UU NO.44 TAHUN UU NO.44 TAHUN 20092009

Tentang Tentang Rumah SakitRumah Sakit

BYDR. LUCAS MARIATMANTA, SH

KETENTUAN UMUM

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Ps 1FUNGSI RUMAH SAKIT1. Penyelenggaraan pengobatan, pemulihan

kesehatan sesuai standart pelayanan Rumah Sakit

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perseorangan dengan pelayanan kesehatan paripurna tingkat II dan III sesuai kebutuhan medis

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi kesehatan, Ps 5

1. Persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, SDM, kefarmasian dan peralatan. Ps 7 (1)

2. Pendiri Rumah Sakit harus berbadan hukum, yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumah sakitan. Ps 7 (4)

PERSYARATAN

BANGUNAN

Bangunan Rumah Sakit dapat digunakan untuk pelayanan paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Ps 10

SUMBER DAYA MANUSIA

1. Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap meliputi tenaga medis, penunjang medis, keperawatan, kefarmasian, manajemen Rumah Sakit dan tenaga non kesehatan. Ps 12

2. Tenaga medis dan tenaga kesehatan tertentu yang praktek di Rumah Sakit wajib memiliki ijin praktek. Ps 13 (1,2)

3. Setiap tenaga kesehatan yang kerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standart profesi, standart pelayanan Rumah Sakit, standart prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien. Ps 13 (3)

KEFARMASIANKEFARMASIAN

1.1. Persyaratan kefarmasian harus menjamin Persyaratan kefarmasian harus menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang bermutu, bermanfaat, aman dan terjangkau. Ps yang bermutu, bermanfaat, aman dan terjangkau. Ps 15 (1)15 (1)

2.2. Harus mengikuti standart pelayanan kefarmasian. Ps Harus mengikuti standart pelayanan kefarmasian. Ps 15 (2)15 (2)

3.3. Dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu. Ps Dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu. Ps 15 (3)15 (3)

PERALATANPERALATAN

1.1. Perlatan medis dan non medis harus memenuhi Perlatan medis dan non medis harus memenuhi standart pelayanan, mutu, keamanan, standart pelayanan, mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai. Ps 16 (1)keselamatan dan laik pakai. Ps 16 (1)

2.2. Harus diuji dan dikalibrasi secara berkala. Ps 16 Harus diuji dan dikalibrasi secara berkala. Ps 16 (2)(2)

JENIS RUMAH SAKITJENIS RUMAH SAKIT

1.1. Jenis : Rumah Sakit Umum dan Khusus. Ps 19Jenis : Rumah Sakit Umum dan Khusus. Ps 19

2.2. Pengelolaan : Rumah Sakit Publik dan Privat. Ps 20Pengelolaan : Rumah Sakit Publik dan Privat. Ps 20

3.3. Pendidikan : Rumah Sakit Pendidikan dan Non Pendidikan : Rumah Sakit Pendidikan dan Non Pendidikan. Ps 22Pendidikan. Ps 22

1.1. Setiap penyelenggara Rumah Sakit wajib Setiap penyelenggara Rumah Sakit wajib memiliki izin :memiliki izin :

a. Izin mendirikan : diberikan 2 tahun a. Izin mendirikan : diberikan 2 tahun diperpanjang 1 diperpanjang 1 tahuntahun

b. Izin operasional : diberikan 5 tahun. Ps 25 b. Izin operasional : diberikan 5 tahun. Ps 25 (1-4)(1-4)

KLASIFIKASI RUMAH SAKITKLASIFIKASI RUMAH SAKIT1.1. Rumah Sakit Umum : Kelas A, B, C, D. ps 24 (2)Rumah Sakit Umum : Kelas A, B, C, D. ps 24 (2)

2.2. Rumah Sakit Khusus : Kelas A, B C. Ps 24 (3)Rumah Sakit Khusus : Kelas A, B C. Ps 24 (3)

PERIZINAN RUMAH SAKITPERIZINAN RUMAH SAKIT

2.2. Izin diberikan setelah memenuhi persyaratan. Izin diberikan setelah memenuhi persyaratan. Ps 25 (5)Ps 25 (5)

3.3. Izin Rumah Sakit kelas A : oleh menteri setelah Izin Rumah Sakit kelas A : oleh menteri setelah mendapat rekomendasi dari pemda provinsi. mendapat rekomendasi dari pemda provinsi.

Izin Rumah Sakit kelas B : oleh pemda provinsi Izin Rumah Sakit kelas B : oleh pemda provinsi dengan rekomendasi pemda kabupaten/kota. dengan rekomendasi pemda kabupaten/kota.

Izin Rumah Sakit kelas C & D : diberikan oleh Izin Rumah Sakit kelas C & D : diberikan oleh pemda kabupaten/kota. Ps 26pemda kabupaten/kota. Ps 26

4.4. Izin Rumah Sakit dicabut jika :Izin Rumah Sakit dicabut jika :

a. Habis masa berlakunyaa. Habis masa berlakunya

b. Tidak memenuhi persyaratan standartb. Tidak memenuhi persyaratan standart

c. Terbukti melanggar peraturan perundang-c. Terbukti melanggar peraturan perundang-undanganundangan

d. d. Atas perintah pengadilan dalam rangka Atas perintah pengadilan dalam rangka penegakan hukum. Ps 27penegakan hukum. Ps 27

KEWAJIBAN RUMAH SAKITKEWAJIBAN RUMAH SAKIT

1.1. Memberi informasi tentang pelayanan Rumah Sakit.Memberi informasi tentang pelayanan Rumah Sakit.

2.2. Memberi pelayanan keehatan yang aman, bermutu, Memberi pelayanan keehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, efektif, mengutamakan anti diskriminasi, efektif, mengutamakan kepentingan pasien, sesuai standart pelayanan kepentingan pasien, sesuai standart pelayanan Rumah SakitRumah Sakit

3.3. Memberi pelayanan gawat daruratMemberi pelayanan gawat darurat

4.4. Pelayanan kesehatan bencanaPelayanan kesehatan bencana

5.5. Menyediakan pelayanan bagi masyarakat tidak Menyediakan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu/miskinmampu/miskin

6.6. Melaksanakan fungsi sosialMelaksanakan fungsi sosial

7.7. Membuat, melaksanakan dan menjaga standart Membuat, melaksanakan dan menjaga standart mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakitmutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit

8.8. Menyelenggarakan rekam medikMenyelenggarakan rekam medik

9.9. Menyediakan sarana dan prasarana umum yangMenyediakan sarana dan prasarana umum yang layaklayak

10.10. Melaksanakan sistem rujukanMelaksanakan sistem rujukan

11.11. Menolak keinginan pasien yang Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standart profesi, bertentangan dengan standart profesi, etika dan peraturan perundang-undanganetika dan peraturan perundang-undangan

12.12. Memberikan informasi yang benar, jelas, Memberikan informasi yang benar, jelas, jujur mengenai hak dan kewajiban pasienjujur mengenai hak dan kewajiban pasien

13.13. Menghormati dan melindungi hak pasienMenghormati dan melindungi hak pasien

14.14. Melaksanakan etika Rumah SakitMelaksanakan etika Rumah Sakit

15.15. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana dan lain-lain.dan penanggulangan bencana dan lain-lain.

Ps 29 (1)Ps 29 (1)

SANKSI PELANGGARAN ATAS SANKSI PELANGGARAN ATAS KEWAJIBANKEWAJIBAN

1.1. Menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi SDM Menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi SDM sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakitsesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit

2.2. Menerima imbalan jasa pelayanan serta Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif dan menentukan remunerasi, insentif dan penghargaanpenghargaan

3.3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dlm Melakukan kerjasama dengan pihak lain dlm rangka pengembangan pelayananrangka pengembangan pelayanan

Pelangaran atas kewajiban dikenakan sanksi :Pelangaran atas kewajiban dikenakan sanksi :

1.1. TeguranTeguran

2.2. Teguran tertulisTeguran tertulis

3.3. Denda dan pencabutan izin Rumah Sakit. Ps 29 Denda dan pencabutan izin Rumah Sakit. Ps 29 (2)(2)

HAK RUMAH SAKITHAK RUMAH SAKIT

KEWAJIBAN PASIENKEWAJIBAN PASIEN

4.4. Menerima bantuan dari pihak lain sesuai peraturan Menerima bantuan dari pihak lain sesuai peraturan perundangan.perundangan.

5.5. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugianMenggugat pihak yang mengakibatkan kerugian6.6. Mendapat perlindungan hukum dalam Mendapat perlindungan hukum dalam

melaksanakan pelayanan kesehatanmelaksanakan pelayanan kesehatan7.7. Mempromosikan pelayanan kesehatan yang ada di Mempromosikan pelayanan kesehatan yang ada di

Rumah SakitRumah Sakit8.8. Mendapat insetif pajak bagi Rumah Sakit publik dan Mendapat insetif pajak bagi Rumah Sakit publik dan

pendidikan. Ps 30 (1)pendidikan. Ps 30 (1)

Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit atas pelayanan yang diterimanya yang diatur oleh Sakit atas pelayanan yang diterimanya yang diatur oleh peraturan menteri. Ps 31peraturan menteri. Ps 31

HAK PASIENHAK PASIEN

1.1. Memperoleh informasi tentang tata tertib dan Memperoleh informasi tentang tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakitperaturan yang berlaku di Rumah Sakit

2.2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasienpasien

3.3. Memperoleh layanan yang manusiawi,adil , jujur dan Memperoleh layanan yang manusiawi,adil , jujur dan tanpa diskriminasitanpa diskriminasi

4.4. Layanan kesehatan yang bermutu, sesuai standart Layanan kesehatan yang bermutu, sesuai standart profesi dan standart prosedur operasionalprofesi dan standart prosedur operasional

5.5. Layanan yang efektif dan efisien sehingga terhindar Layanan yang efektif dan efisien sehingga terhindar dari kerugian fisik dan materidari kerugian fisik dan materi

6.6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkanyang didapatkan

7.7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan di Rumah Sakitkeinginannya dan peraturan di Rumah Sakit

8.8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya dengan dokter lain yang mempunyai SIP dideritanya dengan dokter lain yang mempunyai SIP di dalam dan di luar Rumah Sakitdi dalam dan di luar Rumah Sakit

9.9. Mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang Mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnyadiderita termasuk data-data medisnya

10.10. Informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara Informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang akan terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang akan dilakukan serta perkiraan biaya pengobatandilakukan serta perkiraan biaya pengobatan

11.11. Memberikan persetujuan/menolak atas tindakan Memberikan persetujuan/menolak atas tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatanyang dilakukan oleh tenaga kesehatan

12.12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritisDidampingi keluarganya dalam keadaan kritis

13.13. Menjalankan ibadah sesuai agama dn kepercayaan Menjalankan ibadah sesuai agama dn kepercayaan yang dianutnyayang dianutnya

14.14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakitselama dalam perawatan di Rumah Sakit

15.15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinyaRumah Sakit terhadap dirinya

16.16. Menolak layanan bimbingan rohani yang tidak Menolak layanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnyadianutnya

17.17. Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila diduga tidak sesuai dengan standart baik secara diduga tidak sesuai dengan standart baik secara perdata maupun pidanaperdata maupun pidana

18.18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standart pelayanan melalui media sesuai dengan standart pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai peraturan perundang-cetak dan elektronik sesuai peraturan perundang-undangan. Ps 22undangan. Ps 22

PENGORGANISASIAN RUMAH SAKITPENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT

1.1. Setiap Rumah Sakit harus mempunyai Setiap Rumah Sakit harus mempunyai organisasi yang efektif, efisien dan akuntabel.organisasi yang efektif, efisien dan akuntabel.

2.2. Paling sedikit ada kepala atau direktur Rumah Paling sedikit ada kepala atau direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medik, keperawatan, Sakit, unsur pelayanan medik, keperawatan, penunjang medik, komite medik, satuan penunjang medik, komite medik, satuan pemeriksa internal, administrasi umum dan pemeriksa internal, administrasi umum dan keuangan. Ps 33keuangan. Ps 33

3.3. Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumah sakitan. Ps 34 (1)keahlian di bidang perumah sakitan. Ps 34 (1)

4.4. Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala Rumah Sakitmenjadi kepala Rumah Sakit

PENGELOLAAN KLINIKPENGELOLAAN KLINIK

1.1. Setiap tindakan kedokteran akan mendapat Setiap tindakan kedokteran akan mendapat persetuajuan pasien atau keluarganya. Ps 37 (1)persetuajuan pasien atau keluarganya. Ps 37 (1)

2.2. Harus menyimpan rahasia kedokteran. Ps 38 (1)Harus menyimpan rahasia kedokteran. Ps 38 (1)

3.3. Rahasia kedokteran hanya dapat dibuka untuk : Ps 38 Rahasia kedokteran hanya dapat dibuka untuk : Ps 38 (2)(2)a.a. Kepentingan pasienKepentingan pasien

b.b. Pemenuhan perintah aparat penegak hukum Pemenuhan perintah aparat penegak hukum dalam rangka penegakan hukumdalam rangka penegakan hukum

c.c. Atas persetujuan pasienAtas persetujuan pasien

d.d. Berdasar ketentuan peraturan perundang-Berdasar ketentuan peraturan perundang-undanganundangan4.4. Harus diadakan audit kinerja dan medis. Ps 39 (1,2)Harus diadakan audit kinerja dan medis. Ps 39 (1,2)

5.5. Audit dilakukan secara :Audit dilakukan secara :

a. Eksternal : dilakukan dalam pengawasan Ps 39 a. Eksternal : dilakukan dalam pengawasan Ps 39 (2,3)(2,3)

b. Internal : Ps 39 (3)b. Internal : Ps 39 (3)

AKREDITASI : Ps 40AKREDITASI : Ps 40

1.1. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi berkala; 3 tahun sekali.berkala; 3 tahun sekali.

2.2. Dilakukan lembaga independen. Ps 40 (2)Dilakukan lembaga independen. Ps 40 (2)

1.1. Rumah Sakit wajib menerapkan keselamatan pasienRumah Sakit wajib menerapkan keselamatan pasien

2.2. Dilaksanakan melalui pelaporan insiden, Dilaksanakan melalui pelaporan insiden, menganalisa, menetapkan pemecahan masalah menganalisa, menetapkan pemecahan masalah guna menurunkan kejadian yang tidak diharapkan.guna menurunkan kejadian yang tidak diharapkan.

KESELAMATAN PASIEN : Ps 43KESELAMATAN PASIEN : Ps 43

PERLINDUNGAN HUKUM RUMAH SAKITPERLINDUNGAN HUKUM RUMAH SAKITPs 44Ps 44

1.1. Rumah Sakit menolak mengungkapkan Rumah Sakit menolak mengungkapkan segala informasi kepada publik segala informasi kepada publik berkaitan dengan rahasia kedokteranberkaitan dengan rahasia kedokteran

2.2. Pasien dan keluarga yang Pasien dan keluarga yang menginformasikan melalui media menginformasikan melalui media massa dianggap melepaskan hak massa dianggap melepaskan hak rahasia kedokteran kepada masyarakatrahasia kedokteran kepada masyarakat

3.3. Pengungkapan kepada media massa Pengungkapan kepada media massa rahasia kedokteran menjadi hak jawab rahasia kedokteran menjadi hak jawab Rumah SakitRumah Sakit

TANGGUNG JAWAB HUKUM : Ps 46TANGGUNG JAWAB HUKUM : Ps 46

Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Rumah Sakit.Rumah Sakit.

BENTUK RUMAH SAKIT : Ps 47BENTUK RUMAH SAKIT : Ps 47

1.1. Rumah Sakit StatisRumah Sakit Statis

2.2. Rumah Sakit BergerakRumah Sakit Bergerak

3.3. Rumah Sakit LapanganRumah Sakit Lapangan

PEMBIAYAAN : Ps 48PEMBIAYAAN : Ps 48

1.1. Bersumber : penerimaan Rumah Sakit, Bersumber : penerimaan Rumah Sakit, angsuran dan subsidi angsuran dan subsidi pemerintah, angsuran pemerintah, angsuran pemda, subsidi pemda dan dari sumebr lain pemda, subsidi pemda dan dari sumebr lain yang tidak mengikatyang tidak mengikat

2.2. Memberi menetapkan pada tarif nasionalMemberi menetapkan pada tarif nasional

1.1. Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan Rumah dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Ps 52Rumah Sakit. Ps 52

2.2. Rumah Sakit wajib menyelenggarakan penyimpanan Rumah Sakit wajib menyelenggarakan penyimpanan pencatatan dan pelaporan dalam jangka waktu pencatatan dan pelaporan dalam jangka waktu tertentu. Ps 53 (1)tertentu. Ps 53 (1)

3.3. Pemusnahan dan penghapusan sesuai ketentuan Pemusnahan dan penghapusan sesuai ketentuan perundang-undangan. Ps 53 (2)perundang-undangan. Ps 53 (2)

PENCATATAN DAN PELAPORANPENCATATAN DAN PELAPORAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

1. Pemerintah dan Pemda melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Rumah Sakit dengan melibatkan organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan dan LSM. Ps 54 (1)

2. Pemerintah dan Pemda mengangkat tenaga pengawasa sesuai kompetensi dan keahlian. Ps 54 (3)

3. Pengawasan bersifat : teknis medis dan teknis perumahsakitan. Ps 54 (4)

4. Tindakan administrasi :

a. Teguranb. Tegur teknisc. Denda (pencabuatan izin)

DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT

1. Pemilik dapat membentuk dewan pengawas Rumah Sakit yang merupakan unit nonstruktural yang bersifat independen dan bertanggung jawab pada pemilik. Ps 56 (1,2)

2. Keanggotaan : Ps 56 (3)- Unsur pemilik- Organisasi profesi- Organisasi perumahsakitan- Tokoh masyarakat

3. Dewan pengawas bertugas : Ps 56 (5)a. Menentukan arah kebijakan Rumah Sakitb. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis

c. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana strategis

d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya

e. Mengawasi dan menjada hak dan kewajiban pasien

f. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit

g. Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi dan peraturan perundang-undangan

DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT INDONESIAINDONESIA

1. Ditetapkan oleh Menteri. Ps 57 (1)2. Unit non struktural di Kementerian. Ps 57 (3)3. Tugas Dewan Pengawas Rumah Sakit Indonesia. Ps

584. Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi dibentuk

melalui Gubernur. Ps 59 (1)5. Badan hukum Rumah Sakit Provinsi bertugas : Ps 60

a. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien di wilayahnyab. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit di wilayahnyac. Mengawasi penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi dan peraturan perundang-undangan

KETENTUAN PIDANAKETENTUAN PIDANA

d. Melakukan pelaporan hasil pengawasan kepada Badan Pengawasan Rumah Sakit Indonesia

e. Melakukan analisa hasil pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah untuk digunakan sebagai bahan pembinaan

f. Menerima pengaduan dan melakukan upaya penyelesaian sengketa dengan cara mediasi

1. Setiap orang yang dengan sengaja menyelenggarakan Rumah Sakit tidak memiliki seperti Ps 25 (1) dipidana max 2 tahun dan denda max Rp. 5.000.000.000. Ps 62

2. Dalam hal koorporasi selain tindakan penjara dan denda terhadap terhadap pengurusnya. Pidana penjara dengan pemberian 3x. Ps 63 (1)

3. Selain denda dapat pemberian 3X. Ps 63 (2)a. Pencabutan izin usaha dan atau;b. Pencabutan status badan hukum. Ps 63 (1)

THANK YOUSEE YOU

NEXT TIMEGOD BLESS

YOU