sman1-sekadau.sch.idsman1-sekadau.sch.id/.../2017/10/rpp-hidrokarbon.docx · web viewsiswa...

of 72 /72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Sekadau Mata Pelajaran : KIMIA Lintas Minat Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti SMA kelas XI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3 . Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut

Author: lamhanh

Post on 03-May-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMA Negeri 1 Sekadau

Mata Pelajaran:KIMIA Lintas Minat

Kelas/Semester:XI/1

Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3 . Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

3.1.1 . Mengidentifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon

3.1.2.Menjelaskan kekhasan atom karbon

3.1.3.Menentukan atom C primer, sekunder, tersier, kuartener

3.1.4.Menggolongkan senyawa hidrokarbon ke dalam hidrokarbon alifatik jenuh, alifatik tak jenuh, siklik jenuh, siklik tak jenuh, dan aromatik

3.1.5.Memberi nama struktur Alkana, Alkena, Alkuna

3.1.5.Menentukan isomer senyawa alkana, alkena, dan alkuna

3.1.6.Menganalisis sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna

3.1.7.Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon.

4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

4.1.1 Merancang percobaan identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon

4.1.2 Menyajikan hasil pengamatan identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengekplorasi fakta , bereksperimen, dan mendiskusikan kasus/permasalahan

dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :

1. Mengidentifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon

2. Menjelaskan kekhasan atom karbon

3. Menentukan atom C primer, sekunder, tersier, kuartener

4. Menggolongkan senyawa hidrokarbon ke dalam hidrokarbon alifatik jenuh, alifatik tak jenuh, siklik jenuh, siklik tak jenuh, dan aromatik

5. Memberi nama struktur Alkana, Alkena, Alkuna

6. Menentukan isomer senyawa alkana, alkena, dan alkuna

7. Menganalisis sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna

8. Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon.

9. Merancang percobaan identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon

10. Menyajikan hasil pengamatan identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa hidrokarbon

11. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

12. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

D. Materi pembelajaran

1. Materi Fakta :

2. Materi konsep :

Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon

Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.

Bahan + CuO (oksidator) CO2(g) + H2O(l)

Uji adanya CO2: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)

Uji adanya H2O: H2O(l) + kertas kobalt biru kertas kobalt merah muda

Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan dengan cara mencari selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon + hidrogen + unsur lain.

Keunikan Atom Karbon

Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut.

a. atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen

b. atom karbon dapat membentuk rantai karbon

c. mempunyai empat elektron valensi

d. dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga

Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.

1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang lain.

2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain.

3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain.

4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain

Penggolongan Senyawa Hidrokarbon :

1. Hidrokarbon alifatik jenuh : hidrokarbon rantai terbuka dengan semua atom C mempunyai ikatan tunggal.

2. Hidrokarbon alifatik tak jenuh : hidrokarbon rantai terbuka dengan atom C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 atau 3

3. Hidrokarbon siklik jenuh : hidrokarbon rantai tertutup dengan semua atom C mempunyai ikatan tunggal.

4. Hidrokarbon siklik tak jenuh : hidrokarbon rantai tertutup dengan atom C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 atau 3

5. Hidrokarbon aromatik : hidrokarbon rantai tertutup dengan atom C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 selang seling.

Tata Nama Alkana

Aturan IUPAC untuk penamaan alkana bercabang sebagai berikut.

1) Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu:

a)Bagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang (cabangcabang).

b) Bagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk.

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana, tergantung pada panjang rantai.

3) Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n + 1 dan dinyatakan dengan lambang R

4) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian hingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.

5) Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang.

6) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu.

Misalnya: Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.

Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak.

2) Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang mendapat nomor terkecil.

3) Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka dengan

angka dipisahkan dengan tanda koma (,), sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda ().

Tata Nama Alkena

1) Alkena rantai lurus

Nama alkena rantai lurus sesuai dengan namanama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran ana menjadi ena.

1) Alkena rantai bercabang

Urutan penamaan adalah:

a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.

b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang).

c) Penamaan, dengan urutan:

- nomor atom C yang mengikat cabang

- nama cabang

- nomor atom C ikatan rangkap

- nama rantai induk (alkena)

Tata Nama Alkuna

1) Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran ana diganti dengan una.

2) Alkuna rantai bercabang

Urutan penamaan adalah:

a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.

b) Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor terkecil.

c) Penamaan, dengan urutan:

nomor C yang mengikat cabang

nama cabang

nomor C yang berikatan rangkap tiga

nama rantai induk (alkuna)

Isomer

1. Isomer Struktur : isomer kerangka, posisi

2. Isomer ruang : isomer geometri

Sifat dan Reaksi Alkana

1) Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, sepertiCCl4 atau eter.

2) Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit).

3) Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4 sampai C4H10) berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat.

4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.

5) Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.

Sifat-sifat dan Reaksi Alkena

1) Sifat Fisis

Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai. Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas,suku-suku sedang berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat.

1) Reaksi-reaksi Alkena

Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.

Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut.

a) Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)

Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain. Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:

(1) Gas hidrogen (H2)

(2) Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)

(3) Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)

Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak.

b) Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)

c) Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).

Sifat-sifat dan Reaksi Alkuna

1) Sifat Fisis Sifat fisis alkuna sama dengan sifat fisis alkana maupun alkena.

2) Sifat Kimia (Reaksi Alkuna) Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.

3. Materi pokok

Senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O), Kekhasan atom karbon, Atom C primer, sekunder, tersier, kuartener, Struktur Alkana, Alkena, Alkuna, Isomer, Sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna, Reaksi senyawa hidrokarbon.

4. Materi prosedur

Identifikasi atom C, H, dan O

Kekhasan atom karbon

Atom C primer, sekunder, tersier, kuartener

Penggolongan senyawa hidrokarbon

Struktur dan tata nama alkana, alkena, alkuna

Isomer struktur (kerangka dan posisi)

Isomer ruang (geometri)

Sifat-sifat fisik alkana, alkena, alkuna

Reaksi senyawa hidrokarbon

E. Metode Pembelajaran

Model: Inkuiri terbimbing

Pendekatan: Saintifik

Metode: Praktikum, diskusi kelompok

Sumber Pembelajaraan: Buku kimia dan artikel-artikel terkait

Media Pembelajaraan: Power point mengenai senyawa hidrokarbon

1. Pertemuan 1 : Eksperimen , diskusi , kaji pustaka

2. Pertemuan 2 : Diskusi ,tanya jawab

3. Pertemuan 3 : Diskusi, kaji pustaka

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Pendahuluan

Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi

Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para siswa

Guru memperlihatkan contoh senyawa-senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari (contoh : gula, kayu)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Inti

Fase mengamati

Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen

Guru menjelaskan prosedur praktikum

Siswa melakukan eksperimen identifikasi atom C, H, dan O pada senyawa hidrokarbon

Siswa mengamati hasil eksperimen yang mereka lakukan

Fase menanya

Siswa menuliskan pertanyaan pertanyaan dari hasil pengamatanya dalam bentuk catatan kecil.

Antar siswa dalam kelompoknya saling bertanya tentang penemuannya

Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal tidak dipahami tentang penemuannya dalam fase pengamatan.

4. Siswa menggali informasi tentang senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O), Kekhasan atom karbon, Atom C

primer, sekunder, tersier, kuartener, penggolongan hidrokarbon.

Fase mengeksplorasi

Masing masing kelompok berpikir atau menghubungkan antara fakta dari hasil pengamatan dengan konsep yang ditemukan dari hasil menggali informasi dari internet, buku, maupun guru.

Fase mengasosiasi

Masing masing kelompok menyimpulkan hasil Eksplorasinya

Fase mengkomunikasikan

Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O), Kekhasan atom karbon, Atom C primer, sekunder, tersier, kuartener yang diperoleh masing-masing kelompok pada fase sebelumnya (selama diskusi berlangsung guru berkeliling memantau kerja dari tiap-tiap kelompok)

65 menit

Penutup

Guru dan siswa bersama sama membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

Guru memberikan PR untuk membuat laporan praktikum tentang identifikasi atom C, H, dan O pada senyawa hidrokarbon.

Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang

Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

15 menit

G. Alat / Media / Sumber Pembelajaran

Buku Kimia 2013

Lembar penilaian

LCD , laptop

Internet

Prosedur praktikum

Alat dan bahan praktikum

Tabung reaksi, Erlenmeyer, pipa atau selang penghubung, statif, penyumbat gabus, spatula, pembakar spiritus, gula pasir, air kapur, bubuk CuO, dan kertas kobalt

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis

2. Prosedur Penilaian :

No

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

1.

Sikap

a. Terlibat aktif dalam praktikum identifikasi atom C, H, dan O

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

c. Toleran terhadap perbedaan pendapat

Pengamatan

Selama praktikum dan saat diskusi

2.

Pengetahuan

Mendiskripsikan berbagai masalah

senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O), Kekhasan atom karbon, Atom C

primer, sekunder, tersier, kuartener, penggolongan hidrokarbon.

Pengamatan dan tes tertulis

Selama proses diskusi kelompok dan presentasi

Setelah pelaksanaan diskusi

3.

Keterampilan

a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan hakikat ilmu kimia dan langkah langkah metode ilmiah .

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Tugas

Membuat laporan praktikum tentang identifikasi atom C,H, dan O pada senyawa hidrokarbon.

Observasi

Sikap ilmiah saat praktikum, diskusi, dan presentasi dengan lembar pengamatan

Tes tertulis

Soal:

1. Perhatikan gambar percobaan pembakaran senyawa hidrokarbon berikut!

( Air kapur) (Sampel + CuO)

Hasil percobaan menunjukkan kertas kobalt biru yang ditempelkan pada cairan didinding tabung reaksi berubah warna menjadi merah muda. Hal ini menunjukkan bahwa cairan tersebut adalah dan atom yang dapat diidentifikasi adalah . Sedangkan warna air kapur yang berubah menjadi kapur menunjukkan adanya atom

2. Tuliskan sifat-sifat khas atom karbon!

3. Tandai dan tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener pada senyawa berikut!

H CH3 OH

CH3CH2 C CH2CCH2 CCH3

CH2 = CH CH3 CH3

4. Golongkan senyawa hidrokarbon berikut ke dalam senyawa hidrokarbon alifatik jenuh/ tak jenuh, hidrokarbon siklik jenuh/ tak jenuh

A. C CCC

C

B. C C C C

C C

C. C C

CC

C

D. C C

C C

Kunci Soal

1. Air (H2O), Hidrogen (H), dan karbon (C)Skor 15

2. a. atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen

b. atom karbon dapat membentuk rantai karbon

c. mempunyai empat elektron valensi

d. dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga

( 1)Skor 10

3. H CH3 OH

( 1 2 3 2 4 2 3 1)

CH3CH2 C CH2CCH2 CCH3

( 1 2 1 1) CH2 = CH CH3 CH3

Atom C primer = 6, sekunder = 4, tersier = 2, kuartener = 1Skor 30

1. A. alifatik jenuh

J. Alifatik tak jenuh

K. Siklik tak jenuh

L. Siklik jenuhSkor 20

Mengetahui,

Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)

NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017

Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

Lampiran 1 Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :.................................................................................

Kelas/Semester:................................................................................

Tahun Ajaran:................................................................................

Waktu Pengamatan: ...............................................................................

Indikator perkembangan sikap religius,tanggung jawab,peduli,responsif, dan santun

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama Siswa

Religius

Tanggug jawab

Peduli

Responsif

Santun

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

1.

2.

3.

4.

5.

...

Keterangan

1 BT= kurang

2 MT= sedang

3 MB= baik

4 MK= sangat baik

Lampiran 2

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran: KIMIA

Kelas/Program: XI/M-IPA

Kompetensi:

No

Nama Siswa

Observasi

Kinerja Presentasi

Jml

Skor

Kejujuran

Disiplin

Tanggung Jawab

peduli

Kerja sama

juml

Presentasi

Visual

Isi

(1

(2

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1.

Abdus Shamad

4

4

4

4

3

24

4

3

3

10

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

PresentasiKelompok

Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab

3 Metode Penyajian

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya

b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

2. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktu

b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu

c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

3. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah

c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya

d. Partisipasi dalam kelompok

4. Peduli

a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan

b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah

c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya

d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

5. Kerja sama

a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh

b. Menunjukkan sikap bersahabat

c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya

d. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Lampiran 3

Laporan praktikum

Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit.

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada) aspek:

1. Visual laporan

2. kelengkapan.

3. jawaban pertanyaan

Struktur laporan adalah sebagai berikut

a. Judul

b. Tujuan

c. Landasan teori

d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)

e. Langkah kerja

f. Data percobaan

g. Jawaban pertanyaan

h. Kesimpulan

i. Referensi

Contoh Instrumen Laporan Praktik

No.

Kriteria

Predikat

1.

Sesuai tujuan

Baik jika 3 terpenuhi (8) - 80

Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70

Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60

Tdk ada (5)-50

2.

Sesuai dengan data

3.

Benar/sesuai teori

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMA Negeri 1 Sekadau

Mata Pelajaran:KIMIA Lintas Minat

Kelas/Semester:XI/1

Materi Pokok : Teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

Alokasi Waktu: 6 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

3.2.1Mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa hidrokarbon melalui percobaan.

3.2.2Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.

3.2.3Membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

3.2.4Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.

3.2.5Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

3.2.6Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya.

3.2.7Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans).

4.2. Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.

4.2.1 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

4.2.2 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

4.2.3 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

4.2.4 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

4.3. Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.

4.3.1 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

4.3.2 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.

C. Tujuan Pembelajaran

Pengetahuan

1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa hidrokarbon melalui percobaan.

1. Siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.

1. Siswa dapat membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

1. Siswa dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.

1. Siswa dapat memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

1. Siswa dapat menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya.

1. Siswa dapat menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans).

1. Siswa dapat mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

1. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

1. Siswa dapat menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

1. Siswa dapat membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

1. Siswa dapat menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

1. Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.

Afektif

1. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan percobaan serta memecahkan masalah dalam diskusi kelompok.

1. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait senyawa hidrokarbon dan minyak bumi.

1. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai senyawa hidrokarbon dan minyak bumi.

Psikomotor

1. Siswa terampil dalam merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa karbon secara teliti.

1. Siswa terampil menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

D. Materi pembelajaran

1. Materi Fakta :

2. Materi konsep :

Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon

Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.

Bahan + CuO (oksidator) CO2(g) + H2O(l)

Uji adanya CO2: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)

Uji adanya H2O: H2O(l) + kertas kobalt biru kertas kobalt merah muda

Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan dengan cara mencari selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon + hidrogen + unsur lain.

Keunikan Atom Karbon

Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut.

a. atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen

b. atom karbon dapat membentuk rantai karbon

c. mempunyai empat elektron valensi

d. dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga

Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.

1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang lain.

2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain.

3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain.

4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain

Penggolongan Senyawa Hidrokarbon :

1. Hidrokarbon alifatik jenuh : hidrokarbon rantai terbuka dengan semua atom C mempunyai ikatan tunggal.

2. Hidrokarbon alifatik tak jenuh : hidrokarbon rantai terbuka dengan atom C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 atau 3

3. Hidrokarbon siklik jenuh : hidrokarbon rantai tertutup dengan semua atom C mempunyai ikatan tunggal.

4. Hidrokarbon siklik tak jenuh : hidrokarbon rantai tertutup dengan atom C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 atau 3

5. Hidrokarbon aromatik : hidrokarbon rantai tertutup dengan atom C mempunyai ikatan tunggal dan ikatan rangkap 2 selang seling.

Tata Nama Alkana

Aturan IUPAC untuk penamaan alkana bercabang sebagai berikut.

1) Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu:

a)Bagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang (cabangcabang).

b) Bagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk.

2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana, tergantung pada panjang rantai.

3) Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n + 1 dan dinyatakan dengan lambang R

4) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian hingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.

5) Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang.

6) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu.

Misalnya: Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.

Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak.

2) Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang mendapat nomor terkecil.

3) Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka dengan

angka dipisahkan dengan tanda koma (,), sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda ().

Tata Nama Alkena

Alkena rantai lurus

Nama alkena rantai lurus sesuai dengan namanama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran ana menjadi ena.

Alkena rantai bercabang

Urutan penamaan adalah:

Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.

Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang).

Penamaan, dengan urutan:

nomor atom C yang mengikat cabang

nama cabang

nomor atom C ikatan rangkap

nama rantai induk (alkena)

Tata Nama Alkuna

Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran ana diganti dengan una.

Alkuna rantai bercabang

Urutan penamaan adalah:

Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.

Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor terkecil.

Penamaan, dengan urutan:

nomor C yang mengikat cabang

nama cabang

nomor C yang berikatan rangkap tiga

nama rantai induk (alkuna)

Isomer

Isomer Struktur : isomer kerangka, posisi

Isomer ruang : isomer geometri

Sifat dan Reaksi Alkana

Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, sepertiCCl4 atau eter.

Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit).

Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4 sampai C4H10) berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat.

Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.

Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.

Sifat-sifat dan Reaksi Alkena

Sifat Fisis

Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai. Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas,suku-suku sedang berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat.

Reaksi-reaksi Alkena

Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.

Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut.

Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)

Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain. Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:

Gas hidrogen (H2)

Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)

Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)

Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak.

Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)

Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).

Sifat-sifat dan Reaksi Alkuna

Sifat Fisis Sifat fisis alkuna sama dengan sifat fisis alkana maupun alkena.

Sifat Kimia (Reaksi Alkuna) Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.

3. Materi pokok

Senyawa Hidrokarbon

4. Materi prosedur

Senyawa hidrokarbon (identifikasi unsur C dan H).

Kekhasan atom karbon.

Atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

Struktur alkana, alkena, dan alkuna.

Isomer.

Sifat-sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna.

Fraksi-fraksi minyak bumi.

Mutu bensin.

Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.

Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari

E. Metode Pembelajaran

Model: Inkuiri terbimbing

Pendekatan: Saintifik

Metode: Praktikum, diskusi kelompok

Sumber Pembelajaraan: Buku kimia dan artikel-artikel terkait

Media Pembelajaraan: Power point mengenai senyawa hidrokarbon

1. Pertemuan 1 : Eksperimen , diskusi , kaji pustaka

2. Pertemuan 2 : Diskusi ,tanya jawab

3. Pertemuan 3 : Diskusi, kaji pustaka

Alat:

Bahan:

0. Lumpang dan alu

0. Spatula

0. Tabung reaksi

0. Statif

0. Klem

0. Pipa penghubung

0. Sumbat berlubang

0. Gelas kimia

0. Pembakar spiritus

0. Molymood

0. Gula

0. Nasi

0. Singkong

0. Serbuk CuO

0. Air kapur

0. Kertas kobalt(II)

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran

Langkah Pembelajaran

Alokasi Waktu

Kegiatan Awal

Pendahuluan

0. Siswa menjawab salam dan berdoa.

0. Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.

0. Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah diatur guru.

Apersepsi

Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai ikatan kimia.

Motivasi

Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai peristiwa yang terjadi pada pembakaran kertas.

5 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa mengamati gambar berbagai macam contoh senyawa hidrokarbon: alkohol, gula, air, propana (dalam LPG), dan lain-lain.

Siswa diberikan fakta bahwa senyawa hidrokarbon memiliki kekhasan ketika diuji melalui pembakaran.

Menanya

Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

Mengapa senyawa hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam?

Senyawa apa yang terbentuk pada reaksi pembakaran hidrokarbon?

Mengumpulkan Data

Setiap kelompok siswa menerima LKS praktikum yang dibagikan oleh guru.

Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya yakni mengenai Identifikasi Unsur C dan H dalam Senyawa Organik.

Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS.

Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum.

Siswa menganalisis peristiwa yang terjadi pada pembakaran senyawa hidrokarbon berdasarkan hasil pengamatan.

Mengasosiasi

0. Siswa menyimpulkan keberadaan unsur C dan H berdasarkan data hasil praktikum.

Mengkomunikasikan

0. Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.

10 menit

50 menit

10 menit

5 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

0. Siswa mengumpulkan salah satu LKS praktikum dalam kelompoknya pada guru.

0. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

0. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

0. Siswa diberi tugas untuk melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya serta membaca mengenai Struktur Senyawa Hidrokarbon: Alkana, Alkena, dan Alkuna.

0. Siswa berdoa.

0. Siswa menjawab salam penutup.

10 menit

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran

Langkah Pembelajaran

Alokasi Waktu

Kegiatan Awal

Pendahuluan

0. Siswa menjawab salam dan berdoa.

0. Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.

0. Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah diatur guru.

Apersepsi

Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai kekhasan atom karbon dan jenis atom karbon.

Motivasi

Siswa diberikan fakta mengenai manfaat dari produk-produk senyawa hidrokarbon. Berbeda nama produk, maka kegunaan dan manfaatnya pun akan berbeda. Untuk mengenal produk-produk hidrokarbon, maka kita harus mengetahui nama-nama dari senyawa-senyawa tersebut.

10 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa memperhatikan rangkaian molymood dari beberapa contoh senyawa hidrokarbon yang didemonstrasikan oleh guru.

Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tata nama senyawa hidrokarbon

Menanya

Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

Bagaimana cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon?

Mengumpulkan Data

Setiap kelompok siswa menerima LKS non eksperimen yang dibagikan oleh guru.

Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya yakni mengenai Struktur Alkana, Alkena, dan Alkuna: Isomer dan Sifat Fisik.

Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.

Mengasosiasi

Siswa menguhubungkan struktur hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna dengan sifat fisiknya berdasarkan grafik jumlah atom C terhadap titik didihnya.

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan dan tertulis di depan kelas.

Siswa dikondisikan untuk duduk berkelompok kembali, kemudian guru memberikan kuis yang terdiri dari 10 soal mengenai tata nama senyawa hidrokarbon untuk seluruh siswa secara individu.

10 menit

45 menit

5 menit

10 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

0. Siswa mengumpulkan salah satu LKS non eksperimen dalam kelompoknya beserta jawaban kuis setiap individu dalam satu bundel pada guru.

0. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

0. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

0. Siswa diberi latihan soal untuk dikerjakan diluar kegiatan pembelajaran, dan membaca mengenai Minyak Bumi dan Gas Alam serta mengumpulkan artikel mengenai dampak dan penanggulangan konsumsi minyak bumi dan gas alam dari berbagai sumber untuk dibawa pada pertemuan selanjutnya.

0. Siswa berdoa.

0. Siswa menjawab salam penutup.

10 menit

Pertemuan Ketiga

Kegiatan Pembelajaran

Langkah Pembelajaran

Alokasi Waktu

Kegiatan Awal

Pendahuluan

0. Siswa menjawab salam dan berdoa.

0. Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.

0. Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah diatur guru.

Apersepsi

Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan sebelumnya mengenai senyawa hidrokarbon.

Motivasi

Siswa diberikan fakta mengenai peran hidrokarbon dalam mengatasi kebutuhan sehari-hari manusia, antara lain dalam memasak, berkendaraan, industri, dan lain-lain. Sumber dari bahan-bahan tersebut merupakan minyak bumi.

5 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa memperhatikan gambar produk-produk yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam, seperti gas LPG, BBM, lilin, cat, pelumas, tar, dan lain-lain.

Menanya

Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

Bagaimana proses pembuatan produk-produk yang telah ditampilkan?

Apa saja manfaat minyak bumi selain itu?

Bagaimana dampak dari pembakaran bahan bakar yang bersumber dari minyak bumi?

Apa alternatif untuk mengganti bahan bakar yang bersumber dari eneri fosil?

Mengumpulkan Data

Setiap kelompok siswa mendiskusikan mengenai proses pembentukan dan pengolahan minyak bumi dan gas alam.

Siswa menuliskan hasil diskusinya pada kertas folio yang telah disediakan sebelumnya.

Mengasosiasi

Siswa menyimpulkan proses eksplorasi minyak bumi dan komponen minyak bumi.

Siswa menyimpulkan macam-macam proses pengolahan minyak bumi.

Siswa menghubungkan kualitas bensin dengan bilangan oktan.

Siswa menguhubungkan titik didih senyawa hidrokarbon dengan fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses penyulingan minyak bumi.

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.

Siswa dikondisikan duduk berkelompok untuk melaksanakan debat (pro dan kontra) berkaitan dengan bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi, bioetanol.

Pro: Bioetanol merupakan energi terbarukan yang mampu meminimalisasi dampak pembakarannya terhadap lingkungan.

Kontra: Produksi bioetanol memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan dilihat dari praktik pembakaran ladang, kerusakan tanah, serta penggunaan air dalam jumlah sangat besar.

5 menit

50 menit

15 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

0. Siswa mengumpulkan salah satu LKS non eksperimen dalam kelompoknya.

0. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.

0. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

0. Siswa diberi latihan soal untuk dikerjakan diluar kegiatan pembelajaran dan tugas membuat laporan hasil debat secara individu, serta membaca mengenai Termokimia: Reaksi Eksoterm dan Endoterm.

0. Siswa berdoa.

0. Siswa menjawab salam penutup.

10 menit

G. Alat / Media / Sumber Pembelajaran

Buku Kimia 2013

Lembar penilaian

LCD , laptop

Internet

Prosedur praktikum

Alat dan bahan praktikum

Tabung reaksi, Erlenmeyer, pipa atau selang penghubung, statif, penyumbat gabus, spatula, pembakar spiritus, gula pasir, air kapur, bubuk CuO, dan kertas kobalt

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis

2. Prosedur Penilaian :

No

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

1.

Sikap

1. Terlibat aktif dalam praktikum identifikasi atom C, H, dan O

2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

3. Toleran terhadap perbedaan pendapat

Pengamatan

Selama praktikum dan saat diskusi

2.

Pengetahuan

4. Mendiskripsikan berbagai masalah

5. senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O), Kekhasan atom karbon, Atom C

6. primer, sekunder, tersier, kuartener, penggolongan hidrokarbon.

Pengamatan dan tes tertulis

Selama proses diskusi kelompok dan presentasi

Setelah pelaksanaan diskusi

3.

Keterampilan

7. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan hakikat ilmu kimia dan langkah langkah metode ilmiah .

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Tujuan Pembelajaran

Soal

Skor

a. Siswa dapat mengidentifikasi unsur C & H dalam senyawa hidrokarbon melalui percobaan.

1. Untuk mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon, dilakukan percobaan dengan memanaskan sampel yang dicampur CuO dan menguhubungkannya dengan bejana berisi air kapur. Pengamatan apa yang menunjukkan adanya unsur karbon?

0. Adanya bintik-bintik cairan pada tabung reaksi

0. Kertas kobalt(II) klorida anhidrat berwarna merah

0. Adanya penambahan CuO

0. Adanya gas CO2 ditandai dengan keruhnya air kapur

0. Menghasilkan uap air

1. Dari soal no.1, pengamatan apa yang menunjukkan adanya unsur hidrogen?

1. Adanya bintik-bintik cairan pada gelas kimia

1. Kertas kobalt(II) klorida anhidrat berwarna merah

1. Adanya penambahan CuO

1. Adanya gas CO2 ditandai dengan keruhnya air barit

1. Menghasilkan uap air

10

10

b. Siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.

1. Unsur karbon dapat membentuk berbagai macam senyawa. Sifat ini merupakan kekhasan atom karbon, yaitu.

1. Berupa zat padat yang stabil pada suhu kamar

1. Mempunyai konfigurasi elektron yang sudah stabil

1. Bentuk ruang semua senyawa karbon adalah tetrahedral

1. Dapat membentuk senyawa kovalen hanya dengan atom yang sejenis

1. Mempunyai empat elektron valensi yang dapat berikatan kovalen dengan atom sejenis atau atom lain

10

c. Siswa dapat membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

Dari struktur dibawah ini jumlah atom C primer ada ..

H H H

H C C C H

H H H

a. 5b. 4c. 3d. 2e. 1

Dari soal no. 4 ada berapakah jumlah atom C sekunder?

a. 5b. 4c. 3d. 2e. 1

Ada berapakah jumlah atom C tersier pada senyawa dibawah ini?

CH3

CH3 C CH CH3

CH3 CH3

a. 5b. 4c. 3d. 2e. 1

Dari soal no. 6 berapakah jumlah atom C kuarterner?

a. 1b. 2c. 3d. 4e. 5

Tunjukkan pada nomor berapa adanya atom C primer?

1. 1 dan 2

1. 1 dan 4

1. 1 dan 6

1. 1 dan 9

1. 1, 2, dan 3

Ada berapakah jumlah atom C kuarterner?

H3C

CH CH2

H2C CH3

H3C C CH3

H2C

CH CH2

H2C CH3

CH3

a. 1b. 2c. 3d. 4e. 5

Dari soal no. 9 berapa jumlah atom C tersier?

a. 5b. 4c. 3d. 2e. 1

10

10

10

10

10

10

10

d. Siswa dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.

Rumus umum golongan alkuna adalah ....

0. CnH2n

0. CnH2n+2

0. CnH2n-2

0. CnHn

0. CnH2n.CnHn-1

Perhatikan kelompok senyawa hidrokarbon berikut:

1. C2H2; C3H4; C4H6

2. C2H4; C3H6; C3H8

3. C2H4; C3H6; C4H8

4. C2H6; C3H8; C4H10

5. C2H6; C3H8; C4H6

Rumus hidrokarbon yang merupakan pasangan kelompok senyawa tidak jenuh adalah ..

0. 1 dan 2

0. 1 dan 3

0. 2 dan 3

0. 2 dan 4

0. 4 dan 5

Dari senyawa berikut ini, yang tergolong alkena adalah ....

0. C3H4

0. C3H6

0. C3H8

0. C4H6

0. C4H10

10

10

10

e. Siswa dapat memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

Tentukan nama untuk senyawa berikut:

1. 2-metil-5-etiloktana

1. 2-metil-5-propilheptana

1. 4-etil-7-metilokatana

1. 5-etil-2-metiloktana

1. 3-propil-6-metilheptana

10

f. Siswa dapat menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya.

Perhatikan tabel sifat fisik alkana berikut:

Nama

Tl (C)

Td (C)

Butana

Pentana

Heksana

Heptana

Oktana

138,4

139,7

95,0

90,6

56,8

0,5

36,1

68,9

98,4

124,7

Senyawa yang berwujud gas pada suhu kamar adalah .....

1. Butana

1. Pentana

1. Heksana

1. Heptana

1. Oktana

Alkana berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah .....

0. C5H12

0. C8H18

0. C10H22

0. C12H24

0. C18H38

10

10

g. Siswa dapat menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans).

C5H8memiliki isomer posisi sebanyak .....

a. 2b. 3c. 4d. 5e. 6

Senyawa yang merupakan isomer struktur dari pentana adalah ....

0. 2-metil-pentana

0. 3-metil-butana

0. 1,1-dimetil propana

0. 2,3-dimetil propana

0. 2,2-dimetil propana

Isomer cis-trans dapat terjadi pada senyawa ....

1. Alkana

1. Alkena

1. Alkuna

1. Sikloalkana

1. Alkohol

Senyawa yang mempunyai isomer cis-trans adalah ....

8. CH2=CH2

1. CH3CH=CH2

1. CH3CH=CHCH3

1. C(CH3)2=CH2

1. C(CH3)2=C(CH3)2

10

10

10

10

h. Siswa dapat mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

Jelaskan menurut pemahaman Anda proses pembentukan minyak bumi dan gas alam!

Jawaban:

Minyak bumi terbentuk dari fosil-fosil hewan dan tumbuhan yang hidup di laut dan tertimbun selama berjuta-juta tahun lampau. Akibat pengaruh tekanan dan suhu bumi yang tinggi, lapisan-lapisan lumpur dan pasir berubah menjadi batuan. Akibat tekanan dan panas bumi, fosil hewan dan tumbuhan yang terjebak di lapisan batuan secara perlahan berubah menjadi minyak mentah dan gas alam.

Jelaskan proses eksplorasi minyak bumi!

Jawaban:

Tahap pertama eksplorasi minyak bumi adalah mencari petunjuk di permukaan bumi seperti adanya lipatan-lipatan batuan. Hasil pengamatannya kemudian diselidiki menggunakan pancaran gelombang seismik. Gelombang seismik diciptakan menggunakan ledakan kecil. Ledakan ini akan menghasilkan gelombang dan mengirimkannya sampai kedalaman tertentu. Jika ada struktur batuan yang menggelembung, gelombang akan dipantulkan kembali. Pantulan ini dapat dideteksi oleh sensor sehingga dapat diketahui secara akurat posisi minyak bumi.

10

10

i. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

Sebutkan komponen utama hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah!

Jawaban:

Sebagian besar komponen hidrokarbon dalam minyak mentah terdiri atas hidrokarbon jenuh, alifatik, dan alisiklik.

10

1. Siswa dapat menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

Lengkapi skema penyulingan minyak mentah dengan menyebutkan fraksi-fraksi yang ditunjukkan dengan nomor berikut:

Jawaban:

1. Gas; 2. Gasolin; 3. Kerosin; 4. Diesel; 5. Pelumas; 6. Residu.

Jelaskan prinsip dasar fraksionasi minyak mentah!

Jawaban:

Prinsip dasar dalam fraksionasi minyak mentah adalah perbedaan titik didih fraksi-fraksi dalam minyak mentah. Fraksi minyak mentah yang memiliki massa molekul rendah merupakan yang pertama kali keluar.

10

10

1. Siswa dapat membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

Zat aditif yang ditambahkan untuk menaikkan bilangan oktan (mutu) bensin adalah...

b. Isooktana

c. n-heksana

d. Nafta

e. Tetra etil timbal

f. Siklopentana

Campuran hidrokarbon yang digunakan sebagai standar bilangan oktan adalah .....

1. isooktana dan n-butana

1. n-heptana dan isooktana

1. 2,2,4-trimetilheptana dan n-pentana

1. isooktena dan 2,2,4-trimetilpentana

1. n-heptana dan n-pentana

Komposisi bensin premium dengan bilangan oktan 80 adalah .....

0. 20% n-heptana dan 80% isooktana

0. 20% isooktana dan 80% n-heptana

0. 20% n-heksana dan 80% isooktana

0. 20% isooktana dan 80% n-heksana

0. 20% n-pentana dan 80% isooktana

10

10

10

2. Siswa dapat menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

Perhatikan senyawa-senyawa berikut:

1. CO2

2. CO

3. SO2

4. H2SO4

5. CH4

Manakah yang merupakan polutan yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna minyak bumi?

1. 1 dan 2

1. 1 dan 3

1. 2 dan 3

1. 2 dan 5

1. 3 dan 4

10

3. Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.

Perhatikan tabel berikut:

No.

Jumlah Atom C

Td (C)

1

2

3

4

5

1 4

5 10

11 12

13 25

26 28

350

Fraksi no. 3 digunakan untuk .....

1. Bahan bakar pesawat dan disesel

1. Bensin premium

1. Pembuatan LPG

1. Bahan baku plastik

1. Pembuatan parafin

10

Pedoman Penilaian

Penilaian Pengetahuan

Tabel penilaian hasil tes

No.

Nama siswa

Nomor soal

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

(Nilai = 100)

Penilaian Afektif

Tujuan Afektif:

1. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan percobaan serta memecahkan masalah dalam diskusi kelompok.

No.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total

Teliti

Bertanggung Jawab

Jujur

0

1

2

0

1

2

0

1

2

1.

2.

3.

...

Rubrik:

0:jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.

1:jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.

2:jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.

Tujuan Afektif:

1. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait senyawa hidrokarbon dan minyak bumi.

No.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total

Aktif Bertanya

Aktif Menjawab

0

1

2

0

1

2

1.

2.

3.

...

Rubrik:

0:jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.

1:jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak sistematis dalam menyampaikan pertanyaan dan salah konsepnya ketika menjawab.

2:jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis dalam menyampaikan pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.

Tujuan Afektif:

1. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai senyawa hidrokarbon dan minyak bumi.

No.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total

Bertanya

Berpendapat

Menjawab

0

1

2

0

1

2

0

1

2

1.

2.

3.

...

Rubrik:

0:jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.

1:jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.

2:jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.

Penilaian Psikomotor

Tujuan Psikomotor:

1. Siswa terampil merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa karbon secara teliti.

Aspek yang dinilai

Nilai

SB

Baik

Kurang

SK

Skor: 4

Skor: 3

Skor: 2

Skor: 1

1. Siswa menyiapkan alat dan bahan dengan tepat.

1. Siswa membersihkan dan mengeringkan alat sebelum praktikum.

1. Siswa menyusun alat dengan benar.

1. Siswa menggunakan bahan (gula pasir dan serbuk CuO) dengan tepat (2 spatula).

1. Siswa mencatat perubahan yang terjadi pada air kapur dan pipa bengkok.

1. Siswa membersihkan alat setelah praktikum.

1. Siswa melakukan percobaan tepat waktu.

Jumlah

Jumlah Total:

Tujuan Psikomotor:

1. Siswa terampil menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

No.

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Total

Penggunaan Bahasa

Kecakapan dalam Berbicara

0

1

2

0

1

2

1.

2.

3.

...

Rubrik:

0:jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok.

1:jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

2:jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

Mengetahui,

Kepala SMA NEGERI 1 SEKADAU

(Yohanes Adi Suhadi, S.Pd)

NIP. 19781023 200604 1 005

Sekadau, 17 Juli 2017

Guru Mata Pelajaran,

(Yudie Harisandi, S.Pd)

LEMBAR PENILAIAN DIRI

(SELF ASSESSMENT)

Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada kolom disamping pernyataan secara jujur!

Nama: ....................................................

Kelompok: ....................................................

No.

Pernyataan

Ya

Tidak

1.

Apakah sebelum menghadiri pembelajaran hari ini Anda membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari?

1.

Apakah Anda mengumpulkan dan membawa bahan diskusi?

Jika Ya, tuliskan kategori bahan diskusi yang Anda bawa.

......................................................................................................... .........................................................................................................

1.

Apakah Anda memberikan kritik pada pendapat teman Anda dalam diskusi kelompok?

1.

Apakah Anda menerima kritik dari teman Anda?

1.

Apakah Anda memberikan saran atau pendapat Anda dalam diskusi kelompok?

1.

Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada teman lain selama diskusi berlangsung?

1.

Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada guru selama diskusi berlangsung?

1.

Apakah Anda mendorong teman Anda untuk berpendapat/mengajukan pertanyaan/mengkritik?

1.

Apakah Anda memahami materi pembelajaran mengenai Senyawa Hirokarbon dan Minyak Bumi yang telah dilaksanakan? Jika Tidak ungkapkan bagian yang masih membingungkan Anda.

......................................................................................................... .........................................................................................................

1.

Apakah Anda merasa puas dengan diskusi kelompok yang telah dilakukan? Jika Tidak ungkapkan alasan Anda.

......................................................................................................... .........................................................................................................

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

(PEER ASSESSMENT)

Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!

Nama Penilai: ....................................................

Kelompok: ....................................................

No.

Nama Teman Anda

Membawa Bahan Diskusi

Memberikan Kritik

Menerima Kritik

Memberikan Pendapat

Memberikan Saran

Mengajukan Pertanyaan pada Teman

Mengajukan Pertanyaan pada Guru

Memotivasi Teman Lain

1.

2.

3.

4.

5.

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!

LAMPIRAN

(LAMPIRAN 1A)Tanggal Praktikum: ____________________________

Kelompok: ____________________________

Anggota Kelompok: ____________________________

____________________________

____________________________

____________________________

____________________________

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

IDENTIFIKASI UNSUR C DAN H DALAM SENYAWA ORGANIK

Tujuan:

Siswa dapat menguji keberadaan unsur-unsur C dan H dalam senyawa organik melalui percobaan.

0. Dasar Teori

Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya mengandung karbon. Hal ini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. Misalnya, ketika sampel organik seperti kayu, telur, daging dibakar, lama-kelamaan akan menjadi gosong bukan? Hal itu terjadi karena pemanasan menyebabkan bahan tersebut terurai antara lain menjadi karbon yang berwarna hitam.

Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik juga dapat ditunjukkan melalui percobaan sederhana, yaitu dengan uji pembakaran. Pembakaran sampel organik akan mengubah C menjadi CO2 dan H menjadi H2O.

0. Alat dan Bahan

Alat:

Bahan:

0. Lumpang dan alu

0. Spatula

0. Tabung reaksi

0. Statif dan klem

0. Pipa penghubung

0. Sumbat berlubang

0. Pembakar spiritus

0. Korek api

1 pasang

4 buah

4 buah

1 pasang

1 buah

2 buah

3 buah

1 set

0. Gula pasir

0. Nasi

0. Singkong

0. Serbuk CuO

0. Air kapur

0. Kertas kobalt(II)

1.

0.

0.

0. Prosedur Kerja

0. Siapkan alat dan bahan.

0. Pastikan semua alat dalam keadaan bersih dan kering.

0. Masukkan gula pasir yang sudah halus dan serbuk CuO ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 2 sendok spatula.

0. Masukkan air kapur ke dalam gelas kimia, kemudian susun alat seperti gambar berikut:

(Air kapur) (Sampel + CuO)

(Pembakar)

0. Panaskan tabung reaksi perlahan-lahan.

0. Amati perubahan pada air kapur, dan pipa bengkok.

0. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

0. Matikan spirtus kemudian bersihkan semua alat.

0. Melakukan percobaan

Lakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Lakukan pengamatan dengan baik dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang bisa diamati pada pipa bengkok? Mengapa bisa terjadi?

1. Apa yang bisa diamati pada air kapur? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

1. Bagaimana keadaan gula pasir setelah dipanaskan?

1. Berdasarkan percobaan, unsur apa saja yang terdapat dalam gula?

1. Menggunakan langkah kerja yang sama, gantilah gula pasir dengan dua sampel berbeda, yaitu nasi dan singkong yang sudah halus, dan gunakan pertanyaan 1 4 untuk kedua sampel tersebut.

0. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan yang logis berdasarkan percobaan identifikasi unsur C dan H yang telah dilakukan menggunakan sampel gula pasir, nasi, dan singkong!

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

(LAMPIRAN 1B)Tanggal Praktikum: ____________________________

Kelompok: ________

Anggota Kelompok: ____________________________

____________________________

____________________________

____________________________

____________________________

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INKUIRI

IDENTIFIKASI UNSUR C DAN H DALAM SENYAWA ORGANIK

Tujuan:

Siswa dapat menguji keberadaan unsur-unsur C dan H dalam senyawa organik melalui percobaan.

0. Dasar Teori

......................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

0. Alat dan Bahan

Dari daftar alat dan bahan berikut, tuliskan yang Anda gunakan untuk percobaan identifikasi keberadaan unsur C dan H dalam senyawa organik.

Alat:

Bahan:

0. Gelas kimia 50 mL

0. Lumpang

0. Spatula

0. Tabung reaksi

0. Gelas ukur 10 mL

0. Klem

0. Pipet tetes

0. Pipa penghubung

0. Batang pengaduk

0. Botol vial

0. Sumbat berlubang

0. Alu

0. Statif

0. Pembakar spiritus

0. Sampel

0. Larutan KmnO4

0. Serbuk CuO

0. Kertas kobalt(II)

0. Serbuk Fe

0. Air kapur

0. Air

Alat dan Bahan yang Akan Digunakan:

Alat:

Jumlah:

Bahan:

Jumlah:

0. .................................

0. .................................

0. .................................

0. .................................

0. .................................

0. .................................

0. .................................

0. .................................

...............

...............

...............

...............

...............

...............

...............

...............

0. ...........................

0. ...........................

0. ...........................

0. ...........................

0. ...........................

0. ...........................

...............

...............

...............

...............

...............

...............

1.

0.

0.

0. Set Alat

Gambarkan rangkaian set alat yang akan Anda gunakan dalam percobaan identifikasi keberadaan unsur C dan H dalam senyawa organik dan berikan keterangan.

0. Prosedur Kerja

Tuliskan langkah kerja yang dapat menuntuk Anda melakukan identifikasi keberadaan unsur C dan H dalam senyawa organik secara sistematis.

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. ........................................................................................................................

0. Pelaksanaan Percobaan

Lakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang telah Anda tuliskan. Lakukan pengamatan dengan baik dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

0. Apa yang dapat Anda amati dari percobaan yang telah dilakukan?

0. Apakah indikator yang menunjukkan adanya unsur C dalam sampel yang diuji?

0. Apakah indikator yang menunjukkan adanya unsur H dalam sampel yang diuji?

0. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan yang logis berdasarkan pengamatan Anda setelah melakukan percobaan identifikasi keberadaan unsur C dan H dalam sampel yang Anda tentukan!

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

(LAMPIRAN 2)LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

STRUKTUR ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA: ISOMER DAN SIFAT FISIK

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!

A. Simaklah tabel titik didih alkana rantai lurus berikut:

Nama Senyawa

Rumus Molekul

Wujud Zat

Massa Molekul

Titik Didih (C)

Etana

Propana

Butana

Pentana

Heksana

Heptana

C2H6

C3H8

C4H10

C5H12

C6H14

C7H16

Gas

Gas

Gas

Cair

Cair

Cair

30

44

58

72

86

100

88,6

42,1

0,5

36,1

68,9

98,4

0. Jelaskan hubungan antara massa molekul alkana dengan titik didihnya?

0. Jelaskan hubungan wujud zat dengan rumus molekul dan massa molekul alkana?

0. Buatlah grafik titik didih alkana terhadap peningkatan jumlah atom C!

0. Gambarkan struktur molekul dari senyawa berikut:

3. 2,2-dimetil-5-isopropilnonana

3. 2,4-dimetil-5-propildekana

0. Tuliskan semua struktur yang mungkin dari senyawa C6H14 (heksana). Berapa jumlah isomernya? Beri nama masing-masing isomer tersebut menurut aturan IUPAC.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan seputar senyawa hidrokarbon alkena berikut!

0. Minyak goreng dari kelapa (minyak curah) membentuk padatan jika pagi hari dan dapat mencair jika dipanaskan, sedangkan minyak goreng instan tidak mencair. Semua minyak goreng mengandung ikatan rangkap dua. Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan kaitannya dengan struktur alkena?

0. Perhatikan tabel titik didih beberapa senyawa alkena berikut:

Nama Senyawa

Titik Didih (C)

1-butena

2-butena

2-metil-2-propena

5

2,5

6

Ketiga senyawa tersebut memiliki rumus molekul yang sama dan berisomer satu sama lainnya. Jelaskan mengapa dengan jumlah C yang sama ketiga senyawa tersebut memiliki perbedaan titik didih?

0. Tuliskan nama senyawa berikut berdasarkan aturan IUPAC.

(b.) (a.)

0. Gambarkan isomer posisi yang mungkin dari senyawa alkena dengan rumus molekul C7H14. Beri nama masing-masing isomer tersebut menurut aturan IUPAC.

0. Gambarkan isomer geometri yang dimiliki oleh senyawa alkena untuk CH3CH=CHCH2CH3

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan seputar senyawa hidrokarbon alkuna berikut!

Perhatikan tabel titik didih alkuna rantai lurus berikut:

Nama Senyawa

Masa Molekul

Titik didih (C)

Wujud Zat

Etuna

26

-75

Gas

Propuna

40

-23

Gas

Butuna

54

8,1

Gas

Pentuna

68

39,4

Cair

Heksuna

82

72

Cair

0. Jelaskan hubungan antara massa molekul alkuna dengan titik didihnya?

0. Jelaskan hubungan wujud zat dengan rumus molekul dan massa molekul alkuna?

0. Buatlah grafik titik didih alkuna terhadap peningkatan jumlah atom C!

0. Tuliskan nama senyawa berikut:

3. CH3CH2CH2CCCH3

3. CH3CH2CH2CHCCH

CH2CH2CH3

0. Gambarkan rumus struktur untuk 4,4-dimetil-2-isopropil-1-pentuna.