slide per 31 tahun 2013

Upload: edi-sugito

Post on 04-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    1/41

    PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER- 31/PJ/2012

    PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN,PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILANPASAL 21 DAN/ATAU PAJAK PENGHASILAN PASAL 26

    SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN, JASA, DAN KEGIATAN

    ORANG PRIBADI

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Direktorat Jenderal Pajak

    Tahun 2013

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    2/41

    SPDN SPLN

    1. Pekerjaan;

    2. Jasa;

    3. Kegiatan

    yang dilakukan orang pribadi

    PPh Pasal 21 PPh Pasal 26

    Gaji, Upah, Honorarium, Tunjangan, danPembayaran lain dengan nama/bentuk

    apapun

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Pajak%20Penghasilan%20Pasal%2021.pptx
  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    3/41

    Pemotong PPh Pasal 21/26

    pemberi kerja yang terdiri dari:

    a. orang pribadi dan badan;

    b. cabang, perwakilan atau unit, dalam hal yang

    melakukan sebagian atau seluruh administrasi yang

    terkait dengan pembayaran gaji, upah, honorarium,tunjangan, dan pembayaran lain adalah cabang,

    perwakilan atau unit tersebut.

    bendahara atau pemegang kas pemerintah

    dana pensiun, badan penyelenggara Jaminan Sosial

    Tenaga Kerja dan badan-badan lain orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau

    pekerjaan bebas serta badan yang melakukan

    pembayaran sehubungan dengan penyerahan jasa

    Penyelenggara kegiatan

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    4/41

    Pemberi Kerja Bukan Pemotong

    PPh Pasal 21/26

    Kantor perwakilan negara asing

    Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan

    Menteri Keuangan

    Pemberi kerja orang pribadi yang tidak melakukankegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang semata-

    mata memperkerjakan orang pribadi untuk melakukan

    pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan bukan dalam

    rangka melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan

    bebas

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    5/41

    Penerima Penghasilan yang Dikenakan

    PPh Pasal 21/26

    pegawai;

    penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaatpensiun, THT, JHT, termasuk ahli warisnya;

    bukan pegawai;

    anggota dewan komisaris/pengawas yang tidakmerangkap sebagai pegawai;

    mantan pegawai;

    peserta kegiatan:

    Peserta perlombaan

    Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan,kunjungan kerja

    Peserta/anggota kepanitiaan

    Peserta pendidikan, pelatihan dan magang

    Peserta kegiatan lainnya

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    6/41

    Penghasilan yang Dikenakan PPh Pasal 21/26

    penghasilan pegawai tetap baik teratur maupun tidak teratur

    penghasilan penerima pensiun secara teratur uang pesangon, pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan

    hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayarannya

    melewati jangka waktu 2 tahun;

    penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas

    imbalan kepada bukan pegawai;

    imbalan kepada peserta kegiatan;

    imbalan kepada dewan komisaris/pengawas yang bukanmerupakan pegawai tetap pada perusahaan yang sama;

    imbalan kepada mantan pegawai;

    penarikan dana pensiun oleh pegawai.

    Wajib Pajak PPh Final Wajib Pajak Norma Penghitungan Khusus

    Termasuk:

    Natura/Kenikmatan dari:

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    7/41

    Penghitungan Besarnya

    Penghasilan

    Uang rupiah Uang asing Natura/kenikmatanan

    sesuai dengan yangditerima/diperoleh

    Kurs MenteriKeuangan

    Harga Pasar

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    8/41

    Penghasilan yang Tidak Dikenakan

    PPh Pasal 21/26

    Pembayaran manfaat atau santunan asuransi

    kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna dan bea siswa

    Natura/kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah

    Iuran pensiun kepada dana pensiun yang telah

    disahkan Menkeu, iuran THT/JHT yang dibayar pemberikerja

    Zakat/sumbangan wajib keagamaan dari

    badan/lembaga yang dibentuk/disahkan pemerintah

    Bea siswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat

    (3) huruf l UU PPh

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    9/41

    Setiap Masa Pajak,

    kecuali Masa Pajak terakhir

    PPh Pasal 21:

    Pegawai tetap dan Penerima Pensiun Berkala

    Masa Pajak terakhir

    Perkiraan Penghasilan Neto

    yang akan diterima selama

    setahun,

    Penghasilan teratur

    sebulan dikali 12

    Selisih antara PPh yang

    terutang atas seluruh

    penghasilan kena pajak

    selama setahun dengan PPh

    yang telah dipotong masa-masa sebelumnya

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    10/41

    Disetahunkan Tidak Disetahunkan

    1. WP OP DN meninggal

    dunia atau meninggalkan

    Indonesia selamanya;

    2. Orang asing mulai

    bekerja di Indonesiapada tahun berjalan

    untuk jangka waktu lebih

    dari 6 bulan;

    3. Karyawan pindah cabang

    1. WP OP DN mulai bekerja

    pada tahun berjalan;

    2. WP OP DN pindah kerjake pemberi kerja yang

    lain

    Masa Perolehan Penghasilan Kurang dari 12 Bulan

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    11/41

    Pegawai tetap

    Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi

    Dibayar Pemberi KerjaUang Pensiun Berkala

    Dikurangi dengan

    1. Biaya jabatan, 5% dari pengh.

    Bruto maks. Rp6.000.000 pertahun atau Rp500.000 per bulan

    2. Iuran pensiun, THT/JHT yang

    dibayar sendiri

    Dikurangi dengan

    Biaya Pensiun, 5% dari pengh.Bruto maks. Rp2.400.000 pertahun atau Rp200.000 perbulan

    Penerima pensiun

    Penghasilan Neto (setahun/disetahunkan)

    Dikurangi PTKP

    Penghasilan Kena Pajak

    Dikenakan Tarif Pasal 17

    Penghitungan PPh Pasal 21

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    12/41

    Rp24.300.000,- Untuk diri Wajib Pajak

    Rp2.025.000,-

    Rp2.025.000,-

    Tambahan utk WP Kawin

    Tambahan untuk setiap

    anggota keluarga sedarah

    semenda dalam garis

    keturunan lurus serta anak

    angkat yg menjadi tanggungan

    sepenuhnya maksimal 3 orang

    penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal tahun

    kalender atau awal bulan dari bagian tahun kalender

    PTKP:

    PMK 162/PMK.011/2012

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    13/41

    Hanya untuk

    diri sendiri

    Kawin

    1. Diri sendiri;

    2. Tanggungan

    maks 3.

    Tidak

    Kawin

    1. Diri sendiri;

    2. Status kawin;

    3. Tanggungan

    maks 3.

    Kawin

    Suami tidak

    berpenghasilan

    menunjukkan ket. tertulis dari pemerintah daerah setempat

    serendah-rendahnya kecamatan bahwa suami tidak menerima/

    memperoleh penghasilan

    PTKP Karyawati

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    14/41

    5%Sampai dengan Rp 50 juta

    15%Diatas Rp 50 juta s.d. Rp 250 juta

    25%Diatas Rp 250 juta s.d. Rp 500 juta

    30%Di atas Rp 500 juta

    Sesuai

    Pasal 17 ayat

    (1) huruf a

    UU PPh

    Tarif

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    15/41

    Upah/Uang Saku Harian, Mingguan,Satuan, Borongan

    Dibayarkan Bulanan Atau JumlahUpah Kumulatif satu bulan

    melebihi Rp 7.000.000

    Upah/Uang Saku Harian

    200.000 > 200.000

    Tidak Dipotong Dikurangi 200.000

    Dipotong 5%

    Upah kumulatif > Rp2,025 jt s.d. Rp7 jt sebulan

    Upah sehari dikurangi PTKP sehari

    Tarif PPh 21 = 5%

    Dikali 12

    Dikurangi PTKP Setahun

    Penghasilan Kena Pajak

    Dikenakan Tarif Ps 17

    PPh Ps 21 Setahun

    Dibagi 12

    PPh Pasal 21 Sebulan

    PPh Pasal 21

    Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    16/41

    berkesinambunganBerkesinambungan

    Exc. Pasal 13 ayat (1)Tidak

    berkesinambungan

    (50 % x Ph Bruto)

    -

    PTKP sebulan,

    Dihitung secara

    kumulatif

    (50 % x Ph Bruto)

    Dihitung secara

    kumulatif

    (50 % x Ph Bruto)

    Dalam hal Dokter Yang Praktik di RS/Klinik Jumlah Penghasilan Bruto adalahSebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum

    Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik

    PPh Pasal 21:

    Bukan Pegawai

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    17/41

    Tarif Pasal 17 atas Penghasilan Bruto

    PPh Pasal 21:

    Lainnya

    Dewan Komisaris/Pengawas non

    Pegawai tetap

    Mantan PegawaiPeserta program

    Pensiun yang masih

    Berstatus pegawai

    honorarium atau

    imbalan yang

    bersifat tidak teratur

    jasa produksi,

    tantiem, gratifikasi,

    bonus atau imbalan

    lain yang bersifat

    tidak teratur

    penarikan dana

    pensiun

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    18/41

    Tarif Pasal 17

    UU PPh

    Penghasilan Bruto

    Penghasilan Bruto merupakan pembayaran yang bersifat utuhdan tidak dipecah

    PPh Pasal 21:

    Peserta Kegiatan

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    19/41

    PEGAWAI

    BUKAN PEGAWAI

    TIDAK BERKESINAMBUNGAN

    BERKESINAMBUNGAN

    PENSIUNAN

    TETAP

    TIDAK TETAP

    Ph NETO - PTKP

    BULANAN

    HARIAN

    Ph BRUTO - PTKP

    (50% X Ph Bruto) Kumulatif

    50 % x Ph Bruto

    Ph NETO - PTKPBERKALA

    Ph BRUTO200 RIBU

    Ph BRUTO(>2,025jt s.d.7jt)

    PTKP Harian

    Ph Bruto Kumulatif

    BERKESINAMBUNGAN exc Psl 13 (1)

    ((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan)Kumulatif

    PESERTA KEGIATAN

    Ph BRUTO(>7jt)PTKP

    KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI,PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI

    Ph Bruto

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    20/41

    Penerima Penghasilan Tidak ber-NPWP

    PPh Pasal 21 sebesar 120%

    lebih tinggi daripada PPh

    Pasal 21 yang seharusnya

    (20% lebih tinggi)

    Tidak berlaku untuk PPh Pasal 21 yang bersifat final

    Setelah pemotonganPPh Pasal 21 bulan

    Desember

    sebelum pemotonganPPh Pasal 21 bulan

    DesemberBer-NPWP

    Diperhitungkan olehpemotong dengan

    PPh Pasal 21 bulan-

    bulan selanjutnya

    merupakan kreditpajak dalam SPT

    Tahunan PPh

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    21/41

    Ketentuan Khusus

    1. Uang Pesangon

    2. Uang Manfaat Pensiun

    3. THT/JHT

    yang dibayarkan sekaligus

    Penghasilan bersumber dari

    APBN/D yang diterima oleh

    Pejabat Negara, PNS,

    Anggota, TNI/Polri, dan

    Pensiunannya

    PP 68 Tahun 2010 PP 80 Tahun 2010

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    22/41

    PPh Pasal 26

    Tarif Pasal 26:

    20 %

    Penghasilan Bruto

    Memperhatikan

    Ketentuan P3B

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    23/41

    Saat terutang

    PPh Pasal 21/26

    Penerima penghasilan

    akhir bulan dilaku-

    kannya pembayaran

    atau

    akhir bulanterutangnya

    penghasilan

    Pemotong

    Saat dilakukannya

    pembayaran

    atausaat terutangnya

    penghasilan

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    24/41

    Kewajiban Pemotong

    Wajib Mendaftarkan Diri ke KPP

    Wajib menghitung, memotong, menyetorkan dan melaporkan

    PPh Pasal 21 dan Pasal 26 yang terutang untuk setiap bulan

    kalender.

    PPh Pasal 21/26 yang dipotong wajib disetor ke Kantor Pos

    atau Bank paling lama 10 hari setelah Masa Pajak berakhir. Pemotong Pajak wajib lapor sekalipun nihil, paling lama 20

    hari setelah Masa Pajak berakhir.

    Wajib Membuat Catatan atau Kertas Kerja Perhitungan PPh

    Ps. 21/26 Untuk Setiap Masa Pajak

    Wajib Menyimpan Catatan atau Kertas Kerja Sesuai

    Ketentuan

    Wajib Membuat Bukti Potong dan Memberikannya Kepada

    Penerima Penghasilan

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    25/41

    Bukti Pemotongan PPh Pasal 21

    Untuk pegawai tetap/penerima pensiun berkala:

    dibuat sekali setahun (Form 1721 A1/A2)

    diberikan paling lama 1 bulan setelah akhir tahun atau

    pegawai berhenti

    Untuk selain pegawai tetap/penerima pensiun berkala: Dibuat setiap kali ada pemotongan

    Jika dalam satu bulan > 1 kali pembayaran maka bukti

    potong dapat dibuat sekali dalam satu bulan

    Bukti Potong PPh Pasal 21 Tidak wajib dilampirkan dalam

    SPT Masa PPh Pasal 21

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    26/41

    Kewajiban Penerima Penghasilan

    Wajib Mendaftarkan Diri ke KPP

    Pegawai, Penerima Pensiun Berkala, dan Bukan Pegawai

    tertentu Wajib Membuat Surat Pernyataan Yang Berisi Jumlah

    Tanggungan Keluarga Pada Awal Tahun Kalender Atau Pada

    Saat Menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri Wajib Menyerahkan Surat Pernyataan Tanggungan Keluarga

    kpd Pemotong Pajak Pada Saat Mulai Bekerja Atau Mulai

    Pensiun

    Wajib Membuat Surat Pernyataan Baru Dalam Hal Terjadi

    Perubahan Tanggungan Keluarga Paling Lambat Sebelum

    Mulai Tahun Kalender Berikutnya

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    27/41

    Contoh Penghitungan PPh Pasal 21

    Budiyanta pada tahun 2013 bekerja di PT Aman Bahagia

    dengan gaji sebulan Rp 8.000.000,00 dan membayar iuran

    pensiun sebesar Rp. 200.000,00. Budiyanta menikah tetapi

    belum mempunyai anak. Pada bulan Juli 2013 menerimakenaikan gaji, menjadi Rp 10.000.000,00 sebulan dan berlaku

    surut sejak 1 Januari 2013. Dengan adanya kenaikan gaji yang

    berlaku surut tersebut, Budiyanta menerima rapel sejumlah

    Rp 12.000.000,00 (kekurangan gaji untuk masa Januari s.d.

    Mei 2013). Pada bulan Oktober 2013 menerima bonustahunan sebesar Rp 20.000.000,00.

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    28/41

    A. Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai Tetap - Gaji Bulanan

    Gaji sebulan Rp 8.000.000

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan (5% xRp 8.000.000) Rp 400.000

    Iuran Pensiun Rp 200.000 Rp 600.000

    Penghasilan Neto sebulan Rp 7.400.000

    Penghasilan Neto setahun (12 x Rp 7.400.000,00 ) Rp 88.800.000

    PTKP setahun :

    - untuk diri sendiri Rp 24.300.000- tambahan WP kawin Rp 2.025.000 Rp 26.325.000

    Penghasilan Kena Pajak setahun Rp 62.475.000

    PPh Pasal 21 terutang :

    5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000

    15% x Rp 12.475.000,00 = Rp 1.871.000Rp 4.371.000

    PPh Pasal 21 sebulan

    Rp 4.371.000,00 : 12 = Rp 364.250

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    29/41

    B. Penghitungan PPh Pasal 21 atas Pembayaran Uang Rapel

    Gaji sebulan Rp 10.000.000

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan (5% xRp 10.000.000) = Rp 500.000Iuran Pensiun = Rp 200.000 Rp 700.000

    Penghasilan Neto sebulan Rp 9.300.000

    Penghasilan Neto setahun ( 12 x Rp 9.300.000,00 ) Rp 111.600.000

    PTKP setahun :

    - untuk diri sendiri Rp 24.300.000

    - tambahan WP kawin Rp 2.025.000 Rp 26.325.000Penghasilan Kena Pajak setahun Rp 85.275.000

    PPh Pasal 21 setahun :

    5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000

    15% x Rp 35.275.000,00 = Rp 5.291.000

    Rp 7.791.000

    PPh Pasal 21 sebulanRp 7.791.000,00 : 12 Rp 649.250

    PPh Pasal 21 Januari s.d Juni 2013 seharusnya adalah :

    6 x Rp 649.250,00 Rp 3.895.500

    PPh Pasal 21 yang sudah dipotong Januari s.d Juni 2013

    6 x Rp 364.250,00 (dari perhitungan contoh A) Rp 2.185.500

    PPh Pasal 21 untuk uang rapel Rp 1.710.000

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    30/41

    C. Penghitungan PPh Pasal 21 atas Pembayaran Bonus

    Gaji setahun (12 x Rp 10.000.000,00) Rp 120.000.000

    Bonus Rp 20.000.000

    Penghasilan bruto setahun Rp 140.000.000Pengurangan :

    Biaya Jabatan (5% xRp 140.000.000,00) = Rp 7.000.000,00

    *Biaya Jabatan dlm setahun maksimal Rp 6.000.000,00 Rp 6.000.000

    Iuran Pensiun (12 x Rp 200.000,00) Rp 2.400.000 Rp 8.400.000

    Penghasilan Neto setahun Gaji + Bonus Rp 131.600.000

    PTKP setahun :- untuk diri sendiri Rp 24.300.000

    - tambahan WP kawin Rp 2.025.000 Rp 26.325.000

    Penghasilan Kena Pajak setahun Rp 105.275.000

    PPh Pasal 21 setahun atas Gaji + Bonus :

    5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000

    15% x Rp 55.275.000,00 = Rp 8.291.25010.791.250

    *PPh Pasal 21 setahun dibulatkan Rp 10.791.000

    PPh Pasal 21 atas Gaji (dari contoh B) Rp 7.791.000

    PPh Pasal 21 atas Bonus Rp 3.000.000

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    31/41

    Rifki Zain seorang PNS golongan IVa di Kantor Imigrasi Medanberdasarkan data pada bulan Maret 2013 Rifki Zain memperolah gaji

    perbulan Rp.2.822.200,00, tunjangan jabatan Rp.540.000,00 perbulan

    dan mempunyai 3 orang anak.

    Pada tanggal 25 Maret 2013 Kantor Imigrasi Medan membayar

    honor tim kepada Rifki Zain sebesar Rp.1.200.000,00.Mendapatkan rapel kenaikan gaji pada bulan Juli 2013 karena

    kenaikan gaji berkala sehingga gaji Rifki Zain menjadiRp.2.906.200,00.

    Pada Bulan Agustus 2013 ditugaskan di Kantor Wilayah

    Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dengan

    memperoleh tunjangan jabatan Rp.3.000.000,00 per bulan dan

    dari Kantor Imigrasi Medan hanya mendapatkan gaji dan

    tunjangan selain tunjangan jabatan.

    Contoh Penghitungan PPh Pasal 21

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    32/41

    A. PPh Pasal 21 Masa Maret 2013

    Gaji Pokok Rp. 2.822.200

    Tunjangan Istri Rp. 282.220

    Tunjangan anak Rp. 112.888

    Jumlah gaji dan tunjangan keluarga Rp. 3.217.308

    Tunjangan Jabatan Rp. 540.000Tunjangan Beras Rp. 270.000

    Pembulatan Rp. -

    Jumlah penghasilan bruto Rp. 4.027.308

    Rp.

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan

    5% x 4.027.308 = Rp. 201.365

    Iuran pensiun

    4,75% x 3.217.308 = Rp. 152.822 354.188Rp.

    Penghasilan neto: 3.673.120

    Penghasilan neto disetahunkan :

    12 x 3.673.120 44.077.446

    PTKP (K/3)

    - Untuk Wajib Pajak 24.300.000

    - Status WP Kawin 2.025.000

    - Tanggungan (3 anak) 6.075.000

    Rp. 32.400.000

    Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 11.677.446

    PKP dibulatkan Rp. 11.677.000

    PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun 583.850PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan 48.654Tambahan 20% lebih tinggi karena belum ber-NPWP -

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    33/41

    B. PPh Pasal 21 atas Honorarium di Bulan Maret 2013

    = 1.200.000 x 15%

    = 180.000

    (PPh Pasal 21 atas Honorarium bersifat final)

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    34/41

    C. PPh Pasal 21 atas Pembayaran Rapel Kenaikan Gaji Berkala 2013

    Gaji Pokok Rp. 2.822.200

    Tunjangan Istri Rp. 282.220

    Tunjangan anak Rp. 112.888

    Jumlah gaji dan tunjangan keluarga Rp. 3.217.308

    Tunjangan Jabatan Rp. 540.000

    Tunjangan Beras Rp. 270.000

    Pembulatan Rp. -

    Jumlah penghasilan bruto Rp. 4.027.308

    Penghasilan disetahunkan

    12 x 4.027.308 = 48.327.696

    Jumlah rapel Kenaikan gaji

    6 x 95.760 = 574.560

    Jumlah Penghasilan Bruto Setahun Rp. 48.902.256

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan

    5% x 48.902.256 = Rp. 2.445.113

    Iuran pensiun

    4,75% x 38.607.696 = Rp. 1.833.866 Rp. 4.278.978

    Penghasilan neto setahun: 44.623.278

    PTKP (K/3)

    - Untuk Wajib Pajak 24.300.000

    - Status WP Kawin 2.025.000

    - Tanggungan (3 anak) 6.075.000Rp. 32.400.000

    Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 12.223.278

    PKP dibulatkan Rp. 12.223.000

    PPh Pasal 21 setahun atas seluruh penghasilan 611.150PPh Pasal 21 setahun tanpa rapel kenaikan gaji berkala 583.850PPh Pasal 21 atas rapel kenaikan gaji berkala 27.800

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    35/41

    D. PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November 2013 di Kantor Imigrasi Medan (1)

    Gaji Pokok Rp. 2.906.200

    Tunjangan Istri Rp. 290.620

    Tunjangan anak Rp. 116.248

    Jumlah gaji dan tunjangan keluarga Rp. 3.313.068

    Tunjangan Jabatan * Rp.

    Tunjangan Beras Rp. 270.000

    Pembulatan Rp. -

    Jumlah penghasilan bruto Rp. 3.583.068

    Rp.

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan

    5% x 3.583.068 = Rp. 179.153

    Iuran pensiun

    4,75% x 3.313.068 = Rp. 157.371 336.524

    Rp.

    Penghasilan neto: 3.246.544

    Penghasilan neto disetahunkan :

    12x 3.246.544

    38.958.526

    PTKP (K/3)

    - Untuk Wajib Pajak 24.300.000

    - Status WP Kawin 2.025.000

    - Tanggungan (3 anak) 6.075.000Rp. 32.400.000

    Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 6.558.526

    PKP dibulatkan Rp. 6.558.000

    PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun 327.900PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan 27.325

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    36/41

    D. PPh Pasal 21 Masa Desember 2013 di Kantor Imigrasi Medan (2)

    Penghasilan Bruto Januari s.d. Juli 2013 28.861.476

    Penghasilan Bruto Agustus s.d. Desember 2013 17.915.340

    Pembulatan -

    Total Penghasilan Bruto Setahun 46.776.816

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan

    5% x 46.776.816 = Rp. 2.338.841

    Iuran pensiun

    4,75% x 39.756.816 = Rp. 1.888.449 4.227.290

    Rp.

    Penghasilan neto setahun: 42.549.526

    PTKP (K/3)

    - Untuk Wajib Pajak 24.300.000- Status WP Kawin 2.025.000

    - Tanggungan (3 anak) 6.075.000Rp.

    32.400.000

    Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 10.149.526

    PKP dibulatkan Rp. 10.149.000

    PPh Pasal 21 setahun 507.450PPh Pasal 21 Terutang (Jan s.d. Nov)

    a. PPh Pasal 21 Januari s.d. Juli

    7x 52.975 = 370.825

    b. PPh Pasal 21 Agustus s.d. November

    4x 27.325 = 109.300

    480.125PPh Pasal 21 Masa Desember 27.325

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    37/41

    Penghitungan PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November di Kantor

    Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dilakukandengan cara:

    a. Menghitung PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima dari

    Kantor Imigrasi Medan (sebagaimana slide sebelumnya)

    b. Menghitung PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima dari

    Kantor Imigrasi Medan dan Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Sumatera Utara

    c. PPh Pasal 21 yang terutang atas tunjangan jabatan yang

    dibayarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

    Sumatera Utara adalah PPh Pasal 21 pada huruf b dikurangi PPh

    Pasal 21 pada huruf a

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    38/41

    D. PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November 2013 di Kanwil Agama Medan (1)

    1. Penghasilan dari Kantor Imigrasi Medan

    Gaji Pokok Rp. 2.906.200

    Tunjangan Istri Rp. 290.620

    Tunjangan anak Rp. 116.248

    Jumlah gaji dan tunjangan keluarga Rp. 3.313.068

    Tunjangan Jabatan Rp.

    Tunjangan Beras Rp. 270.000Pembulatan Rp. -

    Jumlah Rp. 3.583.068

    2. Penghasilan dari Kanwil Agama Medan

    Tunjangan Jabatan 3.000.000

    Jumlah Penghasilan Bruto 6.583.068

    Rp.

    Pengurangan :

    Biaya Jabatan

    5% x 6.583.068 = Rp. 329.153

    Iuran pensiun4,75% x 3.313.068 = Rp. 157.371 486.524

    Rp.

    Penghasilan neto: 6.096.544

    Penghasilan neto disetahunkan :

    12 x 6.096.544 73.158.526

    PTKP (K/3)

    - Untuk Wajib Pajak 24.300.000

    - Status WP Kawin 2.025.000

    - Tanggungan (3 anak) 6.075.000 Rp. 32.400.000

    Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 40.758.526

    PKP dibulatkan Rp. 40.758.000

    PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun 2.037.900PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan 169.825PPh Pasal 21 di Kantor Imigrasi Medan 27.325PPh Pasal 21 di Kanwil Agama Medan 142.500

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    39/41

    D. PPh Pasal 21 Masa Desember 2013 di Kanwil Agama Medan (2)

    Penghasilan Bruto Agustus s.d. Desember 2013 15.000.000

    Penghasilan Kantor Imigrasi Medan (Jan-Des) 46.776.816

    Pembulatan -

    Total Penghasilan Bruto Setahun 61.776.816

    Pengurangan :Biaya Jabatan

    5% x 61.776.816 = Rp. 3.088.841

    Iuran pensiun

    4,75% x 39.756.816 = Rp. 1.888.449 4.977.290

    Rp.

    Penghasilan neto setahun: 56.799.526

    PTKP (K/3)

    - Untuk Wajib Pajak 24.300.000

    - Status WP Kawin 2.025.000

    - Tanggungan (3 anak) 6.075.000Rp. 32.400.000

    Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 24.399.526

    PKP dibulatkan Rp. 24.399.000

    PPh Pasal 21 setahun 1.219.950PPh Pasal 21 Kantor Imigrasi Medan

    a. PPh Pasal 21 Januari s.d. Juli

    7 x 52.975 = 370.825

    b. PPh Pasal 21 Agustus s.d. November4 x 27.325 = 109.300

    PPh Pasal 21 Masa Desember 27.325

    PPh Psl 21 Kanwil Agama Medan (Agst- Nov)

    4 x 142.500 = 570.000 1.077.450PPh Pasal 21 Desember Kanwil Agama Medan 142.500

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    40/41

    Pelaporan SPT PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2012

    Batas waktu penyampaian 31 Maret 2013

    Besaran PTKP yang digunakan masih

    menggunakan besaran PTKP sesuai UU

    Nomor 36 Tahun 2008 (PTKP lama)

  • 8/13/2019 Slide Per 31 Tahun 2013

    41/41

    Terima Kasih