slide x ~ antenna & propagasi

17
Slide X ~ Antenna & Propagasi

Upload: shay-farmer

Post on 03-Jan-2016

123 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Slide X ~ Antenna & Propagasi. Antenna – Bagaimana Cara Kerjanya ?. Antenna dapat didefinisikan sebagai konduktor elektrik atau suatu sistem konduktor elektrik yang digunakan baik untk meradiasikan energi elektromagnetik atau untuk mengumpulkan energi elektromagnetik. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Slide X ~ Antenna & Propagasi

Page 2: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Antenna – Bagaimana Cara Kerjanya ?

1. Antenna dapat didefinisikan sebagai konduktor elektrik atau suatu sistem konduktor elektrik yang digunakan baik untk meradiasikan energi elektromagnetik atau untuk mengumpulkan energi elektromagnetik.

2. Untuk transmisi suatu sinyal, energi listrik frekuensi radio dari pemancar diubah menjadi energi elektromagnetik oleh antena dan diradiasikan ke lingkungan sekeliling.

3. Untuk penerimaan sinyal, energi elektromagnetik yang manjalari antena diubah menjadi energi elektik frekuensi radio dan dimasukan ke penerima.

Page 3: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Secara umum, terdapat 2-‘types’ dari antennae :

1. Directional : • Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow

beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, contohnya : antena Yagi, Sektoral dan antena Parabolik.

2. Omni-Directional : • Antenna ini memiliki sudut pancaran yang besar (wide

beamwidth), dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek, tetapi dapat melayani daerah yang luas.

• Omni antenna tidak dianjurkan pemakaianya, karena cakupan yang begitu luas, sehingga dikhawatirkan dapat mengumpulkan sinyal yang lain yang menyebabkan interferensi.

Page 4: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Antenna Yagi1. Sangat cocok untuk jarak

pendek.

2. Pola pancaran antenna yagi jelas terlihat terarah dengan sudut tertentu yang memiliki gain tinggi dan pancaran lebih kuat pada bagian depan antenna, sedangkan pada bagian belakang tidak terdapat pancaran sinyal.

Page 5: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Parabolic1. Digunakan untuk jarak menengah dan

jauh.

Page 6: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Sectoral

1. Pada dasarnya adalah antenna directional, dapat dikonfigurasi dengan arah 450 hingga 1800

Page 7: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Antenna Omni1. Dipakai untuk area cakupan yang luas.

Page 8: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Model-model propagasi antena

• Sinyal yang diradiasikan oleh antenna menjalar melaui satu dari beberapa model :

• Gelombang bumi / ground wave

• Gelombang langit / sky wave

• Line of Sight

Page 9: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Gelombang bumi• Kurang lebih menjalar

mengikuti kontur bumi.

• Frekuensi yang digunakan maksimal 2Mhz.

• Contoh penggunaan adalah untuk radio AM.

Page 10: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Gelombang langit / sky wave

• Penggunaan model propagasi ini adalah seperti siaran radio international seperti BBC, dan Voices of America (VoA).

• Sinyal dari antena bumi dipantulkan dari lapisan terionisasi ionosfer kemudian dipantulkan kembali ke bumi.

Page 11: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (1)• Menggunakan

frekuensi diatas 30 Mhz.

• Antena pemancar dan penerima harus berada pada garis pandang efektif antara satu dengan yang lainya.

Page 12: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (2)• Dalam komunikasi dengan menggunakan model propagasi LOS

(Light-of-Sight), memiliki beberapa hambatan, yaitu :

• Atenuasi

• Free-space-loss

• Noise (derau)

• Penyerapan atmosferik

• Multipath

• Refraksi

Page 13: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (3)

1~Atenuasi1. Merupakan penurunan

kekuatan suatu sinyal seiring dengan jarak yang dilalui.

2. Sehingga dalam pelaksanaanya diperlukan amplifier untuk menguatkan sinyal tersebut.

2~free-space-loss

1. Untuk model komunikasi wireless, sinyal akan ditransmisikan secara tersebar.

2. Penyebaran ini juga mempengaruhi kekuatan sinyal yang diterima oleh antena penerima, meskipun tidak terdapat penghalang apapun.

Page 14: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (4)

3~noise / derau1. Pada transmisi wireless, sinyal yang diterima adalah terdiri dari

sinyal yang dipancarkan, yang diubah oleh berbagai distorsi selama transmisi, ditambah dengan sinyal2x yang tidak diharapkan antara pemancar dan penerima.

2. Sinyal2x yang tidak diharapkan inilah yang disebut sebagai NOISE.

3. NOISE dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis :

• Termal Noise (noise panas).

• Noise Intermodulasi.

• Crosstalk.

• Impuls Noise.

Page 15: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (5)

4~penyerapan asmoferik1. Uap air dan oksigen merupakan faktor penyumbang atenuasi.

2. Atanuasi puncak terjadi di sekitar 22 GHz akibat uap air, pada frekuensi di sekitar 15GHz, atuasi lebih kecil.

3. Keberadaan oksigen menghasilkan penyerapan puncak di sekitar 60 GHz, tetapi kurang berpengaruh dibawah 30 GHz.

4. Hujan dan kabut menyebabkan penyebaran gelombang-gelombang radio yang menghasilkan atenuasi.

Page 16: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (6)

5~multipath1. Dalam kasus penerimaan sinyal pada jaringan wireless, bisa

jadi sinyal yang diterima tersebut merupakan sinyal pantulan.

2. Sinyal pantulan ini dipantulkan oleh sesuatu yang pada dasarnya adalah rintangan.

Page 17: Slide X ~  Antenna & Propagasi

Line of sight (7)

6~refraksi1. Gelombang radio

direfraksikan (dibengkokan) ketika gelombang tersebut berpropagasi melalui atmosfer.

2. Refraksi disebabkan oleh kecepatan sinyal sesuai dengan ketinggian atau perubahan lain dalam keadaan atmosfer.

3. Normalnya, kecepatan sinyal bertambah di ketinggian dan terbengkokan di atmosfer rendah.