sl komunikasi dokter profesi lain

Upload: opimadridista

Post on 14-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    1/30

    KOMUNIKASI DOKTER-PROFESI LAIN

    DAN PERAN DOKTER SEBAGAI SAKSI

    AHLI DI PENGADILAN

    dr. ADJI SUWANDONO, S.H.

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    2/30

    Pengertian KOLABORASI

    Banyak definisi disampaikan para ahli.

    Sebagian besar menggunakan prinsip: Perencanaan

    Pengambilan keputusan bersama Berbagi saran

    Kebersamaan

    Tanggung gugat

    Keahlian

    Tujuan dan tanggung jawab bersama Tidak semua definisi tersebut cocok untuk diterapkan

    dalam hal Kolaborasi Dokter-Profesi Lain (Perawat)

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    3/30

    Menurut Shortridge, et al (1986)

    Hubungan timbal balik di mana [pemberipelayanan] memegang tanggung jawab paling besaruntuk perawatan pasien dalam kerangka kerja bidang

    respektif mereka. Meskipun ada bidang yg tumpang tindih,mayoritas

    pelayanan yg diberikan adalah.. pelengkap.

    Praktik Kolaboratif menekankan

    Tanggung jawab bersama dalam manajemen perawatanpasien

    Proses pembuatan keputusan bilateral didasarkan padamasing-masing pendidikan dan kemampuan praktisi.

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    4/30

    STRUKTUR

    Sebelum ada model Kolaborasi, hubungan

    yang ada adalah Model PRAKTIK HIRARKIS.

    Praktik Hirarkis merupakan salah satu

    pendekatan yang dilakukan sebelum profesiperawat semakin berkembang.

    Selanjutnya dikenal ada 2 (dua) model

    Kolaborasi yang lain (Model 1 dan 2).

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    5/30

    Pendekatan Praktik Hirarkis

    Menekankan Komunikasisatu arah

    Kontak Dokter denganPasien terbatas

    Dokter merupakan Tokohyang dominan

    Cocok untuk diterapkan dikeadaan tertentu, spt IGD

    DOKTER

    Registered NURSE

    PemberiPelayanan Lain

    PASIEN

    Pendekatan ini sekarang masihdominan dalam Praktik dokterdi Indonesia.

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    6/30

    Model Kolaboratif Tipe I

    MenekankanKomunikasi Dua

    Arah Masih menempatkan

    Dokter pada posisiutama

    Masih membatasiHubungan Dokterdengan Pasien

    DOKTER

    PemberiPelayanan Lain

    PASIEN

    RegisteredNurse

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    7/30

    Model Kolaboratif Tipe II

    PASIEN

    Lebih berpusat padaPasien

    Semua PemberiPelayanan harus bekerjasama

    Ada kerja sama denganPasien

    Tidak ada pemberipelayanan yangmendominasi secaraterus-menerus

    DOKTER

    PemberiPelayanan Lain

    Registered

    Nurse

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    8/30

    INTERAKSI dan KOLABORASI

    Praktik Kolaborasi perlu mempertimbangkanbeberapa aspek kerja sama antar pasangan,termasuk: Siapa yg akan dilibatkan (disiplin apa yg dibutuhkan)

    Kebutuhan fisik pelaksanaannya (ruangan, peralatan) Keuangan

    Kebutuhan komunikasi Pertemuan

    Pencatatan

    Korespondensi, dll

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    9/30

    KOMUNIKASI DOKTER -

    APOTEKER

    Termasuk tenaga Asisten Apoteker yang

    membantu para Apoteker

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    10/30

    PenganTar

    Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, dokterperlu mengetahui apa yang menjadi tanggung

    jawab profesi apoteker dalam pelayananfarmasi

    Pelayanan farmasi dapat dilakukan di berbagaitempat seperti rumah sakit, Puskesmas,Poliklinik, Apotek, dll

    Adanya pemahaman masing-masing padaprofesi mitra kerjanya akan memudahkanterjadinya komunikasi yang baik antar profesi

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    11/30

    Praktik Dispensing yang Baik

    Praktik dispensing mencakup semua kegiatan

    yg terjadi antara waktu resep diterima dan

    obat atau bahan lain yg ditulis disampaikan

    kepada pasien

    Dispensing merupakan salah satu unsur vital

    dari penggunaan obat secara rasional,

    selain unsur lain yaitu kebiasaan penulisanobat secara rasional

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    12/30

    Kegiatan dalam Proses Dispensing

    Menerima dan memvalidasi resep/order

    Mengerti dan menginterpretasi maksud dokterpenulis resep

    Pengisian Profil Pengobatan Pasien (bila di RS)

    Menyediakan/ meracik dengan teliti

    Memberi wadah dan etiket yang benar

    Merekam semua tindakan

    Mendistribusikan obat/ bahan lain kepada pasien,disertai nasehat atau informasi yg diperlukan pasiendan perawat.

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    13/30

    R/Levocin 500mg

    R/ Salofalk

    R/ Tripanzym

    R/ Sanmag syr

    R/ Vometa

    R/ Counterpain

    R/ Laz

    R/

    Dexametason

    Kalnex

    Brainact

    R/

    Tebokan

    Merislon

    Tradosik

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    14/30

    ASPEK ETIS DAN

    MEDIKOLEGAL

    Dalam Hubungan Dokter dengan Profesi

    lain

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    15/30

    Etika Profesi

    Dokter harus selalu menjaga dan berpegang

    pada etika kedokteran, termasuk dalam

    hubungan dan komunikasi dengan profesi lain

    Dokter harus menghormati profesi lain sebagaimitra kerja yang sejajar secara profesi,

    dengan tujuan utama pelayanan terbaik untuk

    pasien

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    16/30

    Medikolegal

    Dalam konteks hubungan dengan profesi lain:

    Dokter harus memahami sampai di mana tanggung jawab dan wewenangprofesinya (apa yg harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan)

    Memahami sejauh mana pendelegasian dapat dilakukan

    Tetap bertanggung jawab dan memperhatikan aspek medikolegal, dalammenjalankan kolaborasi dan kerja sama dengan profesi lain, sesuaikewenangan profesi masing-masing.

    Dokter wajib memahami semua peraturan perundangan yg berlaku dibidang kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan praktikkedokteran.

    UU, Peraturan Menteri, Peraturan Pelaksana dari Dirjen, dll Ketentuan dalam institusi seperti Hospital by Laws (Statuta RS) dan Medical

    Staf by Laws (Statuta Staf Medis)

    Metaati berbagai Standar Prosedur Operasional (SPO), PetunjukPelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang ada

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    17/30

    PERAN DOKTER SEBAGAI SAKSI

    AHLI DI PENGADILAN

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    18/30

    Peran Dokter di Pengadilan

    HAKIM pemeriksa sidang alat bukti

    Dokter pembuat Visum Perlu kerja sama

    Jawaban sebagai fakta hukum

    Kesimpulan yg didapat sebagai dasarkeputusan

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    19/30

    Pembuktian Perkara Pidana

    Fungsi Hukum Acara Pidana :

    Mencari dan menemukan kebenaran

    Pemberian keputusan oleh hakim Pelaksanaan keputusan

    Salah satu cara pembuktiannya : bantuan

    dokter sebagai saksi (ahli) di pengadilan

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    20/30

    KETERANGAN AHLI

    Pasal 1 angka 28 KUHAP berbunyi :

    Keterangan ahli yang diberikan olehseseorang yang memiliki keahlian khusus

    hal yang diperlukan untuk membuat tentang

    suatu perkara pidana guna kepentingan

    pemeriksaan

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    21/30

    KETERANGAN AHLI

    Syarat sahnya keterangan ahli, yaitu :

    Keterangan diberikan kepada ahli Memiliki keahlian khusus dalam bidang

    tertentu Menurut pengetahuan dalam bidang

    keahliannya Diberikan dibawah sumpah

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    22/30

    KETERANGAN AHLI

    Syarat sahnya keterangan ahli, yaitu :

    Keterangan diberikan kepada ahli Memiliki keahlian khusus dalam bidang

    tertentu Menurut pengetahuan dalam bidang

    keahliannya Diberikan dibawah sumpah

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    23/30

    Keterangan Ahli Keterangan SaksiDari segi subyeknya Tidak semua orang dapatmemberikan keterangan,

    hanya orang-orangtertentu yang dapatmemberikan keteranganyaitu bagi mereka yangmemiliki pengetahuankhusus tentang masalahyang dihadapinya

    Diberikan kepada setiaporang, tidak terbatas padasiapapun yang penting iamelihat, mengetahui danmengalami sendiri tentangkejahatan yang diperiksa

    Dari segi keterangannya Hanya merupakanpendapat seorang ahlitentang suatu masalahyang ditanyakan

    Yang disampaikan adalahperistiwa dan kejadianyang berhubunganlangsung dengankejahatan yang terjadi

    Dari segi sumpah Saya bersumpah bahwaakan memberikanketerangan yangsebenarnya tidak lain dariyang sebenarnya

    Saya bersumpah akanmemberikan keteranganyang sebaik-baiknya tidaklain daripada yang sebaik-baiknya

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    24/30

    DOKTER SEBAGAI SAKSI

    AHLI

    Tugas pokok hukum acara pidana adalahmenentukan kebenaran materiil

    Keterangan saksi diberikan berdasarkan pada

    hal yang dilihat, didengar atau dialami sendiri Keterangan seorang ahli adalah apa yang

    seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    25/30

    Pasal 185 KUHAP mengatur :

    Keterangan saksi ialah apa yang saksi nyatakan di sidangPengadilan

    Keterangan seorang saksi dapat dijadikan alat bukti apabiladisertai alat bukti sah lainnya

    Keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri dapatdipergunakan sebagai alat bukti apabila keterangantersebut saling berhubungas

    Syarat bagi hakim dalam memberikan penilaian atas

    keterangan saksi Keterangan saksi yang tidak disumpah dapat dipergunakan

    sebagai tambahan alat bukti yang sah apabilaketerangan saksi tersebut sesuai dengan keterangansaksi yang disumpah.

    DOKTER SEBAGAI SAKSI

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    26/30

    DOKTER SEBAGAI SAKSI

    AHLI

    Dokter sebagai saksi ahli memberikan keterangantentang teori/ hipotesa

    Dokter sebagai saksi ahli memberikan keterangan

    tentang suatu obyek;1. Obyek terdakwa

    2. Obyek korban3. Obyek lain (bercak darah, bercak mani, dsb)

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    27/30

    KEWAJIBAN DOKTER SEBAGAI

    SAKSI AHLI

    Wajib memberikan keterangan ahli

    Wajib mengucapkan sumpah/ janji

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    28/30

    KENDALA DOKTER DI

    PERSIDANGAN

    Keterbatasan fasilitas Kurangnya koordinasi antara penyidik dan dokter

    Keberatan dari pihak keluarga korban Identifikasi pada korban yang tidak dikenal

  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    29/30

    Referensi

    Abdul Muniem Idries, 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Binarupa AksaraAli MM., Sidi IPS, Hadat T, Adam K, Rafly A, Zahir H et al. 2006. Komunikasi Efektif Dokter-Pasien.Hal 1.10. Jakarta : Konsil Kedokteran IndonesiaAndi Hamzah., 2006. KUHP dan KUHAP. Jakarta : Rineka CiptaBeagleholeR., Epping-Jordan J, Patel V, Chopra M, Ebrahim S, et al., 1990. Improving the

    prevention and management of chronic disease in low-income and middle-income countries 2(2) :105-122. World Health Organ Tech.http://www-archive.com/[email protected]/msg07902html . Diakses pada 19 September 2010.Ikatan Dokter Indonesia. Perubahan Perilaku Fokus Utama Pembangunan Bidang Kesehatan.http://www.depkominfo.go.id/2007/06/12Levinson W., 1999. In context : Physician-patient communication and manage care 14(5) 226-230.J Med Pract Manage

    Liliweri A., 2008. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan hal. 2-22.Yogyakarta : Pustaka PelajarMuhammad Rusli., 2007. Hukum Acara Pidana Kontemporer. Bandung : PT Citra Aditya BaktiRakhmat J., 1993. Psikologi Komunikas. Edisi Revisi hal. 129-136. Bandung :Remaja RosdakaryaTriana Ohoiwutun, 2006. Profesi Dokter dan Visum Et Repertum. Malang : Dioma

    http://www-archive.com/[email protected]/msg07902htmlhttp://www.depkominfo.go.id/2007/06/12http://www.depkominfo.go.id/2007/06/12http://www-archive.com/[email protected]/msg07902htmlhttp://www-archive.com/[email protected]/msg07902htmlhttp://www-archive.com/[email protected]/msg07902html
  • 7/27/2019 SL Komunikasi Dokter Profesi Lain

    30/30

    TERIMA KASIH...

    Selamat belajar dan mendalami

    berbagai area kompetensi yang sudah

    disampaikan