slide 1-keterampilan-berbahasa

35
KETERAMPILAN BERBAHASA KETERAMPILAN BERBAHASA ALDON SAMOSIR, S.Pd. ALDON SAMOSIR, S.Pd.

Upload: aldon-samosir

Post on 29-Nov-2014

2.416 views

Category:

Technology


2 download

DESCRIPTION

sn

TRANSCRIPT

Page 1: Slide 1-keterampilan-berbahasa

KETERAMPILAN KETERAMPILAN BERBAHASABERBAHASA

ALDON SAMOSIR, S.Pd.ALDON SAMOSIR, S.Pd.

Page 2: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa

Memberikan dasar praktik kemahiran Memberikan dasar praktik kemahiran berbahasa Indonesia. Diharapkan berbahasa Indonesia. Diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menyimak, berbicara, kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan terutama menulis : membaca, dan terutama menulis : ragam kreatif, bisnis, dan ilmiahragam kreatif, bisnis, dan ilmiah

Page 3: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Bahasa adalah alat komunikasi Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa simbol antaranggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusiamanusia

Fungsi Bahasa Fungsi Bahasa

Alat komunikasi Alat komunikasi Alat ekspresi diriAlat ekspresi diri Alat integrasi dan adaptasi sosial Alat integrasi dan adaptasi sosial Alat kontrol sosialAlat kontrol sosial

Page 4: Slide 1-keterampilan-berbahasa

ASPEK KEMAHIRAN ASPEK KEMAHIRAN BERBAHASA BERBAHASA

1.1. MENYIMAKMENYIMAK Menyimak kritis Menyimak kritis Menyimak konsentratifMenyimak konsentratif Menyimak kreatif Menyimak kreatif Menyimak interogatifMenyimak interogatif Menyimak eksploratori Menyimak eksploratori

2. MEMBACA 2. MEMBACA Membaca nyaring / oral reading Membaca nyaring / oral reading Membaca dalam hati / silent readingMembaca dalam hati / silent reading

Page 5: Slide 1-keterampilan-berbahasa

3. Berbicara 3. Berbicara Satu arah Satu arah Dua arah Dua arah

4. MENULIS 4. MENULIS Narasi Narasi Deskripsi Deskripsi Eksposisi Eksposisi Persuasi Persuasi Argumentasi Argumentasi

Page 6: Slide 1-keterampilan-berbahasa

MENYIMAKMENYIMAKMenyimak merupakan proses perubahan bentuk bunyi Menyimak merupakan proses perubahan bentuk bunyi

menjadi wujud makna. Beberapa metode menjadi wujud makna. Beberapa metode menyimak : menyimak :

1.1. Menyimak kritis : menilai dengan teliti informasi Menyimak kritis : menilai dengan teliti informasi dari pembicara untuk menentukan kebenarannya.dari pembicara untuk menentukan kebenarannya.

2.2. Menyimak konsentratif : menangkap ide / Menyimak konsentratif : menangkap ide / informasi dari pembicara agar tidak menyimpang informasi dari pembicara agar tidak menyimpang dari topik yang dibicarakan.dari topik yang dibicarakan.

3.3. Menyimak kreatif : menghubungkan dengan Menyimak kreatif : menghubungkan dengan imajinasi dan keindahan sambil mendengarkan imajinasi dan keindahan sambil mendengarkan pembicara.pembicara.

4.4. Menyimak interogatif : menyimak dengan dengan Menyimak interogatif : menyimak dengan dengan tingkat konsentrasi yang tinggi karena si penyimak tingkat konsentrasi yang tinggi karena si penyimak harus mengajukan pertanyaan, sehingga objeknya harus mengajukan pertanyaan, sehingga objeknya lebih dipersempit.lebih dipersempit.

5.5. Menyimak eksploratori : menyimak dengan sangat Menyimak eksploratori : menyimak dengan sangat intensif untuk mendapatkan fakta-fakta baru. intensif untuk mendapatkan fakta-fakta baru.

Page 7: Slide 1-keterampilan-berbahasa

MembacaMembacaMembaca merupakan proses perubahan bentuk lambang / Membaca merupakan proses perubahan bentuk lambang /

tulisan menjadi wujud makna. tulisan menjadi wujud makna. Beberapa metode membaca : Beberapa metode membaca :

1.1. Membaca nyaring / oral readingMembaca nyaring / oral reading- Mengucapkan kalimat / tafsir yang tepatMengucapkan kalimat / tafsir yang tepat- Penuh perasaan / ekspresiPenuh perasaan / ekspresi- Tidak selalu melihat teks Tidak selalu melihat teks - Percaya diriPercaya diri

2. Membaca dalam hati 2. Membaca dalam hati - Ekstensif : objeknya banyak dalam waktu yang singkat / Ekstensif : objeknya banyak dalam waktu yang singkat /

sekilas sehingga pemahaman agak dangkal.sekilas sehingga pemahaman agak dangkal.- Intensif : studi secara seksama untuk menelaah isi, Intensif : studi secara seksama untuk menelaah isi,

penekanannya pada hasil atau pemahaman yang penekanannya pada hasil atau pemahaman yang mendalam.mendalam.

Page 8: Slide 1-keterampilan-berbahasa

BERBICARABERBICARA

Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang lain.orang lain.

Metode berbicara : Metode berbicara : Satu arah……..Satu arah……..Dua arah……..Dua arah……..

Ceramah : menyampaikan sebuah topik tertentu Ceramah : menyampaikan sebuah topik tertentu lewat penuturan / penerangan lisan dan tidak lewat penuturan / penerangan lisan dan tidak diperlukan tanggapan / respons dari pendengar.diperlukan tanggapan / respons dari pendengar.

Pidato : hampir sama seperti ceramah tetapi bersifat Pidato : hampir sama seperti ceramah tetapi bersifat lebih formal. lebih formal.

Page 9: Slide 1-keterampilan-berbahasa

BERBICARA DUA ARAHBERBICARA DUA ARAH

Diskusi : komunikasi dua arah, berpikir Diskusi : komunikasi dua arah, berpikir bersamabersama

Manfaat : Manfaat :

1.1. Melaksanakan sikap demokratisMelaksanakan sikap demokratis

2.2. Melatih toleransiMelatih toleransi

3.3. Mengembangkan kebebasan pribadiMengembangkan kebebasan pribadi

4.4. Menambah pengetahuan Menambah pengetahuan

5.5. Menguji kebenaran pemikiran Menguji kebenaran pemikiran

Page 10: Slide 1-keterampilan-berbahasa
Page 11: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Beberapa metode pidato: Beberapa metode pidato: 1.1. Metode serta-merta / impromptu : mendadak, Metode serta-merta / impromptu : mendadak,

improvisasi, tanpa persiapanimprovisasi, tanpa persiapan

2.2. Metode menghafal : ditulis secara lengkap dan Metode menghafal : ditulis secara lengkap dan dihafalkandihafalkan

3.3. Metode naskah : membaca naskah yang sudah Metode naskah : membaca naskah yang sudah dipersiapkan, dipakai dalam suasana yang dipersiapkan, dipakai dalam suasana yang

sangat formalsangat formal

4. 4. Metode ekstemporan : metode jalan Metode ekstemporan : metode jalan

tengah atau menggabungkan berbagai tengah atau menggabungkan berbagai

metode. metode.

Page 12: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Menjadi Pembicara Efektif Menjadi Pembicara Efektif Mencakup tiga segi : Mencakup tiga segi : 1.1. Sikap pembicara Sikap pembicara / teknik berbicara/ teknik berbicara2. Struktur 2. Struktur 3. Bahasa 3. Bahasa

1. Sikap pembicara : wajar , tidak kaku, 1. Sikap pembicara : wajar , tidak kaku, tidak angkuh, tidak pesimis, tidak angkuh, tidak pesimis, ekspresi wajah sesuai situasi, ekspresi wajah sesuai situasi, kontak dengan audiens, kontak dengan audiens, memperhatikan etika dan sopan memperhatikan etika dan sopan santun.santun.

Page 13: Slide 1-keterampilan-berbahasa

2. Struktur pembicaraan2. Struktur pembicaraan Pendahuluan : salam / sapaan untuk Pendahuluan : salam / sapaan untuk

audiens, ucapan terimakasih, orientasi audiens, ucapan terimakasih, orientasi umum pembicaraan untuk mengajak umum pembicaraan untuk mengajak hadirin menyimak materi.hadirin menyimak materi.

Inti pembicaraan : penyampaian ide-ide Inti pembicaraan : penyampaian ide-ide secara rinci, menarik dan sistematis. secara rinci, menarik dan sistematis.

Penutup : simpulan / rangkuman ide-ide Penutup : simpulan / rangkuman ide-ide agar diingat, anjuran / ajakan, salam agar diingat, anjuran / ajakan, salam penutup. penutup.

3. Bahasa : baik dan benar, juga mencakup 3. Bahasa : baik dan benar, juga mencakup kefasihan, lafal, intonasi, kecepatan kefasihan, lafal, intonasi, kecepatan berbicara, pilihan kata, tata kalimat. berbicara, pilihan kata, tata kalimat.

Page 14: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Beberapa tambahan untuk Beberapa tambahan untuk menjadi pembicara yang baik : menjadi pembicara yang baik : Kuasai masalah Kuasai masalah Kuasai alat bantu : bagan, slide, Kuasai alat bantu : bagan, slide,

video, alat peraga, dll.video, alat peraga, dll. Pelajari situasi dan kondisi tempat Pelajari situasi dan kondisi tempat

presentasipresentasi Perhatikan latar belakang peserta / Perhatikan latar belakang peserta /

pendengarpendengar Jaga tata krama / bahasa tubuhJaga tata krama / bahasa tubuh Antisipasi pertanyaan bila ada sesi Antisipasi pertanyaan bila ada sesi

tanya jawab.tanya jawab.

Page 15: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Membangun diskusi yang Membangun diskusi yang partisipatifpartisipatif

Tugas ketua / moderator / fasilitatorTugas ketua / moderator / fasilitator

1.1. Sebelum diskusi: berunding dengan peserta Sebelum diskusi: berunding dengan peserta tentang masalah, waktu, aturan main, target, tentang masalah, waktu, aturan main, target, memfasilitasi tugas. memfasilitasi tugas.

2.2. Pada pembukaan: memotivasi suasana demokratis, Pada pembukaan: memotivasi suasana demokratis, menjelaskan sasaran dengan jelas dan ringkas.menjelaskan sasaran dengan jelas dan ringkas.

3.3. Pada saat diskusi : mengatur lalu lintas diskusi Pada saat diskusi : mengatur lalu lintas diskusi sehingga : sehingga :

- tiap peserta berpartisipasi dan - tiap peserta berpartisipasi dan bertanggung jawab bertanggung jawab

- ada interaksi antarpeserta- ada interaksi antarpeserta

- peserta tidak berbicara berkepanjangan- peserta tidak berbicara berkepanjangan

- moderator tidak memonopoli pendapat / - moderator tidak memonopoli pendapat / pembicaraan pembicaraan

Page 16: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Membangun..Membangun.......... - - tidak berat sebelahtidak berat sebelah

- mengenali tipe watak peserta dan mencari solusinya- mengenali tipe watak peserta dan mencari solusinya - memperhatikan waktu- memperhatikan waktu - menjaga agar diskusi tidak menyimpang dari fokus- menjaga agar diskusi tidak menyimpang dari fokus - sabar, menghargai perbedaan pendapat untuk - sabar, menghargai perbedaan pendapat untuk

mengembangkan alternatif dan pengembangan pemikiran. mengembangkan alternatif dan pengembangan pemikiran.

4. Pada saat penutup 4. Pada saat penutup - menarik intisari pembicaraan, membuat kesimpulan dan - menarik intisari pembicaraan, membuat kesimpulan dan

mengaitkan kembali dengan target awal. mengaitkan kembali dengan target awal. - mengucapkan terima kasih- mengucapkan terima kasih

Tugas peserta diskusi Tugas peserta diskusi - mempersiapkan materi pembicaraan - mempersiapkan materi pembicaraan - aktif dalam diskusi dan ikut mengembangkan pemikiran- aktif dalam diskusi dan ikut mengembangkan pemikiran- bertanggung jawab terhadap proses diskusi - bertanggung jawab terhadap proses diskusi - membantu ketua bila diskusi macet / kurang fokus bahkan - membantu ketua bila diskusi macet / kurang fokus bahkan menemui jalan buntu. menemui jalan buntu.

Page 17: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Beberapa contoh berbicara dua arahBeberapa contoh berbicara dua arah 1.1. Diskusi dengan buzz grup : ada diskusi dalam Diskusi dengan buzz grup : ada diskusi dalam

kelompok besar (pleno) dan dibagi lagi dalam kelompok besar (pleno) dan dibagi lagi dalam kelompok kecil-kecil.kelompok kecil-kecil.

2.2. Diskusi panel : diskusi antara beberapa panelis (4 – 6 Diskusi panel : diskusi antara beberapa panelis (4 – 6 orang), dipandu oleh moderator, dihadiri oleh banyak orang), dipandu oleh moderator, dihadiri oleh banyak peserta. Ciri : peserta. Ciri :

- bertujuan memberi pemahaman kepada - bertujuan memberi pemahaman kepada pesertapeserta

- pendapat panelis lebih dominan- pendapat panelis lebih dominan

- peserta menanggapi seizin moderator- peserta menanggapi seizin moderator

3. Seminar : pertemuan / persidangan untuk membahas 3. Seminar : pertemuan / persidangan untuk membahas suatu masalah (berbagai disiplin ilmu atau masalah suatu masalah (berbagai disiplin ilmu atau masalah sosial dalam masyarakat) di bawah pimpinan ketua sosial dalam masyarakat) di bawah pimpinan ketua sidang. sidang.

Ciri : ada tukar pikiran antara pemrasaran dan pesertaCiri : ada tukar pikiran antara pemrasaran dan peserta

Page 18: Slide 1-keterampilan-berbahasa

4. Simposium : pertemuan untuk mendiskusikan sekumpulan pendapat 4. Simposium : pertemuan untuk mendiskusikan sekumpulan pendapat mengenai topik tertentu dari beberapa pakar, disusul pertanyaan dari mengenai topik tertentu dari beberapa pakar, disusul pertanyaan dari peserta, dipandu oleh seorang moderator. peserta, dipandu oleh seorang moderator.

Ciri : Ciri :

- pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang - pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang berbedaberbeda

- pembicara diberi kesempatan berbicara selama 5 -20 menit - pembicara diberi kesempatan berbicara selama 5 -20 menit bergantian. bergantian.

- selanjutnya peserta diberi kesempatan memberikan - selanjutnya peserta diberi kesempatan memberikan tanggapan tanggapan untuk salah satu pakar untuk salah satu pakar

- diskusi terjadi antara peserta dan pembicara bukan - diskusi terjadi antara peserta dan pembicara bukan antarpembicara. antarpembicara.

5. Debat : pembicaraan dua pihak yang berbeda pendapat dalam 5. Debat : pembicaraan dua pihak yang berbeda pendapat dalam sebuah organisasi seblum diadakan pemungutan suara untuk sebuah organisasi seblum diadakan pemungutan suara untuk menentukan kebijakan. Tujuannya agar pihak yang tidak setuju dapat menentukan kebijakan. Tujuannya agar pihak yang tidak setuju dapat berubah sikap.berubah sikap.

Syarat : Syarat :

- mempunyai keahlian untuk secara cepat menangkap pokok - mempunyai keahlian untuk secara cepat menangkap pokok pikiran dan arah pikiran pihak lain pikiran dan arah pikiran pihak lain

- cepat merumuskan argumen yang logis. - cepat merumuskan argumen yang logis.

Page 19: Slide 1-keterampilan-berbahasa

MENULIS

Page 20: Slide 1-keterampilan-berbahasa

BentukBentuk Sifat Sifat Isi Isi Contoh Contoh

Narasi Narasi Non-Non-ilmiah/ ilmiah/ fiksi/ non-fiksi/ non-fiksi fiksi

Menceritakan peristiwa / Menceritakan peristiwa / kejadian sehingga pembaca kejadian sehingga pembaca merasa mengalamimerasa mengalami

novel, cerpen, novel, cerpen, biografi biografi

Deskripsi Deskripsi Non-Non-ilmiah/ ilmiah/ fiksi / non-fiksi / non-fiksi fiksi

Menggambarkan objek Menggambarkan objek sehingga pembaca merasa sehingga pembaca merasa melihat sendirimelihat sendiri

Laporan Laporan pandangan pandangan matamata

PersuasiPersuasi ilmiah / ilmiah / non-fiksinon-fiksi

Karangan untuk Karangan untuk mempengaruhi pembaca mempengaruhi pembaca dengan pendekatan dengan pendekatan psikologis. Memerlukan fakta-psikologis. Memerlukan fakta-fakta penunjangfakta penunjang

Naskah Naskah ceramah, teks ceramah, teks iklan iklan

EksposisiEksposisi Ilmiah / Ilmiah / non-fiksi non-fiksi

Memaparkan informasi / ilmu Memaparkan informasi / ilmu agar pembaca mengerti agar pembaca mengerti dengan jelas.dengan jelas.

Laporan Laporan kegiatan, kegiatan, resep, cara resep, cara bercocok bercocok tanamtanam

ArgumentaArgumentasisi

Ilmiah / Ilmiah / non-fkisinon-fkisi

Tulisan untuk membuktikan Tulisan untuk membuktikan kebenaran pendapat kebenaran pendapat sehingga pembaca yakin. sehingga pembaca yakin. Perlu data, fakta, analisis Perlu data, fakta, analisis

Laporan Laporan penelitian, penelitian, skripsi, tesisskripsi, tesis

Page 21: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Persamaan / perbedaan Persamaan / perbedaan eksposisi dan argumentasieksposisi dan argumentasi

Persamaan Persamaan

1.1. Menjelaskan gagasan / pendapat Menjelaskan gagasan / pendapat

2.2. Memerlukan data / fakta yang diperkuat Memerlukan data / fakta yang diperkuat dengan contoh, grafik, gambar, dsb.dengan contoh, grafik, gambar, dsb.

3.3. Ada proses analisis dan sintesis Ada proses analisis dan sintesis

4.4. Menggali ide dari penelitian, Menggali ide dari penelitian, pengalaman, sikap dan keyakinanpengalaman, sikap dan keyakinan

Page 22: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Perbedaan Perbedaan

1.1. Eksposisi bertujuan menjelaskan sesuatu Eksposisi bertujuan menjelaskan sesuatu kepada pembaca kepada pembaca

2.2. Pada eksposisi grafik, gambar, dsb, Pada eksposisi grafik, gambar, dsb, bertujuan untuk menjelaskan uraian. bertujuan untuk menjelaskan uraian. Pada argumentasi grafik, gambar dsb. Pada argumentasi grafik, gambar dsb. Bertujuan untuk membuktikan. Bertujuan untuk membuktikan.

3.3. Pada eksposisi, penutup karangan Pada eksposisi, penutup karangan berfungsi untuk menegaskan / berfungsi untuk menegaskan / meringkaskan uraian. Pada argumentasi, meringkaskan uraian. Pada argumentasi, penutup merupakan kesimpulan atas penutup merupakan kesimpulan atas uraianuraian

Page 23: Slide 1-keterampilan-berbahasa

MENGENAL MEDIAMENGENAL MEDIA

Jenis-jenis mediaJenis-jenis media : :

1.1. Majalah (Majalah (magazinemagazine))

publikasi/terbitan berkala yang publikasi/terbitan berkala yang memuat : artikel, memuat : artikel, depdephht reporting,t reporting, berita investigasi, cerita, iklan, dll. berita investigasi, cerita, iklan, dll. Ukuran majalah kwarto/folio dan Ukuran majalah kwarto/folio dan dijilid.dijilid.

Page 24: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Jenis-jenis majalah :Jenis-jenis majalah :

a. Berdasarkan usia :a. Berdasarkan usia :

majalah anak-anak majalah anak-anak , majalah remaja, , majalah remaja, majalah dewasa, (silakan cari majalah dewasa, (silakan cari contohnya......)contohnya......)

b. Berdasarkan gender :b. Berdasarkan gender :

majalah wanitamajalah wanita, contoh............, contoh............

majalah priamajalah pria, , contoh contoh ................................

c. Berdasarkan Isi : c. Berdasarkan Isi :

majalah beritamajalah berita, , contohcontoh........................................

majalah majalah modemode, , contohcontoh......................

majalah majalah olah raga, contoh ...................olah raga, contoh ...................

dsb................dsb................

Page 25: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Jurnal Jurnal

• Awalnya jurnal merupakan catatan pribadi berisi pengalaman yang secara runtut menimpa penulisnya.

• Sekarang biasanya jurnal diartikan sebagai terbitan berkala yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau organisasi profesi tertentu. Isinya berupa terobosan atau penelitian yang dihasilkan oleh kalangan akademik. Contoh : jurnal kesehatan, jurnal sejarah, jurnal linguistik, dll.

Page 26: Slide 1-keterampilan-berbahasa

3. Koran 3. Koran Surat kabar adalah penerbitan berkala Surat kabar adalah penerbitan berkala

atau harian yang berisi berita langsung, atau harian yang berisi berita langsung, artikel, artikel, depth reporting. depth reporting. Ukuran kertas Ukuran kertas plano.plano.

Tujuan atau Tujuan atau sasaransasaran berdasarkan berdasarkan motomotonyanya, contoh : , contoh : bisnis, politik, atau bisnis, politik, atau pendukung organisasi tertentu. pendukung organisasi tertentu.

PPembagianembagian : : - koran partai - koran partai - independen - independen - koran kuning - koran kuning

Page 27: Slide 1-keterampilan-berbahasa

4. Tabloid4. Tabloid Kumpulan berita olahan atau investigasi Kumpulan berita olahan atau investigasi yang berisi yang berisi cerita, artikel, iklan yang terbitcerita, artikel, iklan yang terbit secarasecara berkala. berkala.

Macam-macam tabloid :Macam-macam tabloid :

1. Tabloid Wanita : 1. Tabloid Wanita : ............

2. Tabloid Anak-anak :2. Tabloid Anak-anak :......................

3. Tabloid Pria : 3. Tabloid Pria : ....................

4. Tabloid Politik : 4. Tabloid Politik : ..................

5. Buletin5. Buletin Kumpulan berita, artikel, cerita, iklan yang Kumpulan berita, artikel, cerita, iklan yang

terbit terbit berkala. berkala. Ukuran kertas Ukuran kertas broadsheet. broadsheet. Lingkup berita Lingkup berita bersifat internal. bersifat internal.

Page 28: Slide 1-keterampilan-berbahasa

6. 6. News LetterNews Letter Format dicetak sederhana berukuran folio/kuarto Format dicetak sederhana berukuran folio/kuarto dengan jumlah halaman 1- 10. dengan jumlah halaman 1- 10. Diterbitkan Diterbitkan secara berrkala, lingkup berita bersifat internal. secara berrkala, lingkup berita bersifat internal.

Page 29: Slide 1-keterampilan-berbahasa

Mengenal Jenis Tulisan Mengenal Jenis Tulisan Dalam MediaDalam Media

Media komunikasi berisi informasi yang dibagi : Media komunikasi berisi informasi yang dibagi :

Fakta (informasi faktual) : berita Fakta (informasi faktual) : berita

Olahan pemikiran (informasi faksional) : Olahan pemikiran (informasi faksional) :

- opini = hasil pemikiran penulis tentang - opini = hasil pemikiran penulis tentang masalah masalah tertentu, berdasar fakta. tertentu, berdasar fakta.

- artikel = karangan dalam media di luar - artikel = karangan dalam media di luar berita, berita, tetapi sekarang ada tetapi sekarang ada kecenderungan kecenderungan menyamakan artikel menyamakan artikel dengan opini. dengan opini.

Fiksi : karangan imajinatifFiksi : karangan imajinatif

Page 30: Slide 1-keterampilan-berbahasa

JENIS-JENIS OPINI JENIS-JENIS OPINI

1. Tajuk Rencana (1. Tajuk Rencana (leader newsleader news),), editorial, editorial, atau atau induk karangan. induk karangan. Merupakan sikap penerbit Merupakan sikap penerbit terhadap terhadap masalah yang masalah yang aktual. aktual.

Fungsi : Fungsi : Ramalan / forecastingRamalan / forecasting Tafsiran / interpretatingTafsiran / interpretating Galian / explorating Galian / explorating - internal - internal

- eksternal - eksternal

Page 31: Slide 1-keterampilan-berbahasa

2. Pojok2. Pojok

Tujuan penulisan pojok, untuk “menyentil” atau Tujuan penulisan pojok, untuk “menyentil” atau “mengusili” suatu peristiwa yang dimuat di dalam “mengusili” suatu peristiwa yang dimuat di dalam koran tersebut. koran tersebut.

Pojok ditulis secara singkat, lugas, dan jenaka. Pojok ditulis secara singkat, lugas, dan jenaka. ContohContoh : :

Pakde : Pemerintah membatasi izin mendirikan Pakde : Pemerintah membatasi izin mendirikan mini market. mini market.

Pakho : Kasihan pedagang kecil tak kebagian Pakho : Kasihan pedagang kecil tak kebagian pembeli hi…hi…pembeli hi…hi…

Page 32: Slide 1-keterampilan-berbahasa

3. Karikatur3. KarikaturGambar untuk melancarkan kritik atau Gambar untuk melancarkan kritik atau ““sentilansentilan””. Setiap . Setiap koran biasanya mempunyai koran biasanya mempunyai ““tokohtokoh”” dengan karakter yang dengan karakter yang khas, Contoh: Om Pasikom (Si Kompas...khas, Contoh: Om Pasikom (Si Kompas...))

Oom pasikom

Page 33: Slide 1-keterampilan-berbahasa

4. Artikel4. Artikel

Tulisan lepas tentang berbagai hal Tulisan lepas tentang berbagai hal yang aktual, merupakan opini pribadi yang aktual, merupakan opini pribadi penulis. Bahan tulisan berasal dari penulis. Bahan tulisan berasal dari referensi, isinya merupakan referensi, isinya merupakan pandangan, penilaian dan solusi pandangan, penilaian dan solusi penulis. Penulisnya bisa dari dalam penulis. Penulisnya bisa dari dalam (wartawan koran/ majalah tersebut) (wartawan koran/ majalah tersebut) atau orang luar. atau orang luar.

Page 34: Slide 1-keterampilan-berbahasa

5. 5. Kolom Kolom

Karangan yang ditulis oleh Karangan yang ditulis oleh kolumnis baik tetap maupun tidak kolumnis baik tetap maupun tidak tetap. Isinya berupa komentar / tetap. Isinya berupa komentar / tanggapan pribadi tentang tanggapan pribadi tentang peristiwa yang aktual, misalnya peristiwa yang aktual, misalnya tentang listrik, BBM, bencana, dll. tentang listrik, BBM, bencana, dll.

Page 35: Slide 1-keterampilan-berbahasa

2. Surat Pembaca2. Surat Pembaca Tujuan sebagai sarana ampuh ber- Tujuan sebagai sarana ampuh ber-

komunikasi langsung antarwarga komunikasi langsung antarwarga masyarakat. Isinya: kritik, saran, masyarakat. Isinya: kritik, saran, pemberitahuan, atau fakta yang ditujukan pemberitahuan, atau fakta yang ditujukan

pada pihak yang ahli. Caranya harus pada pihak yang ahli. Caranya harus ada ada identitas atau dirahasiakan redaktur.identitas atau dirahasiakan redaktur.

Contoh: Pelayanan PDAM listrik yang Contoh: Pelayanan PDAM listrik yang tidak tidak memuaskan.memuaskan.