smd b1.doc

75
KEPERAWATAN KOMUNITAS 1 “KONSEP SURVEI MAWAS DIRI (SMD) DAN KASUS” Dosen Pembimbing: Wiwik Afridah, SKM., M.Kes Disusun oleh: No urut absen 01-22 (1130013048 – 1130013070) Kelas : 4 B1 PRODI S1 KEPERAWATAN 1

Upload: lita-dpsikopat

Post on 29-Jan-2016

289 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

askep masa nifas

TRANSCRIPT

Page 1: SMD B1.doc

KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

“KONSEP SURVEI MAWAS DIRI (SMD) DAN KASUS”

Dosen Pembimbing:

Wiwik Afridah, SKM., M.Kes

Disusun oleh:

No urut absen 01-22

(1130013048 – 1130013070)

Kelas : 4 B1

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2015

BAB 1

1

Page 2: SMD B1.doc

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan

pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat

dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa (Depkes RI, 2007).

Tujuan survei mawas diri adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang

ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah

kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.

Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera, salah satu

LSM yang banyak bergarak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat

didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang

terkait dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi

sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat

kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan

kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat

mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk

menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala

potensi yang dimilikinya.

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan

untuk mengenal komunitas. Orang-orang yang berada di komunitas merupakan

mitra dan berperan didalam proses keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan

keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif

dan faktor negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat

hngga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi

untuk promosi kesehatan. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan

dilakukannya Survei Mawas Diri yang diikuti dengan kegiatan musyawarah

masyarakat desa.

B. Rumusan masalah

2

Page 3: SMD B1.doc

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:

1. Bagaimana pengertian Survei Mawas Diri?

2. Bagaimana tujuan Survei Mawas Diri?

3. Bagaimana lokasi Survei Mawas Diri?

4. Bagaimana pelaksana Survei Mawas Diri?

5. Bagaimana waktu Survei Mawas Diri?

6. Bagaimana pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri?

7. Bagaimana peran perawat komunitas dalam Survei Mawas Diri (SMD)?

8. Bagaimana sasaran Survei Mawas Diri?

9. Bagaimana pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)?

10. Bagaimana cara pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)?

11. Bagaimana pengolahan data Survei Mawas Diri (SMD)?

12. Bagaimana cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)?

13. Bagaimana langkah–langkah Survei Mawas Diri (SMD)?

14. Bagaimana cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini, yaitu:

1. Mengetahui pengertian Survei Mawas Diri

2. Mengetahui tujuan Survei Mawas Diri

3. Mengetahui lokasi Survei Mawas Diri

4. Mengetahui pelaksana Survei Mawas Diri

5. Mengetahui waktu Survei Mawas Diri

6. Mengetahui pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri

7. Mengetahui peran perawat komunitas dalam Survei Mawas Diri (SMD)

8. Mengetahui sasaran Survei Mawas Diri

9. Mengetahui pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)

10. Mengetahui cara pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)

11. Mengetahui pengolahan data Survei Mawas Diri (SMD)

12. Mengetahui cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)

13. Mengetahui langkah–langkah Survei Mawas Diri (SMD)

14. Mengetahui cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)?

BAB 2

3

Page 4: SMD B1.doc

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Survei Mawas Diri

Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan

danpengkajian   masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh

masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa atau Kelurahan dan

petugas kesehatan (petugas Puskesmas, perawat, maupun bidan di Desa).

(Depkes RI, 2007).

B. Tujuan Survei Mawas Diri

Adapun beberapa tujuan dari Survei Mawas Diri (SMD), yaitu:

1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan

perilaku.

2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku

yang paling menonjol di masyarakat.

3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya

mengatasi masalah kesehatan.

4. Diperolehnya dukungan kepala desa atau kelurahan dan pemuka

masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan

masyarakat di Desa Siaga.

C. Lokasi Survei Mawas Diri

Lokasi Survei Mawas Diri dilaksanakan di desa/kelurahan terpilih.

D. Pelaksana Survei Mawas Diri

Pelaksana Survei Mawas Diri dilaksanakan oleh kader dan tokoh

masyarakat atau sekelompok warga masyarakat yang telah ditunjuk pada

pertemuan tingkat desa.

E. Waktu Survei Mawas Diri

4

Page 5: SMD B1.doc

Waktu Survei Mawas Diri dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan

pertemuan tingkat desa/kelurahan

F. Pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri

Adapun pentingnya pelaksanaan Survei Mawas Diri, yaitu:

1. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena

mereka  sendiri yang melakukan pengumpulan fakta & data.

2. Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri.

3. Untuk menggali sumber daya yang ada atau dimiliki desa.

4. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan

masalah yang dihadapi.

G. Peran Perawat Komunitas dalam Survei Mawas Diri (SMD)

Perawat komunitas dan kader yang ditugaskan untuk melakukan Survei

Mawas Diri meliputi:

1. Penentuan sasaran, baik jumlah KK maupun lokasinya.

2. Penentuan jenis informasi masalah kesehatan yang akan di kumpulkan

dalam mengenal masalah kesehatan.

3. Penentuan cara memperoleh informasai, misalnya apakah akan

mempergunakan cara pengamatan atau wawancara. Cara memperoleh

informasi dapat dilakukan dengan kunjungan dari rumah ke rumah atau

melalui pertemuan kelompok sasaran.

4. Pembuatan instrument atau alat untuk memperoleh informasi kesehatan.

Misalnya dengan menyusun daftar pertanyaan (kuesioner) yang akan

dipergunakan dalam wawancara atau membuat daftar hal-hal yang akan

dipergunakan dalam pengamatan.

H. Sasaran

Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau

menetapkan sampel rumah dilokasi tertentu (± 450 rumah) yang dapat

menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku

padaumumnya di desa atau kelurahan.

5

Page 6: SMD B1.doc

I. Pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)

1. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data

penyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan

atau analisa data sederhana & cara penyajian.

2. Tokoh masyarakat di desa.

J. Cara Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)

1. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok warga

yang  ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi:

a) Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan

dalam pengumpulan data dan informasi masalah kesehatan

b) Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya.

c) Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara

wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.

K. Pengolahan Data Survei Mawas Diri (SMD)      

Kader, tokoh masyarakat, dan kelompok warga yang telah ditunjuk

mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa,

sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya

merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di

desa/kelurahan yang bersangkutan.

                                                             

L. Cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)

Pengamatan langsung dengan cara:

1. Observasi partisipatif: Melakukan koordinasi dengan pengurus RW siaga

tentang rencana survei mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan

strategi pelaksanaannya.

2. Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan (Transection walk).

3. Wawancara dengan kunjungan rumah, Bersama kader dasa wisma

melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab,

6

Page 7: SMD B1.doc

pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan

anggotanya.

4. Wawancara mendalam (DKT/FGD) secara kelompok

M. Langkah–langkah Survei Mawas Diri

1. Persiapan

Menyusun daftar pertanyaan:

a) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas&Desa (data

sekunder).

b) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data.

c) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi

responden.

d) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring.

e) Menampung juga harapan masyarakat.

f) Menyusun lembar observasi (pengamatan)

Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan

sekitarnya.

g) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah

KK

2. Pelaksanaan:

a) Pelaksanaan interview atau wawancara terhadap Responden.

b) Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan.

c) Membuat questioner SMD.

3. Tindak lanjut

a) Meninjau kembali pelaksanaan SMD.

b) Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan.

c) Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD

4. Pengolahan data

Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:

a) Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.

b) Prioritas masalah.

7

Page 8: SMD B1.doc

c) Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam

pemecahan masalah

N. Cara penyajian data Survei Mawas Diri

Ada 3 cara penyajian data yaitu:

1. Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)

Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.

2. Secara Tabular (menggunakan tabel)

Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang

disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam

tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnyaangka,

historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.

3. Secara Grafikal (menggunakan grafik)

Adalah gambar–gambar yang menunjukkan secara visual data

berupa angka atau simbol–simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari

data tabel yang telah dibuat.

8

Page 9: SMD B1.doc

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk

mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan

melalui survey ini sangat berguna bagi identifikasi masalah dan masukan untuk

pemecahan masalah kesehatan di masyarakat. Identitas responden akan dijaga

kerahasiaannya.

Terima kasih atas kesediaan Saudara mengikuti survey mawas diri.

A. Identitas keluarga

Nama

Alamat

Tanggal wawancara

B. Data keluarga*)

No. Nama

keluarga

Umur L/P Status Dalam

Keluarga

Pendidikan Pekerjaan

9

Form Kesediaan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbersedia untuk mengikuti

Survey Mawas Diri yang dilakukan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Petugas Survey                                   Nama

Responden

 

(……………….)                                                               (……………………….)

Page 10: SMD B1.doc

*)harap menunjukkan kartu keluarga

Penghasilan per bulan

C. Akses pelayanan  dan pembiayaan kesehatan

1 Bila Anda atau anggota keluarga

lainnya sakit, di manakah tempat

berobatnya?

a) Tenaga kesehatan

b) Tradisional (dukun atau

alternatif)

c) Diobati sendiri

d) Lain-lain, sebutkan

2

Berapa jarak dari rumah Anda sampai

ke fasilitas kesehatan (Puskesmas,

Pustu,    Polindes, Praktek Swasta)

yang ada

a.  Kurang dari 1 km

b.  1-5 km

c.  6-10 km

d.  > 10 km

3 Apa sarana transportasi yang Anda

gunakan?

a)  Jalan kaki

b)  Kendaraan pribadi

c)  Angkutan umum

4 Jaminan kesehatan yang Anda milik a)  Jamkesmas

b)  Iuran dana sehat

c)  Askes

d)  Asuransi lain

e)  Tidak punya

D. Kesehatan ibu dan anak, kb, gizi dan imunisasi

10

Page 11: SMD B1.doc

1 Apakah di keluarga Anda

mempunyai balita atau ibu hamil?

a)  Ya,lanjut ke no 2

b)  Tidak,  lanjut ke no 12

2 Bila mempunyai ibu hamil dimana

rencana tempat melahirkan

a)  Rumah sakit

b)  Bidan

c)  Dukun

d)  Rumah sendiri

3 Siapakah rencana penolong

persalinannya

a)  Dokter

b)  Bidan  

c)  Dukun

d)  Sendiri/keluarga

4 Pada kehamilan anak terakhir,

berapa kali ibu melakukan

pemeriksaan  kehamilan

a)  Tidak pernah, Alasan………

b)  1-3, Alasan……………….

c)  4 atau lebih

5 Pada kehamilan anak terakhir,

apakah ibu mengalami gangguan

kehamilan ?

a)  ya,sebutkan

b)  tidak

6 Siapakah yang menolong persalinan

anak terakhir Anda?

a)  Dokter

b)  Bidan  

c)  Dukun

d)  Sendiri/keluarga

7 Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian (satu tahun terakhir)

a)  Bayi                       : 1. Ya, penyebabnya:…………… 2. Tidak

b)  Balita                    : 1. Ya, penyebabnya: …………… 2. Tidak

c)  Ibu hamil              : 1. Ya, penyebabnya: ……………  2. Tidak

d)  Ibu mlahirkan       : 1.Ya, penyebabnya: ……………  2. Tidak

8 Di keluarga Anda, apakah pernah

terlahir bayi BBLR cukup umur?

a)  Ya

b)  Tidak

9 Berapa usia anak terakhir Anda?                       bln

10 Imunisasi apa yang diperoleh anak

terakhir

Anda?

a)  BCG

b)  Hepatitis B…….kali

c)  DPT……kali

11

Page 12: SMD B1.doc

d)  Polio…..kali

e)  Campak

f)  Lainnya,sebutkan

g)  Tidak lengkap sesuai usia

11 Berapa kali dalam setahun balita

Anda ditimbang (posyandu/

puskesmas)?

a)  1-7 kali, alasan……….

b)  8 kali atau lebih

12 Apakah dalam keluarga Anda ada

balita dengan status gizi

kurang/BGM/Buruk?

a)  Ya, Apa tindakan yg Anda

lakukan: .....................................

b)  Tidak

13 Apakah anak terakhir Anda

diberikan ASI Eksklusif

a)  Ya, berapa lama .......bln

b)  Tidak, alasan.......................

14 Kapan usia anak terakhir diberi

MPASI 

                                 Bln

15 Alat kontrasepsi apa yang digunakan

anda dan pasangan

a)  Hormonal, sebutkan.............

b)  Non hormonal, sebutkan…...

c)  Alamiah, sebutkan...............

d)  Tidak menggunakan apapun

16 Apa alasan Anda memilih alat

kontrasepsi tersebut?

17 Apakah Keluarga Anda terbiasa

untuk sarapan pagi?

a)  Ya

b)  Tidak, alasan

18 Apakah keluarga Anda selalu

mengkonsumsi aneka ragam

makanan / menu       seimbang?

a)  Ya

b)  Tidak, alasan

19 Apakah keluarga Anda selalu

menggunakan garam ber Iodium?

a)  Ya

b)  Tidak, alasan

E. Surveilan

Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit berikut

(lingkari yang dijawab)

1. Batuk pilek                                        7. Sesak napas

12

Page 13: SMD B1.doc

2. Malaria                                              8. Diare

3. Demam berdarah                             9. Campak (Gabagen)

4. TBC                                               10. Cacar air (Cangkrang)

5. Tifus                                                  11. Hepatitis (Sakit kuning)

6. Gatal-gatal                                        12. Flu burung

Jika Ada salah satu di atas, isikan data di bawah ini.

No Penyakit Nama Penderita Umur

1

2

3

4

5

F. RUMAH DAN LINGKUNGAN

4. Pembuangan kotoran (Jamban klrg)            

a) Ada sarana, memenuhi syarat

b) Ada sarana, tidak memenuhi syarat

c) Tidak ada sarana

5. Jarak pembuangan kotoran atau sumur  esapan dengan sumber air bersih

a) < 10 mtr

b) > 10 mtr

6. Penyediaan Air Bersih, mengambil dari sumber yang : (jawaban bisa  lebih

dari satu)

a) Sumur

b) PDAM

c) Sungai

d) Lainnya, sebutkan:    ...................................

7. Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih dari satu)

a) Bebas dari pencemaran

b) Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (keruh)

c) Tidak berasa, berbau dan atau keruh

d) Lainnya, sebutkan   ...................................................

13

Page 14: SMD B1.doc

8. Kamar mandi yang dipakai keluarga :

a) Ada, didalam rumah

b) Ada, diluar rumah

c) Tidak ada.

9. Jenis kamar mandi :

a) Terbuka.

b) Tertutup.  

10.Lantai kamar mandi :

a) Tanah.

b) Semen.

c) Ubin atau keramik.

d) Lainnya, sebutkan ..............................................   

11.Pembuangan limbah kamar mandi:

a) Tergenang di pekarangan.

b) Ke sawah atau kebun.

c) Ke selokan/sungai

d) Dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL.

e) Lainnya, sebutkan  ..................................................

12.Pembuangan sampah:

a) Tersedia tempat pembuangan  sampah yang tertutup

b) Tersedia tempat pembuangan  sampah yang tidak tertutup

c) Tidak tersedia

13. Pembuangan air limbah dapur :

a) Tersedia sarana yg tertutup dan  mengalir sehingga tdk ada genangan

air/SPAL.

b) Tdk tersedia sarana atau dibuang secara terbuka

14. Jendela:

a) Ada di seluruh jenis ruang / kamar dan cukup

b) Ada, hanya pada sebagian ruang / kamar

c) Tidak ada.  

15. Ventilasi rumah:

a) Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi.

14

Page 15: SMD B1.doc

b) Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.

c) Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.

16. Ventilasi dapur:

a) Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi.

b) Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.

c) Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi

17. Lantai rumah :

a) Tanah pada seluruh ruang/kamar

b) Plester/semen pada sebagian ruang/kamar, sebagian tanah.

c) Plester/semen pada seluruh ruangan.

d) Ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar.

e) Ubin/keramik pada seluruh  ruangan

f) Lainnya, sebutkan :   

18. Ruang tidur :

a) Terang dan tdk lembab

b) Ada, tdk terang dan lembab

c) Tdk ada ruang tidur

19. Atap rumah :

a) Seng/genting.

b) Anyaman ijuk atau daun kelapa.

20. Langit-langit rumah :  (mayoritas ruangan) :

a) Asbes.

b) Triplex.

c) Anyaman bambu.

d) Tanpa langit-langit

21. Kandang ternak :

a) Terpisah dari rumah

b) Menempel / menjadi satu dengan rumah

c) Tidak punya kandang.

22. Jenis hewan ternak :

a) Unggas.

b) Hewan berkaki empat : Sapi, Kuda, Kerbau

15

Page 16: SMD B1.doc

c) Ikan

d) Lainnya, sebutkan : ..................

23. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) :

a) Ya, minimal 3 jenis.

b) Ya, kurang dari 3 jenis.

c) Tidak.

24.Apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah

a) Ya, minimal

b) Ya, cukup

25. Kepadatan hunian :

a) Padat (< 8 m2 per orang)

b) Cukup ( = 9 m2 per orang)

c) Tidak Padat (≥10 m2 per orang)

G. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA*)

  *)Tandai ( ) sesuai dengan kondisi anda

No Pertanyaan                               Ya* Tidak*

1 Apakah ada anggota keluarga Anda yang merokok?

2 Apakah anggota keluarga Anda terbiasa mencuci

tangan dg sabun sebelum makan?

3 Apakah anggota keluarga Anda terbisa menggosok

gigi minimal 2 kali sehari?

4 Apakah ada anggota keluarga Anda yang minum

Miras / Narkoba?

5 Apakah anggota keluarga Anda melakukan PSN

minimal 1 minggu sekali?

6 Apakah anggota keluarga Anda melakukan aktifitas

fisik / olah raga?

7 Apakah keluarga Anda terbiasa mandi 2 kali sehari?

8 Apakah keluarga Anda mempunyai Tanaman Obat

Keluarga?

9 Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang

16

Page 17: SMD B1.doc

dimasak lebih dahulu?

10 Apakah keluarga anda biasa BAB di jamban?       

11 Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan

sabun setelah BAB?

12 Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi

minimal 2 kali sehari?

13 Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah

pada tempatnya?

14 Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari?

15 Apakah bahan makanan seelum dimasak dicuci

dahulu

16 Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas

fisik/olahraga min 30 menit tiap hari?

17 Apakah keluarga anda rutin membersihkan

rumah/menyapu tiap hari?

18 Apakah keluarga anda biasa membuka jendela saat

pagi hari atau minimal 1 jam perhari?

17

Page 18: SMD B1.doc

BAB 3

APLIKASI TEORI

A. Gambaran Wilayah dan Masalah Kesehatan Masyarakat

Daerah Kapas Baru merupakan salah satu daerah yang ada di Kecamatan

Tambak Sari Kelurahan Kapas Madya Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur,

dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sebelah

selatan berbatasan dengan Kenjeran, sebelah barat berbatasan dengan

Kedinding dan sebelah timur berbatasan dengan Tambak Wedi. Daerah Kapas

Baru Kota Surabaya mempunyai 1 kecamatan dan 1 kelurahan dengan jumlah

RT sebanyak 30 dan jumlah RW sebanyak 10 dan jumlah KK sebanyak 6000.

Ditinjau dari luas wilayah administrasi wilayah Kapas Baru Kota Surabaya

luas kecamatan wilayah 15 Km sedangkan jumlah penduduk sebesar 18.000

jiwa diantaranya 7500 jiwa pwnduduk laki-laki dan 10.500 penduduk

perempuan.

Untuk fasilitas kesehatan, daerah Kapas Baru Kota Surabaya memiliki 1

RS. Swasta, 1 RS. Negeri, 7 Rumah Bersalin, 3 Puskesmas Rawat Jalan, 25

Posyandu Balita dan 5 Posyandu Lansia.

Masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi di daerah Kapas Baru

Kota Surabaya adalah ISPA, Gastroenteritis, dengan angka kematian ibu

(MMR) sebesar 80 jiwa dan kelahiran hidup dengan angka kematian kasar

sebesar 534 jiwa. Masalah-masalah kesehatan tidak lepas dari factor perilaku

dan lingkungan yang kurang mendukung dan pada akhirnya mempengaruhi

derajat kesehatan masyarakat. Mengingat dampak perilaku dan lingkungan

terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka kecamatan Tambak Sari dan

kelurahan Kapas Madya RW V melaksanakan program Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS).

B. Hasil survei mawas diri

1. Tahap Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 01-03 Mei 2015. Data yang

dikumpulkan meliputi:

18

Page 19: SMD B1.doc

a) Data Geografi

Wilayah RW V terletak dalam kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya dengan batas-batas sebagai berikut:

Batas wilayah sebelah barat : Kedinding

Batas wilayah sebelah timur : Tambak Wedi

Batas wilayah sebelah selatan : Kenjeran

Batas wilayah sebelah utara : Selat Madura

RW V dibagi menjadi 5 RT. Di dalam RW V terdapat jalan-jalan

kampong yang merupakan gang-gang yang menghubungkan wilayah-

wilayah RT dalam RW dan wilayah RW lain yang berdekatan.

Sepanjang jalan-jalan kampong terdapat selokan-selokan air yang

berhubungan dengan saluran air besar yang ada disepanjang jalan raya.

Sebagian besar wilayah RW V digunakan untuk pemukiman

penduduk. Sebagaimana wilayah dalm kota, kondisi medan RW V

semuanya datar dan tidak ada pegunungan maupun jurang.

b) Data Demografi

Hasil pendataan selama 3 hari ditemukan sebanyak 1.353 jiwa

dengan perincian sebagai berikut:

1. Distribusi penduduk menurut kelompok umur

Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya menurut kelompok umur

dapat dilihat dalam gambar 1.

> 65 thn 44

45 – 60 thn 830

15 – 25 thn 385

1-5 thn 88

0 -1 thn 6

19

Page 20: SMD B1.doc

Gambar 1: Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 01 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 1 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (61,34%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berusia antara 45-60

tahun.

2. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin

Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan jenis kelamin

dapat dilihat pada gambar 2.

Laki-laki 397

Perempuan 956

Gambar 2: Distribusi RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Kelamin Tanggal 1

Mei 2015.

20

Page 21: SMD B1.doc

Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

sebagian besar (70,65%) adalah perempuan.

3. Distribusi penduduk menurut agama

Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan agama yang

dipeluknya dapat dilihat pada gambar 3.

Islam 836

Kristen 312

Khatolik 160

Budha 36

Hindu 9

Gambar 3: Distribusi Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Berdasarkan Agama yang

Dipeluk Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian

besar (61,78%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya beragama islam

4. Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan

Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.

Sarjana 223

21

Page 22: SMD B1.doc

Akademi 114

SMU/SMK 425

SLTP 278

SD 178

Tidak Sekolah 135

Gambar 4: Distribusi Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung

Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Menurut Tingkat

Pendidikannya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 4 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (31,41%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berpendidikan setingkat

SMU/SMK.

5. Distribusi penduduk menurut jenis pekerjaan

Distribusi penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berdasarkan jenis

pekerjaan dapat dilihat pada gambar 5.

Tani 256

Wiraswasta 353

PNS/TNI/Polri 135

Swasta 212

Buruh 176

Tidak Bekerja 221

22

Page 23: SMD B1.doc

Gambar 5: Distribusi Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Menurut Jenis

Pekerjaannya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 5 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (26,09%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya bekerja sebagai

wiraswastawan.

c) Data Perumahan

1. Data status kepemilikan rumah

Data tentang status kepemilikan rumah penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 6.

Milik Sendiri 259

Menumpang 79

23

Page 24: SMD B1.doc

Gambar 6: Status Kepemilikan Rumah Penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1

Mei 2015.

Berdasarkan gambar 6 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (76,62%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya memiliki rumah sendiri.

2. Data jenis perumahan

Data tentang jenis perumahan yang dimiliki oleh penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya dapat dilihat pada gambar 7.

Permanen 210

Semi permanen 100

Tidak permanen 28

Gambar 7: Jenis Perumahan yang Dimiliki oleh Penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

24

Page 25: SMD B1.doc

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 7 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (62,13%) rumah yang dimiliki penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

adalah permanen.

3. Data jenis lantai rumah

Data tentang jenis lantai rumah yang dimiliki penduduk RW

V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 8.

Tegel/Semen 249

Papan 54

Tanah 35

Gambar 8: Jenis Lantai Rumah yang Dimiliki oleh Penduduk RW

V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 8 di atas (73,66%) lantai rumah yang

dimiliki penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya adalah semen/tegel.

4. Data kondisi ventilasi rumah

Kondisi ventilasi rumah yang dimiliki oleh penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 9.

Baik 241

Kurang 97

25

Page 26: SMD B1.doc

Gambar 9: Kondisi Ventilasi Rumah yang Dimiliki Penduduk RW

V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 9 tersebut di atas sebagian besar

(71,30%) kondisi ventilasi rumah yang dimiliki oleh penduduk RW

V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

adalah baik.

5. Data kondisi penerangan rumah

Gambar 10 dibawah ini menunjukkan kondisi peneragan rumah

yang dimiliki oleh penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya.

Baik 215

Cukup 101

Kurang 22

Gambar 10: Kondisi Penerangan Rumah yang dimiliki oleh

26

Page 27: SMD B1.doc

Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 10 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (63,60%) penerangan rumah yang dimiliki oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dalam kondisi baik.

6. Data luas kamar tidur

Gambar 11 di bawah ini menunjukkan tentang luas kamar

tidur yang dimiliki oleh penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

Memenuhi syarat 265

Tidak Memenuhi syarat 73

Gambar 11: Luas Kamar Tidur yang Dimiliki oleh Penduduk RW

V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

Tanggal 1 Mei 2015

Berdasarkan gambar 11 tersebut di atas diketahui bahwa

78,40% luas kamar tidur yang dimiliki oleh penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

telah memenuhi syarat.

d) Data Pekarangan Rumah

1. Data status pemanfaatan

Gambar 12 di bawah ini menunjukkan data tentang status

27

Page 28: SMD B1.doc

pemanfaatan pekarangan rumah oleh penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

Dimanfaatkan 94

Tidak dimanfaatkan 244

Gambar 12: Status Pemanfaatan Pekarangan Rumah yang Dimiliki

oleh penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak

Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Pada gambar 12 tersebut di atas diketahui bahwa 72,18%

pekarangan rumah yang dimiliki oleh penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya tidak

dimanfaatkan.

2. Data jenis pemanfaatan

Jenis pemanfaatan pekarangan rumah oleh penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 13.

Sayuran 38

Buah-buahan 45

Toga 32

Tanaman 62

Lain-lain 12

28

Page 29: SMD B1.doc

Gambar 13: Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah yang Dimiliki

oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak

Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Sebagian besar (32,80%) pekarangan rumah milik penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya dimanfaatkan untuk tanaman.

e) Data Air Bersih dan Minum

1. Data penyediaan air bersih dan minum

Gambar 14 menunjukkan tentang data penyediaan air bersih

dan minum oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya.

Air Bersih Minum

PDAM 21 15

Sumur Pompa 302 450

Beli 56 89

Sumur gali 16 14

Gambar 14: Penyediaan Air Bersih dan Minum oleh Penduduk RW

29

Page 30: SMD B1.doc

V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan data diatas, Penduduk RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya kebanyakan

memanfaat air sumur pompa untuk air bersih (76,45%) dan minum

(79,22%).

2. Data tempat penampungan air

Jenis tempat penampungan air yang dimiliki oleh penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya terdapat pada gambar 15.

Bak 187

Gentong76

Ember 43

Gambar 15: Jenis Tempat Penampungan Air yang Dimiliki oleh

Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 15 diketahui bahwa sebagian besar

(61,11%) tempat penampungan air yang dimiliki oleh penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya adalah bak.

3. Data kondisi tempat penampungan air

Kondisi tempat penampungan air yang dimiliki oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya terlihat dalam gambar 16.

Terbuka 254

Terttutup 51

30

Page 31: SMD B1.doc

Gambar 16: Kondisi Tempat Penampungan Air yang Dimiliki

Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 16 tempat penampungan air yang

dimiliki oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya sebagian besar (83,27%) dalam

keadaan terbuka

4. Data frekuensi pengurasan tempat penampungan air

Frekuensi pengurasan tempat penampungan air penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya dapat dilihat pada gambar 17.

1X/Minggu 136

2X/Minggu 45

3X/Minggu 60

>3X/Minggu 64

Gambar 17: Frekuensi Pengurasan Tempat Penampungan Air yang

Dimiliki oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

31

Page 32: SMD B1.doc

Berdasarkan gambar 17 tersebut diatas sebagian besar

(44,59%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya menguras tempat penampungan airnya

1X/Minggu

f) Data Tempat Pembuangan Kotoran Manusia

1. Data status kepemilikan jamban

Status kepemilikan jamban oleh penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya terdapat

dalam gambar 18.

Memiliki 285

Tidak memiliki 53

Gambar 18: Status Kepemilikan Jamban oleh Penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 18 diketahui bahwa 84,31% penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya memiliki jamban sendiri di rumahnya.

2. Data jenis jamban

Gambar 19 berikut ini menunjukkan tentang jenis jamban

yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung

Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.

Septik Tank 121

Cemplung 217

32

Page 33: SMD B1.doc

Gambar 19: Jenis Jamban yang Dimiliki oleh Penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015

Berdasarkan gambar 19 tersebut di atas jenis jamban yang

dimiliki oleh sebagian besar (64,20%) penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya adalah

cemplung.

3. Data kondisi jamban

Kondisi jamban yang dimiliki oleh penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 20.

Terawat 276

Tidak Terawat 62

Gambar 20: Kondisi Jamban yang Dimiliki oleh Penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Sebagian besar (81,65%) jamban yang dimiliki oleh

33

Page 34: SMD B1.doc

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dalam kondisi tidak terawat.

g) Data Tempat Pembuangan Sampah

1. Data kepemilikan tempat sampah

Status kepemilikan tempat sampah di rumah penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 21.

Ada 42

Tidak ada 78

Gambar 21: Status Kepemilikan Tempat Sampah di Rumah

Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 21 tersebut di atas diketahui bahwa 65%

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya tidak memiliki tempat sampah di rumahnya.

2. Data kondisi tempat sampah

Kondisi tempat sampah yang dimiliki oleh penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 22.

Terbuka 100

Tertutup 20

34

Page 35: SMD B1.doc

Gambar 22: Kondisi Tempat Sampah yang Dimiliki oleh Penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015

Berdasarkan gambar 22 tersebut di atas 83,33% tempat

sampah yang dimiliki penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dalam keadaan terbuka.

3. Data cara pembuangan sampah

Cara pembuangan penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar

23.

Ditimbun 65

Dibakar 12

Tempat sampah umum 33

Selokan 10

35

Page 36: SMD B1.doc

Gambar 23: Cara Pembuangan Sampah Penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal

1 Mei 2015.

Sebagian besar (54,16%) penduduk RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya membuang

sampah dengan cara ditimbun.

h) Data Pembuangan Air Limbah

1. Data tempat pembuangan air limbah

Tempat pembuangan air limbah yang digunakan oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 24.

Selokan 13

Sembarang 56

Penampungan 33

Lain-lain 18

Gambar 24: Tempat Pembuangan Air Limbah yang Digunakan

oleh Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 24 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (46,66%) penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya membuang air limbahnya

di sembarang.

2. Data kondisi tempat pembuangan air limbah

36

Page 37: SMD B1.doc

Kondisi tempat pembuangan air limbah yang dimiliki oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 25.

Tergenang 93

Lancar 27

Gambar 25: Kondisi Tempat Pembuangan Air Limbah yang

Dimiliki penduduk RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei

2015.

Berdasarkan gambar 25 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar tempat pembuangan air limbah yang dimiliki

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dalam keadaan tidak lancar (77,5%).

i) Data Ternak dan Kandangnya

1. Data status kepemilikan ternak

Data tentang status kepemilikan ternak penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 26.

Memiliki 23

Tidak memiliki 207

37

Page 38: SMD B1.doc

Gambar 26: Status Kepemilikan Ternak Penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Sebagian besar (90%) penduduk RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya tidak memiliki

ternak.

2. Data lokasi kandang ternak

Data tentang lokasi kandang ternak yang dimiliki oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 27.

Luar rumah 20

Dalam rumah 3

Gambar 27: Lokasi Kandang Ternak yang Dimiliki oleh Penduduk

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak

Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

38

Page 39: SMD B1.doc

Berdasarkan gambar 27 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (86,95%) kandang ternak yang dimiliki oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya berada di luar rumah.

3. Data kondisi kandang ternak

Data tentang kondisi kandang ternak yang dimiliki oleh

penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota

Surabaya dapat dilihat pada gambar 28.

Terawat 18

Tidak terawatt 5

Gambar 28: Kondisi Kandang Ternak yang Dimiliki oleh

Penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 mei 2015.

Berdasarkan gambar 28 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (78,26%) kandang ternak yang dimiliki oleh

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dalam keadaan terawat.

j) Data Jenis Penyakit Dalam 1 Tahun Terakhir

Jenis penyakit yang menyerang penduduk RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dalam 1 tahun

terakhir dapat dilihat pada gambar 29.

Hepatitis 12

39

Page 40: SMD B1.doc

Thypoid 167

ISPA 67

Diare 45

Lain-lain 21

Gambar 29: Jenis Penyakit yang Menyerang Penduduk RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya dalam 1 Tahun Terakhir.

Berdasarkan gambar 29 tersebut di atas diketahui bahwa

Thypoid merupakan penyakit tersering (167 kasus) menyerang

penduduk RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya dalam 1 tahun terakhir.

k) Data Pasangan Usia Subur Dan Keluarga Berencana

1. Data jumlah pasangan usia subur

Pada tanggal 1 Mei 2015 di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya ditemukan 200 pasangan

usia subur.

2. Data status keikutsertaan pasangan usia subur dalam keluarga

berencana

Data tentang keikutsertaan pasangan usia subur sebagai

akseptor keluarga berencana dapat dilihat pada gambar 30.

Mengikuti 145

Tidak mengikuti 55

40

Page 41: SMD B1.doc

Gambar 30: Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Sebagai Akseptor

Keluarga Berencana di RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 30 tersebut diatas di ketahui bahwa

sebagian besar (72,5%) pasangan usia subur RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya merupakan

aksepter keluarga berencana.

3. Data jenis kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan usia

subur

Jenis kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan usia subur

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya dapat dilihat pada gambar 31.

Vasektomi 22

Kondom 48

Pil 120

IUD 10

41

Page 42: SMD B1.doc

Gambar 31: Jenis Kontrasepsi yang Digunakan oleh Pasangan Usia

Subur RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1Mei 2015

Berdasarkan gambar 31 tersebut di atas diketahui bahwa pil

merupakan kontrasepsi yang paling banyak dipakai (120 pasangan)

oleh pasangan usia subur RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dibanding kontrasepsi

yang lainnya.

l) Data Ibu Hamil

1. Data jumlah ibu hamil

Jumlah ibu hamil di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya pada tanggal 1 Mei adalah

32 orang.

2. Data usia ibu hamil

Usia ibu hamil di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 32.

20-30 tahun 28

>30 tahun 4

42

Page 43: SMD B1.doc

Gambar 32: Usia Ibu Hamil di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1 Mei

2015

Berdasarkan gambar 32 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (87,5%) ibu hamil di RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya berusia antara 20 –

30 tahun atau usia aman hamil.

3. Data status imunisasi TT

Semua ibu hamil (32 orang) di RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya telah mendapatkan

imunisasi TT.

4. Data status pemeriksaan kehamilan

Status pemeriksaan kehamilan ibu hamil di RW RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 33.

Lengkap 29

Tidak lengkap 3

43

Page 44: SMD B1.doc

Gambar 33: Status Pemeriksaan Ibu Hamil di RW V kelurahan

Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya Tanggal 1 Mei 2015

Berdasarkan gambar 33 tersebut di atas sebagian besar

(90,62%) ibu hamil di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya telah memeriksakan kehamilannya

secara lengkap.

5. Data tempat pemeriksaan kehamilan

Tempat pemeriksaan kehamilan ibu hamil di RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 34.

Rumah sakit 4

Puskesmas 6

Dokter 5

Perawat/bidan 7

44

Page 45: SMD B1.doc

Gambar 34: Tempat Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015

Berdasarkan gambar 34 tersebut di atas diketahui bahwa 7

orang ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga

kesehatan.

m) Data Ibu Meneteki

1. Data jumlah ibu meneteki

Jumlah ibu meneteki di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya sebanyak 30 orang.

2. Data tempat pertolongan persalinan

Tempat pertolongan persalinan yang digunakan oleh ibu

bersalin di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak

Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 35.

Rumah sakit 12

Perawat/Bidan 10

Gambar 35: Tempat Pertolongan Persalinan yang Digunakan Ibu

Bersalin di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1

Mei 2015.

Berdasarkan gambar 35 tersebut di atas semua ibu bersalin di

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

45

Page 46: SMD B1.doc

Surabaya menggunakan sarana pelayanan kesehatan sebagai

tempat melakukan persalinan.

n) Data Balita

1. Data jumlah balita

Jumlah balita di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari 100 orang dengan perincian sebagaimana tercantum

dalam gambar 36.

0-1 Tahun 32

1-5 tahun 68

Gambar 36: Perbedaan Usia Balita di RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Tanggal 1 Mei

2015

Berdasarkan gambar 36 tersebut di atas sebagian besar

(68%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari berusia antara 1 – 5 tahun.

2. Data status kunjungan ke Posyandu

Status kunjungan balita di RW RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari ke Posyandu dapat dilihat pada

gambar 37.

Tidak mengunjungi 63

Mengunjungi 17

46

Page 47: SMD B1.doc

Gambar 37: Status Kunjungan Balita di RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari ke Posyandu Tanggal

1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 37 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (78,75%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya mengunjungi Posyandu.

3. Data status imunisasi

Status imunisasi balita di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar

38.

Tidak Imunisasi 5

Tidak lengkap 25

Lengkap 70

47

Page 48: SMD B1.doc

Gambar 38: Status Imunisasi Balita di RW V kelurahan Kapas

Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 38 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (70%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya imunisasinya telah

lengkap.

4. Data status gizi balita

Status gizi balita di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar

39.

Baik 80

Cukup 19

Kurang 1

Gambar 39: Status Gizi Balita di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1

Mei 2015.

Berdasarkan gambar 39 tersebut di atas diketahui bahwa

sebagian besar (80%) balita di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya status gizinya baik.

o) Data Remaja

1. Data jumlah remaja

Jumlah remaja di RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan

Tambak Sari Kota Surabaya pada tanggal 1 Mei 2015 adalah 200

orang.

48

Page 49: SMD B1.doc

2. Data kegiatan remaja

Jenis kegiatan remaja di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar

40.

Keagamaan 123

Karang taruna 27

Olahraga 30

Lain-lain 20

Gambar 40: Kegiatan Remaja di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Tanggal 1

Mei 2015.

Berdasarkan gambar 40 tersebut di atas kegiatan remaja di

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya sebagian besar keagamaan (61,5%)

3. Data kebiasaan remaja

Kebiasaan remaja di RW V kelurahan Kapas Madya

Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya sebagian besar (70%)

masih suka merokok.

p) Data Usia Lanjut

1. Data jumlah usia lanjut

Jumlah usia lanjut (> 60 tahun) di RW IV Kelurahan Wiyung

Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sebanyak 120 orang.

2. Data penyakit yang dikeluhkan

49

Page 50: SMD B1.doc

Penyakit yang banyak dialami oleh usia lanjut di RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya

dapat dilihat pada gambar 41.

DM 56

Hipertensi 45

Ginjal 8

Lain-lain 11

Gambar 41: Penyakit yang Dikeluhkan oleh Usia Lanjut di RW V

kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari

Kota Surabaya Tanggal 1 Mei 2015.

Berdasarkan gambar 41 tersebut di atas diketahii bahwa

penyakit DM dan Hipertensi banyak diderita oleh usia lanjut di

RW V kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambak Sari Kota

Surabaya.

50

Page 51: SMD B1.doc

2. Analisa data

No Masalah Kesehatan Data PenunjangEtiologi

Masalah

1. Resiko terjadi peningkatan

kasus penyakit akibat

lingkungan yang kurang

sehat (penyakit saluran

cerna, thypoid, diare,

demam berdarah, dll)

a. Tidak punya jendela 4,43

%

b. Jendela tidak dibuka 24,3

%

c. Pencahayaan ruangan

remang-remang 29,88 %, gelap

6,5 %

d. Penampungan air yang

terbuka 83,27 %

e. Tempat penampungan

sampah yang kondisinya

terbuka 83,33 %

f. Tidak ada tempat

penampungan sampah 65 %

g. Sistem pembuangan air

limbah dalam kondisi

tergenang 77,5 %.

h. Diare 14,42 %, ispa 21,47

%, tifoid 53,52%, hepatitis

3,84 %.

Kurangnya

kemampuan

masyarakat

dalam

memelihara

lingkungan

yang memenuhi

syarat

kesehatan.

2. Gangguan tumbuh kembang

balita di RW V Kelurahan

Kapas Madya

a. Tidak punya KMS 20 %,

tidak mengerti isi KMS 21 %

b. Berat badan balita turun

18 %, tetap 82 %

c. Balita yang tidak

mengunjungi posyandu 45 %

d. Status gizi buruk 1 %,

sedang 19 %

e. Balita yang tidak

Kurangnya

kemampuan

masyarakat

dalam

mengenal

deteksi tumbuh

kembang pada

balita.

51

Page 52: SMD B1.doc

diimunisasi 5 %., tidak lengkap

25 %.

3. Resiko terjadinya

peningkatan masalah

kesehatan pada Lansia

a. Jumlah lansia 120 Orang.

Usia 60-69 tahun 72 orang, 70-

79 tahun 35 orang dan 80

tahun 13 orang

b. Jumlah lansia yang sakit

62 orang

DM 56

Hipertensi 45

Asam urat 8

Lain-lain 5

c. Upaya lansia mengatasi,

dibiarkan 16,67 %

d. Tidak ada posyandu

lansia, tidak ada kader poksila

Kurangnya

kemampuan

masyarakat

dalam merawat

warga lansia.

4. Resiko kenakalan remaja. a. Merokok 67,5 %

b. Miras 37,5 %

c. Karang Taruna yang tidak

Aktif

Kurangnya

kemampuan

masyarakat

dalam

mengenal

akibat dari

perilaku remaja

yang kurang

sehat.

52

Page 53: SMD B1.doc

3. Prioritas masalah

No. Masalah Kesehatan

Kriteria Penapisan

Jum

lahS

esua

i

deng

an

pera

n

pera

wat

kom

unit

as

Res

iko

terj

adi

Res

iko

para

h

Pot

ensi

un

tuk

pend

idik

an k

eseh

atan

Inte

res

kom

unit

as

Kem

ungk

inan

dia

tasi

Rel

evan

de

ngan

prog

ram

Ter

sedi

a su

mbe

r da

na

Ter

sedi

a

sum

ber

Ter

sedi

a su

mbe

r S

DM

1. Resiko terjadi peningkatan kasus

penyakit akibat lingkungan yang

kurang sehat (penyakit saluran

cerna, thypoid, ISPA, hepatitis, dll)

5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 55

2. Gangguan tumbuh kembang balita

di RW V kelurahan Kapas Madya

kecamatan Tambak Sari5 4 4 5 3 3 5 5 5 2 2 3 46

3. Resiko terjadinya peningkatan

masalah kesehatan pada lansia

5 5 5 3 3 5 5 2 3 2 2 2 42

4. Resiko kenakalan remaja.

5 3 5 5 2 2 2 1 1 1 1 3 34

53

Page 54: SMD B1.doc

4. Perumusan diagnosa Keperawatan komunitas

1. Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang

kurang sehat (penyakit saluran cerna, thypoid, diare, demam berdarah,

dll)

a. Tidak punya jendela 4,43%

b. Jendela tidak dibuka 24,3%

c. Pencahayaan ruangan remang-remang 29,88%, gelap 6,5%

d. Penampungan air yang terbuka 83, 27%

e. Tempat penampungan sampah yang kondisinya terbuka 83,33%

f. Tidak ada tempat penampungan sampah 65%

g. Sistem pembuangan air limbah dalam kondisi tergenang 77,5%

h. Diare 14,42%, ispa 21,47%, tifoid 53,52%, hepatitis 3,84%

2. Gangguan tumbuh kembang balita di RW V Kelurahan Kapas Madya

a. Tidak punya KMS 20%, tidak mengerti isi KMS 21%

b. Berat badan balita turun 18%, tetap 82%

c. Status gizi buruk 1%, sedang 19%

d. Balita yang tidak diimunisasi 5%, tidak lengkap 25%

3. Resiko terjadinya peningkatan masalah kesehatan pada Lansia

a. Jumlah lansia 120 orang. Usia 60-69 tahun 72 orang, 70-79 tahun

35 orang dan > 80 tahun 13 orang

b. Jumlah lansia yang sakit 62 orang

DM 56

Hipertensi 45

Asam urat 8

Lain-lain 5

c. Upaya lansia mengatasi, dibiarkan 16,67%

d. Tidak ada posyandu lansia, tidak ada kader poksila

4. Resiko kenakalan remaja

a. Merokok 67,5%

b. Miras 37,5%

c. Kurang Taruna yang tidak Aktif

54

Page 55: SMD B1.doc

BAB 4

PENUTUP

A. Simpulan

Asuhan Keperawatan Komunitas sangat penting bagi masyarakat baik

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terutama terfokus pada

pelayanan kesehatan di masyarakat. Menciptakan dokumen tentang asuhan

keperawatan komunitas yang diberikan kepada masyarakat, memungkinkan

berbagai informasi diantara para pemberi asuhan komunitas, memfasilitasi

pemberian asuhan keperawatan komunitas yang berkesinambungan,

memungkinkan pengevalusian dari asuhan keperawatan komunitas yang

diberikan, memberikan data untuk catatan nasional, riset dan statistik.

B. Saran

Diharapkan  mahasiswa dapat mengetahui/menguasai  tentang Konsep

Survei Mawas Diri (SMD) serta kasus dan mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

55

Page 56: SMD B1.doc

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2007. Pusat Promosi Kesehatan. Model Promosi Kesehatan. Jakarta

Ferry Effendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan

Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

56