berkurang. Dengan metode ekuitas, saldo akun investasi akan bertambah

ketika aktiva bersih investee bertambah dan saldo akun investasi akan

berkurang ketika aktiva bersih investee berkurang. Sama seperti halnya

metode cost, apabila investee mengumumkan atau membagikan dividen

saham, investor tidak perlu membuat jurnal, tetapi cukup membuat suatu

memo yang menunjukkan jumlah kenaikan saham yang dimiliki. Dalam hal

ini, jurnal tidak dibuat karena besarnya kepemilikan investor terhadap

perusahaan investee akan tetap sama, baik sebelum maupun sesudah dividen

dibagikan.

7. PT. Dani memiliki masing – masing 90% saham yang beredar dari PT. Dina

dan 80% saham – saham yang beredar dari PT. Dona yang semuanya dibeli

dari para pemegang saham sebelumnya pada tanggal dan dengan harga sebagai

berikut :

a) 1 Oktober 1976, membeli 900 lembar saham – saham PT Dina

dengan harga @ Rp 15.000,00 per lembar = Rp 13.500,00.

b) 1 Juli 1976, membeli 800 lembar saham – saham PT Dona

dengan harga @ Rp 7.500,00 per lembar = Rp 6.000,00.

Bagaimana posisi modal dari masing – masing perusahaan pada tanggal 31

Desember 1975, serta laba ( rugi ) dan dividen yang dibagikan selama periode

tahun buku 1976 dan 1977?

Jawab :

Keterangan PT Dani

(Rp)

PT Dina

(Rp)

PT Dona

(Rp)

Modal saham, nominal @

Rp 10.000,00

Laba yang ditahan( defisit)

25.000.000

5.000.000

10.000.000

2.500.000

10.000.000

(1.000.000)

Page 15: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

31 Desember 1975

Pembagian Dividen, 30

Desember 1976, ddibayar

10 Januari 1977

Laba(rugi) bersih tahun

1976

Pembagian dividen 30

Desember 1977, dibayar

bulan Januari 1978

Laba(rugi) bersih tahun

1977

1.000.000

2.500.000

1.000.000

(1.250.000)

-

(1.000.000)

-

(500.000)

500.000

1.500.000

500.000

3.000.000

8. Dari soal nomer 5, buatlah neraca pada tanggal 31 Desember 1977 dari masing

– masing perusahaan!

Neraca

31 Desember 1977

Rekening Neraca PT Dani PT Dina PT Dona

Aktiva

Kas

Bank

Piutang wesel (PT Dina)

Piutang dagang

Cadangan Kerugian Pitang

Pendapatan yang Masih

Harus diterima (Bunga

wesel ditagih PT Dina)

Piutang dividen (PT Dona)

Uang muka pembelian ( PT

Dina)

Persediaan Barang Dagang

Mesin dan Peralatan

Akumulasi penyusutan

mesin dan peralatan

500.000

2.500.000

3.000.000

5.000.000

(125.000.000)

37.500.000

400.000.000

2.000.000

3.500.000

20.000.000

(2.500.000)

250.000

4.250.000

-

3.000.000

(75.000)

-

-

-

1.325.000

12.500.000

(1.250.000)

500.000

2.500.000

-

4.500.000

(62.500)

-

-

-

3.312.500

7.500.000

(750.000)

Page 16: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Tanah

Investasi saham PT Dina

Investasi saham PT Dona

Jumlah aktiva

Hutang dan Modal

Hutang wesel*1

Hutang dagang*2

Biaya bunga yang masih

harus dibayar

Uang muka dari langganan

Hutang dividen

Hutang jangka panjang

Diskonto huntang jangka

panjang

Modal saham

Laba yang ditahan

Jumlah hutang dan modal

10.000.000

12.825.000

8.200.000

65.337.500

5.000.000

12.700.000

212.500

-

1.000.0000

15.000.0000

(150.000)

25.000.000

6.575.0000

65.337.500

-

-

-

20.000.000

3.000.000

5.962.500

37.500

-

-

-

-

10.000.000

1.000.000

20.000.000

-

-

-

17.500.00

-

2.500.000

-

2.000.000

500.000

-

-

10.000.000

2.500.000

17.500.000

Catatan :

*1. Hutang wesel PT Dina sebesar Rp 3.000.000,00 adalah kepada PT Dani.

*2. Biaya bunga yang masih harus dibayar kepada PT Dina adalah sebasar Rp

37.500,00 merupakan bunga atas hutang wesel kepada PT Dani.

9. Akibat dari soal 5 dan 6, akan terjadi perubahan dan perkembangan metode

ekuitas perusahaan anak yang selalu diikuti oleh perusahaan induk melalui

rekening investasinya dan rekening laba yang ditahan, maka sejak

kepemilikkannya sampai dengan akhir periode tahun buku 1977, perubahan

dlam rekening rersebut diikhtisarkan dengan ?

Perubhaan dalam hak – hak

pemegang saham

Investasi Laba yang

ditahan PT

Dani

Saham –

sahma PT

Dina

Saham –

saham PT

Dona

Page 17: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

31 Desember 1975 :

Saldo laba yang ditahan

1 Juli 1976 :

Membeli 800 lembar saham

PT Dona @ Rp 7.500,00

per lembar

1 Oktober 1976 :

Membeli 900 lembar saham

PT Dina @ Rp 15.000,00

30 Desember 1976 :

Pembagian dividen

PT Dina Rp 1.000.000,00

PT Dona Rp 500.000,00

31 Desember 1976:

Laba(rugi) tahun 1976 :

PT Dina ( Rp 1.000.000,00)

PT Dani Rp 1.500.000,00

PT Dona Rp 2.500.000

30 Desember 1977 :

Pembagian dividen :

PT Dani Rp 1.000.000,00

PT Dona Rp 500.000,00

31 Desember 1977 :

Laba (rugi) bersih tahun

1977 :

PT Dina ( Rp 500.000,00)

PT Dani Rp 3.000.000,00

-

-

13.500.000

-

-

13.500.000

(225.000)

-

-

13.275.000

-

-

13.275.000

(450.000)

-

-

6.000.000

-

-

(400.000)

5.000.000

-

600.000

-

6.200.000

-

(400.000)

5.800.000

-

2.400.000

5.000.000

-

-

(1.000.000)

-

4.000.000

(225.000)

600.000

2.500.000

6.875.000

1.000.000

-

5.875.000

(450.000)

2.400.000

Page 18: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

PT Dona Rp 1.250.000,00 - - (1.250.000)

Saldo, 31 Desember 1977 12.825.000 8.200.000 6.575.000

10. Pada tanggal 1 Januari 2010, PT I membeli 80% saham PT A dengan harga

Rp 1.000.000.,00. Pada saat itu, modal saham PT A yang telah beredar adalah

sebesar nominal Rp 1.000.000,00 sedang rekening laba ditahan mempunyai

saldo kredit Rp 200.000,00. Untuk semester pertama dalam tahun buku 2010

PT A memperoleh keuntungan sebesar Rp 200.000,00. Sedangkan untuk

semester kedu PT melaporkan kerugian sebesar Rp 50.000,00. Pada tanggal 10

Desember 2010 PT A mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp

100.000,00. Sedangkan pembayaran baru dilakukn pada tanggal 20 Desember.

Dari operasinya selama tahun 2010, PT I memperoleh keuntungan Rp

250.000,00. Dari data tersebut diatas, buatlah jurnal pencatatan dan pengakuan

terhadap : keuntungan, kerugian dan pembagian dividen oleh PT A !

Jawab :

Transaksi Pencatatan pada buku perusahaan Induk (PT I)

30 Juni 2010 :

PT A melaporkan laba

untuk semester pertama

tahun 2010 sebesar Rp

200.000,00

Pencatatan saham PT A

Pendapatan PT A

Rp 160.000,00

Rp 160.000,00

10 Desember 2010 :

Pengumuman pembagian

dividen sebesar Rp

100.000,00

Piutang dividen PT A

Investasi saham PT

A (80% x Rp

100.000,00)

Rp 80.000,00

Rp 80.000,00

20 Desember 2010 :

Pembayaran dividen oleh

PT A

Kas

Piutang dividen

Rp 80.000,00

Rp 80.000,00

31 Desember 2010 :

PT A melaporkan rugi

operasi untuk semester

kedua sebesar Rp

Rugi dari PT A

Investasi saham PT

A (80% x Rp

Rp 40.000,00

Rp 40.000,00

Page 19: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

50.000,00 50.000,00)

11. Pada tanggal 1 Januari 2010, PT H membeli 90% saham PT A. Dalam tahun

2010, PT memperoleh laba sebesar Rp 500.000,00 dan membagikan dividen

kepada para pemegang saham sebesar Rp 100.000,00. Dari data tersebut

diatas, buatlah jurnal menurut metode ekuitas secara konvensional dan

modifikasi !

Jawab:

Dalam hal ini dari segi ekonomis PT H dapat mengakui bagian atas laba PT A

sebesar RP 450.000,00 (90% x Rp 500.000,00) akan tetapi dari segi yuridis

kepada pemegang saham, perusahaan induk hanya berkewajiban untuk

membagikan dividen (selain yang berasal dari laba operasi sendiri) sebesar Rp

90.000,00 (yaitu 90% dari laba perusahaan anak yang sudah direalisasikan).

Transaksi Metode konvensional

(Laba PT A diakui sebagai laba

ditahan)

Metode yang dimodifikasi ( Laba

PT A diakui sebagai moal

penilaian (Appraisal Capital)

PT A

melaporkan

laba sebesar

Rp 500.000,00

Investasi

saham PT A

Pendapatan

dari PT A

Rp 450.000,00

Rp 450.000,00

Investasi

saham PT A

Modal

penilaian

Rp 450.000,00

Rp 450.000,00

PT A

membagikan

dividen

sebesar Rp

100.000,00

Kas

Investasi

saham PT A

Rp 90.000,00

Rp90.000,00

Kas

Investasi

saham PT

A

Modal

penilaian

Penghasia

n dividen

Rp 90.000,00

Rp 90.000,00

Rp 90.000,00

Rp 90.000,00

12. Dari soal nomer 9, buatlah kesimpulan terhadap metode ekuitas modifikasi!

Jawab :

Bagian laba atas perusahaan anak diakui sebgai kenaikan dari investasi saham

perusahaan anak dengan prosedur sebagai berikut :

Page 20: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

- Rekening investasi saham didebit sebagian besar aas laba tersebut

dengan rekening lawan “modal penilaian”. Demikian sebaliknya

terhadap bagian atas kerugian yang diderita oelh perusahaan anak.

Pada metode penilaian ini, untuk menampung dan mengikhtisarkan

hasil usaha perusahaan anak, dipakai rekening modal penilaian dan

laba ditahan.

Bagian keuntungan dari perusahaan anaka yang tidak / belum

dibagikan sebagai dividen diakui oleh perusahaan induk sebagai

kenaikan modal penilaian.

- Sedang keuntungan yang telah dibagikan sebgai dividen diakui sebagai

bagian saldo laba yang ditahan. Meskipun pada kedua cara (metode

konvensional dan metode penilaian ) berakibat besarnya total aktiva

perusahaan induk sama, namun oada metode penilain menghasilkan

informasi yang lengkap. Karena disini dijelaskan perbedaan antara

pengakuan pendapataan yang sudah direlisasikan sebagai benar – benar

laba ditahan dan pendapatan diperlakukan sebgai kenaikan di dalam

modal penilaian.

13. Tanggal 1 Januari 2011, perusahaan P memperoleh 80% saham perusahaan S

dengan harga sebesar Rp 100 juta. Pada tanggal ini, perusahaan S mempunyai

modal saham beredar sebesar Rp 100 juta dan pendapatan sisihan bersaldo

sebesar RP 20 juta. Perusahaan S melaporkan pendapatan neto untuk periode 6

bulan yang berakhir per 30 Juni 2011 sebesar Rp 20 juta. Dividen sebesar Rp

10 juta diumumkan oleh perusahaan S pada tanggal 5 Desember dan

dibayarkan pada tanggal 20 Desember. Untuk periode 6 bulan yang berakhir

per 31 Desember 2011, perusahaan S melaporkan rugi neto sebesar Rp 5 juta.

Buatlah jurnal – jurnal yang dibutuhkan dalam buku – buku induk perusahan

dalam tahun 2011 sebagai akibat dai kepentingan sebesar 80 % dalam

perusahaan S !

Jawab :

Transaksi Pembukuan perkiraan investasi dengan metode

ekuitas

30 Juni 2011

Pelaporan pendapatan neto Investasi dalam saham Rp 16 juta

Page 21: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

sebesar Rp 20 juta untuk

periode 6 bulan oleh

perusahaan S

biasa Perusahaan S

Pendapatan

perusahan S

Rp 16 juta

5 Desember 2011

Pengumuman dividen

sebesar Rp 10 juta oleh

perusahaan S.

Piutang dividen dari

perusahaan S

Investasi dalam

saham perusahaan S

Rp 8 juta

Rp 8 juta

20 Desember 2011

Pembayaran dividen oleh

perusahaan S.

Kas

Piutang dividen

perusahaan S

Rp 8 juta

Rp 8 juta

31 Desember 2011

Pelaporan rugi neto

sebesar Rp 5 juta untuk

periode 6 bulan oleh

perusahaan S.

Rugi anak perusahaan S

Investasi dalam

saham perusahaan S

Rp 4 juta

Rp 4 juta

14. Tanggal 1 Januari 2011, perusahaan H memperoleh 90% saham perusahaan S.

Pendapatan neto perusahaan S untuk tahun 2011 sebesar Rp 50 juta, akan

tetapi jumlah dividen kepada para pemegang sahamnya untuk tahun itu hanya

sebesar Rp 10 juta. Perusahaan H memang dapt memandang diriny lebih baik

dengan memperoleh 90 % dari pendapatan neto anak perusahaan, yakni

sebesar Rp 45 juta. Kemampunannya mengumumkan dividen kepada para

pemegang saham saat ini hanya terbatas sebesar Rp 9 juta. Buatlah jurnal

untuk perusahaan H!

Transaksi Pembukuan Perkiraan Investasi dengan metode ekuitas

Prosedur konvensioal Prosedur alternatif

Pelaporan

pendapatan

neto sebesar

Rp 50 juta

oleh

Investasi dalam

saham biasa

Pendapatan

perusahaan

S.

Rp 45 juta

Rp 45 juta

Investasi dalam

saham

perusahaan S

Kenaikan

modal

Rp 45 juta

Rp 45 juta

Page 22: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

perusahaan S. taksir-

pendapatan

tak dibagi

perusahaan

S

Pembayaran

dividen

sebesar Rp 10

juta oleh

perusahaan S.

Kas

Investasi

dalam

perusahaan

S

Rp 9 juta

Rp 9 juta

Kas

Investasi

dalam

saham

perusahaan

S

Kenaikan

modal taksir-

pendapatan tak

dibagi

perusahaan S

Pendapatan

dividen

Rp 9 juta

Rp 9 juta

Rp 9 juta

Rp 9 juta

15. Dari soal nomer 12 buatlah prosedur pembukuannya !

Jawab :

- Pendapatan neto suatu perusahaan dianggap sebagai dukungan untuk

menetapkan kenaikan penilain dalam investasi dalam anak perusahaan,

dengan demikian, induk perusahaan mendebet perkiraan investasi dan

mengkredti modal taksir untuk bagiannya dalam pendapatan neto anak

perusahaan.

- Pembagian pendapatan berikutnya sebagai dividen oleh suatu anak

perusahaan dipandang sebagai realisasi kenaikna penilaian, dengan

demikian, induk perusahaan mendebet perkiraan piutang dividen atau

perikiraan kas dan mengkredit perkiraan investasi sebesar bagiannya

dalam dividen anak perusahan, hal ini disertai dengan pos jurnal kedua,

yang mendebet saldo modal taksir yang mengkredit pendapatan.

16. Apa saja penghapusan yang dibutuhkan dalam masing – masing hal berikut

ini. perusahaan Kartika memiliki 80% saham Perusahaan Rukmi.

Page 23: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

a. Buku Perusahaan Kartika : Panjar kepada perusahaan Rukmi Rp 15

juta.

Buku Perusahaan Rukmi : Panjar dari Perusahaan Kartika Rp 15 juta.

b. Buku Perusahaan Kartika : Wesel tagih diskonto (didiskontokan oleh

perusahaan Rukmi) Rp 10 juta, wesel tagih Rp 20 juta.

Buku Perusahaan Rukmi : Wesel tagih (diterima dari perusahaan

Kartika) Rp 10 juta, wesel tagih didiskonto (didiskontokan oleh bank)

Rp 8 juta.

Wesel tagih didiskonto (wesel perusahaan Kartika yang didiskontokan

oleh bank) Rp 5 juta.

c. Buku Perusahaan Kartika : wesel bayar (diterbitkan kepada perusahaan

Rukmi ) Rp 5 juta.

Buku Perusahaan Rukmi : Wesel tagih (diterima dari perusahaan

Kartika) Rp 5 juta.

Wesel tagih didiskonto (wesel perusahaan Kartika yang didiskontokan

oleh bank) Rp 5 juta.

d. Buku Perusahaan Kartika : Piutang dividen dari perusahaan Rukmi, Rp

1,6 juta

Buku Perusahaan Rukmi : hutang dividen Rp 2 juta

Jawab :

a. Panjar dari perusahaan Kartika Rp 15 juta

Panjar kepada perusahaan Rukmi Rp 15 juta

b. Wesel tagih diskonto Rp 10 juta

Wesel tagih Rp 10 juta

c. Wesel bayar Rp 5 juta

Wesel tagih Rp 5 juta

Wesel tagih diskonto Rp 5 juta

Wesel bayar Rp 5 juta

d. Piutang Dividen Rp 1,6 juta

Pendapatan dividen dari perusahaan Rukmi Rp 1,6 juta

17. Modal pemegang saham per 1 Januari 2010 dalam buku – buku perusahaan

Laksmi, Kartika, dan Rukmi adalah sebagai berikut :

Page 24: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Perusahaan A Perusahaan B Perusahaan C

Modal saham Rp 800 juta,

nn : Rp

100.000

Rp 100 juta,

nn : Rp

10.000

Rp 50 juta,

nn: Rp 20.000

Laba yang dipakai (defisit) Rp 350 juta Rp 110 juta (Rp 10 juta)

Modal pemegang saham Rp 1.150 juta Rp 210 juta Rp 40 juta

Pada tanggal April 2010, perusahaan Laksmi membeli per kas Rp 7.500

lembar saham perusahaan Kartika dengan harga 16 ½ dan pada tanggal 1 Mei

2010 membeli 2.000 lembar saham perusahaan Rukmi dengan harga 22.

Setiap kelebihan harga pokok atas kelebihna nilai bukunya ditangani sebagai

goodwill. Laba yang dilaporkan pada tiap akhir tahun dan dividen yagn

diumumkan pada tiap akhir tahun, yang dapat dibayarkan dalam bulan Januari

tahun berikutnya, adalah sebagai berikut :

Perusahaan Laksmi Perusahaan Kartika Perusahaan Rukmi

Laba (rugi)

bersih dari

operasi

sendiri

dividen

per

lembar

saham

Laba

(rugi)

bersih

dividen

per

lembar

saham

Laba

(rugi)

bersih

dividen

per

lembar

saham

201

0

(Rp 50

juta)

Rp 6.000 (Rp 10

juta)

dilewat

kan

Rp 6.juta dilewatk

an

201

1

Rp 10juta Rp 6.000 Rp 12 juta Rp 150 Rp 14

juta

Rp 1.000

201

2

Rp 32 juta Rp 6.000 Rp 20 juta Rp 500 Rp 20

juta

Rp 2.500

Dengan asumsi bahwa perkiraan investasi dibukukan dengan metode ekuitas,

maka tunjukan ayat jurnal yang dibutuhkan dalam buku perusahaan Laksmi

pada akhir tahun 2010, 2011, dan 2012.

Jawab :

Tahun 2010

Laba ditahan

Ikhtisar laba rugi

Rp 50 juta

Rp 50 juta

Laba ditahan Rp 48 juta

Page 25: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Utang dividen

Pengumuman dividen : Rp 6.000 x

8.000 lembar = Rp 48 juta

Rp 48 juta

Laba ditahan

Investasi pada perusahaan Kartika

Kerugian bersih perusahaan Kartika

kepada Perusahaan Induk :

75% (9/12 x Rp 10 juta) = Rp 5,

625 juta

Rp 5,625 juta

Rp 5,625 juta

Investasi pada perusahaan Rukmi

Laba ditahan

Keuntungan bersih perusahaan Rukmi

kepada Perusahaan Induk :

80% (8/12 x Rp 6 juta) = Rp 3,2 juta,

amortisasi goodwill : ( Rp 10,4 juta/40)

x 8/12 =Rp 173.000

Rp3, 027 juta

Rp3, 027 juta

Tahun 2011

Ikhtisar laba rugi

Laba ditahan

Rp 10 juta

Rp 10 juta

Laba ditahan

Utang dividen

Pengumuman dividen : Rp 6.000 x

8.000 lembar = Rp 48 juta

Rp 48 juta

Rp 48 juta

Laba ditahan

Investasi pada perusahaan Kartika

Keuntungan bersih kepada perusahaan

Induk : 75% x Rp 12 juta = Rp 9 juta

Rp 9 juta

Rp 9 juta

Pendapatan dividen perusahaan Kartika

Investasi dalam Perusahaan

Kartika

Dividen perusahaan Kartika : Rp

15.000 x 7.500 lembar = Rp 1,125 juta

Rp 1,125 juta

Rp 1,125 juta

Page 26: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Investasi pada perusahaan Rukmi

Laba ditahan

Keuntungan bersih perusahaan Rukmi

kepada Perusahaan Induk :

80% (Rp 14 juta) = Rp 11,2 juta,

amortisasi goodwill : Rp 10,4 juta/40 =

Rp 260.000

Rp 10, 940 juta

Rp 10, 940 juta

Pendapatan dividen perusahaan Kartika

Investasi dalam Perusahaan

Kartika

Dividen perusahaan Kartika : Rp 1.000

x 2.000 lembar = Rp 2 juta

Rp 2 juta

Rp 2 juta

Tahun 2012

Ikhtisar laba rugi

Laba ditahan

Rp 32 juta

Rp 32 juta

Laba ditahan

Utang dividen

Pengumuman dividen : Rp 6.000 x

8.000 lembar = Rp 48 juta

Rp 48 juta

Rp 48 juta

Investasi pada perusahaan Rukmi

Laba ditahan

Keuntungan bersih perusahaan Rukmi

kepada Perusahaan Induk :

75% x Rp 20 juta = Rp 15 juta

Rp 15 juta

Rp 15 juta

Pendapatan dividen perusahaan Kartika

Investasi dalam Perusahaan

Kartika

Dividen perusahaan Kartika : Rp

50.000 x 7.500 lembar = Rp 3,75 juta

Rp 3,75 juta

Rp 3,75 juta

Investasi pada perusahaan Rukmi

Laba ditahan

Keuntungan bersih perusahaan Rukmi

Rp15,740 juta

Rp15,740 juta

Page 27: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

kepada Perusahaan Induk :

80% (Rp 20 juta) = Rp 16 juta,

amortisasi goodwill : Rp 10,4 juta/40 =

Rp 260.000

Pendapatan dividen perusahaan Kartika

Investasi dalam Perusahaan

Kartika

Dividen perusahaan Kartika : Rp 2.500

x 2.000 lembar = Rp 5 juta

Rp 5 juta

Rp 5 juta

18. Dari soal nomer 17 buatlah :

a. Kelebihan harga pokok ata kelebihan nilai buku masing – masing

investasi;

b. Kepentingan minoritas masing – masing perusahaan pada akhir tahun

2010, 2011, dan 2012;

c. Saldo laba ditahan untuk kepentingan pengendali, yang akn tercantum

pada neraca konsolidasi pada akhir tahun 2010, 2011, dan 2012.

Jawab :

a. Perusahaan Kartika

Modal perusahaan Kartika pada tanggal akuisisi modal

saham, 1 April 2010

Modal saham

Laba ditahan, 1 Januari 2010

Modal saham, januari 2010

Dikurangi : estimasi kerugian bersih, 1 Januari – 1 April

2010, 3/12 x Rp 10 juta

Modal saham 1 April 2010

Selisih nilai buku atas kelebihan biaya pada pembelian

modal saham perusahaan Kartika :

Bunga yang diakui, (7.500/10.000) x Rp 207,5 juta

Jumlah yang harus dibayar atas bunga yang diakui, 7.500

lembar pada 16 ½

Rp 100 juta

Rp 110 juta

Rp 210 juta

Rp 2, 5 juta

Rp 207 juta

Rp 155,625 juta

Rp 123,750 juta

Page 28: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Selisih nilai buku atas kelebihan biaya

Saham perusahaan A

Reduksi pada nilai tanah

Rp 31, 875 juta

7.500 lembar

4,25

Perusahaan Rukmi

Modal perusahaan Rukmi pada tanggal akuisisi modal

saham, 1 Mei 2010

Modal saham

Defisit, 1 Januari 2010

Modal saham, 1 Januari 2010

Ditambah : estimasi laba bersih 1 Januari – 1 Mei 2010,

4/12 x Rp 6 juta

Modal saham, 1 Mei 2010

Goodwill pada pembelian modal saham perusahaan Rukmi :

Jumlah yang harus dibayar atas bunga yang diakui, 7.500

lembar pada 16 ½

Bunga yang diakui, (7.500/10.000) x Rp 207,5 juta

Goodwill

Rp 50 juta

(Rp 10 juta)

Rp 40 juta

Rp 2 juta

Rp 42 juta

Rp 44 juta

Rp 33,6 juta

Rp 10,4 juta

b. Perusahaan Kartika

Modal saham, 1 Januari 2010

Reduksi pada nilai tanah

Kerugian bersih, 2010

Modal saham, 31 Desember 2010

Laba bersih 2011

Dividen 2011, Rp 15.000 pada

10.000 lembar saham

Rp 210 juta

(Rp 42,5 juta)

(Rp 10 juta)

Rp 157,5 juta

Rp 12 juta

Rp 169,5 juta

(Rp1,5 juta)

Kepentingan

minoritas, 31

Desember 2010

sebesar 25%.

Page 29: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Modal saham, 31 Desember 2011

Laba bersih 2012

Dividen 2012, Rp 50.000 pada

10.000 lembar saham

Modal saham, 31 Desember 2011

Rp 168 juta

Rp 20 juta

Rp 188 juta

(Rp 5 juta)

Rp 183 juta

Kepentingan

minoritas, 31

Desember 2011

sebesar 25%.

Kepentingan

minoritas, 31

Desember 2012

sebesar 25%.

Perusahaan Rukmi

Modal saham, 1 Januari 2010

Laba bersih, 2010

Modal saham, 31 Desember 2010

Laba bersih 2011

Dividen 2011, Rp 1.000 pada 2.500

lembar saham

Modal saham, 31 Desember 2011

Laba bersih 2012

Dividen 2012, Rp 2.500 pada 2.500

lembar saham

Modal saham, 31 Desember 2011

Rp 40 juta

Rp 6 juta

Rp 46 juta

Rp 14 juta

Rp 60 juta

(Rp2,5 juta)

Rp 57,5 juta

Rp 20 juta

Rp 77,5 juta

(Rp 6,25 juta)

Rp 71,25 juta

Kepentingan

minoritas, 31

Desember 2010

sebesar 20%.

Kepentingan

minoritas, 31

Desember 2011

sebesar 20%.

Kepentingan

minoritas, 31

Desember 2012

sebesar 20%.

c.

Page 30: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Laba ditahan, 31 Desember 2010 :

Laba ditahan, 1 Januari 2010

Ditambah : pendapatan saham dari

perusahaan Rukmi, 1 Mei – 31

Desember 2010, 80% x Rp 4 juta

Dikurangi :

Kerugian dari operasi sendiri

Pengumuman dividen, Rp 6.000

pada 8.000 lembar

Amortisasi goodwill

Kerugian bersih perusahaan Kartika,

1 April – 31 Desember 2010,

75% x Rp 7,5 juta

Laba ditahan, 31 Desember 2010

Laba ditahan, 31 Desember 2011 :

Laba ditahan, 1 Januari 2011

Ditambah :

Laba bersih dari operasi sendiri

Laba bersih perusahaan Kartika

Laba bersih perusahaan Rukmi

Dikurangi :

Amortisasi goodwill

Pengumuman dividen, Rp 6.000

pada 8.000 lembar

Laba ditahan, 31 Desember 2011

Laba ditahan, 31 Desember 2012 :

Laba ditahan, 1 Januari 2012

Rp 50 juta

Rp 48 juta

Rp 173.000

Rp 5,625 juta

Rp 10 juta

Rp 9 juta

Rp 11,2 juta

Rp 260.000

Rp 48 juta

Rp 350 juta

Rp 3,2 juta

Rp 353,2 juta

Rp 103,798 juta

Rp 249, 402 juta

Rp 249, 402 juta

Rp 30,2 juta

Rp 279,602 juta

Rp 48, 26 juta

Rp 231,342 juta

Rp 231,342 juta

Page 31: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

Ditambah :

Laba bersih dari operasi sendiri

Laba bersih perusahaan Kartika

Laba bersih perusahaan Rukmi

Dikurangi :

Amortisasi goodwill

Pengumuman dividen, Rp 6.000

pada 8.000 lembar

Laba ditahan, 31 Desember 2012

Rp 32 juta

Rp 15 juta

Rp 16 juta

Rp 260.000

Rp 48 juta

Rp 63 juta

Rp 294,342 juta

Rp 48, 26 juta

Rp 246, 082 juta

19.

Page 32: Soal jawab akuntansi lanjutan 2

DAFTAR PUSTAKA

Drebin, Allan R.1991. Advanced Accounting Edisi Kelima. Penerbit Erlangga : Jakarta.

Machfoedz, Drs. Mas’ud Akt. Dan Drs. Arififen Sabeni, Akt. 1986. Ikhtisar Teori dan Saal

Jawab Akuntansi Lanjutan Dua Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.

Simons, Harry M.A. C.P. A dan Wilbert E. Karrenbrock, Ph.D. 1982. PT. Bina Aksara :

Jakarta

Yunus, Drs. Hadori dan Drs. Harnanto. 1981. Akuntansi Keuangan Lanjutan. BPFE :

Yogyakarta